banyak orang yang mengetahui dampak rokok , tapi masih saja menkonsumsi rokok . mengapa demikian ? karena masih banyak orang yang menyepelekan hal ini. mari kia banyak pelajari dampak dampak rokok yang sangat berbahaya
banyak orang yang mengetahui dampak rokok , tapi masih saja menkonsumsi rokok . mengapa demikian ? karena masih banyak orang yang menyepelekan hal ini. mari kia banyak pelajari dampak dampak rokok yang sangat berbahaya
Materi memebhas mengenai rokok mulai dari Pengertian rokok dan merokok, Adiksi (pengertian, tanda dan gejala), Faktor yang mempengaruhi perilaku merokok. Perilaku yang mendukung untuk menjadi perokok, Perilaku pencegahan untuk tidak merokok, Hubungan merokok dengan kesehatan (resiko penyakit akibat merokok), Pencegahan dan penanggulangan bahaya rokok, sampai dengan Metode/cara untuk berhenti merokok
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Aplikom
1.
2.
3. ROKOK
Rokok dibuat dari bahan dasar tembakau. Daun tembakau (nicotiana tabacum)
mengandung nikotin dan berbagai senyawa kimia lainnya yang berefek racun.
Nikotin yang terdapat pada daun tembakau merupakan zat beracun yang dalam
dosis 60 mg saja dapat berakibat fatal.
Menurut kamus Bahasa Indonesia (2008), merokok didefinisikan sebagai menghisap
rokok, sedangkan rokok itu sendiri diartikan gulungan tembakau (kira-kira sebesar
kelingking) yg dibungkus (daun nipah, kertas, dsb). Armstrong berpendapat bahwa
merokok adalah menghisap asap tembakau yang dibakar ke dalam tubuh dan
menghembuskannya kembali keluar. Pendapat lain dari Levy menyatakan bahwa
perilaku merokok adalah sesuatu yang dilakukan seseorang berupa membakar dan
menghisapnya serta dapat menimbulkan asap yang dapat terhisap oleh orang-orang
disekitarnya.
5. Adapun faktor dari individu yaitu :
1. Faktor Biologis
Banyak Penelitian menunjukkan bahwa nikotin dalam rokok merupakan salah satu
bahan kimia yang berperan penting pada ketergantungan merokok.
2. Faktor Psikologis
Merokok dapat bermakna untuk meningkatkan konsentrasi, menghalau rasa kantuk,
mengakrabkan suasana sehingga timbul rasa persaudaraan, juga dapat memberikan
kesan modern dan berwibawa, sehingga bagi individu yang sering bergaul dengan
orang lain, perilaku merokok sulit untuk dihindari.
3. Faktor Demografis
Faktor ini meliputi umur dan jenis kelamin. Orang yang merokok pada usia dewasa
semakin banyak akan tetapi pengaruh jenis kelamin zaman sekarang sudah tidak terlalu
berperan karena baik pria maupun wanita sekarang sudah merokok.
6. Faktor lingkungan
1. Faktor Lingkungan Sosial
2. Faktor Sosial-Kultural
3. Faktor Sosial Politik
7. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO Pada 1998) melakukan penelitian tentang
tembakau dan rokok melontarkan 6 hal:
1. Rokok adalah pintu pertama kematian
2. Rokok merupakan pembunuh nomor 3 setelah jantung dan kanker
3. 1 batang rokok menyebabkan umur seseorang memendek 12 menit
4. Didunia 10 orang perhari mati karena rokok
5. Di Indonesia 57.000 orang mati karena merokok
6. Menurut para ahli seorang perokok atau yang menghisap asap rokok secara
sengaja atau tidak sengaja akan mudah terserang penyakit, terutama pernafasan,
jantung, paru-paru,
kanker, pembuluh darah, impotensi, gangguan kehamilan, dan janin.
8. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di SMK Insan Cendekia diketahui bahwa
dari 40 siswa terdapat 21 siswa atau 52,5% yang pernah merokok, dan 19 orang
atau 47,5% yang belum pernah merokok. Hasil itu menunjukkan adanya perilaku
merokok masih relative besar meskipun di SMK Insan Cendekia perbedaannya
tidak terlalu jauh.
9. Untuk menanggulangi perilaku merokok diperlukan tindakan dan
pengarahan yang dilakukan oleh sekolah, khususnya guru BK dan guru agama.
Tindakan penyuluhan tentang bahaya merokok yang dilakukan sekolah dengan
dinas kesehatan merupakan upaya awal dalam menanggulangi perilaku
merokok. Tindakan penyuluhan seharusnya melingkupi dampak jangka panjang
dan dampak jangka pendek. Bagi siswa yang merokok perlu diberi peringatan.