Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan sebagai proses mengarahkan orang dan mempengaruhi aktivitas kelompok, serta berbagai gaya kepemimpinan yang efektif seperti partisipatif, otokratik, dan bebas kendali. Gaya kepemimpinan yang tepat bergantung pada situasi dan kematangan bawahan.
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Terdapat berbagai teori kepemimpinan seperti teori ciri kepribadian, perilaku, dan situasional kontinjensi. Gaya kepemimpinan yang efektif bergantung pada situasi dan kedewasaan bawahan. Contoh pemimpin yang berhasil dengan gaya otokratik adalah Adolf Hitler yang berhasil mempersatukan Jerman namun juga memicu Perang Dunia II
Dokumen tersebut merangkum konsep kepemimpinan dan manajemen. Kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi orang lain melalui komunikasi untuk mencapai tujuan, sedangkan manajemen berfokus pada pengelolaan kompleksitas. Ada berbagai teori kepemimpinan seperti transformasional, situasional, dan gaya kepemimpinan seperti otokratis, demokratis, dan laissez-faire. Kepemimpinan nasional membut
Dokumen tersebut membahas tentang sifat dan dampak kepemimpinan dalam organisasi. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan kelompok, dan menganalisis berbagai pendekatan terhadap kepemimpinan seperti pendekatan karakteristik, perilaku, dan teori-teori kepemimpinan seperti teori kontinjensi dan pengambilan ke
Dokumen tersebut membahas tentang sifat dan dampak kepemimpinan dalam organisasi. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan kelompok, dan menguraikan beberapa pendekatan untuk memahami kepemimpinan seperti pendekatan karakteristik, perilaku, dan teori-teori kepemimpinan seperti teori kontinjensi dan pengamb
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan sebagai proses mengarahkan orang dan mempengaruhi aktivitas kelompok, serta berbagai gaya kepemimpinan yang efektif seperti partisipatif, otokratik, dan bebas kendali. Gaya kepemimpinan yang tepat bergantung pada situasi dan kematangan bawahan.
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Terdapat berbagai teori kepemimpinan seperti teori ciri kepribadian, perilaku, dan situasional kontinjensi. Gaya kepemimpinan yang efektif bergantung pada situasi dan kedewasaan bawahan. Contoh pemimpin yang berhasil dengan gaya otokratik adalah Adolf Hitler yang berhasil mempersatukan Jerman namun juga memicu Perang Dunia II
Dokumen tersebut merangkum konsep kepemimpinan dan manajemen. Kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi orang lain melalui komunikasi untuk mencapai tujuan, sedangkan manajemen berfokus pada pengelolaan kompleksitas. Ada berbagai teori kepemimpinan seperti transformasional, situasional, dan gaya kepemimpinan seperti otokratis, demokratis, dan laissez-faire. Kepemimpinan nasional membut
Dokumen tersebut membahas tentang sifat dan dampak kepemimpinan dalam organisasi. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan kelompok, dan menganalisis berbagai pendekatan terhadap kepemimpinan seperti pendekatan karakteristik, perilaku, dan teori-teori kepemimpinan seperti teori kontinjensi dan pengambilan ke
Dokumen tersebut membahas tentang sifat dan dampak kepemimpinan dalam organisasi. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan kelompok, dan menguraikan beberapa pendekatan untuk memahami kepemimpinan seperti pendekatan karakteristik, perilaku, dan teori-teori kepemimpinan seperti teori kontinjensi dan pengamb
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan manajer dan pemimpin, serta teori-teori kepemimpinan seperti teori ciri kepribadian, perilaku, dan situasional kontijensi. Manajer lebih fokus pada fungsi manajemen seperti perencanaan dan kontrol, sedangkan pemimpin lebih menekankan pengaruh untuk memotivasi tim mengejar visi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Kepemimpinan adalah proses mengarahkan orang dan mempengaruhi aktivitas kelompok. Tidak ada gaya kepemimpinan yang paling efektif, tetapi gaya yang sesuai dengan tingkat kedewasaan bawahan. Pemimpin perlu mempertimbangkan berbagai faktor seperti situasi, tugas, dan individu untuk memilih gaya yang tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan, followership, dan manajemen tim. Secara khusus membahas empat gaya kepemimpinan situasional, pentingnya followership, dan keterampilan yang dibutuhkan pemimpin tim untuk membangun kerja sama tim secara efektif."
