SlideShare a Scribd company logo
ANALISIS PENERAPAN
MODUL 4
Kelistrikan Bodi
“Sistem Penerangan”
Asep Rusli
Kelistrikan Bodi
Kelistrikan bodi adalah semua sistem kelistrikan yang menempel pada bodi kendaraan
yang digunakan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan dalam berkendara.
Sistem kelistrikan bodi terdiri:
1. Jaringan kabel (kawat dan kabel, komponen penghubung, komponen pelindung)
2. Switch dan relay
3. Sistem penerangan
4. Meter kombinasi dan gauge (tachometer, odometer, speedometer, dan lampu-
lampu indicator)
5. Wiper dan washer
6. Central lock dan door lock
Sistem penerangan merupakan sistem yang sangat vital karena diperlukan sebagai alat
keselamatan di malam hari dan pemberi isyarat kepada pengendara lain. Sistem
penerangan dibagi ke dalam dua sistem yaitu penerangan luar dan penerangan dalam
Penerangan luar
1. Lampu kepala (Head Lamp)
2. Lampu senja/lampu kota
3. Lampu sein
4. Lampu rem
5. Lampu mundur
6. Lampu Hazard
7. Lampu plat nomor
Penerangan dalam
1. Lampu kabin
2. Lampu indikator
Sistem Penerangan
Sumber Tenaga
Baterai
Baterai berfungsi sebagai penyimpan arus dan penyuplai arus untuk
dipergunakan dalam sistem penerangan.
Saklar Kombinasi (Combination Switch)
Merupakan saklar utama yang mengatur nyala dari setiap sistem penerangan
termasuk klakson, wiper dan washer.
Lampu Kepala (Head Lamp)
Sistem lampu besar merupakan lampu penerangan untulk menerangli jalan
dibagian depan kendaraan. Pada umumnya lampu besar ini dilengkapi dengan
lampu jauh dan lampu dekat (high beam dan low beam) dan dapat dihidupkan
dari salah satu switch oleh dimmir switch.
40 m
100 m
Lampu Senja/Lampu Kota
Lampu kecil untuk dalam kota ini memberi isyarat adanya serta lebarnya
darisebuah kendaraan pada malam hari bagi kendaraan l ainnya, baik yang ada
di depan maupun di belakang. Lampu-lampu tersebut untuk yang bagian depan
disebut dengan lampu jarak (clearence light) dan yang dibagian belakang disebut
dengan lampu belakang (tail light).
Lampu Tail
Lampu Sein
Lampu sein atau lampu tanda belok yang dipasang di bagian ujung kendaman
seperti pada fender depan, untuk memberi isyarat pada kendaraan yang ada di
depan, belakang dan sisi kendaman bahwa pengendara bermaksud untuk
membelok atau pindah jalur. Lampu tanda belok mengedip secara tetap antara
60 sampai 120 kaii setiap menitnya.
Lampu
sein
Lampu Rem
Lampu rem (brake light) dilengkapi pada bagian belakang kendaraan sebagai
isyarat untuk mencegah terjadinya benturan dengan kendaman di bedakang
yang mengikuti seat kendaraan mengerem.
Lampu rem
Lampu Mundur
Lampu mundur (back up light) dipasang pada bagian belakang kendaraan untuk
memberikan penerangan tambahan untuk melihat kebelakang kendaman saat mundur
di malam hari, dan memberikan isyarat untuk kendaman yang mengikutinya bahwa
pengendara bermaksud untuk mundur/sedang mundur. Lampu mundur akan menyala
bila Luas transmisi diposisikan mundur dengan kunci kontak ON.
Lampu
mundur
Lampu Hazard (Hazard Warning Light)
Lampu hazard digunakan untuk memberi isyarat keberadaan kendaman dari
bagian depan, belakang dan kedua sisi selama berhenti atau parkir dalam
keadaan darurat. Yang digunakan adalah lampu tanda belok, tapi seluruh lampu
mengedip serempak.
Lampu Plat Nomor
Lampu ini menerangi plat nomor bagian belakang. Lampu plat nomor menyala
bila lampu belakang menyala.
Lampu plat nomor
Rangkaian Lampu Kepala dan lampu Kota
Rangkaian Lampu Sein
Lingkungan Belajar Peserta Didik
Lingkungan belajar peserta didik karena mayoritas menengah ke bawah
sehingga kurang familiar dengan sistem penyalaan lampu pada kendaraan.
Selain itu berimbas juga pada abainya terhadap penggunaan lampu sebagai salah
satu sistem keselamatan.
Keterkaitan Antara Materi Pembelajaran
Siswa cenderung sulit memahami tentang wiring diagram pada sistem
penerangan, selain itu sering kali siswa belajar berdasarkan hapalan kode dan
warna pada kabel dan juga terpaku pada satu sistem penyalaan saja padahal
pada kendaraan menpunyai sistem penyalaan yang bervariasi. Kemudian
kemampuan siswa untuk menelusuri kerusakan pada sistem penerangan masih
kurang teliti.
Kesimpulan
1. Siswa harus diperkuat lagi pemahaman tentang dasar listrik dan konsep
listrik DC yang digunakan.
2. Siswa harus diperkenalkan tentang berbagai sistem penyalaan komponen
kelistrikan pada kendaraan.
3. Siswa harus diarahkan konsep berfikirnya bukan pada hafalan akan tetapi
pada cara kerja dan sistematika kerja sistem penerangan.
TERIMA KASIH
WASSALAM

