SlideShare a Scribd company logo
KEANEKARAGAMAN
HAYATI
Tujuan Pembelajaran
► Setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan
dapat:
► Merumuskan arti keanekaragaman
► Membandingkan ciri keanekaragaman pada tingkat
gen, jenis, dan ekosisem.
► Menelaah keanekaragaman hayati indonesia.
► Mengurai berbagai kejadian yang membahayakan
keanekaragaman hayati.
► Mengidentifikasi usaha pelestarian
keanekaragaman hayati.
►Keanekaragaman hayati ditunjukkan
dengan adanya variasi mahluk hidup
yang meliputi bentuk, penampilan
jumlah serta ciri lain. Variasi maluk
hidup terdapat pada tingkat gen,
spesies, dan ekosistem. Keseluruhan
variasi pada tiga tingkatantersebut
membentuk keanekaragaman hayati.
KEANEKARAGAMAN GEN
► Keanekaragaman gen adalah veriasi
susunan gen dalam satu spesies.
► Kenekaragan gen dalam satu spesies
mahluk hidup yang menimbulkan
variasi disebut varietas.
► Misalnya spesies kucing terdapat
variasi seperti jenis anggora yang
berbulu panjang, serta kucing siam
dan kucing balinase yang berbulu
pendek.
►Keanekaragama gen dapat terjadi
secara alami akibat perkawinan
seksual, maupun secara buatan
dengan proses budidaya manusia.
Hewan dan tumbuhan tertentu
dibudidayakan untuk diambil
manfaatnya.
Contoh keanekaragaman gen
Keanekaragaman Gen yang terjadi Pada Bunga Mawar
KEANEKARAGANAM SPESIES (JENIS)
►Keanekaragaman jenis adalah
perbedaan-perbedaan pada berbagai
spesies mahluk hidup disuatu tempat.
►Kenekaragaman spesies biasanya
dijumpai pada suatu tempat
tertentuyang dihuni sekumpulan
mahluk hidupdari berbagai spesies
(komunitas).
►Contoh keanekaragan spesies,
misalnya dihalaman rumah dapat
dijumpai rumput, pohon mangga,
pohon jeruk, bunga melati, burung
gereja, semut, kodok, kupu-kupu dan
lainglainya.
Contoh Keanekaragaman Spesies
►Interaksi antara lingkungan abiotik
tertentu dengan sekumpulan jenis-jenis
mahluk hidup (biotik) menunjukkan
adanya keanekaragaman ekosistem.
►Contoh keanekaragaman ekosistem
adalah ekosistem sungai, terumbu
karang, hutan dll.
KEANEKARAGAMAN EKOSISTEM
►Masing-masing ekosistem memiliki
jenis tumbuhan dan hewan yang
berbeda. Misalnya pada ekosistem
hutan tropis. Didalam hutan
terdapatberbagai jenis organisme
seperti tumbuhan paku, pohon jati,
pohon meranti, anggrek, jamur,
harimau, ular, pacet dll.
Contoh Keanekaragaman Ekosistem
Ekosistem hutan tropis
Keanekaragaman hayati indonesia
►Keanekaragaman hayati merupakan
pernyataan ungkapan terhadap
berbagai macam variasi bentuk,
penampilan, jumlah dan sifat yang
terlihat pada berbagai tingkatan
mahluk hidup.
►Keanekaragaman hayati menurut UU
No 5 tahun 1994 adalah
keanekaragaman diantara mahluk
hidup dari semua sumber termasuk
diantaranya daratan, lautan dan
ekosistem akuatik lainya, serta kopleks
ekologi yang merupakan bagain dari
keanekaragaman, mencakup
keanekaragaman dalam speseies,
antara spesies dengan ekosistem.
►Indonesia memiliki keanekaragaman
hayati tertinggi kedua setelah Brazil.
►300 spesies hewan menyusui, 7.500
spesies burung, 1.250 spesies
tumbuhan paku, 7.500 spesies
tumbuhan lumut, 7.800 spesies
ganggang, 72.000 spesies jamur, 300
spesiesbakteri dan ganggang hijau-biru
►Spesies endemik adalah spesies lokal,
unik dan hanya ditemukan didaerah
atau pulau tertentu.
►Spesies endemik di Indonesia banyak
ditemui di pulau Sulawasi, Papua dan
Kepulauan Mentawai.
►Contoh spesies endemik jenis primata
yang ada di Indonesia Kepulauan
Mentawai: Macaca pignensis, Siminas
concolor, Hylobates klosii dan Presbytis
potenziani.
►Contoh spesies endemik jenis tupai
yang ada di Indonesia Calloscirus
melanogaster, Laricus obsciris,
Sundasciurus fraterculus, Lomy sp,
Hylopetes spora.
PENYEBARAN KEANEKARAGAMAN HAYATI
