1) Dokumen tersebut membahas tentang geometri dan pengukuran, dengan fokus pada pengertian sudut. Dijelaskan berbagai jenis pengertian dalam geometri formal seperti pengertian pangkal, bukan pangkal, pernyataan pangkal, dan bukan pangkal. 2) Pengukuran sudut dibahas lewat satuan derajat dan radian, dengan penjelasan tentang pembagian derajat, menit, dan detik. 3) Berbagai jenis sudut dik
1) Dokumen tersebut membahas tentang geometri dan pengukuran, termasuk pengertian sudut, pengertian pangkal dan bukan pangkal dalam geometri, serta satuan untuk mengukur sudut seperti derajat dan radian.
1) Dokumen tersebut membahas tentang geometri dan pengukuran, dengan fokus pada pengertian sudut. Dijelaskan berbagai jenis pengertian dalam geometri formal seperti pengertian pangkal, bukan pangkal, pernyataan pangkal, dan bukan pangkal. 2) Pengukuran sudut dibahas lewat satuan derajat dan radian, dengan penjelasan tentang pembagian derajat, menit, dan detik. 3) Berbagai jenis sudut dik
Makalah ini membahas karakteristik matematika dan pengertian matematika. Matematika digambarkan sebagai ilmu yang terstruktur dan terorganisasi, serta berperan sebagai pelayan ilmu lain. Matematika juga merupakan ilmu deduktif yang menggunakan bahasa simbol dan berfokus pada pola serta hubungan antarkonsep. Secara etimologis, matematika berarti mempelajari melalui berpikir.
1) Dokumen tersebut membahas tentang geometri dan pengukuran, dengan fokus pada pengertian sudut. Dijelaskan berbagai jenis pengertian dalam geometri formal seperti pengertian pangkal, bukan pangkal, pernyataan pangkal, dan bukan pangkal. 2) Pengukuran sudut dibahas lewat satuan derajat dan radian, dengan penjelasan tentang pembagian derajat, menit, dan detik. 3) Berbagai jenis sudut dik
1) Dokumen tersebut membahas tentang geometri dan pengukuran, termasuk pengertian sudut, pengertian pangkal dan bukan pangkal dalam geometri, serta satuan untuk mengukur sudut seperti derajat dan radian.
1) Dokumen tersebut membahas tentang geometri dan pengukuran, dengan fokus pada pengertian sudut. Dijelaskan berbagai jenis pengertian dalam geometri formal seperti pengertian pangkal, bukan pangkal, pernyataan pangkal, dan bukan pangkal. 2) Pengukuran sudut dibahas lewat satuan derajat dan radian, dengan penjelasan tentang pembagian derajat, menit, dan detik. 3) Berbagai jenis sudut dik
Makalah ini membahas karakteristik matematika dan pengertian matematika. Matematika digambarkan sebagai ilmu yang terstruktur dan terorganisasi, serta berperan sebagai pelayan ilmu lain. Matematika juga merupakan ilmu deduktif yang menggunakan bahasa simbol dan berfokus pada pola serta hubungan antarkonsep. Secara etimologis, matematika berarti mempelajari melalui berpikir.
Dokumen tersebut membahas tentang hakekat matematika dan karakteristik peserta didik. Dokumen menjelaskan bahwa matematika berkenaan dengan gagasan yang berstruktur yang hubungan-hubungannya diatur secara logis, di mana konsep-konsepnya abstrak dan penalarannya deduktif. Karakteristik peserta didik mencakup keseluruhan pola tingkah laku, minat, motivasi, dan kemampuan berpikir sebagai hasil pembawaan dan ling
Matematika berasal dari bahasa Yunani yang berarti mempelajari dan pengetahuan, dan merupakan ilmu yang didapat melalui berpikir logis dan sistematis. Matematika terdiri dari konsep-konsep yang tersusun secara hierarkis dan berhubungan satu sama lain, serta dapat digunakan sebagai alat untuk menyelesaikan masalah dan komunikasi.
Matematika merupakan ilmu deduktif yang mempelajari pola dan hubungan. Konsep-konsep matematika tersusun secara hierarkis dan logis, dimulai dari yang sederhana hingga yang kompleks. Pembuktian dilakukan secara deduktif berdasarkan aksioma dan teorema.
Deskripsi terkait Istilah tidak terdefinisi, istilah terdefinisi, aksioma, dan teorema pada Geometri Euclid. Disertakan juga contoh masing-masing dari keempat konsep dasar Geometri Euclid tersebut. Secara spesifik juga dideskripsikan mengenai hubungan dan perbedaan antara istlah tidak terdefinisi, istilah terdefinisi, aksioma, dan teorema.
