Dokumen tersebut membahas penyelenggaraan pemerintahan desa di Desa Tititan Resak, Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu. Terdapat penjelasan mengenai struktur organisasi dan personil perangkat desa, pelaksanaan tugas dan fungsi perangkat desa, pelayanan prima kepada masyarakat, produk hukum desa yang diterbitkan, koordinasi pemerintahan desa, serta permasalahan dan penyelesaiannya.
Perbup no.19. tahun 2021 pedoman pembentukan lembaga kemasyarakatan desa dan ...Pemdes Seboro Sadang
Peraturan ini mengatur tentang pedoman pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan di Kabupaten Kebumen, termasuk ketentuan umum, pembentukan, tugas dan fungsi, serta jenis-jenis lembaga kemasyarakatan yang dapat dibentuk."
Keputusan Kepala Desa Panyocokan mengangkat pengurus baru Karang Taruna "Wargi Saluyu" periode 2007-2013 setelah periode sebelumnya berakhir, serta mengucapkan terima kasih kepada pengurus sebelumnya.
Dokumen tersebut merupakan keputusan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Seboro tentang tata tertib BPD. Keputusan ini mengatur tentang kedudukan, susunan, tugas, wewenang, hak dan kewajiban BPD serta mekanisme pertanggungjawaban Kepala Desa kepada BPD.
Bahwa sesuai ketentuan pasal 32 Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 1 Tahun 2016 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa, maka Desa Melung perlu menyusun kembali Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa;
Surat Keputusan Kepala Desa menetapkan pembentukan Kelompok Penggerak Pembangunan Desa untuk mengkoordinasikan pelaksanaan program Percepatan Pembangunan Sosial Ekonomi Daerah Tertinggal. Kelompok ini akan mengelola bantuan sosial, menyusun proposal, dan melaporkan kemajuan kegiatan kepada kepala desa. Surat keputusan ini juga menetapkan struktur organisasi dan anggota kelompok tersebut.
Surat keputusan kepala desa Panyocokan mengangkat pengurus kelompok usaha kecil 'Barokah' dan kelompok tani 'Bakti Tani Berkah' serta memberikan surat keterangan usaha kepada kedua kelompok tersebut.
Dokumen tersebut merupakan panduan kepengurusan RT.04 RW.X yang mencakup susunan pengurus, jadwal pertemuan, administrasi surat menyurat, dan tugas serta tanggung jawab masing-masing bidang pengurus RT untuk periode 2014-2017.
Perbup no.19. tahun 2021 pedoman pembentukan lembaga kemasyarakatan desa dan ...Pemdes Seboro Sadang
Peraturan ini mengatur tentang pedoman pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan di Kabupaten Kebumen, termasuk ketentuan umum, pembentukan, tugas dan fungsi, serta jenis-jenis lembaga kemasyarakatan yang dapat dibentuk."
Keputusan Kepala Desa Panyocokan mengangkat pengurus baru Karang Taruna "Wargi Saluyu" periode 2007-2013 setelah periode sebelumnya berakhir, serta mengucapkan terima kasih kepada pengurus sebelumnya.
Dokumen tersebut merupakan keputusan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Seboro tentang tata tertib BPD. Keputusan ini mengatur tentang kedudukan, susunan, tugas, wewenang, hak dan kewajiban BPD serta mekanisme pertanggungjawaban Kepala Desa kepada BPD.
Bahwa sesuai ketentuan pasal 32 Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 1 Tahun 2016 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa, maka Desa Melung perlu menyusun kembali Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa;
Surat Keputusan Kepala Desa menetapkan pembentukan Kelompok Penggerak Pembangunan Desa untuk mengkoordinasikan pelaksanaan program Percepatan Pembangunan Sosial Ekonomi Daerah Tertinggal. Kelompok ini akan mengelola bantuan sosial, menyusun proposal, dan melaporkan kemajuan kegiatan kepada kepala desa. Surat keputusan ini juga menetapkan struktur organisasi dan anggota kelompok tersebut.
Surat keputusan kepala desa Panyocokan mengangkat pengurus kelompok usaha kecil 'Barokah' dan kelompok tani 'Bakti Tani Berkah' serta memberikan surat keterangan usaha kepada kedua kelompok tersebut.
Dokumen tersebut merupakan panduan kepengurusan RT.04 RW.X yang mencakup susunan pengurus, jadwal pertemuan, administrasi surat menyurat, dan tugas serta tanggung jawab masing-masing bidang pengurus RT untuk periode 2014-2017.