Kepemimpinan
1. Teori dan arti penting kepemimpinan
2. Tipologi Kepemimpinan
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
4. Implikasi manajerial kepemimpinan dalam organisasi
Dokumen tersebut membahas berbagai teori kepemimpinan. Beberapa teori kepemimpinan yang dijelaskan antara lain teori trait kepemimpinan yang menyatakan bahwa kepemimpinan bawaan sejak lahir, teori situasional yang menyatakan kepemimpinan bergantung pada situasi, serta teori Hersey dan Blanchard yang mengklasifikasikan perilaku kepemimpinan ke dalam dua dimensi yaitu perilaku tugas dan hubungan serta k
Kepemimpinan adalah proses mengarahkan orang dan mempengaruhi aktivitas kelompok untuk mencapai tujuan. Gaya kepemimpinan yang efektif bergantung pada kematangan bawahan dan situasi, namun secara umum mencakup memberikan contoh, memotivasi, dan memberikan dukungan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kepemimpinan dan berbagai gaya kepemimpinan. Kepemimpinan didefinisikan sebagai proses mengarahkan orang dan mempengaruhi aktivitas kelompok. Gaya kepemimpinan yang efektif adalah yang disesuaikan dengan tingkat kedewasaan bawahan dan situasi yang dihadapi. Terdapat berbagai teori kepemimpinan seperti Teori X, Y, dan Z serta gaya kepemimpinan autokrat
Kepemimpinan iii (pendekatan dalam studi kepemimpinan)Local Government
Pendekatan-pendekatan dalam studi kepemimpinan meliputi teori trait, situasional, pengikut, dan eklektik. Teori trait menekankan sifat pribadi pemimpin sementara pendekatan situasional mempertimbangkan pengaruh lingkungan. Pendekatan pengikut melihat hubungan timbal balik antara pemimpin dan pengikut. Pendekatan eklektik mempertimbangkan faktor pemimpin, pengikut, dan situasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan birokrasi pemerintah daerah. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan beberapa hal penting tentang kepemimpinan seperti pengertian kepemimpinan, teori-teori kepemimpinan, tipologi kepemimpinan, model-model kepemimpinan, tugas pemimpin, kompetensi pemimpin, sifat pemimpin, dan peran pemimpin.
Teori kepemimpinan memberikan penjelasan mengenai pemimpin dan kepemimpinan. Ada beberapa teori seperti teori sifat yang menekankan kualitas pribadi pemimpin, teori perilaku yang menitikberatkan pada perilaku pemimpin, dan teori situasional yang menyarankan pemimpin disesuaikan dengan situasi. Pemimpin juga dapat berupa otokratis, militeristis, paternalistis, karismatik, atau demokratis. Tugas pemimpin adal
Dokumen tersebut membahas fungsi-fungsi manajemen yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan implementasi, serta pengawasan dan pengendalian. Fungsi-fungsi tersebut mencakup proses perumusan strategi, pengalokasian sumber daya, pengawasan pencapaian tujuan, dan tindakan koreksi.
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan manajer dan pemimpin, serta teori-teori kepemimpinan seperti teori ciri kepribadian, perilaku, dan situasional kontijensi. Manajer lebih fokus pada fungsi manajemen seperti perencanaan dan kontrol, sedangkan pemimpin lebih menekankan pengaruh untuk memotivasi tim mengejar visi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Kepemimpinan adalah proses mengarahkan orang dan mempengaruhi aktivitas kelompok. Tidak ada gaya kepemimpinan yang paling efektif, tetapi gaya yang sesuai dengan tingkat kedewasaan bawahan. Pemimpin perlu mempertimbangkan berbagai faktor seperti situasi, tugas, dan individu untuk memilih gaya yang tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan, followership, dan manajemen tim. Secara khusus membahas empat gaya kepemimpinan situasional, pentingnya followership, dan keterampilan yang dibutuhkan pemimpin tim untuk membangun kerja sama tim secara efektif."
