SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
PERANAN DAN FUNGSI MASJID DALAM
PENGEMBANGAN BUDAYA ISLAM
KELOMPOK 9
1. M. FADILLAH (G1D021006)
2. RIVALDI (G1D021010)
3. SAHRIL SABIRIN (G1D021012)
4. DEFIYA PURWANTI (G1D021016)
5. ERIN ANARAS (G1D021020)
6. SILVIA SRI KUSMALA (G1D021038)
7. TAUFIK HIDAYAT (G1D021044)
8. LITA ROZIDA (G1D021065)
Dilihat dari segi harfiyah masjid adalahtempat sembah-Yang.
Perkataan masjid berasal dari bahasa arab. Kata pokoknya Sujudan,
Fiil Madinya sajada (iasudah sujud).
Sedangkan secara umum Masjid adalah tempat suci umat islam
yang berfungsi sebagai tempat ibadah, pusat kegiatan keagamaan,
dan kemasyarakatan yang harus dibina, dipelihara dan
dikembangkan secara teratur dan terencana.
APA ITU
MASJID?
Peranan dan Fungsi Masjid dalam Pengembangan Budaya Islam
“Dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan ruku’lah beserta dengan
orang-orang ruku” (Al-Baqarah: 43)
Dalam ibadah sembahyang,dalam Al-Qur'an ada perintah :
Fungsi Masjid
Pusat Kegiatan
Keagamaan
Berfungsi Sebagai
Tempat Ibadah
Pusat Kegiatan
Kemasyarakatan
01 02
03
1. Sumber historis dan sosiologis
a. Masjid pada zaman Nabi Muhammad SAW.
1). Masjid Quba
Fakta sejarah membuktikan bahwa sesampainya Nabi Muhammad SAW di sebuah desa kecil
bernama Quba‟ pada hari senin 12 Rabi’ul Awal 1 H (28 Juni), disini mereka beristirahat lebih
kurang empat hari dan hari yang sedikit ini dipergunakan Nabi untuk mendirikan sebuah masjid,
yang sampai sat ini terkenal dengan nama tempat itu sendiri, yakni Masjid Quba‟.
Sumber Historis, Sosiologis, dan Teologis Tentang Peranan dan Fungsi
Masjid dalam Pengembangan Budaya Islam
2. Masjidil Haram
Al-Baitul Haram (cikal bakal Masjidil Haram) yang terdapat di Makkah merupakan rumah, bait
Ibrahim AS Allah memerintahkan Ibrahim untuk membangunnya, serta mengajak manusia
melaksanakan ibadah haji di sana. Ibrahim pun membangunnya bersama putranya Isma‟il AS.
3. Masjid Aqsa
Baitul Maqdis adalah Masjid Aqsa, di bangun oleh Daud dan Sulaiman AS. Allah memerintahkan
mereka membangun masjid dan mendirikan monumen-monumennya. Banyak Nabi, putra-putra
Ishaq AS dikuburkan disekitarnya.
4. Masjid An-Nabawi
Madinah merupakan tempat Nabi Muhammad Saw Melakukan hijrahnya dari Makkah. Maka
pada hari Jum’at 16 Rabi’ul awal (8 Juni) Rasul pun tiba bersama-sama dengan Abu Bakar yang
setia itu dengan selamat. Mereka disambut dengan penuh sukacita oleh kaum Muhajirin yang
datang lebih awal dan kaum Anshor (penduduk Madinah). Maka ditengah-tengah kegembiraan itu
unta Nabi berjalan pelan sampai akhirnya berhenti pada sebidang tanah kepunyaan dua orang anak
yatim, Sahl dan Suhail, namanya dari Bani Najjar. Di sinilah rasul pun turun dan rupanya tempat
itulah yang telah diberkati dan ditentukan Allah untuk menjadi tempat Rasul-Nya di Madinah.
Tanah yang bertuah ini dibelinya dari yang empunya dan di sana didirikanlah rumah dan masjid
nabi yang terkenal dengan nama “Masjid An-Nabawi”, yang sampai saat ini masih berdiri dengan
gayanya sebagai lambang kesucian dan kebesaran Islam.
b. Masjid sebagai pusat kegiatan masyarakat muslim
Beberapa aktivitas keagamaan di masjid yang menyangkut dari peran masjid mengembangkan
keagamaan masyarakat dari segi peribadahan:
a). Masjid merupakan tempat kaum muslimin beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah Swt.
b). Masjid merupakan temapat kaum muslimin ber-i’tikaf, membersihkan diri, menggembleng batin
untuk membina kesadaran dan mendapat pengalaman batin/keagamaan sehingga selalu terpelihara
keseimbangan jiwa dan raga serta keutuhan kepribadian.
c). Masjid merupakan tempat bermusyawarah kaum muslimin guna memecahkan persoalan yang
timbul di masyarakat.
