SlideShare a Scribd company logo
PENINGKATAN ANGKA KEMATIAN IBU DI INDONESIA
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan barometer pelayanan kesehatan di
suatu negara. Bila AKI masih tinggi berarti pelayanan kesehatan ibu belum
optimal. Tingginya AKI di Indonesia menempatkan upaya penurunan AKI
sebagai prioritas. Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)
pada tahun 2007, AKI di Indonesia berada pada angka 228 per 100.000 kelahiran
hidup. Namun, angka tersebut meningkat pada SDKI 2012 menjadi 359 per
100.000. Hal ini jauh di atas target MMRatio MDGs di Indonesia untuk tahun
2015, yaitu 102 per 100.000 kelahiran hidup (BPS, 2013).
Tingginya angka kematian ibu disebabkan adanya penundaan - penundaan
yang dapat mencegah wanita hamil mengakses pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan. Penundaan tersebut dijelaskan dalam konsep ’the three delays’ untuk
menganalisa penyebab maternal mortality (Maine dan Thaddeus, 1994).
Bagan 1. The Three Phases of Delay Models
1. Keterlambatan dalam mencari bantuan medis yang tepat untuk kedaruratan
obstetri karena alasan biaya, pendidikan yang rendah, kurangnya akses
terhadap informasi dan ketidaksetaraan gender.
Di Indonesia, sebagian besar masyarakat masih mempercayai adanya
melahirkan di dukun. Kepercayaan ini di pengaruhi adanya determinan sosial
kesehatan berupa sosial ekonomi dan pendidikan yang rendah. Masyarakat
cenderung lebih menyukai melahirkan di dukun, dikarenakan biaya yang
dikeluarkan tidak terlalu besar (sukarela), dan dukun dipandang lebih
berpengalaman di bandingkan dengan bidan yang masih muda. Seperti halnya
di Kabupaten Kendari dan Cirebon, sebagian besar masayarakat di kedua
kabupaten tersebut lebih menyukai melahirkan di dukun (Anggorodi, 2009).
Di masyarakat, dukun bayi merupakan tenaga terpercaya dalam berbagai
masalah yang terkait dengan reproduksi wanita. Dukun bayi dipercayai sebagai
orang yang berpengalaman dalam membantu proses persalinan. Padahal,
pengetahuan dukun bayi tentang fisiologis dan patologis dalam kehamilan,
persalinan, serta nifas sangat terbatas oleh karena itu apabila timbul komplikasi
ia tidak mampu mengatasinya, bahkan tidak menyadari akibatnya, dukun
tersebut menolong hanya berdasarkan pengalaman dan kurang professional.
Sehingga hal inilah yang menyebabkan adanya berbagai kasus yang menimpa
seorang ibu atau bayinya seperti kecacatan bayi sampai pada kematian ibu dan
anak.
2. Keterlambatan dalam mencapai fasilitas yang sesuai karena alasan jarak,
infrastruktur dan transportasi.
Tingginya angka kematian ibu dan bayi dapat di sebabkan karena keadaan
geografis wilayah yang jauh dan sulit mencapai pusat yang memadai.
Penelitian yang dilakukan oleh Lisnawaty dkk di masyarakat di Kab. Bandung
harus menempuh perjalanan yang lama serta berbukit untuk mencapai
puskesmas. Hal ini dikarenakan jarak desa yang terlampau jauh dari pusat
pelayanan kesehatan serta jalan yang susah dilalui. Keterlambatan dalam
mencapai fasilitas kesehatan, dapat menyebabkan komplikasi dalam persalinan
ataupun kematian ibu dan anak sebelum mencapai pusat layanan kesehatan
yang memadai (Lisnawaty,2010). Selain itu, terlalu jauhnya jarak dapat
mempengaruhi masyarakat lebih memilih melahirkan di dukun bayi, dengan
jarak yang lebih dekat dan biaya yang murah tanpa memikirkan resiko yang
bisa timbul akibat pilihan tersebut.
3. Keterlambatan dalam menerima pelayanan kesehatan yang memadai ketika
fasilitas tercapai karena ada kekurangan dalam staf, atau karena listrik, air atau
obat-obatan tidak tersedia. Distribusi tenaga kesehatan dan sarana prasarana
yang tidak merata di berbagai daerah di Indonesia timur, menyebabkan
banyaknya kasus komplikasi persalinan yang tidak dapat ditangani dengan
baik. Akibatnya, angka kematian di Papua dan Papua barat masih tertinggi di
Indonesia (Abdi, 2013).
DAFTAR PUSTAKA
Anggorodi, Rina. 2009. Dukun Bayi dalam Persalinan oleh Masyarakat Indonesia.
Makara Kesehatan Vol 13 9-14. Jakarta : Universitas Indonesia.
K. Lisnawaty, dkk.2010.Gambaran Alasan Ibu Bersalin Dalam Memilih Paraji
Sebagai Penolong Persalinan Di Desa Rancakole Kecamatan Arjasari Kabupaten
Bandung. Jurnal Pendidikan Bidan. Bandung : Universitas Padjajaran.
Susanto, Abdi. 2013. Masih Tertinggi di Indonesia, Kematian Ibu dan Bayi di
Papua. Liputan 6.com : http://health.liputan6.com/read/558806/masih-tertinggi-di-
indonesia-kematian-ibu-dan-balita-di-papua. diakses pada tanggal 26 september
2013
Statistics Indonesia (Badan Pusat Statistik—BPS), National Population and
Family Planning Board (BKKBN), and Kementerian Kesehatan (Kemenkes—
MOH), and ICF International. 2013. Indonesia Demographic and Health Survey
2012. Jakarta, Indonesia: BPS, BKKBN, Kemenkes, and ICF International.
Thaddeus S, Maine D. Too far to walk: maternal mortality in context. Soc Sci
Med 1994; 38: 1091-1110
Aki

