Power Point Seminar Hasil
tentang analisis technology to performance chain oleh goodhue dan thompson 1995 dalam penerapan simda keuangan v 2.7 berbasis akural di lingkungan pemkot bengkulu
Dokumen tersebut membahas tentang ekonomi sistem tenaga listrik Indonesia, termasuk perencanaan dan pengoperasian pembangkit listrik, biaya pembangkitan, dan tantangan untuk menyediakan listrik secara terjangkau dan berkelanjutan."
Kontaktor magnet digunakan untuk mengontrol motor listrik secara semi-otomatis. Kontaktor bekerja dengan menarik dan melepas kontak menggunakan gaya magnet. Ada dua jenis kontaktor yaitu kontaktor arus searah dan bolak-balik, dengan perbedaan pada pengaturan magnetnya. Kontaktor digunakan untuk mengontrol berbagai jenis motor listrik.
Laporan ini membahas perencanaan perakitan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batubara kapasitas ton di PT Basuki Pratama Enginering. Laporan ini disusun untuk memenuhi persyaratan mata kuliah kerja praktek. Laporan ini berisi penjelasan tentang proses perencanaan perakitan PLTU mulai dari penentuan komponen utama seperti boiler, pengaturan sistem, sistem penyimpanan, dan sistem beban listrik.
Dokumen tersebut membahas mengenai strategi testing perangkat lunak, yang mencakup pendekatan unit testing, pendekatan verifikasi dan validasi, tahapan pelaksanaan testing, dan isu-isu penting dalam merencanakan strategi testing perangkat lunak.
Dokumen tersebut membahas tentang ekonomi sistem tenaga listrik Indonesia, termasuk perencanaan dan pengoperasian pembangkit listrik, biaya pembangkitan, dan tantangan untuk menyediakan listrik secara terjangkau dan berkelanjutan."
Kontaktor magnet digunakan untuk mengontrol motor listrik secara semi-otomatis. Kontaktor bekerja dengan menarik dan melepas kontak menggunakan gaya magnet. Ada dua jenis kontaktor yaitu kontaktor arus searah dan bolak-balik, dengan perbedaan pada pengaturan magnetnya. Kontaktor digunakan untuk mengontrol berbagai jenis motor listrik.
Laporan ini membahas perencanaan perakitan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batubara kapasitas ton di PT Basuki Pratama Enginering. Laporan ini disusun untuk memenuhi persyaratan mata kuliah kerja praktek. Laporan ini berisi penjelasan tentang proses perencanaan perakitan PLTU mulai dari penentuan komponen utama seperti boiler, pengaturan sistem, sistem penyimpanan, dan sistem beban listrik.
Dokumen tersebut membahas mengenai strategi testing perangkat lunak, yang mencakup pendekatan unit testing, pendekatan verifikasi dan validasi, tahapan pelaksanaan testing, dan isu-isu penting dalam merencanakan strategi testing perangkat lunak.
Mat Pmai.07 Meninjau instrumen asesmen by nes yandriUFDK
Dokumen tersebut membahas meninjau instrumen asesmen untuk memastikan instrumen tersebut sesuai dengan standar dan kebutuhan kandidat. Termasuk memeriksa kesesuaian unit kompetensi, metode asesmen, dan bahasa yang digunakan.
Dokumen tersebut merangkum serangkaian kegiatan pendampingan teknis penyusunan skema tindakan peningkatan pelayanan kesehatan di beberapa daerah di Indonesia dengan menggunakan pendekatan Service Improvement Action Plan."
Oilgascourse.com Precommissioning, Commissioning & Plant Ready for Start-up C...DEVELOP
Training ini membahas proses Precommissioning, Commissioning, dan persiapan fasilitas untuk pengoperasian, mulai dari persiapan, pelaksanaan tes, pelaporan akhir, hingga siap untuk dioperasikan. Peserta akan mempelajari tahapan proyek, organisasi, dokumentasi, persiapan sistem, urutan pengerjaan, dukungan vendor, dan pengujian kinerja. Materi dirancang oleh praktisi berpengalaman untuk memberikan pemahaman praktis
Model proses pengembangan perangkat lunak yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi model waterfall, prototipe, RAD, spiral, dan 4GT. Setiap model memiliki tahapan dan karakteristiknya masing-masing dalam menghasilkan perangkat lunak.