Keputusan ini membentuk Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa di Desa Seboro untuk mendukung implementasi Undang-Undang Desa dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa. Keputusan ini menetapkan lima poin utama tentang tugas dan tanggung jawab KPMD.
Keputusan Kepala Desa Melung membentuk tim koordinasi untuk meningkatkan perencanaan pembangunan kawasan desa melalui sinkronisasi program dan laporan hasil kegiatan ke kepala desa.
Dokumen tersebut membahas tentang peran kecamatan dalam pemerintahan daerah kabupaten. Kecamatan berperan sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang dipimpin oleh camat. Camat memperoleh sebagian kewenangan dari bupati untuk menangani urusan otonomi daerah melalui pelimpahan kewenangan. Pelimpahan kewenangan dimaksudkan untuk mempercepat pelayanan publik kepada masyarakat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merangkum pelatihan penguatan lembaga dan peningkatan SDM tingkat kelurahan di Manggarai Selatan.
2. Materi pelatihan meliputi dasar hukum, visi dan misi, tujuan, kedudukan, tugas dan kewajiban RT dan RW.
3. Masa bakti pengurus RT dan RW adalah 3 tahun sejak terpilih.
Musyawarah Desa adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk membahas hal-hal strategis seperti penataan desa, perencanaan desa, kerja sama desa, rencana investasi, pembentukan BUM Desa, dan kejadian luar biasa. Musyawarah Desa diselenggarakan secara partisipatif, demok
Keputusan Kepala Desa Cilayung menunjuk kader Posyandu di 11 Posyandu di Desa Cilayung untuk mendukung program kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Kader Posyandu akan melakukan pemantauan kesehatan ibu hamil dan balita serta mencatat dan melaporkan hasilnya.
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi desa, mencakup dasar hukum, jenis, dan bentuk administrasi desa seperti buku data peraturan desa, keputusan kepala desa, inventaris desa, aparat pemerintah desa, tanah milik desa, dan lain-lain."
Dokumen tersebut membahas tentang peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan kelembagaan desa dalam mendukung kegiatan pemerintahan desa, termasuk proses pembentukan dan pemberhentian anggota BPD."
Keputusan ini menetapkan susunan pengurus Karang Taruna RW 013 periode 2013-2016 yang terdiri dari pembina umum, pembina teknis, majelis pertimbangan, dan pengurus harian. Keputusan ini juga menetapkan bidang-bidang dan anggota pengurus masing-masing bidang.
Keputusan Kepala Desa Bhuana Jaya membentuk Kelompok Kerja Pos Pelayanan Terpadu (Pokja-Posyandu) Tingkat Desa untuk menunjang pelaksanaan Posyandu. Kelompok kerja terdiri atas ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan beberapa anggota dari unsur pemerintah desa dan masyarakat.
Keputusan Kepala Desa Cilayung menetapkan pengurus Tim Penggerak PKK Desa Cilayung periode 2013-2019 yang terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan kelompok kerja untuk membantu pemerintah dalam program pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga.
Keputusan ini membentuk Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa di Desa Seboro untuk mendukung implementasi Undang-Undang Desa dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa. Keputusan ini menetapkan lima poin utama tentang tugas dan tanggung jawab KPMD.
Keputusan Kepala Desa Melung membentuk tim koordinasi untuk meningkatkan perencanaan pembangunan kawasan desa melalui sinkronisasi program dan laporan hasil kegiatan ke kepala desa.
Dokumen tersebut membahas tentang peran kecamatan dalam pemerintahan daerah kabupaten. Kecamatan berperan sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang dipimpin oleh camat. Camat memperoleh sebagian kewenangan dari bupati untuk menangani urusan otonomi daerah melalui pelimpahan kewenangan. Pelimpahan kewenangan dimaksudkan untuk mempercepat pelayanan publik kepada masyarakat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merangkum pelatihan penguatan lembaga dan peningkatan SDM tingkat kelurahan di Manggarai Selatan.
2. Materi pelatihan meliputi dasar hukum, visi dan misi, tujuan, kedudukan, tugas dan kewajiban RT dan RW.
3. Masa bakti pengurus RT dan RW adalah 3 tahun sejak terpilih.
Musyawarah Desa adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk membahas hal-hal strategis seperti penataan desa, perencanaan desa, kerja sama desa, rencana investasi, pembentukan BUM Desa, dan kejadian luar biasa. Musyawarah Desa diselenggarakan secara partisipatif, demok
Keputusan Kepala Desa Cilayung menunjuk kader Posyandu di 11 Posyandu di Desa Cilayung untuk mendukung program kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Kader Posyandu akan melakukan pemantauan kesehatan ibu hamil dan balita serta mencatat dan melaporkan hasilnya.
