Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-QuranRidlo Abelian
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-Quran
"At-Tibyaan fii Aadaabi Hamalatil Quran"
Dalam garis besarnya, kitab ini mengandung sembilan bagian dan sebuah mukadimah yang menjelaskan secara ringkas latar-belakang dan kandungan kitab ini secara keseluruhan. Kemudian diteruskan dengan riwayat hidup Imam Nawawi.
Adapun kesembilan bagian yang menjadi inti kitab ini adalah:
• KEUTAMAAN MEMBACA DAN MENGKAJI AL-QUR’AN
• KELEBIHAN ORANG YANG MEMBACA AL-QUR’AN
• MENGHORMATI DAN MEMULIAKAN GOLONGAN ALQUR’AN
• PANDUAN MENGAJAR DAN BELAJAR AL-QUR’AN
• PANDUAN MENGHAFAL AL-QUR’AN
• ADAB DAN ETIKA MEMBACA AL-QUR’AN
• ADAB BERINTERAKSI DENGAN AL-QUR’AN
• AYAT DAN SURAT YANG DIUTAMAKAN MEMBACANYA PADA WAKTU-WAKTU TERTENTU
• RIWAYAT PENULISAN MUSHAF AL-QUR’AN
Kitab ini adalah intisari kecil yang aku karang untuk pemula
penuntut ilmu al-abawi 1 an-nabawiy as-syari’ yang berbicara tentang
rukun yang keempat dari rukun-rukun agama, yang mencakup
tanda-tanda kiamat besar,sedang dan kecil. dan dengan mengkaji
(kitab ini seseorang akan) mengetahui ilmu fiqih tahawulat dan dua
sunnahnya yang dikenal dengan sunnatul mawaqif dan sunnatud
dalalah yang bertujuan sebagai pembaharuan didalam pemahaman
menyeru manusia kepada allah dengan hikmah dan pengajaran yang
baik, juga sebagai konservasi (penjagaan) terhadap ilmu sawabit (al-
islam,al-iman,al-ihsan) dan para pembawa ilmu sawabit yang adil.
Dizaman yang telah banyak keributan dan perdebatan sehingga
banyak lisan serta tulisan ruwaibidot 2 dan para penyebar fitnah
mengukur sesuatu dengan ukuran opini belaka dan kebimbangan.
1.Pengertian Al –Quran
*Secara etimologis Al-quran adalah bentuk mashdar dari kata Qa-ra-a, sewazan dengan kata fu’lan , artinya berbicara tentang apa yang tertulis padanya atau melihat atau menelaah.
Kata Al-Quran digunakan dalam arti sebagai nama kitab suci yang diturunkan kepada NAbi Muhammad SAW.
Al-Quran disebut juga Al-kitab sebagai mana tersebut dalam Al-Quran dalam surat Al Baqarah.
Artinya : Kitab ( Al-Quran ) itu tidak ada keraguan padanya, petunjuk mereka yang bertakwa. (QS. Al-baqarah :2)
-Al-qur’an adalah kitab suci yang di wahyukan ke pada Nabi Muhammad s.a.w. yang mengandung petunjuk ke benaran bagi kebahagian umat manusia, yang ayat-ayatnya menunjukkan pada proses perkembangan syariat sebagian besar merupakan jawaban terhadap peristiwa dalam masyarakat. Al-qur’an yang di turunkan secara bertahap selama 23 tahun, 13 tahun di makkah dan 10 tahun di madinah mampu menjawab berbagai masalah, pertanyaan, situasi dan kondisi yang di jumpai rasullah s.a.w. dalam perjalanannya
fungsi al-qur'an
Al-quran diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad untuk disampaikan kepada umat manusia bagi kemsalahatan dan kepentingana mereka, khusunya umat Mukminin yang percaya akan kebenaranya.
Fungsi turunya Al-quran kepada umat manusia terlihat dalam beberapa bentuk ungkapan yang diantaranya adalah.
Sebagai hudan yaitu petunjuk bagi kehidupan umat.
Sebagau rahmat yaitu keberuntungan yang diberikan kepada Allah dalam bentuk kasih sayang.
Sebagai furqon yaitu pembeda antara yang baik dan buruk, yang halal dan yang haram , yang salah dan yang benar yang indah dan yang jelek , yang dapat dilakukan dan yang terlarang dilakukan.
Sebagai Mu’izhab yaitu pengajaran yang akan mengajar dan membimbing umat dalam kehidupanya untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Sebagai busyra yaitu berita bahagia yang telah berbuat baik kepada Allah dan sesama Manusia
Sebagai tafsil yaitu memberikan penjelasan secara rinci sehingga dapat dilaksanakan sesuai dengan yang dikehendaki.