More Related Content

Similar to Analisis Penerapan Materi Modul 5 Asep Rusli 213154758416.pptx

Bahan ajar 14 electronic power steering
Bahan ajar 14 electronic power steeringBahan ajar 14 electronic power steering
Bahan ajar 14 electronic power steering
mynamesinop
 
Kelistrikan body
Kelistrikan bodyKelistrikan body
Kelistrikan body
Zainal Abidin
 
Instrumen ppt
Instrumen pptInstrumen ppt
Instrumen ppt
Prayoga Eggy
 
Instrumen ppt
Instrumen pptInstrumen ppt
Instrumen ppt
prayogaaeggy
 
Arduino Automatic Garage Door with Ultrasonic Sensors
Arduino Automatic Garage Door with Ultrasonic SensorsArduino Automatic Garage Door with Ultrasonic Sensors
Arduino Automatic Garage Door with Ultrasonic Sensors
Riskymuharani
 
Arduino Automatic Garage Door with Ultrasonic Sensors
Arduino Automatic Garage Door with Ultrasonic SensorsArduino Automatic Garage Door with Ultrasonic Sensors
Arduino Automatic Garage Door with Ultrasonic Sensors
M. Lamarera Gaharu
 
Instrumen ppt
Instrumen pptInstrumen ppt
Instrumen ppt
prayogaaeggy
 
Traffic Light Miniature
Traffic Light Miniature Traffic Light Miniature
Traffic Light Miniature
novaris panji
 
pptx_20220627_052542_0000.pptx
pptx_20220627_052542_0000.pptxpptx_20220627_052542_0000.pptx
pptx_20220627_052542_0000.pptx
Rzajlfqhiyahiya
 
Traffic Light Miniature Menggunakan Microcontroller Atmega16
Traffic Light Miniature Menggunakan Microcontroller Atmega16Traffic Light Miniature Menggunakan Microcontroller Atmega16
Traffic Light Miniature Menggunakan Microcontroller Atmega16
fahm99
 
Lampu Lalu Lintas Menggunakan Atmega 16
Lampu Lalu Lintas Menggunakan Atmega 16Lampu Lalu Lintas Menggunakan Atmega 16
Lampu Lalu Lintas Menggunakan Atmega 16
muhclisandri
 
Automation Window and Lamp with Arduino Uno
Automation Window and Lamp with Arduino UnoAutomation Window and Lamp with Arduino Uno
Automation Window and Lamp with Arduino Uno
ihsanqiamussalam
 
Automation Window and Lamp with Arduino Uno
Automation Window and Lamp with Arduino UnoAutomation Window and Lamp with Arduino Uno
Automation Window and Lamp with Arduino Uno
rifkymohammadrizalsantoso
 
Automation Window and Lamp with Arduino Uno
Automation Window and Lamp with Arduino UnoAutomation Window and Lamp with Arduino Uno
Automation Window and Lamp with Arduino Uno
lolalestari18
 
Sistem eps
Sistem epsSistem eps
Sistem eps
otonik
 
Pengapian konvensional
Pengapian konvensionalPengapian konvensional
Pengapian konvensional
budisantoso458
 
Automotive Radar in Indonesian
Automotive Radar in IndonesianAutomotive Radar in Indonesian
Automotive Radar in Indonesian
Moh Ali Fauzi
 
centrallockdanalarm-121202012711-phpapp01.pptx
centrallockdanalarm-121202012711-phpapp01.pptxcentrallockdanalarm-121202012711-phpapp01.pptx
centrallockdanalarm-121202012711-phpapp01.pptx
WayanSantosa1
 
