Berikut merupakan pembahasan mengenai alat yang kami buat yaitu miniatur garasi dengan pintu yang dapat mebuka dan menutup secara otomatis dengan mikrokontroler Arduino UNO dan menggunakan sensor Ultrasonic
Traffic Light Miniature Menggunakan Microcontroller Atmega16fahm99
perancangan traffic light miniature dengan microcontroller Atmega16 pada mata kuliah sistem microcontroller teknik elektro semester 4 universitas tidar
Project yang kami buat adalah jendela dan lampu otomatis, dimana jendela akan membuka pada pagi hari disertai lampu halaman yang akan mati dan jendela menutup dimalam hari disertai menyalanya lampu halaman, semua dilakukan secara otomatis.
Kami menggunakan LDR (Light Dependent Resistor) sebagai pendeteksi cahaya dan motor servo MG996R sebagai penggerak (actuator) jendela. Saat LDR mendekteksi adanya cahaya maka jendela akan membuka, saat tidak adanya cahaya jendela akan menutup.
Saat Jendela menutup, lampu LED akan menyala dan saat jendela membuka lampu LED akan mati.
Project yang kami buat adalah jendela dan lampu otomatis, dimana jendela akan membuka pada pagi hari disertai lampu halaman yang akan mati dan jendela menutup dimalam hari disertai menyalanya lampu halaman, semua dilakukan secara otomatis.
Kami menggunakan LDR (Light Dependent Resistor) sebagai pendeteksi cahaya dan motor servo MG996R sebagai penggerak (actuator) jendela. Saat LDR mendekteksi adanya cahaya maka jendela akan membuka, saat tidak adanya cahaya jendela akan menutup.
Saat Jendela menutup, lampu LED akan menyala dan saat jendela membuka lampu LED akan mati.
Automation Window and Lamp with Arduino Unololalestari18
Project yang kami buat adalah jendela dan lampu otomatis, dimana jendela akan membuka pada pagi hari disertai lampu halaman yang akan mati dan jendela menutup dimalam hari disertai menyalanya lampu halaman, semua dilakukan secara otomatis.
Kami menggunakan LDR (Light Dependent Resistor) sebagai pendeteksi cahaya dan motor servo MG996R sebagai penggerak (actuator) jendela. Saat LDR mendekteksi adanya cahaya maka jendela akan membuka, saat tidak adanya cahaya jendela akan menutup.
Saat Jendela menutup, lampu LED akan menyala dan saat jendela membuka lampu LED akan mati.
Berikut merupakan pembahasan mengenai alat yang kami buat yaitu miniatur garasi dengan pintu yang dapat mebuka dan menutup secara otomatis dengan mikrokontroler Arduino UNO dan menggunakan sensor Ultrasonic
Traffic Light Miniature Menggunakan Microcontroller Atmega16fahm99
perancangan traffic light miniature dengan microcontroller Atmega16 pada mata kuliah sistem microcontroller teknik elektro semester 4 universitas tidar
Project yang kami buat adalah jendela dan lampu otomatis, dimana jendela akan membuka pada pagi hari disertai lampu halaman yang akan mati dan jendela menutup dimalam hari disertai menyalanya lampu halaman, semua dilakukan secara otomatis.
Kami menggunakan LDR (Light Dependent Resistor) sebagai pendeteksi cahaya dan motor servo MG996R sebagai penggerak (actuator) jendela. Saat LDR mendekteksi adanya cahaya maka jendela akan membuka, saat tidak adanya cahaya jendela akan menutup.
Saat Jendela menutup, lampu LED akan menyala dan saat jendela membuka lampu LED akan mati.
Project yang kami buat adalah jendela dan lampu otomatis, dimana jendela akan membuka pada pagi hari disertai lampu halaman yang akan mati dan jendela menutup dimalam hari disertai menyalanya lampu halaman, semua dilakukan secara otomatis.
Kami menggunakan LDR (Light Dependent Resistor) sebagai pendeteksi cahaya dan motor servo MG996R sebagai penggerak (actuator) jendela. Saat LDR mendekteksi adanya cahaya maka jendela akan membuka, saat tidak adanya cahaya jendela akan menutup.
Saat Jendela menutup, lampu LED akan menyala dan saat jendela membuka lampu LED akan mati.
Automation Window and Lamp with Arduino Unololalestari18
Project yang kami buat adalah jendela dan lampu otomatis, dimana jendela akan membuka pada pagi hari disertai lampu halaman yang akan mati dan jendela menutup dimalam hari disertai menyalanya lampu halaman, semua dilakukan secara otomatis.
Kami menggunakan LDR (Light Dependent Resistor) sebagai pendeteksi cahaya dan motor servo MG996R sebagai penggerak (actuator) jendela. Saat LDR mendekteksi adanya cahaya maka jendela akan membuka, saat tidak adanya cahaya jendela akan menutup.
Saat Jendela menutup, lampu LED akan menyala dan saat jendela membuka lampu LED akan mati.