Sebagai syfau al shudur yaitu obaty bagi rohani yang sakit.
Sebagai hakim yaitu sumber kebijakan.
خَسَارًا إِلا الظَّالِمِينَ يَزِيدُ وَلا لِلْمُؤْمِنِينَ وَرَحْمَةٌ شِفَاءٌ هُو مَا الْقُرْآنِ مِنَ وَنُنَزِّلُ َ)٨٢(
82. dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. (QS.Al-Israa’ (17):8
نَذِيرًا لِلْعَالَمِينَ لِيَكُونَ عَبْدِهِ عَلَى الْفُرْقَانَ نَزَّلَ الَّذِي تَبَارَكَ )١(
1. Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada hamba-Nya, agar Dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam (Jin dan Manusia)
pengertian dari nuzulul qur’an,Sejarah nuzulul qur’an, Tahap-tahap turunnya al-qur’an, Hikmah dibalik turunnya al-quran secara berangsur-angsur. Kunjungi juga file dalam bentuk power point http://sri-wiji-lestari.blogspot.com/2013/09/ppt-nuzulul-quran.html
Presentasion (Powerpoint) BK- Adab membaca Al- Quran
Grd8
Hello.
I'm used another font, that not exist on Microsoft PowerPoint.
So i'm sorry for the text fall apart on that.
I'm glad if you get helped from this ppt.
Thank you!
[and sorry for my bad eng lol]
Sekar H
Pentingya mengimani iman kpd kitab allah swtseatea_noer
AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP
Anggota Kelompok I:
Achmad Amir M
Julian Eko C
Siti Nur Aisyah
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Pentingnya Mengimani Kitab Kitab Allah SWT
Pengertian Iman kepada Kitab Allah SWT
Iman kepada kitab Allah SWT artinya menyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab kepada nabi atau rasul yang berisi wahyu untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia.
Semua kitab yang diturunkan oleh Allah SWT berisi tentang peraturan, ketentuan, perintah, dan larangan yang dijadikan pedoman bagi seluruh umat manusia.
Kitab kitab Allah SWT tersebut diturunkan pada masa yang berlainan. Semua kitab tersebut berisi ajakan yang sama , yaitu mengesakan allah SWT. Yang berbeda hanyalah dalam syari’at yang sesuai dengan zaman dan keadaan umat pada waktu itu.
Pengertian Kitab dan Suhuf
Kitab dan ṡuḥuf merupakan wahyu Allah Swt.yang disampaikan kepada pararasul untuk disampaikan kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup.
Perbedaan antara kitab dan ṡuḥuf bisa dilihat
pada tabel berikut.
Isi pokok kitab taurat terdiri dari 10 hukum atau 10 firman Allah SWT yang diterima oleh nabi Musa As di Gunung Sinai (Tursinai). 10 hukum tersebut berisi tentang asas asas keyakinan dan asas asas kebaktian ,sebagai berikut:
Hormati dan cintai Allah satu saja,
Sebutkan nama Allah dengan hormat,
Kuduskan hari Tuhan (hari ke-7 atau hari Sabtu),
Hormati ibu bapakmu,
Jangan membunuh,
Jangan berbuat cabul,
Jangan mencuri,
Jangan berdusta,
Jangan ingin berbuat cabul,
Jangan ingin memiliki barang orang lain dengan cara yang tidak halal.
Kitab zabur berisi kumpulan ayat ayat yang dianggap suci. Ada 150 surat dalam kitab zabur yang tidak mengandung hukum hukum, tetapi hanya berisi nasihat nasihat, hikmah pujian dan sanjungan kepada Allah SWT.
Secara garis besar, nyanyian rohani yang disenandungkan oleh nabi Daud As.
Di dalam kitab ada 2 macam yaitu
nyanyian untuk memuji Tuhan (liturgi),
nyanyian perorangan sebagai ucapan syukur,
ratapan-ratapan jamaah,
ratapan dan doa individu, dan
nyanyian untuk raja.
Wahyu pertama adalah surah Al- ‘Alaq ayat 1-5 yang diturunkan pada malam 17 Ramadhan tahun 610 M di Gua Hira’ ketika Nabi Muhammad sedang ber Khalwat. Turunnya Al-Qur’an disebut dengan Nuzulul Qur’an.
Dengan diterimanya wahyu pertama ini , nabi Muhammad diangkat sebagai rasul,yaitu manusia pilihan Allah SWT yang diberi wahyu untuk disampaikan kepada umatnya. Mulai saat itu Rasulullah SAW diberi tugas oleh Allah SWT untuk menyampaikan risalah-Nya kepada seluruh umat manusia.