d). Masjid merupakan tempat kaum muslimin berkonsultasi, mengajukan kesulitan-kesulitan,
meminta bantuan dan pertolongan.
e). Masjid merupakan tempat membina keutuhan ikatan jamaah dan gotong royong dalam
mewujudkan kesejahteraan bersama.
f). Masjid dan majlis ta’limnya merupakan wahana untuk meningkatkan kencerdasan dan
pengetahuan islam.
c. Fungsi dan Peran Masjid Kampus
Dalam perannya membentuk mahasiswa berintegritas, masjid kampus sekurang-kurangnya
bisa memanfaatkan dua hal yaitu fungsi spiritual masjid dan lembaga-lembaga yang berada di
dalamnya. Masjid kampus memiliki peran strategis dalam membangun dan membentuk karakter
mahasiswa untuk peradaban Indonesia yang unggul. Di kampus lah semua idealisme,
intelektualitas, semangat,mimpi, aksi, dan kontribusi bernaung.
B. Sumber Teologis
Sumber teologis utama masjid adalah QS At-Taubat/9: 107-108.
َ‫ص‬ ْ‫ِر‬‫ا‬ َ‫و‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬ ۢ‫ا‬ً‫ق‬ْ‫ي‬ ِ
‫ر‬ْ‫ف‬َ‫ت‬ َّ‫و‬ ‫ا‬ ً‫ر‬ْ‫ف‬ُ‫ك‬ َّ‫و‬ ‫ا‬ ً‫ار‬ َ‫ر‬ ِ
‫ض‬ ‫ًا‬‫د‬ ِ‫ْج‬‫س‬َ‫م‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ذ‬َ‫خ‬َّ‫ت‬‫ا‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬
َ ٰ
‫ّللا‬ َ‫ب‬َ‫ار‬َ‫ح‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ِِّ‫ل‬ ‫ًا‬‫د‬‫ا‬
ْ‫ِن‬‫ا‬ َّ‫ن‬ُ‫ف‬ِ‫ل‬ْ‫ح‬َ‫ي‬َ‫ل‬ َ‫ۗو‬ ُ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٗ‫ه‬َ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ َ‫و‬
ُ ٰ
‫ّللا‬ َ‫و‬ ۗ‫ى‬ٰ‫ْن‬‫س‬ُ‫ح‬ْ‫ال‬ َّ
‫َِّل‬‫ا‬ ٓ‫ا‬َ‫ن‬ْ‫د‬ َ‫ر‬َ‫ا‬
َ‫ن‬ ْ‫ُو‬‫ب‬ِ‫ذ‬ٰ‫ك‬َ‫ل‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫ا‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫ي‬
107
.
“Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada yang mendirikan masjid untuk menimbulkan bencana
(pada orang-orang yang beriman), untuk kekafiran dan untuk memecah belah di antara orang-orang
yang beriman serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya
sejak dahulu. Mereka dengan pasti bersumpah, “Kami hanya menghendaki kebaikan.” Dan Allah
menjadi saksi bahwa mereka itu pendusta (dalam sumpahnya)”.
َ‫م‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫ا‬ ُّ‫ق‬َ‫ح‬َ‫ا‬ ٍ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ِ‫ل‬ َّ‫و‬َ‫ا‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ى‬ ٰ
‫و‬ْ‫ق‬َّ‫ت‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ
‫س‬ِِّ‫س‬ُ‫ا‬ ٌ‫د‬ ِ‫ْج‬‫س‬َ‫م‬َ‫ل‬ ۗ‫ًا‬‫د‬َ‫ب‬َ‫ا‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ق‬َ‫ت‬ َ
‫َّل‬
ٌ‫ل‬‫ا‬َ‫ج‬ ِ
‫ر‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ ِۗ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬
ُّ‫ب‬ ِ‫ُح‬‫ي‬ ُ ٰ
‫ّللا‬ َ‫و‬ ۗ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬َّ‫ه‬َ‫ط‬َ‫ت‬َّ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫ا‬ َ‫ن‬ ْ‫ُّو‬‫ب‬ ِ‫ُّح‬‫ي‬
َ‫ْن‬‫ي‬ ِ
‫ر‬ِِّ‫ه‬َّ‫ط‬ُ‫م‬ْ‫ال‬
108
.
“Janganlah engkau melaksanakan salat dalam masjid itu selama-lamanya. Sungguh, masjid yang
didirikan atas dasar takwa, sejak hari pertama adalah lebih pantas engkau melaksanakan salat di
dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Allah menyukai orang-orang
yang bersih”.
Berdasarkan dua ayat di atas ada dua tipe masjid:
1). Tipe masjid Quba`, yakni masjid yang didirikan oleh Rasulullah dengan tujuan untuk
meningkatkan ketakwaan;
2). Masjid dhir r, yakni masjid yang didirikan oleh orang-orang munafik dengan tujuan untuk
menimbulkan kemudaratan bagi orang-orang mukmin.
1. Adapun ciri utama orang-orang yang bertakwa disebutkan dalam QS Al-Baqarah/2:2-5 sebagai
berikut.
2. “Kitab (Al- Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu)
mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan salat, dan menafkahkan sebagian rezeki
yang Kami anugerahkan kepada mereka, dan mereka yang beriman kepadakitab (Al-Quran) yang