Matematika memiliki peran penting sebagai alat bantu ilmu pengetahuan lain dan dalam kehidupan sehari-hari. Matematika digunakan untuk menemukan dan mengembangkan teori-teori ilmu lain seperti biologi, fisika, dan ekonomi. Selain itu, matematika berguna untuk memecahkan masalah seperti transaksi jual beli, perhitungan luas, dan jarak tempuh.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang hakikat matematika dan pembelajaran matematika di SD, meliputi pengertian matematika menurut para ahli, sifat-sifat matematika sebagai ilmu deduktif dan terstruktur, serta ciri-ciri pembelajaran matematika di SD.
2. Pembelajaran matematika di SD ditandai dengan pendekatan spiral, bertahap, induktif, serta bermakna.
3. Tujuan
Dokumen tersebut memberikan pengenalan mengenai konsep geometri dan elemen-elemennya. Ia menjelaskan bahawa geometri merupakan cabang matematik yang mengkaji bentuk, saiz, dan kedudukan objek. Dokumen ini juga menyebut beberapa sistem geometri seperti geometri Euclidean, geometri topologi, dan geometri transformasi. Selain itu, elemen-elemen geometri dasar seperti titik, garis, sudut, lengkok dan polygon turut dibincangkan.
Mia Amelia (1132050046)
Pendidikan Matematika IV B 2015
Program Studi Pendidikan Matematika
Pendidikan MIPA
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
Uin Sunan Gunung Djati Bandung
Abstrak
Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang saling terikat hubungan dengan ilmu lain , hal tersebut yang membuat matematika terasa lebih sempurna sebagai ilmu pengetahuan. Kesempurnaan tersebut tercermin dalam kegunaannya sebagai ilmu yang dapat diterapkan secara laangsung untuk membantu manusia dalam memahami mempermudah , dan menguasai permasalahan sosial , ekonomi dan alam .Matematika juga dianggap sebagai bahasa yaitu menyatukan persepsi dengan istilah yang didefinisikan dengan cermat , jelas dan akurat refresentasinya dengan simbol berupa bahasa simbol yang disepakatii bersama . Seperti hal nya dalam bentuk pangkat dan akar , contohnya dalam menyebutkan banyaknya 10000000000000000000000000 , tentu jika dikomunikasikan dalam bahasa secara langsung kita kesulitan untuk menyebutkan bilangan tersebut karena terlalu banyak tetapi dengan menggunakan konsep pangkat 10000000000000000000000000 dapat dinotasikan dengan 1025 . Pegang teguh sifat matematika; yaitu, matematika bersandar pada kesepakatan, saling terkait materinya, menggunakan variabel-variabel, dan bersifat abstrak sebab matematika adalah hasil abstraksi pemikiran manusia. Matematika menganut kebenaran konsistensi; artinya, tidak boleh ada di dalamnya unsur-unsur, simbol - simbol, konsep-konsep, rumus-rumus yang saling bertentangan. Seperti halnya dalam pangkat dan bentuk akar , keduanya saling keterikatan antara konsep pangkat dan bentuk akar . Jika sebuah konsep ditemukan, ukuran kebenarannya adalah apabila konsep tersebut diterima pada struktur matematika yang sudah ada sebelumnya sama halnya dalam mempelajari bentuk akar harus didahului pemahaman konsep yang matang mengenai onsep bilangan , dapat membedakan bilangan rasional dan irasional , kemudian harus paham konsep dan prinsip dari pangkat maka kita akan menguasai materi tersebut . Jika prinsip (rumus-rumus, sifat-sifat) yang ditemukan, ukuran kebenarannya dapat dibuktikan kebenarannya menggunakan konsep atau aturan yang sudah ada sebelumnya.
Kata Kunci : Matematika , Bilangan Rasional , Bilangan Irrasional , Pangkat , Bentuk Akar .
GEOMETRI SEBAGAI SISTEM DEDUKTIF, POSTULAT KESEJAJARAN EUCLIDES.pptxWidyaMeka
Geometri dapat dipandang sebagai sistem deduktif berdasarkan himpunan postulat yang menentukan jenis geometrinya. Euclides membedakan antara postulat yang berlaku khusus untuk ilmu tertentu dan aksioma yang berlaku secara umum. Geometri Euclides didasarkan pada definisi unsur-unsurnya serta aksioma dan postulat tertentu.
