SlideShare a Scribd company logo
5.5 Camp. Panas Asbuton Lap. Permuk. Antara (AC-BC Asb) T 5/20 (t=6cm)
1. TUJUAN
Tujuan Pekerjaan Camp. Panas Asbuton Lap. Permuk. Antara (AC-BC Asb) T 5/20 (t=6cm)
adalah untuk membuat lapisan perkerasan agar perkerasan jalan lebih tahan terhadap
beban lalu lintas, cuaca dan kenyamanan pengguna jalan
2. PERALATAN
Adapun peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Asphalt Finisher, digunakan untuk menghampar Camp. Panas Asbuton Lap. Permuk.
Antara (AC-BC Asb) T 5/20 (t=6cm)
b. Tandem roller, digunakan untuk Break down AC-WC
c. Pneumatic Tyre Roller, Digunakan untuk pemadatan Camp. Panas Asbuton Lap.
Permuk. Antara (AC-BC Asb) T 5/20 (t=6cm)
d. Water Tank, digunakan untuk mengisi tangki Pneumatic Tyre Roller dan Tandem
e. Alat Bantu
3. BAHAN
Adapun material yang digunakan antara lain:
a. Material kasar 12 mm - 19 mm
b. Material Medium 5mm - 12mm
c. Abu batu 0 – 5 mm
d. Filler ( Semen)
e. Additif anti pengelupasan
f. Aspal Keras
4. PROSEDUR PELAKSANAAN
4.1.PERSIAPAN
Sebelum memulai pekerjaan Camp. Panas Asbuton Lap. Permuk. Antara (AC-BC Asb) T
5/20 (t=6cm), semua bagian yang terlibat harus terlebih dahulu memahami bahwa
semua kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan Camp. Panas Asbuton Lap.
Permuk. Antara (AC-BC Asb) T 5/20 (t=6cm) jalan harus didasarkan pada :
a. Spesifikasi.
b. Gambar perencanaan yang berstatus “for construction”.
c. Risalah lelang.
d. Shop drawing.
4.1.1 Mempersiapkan Gambar Pelaksanaan ( Shop Drawing )
Gambar pelaksanaan yang harus dipersiapkan minimal terdiri dari Gambar
Denah, Gambar Potongan dan Gambar Detail yang dapat memberikan
kemudahan dalam pelaksanaan.
4.1.2 Mempersiapkan material
Material yang akan dipakai untuk pekerjaan Camp. Panas Asbuton Lap.
Permuk. Antara (AC-BC Asb) T 5/20 (t=6cm) harus terlebih dahulu dilakukan
pengujian. Dari hasil pengujian ini akan dijadikan dasar komposisi campuran
Camp. Panas Asbuton Lap. Permuk. Antara (AC-BC Asb) T 5/20 (t=6cm) yang
akan digunakan dan untuk mengetahui material tersebut sesuai spesifikasi atau
tidak. Jenis tes yang dilaksanakan meliputi :
1. Tes Gradasi dengan Analisa Saringan ( Sieve Analisys )
2. Marshall Test.
3. Abrasi butiran (Tes Los Anggeles).
4. Tes resapan asphalt ke butiran
4.1.3 Mempersiapkan peralatan
Mobilisasi Peralatan
Mobilisasi peralatan pada tiap lokasi kerja dilaksanakan sesuai dengan jadwal, jenis, kondisi
dan jumlah yang telah ditentukan.
4.1.4 Trial Mix dan Trial Compaction
Trial Mix dilaksanakan berdasarkan analisa dari hasil tes material. Trial mix
yang dilaksanakan digunakan untuk mengadakan Trial Compaction. Trial
Compaction dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran mengenai
pelaksanaan yang sebenarnya. Dari hasil trial compaction, akan diketahui :
 jenis alat pemadat dan kapasitasnya
 waktu pelaksanaan dan
 jumlah lintasan yang diperlukan untuk memadatkan material.
4.1.5 Staking Out
Laksanakan staking out di lapangan untuk menentukan :
1. Patok Referensi. (elevasi dan koordinat)
2. Patok Centre Line.
3. Patok Batas Camp. Panas Asbuton Lap. Permuk. Antara (AC-BC Asb) T
5/20 (t=6cm)
4.2. PELAKSANAAN
Pekerjaan Camp. Panas Asbuton Lap. Permuk. Antara (AC-BC Asb) T 5/20 (t=6cm)
dilaksanakan sesuai dengan tahapan sebagai berikut :
4.2.1 Pelapisan tack coat
Sebelum tack coat dilapiskan maka permukaan perkerasan lama dibersihkan
terlebih dahulu dengan compressor. Pelapisan tack coat ini dilaksanakan di
atas permukaan perkerasan lama secara merata dengan menggunakan asphalt
sprayer. Material tack coat harus sesuai dengan persyaratan. Tujuannya adalah
untuk perkuatan ikatan antara perkerasan eksisting dengan Camp. Panas
Asbuton Lap. Permuk. Antara (AC-BC Asb) T 5/20 (t=6cm) menjadi baik, untuk
itu penghamparan Camp. Panas Asbuton Lap. Permuk. Antara (AC-BC Asb) T