2. Kelistrikan Bodi
Kelistrikan bodi adalah semua sistem kelistrikan yang menempel pada bodi kendaraan
yang digunakan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan dalam berkendara.
Sistem kelistrikan bodi terdiri:
1. Jaringan kabel (kawat dan kabel, komponen penghubung, komponen pelindung)
2. Switch dan relay
3. Sistem penerangan
4. Meter kombinasi dan gauge (tachometer, odometer, speedometer, dan lampu-
lampu indicator)
5. Wiper dan washer
6. Central lock dan door lock
3. Sistem penerangan merupakan sistem yang sangat vital karena diperlukan sebagai alat
keselamatan di malam hari dan pemberi isyarat kepada pengendara lain. Sistem
penerangan dibagi ke dalam dua sistem yaitu penerangan luar dan penerangan dalam
Penerangan luar
1. Lampu kepala (Head Lamp)
2. Lampu senja/lampu kota
3. Lampu sein
4. Lampu rem
5. Lampu mundur
6. Lampu Hazard
7. Lampu plat nomor
Penerangan dalam
1. Lampu kabin
2. Lampu indikator
Sistem Penerangan
5. Saklar Kombinasi (Combination Switch)
Merupakan saklar utama yang mengatur nyala dari setiap sistem penerangan
termasuk klakson, wiper dan washer.
6. Lampu Kepala (Head Lamp)
Sistem lampu besar merupakan lampu penerangan untulk menerangli jalan
dibagian depan kendaraan. Pada umumnya lampu besar ini dilengkapi dengan
lampu jauh dan lampu dekat (high beam dan low beam) dan dapat dihidupkan
dari salah satu switch oleh dimmir switch.
40 m
100 m
7. Lampu Senja/Lampu Kota
Lampu kecil untuk dalam kota ini memberi isyarat adanya serta lebarnya
darisebuah kendaraan pada malam hari bagi kendaraan l ainnya, baik yang ada
di depan maupun di belakang. Lampu-lampu tersebut untuk yang bagian depan
disebut dengan lampu jarak (clearence light) dan yang dibagian belakang disebut
dengan lampu belakang (tail light).
Lampu Tail
8. Lampu Sein
Lampu sein atau lampu tanda belok yang dipasang di bagian ujung kendaman
seperti pada fender depan, untuk memberi isyarat pada kendaraan yang ada di
depan, belakang dan sisi kendaman bahwa pengendara bermaksud untuk
membelok atau pindah jalur. Lampu tanda belok mengedip secara tetap antara
60 sampai 120 kaii setiap menitnya.
Lampu
sein
9. Lampu Rem
Lampu rem (brake light) dilengkapi pada bagian belakang kendaraan sebagai
isyarat untuk mencegah terjadinya benturan dengan kendaman di bedakang
yang mengikuti seat kendaraan mengerem.
Lampu rem
10. Lampu Mundur
Lampu mundur (back up light) dipasang pada bagian belakang kendaraan untuk
memberikan penerangan tambahan untuk melihat kebelakang kendaman saat mundur
di malam hari, dan memberikan isyarat untuk kendaman yang mengikutinya bahwa
pengendara bermaksud untuk mundur/sedang mundur. Lampu mundur akan menyala
bila Luas transmisi diposisikan mundur dengan kunci kontak ON.
Lampu
mundur
11. Lampu Hazard (Hazard Warning Light)
Lampu hazard digunakan untuk memberi isyarat keberadaan kendaman dari
bagian depan, belakang dan kedua sisi selama berhenti atau parkir dalam
keadaan darurat. Yang digunakan adalah lampu tanda belok, tapi seluruh lampu
mengedip serempak.
12. Lampu Plat Nomor
Lampu ini menerangi plat nomor bagian belakang. Lampu plat nomor menyala
bila lampu belakang menyala.
Lampu plat nomor
15. Lingkungan Belajar Peserta Didik
Lingkungan belajar peserta didik karena mayoritas menengah ke bawah
sehingga kurang familiar dengan sistem penyalaan lampu pada kendaraan.
Selain itu berimbas juga pada abainya terhadap penggunaan lampu sebagai salah
satu sistem keselamatan.
16. Keterkaitan Antara Materi Pembelajaran
Siswa cenderung sulit memahami tentang wiring diagram pada sistem
penerangan, selain itu sering kali siswa belajar berdasarkan hapalan kode dan
warna pada kabel dan juga terpaku pada satu sistem penyalaan saja padahal
pada kendaraan menpunyai sistem penyalaan yang bervariasi. Kemudian
kemampuan siswa untuk menelusuri kerusakan pada sistem penerangan masih
kurang teliti.
17. Kesimpulan
1. Siswa harus diperkuat lagi pemahaman tentang dasar listrik dan konsep
listrik DC yang digunakan.
2. Siswa harus diperkenalkan tentang berbagai sistem penyalaan komponen
kelistrikan pada kendaraan.
3. Siswa harus diarahkan konsep berfikirnya bukan pada hafalan akan tetapi
pada cara kerja dan sistematika kerja sistem penerangan.