Dokumen tersebut membahas tentang pemeliharaan fasilitas produksi, penanganan bahan, perancangan pekerjaan, dan pengelolaan sumber daya manusia untuk meningkatkan produktivitas. Topik-topik utama mencakup analisis biaya pemeliharaan preventif dan korektif, perencanaan penanganan bahan, disain pekerjaan, dan program peningkatan produktivitas melalui partisipasi karyawan.
Dokumen tersebut membahas berbagai topik terkait manajemen produksi dan operasi, termasuk pemeliharaan fasilitas, penanganan bahan, perancangan dan pengelolaan tenaga kerja, serta persoalan standar."
Dokumen tersebut membahas berbagai topik terkait manajemen produksi dan operasi, termasuk pemeliharaan fasilitas, penanganan bahan, perancangan dan pengelolaan tenaga kerja, serta persoalan standar."
Teknik analisis data dan keseimbangan lini digunakan untuk menganalisis efisiensi proses produksi. Metode analisis data meliputi inventarisasi kegiatan, membuat jaringan kerja dan stasiun kerja, serta analisis keseimbangan lini dengan menentukan waktu siklus, jumlah stasiun kerja, dan efisiensi lini produksi. Keseimbangan lini bertujuan mendistribusikan tugas secara merata ke stasiun kerja agar mencapai efisiensi tinggi
Dokumen tersebut membahas berbagai topik terkait manajemen produksi dan operasi, termasuk pemeliharaan fasilitas, penanganan bahan, perancangan dan pengelolaan tenaga kerja, serta persoalan standar."
Dokumen tersebut membahas berbagai topik terkait manajemen produksi dan operasi, termasuk pemeliharaan fasilitas, penanganan bahan, perancangan dan pengelolaan tenaga kerja, serta persoalan standar."
Teknik analisis data dan keseimbangan lini digunakan untuk menganalisis efisiensi proses produksi. Metode analisis data meliputi inventarisasi kegiatan, membuat jaringan kerja dan stasiun kerja, serta analisis keseimbangan lini dengan menentukan waktu siklus, jumlah stasiun kerja, dan efisiensi lini produksi. Keseimbangan lini bertujuan mendistribusikan tugas secara merata ke stasiun kerja agar mencapai efisiensi tinggi
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan produksi dan operasi, mencakup topik seperti perancangan produk barang dan jasa, perancangan proses produksi, perencanaan kapasitas dengan linear programming, dan perencanaan total serta penjadwalan produksi dan operasi.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan produksi dan operasi, mencakup topik seperti perancangan produk barang dan jasa, perancangan proses produksi, perencanaan kapasitas dengan linear programming, dan perencanaan total serta penjadwalan produksi dan operasi.
Dokumen ini membahas tiga topik utama yaitu perancangan produk barang dan jasa, perancangan proses produksi, serta perencanaan kapasitas dengan menggunakan model linear programming.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan produksi dan operasi, mulai dari rancang bangun produk barang dan jasa, perencanaan proses produksi, perencanaan kapasitas menggunakan linear programming, hingga perencanaan total dan penjadwalan produksi serta operasi menggunakan metode seperti PERT dan CPM."
Aminullah assagaf k1 sd k14 manj oprs dan prod_2020Aminullah Assagaf
Pokok bahasan mencakup teknik peramalan permintaan untuk produk dan jasa, meliputi metode kualitatif, kuantitatif berbasis seri waktu, dan kausal. Metode kualitatif melibatkan panel ahli, survei pasar, dan analisis siklus hidup produk, sementara metode kuantitatif meliputi rata-rata bergerak, penghalusan eksponensial, dan regresi. Peramalan akurat penting untuk perencanaan fasilitas, kapasitas, produ
1. Dokumen membahas tentang penelitian dan pengembangan produk atau RD, perancangan proses produksi, dan pengembangan produk baru.
2. Beberapa topik yang dibahas antara lain produk life cycle, pemilihan proses produksi, analisis proses, dan pengembangan produk melalui penelitian.
3. Tujuan RD adalah memungkinkan perusahaan memperkenalkan produk dan proses baru sehingga mendapat keuntungan bersaing.
1. Dokumen membahas tentang penelitian dan pengembangan produk atau RD, perancangan proses produksi, dan perancangan sistem produk berdasarkan life cycle produk.
