1. A. Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup
Alat/bahan
Mikrometer sekrup
Kertas ukuran A4, 70 dan 80 (gram) masing-masing 1 lembar
Mur ukuran 10, 1 buah
No. /
Kegiatan Key Point (kiat)
Langkah
1 Persiapankan alat/bahan Pastikan mikrometer sekrup yang
yang akan digunakan akan digunakan dalam keadaan akur
dengan cara pertemukan anvil dengan
spindle serapat mungkin serta lihat
angka pada skala utama dan nonius
apakah menunjukkan angka nol.
Apabila sudah menunjukkan angka
nol, maka alat siap digunakan.
2 Mulai menggunakan alat Putarlah rachet knob, sehingga anvil
dan spindle dalam keadaan bebas,
sehingga benda yang akan diukur
berada diantara anvil dan spindle.
Selanjutnya, putar rachet knob
sehingga anvil dan spindle menjepit
benda kerja serapat mungkin, lalu
kunci.
3 Mulai menghitung skala Lihat angka yang terdapat pada
mikrometer sekrup sleeve, lalu catatlah. Ingat, yang
dicatat adalah angka yang terletak
pada garis terakhir skala utama
(format angka 0,0).
Selanjutnya, catatlah angka yang
terdapat pada trimble. Ingat skala
nonius yang dicatat adalah angka
yang garisnya sejajar dengan garis
tengah skala utama (format angka
0,00).
4 Hasil Pengukuran Jumlahkan hasil yang dicatat dari
skala utama dengan hasil yang
didapat dari skala nonius.
D = Skala Utama + Skala Nonius
D = 0,0 + 0,00
1

2. B. Cara Mengikir Benda Kerja
Alat/bahan
Kikir
Ragum
No. /
Kegiatan Key Point (kiat)
Langkah
1 Memilih dan menyiapkan Tinggi tempat haruslah disesuaikan
tempat kerja dengan bentuk dari benda kerja yang
akan dikerjakan dan ketinggian si
pengikir yang melakukan pengikiran.
2 Melemaskan sendi-sendi Posisi kerja memperlihatkan
tangan bagaimana kecakapan seseorang
bekerja. Selama mengikir, badan
berdiri disebelah kiri benda kerja atau
material dengan posisi kaki tetap pada
tempatnya. Jarak antar kaki
disesuaikan dengan panjang kikir.
Sudut antara poros tangan dan kaki
kira-kira membentuk sudut 300o,
sedangkan untuk kaki kanan
membentuk sudut kurang lebih 75o.
3 Melakukan gerakan Badan berdiri tegak pada posisi
utama/ dasar sebanyak permulaan dan selanjutnya condong
mungkin kedepan selama pengikiran
berlangsung. Sementara posisi kaki
kanan tetap lurus selama proses
pengikiran berlangsung.
Sedangkan arah pandangan mata
selalu terpusat (diarahkan) melihat
pada benda kerja yang akan
dikerjakan atau dikikir.
4 Penjepitan benda kerja. Ragum adalah suatu peralatan yang
(ragum) dipakai untuk menjepit benda kerja
pada saat proses pengikiran, selain itu
ragum biasa juga digunakan untuk,
menggergaji, memahat, dll.
5 Pegang Kikir Cara memegang kikir : Tangan kanan
memegang handle kikir dengan kuat
dan tekan gagang kikir tersebut
dengan telapak tangan bagian bawah.
Ibu jari terletak diatas, sedangkan
2

3. jari-jari yang lainnya berada di bawah
gagang. Sedangkan tangan kiri
memegang ujung kikir dengan telapak
tangan dan ibu jari dengan rapat satu
sama lain melipat ke bawah tetapi
tidak menggenggam ujung kikir
tersebut. Dengan cara memegang
kikir seperti ini akan dapat mengikir
benda kerja dengan baik.
6 Mulai mengikir benda kerja Hal yang perlu diperhatikan:
1. Berikan tekanan yang besar pada
tangan kiri. Sedangkan tekanan
yang ringan pada saat mulai
pengikiran.
2. Tekanan kedua tangan harus
berimbang, karena pada saat itu
benda terkikir.
3. Setelah kikir sampai pada ujung
benda, kedudukan kikir sudah
berada di ujung langkah, maka
tekanan tangan kanan harus
maksimal. Sehingga diperoleh
penyayatan yang stabil. Pada saat
menarik kebelakang kikir tidak
diberi tekanan sama sekali agar
gigi potong kikir tidak cepat
tumpul. Hal ini dilakukan untuk
pengikiran siku, sejajar dan rata.
3