Program pendidikan profesi guru (ppg) bagi sarjana lulusan non kependidikanIkfi Khofifah
Program Pendidikan Profesi Guru Pra Jabatan yang selanjutnya disebut Program PPG adalah program pendidikan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan SI Kependidikan dan SI/D-IV Non Kependidikan agar menguasai kompetensi guru secara utuh sesuai dengan standar nasional pendidikan (Permendiknas No. 8 Tahun 2009 tentang PPG).
Program pendidikan profesi guru (ppg) bagi sarjana lulusan non kependidikanIkfi Khofifah
Program Pendidikan Profesi Guru Pra Jabatan yang selanjutnya disebut Program PPG adalah program pendidikan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan SI Kependidikan dan SI/D-IV Non Kependidikan agar menguasai kompetensi guru secara utuh sesuai dengan standar nasional pendidikan (Permendiknas No. 8 Tahun 2009 tentang PPG).
Contoh laporan lokakarya pendidikan guru penggerakWinaldiSatria
Laporan kegiatan lokakarya 1 program pendidikan guru penggerak bertujuan untuk memastikan bahwa kegiatan lokakarya telah dilaksanakan dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku. Lokakarya dilakukan berdasarkan petunjuk moderasi yang tersedia. Lokakarya 1 memuat tentang kegiatan pendampingan calon guru penggerak tentang membuat dan membentuk komunitas praktisi
Perancangan strategik untuk program i-THINK boleh dikemaskini dengan perancangan taktikal dan operasi yang lebih terperinci.
Terdapat pemimpin sekolah yang tidak menguasai program ini kerana baru bertukar dan tidak mengikuti kursus.
Perlu melaksanakan pemantauan secara berterusan.
Komitmen pemimpin boleh dipertingkatkan.
Pemimpin boleh memberi penurunan kuasa kepada pasukan pemandu untuk membuat pencerapan PdP.
Guru tidak melihat perkaitan antara KBAT dengan peta pemikiran. Anggapan seolah-olah kedua-duanya terpisah.
Kurang pendedahan elemen KBAT kepada guru. Pengetahuan guru dalam KBAT perlu dipertingkatkan.
Perlu membudayakan KBAT melalui panitia.
Pembudayaan penggunaan 8 peta pemikran masih perlu dipertingkatkan kerana terdapat guru yang masih kurang menggunakannya.
Terdapat sebahagian guru yang menunjukkan sikap kurang positif- pelaksanaan atas arahan semata-mata.
Bukti pembudayaan dari segi fizikal dan sosial perlu dipertingkatkan.
Program pembangunan professional secara berterusan perlu dipertingkatkan.
Sistem dokumentasi masih perlu dikemaskini.
Fokus perlu diberikan kepada ‘thinking process’ berbanding peta pemikiran.
Penulisan RPH perlu dikemaskini.Elemen penggunaan peta pemikiran dan pembudayaan KBAT perlu dimasukkan.
Mengoptimumkan penggunaan pusat sumber.
Soalan-soalan guru yang beraras tinggi perlu lebih kerap.
Pemantapan teknik penyoalan untuk merangsang pemikiran murid perlu dipertingkatkan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
More Related Content
Similar to 8-rencana-pelaksanaan-pkb-learning-community.pptx
Contoh laporan lokakarya pendidikan guru penggerakWinaldiSatria
Laporan kegiatan lokakarya 1 program pendidikan guru penggerak bertujuan untuk memastikan bahwa kegiatan lokakarya telah dilaksanakan dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku. Lokakarya dilakukan berdasarkan petunjuk moderasi yang tersedia. Lokakarya 1 memuat tentang kegiatan pendampingan calon guru penggerak tentang membuat dan membentuk komunitas praktisi
Perancangan strategik untuk program i-THINK boleh dikemaskini dengan perancangan taktikal dan operasi yang lebih terperinci.
Terdapat pemimpin sekolah yang tidak menguasai program ini kerana baru bertukar dan tidak mengikuti kursus.
Perlu melaksanakan pemantauan secara berterusan.
Komitmen pemimpin boleh dipertingkatkan.
Pemimpin boleh memberi penurunan kuasa kepada pasukan pemandu untuk membuat pencerapan PdP.