Penyebaran flora di Indonesia:
►Daerah hutan hujan tropis. Terdapat di
Kalimantan, Sulawasi, Papua, Sumatra dan
sedikit Jawa barat. Daerah hutan hujan
tropis memiliki ciri hujan lebat dan lembab,
ditumbuhi jenis pohon besar dan kecil.
Contoh pohon kamper, eboni, meranti,
damar, kemenyan dan rotan.
►Daerah hutan musim
hutan musim terdapat di pulau jawa
(Jabar-Jatim). Hutan ini memiliki ciri
hanya dihuni satu jenis tumbuhan
(homogen) dan daun-daunnya yang
meranggas dimusim kemarau. Contoh
pohon jati dan cemara.
►Daerah Sabana
Daerah sabanakebanyakan terdapat
banyak di maduradan dataran tinggi
gayo (aceh). Sabana memiliki ciri
banayk ditemui rumput yang diselingi
semak-semak atau rumput pohon
rendah.
►Padang rumput (Stepa)
Padang rumput banayk ditemukan di pulau
sumbawa, flores, sumba dan timor. Wialyai
ini umumnya memiliki padang rumput yang
luas, musim kemarau yang panjang. Daerah
kering pada wilayah ini terdapat dilembah
palu. Tumbuhan yang ada Cuma kaktus.
KARAKTERISTIK FLORA DAERAH
BARAT DAN TIMOR INDONESIA
Barat
► Jenis pohon meranti
sangat banyak
► Terdapat berbagai
jenis rotan.
► Terdapat huran kayu
putih.
► Jenis tumbuhan matoa
(pometia sp) sedikit.
► Timur
► Jenis meranti hanya
sedikit.
► Tidak terdpat berbagai
jenis rotan.
► Terdapat berbagai
jenis tumbuhan matoa
(pometia sp).
Khususnya di papua.
► Jenis tumbuhan sagu
sedikit.
► Terdapat berbagai
jenis nabgka
(Artocarpus sp)
► Banyak jenis
tumbuhan sagu.
► Tidak terdapat ejnis
nagka.
PENYEBARAN FAUNA DI INDONESIA
Penyebaran fauna di Indonesia:
►Garis walace.
Garis walace merupakan garis yang
memisahkan jenis fauna indonesia bagian
barat dengan bagian tengah. Pemisahan
dilakukan memanjang mulai dari selat
lombok ke utara hingga melewati selat
sulawesi dan filipina selatan.
►Garis waber
Garis waber merupakan gari yang
memisahkan jenis fauna Indonesia
bagian timur dan bangian tengah.
Pemisahan mulai darisebelah timur
sulawesi memanjang ke utara hingga
kepulauan Aru.
►Fauna tipe asiatis
Fauna tipe asiatis mencakup fauna di
wilayah Sumatra, Kalimantan, Jawa
dan Bali. Karakteristik hewan yang ada
di wilayah ini adalah terdapat banya
jenis hewan menyusui yang berukuran
besar serta berbagai macam ukuran
kera dan ikan air tawar.
►Fauna tipe peralihan (Australia-Asiatik)
Fauna tipe peralihan mencakup fauna
diwilayah Sulawesi, dan Kepulauan
Nusa Tenggara (bagian tengah).
Karakteristik fauna di wilayah ini adalah
adanya jenis hewan yang mirip dengan
tipe Asia atau Australia. Contoh
hewannya adalah babirusa, beruang,
kuskus kerdil, anoa, kuda dan komodo.
►Fauna tipe australialis
Fauna tipe australialis mencakup faunadi
wilayah papua dan kepulauan Aru (bagian
timur). Karakteristik fauna di wilayah ini
adalah banyak jenis hewan menyusui yang
berukuran kecil dan jenis hewan
bergantung. Tidak ada jenis kera, sedikit
ikan jenis air tawar dan banyak jenis burung
berwarna.
Contoh fauna yang ditemui di wilayah ini
anatara lain kanguru pohon, kuskus
berututl, walabi, landak, pemakan semut,
brurung cendrawasih, burug betet, burung
kaswari, burung pelikat australia, burung
merpati bermahkota dan burung kakak tua
MANFAAT KEANEKARAGAMAN
HAYATI
Keanekaragaman hayati sebagai sumber
pangan:
►Keanekaragaman hayati di Indonesia sangat
bermanfaat guna memenuhi kebutuhan
pangan. Contohnya kebutuhan akan
karbohidrat dipenuhi oleh jagung, ubi jalar,
singkong, talas, sagu dll.
Keanekaragaman hayati sebagai
sumber sandang dan papan.
►Untuk bahan sandang yang berpotensi
adalah kapas, rami, yute, kenaf abaca
dan agave serta ulat sutra.
►Untuk bahan papan digunakan kayu.
Keanekaragaman hayati sebagai sumber
obat dan kosmetik
►Di daerah Jawa timur dan madura