5/20 (t=6cm) harus dilakukan antara 15 s/d 30 menit setelah pelapisan tack
coat.
4.2.2 Penghamparan AC-WC
AC-WC dari Asphalt Mixing Plant (AMP) diangkut dengan dump truck ke lokasi
proyek. Pada saat pengangkutan ini harus dijaga temperatur Camp. Panas
Asbuton Lap. Permuk. Antara (AC-BC Asb) T 5/20 (t=6cm) dengan jalan
menutupi dengan terpal. Penghamparan Camp. Panas Asbuton Lap. Permuk.
Antara (AC-BC Asb) T 5/20 (t=6cm) dilakukan dengan cara menuangkan AC
dari dump truck ke asphalt finisher, selanjutnya dari asphalt finisher tersebut
digelar. Ketebalan 4 cm dan temperatur Camp. Panas Asbuton Lap. Permuk.
Antara (AC-BC Asb) T 5/20 (t=6cm) pada saat penggelaran harus sesuai
dengan ketentuan/spesifikasi (lihat Target Mutu). Apabila cuaca tidak
memungkinkan (hujan) maka penghamparan harus dihentikan dan dilanjutkan
kembali setelah cuaca memungkinkan.
4.2.3 Pemadatan AC
Pemadatan AC terbagi dalam 3 bagian yaitu :
a. pemadatan pertama (brakdoewn rolling)
b. pemadatan kedua (intermediate rolling)
c. pemadatan terakhir (final rolling)
asphalt sprayerair compressor
Arah Pekerjaan
AC-WC Existing = 4 cm
PELAPISAN TACK COAT
dump truck
asphalt finisher
AC-WC = 4 cm
Arah Pekerjaan
PENGGELARAN AC-WC
Pemadatan pertama dilaksanakan pada saat temperatur mencapai 125o C s/d
145 o C atau sekitar 0 - 10 menit sejak Camp. Panas Asbuton Lap. Permuk.
Antara (AC-BC Asb) T 5/20 (t=6cm) digelar. Penggelaran ini menggunakan
tandem roller dengan jumlah lintasan sesuai dengan trial compaction.
Pemadatan perkedua dilaksanakan pada saat temperatur mencapai 100o C s/d
125oC atau sekitar 10 - 20 menit sejak AC digelar. Penggelaran ini
menggunakan pneumatic tire roller dengan jumlah lintasan sesuai dengan trial
compaction.
Pemadatan terakhir dilaksanakan pada saat temperatur mencapai >95o C atau
sekitar 20 - 45 menit sejak AC digelar. Penggelaran ini menggunakan tandem
roller dengan jumlah lintasan sesuai dengan trial compaction.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada tahap ini adalah :
1. Lapisan Camp. Panas Asbuton Lap. Permuk. Antara (AC-BC Asb) T 5/20
(t=6cm) paling atas yang diselesaikan setiap section pemadatan harus
dibuat sedemikian rupa sehingga memiliki kemiringan sesuai spesifikasi.
2. Patok referensi elevasi Camp. Panas Asbuton Lap. Permuk. Antara (AC-
BC Asb) T 5/20 (t=6cm), centre line, batas-batas Camp. Panas Asbuton Lap.
Permuk. Antara (AC-BC Asb) T 5/20 (t=6cm)dan patok kemiringan agar
dibuat dengan jelas, diupdate sesuai dengan elevasi Camp. Panas Asbuton
Lap. Permuk. Antara (AC-BC Asb) T 5/20 (t=6cm) yang telah diselesaikan
dan dijaga keberadaannya untuk memudahkan pemeriksaan dan
pengontrolan pekerjaan.
3. Pemadatan pada jalan lurus dimulai dari tepi perkerasan sejajar as jalan
menuju ke tengah. Pada tikungan, pemadatan dimulai dari bagian yang
rendah sejajar as jalan menuju ke bagian lebih tinggi. Pada bagian tanjakan
dan turunan harus dimulai dari bagian yang rendah sejajar as jalan menuju
ke bagian yang tinggi.
4. Roda penggilas pada lintasan pertama ditempatkan di muka.
5. Pada waktu pemadatan roda mesin gilas harus dibasahi (dilap) dengan air.
1.2.4 Pengetesan
Pengetesan hasil pekerjaan dilakukan dengan beberapa tes. Tes yang
dilaksanakan adalah tes untuk mengetahui ketebalan Camp. Panas Asbuton
Lap. Permuk. Antara (AC-BC Asb) T 5/20 (t=6cm) (core drill), kadar asphal,
kekuatan, (Marshall Test) dari core drill dan dari AMP dan pengujian campuran
tandem roller
asphalt finisher
tandem roller
pneumatic tired roller
PEMADATAN
PERTAMA
PEMADATAN
KEDUA
PEMADATAN
AKHIR
AC-WC T = 5 CM
Arah Pekerjaan
agregat. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah Apabila hasil tes tidak sesuai
dengan persyaratan maka harus dilakukan perbaikan.
Core drill test
Hasil core

