Dokumen tersebut membahas tentang konsep Al-Quran. Secara ringkas, Al-Quran adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril dan merupakan pedoman hidup bagi umat Islam. Al-Quran memiliki berbagai fungsi seperti bacaan, petunjuk, sumber ajaran Islam, dan peringatan bagi manusia.
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-QuranRidlo Abelian
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-Quran
"At-Tibyaan fii Aadaabi Hamalatil Quran"
Dalam garis besarnya, kitab ini mengandung sembilan bagian dan sebuah mukadimah yang menjelaskan secara ringkas latar-belakang dan kandungan kitab ini secara keseluruhan. Kemudian diteruskan dengan riwayat hidup Imam Nawawi.
Adapun kesembilan bagian yang menjadi inti kitab ini adalah:
• KEUTAMAAN MEMBACA DAN MENGKAJI AL-QUR’AN
• KELEBIHAN ORANG YANG MEMBACA AL-QUR’AN
• MENGHORMATI DAN MEMULIAKAN GOLONGAN ALQUR’AN
• PANDUAN MENGAJAR DAN BELAJAR AL-QUR’AN
• PANDUAN MENGHAFAL AL-QUR’AN
• ADAB DAN ETIKA MEMBACA AL-QUR’AN
• ADAB BERINTERAKSI DENGAN AL-QUR’AN
• AYAT DAN SURAT YANG DIUTAMAKAN MEMBACANYA PADA WAKTU-WAKTU TERTENTU
• RIWAYAT PENULISAN MUSHAF AL-QUR’AN
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-QuranRidlo Abelian
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-Quran
"At-Tibyaan fii Aadaabi Hamalatil Quran"
Dalam garis besarnya, kitab ini mengandung sembilan bagian dan sebuah mukadimah yang menjelaskan secara ringkas latar-belakang dan kandungan kitab ini secara keseluruhan. Kemudian diteruskan dengan riwayat hidup Imam Nawawi.
Adapun kesembilan bagian yang menjadi inti kitab ini adalah:
• KEUTAMAAN MEMBACA DAN MENGKAJI AL-QUR’AN
• KELEBIHAN ORANG YANG MEMBACA AL-QUR’AN
• MENGHORMATI DAN MEMULIAKAN GOLONGAN ALQUR’AN
• PANDUAN MENGAJAR DAN BELAJAR AL-QUR’AN
• PANDUAN MENGHAFAL AL-QUR’AN
• ADAB DAN ETIKA MEMBACA AL-QUR’AN
• ADAB BERINTERAKSI DENGAN AL-QUR’AN
• AYAT DAN SURAT YANG DIUTAMAKAN MEMBACANYA PADA WAKTU-WAKTU TERTENTU
• RIWAYAT PENULISAN MUSHAF AL-QUR’AN
Pentingya mengimani iman kpd kitab allah swtseatea_noer
AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP
Anggota Kelompok I:
Achmad Amir M
Julian Eko C
Siti Nur Aisyah
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Pentingnya Mengimani Kitab Kitab Allah SWT
Pengertian Iman kepada Kitab Allah SWT
Iman kepada kitab Allah SWT artinya menyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab kepada nabi atau rasul yang berisi wahyu untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia.
Semua kitab yang diturunkan oleh Allah SWT berisi tentang peraturan, ketentuan, perintah, dan larangan yang dijadikan pedoman bagi seluruh umat manusia.
Kitab kitab Allah SWT tersebut diturunkan pada masa yang berlainan. Semua kitab tersebut berisi ajakan yang sama , yaitu mengesakan allah SWT. Yang berbeda hanyalah dalam syari’at yang sesuai dengan zaman dan keadaan umat pada waktu itu.
Pengertian Kitab dan Suhuf
Kitab dan ṡuḥuf merupakan wahyu Allah Swt.yang disampaikan kepada pararasul untuk disampaikan kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup.
Perbedaan antara kitab dan ṡuḥuf bisa dilihat
pada tabel berikut.
Isi pokok kitab taurat terdiri dari 10 hukum atau 10 firman Allah SWT yang diterima oleh nabi Musa As di Gunung Sinai (Tursinai). 10 hukum tersebut berisi tentang asas asas keyakinan dan asas asas kebaktian ,sebagai berikut:
Hormati dan cintai Allah satu saja,
Sebutkan nama Allah dengan hormat,
Kuduskan hari Tuhan (hari ke-7 atau hari Sabtu),
Hormati ibu bapakmu,
Jangan membunuh,
Jangan berbuat cabul,
Jangan mencuri,
Jangan berdusta,
Jangan ingin berbuat cabul,
Jangan ingin memiliki barang orang lain dengan cara yang tidak halal.