dikenal 57 macam jamu tradisional
yang menggunakan 44 spesies
tumbuh-tumbuhan yang berasal dari
genus Curcuma (temu-temuan).
►Penggunaan bunga-bungaan seperti
cendana, kenanga, melati, mawar dan
kemuning lazim dipergunakan oleh
masyarakat jawa untuk wewangian.
Kemuning digunakan sebagai salah
satu bahan untuk membuat lulur.
Tanaman pacar air digunakan untuk
mengecat kuku. Kayu malam sebagai
cat batik dll.
►Keanekaragaman hayati sebagai
sumber budaya
►Ummat islam menggunakan sapi atau
kambing dewasa pada setiap hari raya
idul Qurban. Ummat kristen
menggunakan pohon cemara pada
perayaan natal. Ummat hindu
memerlukan berbagai spesies
keanekaragaman hayati untuk upacara
keagamaan.
HILANGNYA KEANEKARAGAMAN
HAYATI
►Berkurangnya keanekaragaman hayati
menunjukkan ketidak seimbangan antara
kebutuhan manusia dan kapasitas alam.
►Adapun penyebab hilangnya
keanekaragaman hayati:
Fragmentasi dan Hilangnya Habitat
►Ekositem yang belum dijamah seratif
sangat menyusut seiring dengan
peningkatan populasi manusia dan
konsumsi sumber daya alam.
►Pada hutan tropis, penyebab utama
hilangnya hutan adalah ekstensifikasi
pertanian maupun penebangan hutan
yang bertujuan komersial.
Induksi Spesies
►Merupakan upaya mendatangkan
spesies asing ke suatu wilayah yang
telah memiliki spesies lokal. Pada
ekosistem yang terisolasi, adanya
predator dan kompetitor dapat
mengancam spesies yang ada
sebelumnya sehingga perlu adanay
induksi spesies.
Eksplorasi Berlebihan Pada Spesies
Hewan dan Tumbuhan
►Sejumlah sumber daya hutan,
perikanan dan kehidupan liar
dieksplorasi habis-habisan, bahkan
sampai punah. Musalnya badak jawa,
badak sumatra, telah diburusampau
mendekati punah. Begitu juga dengan
spesies lainnya.
Pencemaran Tanah, Air dan Udara
►Suatu zat yang dapat menyebabkan
pencemaran (polutan) dapat
mencemari ekosistem dan dapat
mereduksi atau mengeleminasi
populasi atau spesies yang sensitif.
Misalnay mikroorganisme tanah akan
mati akibat pencemaran limbah logam
berat.
Perubahan Iklim
►Efek samping pencemaran udara
adalah pemanasan global yang
menyebabkan naiknya suhu bumi. Tiap
kenaikan suhu 10C akan
mengakibatkan batas toleransi
beberapa spesies didaratan sekitar 125
km kearah kutub atau 150 m vertikal
kearah gunung.
Industrialisasi kehutanan dan
pertanian
►Para petani dulinya memelihara
keanekaragaman tanaman dan hewan
pertanian. Namun, keanekaragaman
tersebut menurun dengan cepat
disebabkan adanya program pemuliaan
tanaman modern.
►Program pemuliaan tanaman
meningkatkan hasil pertanian dengan
menggunakan varietas tanaman
panganyan lebih sedikit, yang respon
lebih baik terhaap air, pupuk dan
pestisida.
►Selain itu, penetapan sistem penanaman
secara monokultur juga menyebabkan
menurunnya keanekaragaman hayati
disuatu wilayah.
KENSERVASI KEANEKARAGAMAN
HAYATI
►Konsevasi sumber daya hayati
Indonesia diatur dalam UU No 23
tahun 1997 tentang pengelolaan
lingkungan hidup.
►Azas yang digunakan dalam
pengelolaan lingkungan adalah azas
tanggung jawab, berkelanjutan dan
manfaat.
►Konservasi yang ada di Indonesia saat ini
terkelompok menjadi 180 cagar alam, 72
swaka margasatwa, 70 taman wisata, 13
taman buru, 17 taman nasoinal, 3 taman
hutan raya, 13 taman laut.
►Cagar biosfer merupakan cagar alam yang
terdiri dari ekosistem asli, unik atau
ekosistem yang telah mengalami degradasi,
yang dilindungi dan dilestarikan untuk
kepentingan penelitian dan pendidikan
►Pelestarian keanekaragaman hayati di
Indonesia dilakukan secara in situ (upaya
pelestarian langsung dialam) maupun ex
situ (upaya pelestarian dengan cara
penangkaran yang dilakukan bukan di
habitat aslinya).
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to 7. KEANEKARAGAMAN HAYATI.ppt

