Produksi dalam pandangan islam dapat didefinisikan sebagai upaya manusia untuk
menghasilkkan barang dan jasa yang bermanfaat untuk dirinya sendiri dan masyarakat
secara umum, dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan melalui usaha
yang halal dan berkah. Dalam pandangan islam, tujuan produksi tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan materi manusia, tetapi juga untuk mencapai tujuan spiritual yang
lebih tinggi. Produksi yang dijalankan oleh umat islam harus mengarah pada kemaslahatan
bersama dan memperkuat tali persaudaraan antar sesama muslim.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Islam menekankan prinsip-prinsip berikut :
Keadilan
1.
Kemaslahatan Bersama
2.
Etika dan Moralitas
3.
Keterkaitan antara Produksi dan Ibadah
4.
2. KONSEP KONSUMSI DALAM ISLAM
Konsumsi dalam pandangan islam adalah suatu aktivitas mengeluarkan harta yang
dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Konsumsi dapat
dilakukan dengan cara yang halal maupun yang haram, oleh karena itu penting
bagi umat islam agar dapat memenuhi kebutuhannyha dengan cara yang halal
dan membawa berkah.
Konsumsi dalam Islam memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan
manusia. Dalam islam, konsumsi yang dilakukan dengan cara yang halal dan baik
akan membawa keberkahan dan mendatangkan rizki yang halal. Sebaliknya
konsumsi yang dilakukan dengan cara yang haram dan tidak baik akan membawa
malapetaka dan kehancuran. IInvestasi dalam pandangan Islam adalah upaya memanfaatkan harta dengan cara
menanamkan modal pada bidang-bidang usaha tertentu dengan harapan memperoleh
keuntungan dan berkembangnya usaha tersebut, sekaligus memberikan manfaat bagi
masyarakat.
Tujuan utama investasi dalam Islam adalah untuk memperoleh keuntungan yang halal
dan bermanfaat secara ekonomi serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Investasi dalam Islam juga diharapkan dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi
dan mengurangi kemiskinan serta ketimpangan sosial. Selain itu, investasi juga dianggap
sebagai cara untuk menghargai dan memanfaatkan sumber daya yang diberikan oleh Allah
SWT.
PERAN INVESTASI DALAM
MEININGKATKAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
Investasi memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Berikut adalah beberapa kontribusi investasi dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat:
a. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Investasi
b. Kontribusi Investasi dalam Menurunkan Tingkat Kemiskinan
c. Peningkatan Kesejahteraan Umum melalui Investasi
4. POTENSI INDUSTRI HALAL
Industri halal memiliki potensi pasar yang besar, terutama di negara-negara mayoritas
Muslim seperti Indonesia, Malaysia, dan Timur Tengah. Selain itu, produk halal juga diminati
oleh konsumen non-Muslim yang mencari produk yang berkualitas, aman dikonsumsi, dan
diproduksi dengan standar yang ketat. Beberapa faktor yang mempengaruhi potensi pasar
industri halal antara lain:
a. Ukuran Pasar Global Industri Halal.
b. Pertumbuhan Pasar Industri Halal.
c. permintaan Masyarakat akan Produk Halal.
Dana desa adalah sebuah program, pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk mengalokasikan dana kepada desa-desa di seluruh Indonesia guna mendukung pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan di tingkat desa.
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
1. PENGARUH KEPENTINGAN NON PENGENDALI
Prosedur konsolidasi harus dimodifikasi sedikit untuk mengakui
kepentingan non pengendali.
1. Laba Bersih Konsolidasi
Selisih antara pendapatan dan beban konsolidasi
Laba Bersih PT Pusaka Rp. 120.000.000
Dikurangi : Laba metode ekuitas dari PT Buritan (20.000.000)
Laba bersih PT Buritan 25.000.000
Laba bersih konsolidasi Rp.125.000.000
Laba diatribusikan ke kepentingan non pengendali (25.000.000 x 0,20) 5.000.000
Laba yang diatribusikan ke kepentingan pengendali 120.000.000
2. 2. Saldo Laba Konsolidasi
Saldo laba laporan konsolidasi menunjukkan bagian laba entitas
konsolidasi yang tidak didistribusikan yang ditambahkan ke pemegang
saham induk.
PT Pusaka PT Buritan
Saldo laba 1 Januari 20X1 Rp.400.000.000 Rp.250.000.000
Laba bersih 20X1 120.000.000 25.000.000
Dividen 20X1 (30.000.000) (10.000.000)
Saldo Laba 31 Desember 20X1 490.000.000 265.000.000
Laba bersih 20X2 148.000.000 35.000.000
Dividen 20X2 (30.000.000) (10.000.000)
Saldo Laba 31 Desember 20X2 608.000.000 290.000.000
Saldo Laba PT Pusaka 31 Desember 31 Desember 20X1 Rp.608.000.000
Ekuitas akrual dari PT Buritan sejak akuisisi (25.000.000 + 35.000.000) x 0,80 (48.000.000)
Saldo Laba PT Pusaka dari hasil operasinya sendiri 31 Desember 20X2 Rp.560.000.000
Bagian dari PT Pusaka atas laba bersih PT Buritan sejak akuisisi (60.000.000 x 0,80) 48.000.000
Saldo Laba Konsolidasi 31 Desember 20X2 Rp.608.000.000
3. • Selisih
Apabila total yang dipertimbangkan untuk pihak yang diakuisisi dalam sebuah
kombinasi bisnis lebih besar daripada nilai buku aset bersih teridentifikasi pihak
yang diakuisisi muncullah selisih/diferensial.