telah diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin
akan adanya (kehidupan) akhirat. Mereka Itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka,
dan merekalah orang- orang yang beruntung”.
Program utama masjid harus diarahkan agar orang-orang mukmin dapat meningkat menjadi orang-
orang yang bertakwa. Adapun ciri-ciri orang yang bertakwa, sebagaimana dijelaskan dalam QS Al-
Baqarah/2: 2-5 adalah sebagai berikut.
1. Selalu beriman kepada Zat Ilahi Yang Al-Ghaib. Maksudnya, selalu mengingat-ingat-Nya atau
berzikir kepada-Nya, sesuai perintah Allah dalam QS Al-A`raf/7: 205,
ِ‫ُو‬‫د‬ُ‫غ‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ ِ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ْ‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ِ
‫ر‬ْ‫ه‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ َ‫ن‬ ْ‫ُو‬‫د‬ َّ‫و‬ ً‫ة‬َ‫ف‬ْ‫ي‬ ِ‫خ‬ َّ‫و‬ ‫ًا‬‫ع‬ ُّ‫ر‬َ‫ض‬َ‫ت‬ َ‫ِك‬‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ ْ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫َّك‬‫ب‬َّ‫ر‬ ْ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ذ‬‫ا‬ َ‫و‬
ْ‫ن‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ َ
‫ٰا‬ َ‫و‬ ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ا‬َ ْ
‫اٰا‬ َ‫و‬
َ‫ْن‬‫ي‬ِِِ‫ف‬َ‫غ‬ْ‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬
205
“Dan ingatlah Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut, dan dengan tidak
mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang
lengah”.
Konsep Masjid dan Fungsi Masjid Kampus dalam Membangun Budaya
Islam
2. Selalu mendirikan salat, yakni mengerjakan salat secara khusyuk; yaitu berzikir (ingat) pada saat
bersalat (selama salat selalu mengingat Allah).
Sesuai perintah Allah dalam QS Thaha/20: 14,
ْ‫ي‬ ِ
‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫ذ‬ِ‫ل‬ َ‫ة‬‫و‬ٰ‫ل‬َّ‫ص‬‫ال‬ ِ‫م‬ِ‫ق‬َ‫ا‬ َ‫و‬ ْْۙ‫ي‬ِ‫ن‬ْ‫د‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬‫ا‬َ‫ف‬ ۠‫َا‬‫ن‬َ‫ا‬ ٓ َّ
‫َِّل‬‫ا‬ َ‫ه‬ٰ‫ِل‬‫ا‬ ٓ َ
‫َّل‬ ُ ٰ
‫ّللا‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ا‬ ْٓ‫ي‬ِ‫ن‬َّ‫ن‬ِ‫ا‬
14
.
“Sungguh, Aku ini Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan laksanakanlah salat
untuk mengingat Aku”.
QS Al- Ma`un/107: 4-5). Salat yang khusyuk dan sesuai dengan tujuan salat (mengingat Tuhan),
maka salat itu mempunyai dampak yaitu dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar
Penggalan QS Al-Ankabut/29: 45,
ِ
‫َر‬‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ء‬ۤ‫َا‬‫ش‬ْ‫ح‬َ‫ف‬ْ‫ال‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ ‫ى‬ ٰ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ت‬ َ‫ة‬‫و‬ٰ‫ل‬َّ‫ص‬‫ال‬ َّ‫ِن‬‫ا‬………
“Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar”.
3. Selalu membayar infak. Harta kekayaan yang diperoleh dari kerja keras (apalagi dari kerja santai)
tidak diakui sebagai miliknya, melainkan milik Tuhan yang dititipkan kepadanya.
Dalam QS Al-Baqarah/2: 284, Lill hi m fis sam w ti wal ardhi. Artinya
“Milik Allah-lah segala yang ada di langit dan di bumi”.
4. Selalu beriman kepada kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad dan beriman kepada
kitab-kitab yang diturunkan sebelum Nabi Muhammad.
Implementasi cara mengimani kitab- kitab Allah adalah menjadikan Al-Quran sebagai pedoman
hidup dan pedoman mati. Jadi, pada orang-orang yang bertakwa ada tekad untuk menjalankan
segala perintah Allah dalam Al- Quran dan menjauhi segala larangan-Nya, termasuk menaati
rasul-Nya danulil amri yang menjalankan misi rasul-Nya,
Sesuai perintah Allah dalam QS An-Nisa/4: 59,
Ath ull a wa at ur ra la wa ulil amri minkum. Artinya, Taatilah Allah, taatilah rasul, dan (taatilah)
ulil amri yang menjalankan dan melanjutkan misi rasul. Mungkin yang dimaksud ulil amri dalam