More Related Content

What's hot

Metoda pelaksanaan Trotoar Kota Pariaman
Metoda pelaksanaan Trotoar Kota PariamanMetoda pelaksanaan Trotoar Kota Pariaman
Metoda pelaksanaan Trotoar Kota Pariaman
IMRA MORALDY
 
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT fileMetode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
trisna gallaran
 
perhitungan jembatan
perhitungan jembatanperhitungan jembatan
perhitungan jembatanFarid Thahura
 
Perencanaan perkerasan jalan raya
Perencanaan perkerasan jalan rayaPerencanaan perkerasan jalan raya
Perencanaan perkerasan jalan raya
فهرودين سفي
 
Spesifikasi teknis kontruksi jembatan
Spesifikasi teknis kontruksi jembatanSpesifikasi teknis kontruksi jembatan
Spesifikasi teknis kontruksi jembatanade_dudi
 
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
فهرودين سفي
 
Manual desain-perkerasan-jalan-nomor-02-m-bm-2013
Manual desain-perkerasan-jalan-nomor-02-m-bm-2013Manual desain-perkerasan-jalan-nomor-02-m-bm-2013
Manual desain-perkerasan-jalan-nomor-02-m-bm-2013Agus Budi Prasetyo
 
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Angga Nugraha
 
Metoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet PileMetoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet Pile
IMRA MORALDY
 
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptxFile_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
FahrizalTriPrasetyo
 