Dokumen tersebut membahasikan kesinambungan antara berbagai topik matematika seperti aljabar, geometri, trigonometri, statistik dan kebarangkalian dengan kalkulus. Ia menjelaskan bagaimana konsep-konsep dalam topik-topik tersebut saling berhubungan dan berkaitan dengan kalkulus, seperti penggunaan persamaan aljabar dalam pembezaan dan pengamiran, serta hubungan antara kecerunan dalam geometri, trigonometri dan
Logika Matematika, Proposisi Majemuk, TautologiEman Mendrofa
Salah satu materi perkuliahan prodi pendidikan matematika mata kuliah teori himpunan dan logika matematika - Logika Matematika, Proposisi Majemuk, Tautologi
Lebih lengkap:
https://emanmendrofa.blogspot.com/2020/04/logika-matematika.html
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Dokumen tersebut membahas tentang hakekat matematika dan karakteristik peserta didik. Dokumen menjelaskan bahwa matematika berkenaan dengan gagasan yang berstruktur yang hubungan-hubungannya diatur secara logis, di mana konsep-konsepnya abstrak dan penalarannya deduktif. Karakteristik peserta didik mencakup keseluruhan pola tingkah laku, minat, motivasi, dan kemampuan berpikir sebagai hasil pembawaan dan ling
Matematika berasal dari bahasa Yunani yang berarti mempelajari dan pengetahuan, dan merupakan ilmu yang didapat melalui berpikir logis dan sistematis. Matematika terdiri dari konsep-konsep yang tersusun secara hierarkis dan berhubungan satu sama lain, serta dapat digunakan sebagai alat untuk menyelesaikan masalah dan komunikasi.
Matematika merupakan ilmu deduktif yang mempelajari pola dan hubungan. Konsep-konsep matematika tersusun secara hierarkis dan logis, dimulai dari yang sederhana hingga yang kompleks. Pembuktian dilakukan secara deduktif berdasarkan aksioma dan teorema.
Deskripsi terkait Istilah tidak terdefinisi, istilah terdefinisi, aksioma, dan teorema pada Geometri Euclid. Disertakan juga contoh masing-masing dari keempat konsep dasar Geometri Euclid tersebut. Secara spesifik juga dideskripsikan mengenai hubungan dan perbedaan antara istlah tidak terdefinisi, istilah terdefinisi, aksioma, dan teorema.
Matematika memiliki peran penting sebagai alat bantu ilmu pengetahuan lain dan dalam kehidupan sehari-hari. Matematika digunakan untuk menemukan dan mengembangkan teori-teori ilmu lain seperti biologi, fisika, dan ekonomi. Selain itu, matematika berguna untuk memecahkan masalah seperti transaksi jual beli, perhitungan luas, dan jarak tempuh.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang hakikat matematika dan pembelajaran matematika di SD, meliputi pengertian matematika menurut para ahli, sifat-sifat matematika sebagai ilmu deduktif dan terstruktur, serta ciri-ciri pembelajaran matematika di SD.
2. Pembelajaran matematika di SD ditandai dengan pendekatan spiral, bertahap, induktif, serta bermakna.
3. Tujuan
Dokumen tersebut memberikan pengenalan mengenai konsep geometri dan elemen-elemennya. Ia menjelaskan bahawa geometri merupakan cabang matematik yang mengkaji bentuk, saiz, dan kedudukan objek. Dokumen ini juga menyebut beberapa sistem geometri seperti geometri Euclidean, geometri topologi, dan geometri transformasi. Selain itu, elemen-elemen geometri dasar seperti titik, garis, sudut, lengkok dan polygon turut dibincangkan.