Kepemimpinan
1. Teori dan arti penting kepemimpinan
2. Tipologi Kepemimpinan
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
4. Implikasi manajerial kepemimpinan dalam organisasi
Dokumen tersebut membahas berbagai teori kepemimpinan. Beberapa teori kepemimpinan yang dijelaskan antara lain teori trait kepemimpinan yang menyatakan bahwa kepemimpinan bawaan sejak lahir, teori situasional yang menyatakan kepemimpinan bergantung pada situasi, serta teori Hersey dan Blanchard yang mengklasifikasikan perilaku kepemimpinan ke dalam dua dimensi yaitu perilaku tugas dan hubungan serta k
Kepemimpinan adalah proses mengarahkan orang dan mempengaruhi aktivitas kelompok untuk mencapai tujuan. Gaya kepemimpinan yang efektif bergantung pada kematangan bawahan dan situasi, namun secara umum mencakup memberikan contoh, memotivasi, dan memberikan dukungan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kepemimpinan dan berbagai gaya kepemimpinan. Kepemimpinan didefinisikan sebagai proses mengarahkan orang dan mempengaruhi aktivitas kelompok. Gaya kepemimpinan yang efektif adalah yang disesuaikan dengan tingkat kedewasaan bawahan dan situasi yang dihadapi. Terdapat berbagai teori kepemimpinan seperti Teori X, Y, dan Z serta gaya kepemimpinan autokrat
Kepemimpinan iii (pendekatan dalam studi kepemimpinan)Local Government
Pendekatan-pendekatan dalam studi kepemimpinan meliputi teori trait, situasional, pengikut, dan eklektik. Teori trait menekankan sifat pribadi pemimpin sementara pendekatan situasional mempertimbangkan pengaruh lingkungan. Pendekatan pengikut melihat hubungan timbal balik antara pemimpin dan pengikut. Pendekatan eklektik mempertimbangkan faktor pemimpin, pengikut, dan situasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan birokrasi pemerintah daerah. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan beberapa hal penting tentang kepemimpinan seperti pengertian kepemimpinan, teori-teori kepemimpinan, tipologi kepemimpinan, model-model kepemimpinan, tugas pemimpin, kompetensi pemimpin, sifat pemimpin, dan peran pemimpin.
Teori kepemimpinan memberikan penjelasan mengenai pemimpin dan kepemimpinan. Ada beberapa teori seperti teori sifat yang menekankan kualitas pribadi pemimpin, teori perilaku yang menitikberatkan pada perilaku pemimpin, dan teori situasional yang menyarankan pemimpin disesuaikan dengan situasi. Pemimpin juga dapat berupa otokratis, militeristis, paternalistis, karismatik, atau demokratis. Tugas pemimpin adal
Dokumen tersebut membahas fungsi-fungsi manajemen yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan implementasi, serta pengawasan dan pengendalian. Fungsi-fungsi tersebut mencakup proses perumusan strategi, pengalokasian sumber daya, pengawasan pencapaian tujuan, dan tindakan koreksi.
1.KONSEP DASAR ORGANISASI DANMANAJEMEN.pptxDalhar Aljafar
Dokumen tersebut membahas pengertian organisasi dan pengorganisasian sebagai proses mencapai tujuan melalui koordinasi kegiatan dan usaha dengan penataan struktur, tugas, otoritas, sumber daya manusia dan komunikasi. Dibahas pula beberapa konsep pengorganisasian seperti peran, kekuasaan, status, wewenang, kepusatan, komunikasi, serta prinsip-prinsip pengorganisasian seperti rantai komando, kesatuan komando
2.3.4 FUNGSI MANAJEMEN - CONTOH DI RM.pptxDalhar Aljafar
Dokumen tersebut membahas fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan implementasi, serta pengawasan dan pengendalian dalam konteks peningkatan mutu layanan pendaftaran pasien secara online di rumah sakit.