Wahyu yang terakhir turun adalah Q.S. al-Māidah ayat 3. Ayat tersebut turun pada tanggal 9 Ḍulhijjah tahun 10 Hijriyah di Padang Arafah, ketika itu beliau sedang menunaikan haji wada’ (haji perpisahan). Beb
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-QuranRidlo Abelian
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-Quran
"At-Tibyaan fii Aadaabi Hamalatil Quran"
Dalam garis besarnya, kitab ini mengandung sembilan bagian dan sebuah mukadimah yang menjelaskan secara ringkas latar-belakang dan kandungan kitab ini secara keseluruhan. Kemudian diteruskan dengan riwayat hidup Imam Nawawi.
Adapun kesembilan bagian yang menjadi inti kitab ini adalah:
• KEUTAMAAN MEMBACA DAN MENGKAJI AL-QUR’AN
• KELEBIHAN ORANG YANG MEMBACA AL-QUR’AN
• MENGHORMATI DAN MEMULIAKAN GOLONGAN ALQUR’AN
• PANDUAN MENGAJAR DAN BELAJAR AL-QUR’AN
• PANDUAN MENGHAFAL AL-QUR’AN
• ADAB DAN ETIKA MEMBACA AL-QUR’AN
• ADAB BERINTERAKSI DENGAN AL-QUR’AN
• AYAT DAN SURAT YANG DIUTAMAKAN MEMBACANYA PADA WAKTU-WAKTU TERTENTU
• RIWAYAT PENULISAN MUSHAF AL-QUR’AN
Kitab ini adalah intisari kecil yang aku karang untuk pemula
penuntut ilmu al-abawi 1 an-nabawiy as-syari’ yang berbicara tentang
rukun yang keempat dari rukun-rukun agama, yang mencakup
tanda-tanda kiamat besar,sedang dan kecil. dan dengan mengkaji
(kitab ini seseorang akan) mengetahui ilmu fiqih tahawulat dan dua
sunnahnya yang dikenal dengan sunnatul mawaqif dan sunnatud
dalalah yang bertujuan sebagai pembaharuan didalam pemahaman
menyeru manusia kepada allah dengan hikmah dan pengajaran yang
baik, juga sebagai konservasi (penjagaan) terhadap ilmu sawabit (al-
islam,al-iman,al-ihsan) dan para pembawa ilmu sawabit yang adil.
Dizaman yang telah banyak keributan dan perdebatan sehingga
banyak lisan serta tulisan ruwaibidot 2 dan para penyebar fitnah
mengukur sesuatu dengan ukuran opini belaka dan kebimbangan.
1.Pengertian Al –Quran
*Secara etimologis Al-quran adalah bentuk mashdar dari kata Qa-ra-a, sewazan dengan kata fu’lan , artinya berbicara tentang apa yang tertulis padanya atau melihat atau menelaah.
Kata Al-Quran digunakan dalam arti sebagai nama kitab suci yang diturunkan kepada NAbi Muhammad SAW.
Al-Quran disebut juga Al-kitab sebagai mana tersebut dalam Al-Quran dalam surat Al Baqarah.
Artinya : Kitab ( Al-Quran ) itu tidak ada keraguan padanya, petunjuk mereka yang bertakwa. (QS. Al-baqarah :2)
-Al-qur’an adalah kitab suci yang di wahyukan ke pada Nabi Muhammad s.a.w. yang mengandung petunjuk ke benaran bagi kebahagian umat manusia, yang ayat-ayatnya menunjukkan pada proses perkembangan syariat sebagian besar merupakan jawaban terhadap peristiwa dalam masyarakat. Al-qur’an yang di turunkan secara bertahap selama 23 tahun, 13 tahun di makkah dan 10 tahun di madinah mampu menjawab berbagai masalah, pertanyaan, situasi dan kondisi yang di jumpai rasullah s.a.w. dalam perjalanannya
fungsi al-qur'an
Al-quran diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad untuk disampaikan kepada umat manusia bagi kemsalahatan dan kepentingana mereka, khusunya umat Mukminin yang percaya akan kebenaranya.
Fungsi turunya Al-quran kepada umat manusia terlihat dalam beberapa bentuk ungkapan yang diantaranya adalah.
Sebagai hudan yaitu petunjuk bagi kehidupan umat.
Sebagau rahmat yaitu keberuntungan yang diberikan kepada Allah dalam bentuk kasih sayang.
Sebagai furqon yaitu pembeda antara yang baik dan buruk, yang halal dan yang haram , yang salah dan yang benar yang indah dan yang jelek , yang dapat dilakukan dan yang terlarang dilakukan.