Materi EFI dan EMS.pdf
Materi EFI dan EMS.pdfMateri EFI dan EMS.pdf
Materi EFI dan EMS.pdf
eko pras
 

Similar to Analisis Penerapan Materi Modul 5 Asep Rusli 213154758416.pptx (20)

Bahan ajar 14 electronic power steering
Bahan ajar 14 electronic power steeringBahan ajar 14 electronic power steering
Bahan ajar 14 electronic power steering
 
Kelistrikan body
Kelistrikan bodyKelistrikan body
Kelistrikan body
 
Instrumen ppt
Instrumen pptInstrumen ppt
Instrumen ppt
 
Instrumen ppt
Instrumen pptInstrumen ppt
Instrumen ppt
 
Arduino Automatic Garage Door with Ultrasonic Sensors
Arduino Automatic Garage Door with Ultrasonic SensorsArduino Automatic Garage Door with Ultrasonic Sensors
Arduino Automatic Garage Door with Ultrasonic Sensors
 
Arduino Automatic Garage Door with Ultrasonic Sensors
Arduino Automatic Garage Door with Ultrasonic SensorsArduino Automatic Garage Door with Ultrasonic Sensors
Arduino Automatic Garage Door with Ultrasonic Sensors
 
Instrumen ppt
Instrumen pptInstrumen ppt
Instrumen ppt
 
Ahyat
AhyatAhyat
Ahyat
 
Traffic Light Miniature
Traffic Light Miniature Traffic Light Miniature
Traffic Light Miniature
 
pptx_20220627_052542_0000.pptx
pptx_20220627_052542_0000.pptxpptx_20220627_052542_0000.pptx
pptx_20220627_052542_0000.pptx
 
Traffic Light Miniature Menggunakan Microcontroller Atmega16
Traffic Light Miniature Menggunakan Microcontroller Atmega16Traffic Light Miniature Menggunakan Microcontroller Atmega16
Traffic Light Miniature Menggunakan Microcontroller Atmega16
 
Lampu Lalu Lintas Menggunakan Atmega 16
Lampu Lalu Lintas Menggunakan Atmega 16Lampu Lalu Lintas Menggunakan Atmega 16
Lampu Lalu Lintas Menggunakan Atmega 16
 
Automation Window and Lamp with Arduino Uno
Automation Window and Lamp with Arduino UnoAutomation Window and Lamp with Arduino Uno
Automation Window and Lamp with Arduino Uno
 
Automation Window and Lamp with Arduino Uno
Automation Window and Lamp with Arduino UnoAutomation Window and Lamp with Arduino Uno
Automation Window and Lamp with Arduino Uno
 
Automation Window and Lamp with Arduino Uno
Automation Window and Lamp with Arduino UnoAutomation Window and Lamp with Arduino Uno
Automation Window and Lamp with Arduino Uno
 
Sistem eps
Sistem epsSistem eps
Sistem eps
 
Pengapian konvensional
Pengapian konvensionalPengapian konvensional
Pengapian konvensional
 
Automotive Radar in Indonesian
Automotive Radar in IndonesianAutomotive Radar in Indonesian
Automotive Radar in Indonesian
 
centrallockdanalarm-121202012711-phpapp01.pptx
centrallockdanalarm-121202012711-phpapp01.pptxcentrallockdanalarm-121202012711-phpapp01.pptx
centrallockdanalarm-121202012711-phpapp01.pptx
 
Materi EFI dan EMS.pdf
Materi EFI dan EMS.pdfMateri EFI dan EMS.pdf
Materi EFI dan EMS.pdf
 