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi desa, mencakup dasar hukum, jenis, dan bentuk administrasi desa seperti buku data peraturan desa, keputusan kepala desa, inventaris desa, aparat pemerintah desa, tanah milik desa, dan lain-lain."
Dokumen tersebut membahas tentang peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan kelembagaan desa dalam mendukung kegiatan pemerintahan desa, termasuk proses pembentukan dan pemberhentian anggota BPD."
Keputusan ini menetapkan susunan pengurus Karang Taruna RW 013 periode 2013-2016 yang terdiri dari pembina umum, pembina teknis, majelis pertimbangan, dan pengurus harian. Keputusan ini juga menetapkan bidang-bidang dan anggota pengurus masing-masing bidang.
Keputusan Kepala Desa Bhuana Jaya membentuk Kelompok Kerja Pos Pelayanan Terpadu (Pokja-Posyandu) Tingkat Desa untuk menunjang pelaksanaan Posyandu. Kelompok kerja terdiri atas ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan beberapa anggota dari unsur pemerintah desa dan masyarakat.
Keputusan Kepala Desa Cilayung menetapkan pengurus Tim Penggerak PKK Desa Cilayung periode 2013-2019 yang terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan kelompok kerja untuk membantu pemerintah dalam program pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga.
Keputusan Kepala Desa Cilayung membentuk kelompok kerja operasional Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) untuk meningkatkan koordinasi dan pembinaan Posyandu. Kelompok kerja ini akan mengelola data Posyandu, merencanakan kegiatan, membimbing kader, dan melaporkan kegiatan ke kepala desa dan camat.
Dokumen tersebut membahas tentang penguatan fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) khususnya mengenai pengawasan kinerja Kepala Desa. Ringkasannya adalah:
1) BPD memiliki peran untuk mengawasi kinerja Kepala Desa melalui kegiatan monitoring dan evaluasi
2) Terdapat berbagai instrumen yang digunakan BPD dalam mengawasi kinerja Kepala Desa seperti instrumen monitoring, evaluasi, dan matrik hasil pengawasan
Dokumen tersebut membahas tentang susunan organisasi perangkat desa dan tugas serta fungsinya. Terdapat informasi mengenai Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala Urusan, Kepala Seksi, Kepala Dusun beserta tugas dan fungsinya. Juga dijelaskan mengenai pengelolaan keuangan desa berdasarkan Permendagri dan azas-azas pengelolaannya.
Dokumen tersebut membahas peran desa dalam pembangunan, termasuk penyusunan rencana pembangunan desa, anggaran desa, dan pengelolaan keuangan desa sesuai peraturan perundang-undangan.
LAPORAN KETERANGAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DESA (LKPPD) TAHUN 2022Pemdes Wonoyoso
Laporan ini memberikan ringkasan singkat tentang program kerja dan pelaksanaan anggaran Pemerintah Desa Wonoyoso tahun 2022. Program kerja terdiri dari penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan, pemberdayaan masyarakat, dan penanggulangan bencana. Anggaran pendapatan dan belanja ditetapkan dalam peraturan desa dan pelaksanaannya akan dipertanggungjawabkan.
Keputusan ini menetapkan susunan pengurus Karang Taruna Andapraja untuk masa bakti 2014-2017, yang terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, dan pengurus bidang-bidang seperti olahraga, ekonomi, keamanan, dan kesenian.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut menjelaskan petunjuk pelaksanaan Musrenbang tingkat kecamatan tahun 2016 di Kabupaten Sumedang yang bertujuan untuk membahas prioritas pembangunan desa/kelurahan dan menyusun rencana kerja kecamatan berdasarkan nilai-nilai budaya Sunda.
Peraturan Desa ini mengatur tentang organisasi dan tata kerja pemerintahan Desa Bhuana Jaya. Terdiri dari Kepala Desa dan perangkat desa yang terdiri dari sekretariat desa dan pelaksana teknis. Kepala Desa memimpin dan dibantu oleh sekretaris desa beserta urusan perencanaan, keuangan, dan umum. Pelaksana teknis terdiri dari seksi pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat.
Dokumen tersebut merupakan salinan Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa. Dokumen tersebut mengatur tentang asas, tujuan, ruang lingkup, organisasi, kedudukan, tugas, wewenang, kewajiban dan hak Kepala Desa dan Perangkat Desa dalam menyelenggarakan pemerintahan di tingkat desa.