More Related Content

What's hot

Contoh proposal penelitian hub
Contoh proposal penelitian hubContoh proposal penelitian hub
Contoh proposal penelitian hub
barondna09
 
Darurat Kesehatan Reproduksi Remaja
Darurat Kesehatan Reproduksi RemajaDarurat Kesehatan Reproduksi Remaja
Darurat Kesehatan Reproduksi Remaja
University of Lampung
 
RINGKASAN DISERTASI
RINGKASAN DISERTASIRINGKASAN DISERTASI
RINGKASAN DISERTASI
Wasis Sumartono
 
Presentasi sidang hasil FK Unand
Presentasi sidang hasil FK UnandPresentasi sidang hasil FK Unand
Presentasi sidang hasil FK Unand
mianurnajiah
 
Abstrak kti lina
Abstrak kti linaAbstrak kti lina
Abstrak kti lina
Ryzkha Gso
 
Pp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil
Pp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamilPp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil
Pp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil
refmaeka
 
Ppt fix jurnal
Ppt fix jurnalPpt fix jurnal
Ppt fix jurnal
Apriliza Ralasati
 
2573 4975-1-sm
2573 4975-1-sm2573 4975-1-sm
2573 4975-1-sm
Yabniel Lit Jingga
 
Jurnal cendikia medika stikes al 2
Jurnal cendikia medika stikes al 2Jurnal cendikia medika stikes al 2
Jurnal cendikia medika stikes al 2
siska delvia
 
Pp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil
Pp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamilPp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil
Pp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil
refmaeka
 
Bindo dapus
Bindo dapusBindo dapus
Bindo dapus
Nurul Rohmaniyah
 
Daftar pustaka benar5
Daftar pustaka benar5Daftar pustaka benar5
Daftar pustaka benar5
Warnet Raha
 
Daftar pustaka
Daftar pustakaDaftar pustaka
Daftar pustaka
Putra Siregar
 

What's hot (15)