ayat ini adalah ulama pewaris nabi, sesuai sabda Nabi Muhammad saw. Al Ulama`u hum
waratsatul anbiy `i. Artinya, ma adalah pewaris nabi (HR Bukhari).
5. Selalu yakin dengan hari akhir. Kata ya mengisyaratkan telah dipersiapkannya segala bekal
untuk menghadapi hari akhir. Orang yang bertakwa itu selalu menyiapkan bekal untuk
menghadapi hari akhir berupa:
(a) Keimanan yang benar (karena berdasarkan QS Saba`/34: 51-54 kebanyakan manusia imannya
keliru) dan kokoh (karena berdasarkan sabda Nabi Muahmmad - m u yaz du wa yanqushu ya,
Keimanan itu bisa bertambah dan bisa berkurang ; Oleh karena itu, keimanan harus terus
ditingkatkan);
(b) Ibadah yang benar dan ikhlas (Imam Ghazali mengingatkan jangan sampai menjalankan
ibadah yang palsu) sehingga terbebas dari watak takabbur (sombong), ujub (bangga diri), riya`
(derajatnya ingin diakui orang lain), dan sumah (perbuatan-perbuatan baiknya ingin diketahui oleh
orang lain). Sabda Nabi Muahmmad, 301 Takabbur, ujub, riya`, dan sumah akan membakar amal
bagaikan api yang siap membakar habis kayu kering (kayu keringnya itu adalah amal-amal saleh);
(c) takwa yang benar-benar takwa, yakni mujtahid a `ib datihii bi shidqin wa ikhl shin. Artinya,
Bersungguh-sungguh dalam ibadahnya dengan benar dan ikhlas; dan
(d) menjalankan jih d akbar (berperang untuk menundukkan nafsu dan watak aku ) secara terus-
menerus agar nafsu dan watak aku nya dapat ditundukkan sehingga mencapai nafsu muthma`innah
(karena hanya orang yang sudah mencapai nafsu muthma`innah inilah yang dipanggil Allah untuk
masuk ke surga-Nya,
Sebagaimana firman-Nya dalam QS Al-Fajr/89: 27-30). Cara menundukkan nafsu dan watak u
adalah dengan selalu menaati Allah, rasul-Nya, dan ulil amri minkum (QS An-Nisa/4: 59).
Tipe masjid yang perlu dikembangkan adalah tipe Masjid Quba` Masjid ini didirikan dan
dimakmurkan atas dasar ketakwaan. Masjid Quba` bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan jamaah
masjid, sedangkan masjid dhir r bertujuan untuk membelokkan keimanan orang-orang mukmin.
Program kerja masjid Quba` adalah peribadatan yang benar dan ikhlas serta pengajian Islam untuk
meningkatkan ketakwaan jamaah masjid.
Mendeskripsikan tentang konsep masjid dan fungsi masjid kampus dalam
membangun budaya islam
Ciri ketakwaan yang perlu dikembangkan oleh masjid merujuk kepada QS Al-Baqarah/: 2-4, yakni:
(1) Selalu mengimani Zat Yang Al-Ghaib (yaitu selalu berzikir kepada-Nya, selalu mengingat-
ingat-Nya);
(2) Selalu mendirikan salat dengan khusyuk yakni salat yang ada zikirnya (selama salat mengingat
Tuhan, tidak mengingat selain Tuhan) agar terhindar dari salat s n (lalai, tidak ada zikirnya)
sehingga salat yang dilaksanakan berdampak yaitu dapat menghindarkan perbuatan keji dan
mungkar;
(3) Selalu meng-in – kan harta (milik Tuhan yang dititipkan kepadanya) sehingga dirinya sadar
bahwa harta dunia itu hanyalah ujian dari Allah untuk dipergunakan di jalan Tuhan, bukannya
untuk besenang-senang memperturutkan nafsu dan syahwat;
(4) Menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup (untuk berjalan di atas shir thal mustaq m) dan
sebagai pedoman mati,
Program kerja masjid kampus perlu menonjolkan ciri kecendekiawan, namun
dasarnya tetap takwa. Masjid kampus perlu mengembangkan program pengkajian
keagamaan yang fundamental (lebih memprioritaskan kajian dasar- dasar agama)
secara kritis, terbuka, luas, mendalam, dan membangun ukhuwah islamiah. Namun,
ciri khas masjid harus tetap dipertahankan dan dibina. Salat lima waktu, salat
Jumat, dan ibadah-ibadah lainnya harus menjadi ciri masjid. Semangat beribadah
perlu diarahkan untuk meningkatkan ketakwaan; dan dihindari semangat beribadah
yang palsu.
Rangkuman Tentang Bagaimana Membangun Budaya Islam Melalui
Masjid Kampus