Mia Amelia (1132050046)
Pendidikan Matematika IV B 2015
Program Studi Pendidikan Matematika
Pendidikan MIPA
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
Uin Sunan Gunung Djati Bandung
Abstrak
Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang saling terikat hubungan dengan ilmu lain , hal tersebut yang membuat matematika terasa lebih sempurna sebagai ilmu pengetahuan. Kesempurnaan tersebut tercermin dalam kegunaannya sebagai ilmu yang dapat diterapkan secara laangsung untuk membantu manusia dalam memahami mempermudah , dan menguasai permasalahan sosial , ekonomi dan alam .Matematika juga dianggap sebagai bahasa yaitu menyatukan persepsi dengan istilah yang didefinisikan dengan cermat , jelas dan akurat refresentasinya dengan simbol berupa bahasa simbol yang disepakatii bersama . Seperti hal nya dalam bentuk pangkat dan akar , contohnya dalam menyebutkan banyaknya 10000000000000000000000000 , tentu jika dikomunikasikan dalam bahasa secara langsung kita kesulitan untuk menyebutkan bilangan tersebut karena terlalu banyak tetapi dengan menggunakan konsep pangkat 10000000000000000000000000 dapat dinotasikan dengan 1025 . Pegang teguh sifat matematika; yaitu, matematika bersandar pada kesepakatan, saling terkait materinya, menggunakan variabel-variabel, dan bersifat abstrak sebab matematika adalah hasil abstraksi pemikiran manusia. Matematika menganut kebenaran konsistensi; artinya, tidak boleh ada di dalamnya unsur-unsur, simbol - simbol, konsep-konsep, rumus-rumus yang saling bertentangan. Seperti halnya dalam pangkat dan bentuk akar , keduanya saling keterikatan antara konsep pangkat dan bentuk akar . Jika sebuah konsep ditemukan, ukuran kebenarannya adalah apabila konsep tersebut diterima pada struktur matematika yang sudah ada sebelumnya sama halnya dalam mempelajari bentuk akar harus didahului pemahaman konsep yang matang mengenai onsep bilangan , dapat membedakan bilangan rasional dan irasional , kemudian harus paham konsep dan prinsip dari pangkat maka kita akan menguasai materi tersebut . Jika prinsip (rumus-rumus, sifat-sifat) yang ditemukan, ukuran kebenarannya dapat dibuktikan kebenarannya menggunakan konsep atau aturan yang sudah ada sebelumnya.
Kata Kunci : Matematika , Bilangan Rasional , Bilangan Irrasional , Pangkat , Bentuk Akar .
GEOMETRI SEBAGAI SISTEM DEDUKTIF, POSTULAT KESEJAJARAN EUCLIDES.pptxWidyaMeka
Geometri dapat dipandang sebagai sistem deduktif berdasarkan himpunan postulat yang menentukan jenis geometrinya. Euclides membedakan antara postulat yang berlaku khusus untuk ilmu tertentu dan aksioma yang berlaku secara umum. Geometri Euclides didasarkan pada definisi unsur-unsurnya serta aksioma dan postulat tertentu.
Dokumen tersebut membahasikan kesinambungan antara berbagai topik matematika seperti aljabar, geometri, trigonometri, statistik dan kebarangkalian dengan kalkulus. Ia menjelaskan bagaimana konsep-konsep dalam topik-topik tersebut saling berhubungan dan berkaitan dengan kalkulus, seperti penggunaan persamaan aljabar dalam pembezaan dan pengamiran, serta hubungan antara kecerunan dalam geometri, trigonometri dan
Logika Matematika, Proposisi Majemuk, TautologiEman Mendrofa
Salah satu materi perkuliahan prodi pendidikan matematika mata kuliah teori himpunan dan logika matematika - Logika Matematika, Proposisi Majemuk, Tautologi
Lebih lengkap:
https://emanmendrofa.blogspot.com/2020/04/logika-matematika.html
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
2. Pendahuluan
Bila dilihat sejarahnya, definisi tentang
matematika telah berkembang jauh,
seiring perkembangan penggunaan
matematika dalam peradaban manusia.
Diantaranya:
- matematika adalah ”ilmu tentang
bilangan”,
- Matematika adalah ilmu tentang
pengukuran,
- matematika adalah ”ilmu yang
mempelajari tentang tentang bangun-
3. Bila ditinjau secara filsafat,
matematika memiliki cabang filsafat
tersediri yang berbeda dengan filsafat
ilmu. Oleh karena itu banyak yang
tidak setuju bahwa matematika
dimasukkan dalam kategori ”ilmu”.
Akibatnya, kata ”ilmu matematika”
tidak pernah kita jumpai. Namanya
cukup ”matematika” tanpa didahului
dengan kata ”ilmu”.
4. Pengertian Matematika
Kurikulum 2006:“Matematika merupakan ilmu
universal yang mendasari perkembangan teknologi
modern, mempunyai peran penting dalam berbagai
disiplin dan memajukan daya pikir manusia.
Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan
komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan
matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis,
teori peluang, dan diskrit. Untuk mengusai dan
menciptakan teknologi di masa depan diperlukan
penguasaan matematika yang kuat sejak dini.”
Johnson dan Rising (1972):“Matematika adalah pola
berpikir, pola mengorganisasikan, pembuktian yang
logik, matematika itu adalah bahasa yang
menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat,
jelas, dan akurat, representasinya dengan simbol dan
padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai ide
daripada mengenai bunyi.”
5. Pengertian Matematika
Suherman (2003):“Matematika adalah
disiplin ilmu tentang tata cara berfikir dan
mengolah logika, baik secara kuantitatif
maupun secara kualitatif.”
