Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai struktur dan cara penulisan karya ilmiah yang sistematis dan metodologis, mulai dari halaman judul, daftar isi, bab pendahuluan, landasan teori, metode penelitian, hasil dan pembahasan, hingga kesimpulan dan saran. Diuraikan pula tentang karakteristik bahasa ilmiah yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah.
Makalah ini membahas tentang pengertian, karakteristik, sistematika dan jenis-jenis makalah. Pengertian makalah adalah karya tulis ilmiah yang membahas suatu topik tertentu secara mendalam dan rinci. Karakteristik makalah meliputi panjang tulisan, sumber dan tujuan penulisan. Sistematika makalah terdiri atas bagian pendahuluan, pembahasan dan penutup. Ada berbagai jenis makalah seperti makal
Konsep dasar dalam pembuatan makalan atau karya tulis ilmiah , yang merupakan suatu presentasi dari kajian literatur yang didalamnya membahas suatu permasalahan tertentu dari hasil kajian pustaka ataupun kajian lapangan . yang di dalamnya ada mengenai ciri, fungsi, syarat, sistematika
Pedoman penulisan karya ilmiah (skripsi)Suryo Basofi
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi) memberikan panduan umum tentang format penulisan skripsi meliputi bahasa, kertas, pengetikan, jarak tepi, nomor halaman, tabel dan gambar, kutipan, daftar pustaka, serta kerangka penulisan bagian awal, inti, dan akhir skripsi. Pedoman ini bertujuan untuk memfasilitasi penulisan skripsi yang sistematis dan konsisten.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai struktur dan cara penulisan karya ilmiah yang sistematis dan metodologis, mulai dari halaman judul, daftar isi, bab pendahuluan, landasan teori, metode penelitian, hasil dan pembahasan, hingga kesimpulan dan saran. Diuraikan pula tentang karakteristik bahasa ilmiah yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah.
Makalah ini membahas tentang pengertian, karakteristik, sistematika dan jenis-jenis makalah. Pengertian makalah adalah karya tulis ilmiah yang membahas suatu topik tertentu secara mendalam dan rinci. Karakteristik makalah meliputi panjang tulisan, sumber dan tujuan penulisan. Sistematika makalah terdiri atas bagian pendahuluan, pembahasan dan penutup. Ada berbagai jenis makalah seperti makal
Konsep dasar dalam pembuatan makalan atau karya tulis ilmiah , yang merupakan suatu presentasi dari kajian literatur yang didalamnya membahas suatu permasalahan tertentu dari hasil kajian pustaka ataupun kajian lapangan . yang di dalamnya ada mengenai ciri, fungsi, syarat, sistematika
Pedoman penulisan karya ilmiah (skripsi)Suryo Basofi
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi) memberikan panduan umum tentang format penulisan skripsi meliputi bahasa, kertas, pengetikan, jarak tepi, nomor halaman, tabel dan gambar, kutipan, daftar pustaka, serta kerangka penulisan bagian awal, inti, dan akhir skripsi. Pedoman ini bertujuan untuk memfasilitasi penulisan skripsi yang sistematis dan konsisten.
Makalah membahas pengertian dan sistematika penulisan makalah. Makalah didefinisikan sebagai karya tulis ilmiah yang membahas masalah tertentu berdasarkan data lapangan. Sistematika penulisan makalah terdiri atas cover, kata pengantar, daftar isi, bab pendahuluan, pembahasan, dan penutup.
Makalah membahas pengertian dan sistematika penulisan makalah. Makalah didefinisikan sebagai karya tulis ilmiah yang membahas masalah tertentu berdasarkan data lapangan. Sistematika penulisan makalah terdiri atas cover, kata pengantar, daftar isi, bab pendahuluan, pembahasan, dan penutup.
Dokumen tersebut memberikan pedoman penulisan manuskrip bagi mahasiswa yang akan dipublikasikan di jurnal ilmiah. Pedoman tersebut mencakup struktur artikel ilmiah, persyaratan umum penulisan manuskrip seperti format, panjang, dan bahasa yang digunakan. Juga dijelaskan tentang bagian-bagian utama artikel ilmiah seperti judul, abstrak, metode, hasil dan pembahasan, serta format penulisan daftar pustaka.
Makalah ini membahas tentang teknik penulisan catatan kaki dan daftar pustaka dalam penulisan karya ilmiah. Ia menjelaskan pengertian, fungsi, jenis, dan cara penulisan catatan kaki dan daftar pustaka secara lengkap beserta contoh-contohnya.