More Related Content

Similar to 58750596dudkdodbdjsksixdhdjdidjdbdjdksslwjdhdhdhdhdj

Contoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjidContoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjidTaryadi Taryadi
 
Proposal masjid al ikhlas labunia kec. wakorsel
Proposal masjid al ikhlas labunia kec. wakorselProposal masjid al ikhlas labunia kec. wakorsel
Proposal masjid al ikhlas labunia kec. wakorselOperator Warnet Vast Raha
 
Syarifudin, ta'mir masjid 2013
Syarifudin,  ta'mir masjid 2013Syarifudin,  ta'mir masjid 2013
Syarifudin, ta'mir masjid 2013Syarifudin Amq
 
Sejarah, Organisasi & Fungsi Masjid 2023.pdf
Sejarah, Organisasi & Fungsi Masjid 2023.pdfSejarah, Organisasi & Fungsi Masjid 2023.pdf
Sejarah, Organisasi & Fungsi Masjid 2023.pdfMushoddik Indisav
 
Fikih Wakaf Klasik.pdf
Fikih Wakaf Klasik.pdfFikih Wakaf Klasik.pdf
Fikih Wakaf Klasik.pdfYurikoAlfathy
 
Keutamaan sholat sholat berjamah di masjid 15.2
Keutamaan sholat sholat berjamah di masjid 15.2Keutamaan sholat sholat berjamah di masjid 15.2
Keutamaan sholat sholat berjamah di masjid 15.2Mahros Darsin
 
Manajemen masjid dan ketakmiran 1
Manajemen masjid dan ketakmiran 1Manajemen masjid dan ketakmiran 1
Manajemen masjid dan ketakmiran 1muhammad sholikhin
 