Dokumen tersebut merupakan daftar materi mata kuliah Manajemen Organisasi 1 yang mencakup konsep dasar organisasi dan manajemen, fungsi-fungsi manajemen, persepsi, sikap, dan perilaku dalam organisasi, kepemimpinan, motivasi, imbalan dan disiplin dalam organisasi, kepribadian, kerjasama tim, tugas organisasi, serta ujian tengah semester dan akhir semester.
Dokumen tersebut membahas etika dalam promosi kesehatan, meliputi konsep dasar etika, langkah perencanaan promosi kesehatan seperti diagnosis masalah dan penentuan sasaran, kode etik praktik promosi, serta hambatan dalam pelaksanaannya seperti sikap lembaga kesehatan dan keterbatasan sumber daya.
Mata kuliah ini membahas mengenai perencanaan program pengajaran kesehatan dan promosi kesehatan, termasuk strategi pengajaran, penyusunan rencana pelajaran, evaluasi pembelajaran, dan pendekatan komunikasi kesehatan. Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan mampu merancang program pengajaran kesehatan yang tepat untuk berbagai konteks pelayanan kesehatan.
The document discusses the endocrine system and its glands. It describes that the endocrine system secretes hormones directly into the bloodstream, unlike the exocrine system which secretes substances outside the body. The major endocrine glands are the hypothalamus, pituitary gland, thyroid gland, parathyroid gland, adrenal glands, pancreas, ovaries, testes, thymus and stomach. Each gland produces specific hormones that regulate processes throughout the body.
Dokumen tersebut membahas tentang diare, yaitu buang air besar dengan konsistensi cair lebih dari 3 kali sehari. Diare dapat ditularkan melalui makanan atau minuman tercemar. Faktor risikonya termasuk perilaku seperti menyusui dan menggunakan botol susu serta lingkungan seperti ketersediaan air bersih. Terapi untuk diare meliputi pemberian cairan, obat zinc, makanan, dan antibiotik pada kondisi
Dokumen tersebut membahas tentang Gugus Kendali Mutu (GKM), yang merupakan kelompok karyawan dari satu unit kerja yang bertemu secara berkala untuk mengidentifikasi dan menganalisis masalah serta mencari solusi terkait mutu kerja. GKM bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan karyawan, kerjasama, kemampuan pemecahan masalah, serta mutu produk/layanan. Dokumen tersebut juga menjelaskan organisasi, t
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi, termasuk pengertian, bentuk, dan teori-teori motivasi seperti teori kepuasan motivasi, teori proses motivasi, serta prinsip-prinsip memotivasi karyawan dan menciptakan suasana motivasi di tempat kerja.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
5. Manakala seseorang bisa membuat orang
lain melakukan apa yang ia inginkan,
maka dapat dikatakan orang tersebut
memiliki “power” atas orang lain tersebut.
LEADERSHIP meliputi POWER yaitu:
Kemampuan/Kekuatan/Kekuasaan untuk
mempengaruhi orang lain (atau membuat
sesuatu terlaksana/terjadi) dengan cara
apapun.
6. Kekuasaan seseorang terbatas pada
konteks pengaruhnya, dengan demikian
kekuatannya tidak universal tetapi
terbatas pada orang-orang yang dapat
dipengaruhi saja.