Dokumen tersebut merupakan salinan Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa. Dokumen tersebut mengatur tentang asas, tujuan, ruang lingkup, organisasi, kedudukan, tugas, wewenang, kewajiban dan hak Kepala Desa dan Perangkat Desa dalam menyelenggarakan pemerintahan di tingkat desa.
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfZainul Ulum
Sekelumit cerita tentang ekspresi kegelisahan kaum muda desa atas kondisi negara, yang memilih menyalakan lilin-lilin kecil sebisanya daripada mengutuk kegelapan yang memiskinkannya selama beberapa generasi
Keberadaan Nganjuk sebagai kabupaten yang memiliki resiko bencana berskala sedang menjadi fokus pembahasan dalam FGD Lingkungan yang di gelar di Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk.
Dalam kegiatan FGD yang di hadiri seluruh Komunitas, Pemangku Kebijakan (Dinas Kehutanan Jawa Timur, FPRB Nganjuk, BPBD Nganjuk) tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antar pihak untuk melakukan aksi mitigasi pengurangan resiko bencana.
Dalam Paparan ini, Pelestari Kawasan Wilis memaparkan konsep mitigasi yang bertumpu pada perlindungan sumber mata Air. Hal ini selaras dengan aksi & kegiatan yang telah dilakukan sejak 2020, dimana Perkawis mengambil peran konservasi di sekitar lereng Wilis
1. LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2014 26
BAB IV
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DESA
A. URUSAN ASAL USUL DESA
1. Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa
Dengan telah ditetapkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pedoman
Penyusunan dan Tata Kerja Pemerintaha Desa, telah ditindak lanjuti dengan
penataan Organisasi di Tingkat Desa melalui Penetapan Peraturan Desa Nomor 2
Tahun 2009 tentang Susunan Organisasi dan Tata kerja Pemerintahan Desa Tititan
Resak, Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu.
a. Data Personil Perangkat :
1) Kepala Desa
2) Sekretaris Desa
3) Kepala Urusan
Kaur Umum
Kaur Pemerintahan
Kaur Pembangunan
Kaur Keuangan
4) Pembantu Kaur :
Pembantu Kaur Pembangunan
Pembantu Kaur Pemerintahan
Pembantu Kaur Kesejahteraan Masyarakat
5) Kepala Dusun :
Kepala Dusun Purwo Rejo
Kepala Dusun Sumber Asri
Kepala Dusun Purwo Sari
Kepala Dusun Purwo Dadi
Kepala Dusun Purwo Asri
b. Dari Struktur yang ada jabatan dalam perangkat desa lengkap/terisi semua.
2. Pelaksanaan Tugas dan Fungsi
Pelaksanaan Tugas dan Fungsi perangkat mengacu pada ketentuan yang berlaku
yaitu Perda Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2007 dan lainnya yang terkait.
Untuk efektifnya pelaksanaan tugas semua perangkat desa yang adamelaksanakan
tugasnya sesuai bidangnya termasuk pengelolaan administrasi desa, sebagai berikut :
2. LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2014 27
3. Pelayanan Prima
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa merupakan unit terdepan dalam
pelayanan kepada masyarakat dan menjadi tonggak strategis untuk keberhasilan
semua program. Wacana tentang manajemen pelayanan prima, dengan harapan
mampu merubah sikap dan perilaku sehingga meningkatkan kesadaran tentang
kewajiban perangkat desa dalam menjamin terlaksananya pelayanan umum yang
prima untuk menjangkau masyarakat secara adil dan merata di desa. Pelayanan Prima
mengandung pengertian system pengelolaan organisasi dalam melayani
kebutuhan masyarakat yang dilakukan secara prima, tepat waktu, mudah, murah, merata,
terbuka, efisien, dan ekonomis dalam kondisi yang adil, aman, nyaman, melalui prosedur
yang sederhan jelas dan pasti.
Prinsip dasar pengembangan pelayanan prima antara lain :
1. Berorientasi kepuasan pelanggan.
2. Perbaikan yang berkesinambungan.
3. Manajemen berdasarkan fakta.
4. Melibatkan dan memberdayakan seluruh unsure organisasi secara menyeluruh.
5. Mengembangkan potensi daya pikir manusia.
6. Budidaya organisasi adalah moral tinggi.
Berdasarkan realitas yang telah dilaksanakan, maka perlu adanya perubahan sikap
mental dan perilaku dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa karena masyarakat
semakin kritis menilai kinerja perangkat desa.