• Kepentingan Non Pengendali
Pemegang saham non pengendali dari anak perusahaan yang dimiliki kurang dari
kepemilikan penuh memiliki klaim atas pendapatan dan aset bersih dari anak
perusahaan walaupun anak perusahaan konsolidasi dengan induk perusahaan dan
mungkin perusahaan lainnya.
• Format Kertas Kerja
Kertas kerja 3 bagian digunakan ketika konsolidasi pada anak perusahaan kurang
dari kepemilikan penuh. Klaim kepentingan non pengendali atas laba maupun asset
dimasukkan dalam kertas kerja melalui ayat jurnal eliminasi dan dicatat ke kolom
konsolidasi
4. LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI DENGAN
ANAK PERUSAHAAN KEPEMILIKAN PENGENDALI
Proses konsolidasi untuk anak perusahaan dengan kepemilikan pengendali sama
dengan anak perusahaan kepemilikan penuh. Klaim pemilik non pengendali harus
dimasukkan.
Contoh :
PT Induk membeli 80% saham biasa dari PT Anak seharga 310.000.000. Dengan
nilai wajar kepentingan non pengendali sebesar 77.500.000
Total Nilai Wajar 387.500.000
NilaiBuku
Saham biasa – PT Anak 200.000.000
Saldo laba – PT Anak 100.000.000
300.000.000
Diferensiasi 87.500.000
5. Total Selisih yang dapat diidentifikasi 87.500.000.
75.000.000 berhubungan dengan kelebihan dari nilai wajar
12.500.000 ditetapkan sebagai goodwill
• Nilai Aset-Aset Tertentu dari PT Anak
Nilai Buku Nilai Wajar Kenaikan Nilai Wajar
Persediaan 60.000.000 65.000.000 5.000.000
Tanah 40.000.000 50.000.000 10.000.000
Bangunan dan Peralatan 300.000.000 360.000.000 60.000.000
400.000.000 475.000.000 75.000.000
6. Jurnal Eliminasi
E(2) Saham Biasa – PT Anak 200.000.000
Saldo Laba 100.000.000
Selisih 87.500.000
Investasi pada saham PT Anak 310.000.000
Kepentingan non pengendali 77.500.000
Mengeliminasi saldo investasi awal dan memunculkan
Kepentingan non pegendali
E(3) Persediaan 5.000.000
Tanah 10.000.000
Bangunan dan peralatan 60.000.000
Goodwill 12.500.000
Selisih 87.500.000
Mengalokasikan selisih
7. Eliminasi
Akun PT Induk PT Anak Debit Kredit Konsolidasi
Kas 40.000.000 50.000.000 90.000.000
Piutang Dagang 75.000.000 50.000.000 125.000.000
Persediaan 100.000.000 60.000.000 (3) 5.000.000 165.000.000
Tanah 175.000.000 40.000.000 (3) 10.000.000 225.000.000
Bangunan dan alat 800.000.000 600.000.000 (3) 60.000.000 1.460.000.000
Goodwill (3) 12.500.000 12.500.000
Investasi Saham PT Anak 310.000.000 (2) 310.000.000
Diferensiasi (2) 87.500.000 (3) 87.500.000
Total Debit 1.500.000.000 800.000.000 2.077.500.000
Akm. Penyusutan 400.000.000 300.000.000 700.000.000
Utang Dagang 100.000.000 100.000.000 200.000.000
Utang Obligasi 200.000.000 100.000.000 300.000.000
Saham Biasa 500.000.000 200.000.000 (2) 200.000.000 500.000.000
Saldo Laba 300.000.000 100.000.000 (2) 100.000.000 300.000.000
Kepentingan nonpengendali (2) 77.500.000 77.500.000
Total Kredit 1.500.000.000 800.000.000 475.000.000 475.000.000 2.077.500.000
8. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DENGAN
ANAK PERUSAHAAN KEPEMILIKAN PENGENDALI
TAHUN AWAL KOMBINASI BISNIS
• Ayat Jurnal Induk Perusahaan
(4) Investasi Saham PT Anak
Kas
Mencatat pembelian saham
(5) Investasi Saham PT Anak
Pendapatan Anak Perusahaan
Mencatat pendapatan metode ekuitas
(6) Kas
Investasi Saham PT Anak
Mencatat dividen PT Anak
(5) Pendapatan Anak Perusahaan
Investasi Saham PT Anak
Mencatat laba atas selisih persediaan yang
telah terjual
(6) Pendapatan Anak Perusahaan
Investasi Saham PT Anak
Mengamortisasi selisih pada bangunan dan
peralatan
9. KERTAS KERJA KONSOLIDASI – TAHUN
KOMBINASI BISNIS
• Ayat Jurnal
E(9) Pendapatan Anak Perusahaan
Dividen yang diumumkan
Investasi Saham PT Anak
Mengeliminasi pendapatan dari anak perusahaan
E(10) Pendapatan untuk Kepentingan Nonpengendali
Dividen yang diumumkan
Kepemilikan non pengendali
Mengeliminasi pendapatan dari anak perusahaan
E(11) Saham Biasa – PT Anak
Saldo Laba 1 Januari
Selisih
Investasi Saham PT Anak
Kepentingan Nonpengendali
Mengeliminasi saldo investasi awal