2. RD sangat penting untuk keberhasilan perusahaan dengan memperkenalkan produk dan teknologi baru.
3. Perancangan proses produksi mempertimbangkan biaya, kualitas, fleksibilitas, dan pengiriman untuk mencapai keunggulan.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan produksi dan operasi, mencakup topik seperti perancangan produk barang dan jasa, perancangan proses produksi, perencanaan kapasitas dengan linear programming, dan perencanaan total serta penjadwalan produksi dan operasi.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan produksi dan operasi, mencakup topik seperti perancangan produk barang dan jasa, perancangan proses produksi, perencanaan kapasitas dengan linear programming, dan perencanaan total serta penjadwalan produksi dan operasi.
Dokumen ini membahas tiga topik utama yaitu perancangan produk barang dan jasa, perancangan proses produksi, serta perencanaan kapasitas dengan menggunakan model linear programming.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan produksi dan operasi, mulai dari rancang bangun produk barang dan jasa, perencanaan proses produksi, perencanaan kapasitas menggunakan linear programming, hingga perencanaan total dan penjadwalan produksi serta operasi menggunakan metode seperti PERT dan CPM."
Aminullah assagaf k1 sd k14 manj oprs dan prod_2020Aminullah Assagaf
Pokok bahasan mencakup teknik peramalan permintaan untuk produk dan jasa, meliputi metode kualitatif, kuantitatif berbasis seri waktu, dan kausal. Metode kualitatif melibatkan panel ahli, survei pasar, dan analisis siklus hidup produk, sementara metode kuantitatif meliputi rata-rata bergerak, penghalusan eksponensial, dan regresi. Peramalan akurat penting untuk perencanaan fasilitas, kapasitas, produ
1. Dokumen membahas tentang penelitian dan pengembangan produk atau RD, perancangan proses produksi, dan pengembangan produk baru.
2. Beberapa topik yang dibahas antara lain produk life cycle, pemilihan proses produksi, analisis proses, dan pengembangan produk melalui penelitian.
3. Tujuan RD adalah memungkinkan perusahaan memperkenalkan produk dan proses baru sehingga mendapat keuntungan bersaing.
1. Dokumen membahas tentang penelitian dan pengembangan produk atau RD, perancangan proses produksi, dan perancangan sistem produk berdasarkan life cycle produk.
2. RD sangat penting untuk keberhasilan perusahaan dengan memperkenalkan produk dan teknologi baru.
3. Perancangan proses produksi mempertimbangkan biaya, kualitas, fleksibilitas, dan pengiriman untuk mencapai keunggulan.
This document provides an overview of a project management course to be taught from March to July 2024 by Professor Aminullah Assagaf. The course will cover topics such as project planning, scheduling, control methods, critical path method (CPM), probabilistic activity times, and project crashing and time-cost tradeoffs. It lists learning objectives, lecture outlines, and resources including a YouTube channel for the course.
The document provides an outline for a lecture on operations management. It discusses topics related to human resources including human resources and quality management, changing nature of HR management, contemporary trends in HR, employee compensation, managing diversity, job design, job analysis, and learning curves. It provides definitions and explanations of these topics with examples. The lecture will be given by Professor Aminullah Assagaf from March to July 2024.
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptxAminullah Assagaf
This document provides an outline for a lecture on operations management topics related to capacity and facilities planning. The key points covered include capacity planning strategies, economies of scale, basic layout types including process, product and fixed position layouts. Methods for designing different layouts are discussed. The document also covers topics like line balancing, cellular layouts, flexible manufacturing systems, and mixed model assembly lines.
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptxAminullah Assagaf
This document provides an outline for a course on operations management being taught by Professor Aminullah Assagaf from March to July 2024. The outline covers topics such as process planning, analysis, innovation, and technology decisions. Key aspects of process design, strategy, and selection are discussed. Process types like project, batch, mass, and continuous are defined and compared. Process analysis techniques like flowcharting are also introduced. The document concludes with an overview of technologies relevant to product development and manufacturing processes.
This document discusses concepts related to operations management and service design. It covers topics such as the design process, concurrent design, technology in design, design reviews, quality function deployment, characteristics of services, the service design process, tools for service design such as service blueprinting and servicescapes, and waiting line analysis for service improvement. The document contains lecture outlines, definitions, and examples to explain key concepts.