keanekaragaman_hayati.ppt
keanekaragaman_hayati.pptkeanekaragaman_hayati.ppt
keanekaragaman_hayati.ppt
SendirindaUye
 
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiKeanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati
Rahmawati
 
keanekaragaman2.ppt
keanekaragaman2.pptkeanekaragaman2.ppt
keanekaragaman2.ppt
DiahSastrodiharjo
 
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karinaKeanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
linkherz
 
keanekaragaman_hayati.ppt
keanekaragaman_hayati.pptkeanekaragaman_hayati.ppt
keanekaragaman_hayati.ppt
AnisManis3
 
Buku martha alfiani(1113016100001)
Buku martha alfiani(1113016100001)Buku martha alfiani(1113016100001)
Buku martha alfiani(1113016100001)
Martha Alfiani
 
keanekaragaman2.ppt
keanekaragaman2.pptkeanekaragaman2.ppt
keanekaragaman2.ppt
JanuarFarelK
 
kesimpulan keanekaragaman flora dan fauna di indonesia
kesimpulan keanekaragaman flora dan fauna di indonesiakesimpulan keanekaragaman flora dan fauna di indonesia
kesimpulan keanekaragaman flora dan fauna di indonesia
Adi Rachmanto
 
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiKeanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati
Famous3_
 
1-keanekaragaman-hayati-1 yang ada di setiap berbagai daerah .ppt
1-keanekaragaman-hayati-1 yang ada di setiap berbagai daerah .ppt1-keanekaragaman-hayati-1 yang ada di setiap berbagai daerah .ppt
1-keanekaragaman-hayati-1 yang ada di setiap berbagai daerah .ppt
aldinoummuba
 
1 keanekaragaman-hayati-1
1 keanekaragaman-hayati-11 keanekaragaman-hayati-1
1 keanekaragaman-hayati-1
lenisepti
 
Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)
Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)
Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)
RaissaMaulidya
 
keanekaragaman hayati indonesia
keanekaragaman hayati indonesiakeanekaragaman hayati indonesia
keanekaragaman hayati indonesia
Nur Baiti Salma
 
1 keanekaragaman-hayati-1(1)
1 keanekaragaman-hayati-1(1)1 keanekaragaman-hayati-1(1)
1 keanekaragaman-hayati-1(1)Syeahdean123
 
keanekaragaman flora dan fauna
keanekaragaman flora dan faunakeanekaragaman flora dan fauna
keanekaragaman flora dan fauna
Adi Rachmanto
 
Keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis, dan ekosistem
Keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis, dan ekosistemKeanekaragaman hayati tingkat gen, jenis, dan ekosistem
Keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis, dan ekosistemAulliya silfiana
 
TIK LINA.pptx
TIK LINA.pptxTIK LINA.pptx
TIK LINA.pptx
Uned Junaidi
 
BIOLOGI KONSERVASI.pptx
BIOLOGI KONSERVASI.pptxBIOLOGI KONSERVASI.pptx
BIOLOGI KONSERVASI.pptx
RepositoryIPAC
 
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiKeanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati
Tradisi Nehe
 

Similar to 7. KEANEKARAGAMAN HAYATI.ppt (20)

keanekaragaman_hayati.ppt
keanekaragaman_hayati.pptkeanekaragaman_hayati.ppt
keanekaragaman_hayati.ppt
 
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiKeanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati
 
keanekaragaman2.ppt
keanekaragaman2.pptkeanekaragaman2.ppt
keanekaragaman2.ppt
 
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karinaKeanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
 
keanekaragaman_hayati.ppt
keanekaragaman_hayati.pptkeanekaragaman_hayati.ppt
keanekaragaman_hayati.ppt
 
Buku martha alfiani(1113016100001)
Buku martha alfiani(1113016100001)Buku martha alfiani(1113016100001)
Buku martha alfiani(1113016100001)
 
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiKeanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati
 
keanekaragaman2.ppt
keanekaragaman2.pptkeanekaragaman2.ppt
keanekaragaman2.ppt
 
kesimpulan keanekaragaman flora dan fauna di indonesia
kesimpulan keanekaragaman flora dan fauna di indonesiakesimpulan keanekaragaman flora dan fauna di indonesia
kesimpulan keanekaragaman flora dan fauna di indonesia
 
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiKeanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati
 
