2. Pengertian kurikulum tercantum dalam Undang-undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 1 butir 19 yaitu : "Kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu"
Apa itu kurikulum?
3. PERAN DAN FUNGSI KURIKULUM
Kurikulum berperan sebagai pedoman dan acuan kita dalam
pembelajaran. Fungsi kurikulum bagi guru adalah untuk memandu
dalam proses belajar murid. .
4. Kita harus melakukan adaptasi sesuai dengan konteks
dan karakteristik murid, begitupun dengan
pembelajarannya. Kitalah yang lebih mengetahui
kebutuhan murid-murid kita, kompeten siapa yang
dibutuhkan dan bagaimana cara mewujudkannya.
5. "Sebagai pemilik dan pengembang kurikulum di satuan
pendidikan, kitalah yang terus beradaptasi
mengembangkan kurikulum sesuai konteks dan
karakteristik murid-murid kita."
6. MENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH?
•Kurikulum bersifat dinamis dan terus dikembangkan
atau diadaptasi sesuai konteks dan karakteristik murid
demi membangun kompetensi sesuai kebutuhan mereka
kini.
7. Jika mengingat kata-kata Ki Hajar Dewantara pada modul Merdeka
Belajar bahwa maksud pendidikan adalah menuntun segala kekuatan
kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai
manusia, maupun anggota masyarakat.
Maka demi menuntun kodrat murid-murid kita, pembelajaran termasuk
kurikulum yang kita selenggarakan juga harus terus menyesuaikan
dengan kebutuhan mereka. Sebagai guru kita harus belajar terus untuk
mengikuti dan memahami trend kehidupan murid kita yang tergolong
generasi z dan alpha.
8. "Keanekaragaman latar belakang dan
kemampuan murid merupakan tolak ukur
adaptasi kurikulum operasional satuan
pendidikan, guna memastikan setiap saat
murid akan berkembang sesuai dengan
zamannya."
11. Refleksi
Keragaman pemahaman dan beberapa miskonsepi yang
masih berkembang di kalangan guru, alhamdulillah dengan
kegiatan ini dapat menyamakan persepsi. Bahwa
kurikulum merdeka tidak seseram yang dibayangkan, tapi
justru memberikan banyak kemudahan untuk guru.
Wali murid dan masyarakat mendapatkan pencerahan
terkait perubahan di dunia pendidikan.