Mata kuliah Pemodelan dan Simulasi membahas konsep dasar pemodelan, lingkup pemodelan, metode pemodelan, evaluasi model, studi kasus pemodelan sistem, pengantar MATLAB, simulasi menggunakan MATLAB, serta validasi model melalui perbandingan model, validasi data historis, validitas permukaan, analisis sensitivitas, dan validasi prediktif."
Dokumen tersebut membandingkan beberapa metodologi pengembangan perangkat lunak seperti Waterfall, Spiral, Incremental, Prototyping, dan Rapid Application Development (RAD). Setiap metodologi memiliki tahapan dan artefak yang berbeda-beda, serta kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dokumen ini juga memberikan referensi untuk mendukung pembahasan mengenai perbandingan metodologi pengembangan perangkat lunak tersebut.
Studi kelayakan SIAP pada SMAN 1 Trenggalekalek fatman
1. Studi kelayakan sistem informasi aplikasi penerimaan peserta didik baru di SMAN 1 Trenggalek menunjukkan kelayakan teknis, ekonomi, dan operasional. 2. Sistem informasi baru diusulkan untuk meningkatkan efisiensi proses pendaftaran. 3. Kesimpulannya, sistem informasi baru layak diimplementasikan untuk memudahkan penerimaan peserta didik.
Dokumen tersebut membahas tentang konfigurasi jaringan telekomunikasi dan fungsi-fungsi manajemen jaringan (FCAPS). FCAPS meliputi fault management, configuration management, accounting management, performance management, dan security management. Dokumen ini juga menjelaskan proses bisnis standar dan contoh peta proses manajemen jaringan telekomunikasi.
Sim, bunga lahir wana, prof. dr. hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, mer...bunga lahir wana
1. PT Telkom membuat aplikasi DSS untuk membantu pengambilan keputusan yang cepat dan akurat berdasarkan data lapangan mengenai pengembangan jaringan akses. Aplikasi ini dievaluasi dapat membantu pemilihan pengembangan jaringan yang tepat.
2. DSS memberikan manfaat bagi PT Telkom dan pelanggan dengan memfasilitasi komunikasi untuk memberikan saran dan keluhan pelanggan sehingga PT Telkom dapat menanggapinya dengan cepat dan
Dokumen tersebut merupakan contoh analisis pembelajaran untuk menentukan peta kompetensi mata kuliah. Analisis ini dilakukan dengan mengidentifikasi capaian pembelajaran mata kuliah, kemudian menjabarkannya menjadi sub-capaian pembelajaran yang disusun secara hirarkis, prosedural, atau dikelompokkan. Sub-capaian pembelajaran selanjutnya dihubungkan dengan garis entry behavior untuk menentukan urut
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pemeliharaan sarana dan prasarana yang mencakup survei kepentingan pemeliharaan berdasarkan kondisi gedung, teknik penetapan kebijakan pemeliharaan menggunakan simulasi, manfaat simulasi, kendala-kendala pemeliharaan, jenis pemeliharaan remedial, faktor-faktor yang mempengaruhi biaya pemeliharaan, dan fitur-fitur pemeliharaan yang baik.
Teks tersebut membahas konsep baru dalam testing perangkat lunak yang berorientasi objek dan menggunakan pendekatan prototyping serta iteratif. Testing perlu diperluas cakupannya dan mengubah strategi menjadi lebih fokus pada integrasi. Cleanroom testing menggunakan skenario penggunaan berdasarkan probabilitas untuk memvalidasi persyaratan perangkat lunak.
Studi kasus STUDY KASUS PENGGUNAAN JARINGAN (GIS/AM/FM) PADA PERUSAHAAN LISTRIKHermawan Hermawan
Dokumen ini membahas penggunaan sistem GIS/AM/FM pada perusahaan listrik untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan data pelanggan dan jaringan distribusi. Dibahas pula perlunya arsitektur informasi perusahaan untuk mengintegrasikan sistem informasi terkait dan mendukung proses bisnis perusahaan.
Mat Pmai.07 Meninjau instrumen asesmen by nes yandriUFDK
Dokumen tersebut membahas meninjau instrumen asesmen untuk memastikan instrumen tersebut sesuai dengan standar dan kebutuhan kandidat. Termasuk memeriksa kesesuaian unit kompetensi, metode asesmen, dan bahasa yang digunakan.
Dokumen tersebut merangkum serangkaian kegiatan pendampingan teknis penyusunan skema tindakan peningkatan pelayanan kesehatan di beberapa daerah di Indonesia dengan menggunakan pendekatan Service Improvement Action Plan."
