Dokumen tersebut memberikan informasi tentang komponen-komponen dan cara kerja mesin sablon otomatis. Komponen-komponen utamanya meliputi pegas, rol pendorong dan penghantar, silinder pneumatik, dan rakel cetak beserta sapu. Cara kerjanya terbagi atas tahap pemasukan kertas, gerakan screen vertikal, dan gerakan horisontal rakel cetak dan sapu untuk mencetak gambar.
Dokumen ini membahas tentang jenis-jenis mesin milling dan bagian-bagiannya. Terdapat tiga jenis mesin milling yaitu milling vertikal, horizontal, dan universal. Bagian-bagiannya meliputi kepala mesin untuk memasang cutter, badan mesin sebagai penggerak, meja untuk meletakkan benda kerja, rotary table untuk membagi permukaan, dan berbagai alat pemasangan seperti ragum, kepala pembagi, kepala lepas, collet adapt
Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)Hamid Abdillah
Dokumen ini membahas tentang perawatan mesin frais. Terdapat beberapa jenis mesin frais seperti horisontal dan vertikal serta universal dan planner. Prinsip kerjanya adalah motor listrik memutar spindel untuk memotong benda kerja dengan cutter. Terdapat dua arah pemakanan yaitu up milling dan down milling. Perawatan harian meliputi pembersihan sisa potongan dan periksa keadaan mesin. Perawatan mingguan seperti pelumasan dan periksa kelist
1) The document discusses the opportunity for technology to improve organizational efficiency and transition economies into a "smart and clean world."
2) It argues that aggregate efficiency has stalled at around 22% for 30 years due to limitations of the Second Industrial Revolution, but that digitizing transport, energy, and communication through technologies like blockchain can help manage resources and increase efficiency.
3) Technologies like precision agriculture, cloud computing, robotics, and autonomous vehicles may allow for "dematerialization" and do more with fewer physical resources through effects like reduced waste and need for transportation/logistics infrastructure.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang komponen-komponen dan cara kerja mesin sablon otomatis. Komponen utamanya meliputi pegas, rol, silinder pneumatik, dan sensor. Cara kerjanya terbagi menjadi tiga tahap: pemasukan kertas, pengangkatan screen, dan gerakan rakel cetak dan sapu menggunakan silinder.
Mesin gerinda adalah alat yang ekonomis untuk menghasilkan permukaan halus dan presisi. Dokumen ini membahas pengertian, fungsi, kelebihan, kekurangan, dan jenis-jenis mesin gerinda serta bagian-bagiannya seperti meja magnet, ragum, dan batu gerinda.
Dokumen ini membahas tentang jenis-jenis mesin milling dan bagian-bagiannya. Terdapat tiga jenis mesin milling yaitu milling vertikal, horizontal, dan universal. Bagian-bagiannya meliputi kepala mesin untuk memasang cutter, badan mesin sebagai penggerak, meja untuk meletakkan benda kerja, rotary table untuk membagi permukaan, dan berbagai alat pemasangan seperti ragum, kepala pembagi, kepala lepas, collet adapt
Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)Hamid Abdillah
Dokumen ini membahas tentang perawatan mesin frais. Terdapat beberapa jenis mesin frais seperti horisontal dan vertikal serta universal dan planner. Prinsip kerjanya adalah motor listrik memutar spindel untuk memotong benda kerja dengan cutter. Terdapat dua arah pemakanan yaitu up milling dan down milling. Perawatan harian meliputi pembersihan sisa potongan dan periksa keadaan mesin. Perawatan mingguan seperti pelumasan dan periksa kelist
1) The document discusses the opportunity for technology to improve organizational efficiency and transition economies into a "smart and clean world."
2) It argues that aggregate efficiency has stalled at around 22% for 30 years due to limitations of the Second Industrial Revolution, but that digitizing transport, energy, and communication through technologies like blockchain can help manage resources and increase efficiency.
3) Technologies like precision agriculture, cloud computing, robotics, and autonomous vehicles may allow for "dematerialization" and do more with fewer physical resources through effects like reduced waste and need for transportation/logistics infrastructure.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang komponen-komponen dan cara kerja mesin sablon otomatis. Komponen utamanya meliputi pegas, rol, silinder pneumatik, dan sensor. Cara kerjanya terbagi menjadi tiga tahap: pemasukan kertas, pengangkatan screen, dan gerakan rakel cetak dan sapu menggunakan silinder.
Mesin gerinda adalah alat yang ekonomis untuk menghasilkan permukaan halus dan presisi. Dokumen ini membahas pengertian, fungsi, kelebihan, kekurangan, dan jenis-jenis mesin gerinda serta bagian-bagiannya seperti meja magnet, ragum, dan batu gerinda.
Teknik perawatan mesin milling memberikan penjelasan tentang pengertian dan bagian-bagian mesin milling serta prinsip kerjanya. Jenis-jenis mesin milling dibedakan berdasarkan posisi spindel dan fungsi pembuatan produk. Dokumen ini juga menjelaskan proses milling, jenis pisau milling, dan perawatan rutin dan berkala yang perlu dilakukan untuk memelihara kinerja mesin milling.
Presentasi alat pemadat_Metode Konstruksi_kelompok2_UNS_2014Dedy Hartono
Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai jenis alat pemadat tanah (compactor) beserta cara kerjanya. Jenis-jenis compactor dijelaskan meliputi roller beroda tiga, tandem roller, vibration roller, segment roller, sheepfoot roller, dan pneumatic tired roller. Cara kerja compactor meliputi pengulangan lintasan (pass) untuk mencapai kepadatan yang diinginkan pada setiap bagian lapisan tanah.