7. Sumber kekuatan pemimpin
Referent power= istmw
Legitimate power = syah
Expert power = keahlian
Reward Power = memberi
Coercive Power = paksaan
8. Teori-teori dalam studi Kepemimpinan
• Teori Great Man dan Teori Big Bang
• Teori Sifat (Karakteristik) Kepribadian
• Teori Perilaku (Behavior Theories)
• Teori Kontingensi atau Teori Situasional
9. Teori Great Man
• Kepemimpinan merupakan bakat atau bawaan sejak
seseorang lahir
• Bennis & Nanus (1990) menjelaskan bhw teori ini
berasumsi pemimpin dilahirkan bukan diciptakan
• Kekuasaan berada pd sejumlah org tertentu, yang
melalui proses pewarisan memiliki kemampuan
memimpin atau karena keberuntungan memiliki
bakat untuk menempati posisi sebagai pemimpin
• “Asal Raja Menjadi Raja”
10. Teori Big Bang
• Suatu peristiwa besar menciptakan seseorang
menjadi pemimpin
• Mengintegrasikan antara situasi dan pengikut
• Situasi mrpk peristiwa besar seperti revolusi,
kekacauan/kerusuhan, pemberontakan,
reformasi dll
• Pengikut adalah orang yang menokohkan
seseorang dan bersedia patuh dan taat
11. Teori Sifat (Karakteristik) Kepribadian
Trait Theories
• Seseorg dpt menjadi pemimpin apabila memiliki sifat
yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin
• Titik tolak teori : keberhasilan seorang pemimpin
ditentukan oleh sifat kepribadian baik secara fisik
maupun psikologis
• Keefektifan pemimpin ditentukan oleh sifat, perangai
atau ciri kepribadian yang bukan saja bersumber dari
bakat, tapi dari pengalaman dan hasil belajar
12. Ringkasan dari Sifat
• Intelegensi (kecerdasan)
• Kematangan dan keluasan pandangan sosial
• Memiliki motivasi dan keinginan berprestasi
• Memiliki hubungan manusiawi
13. Kelemahan Teori Sifat
• Tidak selalu ada relevansi antara sifat-sifat
yang dianggap unggul dengan efektivitas
kepemimpinan
• Situasi dan kondisi tertentu yang ternyata
memerlukan sifat tertentu pula berbeda dari
yang lain
14. Teori Perilaku
(Behavior Theories)
• Keberhasilan seorang pemimpin sangat tergantung
pada perilakunya dalam melaksanakan fungsi-fungsi
kepemimpinan
• Gaya atau perilaku kepemimpinan tampak dari cara
melakukan pengambilan keputusan, cara
memerintah (instruksi), cara memberikan tugas, cara
berkomunikasi, cara mendorong semangat bawahan,
cara membimbing dan mengarahkan, cara
menegakkan disiplin, cara memimpin rapat, cara
menegur dan memberikan sanksi
16. Teori Kontingensi atau
Teori Situasional
• Resistensi atas teori kepemimpinan
sebelumnya yang memberlakukan asas-asas
umum untuk semua situasi
• Teori ini berpendapat bhw tidak ada satu jalan
(kepemimpinan) terbaik untuk mengelola dan
mengurus satu organisasi
17. Filosofi Teori
• Contingency Approach
Respon atau reaksi yang timbul berfokus pada
pendapat bahwa dalam menghadapi situasi
yang berbeda diperlukan perilaku atau gaya
kepemimpinan yang berbeda
• Situational Approach
Perilaku atau gaya kepemimpinan harus sesuai
dengan situasi yang dihadapi oleh seorang
pemimpin
18. Gaya Kemepimpinan
• Teori X (McGregor): dg asumsi bahwa orang harus
dipaksa, dikendalikan dan diancam dengan hukuman
untuk mau bekerja
• Teori Y (McGregor): dg asumsi bahwa bekerja pada
hakikatnya sama dengan bermain atau beristirahat;
orang-orang akan mengen-dalikan diri sendiri untuk
mencapai tujuan; mereka mempunyai
potensi,kepandaian, dan kreativitas.
• Terori Z(Fiedler): kombinasi dari keduanya
(situasional/kontingensi)
20. Variasi kemauan dan kemampuan bawahan :
• Ada bawahan yang tidak mau dan tidak
mampu
• Ada bawahan yang mau, tetapi tidak mampu
• Ada bawahan yang tidak mau, tetapi mampu
• Ada bawahan yang mau dan mampu
21. Disarankan kepada Pemimpin:
• Mengkaji situasi mereka-orang-orang, tugas,
dan organisasi
• Luwes dalam menggunakan berbagai
keterampilan dalam keseluruhan gaya
• Mempertimbangkan untuk memodifikasi
unsur-unsur pekerjaan mereka guna
memperoleh kesesuaian yang lebih baik
dengan gaya yang mereka sukai.