Abdurrahman (2002) :“Matematika adalah
bahasa simbolis yang fungsi praktisnya untuk
mengekspresikan hubungan-hubungan
kuantitatif dan keruangan sedangkan fungsi
teoritisnya adalah untuk memudahkan
berfikir.”
Andi Hakim Nasution:
“Matematika adalah ilmu struktur, urutan
(order), dan hubungan yang meliputi dasar-
dasar perhitungan, pengukuran, dan
6. Pengertian Matematika
H.W Fowler (The Liang Gie, 1999),
”Mathematics is the abstract science of space
and number”,
Marshaal Walker “Mathematics may be
defined as the study of abstract structures
and their interrelations”.
Dienes (Herman Hudoyo, 1988), matematika
sebagai studi tentang struktur,
pengklasifikasian struktur, dan
pengkategorisasian hubungan-hubungan
diantara struktur
The Liang Gie berhasil mengumpulkan lebih
dari 127 definisi berbeda tentang
matematika, tetapi tidak ada satu definisipun
yang bisa disepakati oleh semua pihak.
7. Berdasarkan definisi-definisi yang ada,
Soedjadi dan Masriyah (1994) menarik
empat ciri pokok:
1) matematika memiliki objek kajian yang
abstrak,
2) matematika mendasarkan diri pada
kesepakatan-kesepakatan,
3) matematika sepenuhnya menggunakan
pola pikir deduktif, dan
4) matematika dijiwai dengan kebenaran
konsisten yaitu kebenaran yang
didahului oleh kebenaran-kebenaran
sebelumnya.
8. Misalnya “bilangan dua”.
Mata kita dua,
Telinga kita dua,
Roda sepeda kita dua,
Lalu, apakah bilangan dua itu?
Jelas, bilangan dua adalah objek
abstrak dan ”2” disepakati merupakan
lambang atau simbol dari “dua”.
9. Apakah “titik” itu?
Titik tidak bisa didefinisikan, titik juga
objek abstrak dalam
matematika/geometri.
Hall dan Stevens (1919) “A point is a
position. It has no size, length, width, or
thickness, and it is infinitely small.” Jadi
titik tidak bisa digambar (sebab: point is
infinitely small)
10. Perhatikan lambang atau simbol-
simbol berikut: ”=”, ”2”, “”, atau ”Δ”.
Simbol-simbol tersebut merupakan
kesepakatan-kesepakatan dalam
matematika.
Jika suatu definisi sudah diterima,
maka definisi tersebut merupakan
kesepakatan yang akan diterima.
11. Matematika, berpola pikir deduktif.
Artinya, pola pikir matematika berangkat
dari hal yang umum, menuju ke hal-hal
yang khusus.
Sistem deduktif dalam matematika,
dikenal 2 istilah penting, yaitu istilah
”PENGERTIAN” dan istilah
”PERNYATAAN.
Pengertian dibedakan atas 2 hal, yaitu
Pengertian Pangkal dan Pengertian
Bukan Pangkal.
12. Pengertian pangkal adalah unsur atau
elemen dalam matematika yang harus
kita terima sebagai fakta tanpa harus
didefinisikan (undefined terms).
Contoh pengertian pangkal adalah:
pengertian bilangan DUA, pengertian
TITIK, pengertian GARIS, pengertian
BIDANG, dan sebagainya. Jadi, TITIK
cukup digambar dan tidak perlu
didefinisikan.
13. Dapatkah kita mendefinisikan TITIK
sebagai: ”Titik adalah sesuatu yang
tidak punya panjang, tidak punya
lebar, tidak punya ketebalan, dan kecil
tak berhingga”?
Lalu, jika definisi itu kita terima,
pastilah akan muncul pertanyaan baru
lagi. Apakah SESUATU itu?
Bagaimana menggambar titik jika
tidak memiliki panjang, lebar, maupun
14. TITIK memang objek abstrak dalam
matematika sehingga seharusnya
memang tidak bisa digambar.
Jadi, konsep tentang titik, garis, atau
bidang haruslah kita terima sebagai
sebuah fakta dalam matematika.
Pengertian pangkal amat diperlukan
agar tidak terjadi ”berputar-putar
dalam dalam pendefinisian”.
15. Contoh dari lingkaran definisi misalnya :
1. Titik adalah perpotongan dua garis
Garis adalah penghubung dua titik
2. Sudut siku-siku adalah sudut yang
tidak lancip
Sudut lancip adalah sudut yang tidak
siku-siku
16. Definisi
Pengertian bukan Pangkal dalam
matematika, dikenal sebagai definisi.