Sebagai Mu’izhab yaitu pengajaran yang akan mengajar dan membimbing umat dalam kehidupanya untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Sebagai busyra yaitu berita bahagia yang telah berbuat baik kepada Allah dan sesama Manusia
Sebagai tafsil yaitu memberikan penjelasan secara rinci sehingga dapat dilaksanakan sesuai dengan yang dikehendaki.
Sebagai syfau al shudur yaitu obaty bagi rohani yang sakit.
Sebagai hakim yaitu sumber kebijakan.
خَسَارًا إِلا الظَّالِمِينَ يَزِيدُ وَلا لِلْمُؤْمِنِينَ وَرَحْمَةٌ شِفَاءٌ هُو مَا الْقُرْآنِ مِنَ وَنُنَزِّلُ َ)٨٢(
82. dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. (QS.Al-Israa’ (17):8
نَذِيرًا لِلْعَالَمِينَ لِيَكُونَ عَبْدِهِ عَلَى الْفُرْقَانَ نَزَّلَ الَّذِي تَبَارَكَ )١(
1. Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada hamba-Nya, agar Dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam (Jin dan Manusia)
pengertian dari nuzulul qur’an,Sejarah nuzulul qur’an, Tahap-tahap turunnya al-qur’an, Hikmah dibalik turunnya al-quran secara berangsur-angsur. Kunjungi juga file dalam bentuk power point http://sri-wiji-lestari.blogspot.com/2013/09/ppt-nuzulul-quran.html
Presentasion (Powerpoint) BK- Adab membaca Al- Quran
Grd8
Hello.
I'm used another font, that not exist on Microsoft PowerPoint.
So i'm sorry for the text fall apart on that.
I'm glad if you get helped from this ppt.
Thank you!
[and sorry for my bad eng lol]
Sekar H
Pentingya mengimani iman kpd kitab allah swtseatea_noer
AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP
Anggota Kelompok I:
Achmad Amir M
Julian Eko C
Siti Nur Aisyah
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Pentingnya Mengimani Kitab Kitab Allah SWT
Pengertian Iman kepada Kitab Allah SWT
Iman kepada kitab Allah SWT artinya menyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab kepada nabi atau rasul yang berisi wahyu untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia.
Semua kitab yang diturunkan oleh Allah SWT berisi tentang peraturan, ketentuan, perintah, dan larangan yang dijadikan pedoman bagi seluruh umat manusia.
Kitab kitab Allah SWT tersebut diturunkan pada masa yang berlainan. Semua kitab tersebut berisi ajakan yang sama , yaitu mengesakan allah SWT. Yang berbeda hanyalah dalam syari’at yang sesuai dengan zaman dan keadaan umat pada waktu itu.
Pengertian Kitab dan Suhuf
Kitab dan ṡuḥuf merupakan wahyu Allah Swt.yang disampaikan kepada pararasul untuk disampaikan kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup.
Perbedaan antara kitab dan ṡuḥuf bisa dilihat
pada tabel berikut.
Isi pokok kitab taurat terdiri dari 10 hukum atau 10 firman Allah SWT yang diterima oleh nabi Musa As di Gunung Sinai (Tursinai). 10 hukum tersebut berisi tentang asas asas keyakinan dan asas asas kebaktian ,sebagai berikut:
Hormati dan cintai Allah satu saja,
Sebutkan nama Allah dengan hormat,
Kuduskan hari Tuhan (hari ke-7 atau hari Sabtu),
Hormati ibu bapakmu,
Jangan membunuh,
Jangan berbuat cabul,
Jangan mencuri,
Jangan berdusta,
Jangan ingin berbuat cabul,
Jangan ingin memiliki barang orang lain dengan cara yang tidak halal.
Kitab zabur berisi kumpulan ayat ayat yang dianggap suci. Ada 150 surat dalam kitab zabur yang tidak mengandung hukum hukum, tetapi hanya berisi nasihat nasihat, hikmah pujian dan sanjungan kepada Allah SWT.
Secara garis besar, nyanyian rohani yang disenandungkan oleh nabi Daud As.
Di dalam kitab ada 2 macam yaitu
nyanyian untuk memuji Tuhan (liturgi),
nyanyian perorangan sebagai ucapan syukur,
ratapan-ratapan jamaah,
ratapan dan doa individu, dan
nyanyian untuk raja.
Wahyu pertama adalah surah Al- ‘Alaq ayat 1-5 yang diturunkan pada malam 17 Ramadhan tahun 610 M di Gua Hira’ ketika Nabi Muhammad sedang ber Khalwat. Turunnya Al-Qur’an disebut dengan Nuzulul Qur’an.