Oilgascourse.com Precommissioning, Commissioning & Plant Ready for Start-up C...DEVELOP
Training ini membahas proses Precommissioning, Commissioning, dan persiapan fasilitas untuk pengoperasian, mulai dari persiapan, pelaksanaan tes, pelaporan akhir, hingga siap untuk dioperasikan. Peserta akan mempelajari tahapan proyek, organisasi, dokumentasi, persiapan sistem, urutan pengerjaan, dukungan vendor, dan pengujian kinerja. Materi dirancang oleh praktisi berpengalaman untuk memberikan pemahaman praktis
Model proses pengembangan perangkat lunak yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi model waterfall, prototipe, RAD, spiral, dan 4GT. Setiap model memiliki tahapan dan karakteristiknya masing-masing dalam menghasilkan perangkat lunak.
Mata kuliah Pemodelan dan Simulasi membahas konsep dasar pemodelan, lingkup pemodelan, metode pemodelan, evaluasi model, studi kasus pemodelan sistem, pengantar MATLAB, simulasi menggunakan MATLAB, serta validasi model melalui perbandingan model, validasi data historis, validitas permukaan, analisis sensitivitas, dan validasi prediktif."
Dokumen tersebut membandingkan beberapa metodologi pengembangan perangkat lunak seperti Waterfall, Spiral, Incremental, Prototyping, dan Rapid Application Development (RAD). Setiap metodologi memiliki tahapan dan artefak yang berbeda-beda, serta kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dokumen ini juga memberikan referensi untuk mendukung pembahasan mengenai perbandingan metodologi pengembangan perangkat lunak tersebut.
Studi kelayakan SIAP pada SMAN 1 Trenggalekalek fatman
1. Studi kelayakan sistem informasi aplikasi penerimaan peserta didik baru di SMAN 1 Trenggalek menunjukkan kelayakan teknis, ekonomi, dan operasional. 2. Sistem informasi baru diusulkan untuk meningkatkan efisiensi proses pendaftaran. 3. Kesimpulannya, sistem informasi baru layak diimplementasikan untuk memudahkan penerimaan peserta didik.
Dokumen tersebut membahas tentang konfigurasi jaringan telekomunikasi dan fungsi-fungsi manajemen jaringan (FCAPS). FCAPS meliputi fault management, configuration management, accounting management, performance management, dan security management. Dokumen ini juga menjelaskan proses bisnis standar dan contoh peta proses manajemen jaringan telekomunikasi.
Sim, bunga lahir wana, prof. dr. hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, mer...bunga lahir wana
1. PT Telkom membuat aplikasi DSS untuk membantu pengambilan keputusan yang cepat dan akurat berdasarkan data lapangan mengenai pengembangan jaringan akses. Aplikasi ini dievaluasi dapat membantu pemilihan pengembangan jaringan yang tepat.
2. DSS memberikan manfaat bagi PT Telkom dan pelanggan dengan memfasilitasi komunikasi untuk memberikan saran dan keluhan pelanggan sehingga PT Telkom dapat menanggapinya dengan cepat dan
Dokumen tersebut merupakan contoh analisis pembelajaran untuk menentukan peta kompetensi mata kuliah. Analisis ini dilakukan dengan mengidentifikasi capaian pembelajaran mata kuliah, kemudian menjabarkannya menjadi sub-capaian pembelajaran yang disusun secara hirarkis, prosedural, atau dikelompokkan. Sub-capaian pembelajaran selanjutnya dihubungkan dengan garis entry behavior untuk menentukan urut
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pemeliharaan sarana dan prasarana yang mencakup survei kepentingan pemeliharaan berdasarkan kondisi gedung, teknik penetapan kebijakan pemeliharaan menggunakan simulasi, manfaat simulasi, kendala-kendala pemeliharaan, jenis pemeliharaan remedial, faktor-faktor yang mempengaruhi biaya pemeliharaan, dan fitur-fitur pemeliharaan yang baik.
Teks tersebut membahas konsep baru dalam testing perangkat lunak yang berorientasi objek dan menggunakan pendekatan prototyping serta iteratif. Testing perlu diperluas cakupannya dan mengubah strategi menjadi lebih fokus pada integrasi. Cleanroom testing menggunakan skenario penggunaan berdasarkan probabilitas untuk memvalidasi persyaratan perangkat lunak.