Definisi adalah ungkapan yang
diperlukan untuk membatasi suatu
konsep.
Contoh definisi: Trapesium adalah
segiempat yang mempunyai tepat
sepasang sisi sejajar.
Jadi trapesium merupakan salah satu
term/istilah dalam matematika yang perlu
dan dapat didefinisikan (defined terms).
Definisi dalam matematika amat
dibutuhkan, untuk menghindari dari
peristiwa ”berputar-putar dalam
17. Definisi dibedakan atas 3 jenis:
1) Definisi Analitik, yaitu definisi yang
menyebutkan genus proksimum dan
diferensia spesifika.
Contoh:`
Persegipanjang adalah jajarjenjang yang
salah satu sudutnya 90°.
Genus proksimum (keluarga terdekat):
Jajargenjang. Diferensia spesifika
(perbedaan yang spesifik): Salah satu
sudutnya 90°.
18. 2) Definisi Genetik, yaitu definisi yang
menunjukkan/mengungkapkan cara
terjadinya atau terbentuknya konsep yang
didefinisikan.
Contoh:
layang-layang ialah bangun segiempat yang
terjadi jika dua segitiga samakaki dengan
alas kongruen diimpitkan alasnya
Jaring-jaring limas adalah bangun yg terjadi
bila suatu limas dipotong menurut rusuk-
rusuk tegaknya dan bidang-bidang sisi
tegaknya direbahkan ke arah luar sampai ke
bidang yang memuat bidang alasnya.
19. 3) Definisi dalam bentuk rumus,
dinyatakan dalam notasi-notasi
matematika.
Contoh:
Definisi n faktorial yang langsung ditulis:
n! = n(n – 1)! dilengkapi dengan 0! = 1!
= 1.
20. Unsur-unsur Definisi
Unsur-unsur definisi adalah
(1) latar belakang, (2) genus, (3) istilah
(konsep yang didefinisikan), dan (4) atribut.
Contoh:
Segitiga samasisi adalah bangun datar
berbentuk segitiga yang ketiga sisinya
sama panjang.
Latar belakangnya: bangun datar,
genusnya: segitiga, konsep yang
didefinisikan: segitiga samasisi, atributnya:
ketiga sisinya sama panjang.
21. Contoh definisi
Jajargenjang dapat didefinisikan sebagai
berikut:
(1) jajargenjang ialah segiempat yang dua
pasang sisi yang berhadapan sejajar;
(2) jajargenjang ialah segiempat yang dua
pasang sisi yang berhadapan sama
panjang; dan
(3) jajargenjang ialah segiempat yang sepasang
sisi yang berhadapan sejajar dan sama
panjang.
Ketiga definisi jajargenjang di atas adalah
sama, dan menurut Soedjadi (2000) ketiga
definisi itu mempunyai ekstensi (jangkauan)
yang sama, dan dua atau lebih definisi yang
memiliki ekstensi sama disebut definisi yang
22. definisi
Suatu definisi harus dapat dinyatakan dalam bentuk
kalimat yang memuat “bila dan hanya bila” atau
“reversible” (dapat dibalik).
Misalnya : Suatu segitiga samasisi adalah suatu
segitiga yang ketiga sisinya sama panjang.
Ini harus berarti :
Jika suatu segitiga samasisi, maka ketiga sisinya
sama panjang.
Jika suatu segitiga sisinya sama panjang, maka
segitiga itu samasisi.
Sehingga dapat dikatakan :
Suatu segitiga disebut samasisi bila dan hanya bila
ketiga sisinya sama panjang.
23. Pernyataan
Pernyataan Pangkal disebut juga
dengan AKSIOMA, yakni pernyataan
yang kebenarannya tanpa bukti.
Kebenarannya, langsung kita terima
saja.
Contoh aksioma adalah:
Melalui 2 buah titik hanya dapat dibuat
tepat sebuah garis.
24. Aksioma dibedakan atas 2 jenis, yaitu:
1. Pernyataan benar yang diterima
sebagai kebenaran tanpa bukti (self
evident truth).
Contoh:
Melalui dua buah titik dapat dibuat tepat
sebuah garis.
2. Pernyataan yang disepakati
kebenarannya dan dapat menghasilkan
pernyataan-pernyatan lain yang benar
secara logik (non self evident truth).
25. Contoh:
Suatu himpunan tak kosong G dengan
operasi biner “ ” disebut Grup jika dan
hanya jika memenuhi aksioma-aksioma
berikut ini.
1) Tertutup, ( a, b G)( ! c G) a b = c.