Dengan diterimanya wahyu pertama ini , nabi Muhammad diangkat sebagai rasul,yaitu manusia pilihan Allah SWT yang diberi wahyu untuk disampaikan kepada umatnya. Mulai saat itu Rasulullah SAW diberi tugas oleh Allah SWT untuk menyampaikan risalah-Nya kepada seluruh umat manusia.
Wahyu yang terakhir turun adalah Q.S. al-Māidah ayat 3. Ayat tersebut turun pada tanggal 9 Ḍulhijjah tahun 10 Hijriyah di Padang Arafah, ketika itu beliau sedang menunaikan haji wada’ (haji perpisahan). Beb
1. AL – QUR’AN
KELOMPOK 1
Oleh
Abdul Kurniawan
Amir Fauzi Hasibuan
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
UIN-SU
2016
2. Al-Qur'an
Pengertian
Bahasa
Al-Qur'an berasal
dari kata kerja b.arab
ََاَرَق artinya "bacaan"
Istilah
al Qur'an diartikan
sebagai kalam Allah
swt, yang diturunkan
kepada Nabi
Muhammad saw
sebagai mukjizat,
disampaikan dengan
jalan mutawatir dari
Allah swt sendiri
dengan perantara
malaikat jibril dan
mambaca al Qur'an
dinilai ibadah kepada
Allah swt.
Ulama
Al-Qur'an adalah kitab
yang menjadi mukjizat
yang diturunkan kepada
Nabi Muhammad SAW,
tertulis dalam mushaf,
disampaikan secara
mutawatir, yang
membacanya merupakan
ibadah.
Tujuan
1. Beribadah kepada Allah dengan
membacanya.
2. Dipelajari isi dan kandungannya.
3. Diamalkan.
Fungsi
1.Fungsi Al-Quran dalam Agama Islam
2.Fungsi Al-Quran Bagi Kehidupan Manusia
3.Fungsi Al-Quran Sebagai Sumber Ilmu
3. Al-Qur’an
Secara etimologi/bahasa, kata “Al-Qur’an berasal dari kata kerja bahasa arab ََاَرَق artinya“bacaan” َََََ
( ََلَت ) atau “himpunan” ( ََعَمَج). Isimmaf’uldari arti bacaan yaitu َآنا ْرُق ََأ ِرُق ََأَرَق seperti kata اًناَفرُغ
اًَفرغ ََرَفَغ. Dengan demikian, kata Al-Qur’an berarti “yang dibaca” ( ََتلوَم ), karena Al-Qur’an senantiasa
dibaca. Untuk arti yang kedua, ( ََعَمَج ) kata “Al-Qur’an” sepadan dengan isim fa’il ( َعِامَج ) yang berarti “yang
menghimpun”, karena kitab tersebut menghimpun berita-berita, hukum-hukum, dan lain-lainnya.
Dari segi istilah/terminologi adalah kalam Allah yang disampaikan dalam bahasa arab, diturunkan
secara berangsur-angsur melalui Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW sebagai mukjizat,
disampaikan kepada kita sebagai umatnya secara mutawatir, yang telah tertulis dalam mushaf Usmani dan
telah dihafalkan secara baik oleh umat Islam sejak Nabi Muhammad SAW hidup sampai akhir zaman,
dimulai surah Al-Fatihah diakhiri surah An-Nas, membacanya bernilai ibadah, dan kafir bagi yang
mengingkarinya.
Dari istilah al-quran menurut para ahli yang lain seperti Manna’ al-Qhaththan ialah Al-Quran
kalamullah yang diturunkan kepada Muhammad SAW membaca adalah ibadah. Term kalam sebenarnya
meliputi seluruh pedoman, namun karena istilah itu disandarkan (diidhafatkan) kepa Allah (kalamullah),
maka tidak termasuk dalam istilah Al-Quran.
Sedangkan seorang tokoh agama Imam Jalaluddin As-Suyuthy :”yaitu seorang ahli Tafsir dan Ilmu
Tafsir, didalam bukunya yang bernama Itmamud-Dariyah”, yang artinya “Al-Qur’an ialah firman Allah
SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad s.a.w, umtuk melemahkan pihak-pihak yang menantangnya,
walaupun hanya dengan satu surat saja dari padanya”.
Sedangkan definisi Al-Qur’an menurut Al-Ustadz Syekh Muhammad Abduh didalam bukunya
“Risalatut-Tauhid” (cetakan ke XVI, halaman 144) yang artinya “Al-Kitab adalah Al-Qur’an yang dituliskan
dalam mushaf-mushaf dan telah dihapal oleh umat-islam sejak masa hidupnya Rasulullah sampai pada masa
kita sekarang ini”.