This document provides an overview of operations management topics including operations strategy, quality management, and changing corporations. It discusses four steps for strategy formulation, competitive priorities, the role of operations in corporate strategy, strategic decisions in operations, and issues and trends affecting operations. Key concepts are defined and companies are used as examples to illustrate various strategies and quality management techniques. The document appears to be from a textbook or set of lecture slides on operations management.
This document provides an outline of key topics covered in an introduction to operations and supply chain management course, including:
- Defining operations management and the functions of operations managers.
- Explaining the historical evolution of operations management concepts from the Industrial Revolution to modern approaches like Lean production and Supply Chain Management.
- Discussing the importance of productivity, competitiveness, and using operations strategy to position the firm based on factors like cost, quality, speed and flexibility.
- Introducing frameworks for strategic planning and performance measurement like the balanced scorecard.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2021.pdf
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12. 16. Pemeliharaan fasilitas
17. Penanganan bahan atau material handling
18. Perancangan dan pengelolaan tenaga kerja
19. Persoalan – persoalan standar
POKOK BAHASAN (K8-9)
13.
14. 16. Pemeliharaan fasilitas
• Tujuan
– Memelihara alat produksi tujuannya mempertahankan tingkat
produktivitas tertentu tanpa merusak kualitas produk akhir
(pemelhiaraan preventive)
Biaya total pemeliharaan
Biaya pemeliharaan preventif
Kegiatan pemeliharaan
Biaya pemeliharaan korektif
(Fasilitas rusak)
Rp
15. 16. Pemeliharaan fasilitas
• Tingkat pemeliharaan preventif :
Biaya total pemeliharaan
Biaya pemeliharaan preventif
Tingkat pemeliharaan preventif
Biaya pemeliharaan korektif
(Fasilitas rusak)
Rp
Titik
optimum
16. 16. Pemeliharaan fasilitas
• Biaya anggota pemeliharaan dan perbaikan fasilitas :
Biaya total
Biaya anggota
Banyaknya anngota pemeliharaan
Biaya fasilitas rusak
Rp
17. 16. Pemeliharaan fasilitas
• Biaya waktu produksi yang hilang dan usaha
pemeliharaan :
Biaya total
Biaya pemeliharaan
(preventif dan korektif)
Usaha pemeliharaan
Biaya waktu
Produksi hilang
Rp
20. • Pemeliharaan sebagai masalah reliabilitas (keandalan) sistem,
tujuannya agar tetap memaksimumkan laba atau biaya minimum
• Analisis antrian dalam pemeliharaan preventif, dengan simulasi
dapat diperoleh kombinasi biaya yang paling minimum
• Pelaksanaan versus “pembelian” pemeliharaan, pemeliharaan
dikerjakan sendiri, kecuali diperlukan keterampilan tinggi atau tidak
sempat ditangani sendiri karena pertimbangan efisiensi
• Pemeliharaan dalam produksi lini perakitan dan otomasi.
– Produk lini perkaitan memiliki ciri yaitu semua peralatan bekerja atau
semua peralatan menganggur, karenanya pemeliharaan preventif
sangat penting pada saat-saat tertentu
– Konsep kemudahan dipelihara menjadi sangat penting untuk
pemeliharaan preventif
• Sentralisasi versus desentralisasi pemeliharaan, tergantung pada
karakteristik proses operasional perusahaan
• Penganggaran biaya pemeliharaan, hal ini dimaksudkan agar
peralatan produksi tetap terpelihara
16. Pemeliharaan fasilitas
21. 17. Penanganan bahan atau material
handling
• Material handling, yaitu sebagai suatu seni dan ilmu
untuk memindahkan, membungkus, dan menyimpan
bahan-bahan dalam segala bentuk. Hal ini terutama
diperlukan pada lay-out fungsional
• Tujuan,
• Memindahkan bahan yang tertib, teratur dengan syarat
tertentu dan biaya serendah mungkin
• Penurunan biaya materail handling :
a. Pengurangan jumlah jarak pengangkutan
b. Pengurangan waktu yang diperlukan dalam pengangkutan
bahan
c. Pemilihan alat pengangkutan yang tepat
22. 17. Penanganan bahan atau material
handling
• Alat material handling :
a. Bagi pabrik dengan ruang yang cukup besar, dapat
menggunakan prahoto, traktor, lori kecil, truk, fork lift truck,
dsb
b. Bagi pabrik dengan ruangan terbatas, dapat menggunakan
ban berjalan (conveyor), elevator (lift), derek (cranes), dll