Guru tidak melihat perkaitan antara KBAT dengan peta pemikiran. Anggapan seolah-olah kedua-duanya terpisah.
Kurang pendedahan elemen KBAT kepada guru. Pengetahuan guru dalam KBAT perlu dipertingkatkan.
Perlu membudayakan KBAT melalui panitia.
Pembudayaan penggunaan 8 peta pemikran masih perlu dipertingkatkan kerana terdapat guru yang masih kurang menggunakannya.
Terdapat sebahagian guru yang menunjukkan sikap kurang positif- pelaksanaan atas arahan semata-mata.
Bukti pembudayaan dari segi fizikal dan sosial perlu dipertingkatkan.
Program pembangunan professional secara berterusan perlu dipertingkatkan.
Sistem dokumentasi masih perlu dikemaskini.
Fokus perlu diberikan kepada ‘thinking process’ berbanding peta pemikiran.
Penulisan RPH perlu dikemaskini.Elemen penggunaan peta pemikiran dan pembudayaan KBAT perlu dimasukkan.
Mengoptimumkan penggunaan pusat sumber.
Soalan-soalan guru yang beraras tinggi perlu lebih kerap.
Pemantapan teknik penyoalan untuk merangsang pemikiran murid perlu dipertingkatkan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
3. MATERI
1. PEDAGOGIK 1 PERENCANAAN PEMBELAJARAN
2. PEDAGOGIK 2 MODEL PEMBELAJARAN
3. PEDAGOGIK 3 PENILAIAN PEMBELAJARAN
4. PROFESIONAL 1 PUBLIKASI ILMIAH
5. PROFESIONAL 2 KARYA INOVATIF6.
6. PROFESIONAL 3 PENDALAMAN MATERI
PELAKSANAAN PKG
PENGISIAN EVADIR
PEMETAAN KOMPETENSI
NILAI PKG UNTUK PENGISIAN DI
SIMPATIKA
PERENCANAAN PKB
PUSAT
WILAYAH
KABUPATEN KOTA
4. PENYELENGGARAAN PKB DI PUSAT
Pola pelaksanaa pusat adalah program pelaksanaan
PKB-GPAI yang dilakukan oleh Kementerian Agama
pusat sebagai model pengembangan pelaksanaan
PKB-GPAI Guru PAI. Penanggung jawab moda ini
adalah Direktorat Pendidikan Agama Islam.
7. POLA PENYELENGGARAAN PKB DI WILAYAH
Pola penyelenggara wilayah yaitu program
pelaksanaan PKB-GPAI yang dilaksanakan
oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi. Pengelola dan penanggung jawab
pelaksanaan PKB-GPAI moda wilayah
adalah Kepala Bidang Pendidikan Agama
Islam, Kantor Wilayah Kementerian Agama.
8.
9. POLA PENYELENGGARAAN PKB DI
KABUPATEN KOTA
3. Kabupaten/Kota
Pola Kabupaten/Kota adalah program pelaksanaan
PKB-GPAI yang dikelola dan dilaksanaan di
kabupaten/kota berbasis KKG/MGMP. Moda ini adalah
moda pelaksanaan PKB-GPAI yang paling dekat
dengan tempat guru bertugas, diharapkan
memberikan kesempatan kepada guru seluas-
seluasnya untuk meningkatkan kompetensi dan
kinerjanya tanpa harus meninggalkan tugas. Tujuan
akhir dari pemilihan moda Kabupaten/Kota adalah
untuk mendorong terciptanya komunitas belajar guru
yang dekat dengan sekolah.
4.
10.
11. TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN PKB
B. Strategi Pelaksanaan
a. PolaTatap Muka
Pola tatap muka merupakan bagian dari sistem
pembelajaran di mana terjadi interaksi secara langsung
antara pelatih dengan peserta pelatihan. Interaksi
pembelajaran yang terjadi dalam tatap muka meliputi
pemberian input materi, tanya jawab, diskusi, latihan, kuis,
praktik, dan penugasan
12. B. STRATEGI PELAKSANAAN (LANJUTAN)
b. Pola Daring
Pola Dalam Jaringan (Daring) adalah program pelatih yang
dilaksanakan dengan memanfaatkan teknologi jaringan
komputer dan internet. Pola Daring dapat dilaksanakan
dengan mempersiapkan sistem pembelajaran yang secara
mandiri memberikan instruksi dan layanan pembelajaran
kepada peserta tanpa melibatkan secara langsung para
pengampu dalam proses penyelenggaraannya.