Studi kasus STUDY KASUS PENGGUNAAN JARINGAN (GIS/AM/FM) PADA PERUSAHAAN LISTRIKHermawan Hermawan
Dokumen ini membahas penggunaan sistem GIS/AM/FM pada perusahaan listrik untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan data pelanggan dan jaringan distribusi. Dibahas pula perlunya arsitektur informasi perusahaan untuk mengintegrasikan sistem informasi terkait dan mendukung proses bisnis perusahaan.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
2. LATAR BELAKANG
PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi
Keuangan Daerah.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah.
(BPKP) mengembangkan aplikasi SIMDA (Sistem Informasi Manajemen Daerah) Keuangan
versi 2.1 yang mulai diperkenalkan pada tanggal 29 Agustus 2006.
Pemerintah Kota Bengkulu menerapkan SIMDA Keuangan versi 2.1 berbasis kas sejak tahun
2008.
Sejak awal diimplementasikan SIMDA Keuangan telah beberapa kali mengalami updating
(pengembangan) versi.
BPKP Merancang SIMDA Keuangan Versi 2.7 untuk menyesuaikan dengan PP 71 Tahun
2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) berbasis akrual.
3. PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
SEMINAR HASIL 2018 LATAR BELAKANG (lanjutan)
Aplikasi SIMDA Keuangan versi 2.7 diterapkan di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu
pada awal tahun 2015.
Perubahan sistem yang sering terjadi berdampak langsung pada sikap mental penggunanya.
Pengguna dituntut agar bisa dengan cepat beradaptasi dengan sistem yang baru, karena
SIMDA Keuangan bersifat mandatory pengguna tidak mempunyai pilihan untuk menerima
atau menolak adopsi sistem baru tersebut.
Adanya persepsi pengguna yang belum merasa terbiasa menggunakan SIMDA Keuangan
versi 2.7 ini, karena harus mempelajari lagi fitur-fitur baru yang berbeda dibandingkan versi
sebelumnya.
Keberhasilan pengembangan SIMDA Keuangan tidak hanya ditentukan oleh bagaimana
SIMDA Keuangan tersebut dapat memproses informasi yang berkualitas, tetapi juga
ditentukan oleh kesesuaiannya dengan lingkungan pekerjaan dan tugas penggunanya.
4. Rumusan Masalah
PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
Berdasarkan model Technology to Performance Chain (1995)
permasalahan pada penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah karakteristik tugas bepengaruh terhadap kesesuaian tugas
teknologi?
2. Apakah karakteristik teknologi berpengaruh terhadap kesesuaian
tugas teknologi?
3. Apakah kesesuaian tugas teknologi berpengaruh terhadap
pemanfaatan?
4. Apakah kesesuaian tugas teknologi berpengaruh terhadap dampak
kinerja?
5. Apakah pemanfaatan berpengaruh terhadap dampak kinerja?
5. Tujuan Penelitian
PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
Berdasarkan uraian rumusan masalah penelitian diatas, maka
penelitian ini bertujuan untuk :
1. Menguji pengaruh karakteristik tugas terhadap kesesuaian tugas
teknologi?
2. Menguji pengaruh karakteristik teknologi terhadap kesesuaian tugas
teknologi?
3. Menguji pengaruh kesesuaian tugas teknologi terhadap
pemanfaatan?
4. Menguji pengaruh kesesuaian tugas teknologi terhadap dampak
kinerja?
5. Menguji pengaruh pemanfaatan terhadap dampak kinerja?
6. Manfaat Penelitian
PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
Berdasarkan uraian rumusan masalah penelitian diatas, maka
penelitian ini bertujuan untuk :
1. Manfaat teoritis, memberikan fakta-fakta empiris tentang penjelasan
teoritis dari Model Technology To Perfomance Chain (TPC) pada
konteks Penerapan SIMDA Keuangan Versi 2.7
2. Manfaat praktis, dapat memberikan masukan dan informasi bagi
Pemerintah Kota Bengkulu sebagai pengguna dan BPKP selaku
pengembang SIMDA Keuangan sehingga SIMDA Keuangan yang
diimplementasikan bisa lebih bermanfaat dan sesuai dengan harapan
penggunanya agar dapat meningkatkan kinerja penggunanya.