• Perencanaan pengendalian bahan, perlu
diperhatikan :
a. Produk (jenisnya) ; ringan, cair, besar, kecil, dsb
b. Dari mana ke mana bahan dipindahkan
c. Keadaan ruang; cukup luas/sempit
d. Bentuk gedung; datar atau bertingkat
e. Dana tersedia untuk pembelian atau sewa peralatan
material handling
23. ▪ Disain pekerjaan
• Pengaturan pekerjaan perelu dilakukan oleh manajer operasi, dengan
alasan ;
(a) menghindari konflik antara pekerja
(b) Sifat unit setiap individu dalam melaksanakan tugas
(c) Perubahan karakter atau sifat tenaga kerja dan pekerjaan itu sendiri
▪ Disain pekerjaan harus menetapkan berbagai faktor yang
mempengaruhi struktur pekerjaan akhir. Keputusan harus dibuat
yangbersangkutan mengenai (a) tugas apa yang akan dilakukan,
(b) siapa yang akan melakukan, (c ) dimana, (d) kapan, (e) kapan,
(f) mengapa, dan (g) bagaimana tugas dilakukan
▪ Perluasan pekerjaan (job enlargment), pekerjaan diperluas
secara horizontal melalui penambahan tugas kepada karyawan
untuk meningkatkan variasi pekerjaan dan terhindar dari kebonan
▪ Sasaran disain pekerjaan, adalah untuk menghemattenaga kerja,
menentukan kombinasi antara tenaga kerja dan mesin yang
paling ekonomis. Disamping itu membuat pekrjaan lebih mudah
dilakukan, dan mencoba melakukan 3 hal (a) mengurangi
gerakan manusia, (b) mengurangi gerakan yg tidak dapat
dihilangkan, (c ) membuat gerakan yang diperlukan berkurang
efek kelelahannya
18. Perancangan dan pengelolaan SDM
24. ▪ Metode perbaikan pekerjaan,
• untuk melakukan perbaikan pekerjaan harus memulai dari tingkat
mikro, dan perlu peralatan (a) bagan proses, (b) pedoman studi
gerak, (c ) studi gerak mikro, (d) kelompok satuan tugas (task-
force), dsb
▪ Masalah alokasi tenaga kerja, berkaitan dengan penugasan
(assignment problem), dan minimisasi dengan pendekatan Linear
Programming (LP)
• Masalah minimisasi, penugasan dengan biaya terendah (niaya
minimum)
• Masalah maksimisasi, penugas optimal tenaga kerja (kontribusi
laba) – dengan motode Hungarian
• Pengukuran kinerja, tujuannya untuk :
a. Mengevaaluasi pelaksanaan kerja karyawan
b. Merencanakan kebutuhan tenaga kerja
c. Menentukan tingkat kepastian
d. Menentukan harga atau biaya produksi
e. Memperbandingkan metode-metode kerja
f. Memudahkan scheduling operasi
g. Menetapkan upah, dll
18. Perancangan dan pengelolaan SDM
25. • Manajemen produktivitas
– Pengukuran produktivitas, terdiri dari berbagai ukuran tergantung pada
jenis aktivitas, mis :
• Output / Input
• Penjualan / upah
• Penjualan / Jumlah tenaga kerja
• Penjualan / jumlah tenaga penjualan, dsb
• Faktor yang mempengaruhi produktivitas :
– Kondisi fikik pekerjaan
– Derajat otomatisasi yang digunakan
– Layout
– Desain pekerjaan
– Keterampilan dan motivasi karyawan
– Pengupahan
– Paket-paket benefit yang disediakan
18. Perancangan dan pengelolaan SDM
26. • Program peningkatan produktivitas, beberapa hal yang
harus diperhatikan perusahaan yaitu :
a. Pengukuran produktivitas
b. Komitmen organisasi
c. Mpan balik atas hasil-hasil yang dicapai
Langkah untuk mencapainya :
a. Mengembangkan ukuran produktivitas pada seluruh tingkat
organisasi
b. Menetapkan tujuan peningkatan produktivitas dalam ukuran
kuwantitatif
c. Mengembangkan rencana untuk mencapai tujuan
d. Mengimplementasikan rencana
e. Mengukur hasil-hasil yang dicapai
18. Perancangan dan pengelolaan SDM
27. • Peningkatan produktivitas melalui program partisipatif
dapat dicapai dengan syarat :
a. Dukungan manajemen puncak
b. Komitmen dengan implementasi
c. Monitoring pelaksanaan produktivitas
d. Apresiasi produktivitas
e. Organisasi komite (komite menyiapkan rencana dan memonitor
hasilnya)
• Metode peningkatan produktivitas :
a. Perbaikan produk dan proses
b. Perbaikan pekerjaan
c. Metode motivasi karyawan
d. Perubahan organisasional
18. Perancangan dan pengelolaan SDM
28. • Manajemen SDM perlu memperhatikan prinsip :
a. Memadukan karyawan dengan pekerjaan
b. Menetapkan standar pelaksanaan pekerjaan
c. Memberikan penghargaan atas prestasi kerja
d. Menjamin supervisi yang baik
e. Merumusakan secara jelas tanggungjawab karyawan
• Masalah kompensasi
• Kompensasi merupakanpemberian pembayaran finansial kepada
karyawan sebagai balas jasa atas pekerjaan dan sebagai
motivator dimasa yad.