13. B. STRATEGI PELAKSANAAN
c. Pola Daring Kombinasi
Pola daring kombinasi adalah moda yang mengkombinasikan
antara tatap muka dengan daring. pelatih di satu sisi dapat
direpresentasikan oleh sistem pembelajaran berbasis software;
dan peserta di sisi lain melaksanakan instruksi yang diberikan
oleh sistem, mulai registrasi, pelaksanaan pembelajaran, sampai
dengan evaluasi. Moda Daring Kombinasi dilaksanakan dengan
mempersiapkan sistem pembelajaran yang membutuhkan
keterlibatan secara langsung para pendamping dalam proses
pembelajaran.
14. TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN
1. Pelaksanaan PKB PAI diawali dengan kegiatan PKG PAI;
2. Hasil PKG PAI digunakan sebagai dasar untuk pemetaan
kemampuan kompetensi GPAI yang enam (pedagogik, keperibadian,
sosial, profesional, spiritual, kepemimpinan);
3. Guru PAI yang memiliki nilai PKG di bawah standar dari salah satu
kompetensi yang enam diarahkan untuk mengikuti PKB kompetensi
tersebut.
4. Pelaksanaan PKB dapat dilakukan dengan cara pendampingan
sebagaimana langkah berikut:
15. a) Pendampingan diharapkan diberikan melalui tahapan IN dan ON
sebagai berikut: IN-1; ON-1; IN-2; ON-2; IN-3. Pertama-tama, guru-
guru dari sekolah sasaran dikumpulkan dan diberi pendampingan
terpusat di MGMP selama 1 hari (IN-1). Kedua, para pendamping
mendatangi guru-guru PAI sasaran ke masing-masing sekolah untuk
memberi pendampingan selama 1 hari di setiap sekolah (ON-1), dan
seterusnya.
b) Apabila tersedia dana yang memadai (karena adanya sumber-
sumber dana lainnya selain dari dana bantuan MGMP), masing-
masing MGMP didorong untuk melaksanakan pendampingan dengan
durasi masing-masing tahap yang lebih panjang.
c) Pada prinsipnya pelaksanaan pendampingan disesuaikan dengan
kebutuhan GPAI yang didampingi dari keenam kompetensi
(perencanaan, model, penilaian, publikasi, karya inovatif dan PKG)
16. D. KEGIATAN PKB-GPAI
1. Perencanaan
Perencanaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan guru
diawali dengan melakukan penilaian terhadap guru melalui PKG
tahun sebelumnya. Hasil PKG menjadi dasar utama dalam
menentukan prioritas kebutuhan PKB-GPAI guru
2. Jenis-jenis PKB-GPAI
17. Jenis PKB PAI
Pengembangan Diri
Publikasi Ilmiah
Karya Inovatif
Berlaku untuk Jenjang PAUD/TK , SD, SMP, SMA/SMK
18. 1) Kompetensi Pedagogik
a) Pelatihan Perkembangan Peserta Didik (PPD)
b) Pelatihan Teori Belajar dan Pembelajaran PAI
c) Workshop Pengembangan Kurikulum PAI
d) Pelatihan Pengembangan Perangkat Pembelajaran PAI
e) Pelatihan TIK untuk Pembelajaran PAI
f) Pelatihan Pengembangan Soft Skill
g) Pelatihan Penilaian Autentik
h) Pelatihan PTK
Pengembangan Diri
19. 2) Kompetensi Kepribadian
a) Sosialisasi regulasi yang terkait dengan layanan
pendidikan (UU Perlindungan Anak, UU HAM,
Etika Profesi, wawasan kebangsaan, dan bela
negara)
b) Pelatihan ESQ dan soft skill
c) Sosialisasi etika profesi dan regulasi yang terkait
dengan penyelenggaraan pendidikan
d) Lokakarya terkait dengan pentingnya asosiasi
profesi GPAI
Pengembangan Diri
20. 3) Kompetensi Sosial
a) Pelatihan pengembangan soft skill
b) Sosialisasi dan lokakarya tentang
pendidikan multikultural, wawasan
kebangsaan dan bela negara
c) Sosialisasi dan lokakarya terkait dunia
profesi GPAI
Pengembangan Diri
21. 4) Kompetensi Profesional