29 april 2021, sambutan bupati wonosobo nuzulul quran
29 april 2021, sambutan bupati wonosobo nuzulul quran29 april 2021, sambutan bupati wonosobo nuzulul quran
29 april 2021, sambutan bupati wonosobo nuzulul quranShintaDevi11
 
Tugas fauziyah tik[1]
Tugas fauziyah tik[1]Tugas fauziyah tik[1]
Tugas fauziyah tik[1]nurfauziyah31
 
Contoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjidContoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjidTaryadi Taryadi
 
Contoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjidContoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjidTaryadi Taryadi
 
Contoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjidContoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjidTaryadi Taryadi
 
Contoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjidContoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjidTaryadi Taryadi
 
Contoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjidContoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjidTaryadi Taryadi
 
Contoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjidContoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjidTaryadi Taryadi
 
Fungsi masjid di kampus
Fungsi masjid di kampusFungsi masjid di kampus
Fungsi masjid di kampusyunitasal
 
Makalah kedudukan dan fungsi ibadah
Makalah kedudukan dan fungsi ibadahMakalah kedudukan dan fungsi ibadah
Makalah kedudukan dan fungsi ibadahAzyan L F
 
Fiqh dakwah dalam_al-quran
Fiqh dakwah dalam_al-quranFiqh dakwah dalam_al-quran
Fiqh dakwah dalam_al-quranSrz Basha
 

Similar to 58750596dudkdodbdjsksixdhdjdidjdbdjdksslwjdhdhdhdhdj (20)

Contoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjidContoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjid
 
Proposal masjid al ikhlas labunia kec. wakorsel
Proposal masjid al ikhlas labunia kec. wakorselProposal masjid al ikhlas labunia kec. wakorsel
Proposal masjid al ikhlas labunia kec. wakorsel
 
Syarifudin, ta'mir masjid 2013
Syarifudin,  ta'mir masjid 2013Syarifudin,  ta'mir masjid 2013
Syarifudin, ta'mir masjid 2013
 
Sejarah, Organisasi & Fungsi Masjid 2023.pdf
Sejarah, Organisasi & Fungsi Masjid 2023.pdfSejarah, Organisasi & Fungsi Masjid 2023.pdf
Sejarah, Organisasi & Fungsi Masjid 2023.pdf
 
Fikih Wakaf Klasik.pdf
Fikih Wakaf Klasik.pdfFikih Wakaf Klasik.pdf
Fikih Wakaf Klasik.pdf
 
Keutamaan sholat sholat berjamah di masjid 15.2
Keutamaan sholat sholat berjamah di masjid 15.2Keutamaan sholat sholat berjamah di masjid 15.2
Keutamaan sholat sholat berjamah di masjid 15.2
 
Manajemen masjid dan ketakmiran 1
Manajemen masjid dan ketakmiran 1Manajemen masjid dan ketakmiran 1
Manajemen masjid dan ketakmiran 1
 
29 april 2021, sambutan bupati wonosobo nuzulul quran
29 april 2021, sambutan bupati wonosobo nuzulul quran29 april 2021, sambutan bupati wonosobo nuzulul quran
29 april 2021, sambutan bupati wonosobo nuzulul quran
 
Tugas fauziyah tik[1]
Tugas fauziyah tik[1]Tugas fauziyah tik[1]
Tugas fauziyah tik[1]
 
Contoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjidContoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjid
 
Contoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjidContoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjid
 
Contoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjidContoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjid
 
Contoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjidContoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjid
 
Contoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjidContoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjid
 
Contoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjidContoh proposal pembangunan masjid
Contoh proposal pembangunan masjid
 
Fungsi masjid di kampus
Fungsi masjid di kampusFungsi masjid di kampus
Fungsi masjid di kampus
 
Tugas makalah
Tugas makalah Tugas makalah
Tugas makalah
 
Dakwah Rasulullah Periode Madinah
Dakwah Rasulullah Periode MadinahDakwah Rasulullah Periode Madinah
Dakwah Rasulullah Periode Madinah
 
Makalah kedudukan dan fungsi ibadah
Makalah kedudukan dan fungsi ibadahMakalah kedudukan dan fungsi ibadah
Makalah kedudukan dan fungsi ibadah
 
Fiqh dakwah dalam_al-quran
Fiqh dakwah dalam_al-quranFiqh dakwah dalam_al-quran
Fiqh dakwah dalam_al-quran
 