• Rencana upah insentif
a. Rencana atas dasar waktu
b. Atas dasar unit keluaran (output)
c. Jam standar
d. Pembagian keuntungan atau bonus
e. Hari kerja yang diukur
f. Rencana upah minimum
g. Pembayaran tidak langsung (mis : fringe benefits seperti liburan
ekstra, cuti, asuransi, bentuk lain yaitu bonus, pembagian saham,
bantuan tanpa bunga, dsb)
18. Perancangan dan pengelolaan SDM
29. • Keamanan dan kesehatan karyawan,
programnya meliputi :
a. Menggunakan peralatan yang lebih baik, seperti layout,
penerangan, lantai, tangga, petunjuk dan peralatan
keamanan, dsb
b. Kegiatan pencegahan kecelakaan dengan mengendalikan
praktek manusia yang tidak aman
c. Penciptaan lingkungan kerja yang sehat
d. Pelayanan kesehatan
18. Perancangan dan pengelolaan SDM (LS,HH)
30. • Manajemen SDM Jepang, beberapa konsep penting
yaitu :
– Sistem memperpekjakan karyawan seumur hidup (lifelong
employment), berpengaruh positif (1) mendorong karyawan
berpatisipasi dalam manajemen, (2) karyawan merasa aman
keudukannya, memiliki sifat positif terhadap pembaharuan dan
penggunaan teknologi baru
– Pendidikan dan latihan yang kontinyu (pendidikan dasar,
rotasi, diskusi kelompok, aktif dalam mambantu tercapainya
tujuan orgnisasi. Yang terkenal adalah kelompok dengan
Quality control cyrcles
– Membuat keputusan dari bawah keatas, didukung dengan
kelompok diskusi baik informal maupun formal
– Hubungna yang serasi antara karyawan dengan pimpinan,
tidak ada perbedaan status dalam komunikasi intern baik
secara vertikal maupun horizontal
18. Perancangan dan pengelolaan SDM (LS,HH)
31. • Masalah Penugasan (Assignment problem) ; Hungarian method oleh D.Koning
1916
– Penugasan optimal (minimum cost atau maksimum kontribusi
keuntungan)
– Secara matematis dapat digambarkan dalam bentuk linear
programming (LP) :
m n
Z = ∑ ∑ Cij Xij
i=1 j=1
Dengan kendala :
m n
∑ Cij = ∑ Xij
i=1 j=1
dan Xij ≥ 0 (Xij = Xij
2)
dimana : Cij adalah tetapan yg telah diketahui
• Masalah minimisasi
18. Perancangan dan pengelolaan SDM (LS,HH)
32. MINIMUM COST - PENUGASAN
Karyawan I II III IV
A 15 20 18 22
B 14 16 21 17
C 25 20 23 20
D 17 18 18 16
- Kemungkinan penugasan = 4! = 4.3.2.1 = 24
- Asumsi penugasan adalah perpasangan satu-satu
atau tiap orang memiliki satu tugas
- Langkah 1 : merubah matriks biaya ke matriks
opportunity cost, dengan cara mengurangi tiap baris
dari elemen terendah baris ybs
Karyawan I II III IV
A 0 5 3 7
B 0 2 7 3
C 5 0 3 0
D 1 2 2 0
- Langkah 2 : paling sedikit sati nilai nol tiap kolom, dan
bila tidak, maka kolom ybs dikurangi dari elemen
terkecil pd kolom ybs
Pekerjaan (Rp)
Tabel 1 : Matriks Biaya
Tabel 2 : Matriks Biaya
Pekerjaan (Rp)