a) Short Course/pendalaman keilmuan PAI
b) Studi lanjut program magister dan doktor
PAI/Pendidikan Islam/Pendidikan
c) Pelatihan pengembangan materi ajar PAI yang
berlandaskan Islam rahmatan lil ‘alamin (Islam
moderat), berwawasan kebangsaan dan kontekstual
d) Sosialisasi dan lokakarya PKB GPAI
e) Proporsi (pada setiap kompetensi)
Pengembangan Diri
22. 5) Kompetensi Spiritual
Sosialisasi/ lokakarya/pelatihan ESQ/pelatihan
Soft Skill
6) Kompetensi Leadership
a) Pelatihan kepemimpinan GPAI
b) Pelatihan bimbingan, penyuluhan dan konsultasi
keagamaan
c) Pelatihan Public speaking
Pengembangan Diri
23. 1) Kompetensi Pedagogik
Pelatihan PTK dan Penelitian lain yang relevan
2) Kompetensi Profesional
Pelatihan/workshop publikasi ilmiah
Publikasi Ilmiah
24. a) Pelatihan/ Workshop Pembuatan teknologi tepat guna mata
pelajaran PAI
b) Pelatihan/Work shop pembuatan/pemodifikasian alat
pelajaran
c) Workshop Pengembangan Penyusunan Standar, Pedoman,
Soal, dan Sejenisnya
Karya Inovatif
1) Kompetensi Pedagogik
Pelatihan/Workshop Penciptaan karya seni Islami (berbasis
Pendidikan Agama Islam) profesional
2) Kompetensi Profesional
25.
26. Indikator Keberhasilan pelaksanaan pkb
a. tersosialisasi dan terlaksananya kegiatan PKB-GPAI secara intensif dan masif dari tingkat
pusat sampai daerah dengan baik;
b. Terlatih pelatih PKB-GPAI tingkat pusat, Pelatih Inti PKB-GPAI tingkat provinsi, dan Pelatih
PKB-GPAI tingkat kabupaten/kota seta PKB-GPAI learning community (komunitas belajar)
yang capable dan acceptable.
c. peserta pelatihan mampu memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, mencipta
dan mendeseminasikan materi ToT tentang:
1. Perencanaan pembelajaran;
2. Desain/model pembelajaran;
3. Penilaiaan pembelajaran;
4. Publikasi ilmiah;
5. Karya inovatif; dan
6. Penilaian kinerja guru (PKG).
7. Pendalaman Materi PAI
8. Kepribadian dan Sosial
9. Leadership dan Spiritual
27. A. PENYELENGGARAAN
• Penyelenggara kegiatan PKB-GPAI pada jenjang PAUD/TK, SD/SDLB,
SMP/SMPLB, SMA/SMALB, SMK adalah Kementerian Agama dari
tingkat pusat, wilayah, dan kabupaten/kota.
• Penyelenggaraan kegiatan dibagi menjadi 3 yaitu untuk
menghasilkan calon:
1. PKB-GPAI PAUD/TK, SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMALB, SMK di
tingkat pusat
2. PKB-GPAI PAUD/TK, SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMALB, SMK di
tingkat wilayah
3. PKB-GPAI PAUD/TK, SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMALB, SMK di
tingkat Kabupaten/Kota
28. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota
a) Merencanakan dan melaksanakan PKB untuk GPAI dan
Learning Community (FKG, KKG, MGMP) PAUD/TK, SD/SDLB,
SMP/SMPLB, SMA/SMALB, SMK di wilayahnya
b) Menerbitkan surat keputusan dan sertifikat peserta PKB-
GPAI PKB-GPAI PAUD/TK, SD/SDLB, SMP/SMPLB,
SMA/SMALB, SMK di wilayah masing masing
c) Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan PKB-GPAI
PKB-GPAI PAUD/TK, SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMALB,
SMK
29. PERSYARATAN ADMINISTRASI PESERTA PKB
Guru PAI
• Memiliki kualifikasi akademik S1 atau D4
• Memiliki sertifikat pendidik
• Berstatus sebagai guru yang masih aktif PNS maupun non PNS
• Terdaftar sebagai guru di SIMPATIKA
• Menanda tangani surat kesanggupan mengikuti PKB-GPAI yang
disahkan oleh Kepala Sekolah.