Kisi2 Karya Tulis Ilmiah - Bimtek Tim Penilaian Jabfung Medik & Paramedik Vet...Tata Naipospos
Dokumen tersebut merangkum kisi-kisi penulisan karya tulis ilmiah. Mencakup konsep dasar, tahapan penulisan, sistematika, dan bahasa yang digunakan. Kisi-kisi tersebut meliputi pemilihan topik, penentuan judul, pengumpulan data, analisis, penyusunan draf, dan penyajian hasil tulisan secara sistematis dengan menggunakan bahasa ilmiah yang benar dan jelas.
Dokumen tersebut membahas tentang karangan ilmiah dan non ilmiah. Secara singkat, dibahas tentang jenis-jenis karangan ilmiah seperti makalah, tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi. Selain itu, dibahas pula tahapan membuat karangan ilmiah mulai dari persiapan, penulisan, hingga penyuntingan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian makalah dan sistematika penulisan makalah yang baik. Makalah didefinisikan sebagai karya tulis ilmiah yang membahas suatu permasalahan tertentu berdasarkan kajian pustaka atau lapangan. Sistematika penulisan makalah mencakup bagian awal (judul, kata pengantar, daftar isi), bagian isi (latar belakang, pembahasan, kesimpulan), dan bagian akhir (
Modul ini membahas tentang pengertian makalah dan panduan penulisan makalah ilmiah dalam bidang kesehatan. Modul ini menjelaskan bahwa makalah merupakan karya tulis ilmiah yang berisi gagasan penulis tentang suatu topik, dan memberikan panduan sistematika penulisan makalah yang meliputi judul, abstrak, pendahuluan, tinjauan teori, metode, hasil dan pembahasan, serta simpulan dan saran. Modul ini bertujuan untuk
Teks ini membahas desain, format, dan isi dari jurnal ilmiah. Ia menjelaskan bagian-bagian penting dalam sebuah artikel jurnal ilmiah seperti judul, abstrak, pengantar, metode, hasil, diskusi dan rujukan. Teks ini juga menjelaskan fungsi masing-masing bagian tersebut dan contoh format penulisan bagian-bagian tersebut dalam sebuah artikel jurnal ilmiah.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai karangan ilmiah dan non ilmiah. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan beberapa poin penting sebagai berikut:
1) Membedakan beberapa jenis karangan ilmiah seperti makalah, tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi.
2) Menguraikan tahapan membuat karangan ilmiah mulai dari persiapan, penulisan, hingga penyuntingan.
3) Memberikan pedoman teknis
Panduan membuat karya tulis ilmiah remaja Tita Ruby
Karya tulis ilmiah memiliki sistematika penulisan yang teratur, meliputi bagian awal (sampul, lembar pengesahan, abstrak, kata pengantar, daftar isi), bagian inti (pendahuluan, kajian pustaka, metode penelitian, pembahasan dan analisis, penutup), dan bagian penunjang (daftar pustaka, format pengetikan). Bagian inti terdiri atas lima bab yang saling terkait untuk menjawab perumusan masalah dan
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis karya tulis ilmiah, ciri-ciri karya tulis ilmiah yang baik, langkah-langkah penulisan karya tulis ilmiah mulai dari menentukan topik, mengumpulkan data, hingga penyusunan naskah. Dokumen ini juga memberikan contoh kerangka penelitian dan bagan naskah karya tulis ilmiah.
Makalah membahas pengertian dan sistematika penulisan makalah. Makalah didefinisikan sebagai karya tulis ilmiah yang membahas masalah tertentu berdasarkan data lapangan. Sistematika penulisan makalah terdiri atas cover, kata pengantar, daftar isi, bab pendahuluan, pembahasan, dan penutup.
Makalah membahas pengertian dan sistematika penulisan makalah. Makalah didefinisikan sebagai karya tulis ilmiah yang membahas masalah tertentu berdasarkan data lapangan. Sistematika penulisan makalah terdiri atas cover, kata pengantar, daftar isi, bab pendahuluan, pembahasan, dan penutup.
Dokumen tersebut memberikan pedoman penulisan manuskrip bagi mahasiswa yang akan dipublikasikan di jurnal ilmiah. Pedoman tersebut mencakup struktur artikel ilmiah, persyaratan umum penulisan manuskrip seperti format, panjang, dan bahasa yang digunakan. Juga dijelaskan tentang bagian-bagian utama artikel ilmiah seperti judul, abstrak, metode, hasil dan pembahasan, serta format penulisan daftar pustaka.
