SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
   Dua logam yang berlainan dihubungkan pada ujung-
    ujungnya J1 dan J2 sehingga membentuk suatu sirkit
    tertutup.
   Bila suatu perbedaan temperatur T2 – T1 terdapat
    antara kedua titik hubung dari sirkit ini, maka suatu gaya
    gerak listrik akan dibangkitkan dalam sirkit tersebut dan
    memungkinkan arus mengalir didalamnya.
   Alat ukur thermocouple mempergunakan prinsip kerja
    seperti diatas, dan akan mengkonversikan
    arus/tegangan bolak balik maupun arus/tegangan
    searah yang akan diukur menjadi tegangan searah dan
    akan diukur dengan menggunakan alat ukur kumparan
    putar
Prinsip Alat Ukur Jenis Thermokopel
   Dengan mempergunakan material yang
    mempunyai tahanan tinggi, buatlah kawat
    pemanas yang lurus seperti gambar diatas, dan
    tempatkanlah salah satu titik hubung dari
    thermocouple kepada titik tengah dari elemen
    pemanas tersebut.
   Hubungkan alat ukur milivolt arus searah diantara
    kutub-kutub A dan B dari thermocouple (titik
    hubung j2 tidak terlihat).
   Bila titik hubung j’2 dan j’’2 ditempatkan pada
    temperatur T2 yang berbeda dengan titik hubung
    j1 pada temperatur T1, maka suatu GGl thermis
    akan dibangkitkan dalam sirkit tersebut.
   Misalkan suatu arus searah I dialirkan melalui
    elemen pemanas, maka elemen pemanas
    tersebut akan membangkitkan panas dengan
    memakai daya yang berbanding lurus dengan I2 .
   Bila jumlah panas yang dibangkitkan ini
    dinyatakan dengan H, maka temperatur dari titik
    tengah dari elemen pemanas akan naik dari
    temperatur kamar T2 ke T1 sebanding dengan H
    dan hal ini akan menyebabkan temperatur dari titik
    hubung J1 akan naik pula.
   Dengan demikan akan terdapat :
    T1 – T2 = K1I2
    dimana K1 merupakan arus konstan.
   Temperatur dari titik hubung lainya J2 ditempatkan
    pada temperatur ruangan. Sehingga thermocouple
    akan membangkitkan GGL thermis E yang
    dinyatakan sebagai:
    E = K2 ( T1 – T2)
    dimana K2 adalah suatu konstanta

    Sehingga hubungan antara tegangan dan arus
    yang akan diukur adalah :

    E = K2 K1 I2

More Related Content

What's hot

14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu
14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu
14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor SuhuIPA 2014
 
Bab iii termocopel
Bab iii termocopel Bab iii termocopel
Bab iii termocopel bram santo
 
Setrika Listrik
Setrika ListrikSetrika Listrik
Setrika Listrikkoconagari
 
Setrika listrik (English Version)
Setrika listrik (English Version)Setrika listrik (English Version)
Setrika listrik (English Version)Dika Wahyu Suryadi
 
Cara Memperbaiki Setrika Listrik
Cara Memperbaiki Setrika ListrikCara Memperbaiki Setrika Listrik
Cara Memperbaiki Setrika ListrikIfanTaufiqHidayat
 
Perawatan dan analisa kerusakan pada setrika listrik
Perawatan dan analisa kerusakan pada setrika  listrikPerawatan dan analisa kerusakan pada setrika  listrik
Perawatan dan analisa kerusakan pada setrika listrikkusty
 
Kelompok 5-thermistor
Kelompok 5-thermistorKelompok 5-thermistor
Kelompok 5-thermistorHartono Ajja
 
Voltmeter dc
Voltmeter dcVoltmeter dc
Voltmeter dcDanang Pc
 

What's hot (11)

14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu
14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu
14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu
 
Bab iii termocopel
Bab iii termocopel Bab iii termocopel
Bab iii termocopel
 
Setrika Listrik
Setrika ListrikSetrika Listrik
Setrika Listrik
 
Thermocouple
ThermocoupleThermocouple
Thermocouple
 
Setrika listrik (English Version)
Setrika listrik (English Version)Setrika listrik (English Version)
Setrika listrik (English Version)
 
Cara Memperbaiki Setrika Listrik
Cara Memperbaiki Setrika ListrikCara Memperbaiki Setrika Listrik
Cara Memperbaiki Setrika Listrik
 
Perawatan dan analisa kerusakan pada setrika listrik
Perawatan dan analisa kerusakan pada setrika  listrikPerawatan dan analisa kerusakan pada setrika  listrik
Perawatan dan analisa kerusakan pada setrika listrik
 
Kelompok 5-thermistor
Kelompok 5-thermistorKelompok 5-thermistor
Kelompok 5-thermistor
 
Presentasi elektrodinamika
Presentasi elektrodinamikaPresentasi elektrodinamika
Presentasi elektrodinamika
 