Contoh proposal penelitian hub
Contoh proposal penelitian hubContoh proposal penelitian hub
Contoh proposal penelitian hub
 
Darurat Kesehatan Reproduksi Remaja
Darurat Kesehatan Reproduksi RemajaDarurat Kesehatan Reproduksi Remaja
Darurat Kesehatan Reproduksi Remaja
 
RINGKASAN DISERTASI
RINGKASAN DISERTASIRINGKASAN DISERTASI
RINGKASAN DISERTASI
 
Askeb( kehamilan )
Askeb( kehamilan )Askeb( kehamilan )
Askeb( kehamilan )
 
Presentasi sidang hasil FK Unand
Presentasi sidang hasil FK UnandPresentasi sidang hasil FK Unand
Presentasi sidang hasil FK Unand
 
Proposal Penelitian Tentang Dampak Operasi Caesar Terhadap Kehamilan Selanjutnya
Proposal Penelitian Tentang Dampak Operasi Caesar Terhadap Kehamilan SelanjutnyaProposal Penelitian Tentang Dampak Operasi Caesar Terhadap Kehamilan Selanjutnya
Proposal Penelitian Tentang Dampak Operasi Caesar Terhadap Kehamilan Selanjutnya
 
Abstrak kti lina
Abstrak kti linaAbstrak kti lina
Abstrak kti lina
 
Pp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil
Pp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamilPp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil
Pp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil
 
Ppt fix jurnal
Ppt fix jurnalPpt fix jurnal
Ppt fix jurnal
 
2573 4975-1-sm
2573 4975-1-sm2573 4975-1-sm
2573 4975-1-sm
 
Jurnal cendikia medika stikes al 2
Jurnal cendikia medika stikes al 2Jurnal cendikia medika stikes al 2
Jurnal cendikia medika stikes al 2
 
Pp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil
Pp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamilPp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil
Pp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil
 
Bindo dapus
Bindo dapusBindo dapus
Bindo dapus
 
Daftar pustaka benar5
Daftar pustaka benar5Daftar pustaka benar5
Daftar pustaka benar5
 
Daftar pustaka
Daftar pustakaDaftar pustaka
Daftar pustaka
 

Similar to Aki

120040696 kti-murni-novianti
120040696 kti-murni-novianti120040696 kti-murni-novianti
120040696 kti-murni-novianti
Operator Warnet Vast Raha
 
120040696 kti-murni-novianti
120040696 kti-murni-novianti120040696 kti-murni-novianti
120040696 kti-murni-novianti
Operator Warnet Vast Raha
 
Gambaran penyebab kematian maternal di rumah sakit
Gambaran penyebab kematian maternal di rumah sakitGambaran penyebab kematian maternal di rumah sakit
Gambaran penyebab kematian maternal di rumah sakitOperator Warnet Vast Raha
 
laporan pengabdian masyarakat contoh.pdf
laporan pengabdian masyarakat contoh.pdflaporan pengabdian masyarakat contoh.pdf
laporan pengabdian masyarakat contoh.pdf
herybudi1
 
Jurnal pantangan prilaku makan pada ibu hamil
Jurnal pantangan prilaku makan pada ibu hamilJurnal pantangan prilaku makan pada ibu hamil
Jurnal pantangan prilaku makan pada ibu hamil
nrukmana rukmana
 
Makalah masalah kb
Makalah masalah kbMakalah masalah kb
Makalah masalah kb
IntanTan1
 
hubungan karakteristik ibu dengan kecukupan asi
hubungan karakteristik ibu dengan kecukupan asihubungan karakteristik ibu dengan kecukupan asi
hubungan karakteristik ibu dengan kecukupan asi
nikenwahyu
 
Proposal & thesis
Proposal & thesisProposal & thesis
Proposal & thesis
Ade Nurhasanah Amir Adek
 
Kondisi angka kematian ibu di jember
Kondisi angka kematian ibu di jemberKondisi angka kematian ibu di jember
Kondisi angka kematian ibu di jember
AlifiaRizqi24
 