Pile Dynamic Analyzer (PDA) Test and Hammer Test
Pile Dynamic Analyzer (PDA) Test and Hammer TestPile Dynamic Analyzer (PDA) Test and Hammer Test
Pile Dynamic Analyzer (PDA) Test and Hammer Test
inka -chan
 
TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"
TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"
TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"
MOSES HADUN
 
2007 07-pekerjaan tanah
2007 07-pekerjaan tanah2007 07-pekerjaan tanah
2007 07-pekerjaan tanah
ahmad fuadi
 
SOP Pekerjaan Konstruksi
SOP Pekerjaan KonstruksiSOP Pekerjaan Konstruksi
SOP Pekerjaan Konstruksi
Jocky Nahor
 
Standard Geometrik Jalan Tol
Standard Geometrik Jalan TolStandard Geometrik Jalan Tol
Standard Geometrik Jalan Tolfaisal_fafa
 
Makalah tentang metode pelaksanaan gedung
Makalah tentang metode pelaksanaan gedungMakalah tentang metode pelaksanaan gedung
Makalah tentang metode pelaksanaan gedung
MOSES HADUN
 
File_Soal_17_158_29_1679309663 (1).pptx
File_Soal_17_158_29_1679309663 (1).pptxFile_Soal_17_158_29_1679309663 (1).pptx
File_Soal_17_158_29_1679309663 (1).pptx
AfdhalAdyanII1
 
Metode pelaksanaan-konstruksi-jembatan
Metode pelaksanaan-konstruksi-jembatanMetode pelaksanaan-konstruksi-jembatan
Metode pelaksanaan-konstruksi-jembatan
CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA, PT TBK
 
Pelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean construction
Pelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean constructionPelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean construction
Pelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean construction
infosanitasi
 
Tahap Pra Konstruksi - Pekerjaan Pengecekan dan Pengujian
Tahap Pra Konstruksi - Pekerjaan Pengecekan dan PengujianTahap Pra Konstruksi - Pekerjaan Pengecekan dan Pengujian
Tahap Pra Konstruksi - Pekerjaan Pengecekan dan Pengujian
Joy Irman
 

What's hot (20)

Metoda pelaksanaan Trotoar Kota Pariaman
Metoda pelaksanaan Trotoar Kota PariamanMetoda pelaksanaan Trotoar Kota Pariaman
Metoda pelaksanaan Trotoar Kota Pariaman
 
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT fileMetode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
 
perhitungan jembatan
perhitungan jembatanperhitungan jembatan
perhitungan jembatan
 
Perencanaan perkerasan jalan raya
Perencanaan perkerasan jalan rayaPerencanaan perkerasan jalan raya
Perencanaan perkerasan jalan raya
 
Spesifikasi teknis kontruksi jembatan
Spesifikasi teknis kontruksi jembatanSpesifikasi teknis kontruksi jembatan
Spesifikasi teknis kontruksi jembatan
 
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
 
Manual desain-perkerasan-jalan-nomor-02-m-bm-2013
Manual desain-perkerasan-jalan-nomor-02-m-bm-2013Manual desain-perkerasan-jalan-nomor-02-m-bm-2013
Manual desain-perkerasan-jalan-nomor-02-m-bm-2013
 
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
 
Metoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet PileMetoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet Pile
 
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptxFile_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
 
Pile Dynamic Analyzer (PDA) Test and Hammer Test
Pile Dynamic Analyzer (PDA) Test and Hammer TestPile Dynamic Analyzer (PDA) Test and Hammer Test
Pile Dynamic Analyzer (PDA) Test and Hammer Test
 
TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"
TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"
TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"
 
2007 07-pekerjaan tanah
2007 07-pekerjaan tanah2007 07-pekerjaan tanah
2007 07-pekerjaan tanah
 
SOP Pekerjaan Konstruksi
SOP Pekerjaan KonstruksiSOP Pekerjaan Konstruksi
SOP Pekerjaan Konstruksi
 