Kitab zabur berisi kumpulan ayat ayat yang dianggap suci. Ada 150 surat dalam kitab zabur yang tidak mengandung hukum hukum, tetapi hanya berisi nasihat nasihat, hikmah pujian dan sanjungan kepada Allah SWT.
Secara garis besar, nyanyian rohani yang disenandungkan oleh nabi Daud As.
Di dalam kitab ada 2 macam yaitu
nyanyian untuk memuji Tuhan (liturgi),
nyanyian perorangan sebagai ucapan syukur,
ratapan-ratapan jamaah,
ratapan dan doa individu, dan
nyanyian untuk raja.
Wahyu pertama adalah surah Al- ‘Alaq ayat 1-5 yang diturunkan pada malam 17 Ramadhan tahun 610 M di Gua Hira’ ketika Nabi Muhammad sedang ber Khalwat. Turunnya Al-Qur’an disebut dengan Nuzulul Qur’an.
Dengan diterimanya wahyu pertama ini , nabi Muhammad diangkat sebagai rasul,yaitu manusia pilihan Allah SWT yang diberi wahyu untuk disampaikan kepada umatnya. Mulai saat itu Rasulullah SAW diberi tugas oleh Allah SWT untuk menyampaikan risalah-Nya kepada seluruh umat manusia.
Wahyu yang terakhir turun adalah Q.S. al-Māidah ayat 3. Ayat tersebut turun pada tanggal 9 Ḍulhijjah tahun 10 Hijriyah di Padang Arafah, ketika itu beliau sedang menunaikan haji wada’ (haji perpisahan). Beb
Pentingya mengimani iman kpd kitab allah swtseatea_noer
AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP
Anggota Kelompok I:
Achmad Amir M
Julian Eko C
Siti Nur Aisyah
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Pentingnya Mengimani Kitab Kitab Allah SWT
Pengertian Iman kepada Kitab Allah SWT
Iman kepada kitab Allah SWT artinya menyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab kepada nabi atau rasul yang berisi wahyu untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia.
Semua kitab yang diturunkan oleh Allah SWT berisi tentang peraturan, ketentuan, perintah, dan larangan yang dijadikan pedoman bagi seluruh umat manusia.
Kitab kitab Allah SWT tersebut diturunkan pada masa yang berlainan. Semua kitab tersebut berisi ajakan yang sama , yaitu mengesakan allah SWT. Yang berbeda hanyalah dalam syari’at yang sesuai dengan zaman dan keadaan umat pada waktu itu.
Pengertian Kitab dan Suhuf
Kitab dan ṡuḥuf merupakan wahyu Allah Swt.yang disampaikan kepada pararasul untuk disampaikan kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup.
Perbedaan antara kitab dan ṡuḥuf bisa dilihat
pada tabel berikut.
Isi pokok kitab taurat terdiri dari 10 hukum atau 10 firman Allah SWT yang diterima oleh nabi Musa As di Gunung Sinai (Tursinai). 10 hukum tersebut berisi tentang asas asas keyakinan dan asas asas kebaktian ,sebagai berikut:
Hormati dan cintai Allah satu saja,
Sebutkan nama Allah dengan hormat,
Kuduskan hari Tuhan (hari ke-7 atau hari Sabtu),
Hormati ibu bapakmu,
Jangan membunuh,
Jangan berbuat cabul,
Jangan mencuri,
Jangan berdusta,
Jangan ingin berbuat cabul,
Jangan ingin memiliki barang orang lain dengan cara yang tidak halal.
Kitab zabur berisi kumpulan ayat ayat yang dianggap suci. Ada 150 surat dalam kitab zabur yang tidak mengandung hukum hukum, tetapi hanya berisi nasihat nasihat, hikmah pujian dan sanjungan kepada Allah SWT.
Secara garis besar, nyanyian rohani yang disenandungkan oleh nabi Daud As.
Di dalam kitab ada 2 macam yaitu
nyanyian untuk memuji Tuhan (liturgi),
nyanyian perorangan sebagai ucapan syukur,
ratapan-ratapan jamaah,
ratapan dan doa individu, dan
nyanyian untuk raja.