7. KAJIAN PUSTAKA
PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
Landasan Teori
1. Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA)
2. SIMDA Versi 2.7 berbasis akrual
3. Kinerja
4. Kinerja Individu
5. Technology To Performance Chain (TPC)
– Task Characteristics (Karakteristik Tugas)
– Technology Characteristics (Karakteristik Teknologi)
– Individual Characteristics (Karakteristik Individu)
– Task-Technology Fit ( Kesesuaian Tugas-Teknologi)
– Utilization (Utilisasi/pemakaian)
8. PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
SEMINAR HASIL 2018
Landasan Teori
Model Terperinci dari Technology To Performance Chain (TPC)
(Goodhue and Thompson ,1995)
9. PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
SEMINAR HASIL 2018
Landasan Teori
Model Technology To Performance Chain (TPC) yang disederhanakan
(Goodhue and Thompson ,1995)
10. PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
SEMINAR HASIL 2018
Penelitian terdahulu
11. PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
SEMINAR HASIL 2018
Penelitian terdahulu (lanjutan)
12. PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
SEMINAR HASIL 2018
Penelitian terdahulu (lanjutan)
13. PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
SEMINAR HASIL 2018
Kerangka Analisis
Kerangka Analisis adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu
terhadap konsep yang lainya dari masalah yang ingin diteliti. Kerangka
analisis yang digunakan dalam penelitian ini mengadopsi model TPC yang
disederhanakan oleh Goodhue dan Thompson (1995).
14. H1 : Karakteristik tugas berpengaruh positif terhadap
kesesuaian tugas teknologi
H2 : Karakteristik teknologi berpengaruh positif terhadap
kesesuaian tugas ..teknologi.
H3 : Kesesuaian tugas teknologi berpengaruh positif
terhadap pemanfaatan.
H4 : Kesesuaian tugas-teknologi berpengaruh positif
terhadap dampak kinerja.
H5 : Pemanfaatan berpengaruh positif terhadap dampak
kinerja.
PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
SEMINAR HASIL 2018
Hipotesis Penelitian
15. METODE PENELITIAN
PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
Jenis Penelitian ?
Metode Pengambilan Sampel?
Jumlah Sampel ?
Metode Pengumpulan Data?
Metode Analisis Data ?
Alasan menggunakan PLS?
• Kuantitatif
• Metode Sensus
• 63 responden
• Data primer melalui kuesioner.
• Analisis statistik deskriptif dan evaluasi
model menggunakan Partial Least Square
(PLS)
• Banyak digunakan untuk analisis kausal
prediktif pada model kompleks maupun
dengan ukuran sampel yang kecil.
17. METODE PENELITIAN
PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
• Variabel, Dimensi, dan Indikator Penelitian (lanjutan)
18. 1. Variabel eksogen (independent variable), yakni variabel yang
tidak diprediksi oleh variabel lain dalam model. Yakni
Karakteritik Tugas, dan Karakteristik Teknologi.
2. Variabel endogen(dependent variabel), yakni variabel yang
diprediksikan oleh satu atau beberapa variabel yang lain
dalam model. Yaitu Kesesuaian Tugas Teknologi (Task
Technology Fit), Pemanfaatan, dan Dampak Kinerja.
PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
SEMINAR HASIL 2018
Klasifikasi Variabel
19. Populasi = Pengguna atau operator SIMDA Keuangan aktif yang
terdiri dari Bendahara Penerimaan SKPD, Bendahara Penerimaan
Pembantu SKPD, Bendahara Pengeluaran SKPD, serta staf yang
bertugas menjadi Operator SIMDA yang ada di SKPKD.
Jumlah Populasi = Jumlah Sampel karena semua petugas yang
bertanggungjawab dalam pengoperasian aplikasi SIMDA
Keuangan dijadikan sampel penelitian yaitu sebanyak 63 Orang
PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
SEMINAR HASIL 2018
Metode Pengambilan Sampel
20. Penelitian ini menggunakan data primer, yaitu data yang diperoleh
langsung dari responden yang terpilih. melalui survei kuesioner.