Standard Geometrik Jalan Tol
Standard Geometrik Jalan TolStandard Geometrik Jalan Tol
Standard Geometrik Jalan Tol
 
Makalah tentang metode pelaksanaan gedung
Makalah tentang metode pelaksanaan gedungMakalah tentang metode pelaksanaan gedung
Makalah tentang metode pelaksanaan gedung
 
File_Soal_17_158_29_1679309663 (1).pptx
File_Soal_17_158_29_1679309663 (1).pptxFile_Soal_17_158_29_1679309663 (1).pptx
File_Soal_17_158_29_1679309663 (1).pptx
 
Metode pelaksanaan-konstruksi-jembatan
Metode pelaksanaan-konstruksi-jembatanMetode pelaksanaan-konstruksi-jembatan
Metode pelaksanaan-konstruksi-jembatan
 
Pelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean construction
Pelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean constructionPelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean construction
Pelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean construction
 
Tahap Pra Konstruksi - Pekerjaan Pengecekan dan Pengujian
Tahap Pra Konstruksi - Pekerjaan Pengecekan dan PengujianTahap Pra Konstruksi - Pekerjaan Pengecekan dan Pengujian
Tahap Pra Konstruksi - Pekerjaan Pengecekan dan Pengujian
 

Similar to Analisa ac wc-asb-t-6-cm

PAPARAN PRESENTASI MELVA.ppt
PAPARAN PRESENTASI MELVA.pptPAPARAN PRESENTASI MELVA.ppt
PAPARAN PRESENTASI MELVA.ppt
Septian558020
 
10 Pengendalian Mutu
10 Pengendalian Mutu10 Pengendalian Mutu
10 Pengendalian Mutu
Afianto Faisol
 
Metode pelaksanaan jalan
Metode pelaksanaan jalanMetode pelaksanaan jalan
Metode pelaksanaan jalan
Tri Hidayat
 
Chapter-5-Compaction-Inspection.ppt
Chapter-5-Compaction-Inspection.pptChapter-5-Compaction-Inspection.ppt
Chapter-5-Compaction-Inspection.ppt
FakhriIksa
 
190071848-Merancang-Rg.ppt
190071848-Merancang-Rg.ppt190071848-Merancang-Rg.ppt
190071848-Merancang-Rg.ppt
BagusSantoso43
 
Syarat syarat teknis pekerjaan aspal
Syarat syarat teknis pekerjaan aspalSyarat syarat teknis pekerjaan aspal
Syarat syarat teknis pekerjaan aspalRizky Faisal
 
Aspal
AspalAspal

Similar to Analisa ac wc-asb-t-6-cm (7)

PAPARAN PRESENTASI MELVA.ppt
PAPARAN PRESENTASI MELVA.pptPAPARAN PRESENTASI MELVA.ppt
PAPARAN PRESENTASI MELVA.ppt
 
10 Pengendalian Mutu
10 Pengendalian Mutu10 Pengendalian Mutu
10 Pengendalian Mutu
 
Metode pelaksanaan jalan
Metode pelaksanaan jalanMetode pelaksanaan jalan
Metode pelaksanaan jalan
 
Chapter-5-Compaction-Inspection.ppt
Chapter-5-Compaction-Inspection.pptChapter-5-Compaction-Inspection.ppt
Chapter-5-Compaction-Inspection.ppt
 
190071848-Merancang-Rg.ppt
190071848-Merancang-Rg.ppt190071848-Merancang-Rg.ppt
190071848-Merancang-Rg.ppt
 
Syarat syarat teknis pekerjaan aspal
Syarat syarat teknis pekerjaan aspalSyarat syarat teknis pekerjaan aspal
Syarat syarat teknis pekerjaan aspal
 
Aspal
AspalAspal
Aspal
 

More from Andis Iskandar

CPM DAN PERT
CPM DAN PERTCPM DAN PERT
CPM DAN PERT
Andis Iskandar
 
Prinsip reschedule
Prinsip reschedule Prinsip reschedule
Prinsip reschedule
Andis Iskandar
 
