Abstrak ini membahas penelitian tentang pengaruh padat tebar (kepadatan) nener ikan bandeng terhadap tingkat kelangsungan hidupnya pada tahap penggelondongan. Penelitian menggunakan 3 perlakuan padat tebar yaitu 140, 160, dan 180 ekor/wadah. Hasilnya menunjukkan bahwa padat tebar 140 ekor/wadah memberikan presentase kelangsungan hidup tertinggi yaitu 94,52%, diikuti 160 ekor 93,13%, dan 180 e

1. ABSTRAK
La Karia (NIM. 1915 01 011). Tingkat Kelangsungan Hidup Nener Ikan
Bandeng (Chanos Chanos Forsskal) Dengan Padat Tebar Berbeda. Dibawah
bimbingan Fendi sebagai pembimbing utama dan Udin Maunga sebagai
pembimbing anggota.
Budidaya ikan Bandeng telah dikenal cukup lama, namun dalam usaha budidaya
nener sampai ukuran gelondongan merupakan komponen penentu menuju
keberhasilan budidaya ikan bandeng. Nener merupakan salah satu sarana produksi
yang utama dalam usaha budidaya bandeng di tambak. Permasalahan yang
dihadapi petani ikan bandeng saat ini adalah rendahnya teknologi
penggelondongan yang dimiliki, salah satunya adalah padat tebar. Penelitian ini
bertujuan untuk memahami pengaruh padat tebar terhadap tingkat kelangsungan
hidup nener ikan bandeng (Chanos chanos Forsskal) pada tahapan
penggelondongan. Penelitian ini menggunakan wadah berupa Styrofoam sebanyak
9 buah, yang masing-masing diisi air media sebanyak 20 liter dengan salinitas 20
ppt. hewan uji yang digunakan adalah nener ikan bandeng (Chanos chanos
Forsskal) dengan ukuran panjang rata – rata perekor adalah 1 cm . pemeliharaan
didesain menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan.
Perlakuan yang diujikan adalah padat tebar yang berbeda , yaitu perlakuan A
(140 ekor/wadah), perlakuan B (160 ekor/wadah) dan pelakuan C (180
ekor/wadah). data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan Analisis
Ragam (Analysis of Variance). Hasil penelitian ini menunjukian bahwa tingkat
kelangsungan hidup nener ikan bandeng (Chanos chanos Forsskal) dengan padat
tebar 140 ekor per wadah (A) memiliki presentase 94,52 %, selanjutnya padat
tebar 160 ekor per wadah (B) dengan presentase 93,13 % dan padat tebar 180 ekor
per wadah (C) dengan presentase sebesar 83,52 %. Hasil analisis ragam
menunjukan bahwa padat tebar 140 ekor (A) , 160 Ekor (B) dan padat tebar 180
ekor (C) memberi pengaruh yang tidak nyata pada taraf kepercayaan 95 % (P >
0,05) terhadap tingkat kelangsungan hidup nener ikan bandeng (Chanos chanos
Forsskal).
Kata Kunci : Budidaya Ikan Bandeng, Nener, RAL, Padat Tebar, Tambak.