Pedoman Internal KIA
Pedoman Internal KIAPedoman Internal KIA
Pedoman Internal KIA
EraPancaSaktiningtya
 
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. “ M ” DENGAN AS...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. “ M ” DENGAN AS...MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. “ M ” DENGAN AS...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. “ M ” DENGAN AS...
Warnet Raha
 
Jurnal Pola makan dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil
Jurnal Pola makan dengan kejadian hipertensi pada ibu hamilJurnal Pola makan dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil
Jurnal Pola makan dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil
nrukmana rukmana
 
PERILAKU MAKAN BERDASARKAN PRAKTIK BUDAYA SUNDA PADA IBU HAMIL
PERILAKU MAKAN BERDASARKAN PRAKTIK  BUDAYA SUNDA PADA IBU HAMILPERILAKU MAKAN BERDASARKAN PRAKTIK  BUDAYA SUNDA PADA IBU HAMIL
PERILAKU MAKAN BERDASARKAN PRAKTIK BUDAYA SUNDA PADA IBU HAMIL
nrukmana rukmana
 
Kejadian stunting (1)
Kejadian stunting (1)Kejadian stunting (1)
Kejadian stunting (1)
triebintangp
 
652-Article Text-12395-1-10-20190516 (1).pdf
652-Article Text-12395-1-10-20190516 (1).pdf652-Article Text-12395-1-10-20190516 (1).pdf
652-Article Text-12395-1-10-20190516 (1).pdf
Dian631634
 
Kejadian stunting
Kejadian stuntingKejadian stunting
Kejadian stunting
muhammadfahrojal
 
Kejadian stunting
Kejadian stuntingKejadian stunting
Kejadian stunting
Agungsofyan451
 
Kejadian stunting
Kejadian stuntingKejadian stunting
Kejadian stunting
ansoriujangisa
 
Bab i
Bab iBab i

Similar to Aki (20)

120040696 kti-murni-novianti
120040696 kti-murni-novianti120040696 kti-murni-novianti
120040696 kti-murni-novianti
 
120040696 kti-murni-novianti
120040696 kti-murni-novianti120040696 kti-murni-novianti
120040696 kti-murni-novianti
 
Gambaran penyebab kematian maternal di rumah sakit
Gambaran penyebab kematian maternal di rumah sakitGambaran penyebab kematian maternal di rumah sakit
Gambaran penyebab kematian maternal di rumah sakit
 
laporan pengabdian masyarakat contoh.pdf
laporan pengabdian masyarakat contoh.pdflaporan pengabdian masyarakat contoh.pdf
laporan pengabdian masyarakat contoh.pdf
 
Jurnal pantangan prilaku makan pada ibu hamil
Jurnal pantangan prilaku makan pada ibu hamilJurnal pantangan prilaku makan pada ibu hamil
Jurnal pantangan prilaku makan pada ibu hamil
 
Makalah masalah kb
Makalah masalah kbMakalah masalah kb
Makalah masalah kb
 
hubungan karakteristik ibu dengan kecukupan asi
hubungan karakteristik ibu dengan kecukupan asihubungan karakteristik ibu dengan kecukupan asi
hubungan karakteristik ibu dengan kecukupan asi
 
Proposal & thesis
Proposal & thesisProposal & thesis
Proposal & thesis
 
Kondisi angka kematian ibu di jember
Kondisi angka kematian ibu di jemberKondisi angka kematian ibu di jember
Kondisi angka kematian ibu di jember
 
Pedoman Internal KIA
Pedoman Internal KIAPedoman Internal KIA
Pedoman Internal KIA
 
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. “ M ” DENGAN AS...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. “ M ” DENGAN AS...MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. “ M ” DENGAN AS...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. “ M ” DENGAN AS...
 
