3. Classification of Blood Pressure
for Adults Age 18 and Older
Category Systolic (mm Hg) Diastolic (mm Hg)
Optimal
Normal
High-normal
Hypertension
Stage 1
Stage 2
Stage 3
<120
<130
130-139
140-159
160-179
> 180
and
and
or
or
or
or
<80
<85
85-89
90-99
100-109
> 110
4. •“Peningkatan tekanan darah sistolik
memperlihatkan risiko absolut kardiovaskuler
yang lebih besar dibandingkan peningkatan
tekanan darah diastolik, terutama pada pasien
usia lanjut.”
5. Na berkurang
Volume darah
turun
Renin
dibebaskan
TD naik
TD turun
Volume darah
naik
Retensi Na
Vasokonstriksi
Aldosteron
K
bertambah
Ekskresi K
bertambah
Angiotensin
I ACE II
Stimu
lasi
Angioten
sinogen
Peringatan
6. • INSIDEN
Meningkat dg bertambahnya
usia. Pravalensi hipertensi
ringan 2% pada usia 25 thn
atau kurang, 25% usia 50 thn
dan 50% usia 70 thn
7. • PATOFISIOLOGI
Sebagian besar (95%) adalah
hipertensi esensial suatu
kombinasi antara berbagai
faktor genetik dan lingkungan
dan sebagian kecil adalah
hipertensi sekunder yg
penyebabnya diketahui
8. • GAMBARAN KLINIS
Biasanya asimtomatik, sampai
terjadi kerusakan organ-target.
Sebagian besar nyeri kepala pada
hipertensi tidak berhubungan
dengan TD. Fase hipertensi yg
berbahaya bisa ditandai oleh nyeri
kepala dan hilangnya penglihatan
9. ETIOLOGI
• GAYA HIDUP
Overweight dan Obesitas
Mengakibatkan bertambahnya
vol. darah dan perluasan
sistem sirkulasi
Inaktivitas fisik
Meningkatkan stress sehingga
memacu pelepasan hormon
stress (adrenalin dan
noradrenalin) yang
mengakibatkan vasokontriktif
10. Faktor makanan dan minuman
Alkohol (40g/hari) dapat
meningkatkan TD diastol 0,55
mmHg/10 g alkohol
Makanan dengan kolesterol
tinggi dan kopi lebih dari 3
cangkir/hari dalam jangka waktu
lama dan rutin
• KELAINAN GEN
Hipertensi yang terjadi pada
orang tua (Keturunan)
12. TERA
PI
• TERAPI NONFARMAKOLOGIS
Modifikasi gaya hidup mungkin
cukup untuk hipertensi ringan
dimana TD tidak terlalu tinggi
pada beberapa kali pencatatan
Penurunan berat badan
Diet garam
Olah raga teratur
Diet kolesterol
14. • TERAPI FARMAKOLOGIS
Pengobatan dengan obat anti
hipertensi (OAH) menunjukkan
penurunan mortalitas, terutama
stroke, jantung mendadak dan
infark miokard
Manfaat OAH berhubungan
dengan derajat hipertensi,
semakin berat hipertensi semakin
besar dampak pengobatan
15. Tidak ada bukti yang menunjukkan
bahwa obat tertentu lebih baik
daripada obat lain, walaupun
pemilihan obat disesuaikan
dengan pasien secara individu (
Davey )
• AKIBAT HIPERTENSI
16. OBAT ANTI
HIPERTENSI
Semua obat antihipertensi
bekerja pada satu atau lebih
tempat kontrol anatomis dan efek
tersebut terjadi dengan
mempengaruhi mekanisme
normal regulasi TD
17. 1. Diuretik
2. Beta reseptor bloker
3. Alfa reseptor beta
4. Antagonis kalsium
5. Penghambat ACE Dan AT II reseptor bloker
6. Vasodilator
18. PENGOBATAN HIPERTENSI
1. Monoterapi :
- Hipertensi TK I
- Faktor resiko CVD rendah sampai sedang
- Dikehendaki penurunan tek darah konvensional
2. Terapi Kombinasi :
- Hipertensi TK 2
- Faktor resiko tinggi sampai sangat tinggi
- Dikehendaki penurunan tek darah sangat cepat
19. * Monoterapi hiertensi tanpa penyakit penyerta :
- Semua antihipertensi dapat digunakan
- Beta bloker Australia tidak merekomendasi utk
digunakan utk terapi lini pertama krn dapat menyebabkan
resiko diabetes
- Pasien usia > 60 th sebainya tidak menggunakan BB
- Usia < 55 th ACE lebih direkomendasikan
- Pedoman JNC III (2003) merekomendasikan diuretik
thiasid
- Apapun jesis antihipertensi dimulai dari dosis yang
paling kecil
20. • KOMBINASI ANTI HIPERTENSI :
- Kombinasi 2 antihipertensi : ACE/ AT II + Antagonis
calsium, ACE/ AT II + BB, ACE/ AT II +Diuretik,
BB + Antagonis Ca, antagonis Ca + Diuretik
- Kombinasi 3 antihipertensi : ACE + antagonis Ca +
Diuretik
- Kombinasi 4 antihipertensi : ACE + antagonis Ca +
Diuretik + Beta atau selektive alpha bloker
21. Menurunkan tekanan darah dengan jalan mengurangi daya
tahan pembuluh perifer dan vasodilatasi tanpa menimbulkan
refleks tachycardia atau retensi garam
1. Monoterapi pada hipertensi esesial dan hipertensi
renovaskular (kaptopril, enalapril dan lisinopril)
2. Gagal jantung kronis
3. Setelah infark jantung (kaptopril dan ramipril)
22. 1. Gangguan fungsi ginjal
2. Hipotensi
3. Sesak nafas
4. Batuk kering
5. Kehilangan rasa
6. Alergi kulit
7. Keluhan lambung usus
1. Diuretik Hiptensi mendadak
2. NSAID Hiperglikemi
Wanita hamil dikontraindikasikan Teratogen