1-keanekaragaman-hayati-1 yang ada di setiap berbagai daerah .ppt
1-keanekaragaman-hayati-1 yang ada di setiap berbagai daerah .ppt1-keanekaragaman-hayati-1 yang ada di setiap berbagai daerah .ppt
1-keanekaragaman-hayati-1 yang ada di setiap berbagai daerah .ppt
 
1 keanekaragaman-hayati-1
1 keanekaragaman-hayati-11 keanekaragaman-hayati-1
1 keanekaragaman-hayati-1
 
Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)
Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)
Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)
 
keanekaragaman hayati indonesia
keanekaragaman hayati indonesiakeanekaragaman hayati indonesia
keanekaragaman hayati indonesia
 
1 keanekaragaman-hayati-1(1)
1 keanekaragaman-hayati-1(1)1 keanekaragaman-hayati-1(1)
1 keanekaragaman-hayati-1(1)
 
keanekaragaman flora dan fauna
keanekaragaman flora dan faunakeanekaragaman flora dan fauna
keanekaragaman flora dan fauna
 
Keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis, dan ekosistem
Keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis, dan ekosistemKeanekaragaman hayati tingkat gen, jenis, dan ekosistem
Keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis, dan ekosistem
 
TIK LINA.pptx
TIK LINA.pptxTIK LINA.pptx
TIK LINA.pptx
 
BIOLOGI KONSERVASI.pptx
BIOLOGI KONSERVASI.pptxBIOLOGI KONSERVASI.pptx
BIOLOGI KONSERVASI.pptx
 
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiKeanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati
 

More from MarfaNis

BAB 05 PEMBELAHAN SEL.pptx
BAB 05 PEMBELAHAN SEL.pptxBAB 05 PEMBELAHAN SEL.pptx
BAB 05 PEMBELAHAN SEL.pptx
MarfaNis
 
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.ppt
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptBAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.ppt
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.ppt
MarfaNis
 
Memahami dan menginterpretasi teks ulasan film.pptx
Memahami dan menginterpretasi teks ulasan film.pptxMemahami dan menginterpretasi teks ulasan film.pptx
Memahami dan menginterpretasi teks ulasan film.pptx
MarfaNis
 
vektor 1.pptx
vektor 1.pptxvektor 1.pptx
vektor 1.pptx
MarfaNis
 
Presentation2.pptx
Presentation2.pptxPresentation2.pptx
Presentation2.pptx
MarfaNis
 
PP BIOLOGI.pptx
PP BIOLOGI.pptxPP BIOLOGI.pptx
PP BIOLOGI.pptx
MarfaNis
 
EUGLENOPHYTA.docx
EUGLENOPHYTA.docxEUGLENOPHYTA.docx
EUGLENOPHYTA.docx
MarfaNis
 
Z REPRODUKSI BAKTERI.docx
Z REPRODUKSI BAKTERI.docxZ REPRODUKSI BAKTERI.docx
Z REPRODUKSI BAKTERI.docx
MarfaNis
 
Pyrrophyta_memiliki_2_cara_perkembangbiakan.docx
Pyrrophyta_memiliki_2_cara_perkembangbiakan.docxPyrrophyta_memiliki_2_cara_perkembangbiakan.docx
Pyrrophyta_memiliki_2_cara_perkembangbiakan.docx
MarfaNis
 

More from MarfaNis (9)

BAB 05 PEMBELAHAN SEL.pptx
BAB 05 PEMBELAHAN SEL.pptxBAB 05 PEMBELAHAN SEL.pptx
BAB 05 PEMBELAHAN SEL.pptx
 
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.ppt
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptBAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.ppt
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.ppt
 
Memahami dan menginterpretasi teks ulasan film.pptx
Memahami dan menginterpretasi teks ulasan film.pptxMemahami dan menginterpretasi teks ulasan film.pptx
Memahami dan menginterpretasi teks ulasan film.pptx
 
vektor 1.pptx
vektor 1.pptxvektor 1.pptx
vektor 1.pptx
 
Presentation2.pptx
Presentation2.pptxPresentation2.pptx
Presentation2.pptx
 
PP BIOLOGI.pptx
PP BIOLOGI.pptxPP BIOLOGI.pptx
PP BIOLOGI.pptx
 
EUGLENOPHYTA.docx
EUGLENOPHYTA.docxEUGLENOPHYTA.docx
EUGLENOPHYTA.docx
 
Z REPRODUKSI BAKTERI.docx
Z REPRODUKSI BAKTERI.docxZ REPRODUKSI BAKTERI.docx
Z REPRODUKSI BAKTERI.docx
 
Pyrrophyta_memiliki_2_cara_perkembangbiakan.docx
Pyrrophyta_memiliki_2_cara_perkembangbiakan.docxPyrrophyta_memiliki_2_cara_perkembangbiakan.docx
Pyrrophyta_memiliki_2_cara_perkembangbiakan.docx
 