Teknik perawatan mesin milling memberikan penjelasan tentang pengertian dan bagian-bagian mesin milling serta prinsip kerjanya. Jenis-jenis mesin milling dibedakan berdasarkan posisi spindel dan fungsi pembuatan produk. Dokumen ini juga menjelaskan proses milling, jenis pisau milling, dan perawatan rutin dan berkala yang perlu dilakukan untuk memelihara kinerja mesin milling.
Presentasi alat pemadat_Metode Konstruksi_kelompok2_UNS_2014Dedy Hartono
Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai jenis alat pemadat tanah (compactor) beserta cara kerjanya. Jenis-jenis compactor dijelaskan meliputi roller beroda tiga, tandem roller, vibration roller, segment roller, sheepfoot roller, dan pneumatic tired roller. Cara kerja compactor meliputi pengulangan lintasan (pass) untuk mencapai kepadatan yang diinginkan pada setiap bagian lapisan tanah.
2. KELOMPOK 11
NAMA KELOMPOK :
4. M. LUQMAN HAKIM (2109030031)
5. RICKY AIMMATU A. (2109030074)
6. DAVID ARRASYID(21100300xx)
7. FALLAH (21100300xx)
8. PRAYOGA (21100300xx)
4. Komponen dan Fungsinya
- Pegas untuk mendorong kertas agar merapat ke rol pendorong.
- Rol pendorong untuk mendorong kertas sampai ke rol
penghantar.
- Limit switch normally stop untuk menghentikan rol pendorong.
- Rol penghantar untuk menghantarkan kertas ke ban berjalan.
- Silinder pneumatik type Dyna untuk mengangkat dan menurunkan
screen yang bertujuan untuk memasukkan kertas dan melakukan
proses pencetakan.
- Shock absorber untuk meredam kekuatan silinder dyna agar
mesin tidak goyang.
- Silinder pneumatik type ORCA untuk melakukan gerakan ke
kanan pada rakel cetak dan rakel sapu sehingga rakel sapu
melakukan proses pengisian tinta.
- Silinder pneumatik type PEN untuk memberikan gaya tekan dan
pegas pada rakel cetak dan rakel sapu.
5. CARA KERJA MESIN
Langkah kerja mesin terbagi dalam beberapa tahap :
1. Tahap pemasukkan kertas :
Prinsipnya sama dengan foto copy yaitu kertas di dorong
oleh per sehingga merapat ke sebuah rol pendorong keatas.
Jika rol pendorong berputar maka kertaspun akan di dorong
maju . Kemudian kertas terdorong terus sehingga sampai ke
rol penghantar. Didepan rol penghantar ini diletakkan sebuah
limit swtich normally close, yang berguna untuk menghentikan
rol pendorong. Setelah kertas sampai pada rol penghantar
maka kertas akan ditarik oleh rol penghantar. Kemudian kertas
mengenai limit switch sehingga rol pendorong berhenti,
selanjutnya proses dilakukan oleh rol penghantar menuju ban
berjalan.
7. 2. Tahap gerakan vertical dari screen
Gerakan vertikal dari screen diperlukan untuk proses
pengangkatan dan penurunan screen. Pengangkatan screen
berguna untuk memasukkan kertas/benda kerja, sedangkan
penurunan screen berguna untuk melakukan proses
pencetakan. Gerakan vertikal dari screen ini dilakukan oleh
silinder pneumatik type dyna dengan diameter bore 63 mm dan
stroke 150 mm. Pada waktu mengangkat dan menurunkan
screen ini, akibat dari tenaga dorong dan tarik dari silinder dyna
maka mengakibatkan seluruh mesin bergoyang, maka
dipasang shock absorber (peredam kejut) untuk meredam
kekuatan dari silinder dyna sehingga proses pengangkatan dan
penurunan screen berjalan dengan mulus dan tidak
mengakibatkan mesin bergoyang.
8. Adapun tata letak silinder dyna dan shock absorber adalah
sebagai berikut :
9. 3. Tahap gerakan horisontal dari rakel cetak dan rakel sapu
Rakel cetak dan rakel sapu bekerja secara saling
bergantian ke kiri dan ke kanan. Pada waktu proses
pencetakan maka rakel cetak akan bekerja ( dalam arti rakel
cetak akan terdorong turun ), dan kedua rakel akan
terdorong ke arah kiri. Stelah gerakan ke kiri ini terdeteksi
oleh sensor di posisi sebelah kiri maka rakel cetak akan
terangkat naik dan bersamaan dengan itu rakel sapu akan
terdorong turun dan satu detik kemudian kedua rakel akan
bergerak ke arah kanan. Pergerakan ke arah kanan dimana
rakel sapu bekerja ini akan melakukan proses pengisian
poro-pori screen dengan tinta, disamping itu juga membawa
tinta kembali ke bagian kanan dari screen. Gerakan
horisontal dari kedua rakel ini dilakukan oleh silinder
pneumatik type ORCA Rodless Cylinder dengan diameter
bore 16 mm dan stroke 700 mm. Sedangkan untuk
menggerakkan rakel cetak dan rakel sapu digunakan silinder
pneumatik PEN type Pull (tarik) dengan diameter bore
16mm dan stroke 30mm.
10. Pada waktu silinder PEN turun, maka yang digunakan
adalah daya dorong udara bertekanan, sedangkan waktu
rakel naik, yang digunakan adalah gaya pegas.
Di bawah adalah letak silinder Orca dan Silinder PEN :