33. MINIMUM COST - PENUGASAN
Karyawan I II III IV
A 0 5 1 7
B 0 2 5 3
C 5 0 1 0
D 1 2 0 0
- Langkah 3 : Optimal bila jumlah garis = jumlah baris
atau 4, dan bila belum cukup maka angka yg tidak kena
terenda
garis dikurangi dengan elemen terkecil dari yg tdk kena
garis, sedangkan yg kena 2 garis ditambahkan
- Tiap garis terdapat 2 nol
Karyawan I II III IV
A 0 4 0 6
B 0 1 4 2
C 6 0 1 0
D 2 2 0 0
- Garis = baris (4)
- Penugasan optimal :
Minimum Cost
Skedul Rp
A - III 18
B - I 14
C - II 20
D -IV 16
Jlh biaya 68
Tabel 3 : Matriks Biaya
Pekerjaan (Rp)
Tabel 4 : Matriks Biaya
Pekerjaan (Rp)
34. MAKSIMUM KEUNTUNGAN - PENUGASAN
Karyawan I II III IV V
A 10 12 10 8 15
B 14 10 9 15 13
C 9 8 7 8 12
D 13 15 8 16 11
E 10 13 14 11 17
- Langkah 1 ; Kurangi tiap baris dari angka tertinggi
Karyawan I II III IV V
A 5 3 5 7 0
B 1 5 6 0 2
C 3 4 5 4 0
D 3 1 8 0 5
E 7 4 3 6 0
- Langkah 2 : tiap kolom minimal ada sat nol
- langkah 3 : kolom yg tdk ada nol, maka kurangi dari elemen
terkecil pd kolom tsb
Tabel 1 : Matriks Keuntungan
Pekerjaan (Rp)
Tabel 2 : Matriks Keuntungan
Pekerjaan (Rp)
35. MAKSIMUM KEUNTUNGAN - PENUGASAN
Karyawan I II III IV V
A 4 2 2 7 0
B 0 4 3 0 2
C 2 3 2 4 0
D 2 0 5 0 5
E 6 3 0 6 0
- Langkah 4 : optimal bila jumlah garis = jumlah baris
- Langkah 5 : bila garis < baris, maka kurangi dengan elemen
yg tdk kena garis dan tambahkan pd yg kena 2 garis
Karyawan I II III IV V
A 2 0 0 5 0
B 0 4 3 0 4
C 0 1 0 2 0
D 2 0 5 0 7
E 6 3 0 6 2
Maksimum Keuntungan
Skdel Keuntungan Skdel Keuntungan
Penugasa 1 Rp Penugasa 2 Rp
A - II 12 A - V 15
B - I 14 B - IV 15
C - V 12 C - I 9
D - IV 16 D - II 15
E - III 14 E - III 14
Jumlah 68 Jumlah 68
Tabel 3 : Matriks Keuntungan
Pekerjaan (Rp)
Tabel 4 : Matriks Keuntungan
Pekerjaan (Rp)
36. 19. Persoalan – persoalan standar
• Kegiatan berdasarkan standar tertentu akan
lebih aman pelaksanaan dan pengawasannya
• Standar mempermudah dan memperlancar
penjualan, pelayanan, dll
• Standar berhubungan dengan persoalan :
a. Pengerjaan standar
b. Waktu standar
c. Standar produksi
d. Standar ukuran (standarisasi)
• Pengerjaan standar dan standar waktu
• Network planning sebagai alat bantu untuk
mengidentifikasi kegiatan, urutan kegiatan, jangka waktu
tiap kegiatan, kegiatan mendahului, jalur kritis, dsb
37. 19. Persoalan – persoalan standar
• Standar produksi
• Peningkatan efisiensi kerja
• Penelitian kerja (work study), (a) menyusun
metode kerja atau method design, (b)
standarisasi proses. (c ) perhitungan waktu
standar
• Perbaikan produktivitas dan kurva pengalaman
(learning curve)
Produksi
kumulatif
Waktu rata2
akumulasi Kurva pengalaman atau
Grafik peningkatan produktivitas