2) Asosiatif, ( a, b, c G) (a b) c = a (b c).
3) Ada elemen identitas (ditulis dengan e),
( e G) ( a G) e a = a e = a.
1) Tiap elemen G memiliki invers dalam G,
( a G)( a¯¹ G) a¯¹ a = a a¯¹ = e.
26. Sebagai suatu sistem, kumpulan
aksioma harus:
1) Konsisten,
2) Independen,
3) Lengkap,
4) Ekonomis,
27. Suatu sistem aksioma dikatakan "konsisten" bila
pernyataan-pernyataan dalam kumpulan aksioma itu
tidak kontradiktif. Non-kontradiktif itu bukan hanya
dalam makna pernyataannya saja, tetapi juga dalam
hal istilah serta simbol yang digunakan.
Contoh: Perhatikan contoh berikut ini.
Aksioma 1: 2 * 6 = 4
Aksioma 2: 4 * 1 = 1
Aksioma 3: Jumlah dua hal yang sama akan
menghasilkan sesuatu yang sama
Aksioma 4: (2 * 6) * (4 * 1) = 5
Keempat aksioma tersebut tidak konsisten, sebab
berdasarkan aksioma 1, 2, dan 3 didapat: (2 * 6) * (4 * 1)
= 4 * 1 = 1 yang bertentangan dengan aksioma 4.
28. Suatu sistem aksioma dikatakan “independen”
bila masing-masing pernyataan dalam kumpulan
aksioma itu tidak saling bergantung, artinya
pernyataan atau aksioma yang satu harus tidak
diturunkan atau diperoleh dari aksioma-aksioma
yang lain.
Contoh
Aksioma 1: Jumlah dua bilangan genap adalah
bilangan genap.
Aksioma 2: Jumlah dua bilangan gasal adalah
bilangan genap.
Aksioma 3: 1 + 7 = 8
Sistem aksioma tersebut tidak “independen”, sebab
aksioma 3 dapat diturunkan dari aksioma 2.
29. Suatu sistem aksioma dikatakan
"lengkap" bila setiap pernyataan yang
diturunkan dari sistem itu dapat
dibuktikan kebenaran atau
kesalahannya.
Bila aksioma dalam suatu sistem
aksiomatik tidak lengkap, maka tidak
dapat diperoleh teorema-teorema.
Misal salah satu aksioma dalam geometri
Euclides dihilangkan, maka tidak akan
diperoleh teorema-teorema dalam sistem
tersebut.
30. Suatu sistem aksioma dikatakan “ekonomis" bila
simbol-simbol atau istilah-istilah yang digunakan
tidak berlebihan (tidak redundan). selain itu juga
pernyataan dalam kumpulan aksioma itu tidak ada
yang memiliki makna sama.
Contoh
Aksioma 1: 2 * 6 = 4
Aksioma 2: 4 * 1 = 1
Aksioma 3: Jumlah dua hal yang sama akan
menghasilkan sesuatu yang sama.
Aksioma 4: (2 * 6) * (4 * 1) = 1
Keempat aksioma tersebut bersifat redundan atau
tidak ekonomis sebab (2 * 6) * (4 * 1) = 4 * 1 = 1
Diskusi Perlukah aksioma 4?
31. Aksioma diperlukan dalam suatu
struktur matematika agar dapat
dihindarkan “berputar-putar dalam
pembuktian" atau “circulus in
probando".
Sedangkan pengertian pangkal (unsur
primitif) dalam suatu struktur
matematika perlu untuk
menghindarkan “berputar-putar dalam
pendefinisian" atau “circulus in
definiendo".
32. Pernyataan Bukan Pangkal
Disebut juga teorema, dalil, rumus,
atau sifat.
Kebenaran sebuah teorema atau
sebuah sifat, haruslah dibuktikan.
Selain teorema, dalam pernyatan
bukan pangkal ini juga dikenal dengan
istilah Lema (lemma), dan Teorema
Akibat (corollary)
33. Ciri matematika yang lainnya adalah
matematika dijiwai dengan kebenaran
konsisten yaitu kebenaran yang didahului
oleh kebenaran-kebenaran sebelumnya.
Dengan ciri ini, maka bukti deduktif dalam
matematika harus urut.
Teorema 3 harus dibuktikan dengan
menggunakan teorema-teorema atau
aksioma-aksioma, atau definisi sebelumnya.
Berarti, untuk membuktikan Teorema 3, tidak
boleh menggunakan Teorema 4 atau 5.
Ketika membuktikan Teorema 3, kebenaran
Teorema 1 dan 2 harus sudah terbukti.