Recently uploaded

SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 

Recently uploaded (20)

SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 

7. KEANEKARAGAMAN HAYATI.ppt

  • 2. Tujuan Pembelajaran ► Setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan dapat: ► Merumuskan arti keanekaragaman ► Membandingkan ciri keanekaragaman pada tingkat gen, jenis, dan ekosisem. ► Menelaah keanekaragaman hayati indonesia. ► Mengurai berbagai kejadian yang membahayakan keanekaragaman hayati. ► Mengidentifikasi usaha pelestarian keanekaragaman hayati.
  • 3. ►Keanekaragaman hayati ditunjukkan dengan adanya variasi mahluk hidup yang meliputi bentuk, penampilan jumlah serta ciri lain. Variasi maluk hidup terdapat pada tingkat gen, spesies, dan ekosistem. Keseluruhan variasi pada tiga tingkatantersebut membentuk keanekaragaman hayati.
  • 4. KEANEKARAGAMAN GEN ► Keanekaragaman gen adalah veriasi susunan gen dalam satu spesies. ► Kenekaragan gen dalam satu spesies mahluk hidup yang menimbulkan variasi disebut varietas. ► Misalnya spesies kucing terdapat variasi seperti jenis anggora yang berbulu panjang, serta kucing siam dan kucing balinase yang berbulu pendek.
  • 5. ►Keanekaragama gen dapat terjadi secara alami akibat perkawinan seksual, maupun secara buatan dengan proses budidaya manusia. Hewan dan tumbuhan tertentu dibudidayakan untuk diambil manfaatnya.
  • 6. Contoh keanekaragaman gen Keanekaragaman Gen yang terjadi Pada Bunga Mawar
  • 7. KEANEKARAGANAM SPESIES (JENIS) ►Keanekaragaman jenis adalah perbedaan-perbedaan pada berbagai spesies mahluk hidup disuatu tempat. ►Kenekaragaman spesies biasanya dijumpai pada suatu tempat tertentuyang dihuni sekumpulan mahluk hidupdari berbagai spesies (komunitas).
  • 8. ►Contoh keanekaragan spesies, misalnya dihalaman rumah dapat dijumpai rumput, pohon mangga, pohon jeruk, bunga melati, burung gereja, semut, kodok, kupu-kupu dan lainglainya.
  • 10. ►Interaksi antara lingkungan abiotik tertentu dengan sekumpulan jenis-jenis mahluk hidup (biotik) menunjukkan adanya keanekaragaman ekosistem. ►Contoh keanekaragaman ekosistem adalah ekosistem sungai, terumbu karang, hutan dll. KEANEKARAGAMAN EKOSISTEM
  • 11. ►Masing-masing ekosistem memiliki jenis tumbuhan dan hewan yang berbeda. Misalnya pada ekosistem hutan tropis. Didalam hutan terdapatberbagai jenis organisme seperti tumbuhan paku, pohon jati, pohon meranti, anggrek, jamur, harimau, ular, pacet dll.
  • 13. Keanekaragaman hayati indonesia ►Keanekaragaman hayati merupakan pernyataan ungkapan terhadap berbagai macam variasi bentuk, penampilan, jumlah dan sifat yang terlihat pada berbagai tingkatan mahluk hidup.
  • 14. ►Keanekaragaman hayati menurut UU No 5 tahun 1994 adalah keanekaragaman diantara mahluk hidup dari semua sumber termasuk diantaranya daratan, lautan dan ekosistem akuatik lainya, serta kopleks ekologi yang merupakan bagain dari keanekaragaman, mencakup keanekaragaman dalam speseies, antara spesies dengan ekosistem.
  • 15. ►Indonesia memiliki keanekaragaman hayati tertinggi kedua setelah Brazil. ►300 spesies hewan menyusui, 7.500 spesies burung, 1.250 spesies tumbuhan paku, 7.500 spesies tumbuhan lumut, 7.800 spesies ganggang, 72.000 spesies jamur, 300 spesiesbakteri dan ganggang hijau-biru
  • 16. ►Spesies endemik adalah spesies lokal, unik dan hanya ditemukan didaerah atau pulau tertentu. ►Spesies endemik di Indonesia banyak ditemui di pulau Sulawasi, Papua dan Kepulauan Mentawai.
  • 17. ►Contoh spesies endemik jenis primata yang ada di Indonesia Kepulauan Mentawai: Macaca pignensis, Siminas concolor, Hylobates klosii dan Presbytis potenziani. ►Contoh spesies endemik jenis tupai yang ada di Indonesia Calloscirus melanogaster, Laricus obsciris, Sundasciurus fraterculus, Lomy sp, Hylopetes spora.