Wahyu pertama adalah surah Al- ‘Alaq ayat 1-5 yang diturunkan pada malam 17 Ramadhan tahun 610 M di Gua Hira’ ketika Nabi Muhammad sedang ber Khalwat. Turunnya Al-Qur’an disebut dengan Nuzulul Qur’an.
Dengan diterimanya wahyu pertama ini , nabi Muhammad diangkat sebagai rasul,yaitu manusia pilihan Allah SWT yang diberi wahyu untuk disampaikan kepada umatnya. Mulai saat itu Rasulullah SAW diberi tugas oleh Allah SWT untuk menyampaikan risalah-Nya kepada seluruh umat manusia.
Wahyu yang terakhir turun adalah Q.S. al-Māidah ayat 3. Ayat tersebut turun pada tanggal 9 Ḍulhijjah tahun 10 Hijriyah di Padang Arafah, ketika itu beliau sedang menunaikan haji wada’ (haji perpisahan). Beb
2. Our Team Style
RATNA ISMAUL
MAGHFIROH
DOSEN PENGAMPU:
NURYANTI, M,Pd.i
AUFA MARIA SITI
NURKHASANAH
3. Al-Qur’an menurut bahasa adalah sesuatu yang dibaca.
Al-qur’an menurut istilah adalah firman Allah SWT. Yang disampaikan oleh
Malaikat Jibril dengan redaksi langsung dari Allah SWT, Kepada Nabi
Muhammad SAW, dan yang diterima oleh umat islam dari generasi ke
generasi tanpa ada perubahan.
PENGERTIAN
AL-QUR’AN
5. Keutamaan al-qur’an
Alqur’an adalah
kemuliaan bagi
bangsa arab secara
khusus dan umat
manusia secara
umum
Al-qur’an
menuntun ke
jalan yang
paling lurus
Al- qur’an adalah
petunjuk, rahmat
dan kabar gembira
bagi kaum
muslimin.
Al’qur’an
adalah kalam
allah yang
diturunkan Al-qur’an adalah
cahaya
6. ADAB DALAM MEMBACA
AL-QUR’AN
01
Di baca dalam keadaan yang suci
(mempunyai wudhu)
03
Di baca dengan tartil
05
Disunnahkan menghadap qiblat
02 Dibaca di tempat yang suci, terhindar
dari najis
04 Hendaknya membaca ta’awudz dan
basmalah sebelum membaca Al-qur’an
06
Janganlah memutuskan bacaan Al-
Qur’an sembarangan hanya karena
hendak bicara dengan orang lain atau
memenuhi hajat yang tidak mendesak.
=
7. Menurut ahmad syafi’I ma’arif
membumikan al-qur’an berkaitan dengan
upaya memahami dan mengamalkan
ajaran al-qur’an sesuai dengan konteks
zamannya
Namun, kami setuju pada pendapat yang kami
kutip dari bapak muhammad quraish shihab,
bahwa membumikan Al-qur'an yaitu tuntunan-
tuntunan al-qur'an tersebut membumi,
dirasakan dan dipahami dan dapat diamalkan
moleh penduduk bumi dimanapun mereka
berada.
MEMBUMIKAN
AL-QUR’AN
8.
9. KESIMPULAN
Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang berisi firman
Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, dengan perantara
malaikat Jibril untuk dibaca, dipahami dan diamalkan sebagai petunjuk
atau pedoman hidup bagi umat manusia.
Al-Qur’an merupakan petunjuk bagi umat manusia dalam mengarahkan
kehidupannya, secara garis besar Al-Qur’an mengandung ajaran
tentang aqidah, syari’ah dan akhlak.
Al-Qur’an merupakan mukjizat terbesar Rasulullah SAW, yang mana
mukjizat ini masih di lestarikan dan dapat kita saksikan hingga saat ini.
Tentunya sebelum kita mempelajari Al-Qur’an kita harus tau apa itu Al-
Qur’an, fungsi Al-Qur’an, keutamaan AL-Qur’an dan adab membaca Al-
Qur’an sebagaimana yang telah di jelaskan di atas
10. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata:
“Rasulullah SAW. bersabda, “Tidaklah
suatu kaum berkumpul dalam salah
satu rumah dari rumah-rumah Allah
(masjid), untuk membaca Al-Qur’an
dan mempelajarinya, kecuali akan
diturunkan kepada mereka
ketenangan, dan mereka dilingkupi
rahmat Allah, para malaikat akan
mengelilingi mereka dan Allah akan
menyebut-nyebut mereka di hadapan
makhluk-Nya yang berada didekat-
Nya (para malaikat).” (HR. Muslim)