Makalah ini membahas tentang teknik penulisan catatan kaki dan daftar pustaka dalam penulisan karya ilmiah. Ia menjelaskan pengertian, fungsi, jenis, dan cara penulisan catatan kaki dan daftar pustaka secara lengkap beserta contoh-contohnya.
Kisi2 Karya Tulis Ilmiah - Bimtek Tim Penilaian Jabfung Medik & Paramedik Vet...Tata Naipospos
Dokumen tersebut merangkum kisi-kisi penulisan karya tulis ilmiah. Mencakup konsep dasar, tahapan penulisan, sistematika, dan bahasa yang digunakan. Kisi-kisi tersebut meliputi pemilihan topik, penentuan judul, pengumpulan data, analisis, penyusunan draf, dan penyajian hasil tulisan secara sistematis dengan menggunakan bahasa ilmiah yang benar dan jelas.
Dokumen tersebut membahas tentang karangan ilmiah dan non ilmiah. Secara singkat, dibahas tentang jenis-jenis karangan ilmiah seperti makalah, tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi. Selain itu, dibahas pula tahapan membuat karangan ilmiah mulai dari persiapan, penulisan, hingga penyuntingan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian makalah dan sistematika penulisan makalah yang baik. Makalah didefinisikan sebagai karya tulis ilmiah yang membahas suatu permasalahan tertentu berdasarkan kajian pustaka atau lapangan. Sistematika penulisan makalah mencakup bagian awal (judul, kata pengantar, daftar isi), bagian isi (latar belakang, pembahasan, kesimpulan), dan bagian akhir (
Modul ini membahas tentang pengertian makalah dan panduan penulisan makalah ilmiah dalam bidang kesehatan. Modul ini menjelaskan bahwa makalah merupakan karya tulis ilmiah yang berisi gagasan penulis tentang suatu topik, dan memberikan panduan sistematika penulisan makalah yang meliputi judul, abstrak, pendahuluan, tinjauan teori, metode, hasil dan pembahasan, serta simpulan dan saran. Modul ini bertujuan untuk
Teks ini membahas desain, format, dan isi dari jurnal ilmiah. Ia menjelaskan bagian-bagian penting dalam sebuah artikel jurnal ilmiah seperti judul, abstrak, pengantar, metode, hasil, diskusi dan rujukan. Teks ini juga menjelaskan fungsi masing-masing bagian tersebut dan contoh format penulisan bagian-bagian tersebut dalam sebuah artikel jurnal ilmiah.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai karangan ilmiah dan non ilmiah. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan beberapa poin penting sebagai berikut:
1) Membedakan beberapa jenis karangan ilmiah seperti makalah, tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi.
2) Menguraikan tahapan membuat karangan ilmiah mulai dari persiapan, penulisan, hingga penyuntingan.
3) Memberikan pedoman teknis
Panduan membuat karya tulis ilmiah remaja Tita Ruby
Karya tulis ilmiah memiliki sistematika penulisan yang teratur, meliputi bagian awal (sampul, lembar pengesahan, abstrak, kata pengantar, daftar isi), bagian inti (pendahuluan, kajian pustaka, metode penelitian, pembahasan dan analisis, penutup), dan bagian penunjang (daftar pustaka, format pengetikan). Bagian inti terdiri atas lima bab yang saling terkait untuk menjawab perumusan masalah dan
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis karya tulis ilmiah, ciri-ciri karya tulis ilmiah yang baik, langkah-langkah penulisan karya tulis ilmiah mulai dari menentukan topik, mengumpulkan data, hingga penyusunan naskah. Dokumen ini juga memberikan contoh kerangka penelitian dan bagan naskah karya tulis ilmiah.
2. MENYUSUN
KARYA TULIS ILMIAH
Topik adalah pokok masalah yang akan dibahas dengan
syarat berikut ini.
Problematis
artinya menuntut pemecahan masalah, tidak hanya
membicarakan sesuatu tetapi harus mencari pemecahan
masalah.
Dengan kata lain, sebuah topik tidak hanya dideskripsikan,
tetapi dianalisis dan dicari solusinya sampai pada akhirnya
ditegaskan pada simpulan dan bila perlu diusulkan dengan
saran.