Analisis Penerapan Materi Modul 5 Asep Rusli 213154758416.pptx

  • 1. ANALISIS PENERAPAN MODUL 4 Kelistrikan Bodi “Sistem Penerangan” Asep Rusli
  • 2. Kelistrikan Bodi Kelistrikan bodi adalah semua sistem kelistrikan yang menempel pada bodi kendaraan yang digunakan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan dalam berkendara. Sistem kelistrikan bodi terdiri: 1. Jaringan kabel (kawat dan kabel, komponen penghubung, komponen pelindung) 2. Switch dan relay 3. Sistem penerangan 4. Meter kombinasi dan gauge (tachometer, odometer, speedometer, dan lampu- lampu indicator) 5. Wiper dan washer 6. Central lock dan door lock
  • 3. Sistem penerangan merupakan sistem yang sangat vital karena diperlukan sebagai alat keselamatan di malam hari dan pemberi isyarat kepada pengendara lain. Sistem penerangan dibagi ke dalam dua sistem yaitu penerangan luar dan penerangan dalam Penerangan luar 1. Lampu kepala (Head Lamp) 2. Lampu senja/lampu kota 3. Lampu sein 4. Lampu rem 5. Lampu mundur 6. Lampu Hazard 7. Lampu plat nomor Penerangan dalam 1. Lampu kabin 2. Lampu indikator Sistem Penerangan
  • 4. Sumber Tenaga Baterai Baterai berfungsi sebagai penyimpan arus dan penyuplai arus untuk dipergunakan dalam sistem penerangan.
  • 5. Saklar Kombinasi (Combination Switch) Merupakan saklar utama yang mengatur nyala dari setiap sistem penerangan termasuk klakson, wiper dan washer.
  • 6. Lampu Kepala (Head Lamp) Sistem lampu besar merupakan lampu penerangan untulk menerangli jalan dibagian depan kendaraan. Pada umumnya lampu besar ini dilengkapi dengan lampu jauh dan lampu dekat (high beam dan low beam) dan dapat dihidupkan dari salah satu switch oleh dimmir switch. 40 m 100 m
  • 7. Lampu Senja/Lampu Kota Lampu kecil untuk dalam kota ini memberi isyarat adanya serta lebarnya darisebuah kendaraan pada malam hari bagi kendaraan l ainnya, baik yang ada di depan maupun di belakang. Lampu-lampu tersebut untuk yang bagian depan disebut dengan lampu jarak (clearence light) dan yang dibagian belakang disebut dengan lampu belakang (tail light). Lampu Tail
  • 8. Lampu Sein Lampu sein atau lampu tanda belok yang dipasang di bagian ujung kendaman seperti pada fender depan, untuk memberi isyarat pada kendaraan yang ada di depan, belakang dan sisi kendaman bahwa pengendara bermaksud untuk membelok atau pindah jalur. Lampu tanda belok mengedip secara tetap antara 60 sampai 120 kaii setiap menitnya. Lampu sein
  • 9. Lampu Rem Lampu rem (brake light) dilengkapi pada bagian belakang kendaraan sebagai isyarat untuk mencegah terjadinya benturan dengan kendaman di bedakang yang mengikuti seat kendaraan mengerem. Lampu rem
  • 10. Lampu Mundur Lampu mundur (back up light) dipasang pada bagian belakang kendaraan untuk memberikan penerangan tambahan untuk melihat kebelakang kendaman saat mundur di malam hari, dan memberikan isyarat untuk kendaman yang mengikutinya bahwa pengendara bermaksud untuk mundur/sedang mundur. Lampu mundur akan menyala bila Luas transmisi diposisikan mundur dengan kunci kontak ON. Lampu mundur
  • 11. Lampu Hazard (Hazard Warning Light) Lampu hazard digunakan untuk memberi isyarat keberadaan kendaman dari bagian depan, belakang dan kedua sisi selama berhenti atau parkir dalam keadaan darurat. Yang digunakan adalah lampu tanda belok, tapi seluruh lampu mengedip serempak.
  • 12. Lampu Plat Nomor Lampu ini menerangi plat nomor bagian belakang. Lampu plat nomor menyala bila lampu belakang menyala. Lampu plat nomor
  • 13. Rangkaian Lampu Kepala dan lampu Kota
  • 15. Lingkungan Belajar Peserta Didik Lingkungan belajar peserta didik karena mayoritas menengah ke bawah sehingga kurang familiar dengan sistem penyalaan lampu pada kendaraan. Selain itu berimbas juga pada abainya terhadap penggunaan lampu sebagai salah satu sistem keselamatan.
  • 16. Keterkaitan Antara Materi Pembelajaran Siswa cenderung sulit memahami tentang wiring diagram pada sistem penerangan, selain itu sering kali siswa belajar berdasarkan hapalan kode dan warna pada kabel dan juga terpaku pada satu sistem penyalaan saja padahal pada kendaraan menpunyai sistem penyalaan yang bervariasi. Kemudian kemampuan siswa untuk menelusuri kerusakan pada sistem penerangan masih kurang teliti.
  • 17. Kesimpulan 1. Siswa harus diperkuat lagi pemahaman tentang dasar listrik dan konsep listrik DC yang digunakan. 2. Siswa harus diperkenalkan tentang berbagai sistem penyalaan komponen kelistrikan pada kendaraan. 3. Siswa harus diarahkan konsep berfikirnya bukan pada hafalan akan tetapi pada cara kerja dan sistematika kerja sistem penerangan.