H027274272
H027274272H027274272
H027274272
 
Voltmeter dc
Voltmeter dcVoltmeter dc
Voltmeter dc
 

Similar to Prinsip Kerja Alat Ukur Thermokopel Mengukur Arus dan Tegangan

Perpindahan panas (2)
Perpindahan panas (2)Perpindahan panas (2)
Perpindahan panas (2)Alen Pepa
 
Group 8 ~ Chapter 8 : Temperature & Heat
Group 8 ~ Chapter 8 : Temperature & HeatGroup 8 ~ Chapter 8 : Temperature & Heat
Group 8 ~ Chapter 8 : Temperature & HeatRizqi Hristo
 
Bahan Ajar Perpan.ppt
Bahan Ajar Perpan.pptBahan Ajar Perpan.ppt
Bahan Ajar Perpan.pptYulianti3835
 
pendahuluan pengantar elektronika
pendahuluan pengantar elektronikapendahuluan pengantar elektronika
pendahuluan pengantar elektronikaResty annisa
 
Materi dan Sifatnya.pptx
Materi dan Sifatnya.pptxMateri dan Sifatnya.pptx
Materi dan Sifatnya.pptxGunturs4
 

Similar to Prinsip Kerja Alat Ukur Thermokopel Mengukur Arus dan Tegangan (8)

Perpindahan panas (2)
Perpindahan panas (2)Perpindahan panas (2)
Perpindahan panas (2)
 
Group 8 ~ Chapter 8 : Temperature & Heat
Group 8 ~ Chapter 8 : Temperature & HeatGroup 8 ~ Chapter 8 : Temperature & Heat
Group 8 ~ Chapter 8 : Temperature & Heat
 
Termodinamika
Termodinamika  Termodinamika
Termodinamika
 
Bahan Ajar Perpan.ppt
Bahan Ajar Perpan.pptBahan Ajar Perpan.ppt
Bahan Ajar Perpan.ppt
 
pendahuluan pengantar elektronika
pendahuluan pengantar elektronikapendahuluan pengantar elektronika
pendahuluan pengantar elektronika
 
Bab ii perpindahan panas
Bab ii perpindahan panasBab ii perpindahan panas
Bab ii perpindahan panas
 
Entropi (new)
Entropi (new)Entropi (new)
Entropi (new)
 
Materi dan Sifatnya.pptx
Materi dan Sifatnya.pptxMateri dan Sifatnya.pptx
Materi dan Sifatnya.pptx
 

Recently uploaded

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

Prinsip Kerja Alat Ukur Thermokopel Mengukur Arus dan Tegangan

  • 1. Dua logam yang berlainan dihubungkan pada ujung- ujungnya J1 dan J2 sehingga membentuk suatu sirkit tertutup.  Bila suatu perbedaan temperatur T2 – T1 terdapat antara kedua titik hubung dari sirkit ini, maka suatu gaya gerak listrik akan dibangkitkan dalam sirkit tersebut dan memungkinkan arus mengalir didalamnya.  Alat ukur thermocouple mempergunakan prinsip kerja seperti diatas, dan akan mengkonversikan arus/tegangan bolak balik maupun arus/tegangan searah yang akan diukur menjadi tegangan searah dan akan diukur dengan menggunakan alat ukur kumparan putar
  • 2.
  • 3. Prinsip Alat Ukur Jenis Thermokopel
  • 4. Dengan mempergunakan material yang mempunyai tahanan tinggi, buatlah kawat pemanas yang lurus seperti gambar diatas, dan tempatkanlah salah satu titik hubung dari thermocouple kepada titik tengah dari elemen pemanas tersebut.  Hubungkan alat ukur milivolt arus searah diantara kutub-kutub A dan B dari thermocouple (titik hubung j2 tidak terlihat).  Bila titik hubung j’2 dan j’’2 ditempatkan pada temperatur T2 yang berbeda dengan titik hubung j1 pada temperatur T1, maka suatu GGl thermis akan dibangkitkan dalam sirkit tersebut.
  • 5. Misalkan suatu arus searah I dialirkan melalui elemen pemanas, maka elemen pemanas tersebut akan membangkitkan panas dengan memakai daya yang berbanding lurus dengan I2 .  Bila jumlah panas yang dibangkitkan ini dinyatakan dengan H, maka temperatur dari titik tengah dari elemen pemanas akan naik dari temperatur kamar T2 ke T1 sebanding dengan H dan hal ini akan menyebabkan temperatur dari titik hubung J1 akan naik pula.  Dengan demikan akan terdapat : T1 – T2 = K1I2 dimana K1 merupakan arus konstan.
  • 6. Temperatur dari titik hubung lainya J2 ditempatkan pada temperatur ruangan. Sehingga thermocouple akan membangkitkan GGL thermis E yang dinyatakan sebagai: E = K2 ( T1 – T2) dimana K2 adalah suatu konstanta Sehingga hubungan antara tegangan dan arus yang akan diukur adalah : E = K2 K1 I2