Misalnya, topik penggunaan bahasa Indonesia. Di sini kita
tidak hanya berbicara apa dan bagaimana penggunaan
bahasa Indonesia itu. Akan tetapi, kita harus mencari upaya
apa yang harus ditempuh untuk mensosialisasikan
penggunaan bahasa Indonesia di masyarakat.
3. Terbatas maksudnya pokok bahasan tidak terlalu melebar
jauh sehingga penulis tidak mungkin mengkajinya dan data
tak mungkin diperoleh.
Topik yang terlalu luas harus dibatasi dengan pembatasan
substansi, lokasi, waktu dsb.
Misalnya, urusan penanggulangan pencemaran harus
dibatasi pencemaran apa , misalnya, limbah, lalu limbah apa
misalnya limbah rumah sakit. Pada judul dapat dibatasi lagi
dengan menambahkan lokasinya dimana. Dengan
pembatasan demikian, penulis dapat mengkaji dan
membahas masalah tersebut secara mendalam dan tuntas
dengan data yang jelas dapat diperoleh. Dengan demikian,
karangan itu memenuhi salah satu ciri karangan ilmiah.
4. Syarat lain yang tak kurang pentingnya adalah topik itu
menarik, penting, aktual, dan data dapat diperoleh baik data
literatur maupun lapangan.
5. Tema
Tema adalah topik yang sudah jelas
mengandung tujuan. Contoh: jika topik
penanggulangan pencemaran udara disertai
tujuan menanggulangi pencemaran udara
dengan mengurangi emisi kendaraan bermotor
maka temanya : penanggulangan pencemaran
udara melalui pengurangan emisi kendaraan
bermotor
Dari topik dan tema dapat diangkat menjadi
judul karangan ilmiah. Judul karangan ilmiah
harus memenuhi syarat (a) menggambarkan
isi, (b) singkat, (c) menarik minat pembaca, dan
(d) tidak provokatif. Contoh :
Upaya menurunkan risiko bahaya gempa bumi
6. ORGANISASI KARANGAN
Organisasi karya tulis ilmiah disebut pula pembabakan
karangan menuntun penulis untuk menyusun organ atau
komponen karangan yang diperlukan dan di mana
ditempatkannya sesuai dengan konvensi naskah. Ada tiga
komponen utama dalam karangan sesuai dengan konvensi
yaitu
a. komponen pelengkap awal (disebut pula bagian
pendahulu) yang berisi butir berikut sesuai dengan kebutuhan
dengan urutan
1. halaman judul
2. halaman pengesahan (untuk tugas akhir dsb)
3. prakata
4. kata pengantar (bila perlu)
7. 5.sari (abstrak dalam bahasa Indonesia)
6.abstrak dalam bahasa Inggris dsb.
7.daftar isi
8.daftar tabel
9.daftar gambar (peta, ilustrasi)
10.daftar lampiran
11.daftar lambang dan singkatan
12.daftar istilah (diberi penjelasan)
b. komponen utama (bagian isi) yang memuat uraian bab demi bab,
pasal demi pasal sesuai dengan kerangka organisasi/isi.
c. komponen pelengkap akhir (bagian penyudah) yang memuat organ
berikut dengan urutan
1. Pustaka
2. Lampiran
3. indeks (penjurus) dapat berupa indeks istilah atau nama
4. riwayat hidup penulis
8. c. komponen pelengkap akhir (bagian penyudah) yang memuat organ
berikut dengan urutan
1. Pustaka
2. Lampiran
3. indeks (penjurus) dapat berupa indeks istilah atau nama
4. riwayat hidup penulis
9. PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
Melingkupi cara penulisan daftar pustaka berupa:
1. Buku
Tamrin, Husin. 1988. Ular-ular Berbisa di Jawa. Jakarta:
Arema.
2. Artikel Majalah
Semiawan, Cony. 2012. “Perkembangan Sikap
Persahabatan pada Anak-anak”. Dalam Pertiwi. (Juni, III).
Jakarta.
3 Artikel Surat Kabar
Riyan, Ahmad. 2012. “Masalah Belajar di Tingkat Dua
Demiikrasi Kita”. Dalam Pontianak Post. 4 Juni 2012.
Pontianak.
4 Situs Internet
Mely, Adinda. 2011. “Bukan Perempuan Biasa”. http://re-
searchengines.com/1007arief3.html; 13 April 2012; 20:23 wib.