22. Bila ingin memimpin, kenali 6 hal:
• Kenali dirimu sendiri
• Kenali situasi yang dihadapi
• Pilih gaya yang cocok dengan situasi tersebut
• Penuhi kebutuhan tugas
• Penuhi kebutuhan kelompok
• Penuhi kebutuhan individu
23. Gaya kepemimpinan versi Ki Hadjar
Dewantara
• Ing Ngarso Sung Tulodo (di depan memberi
contoh)
• Ing Madyo mangun karso (di tengah
memberikan memotivasi)
• Tut Wuri Handayani (di belakang memberi
dorongan/support)
26. Bagaimanakah gaya kepemimpinan yang
efektif ?
• Tidak ada satu cara yang terbaik untuk
mempengaruhi perilaku orang-orang.
• Gaya kepemimpinan yang efektif adalah
kepemimpinan yang disesuaikan dengan
tingkat kedewasaan (maturity) bawahan.
• Kedewasaan bawahan terkait dengan dua hal,
kematangan pekerjaan dan kematangan
psikologis.
27. Semakin matang bawahan, pemimpin harus mengurangi
tingkat struktur tugas/ task orientationnya dan menambah
human orientation nya sampai pada tingkat kematangan rata-
rata.
Melampaui tingkat kematangan rata-rata, pemimpin harus
mengurangi task orientation dan human orientation nya
S3 S2
S4 S1
HIGH
LOW HIGH
R
e
l
a
t
i
o
n
s
h
i
p
MATURE
TASK
IMATUR
E
28. S1 (High task-low relationship) untuk kondisi R1 (taraf
kematangan rendah), pemimpin harus memberi instruksi
dan mengarahkan bawahan terhadap tugas yang harus
diselesaikan secara spesifik melalui komukasi satu arah
(telling : tahap memberitahu)
S2 (High task-high relationship) untuk kondisi R2 (taraf
kematangan rendah menuju sedang), pemimpin masih
memberikan instruksi dan pengarahan namun dalam porsi
secukupnya. Komunikasi bersifat dua arah yang diwarnai
oleh adanya dukungan sosio-emosional dari pemimpin
serta adanya kesempatan bagi bawahan untuk bertanya dan
meminta kejelasan tugas (selling: tahap menjual)
29. S3 (Low task-high relationship) untuk kondisi
R3 (taraf kematangan sedang menuju tinggi),
pemimpin hanya bertindak sebagai fasilitator
bagi kelancaran tugas bawahan. Keputusan
dibuat bersama-sama oleh pemimpin dan
bawahan (participating: tahap berpartisipasi)
S4 (Low task-low relationship) untuk kondisi R4
(taraf kematangan tinggi), pemimpin hanya
memberikan arahan tentang tujuan umum yang
akan dicapai, selebihnya bawahan sendiri yang
bertangung jawab untuk mengambil keputusan
(delegating: tahap pendelegasian)
30. Memotivasi terutama diperlukan di kondisi R1 dan R3 dan
diarahkan untuk meningkatkan need for achievement
(S.A.N/G.N)
Perkiraan urutan taraf efektivitas gaya kepemimpinan:
R1 : S1-S2-S3-S4
R2 : S2-S1-S3-S4
R3 : S3-S2-S4-S1
R4 : S4-S3-S2-S1
31.
32.
33.
34.
35. Kesimpulan: Mengapa kita perlu adanya
kepemimpinan?
1. Orang yang memiliki status atau jabatan pemimpin belum
tentu memiliki kepemimpinan
2. Kepemimpinan adalah suatu daya atau pengaruh
3. Daya itu adalah untuk
• menggali makna,
• merumuskan visi,
• menginspirasikan atau menggerakkan orang,
• mentransformasi orang dan komunitasnya serta
• menggangkat hati mereka sepanjang derap maju mereka
4. Sebagian besar orang yang bekerja di organisasi atau
komunitas Anda, adalah orang biasa, artinya, menjadi
penganut hidup rutin, minimalis, dan bergairah hanya
sesuai siklus hidupnya.
35