Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Konflik menurut Robbins, adalah suatu proses yang dimulai apabila satu pihak merasakan bahwa pihak lain telah mempengaruhi secara negatif atau akan segera mempengaruhi secara negatif pihak lain
Analisis kritis jurnal ini membahas konsep dan sejarah perkembangan aliran perenialisme, tokoh-tokohnya, serta implementasinya dalam pendidikan Islam, sekaligus menyoroti pentingnya bahasa ibu dalam proses pembelajaran dan perannya dalam perkembangan awal bahasa seseorang yang diperoleh dari lingkungan keluarga, terutama dari ibu.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Konflik menurut Robbins, adalah suatu proses yang dimulai apabila satu pihak merasakan bahwa pihak lain telah mempengaruhi secara negatif atau akan segera mempengaruhi secara negatif pihak lain
Analisis kritis jurnal ini membahas konsep dan sejarah perkembangan aliran perenialisme, tokoh-tokohnya, serta implementasinya dalam pendidikan Islam, sekaligus menyoroti pentingnya bahasa ibu dalam proses pembelajaran dan perannya dalam perkembangan awal bahasa seseorang yang diperoleh dari lingkungan keluarga, terutama dari ibu.
Analisis kritis jurnal ini membahas peran filsafat pendidikan dalam pembentukan moralitas siswa, mengkaji hubungan antara bahasa dan filsafat dalam konteks filsafat bahasa, serta menyoroti pentingnya pendidikan karakter yang melibatkan peran aktif orang tua dan guru. Artikel ini juga menekankan kompleksitas bahasa sebagai sistem simbol yang memengaruhi persepsi kita tentang realitas, serta pentingnya analisis kritis terhadap bahasa dalam memahami konsep-konsep filosofis.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
2. Damai berarti tidak perang, tidak ada
kerusuhan, aman, tenang, dan
tentram.
Perdamaian dapat menunjuk pada
persetujuan mengakhiri sebuah
perang, atau ketiadaan perang.
Damai Itu Indah
3. Gong Perdamaian Dunia
Gong Perdamaian Dunia adalah sebuah
gong yang merupakan sebagai simbol
perdamaian dunia.
Gong Perdamaian Dunia telah
ditempatkan di beberapa daerah yaitu
Bali, Ambon, Palu, dll.
Tujuan Gong Perdamaian Dunia adalah
supaya tidak ada lagi perang, konflik sara,
terorisme, dll.
Museum Gong Perdamaian Dunia terdapat
di Jepara tepatnya di Desa Plajan
4. Di desa Plajan ini, ada 3 gong
perdamaian, di antaranya Gong
Perdamaian Asia Afrika, Gong
Perdamaian Dunia, dan Gong
Perdamaian Nusantara.
Setiap gong berdiameter 2 meter dan
berat 180 kilogram ini masing-masing
memiliki banyak simbol dan
mempunyai makna tersendiri, yang
dapat mengontrol atau mengakomodir
aspirasi dan kepentingan umat manusia.
Di antaranya simbol agama, bendera,
serta lambang daerah atau kota.
5. Gong Perdamaian Dunia
Menurut beberapa sumber, berikut nama-nama kota di Indonesia yang terdapat
Gong Perdamaian Dunia dan Gong Perdamaian Nusantara
1. Plajan, Jepara, Jawa Tengah
2. Ciamis, Jawa Barat
3. Ambon, Maluku
4. Blitar, Jawa Timur
Gong Perdamaian Nusantara
1. Yogyakarta
2. Kupang, Nusa Tenggara Timur
3. Singkawang, Kalimantan Barat
4. Palu, Sulawesi Tengah
6. Hiri (Malu)
Hiri Dan Ottapa
Rasa malu bila
melakukan kesalahan
atau kejahatan.
Ottapa (Takut)
Enggan untuk berbuat salah atau
jahat. Rasa enggan atau takut akan
akibat perbuatan salah maupun
jahat, baik melalui pikiran, kata-
kata maupun perbuatan badan
jasmani.
7. Contoh memiliki Hiri Dan Ottapa Dalam Melaksanakan Sila
• karena malu bila nanti disebut sebagai
seorang yang kejam, kita menghindari
pembunuhan dan penganiyaan.
• karena malu bila nanti dijauhi oleh teman
dalam pergaulan, kita menghindari
pencuriaan.