Dengan tingkat respon rate kuesioner = 100%
Respon Rate Penyebaran Kuesioner
PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
SEMINAR HASIL 2018
Metode Pengumpulan Data
21. METODE ANALSIS DATA
PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
Statistik Deskriptif
Menentukan Indeks Persepsi Reponden
Penentuan Interval Kelas dengan Rumus
Penentuan skala nilai rata-rata (mean) rangking kriteria persepsi responden terhadap variabel penelitian
22. Evaluasi Model Pengukuran dan Evaluasi Model Struktural
PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
A. Evaluasi Model Pengukuran / Outer Model (untuk menguji validitas
konstruk dan reliabilitas instrument)
1. Construct Validity (untuk mengetahui kemampuan instrumen penelitian dalam
melakukan pengukuran):
A. Convergent validity
• Rule of Thumb outer loading > 0, 70 (untuk tahap awal nilai loading 0,5 - 0,6
masih memadai)
• Rule of Thumb Average Variance Extracted (AVE) > 0,50
B. Discriminant Validity
• Cross Loading skor loading indikator-indikator harus lebih tingggi pada
kosntruknya dibandingkan di konstruk yang lain
• Akar kuadrat AVE setiap konstruk harus lebih besar daripada nilai korelasi
antara konstruk dengan konstruk lainnya
2. Composite Reliability (tingkat konsistensi dan stabilitas alat ukur/instrumen yang
digunakan) Rule of Thumb > 0,7
SEMINAR HASIL 2018
23. Evaluasi Model Struktural
PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
B. *)Evaluasi Model Struktural / Inner Model (untuk melihat hubungan antara konstruk
atau variabel laten.)
1. R-Square (untuk menjelaskan pengaruh variabel independen tertentu terhadap
variabel dependen )
• Nilai R-square 0,67; 0,33;dan 0,19 = model kuat, moderat dan lemah
2. Uji Hipotesa (menggunakan metode bootsrapping pada Smart PLS versi 3.2.7.
• Melihat nilai original sample atau koefisient beta untuk melihat arah prediksi
variabel independen terhadap vairabel dependen (- atau +).
• Tingkat kepercayaan 95% dengan alpha 5% sehingga p value harus <
0,005)
• membandingkan nilai t-statistic dengan nilai t-tabel (1,64), H1 diterima jika
t-statistic > 1,64 (t- tabel )
* Ditunjukkan pada hasil dan pembahasan
24. Convergent validity
PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
Nilai Outer loading Pengukuran Awal
SEMINAR HASIL 2018
25. Convergent validity
PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
SEMINAR HASIL 2018
Nilai Outer loading Pengukuran Awal
Indikator TC5, TC8, TC9, TEC5 dan TEC6 bernilai < 0,5
26. Convergent validity
PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
SEMINAR HASIL 2018
Average Variance Extracted (AVE) Pengukuran Awal
AVE Variabel Krakteristik Tugas dan Teknologi bernilai < 0,5
(belum memenuhi syarat convergent validity)
27. Convergent validity
PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
SEMINAR HASIL 2018
Average Variance Extracted (AVE) Pengukuran Kedua Setelah Dilakukan
Eliminasi Indikator TC5, TC8, TC9, TEC5 dan TEC6
AVE Semua Variabel > 0,5 ---- (memenuhi syarat convergent validity)
28. Discriminant validity
PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
SEMINAR HASIL 2018
Nilai Cross Loading Indikator dengan Konstruk dalam Model
Cross Loading Semua Indikator lebih tinggi dibandingkan pada konstruk yang lain
---- (memenuhi syarat discriminant validity)
29. Discriminant validity
PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
SEMINAR HASIL 2018
Akar kuadrat AVE Indikator dengan Konstruk dalam Model
Semua variabel mempunyai nilai akar kuadrat AVE lebih besar dibandingkan pada variabel yang
lain ---- (memenuhi syarat discriminant validity)
30. Reliability Construct
PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
SEMINAR HASIL 2018
Composite Reliability
Semua variabel mempunyai Composite Reliability > 0,7 ---- (memenuhi syarat Reliability Construct
31. Validasi Model Path Analysis
PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
SEMINAR HASIL 2018
32. HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN
PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
Gambaran Umum Implementasi SIMDA Keuangan Berbasis
Akrual pada Pemerintah Kota Bengkulu
• Sejak tahun 2009 Pemerintah Kota Bengkulu telah menerapkan Aplikasi
SIMDA Keuangan versi 2.1 pada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) yang difasilitasi oleh BPKP Perwakilan Provinsi Bengkulu.
• Aplikasi SIMDA Keuangan versi 2.7 berbasis akrual mulai diterapkan
secara efektif di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu pada awal tahun
2015.