Manajemen infrastruktur
Manajemen infrastrukturManajemen infrastruktur
Manajemen infrastruktur
Andis Iskandar
 
Faktor kritis resiko pada proyek konstruksi
Faktor kritis  resiko pada proyek konstruksiFaktor kritis  resiko pada proyek konstruksi
Faktor kritis resiko pada proyek konstruksi
Andis Iskandar
 
Metode rancang bangun (Design-Bulid)
Metode rancang bangun (Design-Bulid)Metode rancang bangun (Design-Bulid)
Metode rancang bangun (Design-Bulid)
Andis Iskandar
 
Presentasi resiko utama
Presentasi resiko utamaPresentasi resiko utama
Presentasi resiko utama
Andis Iskandar
 

More from Andis Iskandar (6)

CPM DAN PERT
CPM DAN PERTCPM DAN PERT
CPM DAN PERT
 
Prinsip reschedule
Prinsip reschedule Prinsip reschedule
Prinsip reschedule
 
Manajemen infrastruktur
Manajemen infrastrukturManajemen infrastruktur
Manajemen infrastruktur
 
Faktor kritis resiko pada proyek konstruksi
Faktor kritis  resiko pada proyek konstruksiFaktor kritis  resiko pada proyek konstruksi
Faktor kritis resiko pada proyek konstruksi
 
Metode rancang bangun (Design-Bulid)
Metode rancang bangun (Design-Bulid)Metode rancang bangun (Design-Bulid)
Metode rancang bangun (Design-Bulid)
 
Presentasi resiko utama
Presentasi resiko utamaPresentasi resiko utama
Presentasi resiko utama
 