• Karena malu bila nanti dibicarakan orang-
orang, kita menghindari perbuatan asusila.
• Karena malu bila nanti kata-kata itu tidak
didengar orang lagi, kita menghindari kata-
kata dusta.
• Karena malu bila nanti kita dikategorikan
sebagai pemabuk, kita menghindari
minuman keras. Dan lain sebagainya.
Memiliki Ottapa
Memiliki Hiri
• Karena takut nanti akan masuk alam neraka,
timbul penyakit atau berusia pendek, kita
menghindari pembunuhan dan penganiayaan.
• Karena takut masuk penjara, kita akan
menghindari pencurian.
• Karena takut mendapat musuh, kita
menghindari perbuatan asusila.
• Karena takut dicontoh anak-anak, kita
menghindari kata-kata dusta.
• Karena takut wataknya dicela orang lain, kita
menghindari minuman keras. Dan contoh-
contoh lain sebagainya.
9. Buddha bebas dari keserakahan (lobha),
kebencian (dosa), dan
kebodohan batin (moha). Oleh karena itu,
Buddha tidak pernah bersalah dalam
memimpin. Di mana pun Buddha berada,
selalu membawa damai. Kata-kata yang
disampaikan oleh Buddha selalu membawa
kesejukan dan kedamaian bagi
pendengarnya. Ajaran yang digunakan
oleh Buddha untuk memimpin, sangat
indah pada awalnya, indah pada
pertengahannya, dan indah pada akhirnya
Buddha Sang Pemimpin
11. 1. Bermurah hati (dana); bersedia mengorbankan hartanya demi
kepentingan yang dipimpinnya.
2. Bermoral (sila); memiliki sikap yang baik dalam pikiran, ucapan, dan
perbuatan.
3. Rela berkorban (paricagga); rela mengorbankan kesenangan atau
kepentingan pribadi demi kepentingan orang banyak.
4. Tulus hati dan bersih (ajjava); memiliki kejujuran, ketulusan sikap
maupun pikiran.
5. Ramah, sopan, dan santun (maddava); memiliki sikap ramah, simpatik,
dan menjaga sopan santun melalui pikiran, ucapan, dan perbuatan.
Dasa Raja Dhamma
12. 6. Sederhana (tapa); membiasakan diri dalam hidup kesederhanaan dan tidak
berlebih-lebihan dalam kebutuhan hidup.
7. Tidak berniat jahat, bermusuhan, dan membenci (akkodha); memiliki sifat
pemaaf dan bersahabat, menjauhi niat jahat, permusuhan dan kebencian.
8. Tanpa kekerasan (avihimsa); tidak menyakiti hati orang lain, memelihara
sikap kekeluargaan, senang pada perdamaian, menjauhi segala sikap
kekerasan dan penghancuran hidup.
9. Sabar dan rendah hati (khanti); memiliki kesabaran pada saat mengalami
halangan dan kesulitan. Memiliki kerendahan hati pada saat menghadapi
hinaan dan celaan.
10. Tidak menimbulkan pertentangan (avirodhana); tidak menentang dan
menghalangi kehendak mereka yang dipimpinnya.
Dasa Raja Dhamma
13. Kepemimpinan Raja Asoka
Selain kepemimpinan Buddha yang
membuat damai, ada raja dunia yang amat
terkenal dalam kepemimpinan, yaitu raja
Asoka. Awalnya, ia adalah raja yang bengis
dan kejam yang penuh keserakahan. Ia
bahkan membunuh puluhan ribu musuh
termasuk saudara-saudaranya sendiri.
Namun, ia berbalik 180 derajat setelah
mengenal ajaran Buddha. Asoka memimpin
rakyatnya dengan penuh cinta kasih,
bijaksana, adil, dan banyak berkorban
untuk rakyatnya.
14. Di dalam Maha Parinibbana Sutta, Buddha mengemukakan
tujuh syarat kesejahteraan suatu bangsa yang membuat damai,
yaitu:
1. Sering mengadakan pertemuan dan permusyawaratan;
2. Selalu berusaha mencapai mufakat;
3. Menjunjung tinggi konstitusi;
4. Menghormati pemimpin;
5. Menghormati kedudukan wanita;
6. Kewajiban beragama; dan
7. Melindungi para pemimpin agama atau orang suci.