34. Deskripsi Persepsi Responden terhadap Pengukuran Variabel-Variabel Technology
to Performance Chain pada Aplikasi SIMDA Keuangan Versi 2.7
1. Karakteristik Tugas
PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
SEMINAR HASIL 2018
35. Deskripsi Persepsi Responden terhadap Pengukuran Variabel-Variabel Technology
to Performance Chain pada Aplikasi SIMDA Keuangan Versi 2.7
2. Karakteristik Teknologi
PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
SEMINAR HASIL 2018
36. Deskripsi Persepsi Responden terhadap Pengukuran Variabel-Variabel Technology
to Performance Chain pada Aplikasi SIMDA Keuangan Versi 2.7
3. TTF
PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
SEMINAR HASIL 2018
37. Deskripsi Persepsi Responden terhadap Pengukuran Variabel-Variabel Technology
to Performance Chain pada Aplikasi SIMDA Keuangan Versi 2.7
4. Utilisasi
PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
SEMINAR HASIL 2018
38. Deskripsi Persepsi Responden terhadap Pengukuran Variabel-Variabel Technology
to Performance Chain pada Aplikasi SIMDA Keuangan Versi 2.7
4. Dampak Kinerja
PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
SEMINAR HASIL 2018
40. Pengujian Hipotesis
Nilai Koefisien Jalur Hipotesa
PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
SEMINAR HASIL 2018
Evaluasi Model Struktural
41. Pengujian Hipotesis
Hasil Pengujian Hipotesa Pada Jalur yang Signifikan
PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
SEMINAR HASIL 2018
Evaluasi Model Struktural
42. Pengujian Hipotesis
Rekapitulasi Hasil Pengujian Hipotesis
PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
SEMINAR HASIL 2018
Evaluasi Model Struktural
43. Untuk dapat meningkatkan kinerja individu pengguna SIMDA
di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu dapat dilakukan dengan
cara:
1. Menyesuaikan karakteristik tugas pengelola keuangan dengan
cara melakukan analisa tugas jabatan dan tugas kegiatan
pengelolaan keuangan,
2. Menyeragamkan uraian tugas pengguna SIMDA Keuangan di tiap
OPD agar didapat jenis tugas, karakteristik tugas, dan uraian
tugas yang baik
3. Meningkatkan sarana dan prasarana teknologi informasi yang
menjadi penunjang implementasi SIMDA Keuangan sehingga
karakteritsik teknologi yang ada dalam SIMDA Keuangan dapat
digunakan secara;
PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
SEMINAR HASIL 2018
Implikasi Strategis
44. 4. Meningkatkan kesesuaian tugas teknologi SIMDA Keuangan dengan cara
memberikan masukkan pada pengembang aplikasi atas kekurangan dan kelebihan
SIMDA
5. Memberikan pelatihan yang intensif bagi pengguna SIMDA Keuangan agar
pengguna lebih memahami dan dapat menyesuaikan dengan teknologi yang ada
dalam SIMDA Keuangan,
6. Menyediakan modul panduan yang lengkap;
7. Untuk dapat meningkatkan pemanfaatan SIMDA Keuangan dapat dilakukan
misalnya dengan cara memberikan dorongan dan motivasi atas manfaat SIMDA
Keuangan tersebut,
8. Memberikan kewenangan yang luas bagi pengguna SIMDA dalam
mempergunakan aplikasi tersebut,
9. Tidak membatasi waktu penggunaan SIMDA Keuangan,
10. Memberikan fasilitas penunjang seperti laptop, komputer dan alat lainnya
PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
SEMINAR HASIL 2018
Implikasi Strategis (lanjutan)
45. Kesimpulan dan saran
PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan
sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Karakteristik tugas tidak mempengaruhi kesesuaian tugas teknologi
SIMDA keuangan yang digunakan. Artinya bahwa sebaik apapun
tugas, atau seperti apapun karakteristik tugas yang dijalankan oleh
pengguna aplikasi SIMDA Keuangan versi 2.7 maka tak akan ada
artinya apabila pengolahan data dan laporan keuangan yang
dihasilkan tidak sesuai atau tidak dihasilkan sesuai format baku yang
ada dalam SIMDA Keuangan.
46. PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
SEMINAR HASIL 2018 Kesimpulan (lanjutan)
2. Karakteristik teknologi berpengaruh positif terhadap kesesuaian tugas
teknologi. Semakin baik karakteristik teknologi yang diimplementasikan
dalam SIMDA Keuangan versi 2.7, maka akan dapat meningkatkan
kesesesuaian tugas teknologi aplikasi SIMDA Keuangan versi 2.7 bagi
para penggunanya.