4. Fungsi Al-Qur’an
Fungsi Al-Quran dalam Agama Islam
Al-Huda (Petunjuk)
Di dalam Al-quran ada tiga posisi Al-quran yang fungsinya sebagai petunjuk. Al-quran menjadi
petunjuk bagi manusia secara umum, petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa, dan petunjuk bagi orang-
orang yang beriman. Jadi Al-quran tidak hanya menjadi petunjuk bagi umat Islam saja tapi bagi manusia
secara umum. Kandungan Al-quran memang ada yang bersifat universal seperti yang berkaitan dengan ilmu
pengetahuan dan itu bisa menjadi petunjuk bagi semua orang tidak hanya orang yang beriman Islam dan
bertakwa saja.
Petunjuk bagi orang yang beriman berarti bagi orang yang memiliki iman Islam dalam dirinya yaitu
yang mengakui bahwa Nabi Muhammad utusan Allah dan Allah merupakan satu-satunya Tuhan Semesta
Alam. Sedangkan untuk orang yang bertakwa berarti bagi orang-orang yang benar-benar menjalankan
perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Beberapa kali di Al-quran dituliskan tentang kepada siapa ayat
atau sebuah perintah ditujukan, apakah bagi orang yang beriman atau bagi orang-orang yang bertakwa.
Al-Furqon (Pemisah)
Nama lain Al-quran adalah Al-Furqon atau pemisah. Ini berkaitan dengan fungsi Al-quran lainnya
yang dapat menjadi pemisah antara yang hak dan yang batil, atau antara yang benar dan yang salah. Di
dalam Al-quran dijelaskan berbagai macam hal yang termasuk kategori salah dan benar atau hak dan yang
batil.
Jadi jika sudah belajar Al-Quran dengan benar maka seseorang seharusnya dapat membedakan antara
yang benar dan yang salah. Misalnya saja saat mencari keuntungan dengan berdagang, dijelaskan bahwa
tidak benar jika melakukan penipuan dengan mengurangi berat sebuah barang dagangan. Begitu juga dengan
berbagai permasalahan lainnya yang bisa diambil contohnya dari ayat-ayat Al-Quran.
Al-Asyifa (Obat)
Di dalam Al-quran disebutkan bahwa Al-quran merupakan obat bagi penyakit yang ada di dalam
dada manusia. Penyakit dalam tubuh manusia memang tak hanya berupa penyakit fisik saja tapi bisa juga
penyakit mental atau psikologis. Perasaan manusia tidak selalu tenang, kadang merasa marah, iri, dengki,
cemas, dan lain-lain.
Seseorang yang membaca Al-quran dan mengamalkannya dapat terhindar dari berbagai penyakit hati
tersebut. Al-quran memang hanya berupa tulisan saja tapi dapat memberikan pencerahan bagi setiap orang
yang beriman. Saat hati seseorang terbuka dengan Al-quran maka ia dapat mengobati dirinya sendiri
sehingga perasaannya menjadi lebih tenang dan bahagia dengan berada di jalan Allah.
5. Al-Mau’izah (Nasihat)
Al-Quran juga berfungsi sebagai pembawa nasihat bagi orang-orang yang bertakwa. Di dalam Al-
Quran terdapat banyak pengajaran, nasihat-nasihat, peringatan tentang kehidupan bagi orang-orang yang
bertakwa, yang berjalan di jalan Allah. Nasihat yang terdapat di dalam Al-Quran biasanya berkaitan dengan
sebuah peristiwa atau kejadian, yang bisa dijadikan pelajaran bagi orang-orang di masa sekarang atau masa
setelahnya.
Nasihat dan peringatan tersebut penting karena sebagai manusia kita sering menghadapi berbagai
masalah dan cara penyelesaiannya sebaiknya diambil dari ajaran agama. Bagaimana cara kita menghadapi
tetangga, suami, orang tua, dan bahkan musuh kita telah diajarkan dalam Al-Quran.
Fungsi Al-Quran Bagi Kehidupan Manusia
Sebagai Petunjuk Jalan yang Lurus
Jalan yang lurus adalah jalan Islam yang mengajarkan umatnya untuk berakhlak mulia sekaligus
menjalankan ibadah dengan baik. Banyak umat manusia yang kadang kebingungan harus berbuat apa lagi di
dunia ini, dan tak sedikit yang kemudian terperosok ke jalan yang salah. Misalnya orang-orang yang
melakukan perbuatan kriminal atau menggunakan narkoba.