Jurnal Pola makan dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil
Jurnal Pola makan dengan kejadian hipertensi pada ibu hamilJurnal Pola makan dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil
Jurnal Pola makan dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil
 
PERILAKU MAKAN BERDASARKAN PRAKTIK BUDAYA SUNDA PADA IBU HAMIL
PERILAKU MAKAN BERDASARKAN PRAKTIK  BUDAYA SUNDA PADA IBU HAMILPERILAKU MAKAN BERDASARKAN PRAKTIK  BUDAYA SUNDA PADA IBU HAMIL
PERILAKU MAKAN BERDASARKAN PRAKTIK BUDAYA SUNDA PADA IBU HAMIL
 
Kejadian stunting (1)
Kejadian stunting (1)Kejadian stunting (1)
Kejadian stunting (1)
 
652-Article Text-12395-1-10-20190516 (1).pdf
652-Article Text-12395-1-10-20190516 (1).pdf652-Article Text-12395-1-10-20190516 (1).pdf
652-Article Text-12395-1-10-20190516 (1).pdf
 
Kejadian stunting
Kejadian stuntingKejadian stunting
Kejadian stunting
 
Kejadian stunting
Kejadian stuntingKejadian stunting
Kejadian stunting
 
Kejadian stunting
Kejadian stuntingKejadian stunting
Kejadian stunting
 
Beban ganda-masalah-gizi
Beban ganda-masalah-giziBeban ganda-masalah-gizi
Beban ganda-masalah-gizi
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 

Recently uploaded

PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
kartikaoktarini
 
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptxMATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
lidyanimargareth23
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUSASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
maya746072
 
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmaskesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
IrmaFitriani7
 
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdfVaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
ShaoranAulia1
 
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxxManajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
AdheaPriyanka1
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
AbdulWahid24425
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
SuryaniAnggun2
 
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptxPPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
kartikaoktarini
 
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.pptPencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Rizkiyahnovianti
 
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptxKebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
HestyGrariwa2
 
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptxLAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
GregoryStevanusGulto
 

Recently uploaded (12)

PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
 
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptxMATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUSASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
 
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmaskesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
 
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdfVaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
 
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxxManajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
 
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptxPPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
 
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.pptPencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
 
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptxKebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
 
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptxLAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
 