58750596dudkdodbdjsksixdhdjdidjdbdjdksslwjdhdhdhdhdj

  • 1. PERANAN DAN FUNGSI MASJID DALAM PENGEMBANGAN BUDAYA ISLAM KELOMPOK 9 1. M. FADILLAH (G1D021006) 2. RIVALDI (G1D021010) 3. SAHRIL SABIRIN (G1D021012) 4. DEFIYA PURWANTI (G1D021016) 5. ERIN ANARAS (G1D021020) 6. SILVIA SRI KUSMALA (G1D021038) 7. TAUFIK HIDAYAT (G1D021044) 8. LITA ROZIDA (G1D021065)
  • 2. Dilihat dari segi harfiyah masjid adalahtempat sembah-Yang. Perkataan masjid berasal dari bahasa arab. Kata pokoknya Sujudan, Fiil Madinya sajada (iasudah sujud). Sedangkan secara umum Masjid adalah tempat suci umat islam yang berfungsi sebagai tempat ibadah, pusat kegiatan keagamaan, dan kemasyarakatan yang harus dibina, dipelihara dan dikembangkan secara teratur dan terencana. APA ITU MASJID? Peranan dan Fungsi Masjid dalam Pengembangan Budaya Islam
  • 3. “Dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan ruku’lah beserta dengan orang-orang ruku” (Al-Baqarah: 43) Dalam ibadah sembahyang,dalam Al-Qur'an ada perintah :
  • 4. Fungsi Masjid Pusat Kegiatan Keagamaan Berfungsi Sebagai Tempat Ibadah Pusat Kegiatan Kemasyarakatan 01 02 03
  • 5. 1. Sumber historis dan sosiologis a. Masjid pada zaman Nabi Muhammad SAW. 1). Masjid Quba Fakta sejarah membuktikan bahwa sesampainya Nabi Muhammad SAW di sebuah desa kecil bernama Quba‟ pada hari senin 12 Rabi’ul Awal 1 H (28 Juni), disini mereka beristirahat lebih kurang empat hari dan hari yang sedikit ini dipergunakan Nabi untuk mendirikan sebuah masjid, yang sampai sat ini terkenal dengan nama tempat itu sendiri, yakni Masjid Quba‟. Sumber Historis, Sosiologis, dan Teologis Tentang Peranan dan Fungsi Masjid dalam Pengembangan Budaya Islam
  • 6. 2. Masjidil Haram Al-Baitul Haram (cikal bakal Masjidil Haram) yang terdapat di Makkah merupakan rumah, bait Ibrahim AS Allah memerintahkan Ibrahim untuk membangunnya, serta mengajak manusia melaksanakan ibadah haji di sana. Ibrahim pun membangunnya bersama putranya Isma‟il AS. 3. Masjid Aqsa Baitul Maqdis adalah Masjid Aqsa, di bangun oleh Daud dan Sulaiman AS. Allah memerintahkan mereka membangun masjid dan mendirikan monumen-monumennya. Banyak Nabi, putra-putra Ishaq AS dikuburkan disekitarnya.
  • 7. 4. Masjid An-Nabawi Madinah merupakan tempat Nabi Muhammad Saw Melakukan hijrahnya dari Makkah. Maka pada hari Jum’at 16 Rabi’ul awal (8 Juni) Rasul pun tiba bersama-sama dengan Abu Bakar yang setia itu dengan selamat. Mereka disambut dengan penuh sukacita oleh kaum Muhajirin yang datang lebih awal dan kaum Anshor (penduduk Madinah). Maka ditengah-tengah kegembiraan itu unta Nabi berjalan pelan sampai akhirnya berhenti pada sebidang tanah kepunyaan dua orang anak yatim, Sahl dan Suhail, namanya dari Bani Najjar. Di sinilah rasul pun turun dan rupanya tempat itulah yang telah diberkati dan ditentukan Allah untuk menjadi tempat Rasul-Nya di Madinah. Tanah yang bertuah ini dibelinya dari yang empunya dan di sana didirikanlah rumah dan masjid nabi yang terkenal dengan nama “Masjid An-Nabawi”, yang sampai saat ini masih berdiri dengan gayanya sebagai lambang kesucian dan kebesaran Islam.