Mendasari ketentuan dan prinsip-prinsip dasar pelayanan, untuk penyelenggaraan
Pemerintahan
Desa telah melaksanakan pelayanan dalam bentuk antara lain :
1. Pembagian tugas masing-masing Kaur.
2. Sistem Buka Kantor tepat waktu.
3. Pelayanan cepat.
4. Sistem saling membantu dan kekompakan kerja antar perangkat.
5. dst.
4. Produk-Produk Hukum Desa
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan Desa agar berjalan dengan baik,
tertib dan dapat dipertanggung jawabkan telah diterbitkan beberapa Produk Hukum Desa
yaitu :
3. LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2014 28
1. Peraturan Desa Nomor 1 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa (APB Desa).
2. Keputusan Kepala Desa Nomor 01/SK/KADES/2013 tentang Pembentukan Panitia
HUT Desa ke -32
3. Keputusan Kepala Desa Nomor 02/SK/KADES/2013 tentang Pembentukan TIM
penyusun RKP Desa T.A 2013
4. Peraturan Desa Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Goro Desa
5. Peraturan Desa Nomor 2 Tahun 2013 Tentang ADD . TA 2013
6. Keputusan Kepala Desa Nomor 04/SK/KADES/2013 tentang Pengangkatan
Pengurus Mushallah AL - Mubaroq
7. Keputusan Kepala Desa Nomor 05/SK/KADES/2013 tentang Pengangkatan
Penjaga Kantor Desa
8. Keputusan Kepala Desa Nomor 06/SK/KADES/2013 tentang Pengangkatan Tim
Pelaksanaan Desa
9. Keputusan Kepala Desa Nomor 07/SK/KADES/2013 tentang Pengangkatan Tim
Pelaksanaan Fisik
10. Keputusan Kepala Desa Nomor 08/SK/KADES/2013 tentang Perpanjangan Masa
Bakti BPD
11. Peraturan Desa Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Ambulan
12. Peraturan Desa Nomor 1 Tahun 2014 Tentang ADD . TA 2014
13. Keputusan Kepala Desa Nomor 04/SK/KADES/TTR/VIII/2014 tentang Penetapan
Lokasi Bantuan Semenisasi/Pengerasan Jalan
14. Keputusan Kepala Desa Nomor 01/SK/KADES/TTR/VIII/2014 tentang
Pengangkatan Bendahara Desa
15. Keputusan Kepala Desa Nomor 03/SK/KADES/TTR/IX/2014 tentang Pengurus
Organisasi Pemuda Dusun III Purwo Sari
16. Peraturan Desa Nomor 9 Tahun 2014 Tentang Penetapan Iuran Untuk Makam
17. Keputusan Kepala Desa Nomor 06/SK/KADES/TTR/X/2014 tentang
Pengangkatan OMS/LKD/POKMAS dan Kader PPIP
18. Keputusan Kepala Desa Nomor 07/SK/KADES/TTR/XI/2014 tentang
Pembentukan Balai Pengajian Darussalam
19. Keputusan Kepala Desa Nomor 08/SK/KADES/TTR/XI/2014 tentang Pengesahan
dan Pengangkatan Kel. Pemanfaat dan Pemeliharaan (KPP)
4. LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2014 29
5. Penyelenggaraan Koordinasi Pemerintahan
Untuk mengurangi terjadinya kebuntuan informasi dan komunikasi baik informasi
dari atas, dan desa yang meliputi berbagai bidang antara lain Pemerintahan,
Kemasyarakatan maupun pembangunan. Adapun jenis koordinasi yang telah
dilaksanakan tahun 2014 sbb :
1. Koordinasi tentang Pengelolaan ADD tahun 2014.
2. Penataan Kelembagaan.
6. Permasalahan dan Penyelesaian:
Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa tugas Perangkat Desa kepada proses
pelayanan kepada masyarakat di samping administrasi desa, yang tentunya akan
selalu muncul berbagai permasalahan-permasalahan antara lain :
a. Permalasahan
1. Kesadaran masyarakat dalam pengurusan administrasi seringkali tidak melalui
RT/RW.
2. Kapasitas Perangkat Desa masih kurang pembinaan.
3. Kedisiplinan kurang.
4. Tanggungjawab Perangkat Desa terhadap Tupoksinya masih kurang.
b. Penyelesaian
1. Pelatihan Kapasitas Perangkat Desa.
2. Penyiapan administrasi secara lengkap.
3. Pemantauan dari Tim Pembina Kecamatan/Kabupaten.
4. Penambahan kesejahteraan.