Analisa ac wc-asb-t-6-cm

  • 1. 5.5 Camp. Panas Asbuton Lap. Permuk. Antara (AC-BC Asb) T 5/20 (t=6cm) 1. TUJUAN Tujuan Pekerjaan Camp. Panas Asbuton Lap. Permuk. Antara (AC-BC Asb) T 5/20 (t=6cm) adalah untuk membuat lapisan perkerasan agar perkerasan jalan lebih tahan terhadap beban lalu lintas, cuaca dan kenyamanan pengguna jalan 2. PERALATAN Adapun peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Asphalt Finisher, digunakan untuk menghampar Camp. Panas Asbuton Lap. Permuk. Antara (AC-BC Asb) T 5/20 (t=6cm) b. Tandem roller, digunakan untuk Break down AC-WC c. Pneumatic Tyre Roller, Digunakan untuk pemadatan Camp. Panas Asbuton Lap. Permuk. Antara (AC-BC Asb) T 5/20 (t=6cm)
  • 2. d. Water Tank, digunakan untuk mengisi tangki Pneumatic Tyre Roller dan Tandem e. Alat Bantu 3. BAHAN Adapun material yang digunakan antara lain: a. Material kasar 12 mm - 19 mm b. Material Medium 5mm - 12mm c. Abu batu 0 – 5 mm d. Filler ( Semen) e. Additif anti pengelupasan f. Aspal Keras 4. PROSEDUR PELAKSANAAN 4.1.PERSIAPAN Sebelum memulai pekerjaan Camp. Panas Asbuton Lap. Permuk. Antara (AC-BC Asb) T 5/20 (t=6cm), semua bagian yang terlibat harus terlebih dahulu memahami bahwa semua kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan Camp. Panas Asbuton Lap. Permuk. Antara (AC-BC Asb) T 5/20 (t=6cm) jalan harus didasarkan pada : a. Spesifikasi. b. Gambar perencanaan yang berstatus “for construction”. c. Risalah lelang. d. Shop drawing. 4.1.1 Mempersiapkan Gambar Pelaksanaan ( Shop Drawing )
  • 3. Gambar pelaksanaan yang harus dipersiapkan minimal terdiri dari Gambar Denah, Gambar Potongan dan Gambar Detail yang dapat memberikan kemudahan dalam pelaksanaan. 4.1.2 Mempersiapkan material Material yang akan dipakai untuk pekerjaan Camp. Panas Asbuton Lap. Permuk. Antara (AC-BC Asb) T 5/20 (t=6cm) harus terlebih dahulu dilakukan pengujian. Dari hasil pengujian ini akan dijadikan dasar komposisi campuran Camp. Panas Asbuton Lap. Permuk. Antara (AC-BC Asb) T 5/20 (t=6cm) yang akan digunakan dan untuk mengetahui material tersebut sesuai spesifikasi atau tidak. Jenis tes yang dilaksanakan meliputi : 1. Tes Gradasi dengan Analisa Saringan ( Sieve Analisys ) 2. Marshall Test. 3. Abrasi butiran (Tes Los Anggeles). 4. Tes resapan asphalt ke butiran 4.1.3 Mempersiapkan peralatan Mobilisasi Peralatan Mobilisasi peralatan pada tiap lokasi kerja dilaksanakan sesuai dengan jadwal, jenis, kondisi dan jumlah yang telah ditentukan. 4.1.4 Trial Mix dan Trial Compaction Trial Mix dilaksanakan berdasarkan analisa dari hasil tes material. Trial mix yang dilaksanakan digunakan untuk mengadakan Trial Compaction. Trial Compaction dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran mengenai pelaksanaan yang sebenarnya. Dari hasil trial compaction, akan diketahui :  jenis alat pemadat dan kapasitasnya  waktu pelaksanaan dan  jumlah lintasan yang diperlukan untuk memadatkan material. 4.1.5 Staking Out Laksanakan staking out di lapangan untuk menentukan : 1. Patok Referensi. (elevasi dan koordinat) 2. Patok Centre Line. 3. Patok Batas Camp. Panas Asbuton Lap. Permuk. Antara (AC-BC Asb) T 5/20 (t=6cm) 4.2. PELAKSANAAN Pekerjaan Camp. Panas Asbuton Lap. Permuk. Antara (AC-BC Asb) T 5/20 (t=6cm) dilaksanakan sesuai dengan tahapan sebagai berikut : 4.2.1 Pelapisan tack coat Sebelum tack coat dilapiskan maka permukaan perkerasan lama dibersihkan terlebih dahulu dengan compressor. Pelapisan tack coat ini dilaksanakan di atas permukaan perkerasan lama secara merata dengan menggunakan asphalt sprayer. Material tack coat harus sesuai dengan persyaratan. Tujuannya adalah untuk perkuatan ikatan antara perkerasan eksisting dengan Camp. Panas