  • 18. PENYEBARAN KEANEKARAGAMAN HAYATI Penyebaran flora di Indonesia: ►Daerah hutan hujan tropis. Terdapat di Kalimantan, Sulawasi, Papua, Sumatra dan sedikit Jawa barat. Daerah hutan hujan tropis memiliki ciri hujan lebat dan lembab, ditumbuhi jenis pohon besar dan kecil. Contoh pohon kamper, eboni, meranti, damar, kemenyan dan rotan.
  • 19. ►Daerah hutan musim hutan musim terdapat di pulau jawa (Jabar-Jatim). Hutan ini memiliki ciri hanya dihuni satu jenis tumbuhan (homogen) dan daun-daunnya yang meranggas dimusim kemarau. Contoh pohon jati dan cemara.
  • 20. ►Daerah Sabana Daerah sabanakebanyakan terdapat banyak di maduradan dataran tinggi gayo (aceh). Sabana memiliki ciri banayk ditemui rumput yang diselingi semak-semak atau rumput pohon rendah.
  • 21. ►Padang rumput (Stepa) Padang rumput banayk ditemukan di pulau sumbawa, flores, sumba dan timor. Wialyai ini umumnya memiliki padang rumput yang luas, musim kemarau yang panjang. Daerah kering pada wilayah ini terdapat dilembah palu. Tumbuhan yang ada Cuma kaktus.
  • 22. KARAKTERISTIK FLORA DAERAH BARAT DAN TIMOR INDONESIA Barat ► Jenis pohon meranti sangat banyak ► Terdapat berbagai jenis rotan. ► Terdapat huran kayu putih. ► Jenis tumbuhan matoa (pometia sp) sedikit. ► Timur ► Jenis meranti hanya sedikit. ► Tidak terdpat berbagai jenis rotan. ► Terdapat berbagai jenis tumbuhan matoa (pometia sp). Khususnya di papua.
  • 23. ► Jenis tumbuhan sagu sedikit. ► Terdapat berbagai jenis nabgka (Artocarpus sp) ► Banyak jenis tumbuhan sagu. ► Tidak terdapat ejnis nagka.
  • 24. PENYEBARAN FAUNA DI INDONESIA Penyebaran fauna di Indonesia: ►Garis walace. Garis walace merupakan garis yang memisahkan jenis fauna indonesia bagian barat dengan bagian tengah. Pemisahan dilakukan memanjang mulai dari selat lombok ke utara hingga melewati selat sulawesi dan filipina selatan.
  • 25. ►Garis waber Garis waber merupakan gari yang memisahkan jenis fauna Indonesia bagian timur dan bangian tengah. Pemisahan mulai darisebelah timur sulawesi memanjang ke utara hingga kepulauan Aru.
  • 26. ►Fauna tipe asiatis Fauna tipe asiatis mencakup fauna di wilayah Sumatra, Kalimantan, Jawa dan Bali. Karakteristik hewan yang ada di wilayah ini adalah terdapat banya jenis hewan menyusui yang berukuran besar serta berbagai macam ukuran kera dan ikan air tawar.
  • 27. ►Fauna tipe peralihan (Australia-Asiatik) Fauna tipe peralihan mencakup fauna diwilayah Sulawesi, dan Kepulauan Nusa Tenggara (bagian tengah). Karakteristik fauna di wilayah ini adalah adanya jenis hewan yang mirip dengan tipe Asia atau Australia. Contoh hewannya adalah babirusa, beruang, kuskus kerdil, anoa, kuda dan komodo.
  • 28. ►Fauna tipe australialis Fauna tipe australialis mencakup faunadi wilayah papua dan kepulauan Aru (bagian timur). Karakteristik fauna di wilayah ini adalah banyak jenis hewan menyusui yang berukuran kecil dan jenis hewan bergantung. Tidak ada jenis kera, sedikit ikan jenis air tawar dan banyak jenis burung berwarna.
  • 29. Contoh fauna yang ditemui di wilayah ini anatara lain kanguru pohon, kuskus berututl, walabi, landak, pemakan semut, brurung cendrawasih, burug betet, burung kaswari, burung pelikat australia, burung merpati bermahkota dan burung kakak tua
  • 30. MANFAAT KEANEKARAGAMAN HAYATI Keanekaragaman hayati sebagai sumber pangan: ►Keanekaragaman hayati di Indonesia sangat bermanfaat guna memenuhi kebutuhan pangan. Contohnya kebutuhan akan karbohidrat dipenuhi oleh jagung, ubi jalar, singkong, talas, sagu dll.
  • 31. Keanekaragaman hayati sebagai sumber sandang dan papan. ►Untuk bahan sandang yang berpotensi adalah kapas, rami, yute, kenaf abaca dan agave serta ulat sutra. ►Untuk bahan papan digunakan kayu.