Al-quran memberikan petunjuk agar umat manusia dapat terus berjalan di jalan yang lurus. Di dalam
Al-quran sudah dijelaskan mana yang salah dan yang benar, serta peringatan-peringatan agar terus bertakwa
kepada Allah SWT.
Merupakan Mukjizat bagi Nabi Muhammad SAW
Jika nabi-nabi lainnya mendapatkan mukjizat yang terlihat jelas seperti dapat berbicara dengan
binatang, menyembuhkan orang sakit, dan lainnya maka Nabi Muhammad SAW diberikan mukjizat yang
sedikit berbeda yaitu Al-Quran yang merupakan kitab suci umat Islam. Al-Quran merupakan sumber dari
segala sumber hukum dan penyempurna dari kitab-kitab yang terdahulu. Meskipun Nabi Muhammad SAW
tidak dapat membaca dan menulis namun Allah menjaga Al-Quran yang diwahyukan kepada beliau.
Menjelaskan Kepribadian Manusia dan yang Membedakannya dari Makhluk Lainnya
Di dalam Al-Quran disebutkan tentang manusia yang memiliki berbagai sifat baik itu sifat yang baik
dan buruk. Selain itu manusia juga dikaruniai akal yang membuatnya berbeda dari binatang. Allah SWT
menjadikan manusia sebagai pemimpin di dunia ini. Sebagai pemimpin manusia seharusnya dapat memiliki
6. akhlak-akhlak yang baik bukannya malah berperilaku seperti binatang. Mengamalkan Al-Quran akan
membuat kita menjadi manusia yang bertakwa dan berakhlak mulia.
Merupakan Penyempurna bagi Kitab-Kitab Allah yang Telah Turun Sebelumnya
Umat Islam percaya dengan adanya kitab-kitab Allah yang telah turun sebelum Al-Quran, yaitu
Taurat, Injil, dan Zabur. Namun tetap Al-Quran yang wajib dipelajari karena merupakan penyempurna dan
digunakan sampai akhir zaman. Kitab-kitab Allah sebelumnya ditujukan hanya pada umat pada zaman
tersebut saja, berbeda dengan Al-Quran. Allah akan menjaga keaslian Al-Quran melalui para umat yang
hafal Al-Quran dan mengamalkannya.
Menjelaskan Masalah yang Pernah Diperselisihkan Umat Sebelumnya
Al-Quran turun pada saat zaman Nabi Muhammad SAW masih hidup. Firman yang turun tersebut
akan berkaitan dengan kejadian pada saat itu. Misalnya saja perselisihan suatu kaum, atau cerita tentang
kaum sebelumnya yang mendapatkan teguran dari Allah SWT.
Berdasarkan kisah umat terdahulu kita bisa belajar agar tidak mengulangi kesalahan yang mereka perbuat
misalnya serakah dan berbuat buruk terhadap orang lain. Ini juga bisa berkaitan dengan kebiasaan buruk
umat sebelumnya yang harus dihindari pada masa sekarang.
Al-Quran dapat Memantapkan Iman Islam
Membaca Al-Quran dan memahami artinya dapat membuat kita lebih mantap lagi memegang teguh
ajaran Islam. Sebagai umat Islam kita kadang sering merasa iman kita menurun karena kesibukan duniawi,
namun jika kita rutin dalam membaca Al-Quran serta mencoba belajar tentang isi dari Al-Quran maka kita
bisa mempertebal iman kita.
Isi Al-Quran akan membuat kita semakin yakin bahwa agama Islam adalah agama yang memang harus kita
anut. Jadi belajarlah Al-Quran jika ingin lebih memantapkan iman Islam atau jika tiba-tiba merasa ada
keraguan dalam hati.
Tuntunan dan Hukum untuk Menjalani Kehidupan
Al-Quran berisi tentang banyak hal termasuk tuntunan dan hukum dalam menjalani kehidupan.
Manusia bisa saja membuat hukum sendiri untuk sebuah negara atau daerah namun hukum Al-Quran
diturunkan dari Allah SWT yang tentunya lebih sempurna jika mampu dijadikan dasar. Tuntunan dalam Al-
Quran diperuntukkan bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan. Al-Quran mengatur bagaimana tentang
berhubungan dengan orang lain, berdagang, warisan, zakat, dan banyak hal lain. Umat Islam yang
mempelajari Al-Quran dengan baik dan mampu mengamalkannya maka hidupnya akan tertuntun rapi.
7. Fungsi Al-Quran Sebagai Sumber Ilmu
Ilmu Tauhid
Ilmu tauhid merupakan ilmu yang membahas pengokohan keyakinan dalam agama Islam sehingga
dapat menghilangkan keraguan. Tauhid sendiri berarti mengesakan Allah. Tak jarang dari kalangan umat
Islam sendiri sering merasa ragu terhadap agama mereka karena banyak hal. Mempelajari ilmu tauhid dapat
meyakinkan kita tentang Tuhan yang Satu yaitu Allah SWT.