30. E.
• Alat
Alat adalah (equipment) yang digunakan secara langsung dalam kegiatan PKB antara lain:
1. LCD projector beserta perangkatnya;
2. Laptop;
3. Sound system;
4. Printer;
5. Papan tulis (white board)
• Bahan
Bahan adalah bahan habis pakai yang digunakan sebgai alat tulis kantor. Bahan PKB terdiri dari:
1. ATK Peserta
2. ID Card
3. Book Note
4. Ballpoint
31. ALAT DAN BAHAN
ATK Kerja kelompok
• Kertas Plano
• Kertas Origami
• Kertas Post It
• Lem Kertas
• Paper Tape
• Gunting
• Spidol warna warni
• Spridol Board Maker
• Spidol Permanent
• Kertas HVS F4 dan A4
32. • Kertas HVS F4 dan dan A4
• Paper clip
• Stapler / Hecter
• Tinta / Toner Printer
• Lap top
• Printer
• Timer
34. 1. Pengadaan Bahan
• Jenis bahan yang digandakan
• Materi PKB-GPAI PKB-GPAI PAUD/TK, SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMALB dan SMK
• Perangkat penilaian dalam bentuk hard-copy terdiri dari soal Pre Tes, Format penilaian sikap dan soal Post Tes.
• Bahan materi PKB-GPAI PAUD/TK, SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMALB dan SMK
• Jumlah bahan materi disesuaikan dengan jumlah peserta;
• Form daftar hadir (peserta, panitia, Narasumber,fasilifator) untuk setiap sesi kegiatan, form-form LK sesuai dengan target tagihan
setiap sesi (hard-copy).
• Pengadaan soal Pre Tes dan Post Tes (moda daring)
2. Tempat dan Waktu
• Tempat dengan persyaratan :
• Gedung yang digunakan sebagai tempat harus memiliki beberapa fasilitas dengan ketentuan sebagai berikut.
• Aula untuk pembukaan dan penutupan
• Ruang kelas dengan persyaratan:
• Cukup luas dan nyaman
• Jumlah ruang sesuai dengan jumlah rombongan belajar yang di perlukan;
• Dinding ruang kelas dapat ditempel hasil karya peserta selama proses
PENGADAAN BAHAN
35. H. Tes Akhir (Post Test)
1. Penanggungjawab
a. Penanggungjawab pelaksanaan tes;
b. Petugas yang bertanggung jawab mengawasi tes akhir adalah fasilitator;
2. Tempat dan Waktu
a. Tes akhir dilaksanakan di ruang kelas;
b. Peserta tes duduk di kursi yang telah ditetapkan;
c. Soal tes telah diambil oleh fasilitator 30 menit sebelum pelaksanaan tes dimulai;
d. Peserta mengerjakan tes selama 45 menit;
3. Pelaksanaan tes akhir
a. Fasilitator membagikan soal tes dengan diletakan di meja peserta dalam posisi terbalik;
b. Fasilitator menjelaskan tata tertib dan cara pengisian lembar jawaban;
c. Peserta memulai mengerjakan soal;
d. Peserta yang sudah selesai mengerjakan soal diperbolehkan meninggalkan ruang dengan
menyerahkan soal dan lembar jawaban kepada fasilitator;
e. Fasilitator menyerahkan hasil tes kepada panitia;
f. Penilaian hasil tes dilakukan panitia;
g. Rekapitulasi hasil penilaian dilakukan oleh panitia;
36. Tidak Lanjut
Pelaksanaan tidak lanjut dan pendampingan dilakukan
oleh pengawas PAI dan guru PAI yang sudah mengikuti
PKB atas koordinasi panitia penyelenggara.