Aki

  • 1. PENINGKATAN ANGKA KEMATIAN IBU DI INDONESIA Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan barometer pelayanan kesehatan di suatu negara. Bila AKI masih tinggi berarti pelayanan kesehatan ibu belum optimal. Tingginya AKI di Indonesia menempatkan upaya penurunan AKI sebagai prioritas. Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2007, AKI di Indonesia berada pada angka 228 per 100.000 kelahiran hidup. Namun, angka tersebut meningkat pada SDKI 2012 menjadi 359 per 100.000. Hal ini jauh di atas target MMRatio MDGs di Indonesia untuk tahun 2015, yaitu 102 per 100.000 kelahiran hidup (BPS, 2013). Tingginya angka kematian ibu disebabkan adanya penundaan - penundaan yang dapat mencegah wanita hamil mengakses pelayanan kesehatan yang dibutuhkan. Penundaan tersebut dijelaskan dalam konsep ’the three delays’ untuk menganalisa penyebab maternal mortality (Maine dan Thaddeus, 1994). Bagan 1. The Three Phases of Delay Models 1. Keterlambatan dalam mencari bantuan medis yang tepat untuk kedaruratan obstetri karena alasan biaya, pendidikan yang rendah, kurangnya akses terhadap informasi dan ketidaksetaraan gender. Di Indonesia, sebagian besar masyarakat masih mempercayai adanya melahirkan di dukun. Kepercayaan ini di pengaruhi adanya determinan sosial kesehatan berupa sosial ekonomi dan pendidikan yang rendah. Masyarakat cenderung lebih menyukai melahirkan di dukun, dikarenakan biaya yang dikeluarkan tidak terlalu besar (sukarela), dan dukun dipandang lebih
  • 2. berpengalaman di bandingkan dengan bidan yang masih muda. Seperti halnya di Kabupaten Kendari dan Cirebon, sebagian besar masayarakat di kedua kabupaten tersebut lebih menyukai melahirkan di dukun (Anggorodi, 2009). Di masyarakat, dukun bayi merupakan tenaga terpercaya dalam berbagai masalah yang terkait dengan reproduksi wanita. Dukun bayi dipercayai sebagai orang yang berpengalaman dalam membantu proses persalinan. Padahal, pengetahuan dukun bayi tentang fisiologis dan patologis dalam kehamilan, persalinan, serta nifas sangat terbatas oleh karena itu apabila timbul komplikasi ia tidak mampu mengatasinya, bahkan tidak menyadari akibatnya, dukun tersebut menolong hanya berdasarkan pengalaman dan kurang professional. Sehingga hal inilah yang menyebabkan adanya berbagai kasus yang menimpa seorang ibu atau bayinya seperti kecacatan bayi sampai pada kematian ibu dan anak. 2. Keterlambatan dalam mencapai fasilitas yang sesuai karena alasan jarak, infrastruktur dan transportasi. Tingginya angka kematian ibu dan bayi dapat di sebabkan karena keadaan geografis wilayah yang jauh dan sulit mencapai pusat yang memadai. Penelitian yang dilakukan oleh Lisnawaty dkk di masyarakat di Kab. Bandung harus menempuh perjalanan yang lama serta berbukit untuk mencapai puskesmas. Hal ini dikarenakan jarak desa yang terlampau jauh dari pusat pelayanan kesehatan serta jalan yang susah dilalui. Keterlambatan dalam mencapai fasilitas kesehatan, dapat menyebabkan komplikasi dalam persalinan ataupun kematian ibu dan anak sebelum mencapai pusat layanan kesehatan yang memadai (Lisnawaty,2010). Selain itu, terlalu jauhnya jarak dapat mempengaruhi masyarakat lebih memilih melahirkan di dukun bayi, dengan jarak yang lebih dekat dan biaya yang murah tanpa memikirkan resiko yang bisa timbul akibat pilihan tersebut. 3. Keterlambatan dalam menerima pelayanan kesehatan yang memadai ketika fasilitas tercapai karena ada kekurangan dalam staf, atau karena listrik, air atau obat-obatan tidak tersedia. Distribusi tenaga kesehatan dan sarana prasarana yang tidak merata di berbagai daerah di Indonesia timur, menyebabkan
  • 3. banyaknya kasus komplikasi persalinan yang tidak dapat ditangani dengan baik. Akibatnya, angka kematian di Papua dan Papua barat masih tertinggi di Indonesia (Abdi, 2013). DAFTAR PUSTAKA Anggorodi, Rina. 2009. Dukun Bayi dalam Persalinan oleh Masyarakat Indonesia. Makara Kesehatan Vol 13 9-14. Jakarta : Universitas Indonesia. K. Lisnawaty, dkk.2010.Gambaran Alasan Ibu Bersalin Dalam Memilih Paraji Sebagai Penolong Persalinan Di Desa Rancakole Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung. Jurnal Pendidikan Bidan. Bandung : Universitas Padjajaran. Susanto, Abdi. 2013. Masih Tertinggi di Indonesia, Kematian Ibu dan Bayi di Papua. Liputan 6.com : http://health.liputan6.com/read/558806/masih-tertinggi-di- indonesia-kematian-ibu-dan-balita-di-papua. diakses pada tanggal 26 september 2013 Statistics Indonesia (Badan Pusat Statistik—BPS), National Population and Family Planning Board (BKKBN), and Kementerian Kesehatan (Kemenkes— MOH), and ICF International. 2013. Indonesia Demographic and Health Survey 2012. Jakarta, Indonesia: BPS, BKKBN, Kemenkes, and ICF International. Thaddeus S, Maine D. Too far to walk: maternal mortality in context. Soc Sci Med 1994; 38: 1091-1110