  • 32. Keanekaragaman hayati sebagai sumber obat dan kosmetik ►Di daerah Jawa timur dan madura dikenal 57 macam jamu tradisional yang menggunakan 44 spesies tumbuh-tumbuhan yang berasal dari genus Curcuma (temu-temuan).
  • 33. ►Penggunaan bunga-bungaan seperti cendana, kenanga, melati, mawar dan kemuning lazim dipergunakan oleh masyarakat jawa untuk wewangian. Kemuning digunakan sebagai salah satu bahan untuk membuat lulur. Tanaman pacar air digunakan untuk mengecat kuku. Kayu malam sebagai cat batik dll.
  • 34. ►Keanekaragaman hayati sebagai sumber budaya ►Ummat islam menggunakan sapi atau kambing dewasa pada setiap hari raya idul Qurban. Ummat kristen menggunakan pohon cemara pada perayaan natal. Ummat hindu memerlukan berbagai spesies keanekaragaman hayati untuk upacara keagamaan.
  • 35. HILANGNYA KEANEKARAGAMAN HAYATI ►Berkurangnya keanekaragaman hayati menunjukkan ketidak seimbangan antara kebutuhan manusia dan kapasitas alam. ►Adapun penyebab hilangnya keanekaragaman hayati:
  • 36. Fragmentasi dan Hilangnya Habitat ►Ekositem yang belum dijamah seratif sangat menyusut seiring dengan peningkatan populasi manusia dan konsumsi sumber daya alam. ►Pada hutan tropis, penyebab utama hilangnya hutan adalah ekstensifikasi pertanian maupun penebangan hutan yang bertujuan komersial.
  • 37. Induksi Spesies ►Merupakan upaya mendatangkan spesies asing ke suatu wilayah yang telah memiliki spesies lokal. Pada ekosistem yang terisolasi, adanya predator dan kompetitor dapat mengancam spesies yang ada sebelumnya sehingga perlu adanay induksi spesies.
  • 38. Eksplorasi Berlebihan Pada Spesies Hewan dan Tumbuhan ►Sejumlah sumber daya hutan, perikanan dan kehidupan liar dieksplorasi habis-habisan, bahkan sampai punah. Musalnya badak jawa, badak sumatra, telah diburusampau mendekati punah. Begitu juga dengan spesies lainnya.
  • 39. Pencemaran Tanah, Air dan Udara ►Suatu zat yang dapat menyebabkan pencemaran (polutan) dapat mencemari ekosistem dan dapat mereduksi atau mengeleminasi populasi atau spesies yang sensitif. Misalnay mikroorganisme tanah akan mati akibat pencemaran limbah logam berat.
  • 40. Perubahan Iklim ►Efek samping pencemaran udara adalah pemanasan global yang menyebabkan naiknya suhu bumi. Tiap kenaikan suhu 10C akan mengakibatkan batas toleransi beberapa spesies didaratan sekitar 125 km kearah kutub atau 150 m vertikal kearah gunung.
  • 41. Industrialisasi kehutanan dan pertanian ►Para petani dulinya memelihara keanekaragaman tanaman dan hewan pertanian. Namun, keanekaragaman tersebut menurun dengan cepat disebabkan adanya program pemuliaan tanaman modern.
  • 42. ►Program pemuliaan tanaman meningkatkan hasil pertanian dengan menggunakan varietas tanaman panganyan lebih sedikit, yang respon lebih baik terhaap air, pupuk dan pestisida. ►Selain itu, penetapan sistem penanaman secara monokultur juga menyebabkan menurunnya keanekaragaman hayati disuatu wilayah.
  • 43. KENSERVASI KEANEKARAGAMAN HAYATI ►Konsevasi sumber daya hayati Indonesia diatur dalam UU No 23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup. ►Azas yang digunakan dalam pengelolaan lingkungan adalah azas tanggung jawab, berkelanjutan dan manfaat.
  • 44. ►Konservasi yang ada di Indonesia saat ini terkelompok menjadi 180 cagar alam, 72 swaka margasatwa, 70 taman wisata, 13 taman buru, 17 taman nasoinal, 3 taman hutan raya, 13 taman laut. ►Cagar biosfer merupakan cagar alam yang terdiri dari ekosistem asli, unik atau ekosistem yang telah mengalami degradasi, yang dilindungi dan dilestarikan untuk kepentingan penelitian dan pendidikan
  • 45. ►Pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia dilakukan secara in situ (upaya pelestarian langsung dialam) maupun ex situ (upaya pelestarian dengan cara penangkaran yang dilakukan bukan di habitat aslinya).