34. Lema: adalah teorema yang
pemakaiannya amat terbatas.
Biasanya dimunculkan hanya untuk
keperluan terbatas, yakni untuk
membuktikan suatu teorema tertentu.
Contoh: Handshaking Lemma
In a graph, the sum of the degrees of
the vertices is twice the number of
edges.
35. Corollari: suatu teorema yang muncul
sebagai akibat dari teorema
sebelumnya.
Contoh:
In a graph, the number of vertices of odd
degree is even.
36. Objek Matematika
Objek matematika ada dua, yaitu
objek langsung dan objek tak
langsung.
Objek langsung (objek dasar
matematika): fakta, konsep, prinsip,
dan algoritma.
37. Objek Matematika
Fakta, adalah segala sesuatu yang telah
disepakati, dia dapat berupa simbol atau
lambang dan dapat pula berupa kata-kata.
Misalnya: 2, =, >, +, dan sebagainya.
Konsep adalah ide abstrak yang dapat
digunakan untuk mengadakan
klasifikasi/penggolongan terhadap objek.
Prinsip merupakan hubungan fungsional dari
konsep-konsep. Salah satu wujud prinsip,
adalah teorema.
Algoritma merupakan prosedur yang mesti
dijalankan, guna menyelesaikan suatu
masalah/ persoalan matematika
38. Suatu konsep dapat dibentuk melalui
suatu abstraksi.
Sebagai contoh sederhana dalam
kehidupan sehari-hari kita dapat
mengatakan bahwa sepeda, kereta api,
mobil, becak adalah kendaraan. Tetapi
rumah, pohon, batu bukan kendaraan.
Ini berarti “kendaraan" adalah suatu
konsep.
Konsep kendaraan itu dapat saja
dipandang sebagai suatu abstraksi dari
beberapa kendaraan khusus tertentu.
39. Pembentukan suatu konsep bisa melalui
:
(1) abstraksi, misalnya : pembentukan
bilangan melalui dua kali abstraksi,
(2) Idelisasi, misalnya : “kerataan" suatu
bidang dan "kelurusan" suatu garis,
(3) abstraksi dan idealisasi, misalnya :
“kubus", “kerucut", dan
(4) penambahan syarat pada konsep
terdahulu, misalnya: “belahketupat"
dari “jajargenjang"
40. Objek Matematika
Objek tak langsung matematika
(1) kemampuan membuktikan teorema (theorem
proving),
(2) kemampuan memecahkan masalah (problem
solving),
(3) kemampuan untuk menularkan cara belajar
matematika yang dapat ditranfer ke pelajaran
yang lain (transfer of learning),
(4) kemampuan untuk mengembangkan intelektual
melalui belajar matematika (intellectual
development),
(5) kemampuan bekerja secara individu (working
individually),
(6) kemampuan bekerja dalam kelompok (working
in group),
(7) memiliki sikap positif (positive attitudes).
41. Dalam penyajian objek matematika,
digunakan:
Relasi merupakan suatu aturan untuk
mengawankan anggota suatu himpunan
dengan anggota himpunan lain, yang
dapat sama dengan himpuan semula.
Operasi adalah aturan untuk
mendapatkan elemen tunggal dari satu
atau lebih elemen yang diketahui.
Elemen yang diketahui disebut elemen
yang dioperasikan.
42. Operasi
Jika suatu operasi memerlukan 2
buah elemen untuk pemberlakuannya,
operasi tersebut dinamakan operasi
biner.
Suatu operasi yang hanya
memerlukan satu elemen untuk
memberlakukannya disebut operasi
uner,
43. POLA PIKIR DALAM
MATEMATIKA
Matematika disusun berdasarkan pola
berpikir deduktif, tetapi matematika
terbentuk atau berkembang dari pola
pikir induktif atau deduktif.
Artinya, sifat-sifat dalam matematika
ada yang diketemukan berdasarkan
kenyataan di lapangan, ada pula yang
diketemukan berdasar pola pikir
manusia.
44. Sifat abstrak dalam
Matematika
"bilangan" adalah abstrak, sedang yang
kita tulis adalah lambangnya atau
simbolnya.
Lambang-Iambang yang digunakan
termasuk dalam "fakta".
“Garis lurus" adalah abstrak.
Sebenarnya tidak pernah dijumpai garis
lurus seperti yang dibicarakan dalam
matematika. Yang digambar dengan
penggaris, misalnya, adalah gambaran
garis lurus.
Karena sifat matematika yang abstrak
itulah, maka diperlukan peragaan-
peragaan untuk mempermudah