Ilmu Hukum
Di dalam Al-quran dibahas pula hukum-hukum dalam agama Islam. Sebagai umat Islam yang baik
seharusnya dapat mempelajari hukum dalam Islam, seperti hukum pernikahan, perhitungan waris, dan lain-
lain. Al-quran merupakan salah satu sumber hukum Islam yang perlu terus kita pelajari sehingga kita bisa
menjadi muslim yang taat dan berpengetahuan.
Ilmu Tasawuf
Ilmu tasawuf merupakan ilmu untuk mengetahui cara menyucikan jiwa, menjernihkan akhlak, serta
membangun dhahir dan batin sehingga mendapatkan kebahagiaan yang abadi. Ilmu tasawuf sudah
berkembang sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Kita tentu tahu tentang bagaimana Nabi Muhammad
SAW pergi ke Gua Hira dan banyak berdzikir. Para sufi kemudian mencontoh apa yang dilakukan Nabi
Muhammad SAW tersebut.
Ilmu Filsafat Islam
Filsafat Islam adalah ilmu filsafat yang dikembangkan oleh cendekiawan muslim. Jika dalam ilmu
filsafat lain kadang masih mencari-cari tentang kehadiran Tuhan namun di filsafat Islam sudah meyakini
tentang keesaan Tuhan yaitu Allah SWT. Filsafat Islam lebih banyak membahas tentang masalah lain seperti
manusia dan alam.
Ilmu Sejarah Islam
Sejarah Islam juga banyak terdapat dalam Al-quran. Islam sendiri memiliki sejarah yang cukup
panjang sejak zaman Nabi Muhammad SAW atau bahkan sejak zaman Nabi Adam diturunkan di dunia.
Agama Islam sendiri kemudian baru dikukuhkan pada saat zaman Nabi Muhammad SAW. Ada banyak
rintangan dan hadangan yang ikut mengiringi perkembangan Islam pada zaman tersebut.
Ilmu Pendidikan Islam
Ilmu pendidikan Islam diajarkan di sekolah-sekolah agar para siswa lebih memahami tentang agama
Islam yang mereka anut. Di dalam ilmu pendidikan Islam, Al-quran menjadi salah satu sumber utama untuk
8. mempelajari Islam. Para siswa juga dituntut dapat membaca Al-quran dan mengerti artinya yang nantinya
dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain ilmu-ilmu tersebut, di dalam Al-quran sebenarnya sering disebutkan tentang ilmu pengetahuan
lainnya seperti ilmu biologi ataupun astronomi. Isi kandungan Al-quran memang sudah teruji kebenarannya.
Sebagai umat Islam kita wajib untuk mempelajarinya dan mengamalkan Al-quran sehingga kehidupan kita
dapat selalu terjaga di jalan yang lurus.
9. Tujuan Al-Qur’an
Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan
memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka
akan mendapat pembalasan yang baik. Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya. Dan untuk
memperingatkan kepada orang-orang yang berkata:“Allah mengambil seorang anak.”Mereka sekali-kali
tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. alangkah buruknya kata-
kata yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta.(QS. Al Kahfi 18/2-
5).
kini pada ayat di atas Allah ‘Azza wa Jalla menegaskan tujuan diturunkannya Al Qur’an: Pertama, untuk
memberi peringatan akan siksaan Allah yang sangat pedih. Kedua, untuk memberi kabar gembira kepada
orang-orang yang beriman.
Tujuan lain Al-Quran yang mana diturunkan secara berangsur-angsur adalah agar Rasulullah SAW
dan para sahabatnya dapat menyimak,memahami,mengamalkan,dan memeliharanya dengan baik. Rasulullah
membacakannya dihadapan para sahabat secara perlahan-lahan dan para sahabat membacanya sedikit demi
sedikit.
10. Daftar Pustaka
Nasution, Drs. H.M. Sya’ban. 2003. “Sejarah Al-Qur’an”. Asahan-Kisaran: Dosen Fakultas Syari’ah IAIDU
Hadna, A. Musthofa. 2008. “Al-Qur’an dan Hadis”. Jakarta: Erlangga
Nata, Drs. Abuddin M.A. 2006. “Al-Quran dan Hadist”. Jakarta
http://dalamislam.com/landasan-agama/al-quran/fungsi-al-quran-bagi-umat-manusia
https://soejieman.wordpress.com/2009/02/04/tujuan-diturunkannya-al-quran/