  • 4. Asbuton Lap. Permuk. Antara (AC-BC Asb) T 5/20 (t=6cm) menjadi baik, untuk itu penghamparan Camp. Panas Asbuton Lap. Permuk. Antara (AC-BC Asb) T 5/20 (t=6cm) harus dilakukan antara 15 s/d 30 menit setelah pelapisan tack coat. 4.2.2 Penghamparan AC-WC AC-WC dari Asphalt Mixing Plant (AMP) diangkut dengan dump truck ke lokasi proyek. Pada saat pengangkutan ini harus dijaga temperatur Camp. Panas Asbuton Lap. Permuk. Antara (AC-BC Asb) T 5/20 (t=6cm) dengan jalan menutupi dengan terpal. Penghamparan Camp. Panas Asbuton Lap. Permuk. Antara (AC-BC Asb) T 5/20 (t=6cm) dilakukan dengan cara menuangkan AC dari dump truck ke asphalt finisher, selanjutnya dari asphalt finisher tersebut digelar. Ketebalan 4 cm dan temperatur Camp. Panas Asbuton Lap. Permuk. Antara (AC-BC Asb) T 5/20 (t=6cm) pada saat penggelaran harus sesuai dengan ketentuan/spesifikasi (lihat Target Mutu). Apabila cuaca tidak memungkinkan (hujan) maka penghamparan harus dihentikan dan dilanjutkan kembali setelah cuaca memungkinkan. 4.2.3 Pemadatan AC Pemadatan AC terbagi dalam 3 bagian yaitu : a. pemadatan pertama (brakdoewn rolling) b. pemadatan kedua (intermediate rolling) c. pemadatan terakhir (final rolling) asphalt sprayerair compressor Arah Pekerjaan AC-WC Existing = 4 cm PELAPISAN TACK COAT dump truck asphalt finisher AC-WC = 4 cm Arah Pekerjaan PENGGELARAN AC-WC
  • 5. Pemadatan pertama dilaksanakan pada saat temperatur mencapai 125o C s/d 145 o C atau sekitar 0 - 10 menit sejak Camp. Panas Asbuton Lap. Permuk. Antara (AC-BC Asb) T 5/20 (t=6cm) digelar. Penggelaran ini menggunakan tandem roller dengan jumlah lintasan sesuai dengan trial compaction. Pemadatan perkedua dilaksanakan pada saat temperatur mencapai 100o C s/d 125oC atau sekitar 10 - 20 menit sejak AC digelar. Penggelaran ini menggunakan pneumatic tire roller dengan jumlah lintasan sesuai dengan trial compaction. Pemadatan terakhir dilaksanakan pada saat temperatur mencapai >95o C atau sekitar 20 - 45 menit sejak AC digelar. Penggelaran ini menggunakan tandem roller dengan jumlah lintasan sesuai dengan trial compaction. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada tahap ini adalah : 1. Lapisan Camp. Panas Asbuton Lap. Permuk. Antara (AC-BC Asb) T 5/20 (t=6cm) paling atas yang diselesaikan setiap section pemadatan harus dibuat sedemikian rupa sehingga memiliki kemiringan sesuai spesifikasi. 2. Patok referensi elevasi Camp. Panas Asbuton Lap. Permuk. Antara (AC- BC Asb) T 5/20 (t=6cm), centre line, batas-batas Camp. Panas Asbuton Lap. Permuk. Antara (AC-BC Asb) T 5/20 (t=6cm)dan patok kemiringan agar dibuat dengan jelas, diupdate sesuai dengan elevasi Camp. Panas Asbuton Lap. Permuk. Antara (AC-BC Asb) T 5/20 (t=6cm) yang telah diselesaikan dan dijaga keberadaannya untuk memudahkan pemeriksaan dan pengontrolan pekerjaan. 3. Pemadatan pada jalan lurus dimulai dari tepi perkerasan sejajar as jalan menuju ke tengah. Pada tikungan, pemadatan dimulai dari bagian yang rendah sejajar as jalan menuju ke bagian lebih tinggi. Pada bagian tanjakan dan turunan harus dimulai dari bagian yang rendah sejajar as jalan menuju ke bagian yang tinggi. 4. Roda penggilas pada lintasan pertama ditempatkan di muka. 5. Pada waktu pemadatan roda mesin gilas harus dibasahi (dilap) dengan air. 1.2.4 Pengetesan Pengetesan hasil pekerjaan dilakukan dengan beberapa tes. Tes yang dilaksanakan adalah tes untuk mengetahui ketebalan Camp. Panas Asbuton Lap. Permuk. Antara (AC-BC Asb) T 5/20 (t=6cm) (core drill), kadar asphal, kekuatan, (Marshall Test) dari core drill dan dari AMP dan pengujian campuran tandem roller asphalt finisher tandem roller pneumatic tired roller PEMADATAN PERTAMA PEMADATAN KEDUA PEMADATAN AKHIR AC-WC T = 5 CM Arah Pekerjaan
  • 6. agregat. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah Apabila hasil tes tidak sesuai dengan persyaratan maka harus dilakukan perbaikan. Core drill test Hasil core