3. Kesesuaian tugas teknologi berpengaruh positif terhadap pemanfaatan.
Artinya semakin sesuai tugas teknologi dari aplikasi SIMDA Keuangan
versi 2.7 yang diterapkan oleh pemerintah Kota Bengkulu maka akan
semakin meningkat intensitas pemanfaatan aplikasi tersebut oleh
penggunanya.
47. PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
SEMINAR HASIL 2018 Kesimpulan (lanjutan)
4. Kesesuaian tugas teknologi berpengaruh positif terhadap dampak
kinerja semakin sesuai tugas teknologi SIMDA Keuangan yang
diterapkan oleh pemerintah Kota Bengkulu maka dampak kinerja yang
dihasilkan oleh pengguna SIMDA versi 2.7 tersebut juga dapat
meningkat.
5. Pemanfaatan memiliki pengaruh positif terhadap dampak kinerja. Hal
ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi intensitas pemanfaatan
aplikasi SIMDA Keuangan yang diimplementasikan di lingkungan
Pemerintah Kota Bengkulu maka akan semakin tinggi dampak kinerja
yang dihasilkan oleh penggunanya.
48. Kesimpulan dan saran
PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
Adapun saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Untuk memudahkan tansfer data SIMDA Keuangan antar SKPD diharapkan pemerintah
Kota Bengkulu menggunakan jaringan online berbasis Virtual Private Network (VPN)
agar transfer data dari SIMDA Keuangan SKPD ke server di SKPKD dapat lebih cepat,
mudah dan aman.
2. Untuk menilai dan mengevaluasi pelaksanaan implementasi SIMDA Keuangan di
lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu diharapkan agar dibentuk tim pengevaluasi
SIMDA Keuangan yang dapat memberikan laporan baik kepada kepala daerah maupun
kepada pengembang SIMDA Keuangan atas hasil evaluasi penggunaan SIMDA
Keuangan di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu agar setiap persoalan yang
menyangkut SIMDA Keuangan bisa lebih cepat diatasi.
49. PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
SEMINAR HASIL 2018 Saran (lanjutan)
3. Menyelenggarakan pelatihan yang intensif bagi pengelola keuangan
baik yang mendapat mandat sebagai pengguna maupun tidak agar
keterampilan penggunaan SIMDA Keuangan dapat diteruskan secara
estafet kepada pengguna lainnya sebagai antisipasi apabila pengguna
lama mendapat promosi jabatan atau pindah ke instansi lainnya.
4. Tidak memindahkan pengguna SIMDA ke bidang lainnya yang tidak
ada kaitan dengan keterampilannya dalam mengelola data keuangan.
Hal ini dikarenakan aplikasi SIMDA keuangan menuntut sejumlah
keterampilan yang kompleks dalam penggunaannya sehingga
diperlukan pengguna yang terlatih, memilki keterampilan dan
pengalaman yang memadai untuk dapat menggunakan SIMDA
keuangan tersebut.
50. PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
SEMINAR HASIL 2018 Saran (lanjutan)
5. Karena keterbatasan lingkup penelitian ini, diharapakan untuk
penelitian selanjutnya agar menggunakan sejumlah sampel yang lebih
besar misalnya pengguna SIMDA Keuangan dari seluruh Kabupaten /
Kota yang ada di Provinsi Bengkulu sehingga tingkat jangkauan
analisanya bisa lebih luas.
6. Karena jumlah variabel yang digunakan terbatas hanya mengacu
kepada model yang telah diujikan oleh Goodhue dan Thomson
(1995), disarankan untuk penelitian selanjutnya agar dapat
mengujicoba dengan menambahkan variabel lainnya yang memiliki
referensi yang valid misalnya variabel individu, kepercayaan, ataupun
variabel lainnya yang bisa dijadikan prediktor terhadap variabel
dampak kinerja agar didapat hasil yang lebih valid dan variatif .
51. PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
SEMINAR HASIL 2018
Daftar Pustaka (lanjutan)
52. PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
SEMINAR HASIL 2018
Daftar Pustaka (lanjutan)
53. PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
SEMINAR HASIL 2018
Daftar Pustaka (lanjutan)
54. PENDEKATAN TECHNOLOGY TO PERFORMANCE CHAIN (TPC) DALAM IMPLEMENTASI SIMDA ASEP SAEPULLOH /
SEMINAR HASIL 2018
TERIMA KASIH