  • 8. b. Masjid sebagai pusat kegiatan masyarakat muslim Beberapa aktivitas keagamaan di masjid yang menyangkut dari peran masjid mengembangkan keagamaan masyarakat dari segi peribadahan: a). Masjid merupakan tempat kaum muslimin beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah Swt. b). Masjid merupakan temapat kaum muslimin ber-i’tikaf, membersihkan diri, menggembleng batin untuk membina kesadaran dan mendapat pengalaman batin/keagamaan sehingga selalu terpelihara keseimbangan jiwa dan raga serta keutuhan kepribadian. c). Masjid merupakan tempat bermusyawarah kaum muslimin guna memecahkan persoalan yang timbul di masyarakat.
  • 9. d). Masjid merupakan tempat kaum muslimin berkonsultasi, mengajukan kesulitan-kesulitan, meminta bantuan dan pertolongan. e). Masjid merupakan tempat membina keutuhan ikatan jamaah dan gotong royong dalam mewujudkan kesejahteraan bersama. f). Masjid dan majlis ta’limnya merupakan wahana untuk meningkatkan kencerdasan dan pengetahuan islam.
  • 10. c. Fungsi dan Peran Masjid Kampus Dalam perannya membentuk mahasiswa berintegritas, masjid kampus sekurang-kurangnya bisa memanfaatkan dua hal yaitu fungsi spiritual masjid dan lembaga-lembaga yang berada di dalamnya. Masjid kampus memiliki peran strategis dalam membangun dan membentuk karakter mahasiswa untuk peradaban Indonesia yang unggul. Di kampus lah semua idealisme, intelektualitas, semangat,mimpi, aksi, dan kontribusi bernaung.
  • 11. B. Sumber Teologis Sumber teologis utama masjid adalah QS At-Taubat/9: 107-108. َ‫ص‬ ْ‫ِر‬‫ا‬ َ‫و‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬ ۢ‫ا‬ً‫ق‬ْ‫ي‬ ِ ‫ر‬ْ‫ف‬َ‫ت‬ َّ‫و‬ ‫ا‬ ً‫ر‬ْ‫ف‬ُ‫ك‬ َّ‫و‬ ‫ا‬ ً‫ار‬ َ‫ر‬ ِ ‫ض‬ ‫ًا‬‫د‬ ِ‫ْج‬‫س‬َ‫م‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ذ‬َ‫خ‬َّ‫ت‬‫ا‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ َ ٰ ‫ّللا‬ َ‫ب‬َ‫ار‬َ‫ح‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ِِّ‫ل‬ ‫ًا‬‫د‬‫ا‬ ْ‫ِن‬‫ا‬ َّ‫ن‬ُ‫ف‬ِ‫ل‬ْ‫ح‬َ‫ي‬َ‫ل‬ َ‫ۗو‬ ُ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٗ‫ه‬َ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ َ‫و‬ ُ ٰ ‫ّللا‬ َ‫و‬ ۗ‫ى‬ٰ‫ْن‬‫س‬ُ‫ح‬ْ‫ال‬ َّ ‫َِّل‬‫ا‬ ٓ‫ا‬َ‫ن‬ْ‫د‬ َ‫ر‬َ‫ا‬ َ‫ن‬ ْ‫ُو‬‫ب‬ِ‫ذ‬ٰ‫ك‬َ‫ل‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫ا‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫ي‬ 107 . “Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada yang mendirikan masjid untuk menimbulkan bencana (pada orang-orang yang beriman), untuk kekafiran dan untuk memecah belah di antara orang-orang yang beriman serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka dengan pasti bersumpah, “Kami hanya menghendaki kebaikan.” Dan Allah menjadi saksi bahwa mereka itu pendusta (dalam sumpahnya)”. َ‫م‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫ا‬ ُّ‫ق‬َ‫ح‬َ‫ا‬ ٍ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ِ‫ل‬ َّ‫و‬َ‫ا‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ى‬ ٰ ‫و‬ْ‫ق‬َّ‫ت‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ ‫س‬ِِّ‫س‬ُ‫ا‬ ٌ‫د‬ ِ‫ْج‬‫س‬َ‫م‬َ‫ل‬ ۗ‫ًا‬‫د‬َ‫ب‬َ‫ا‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ق‬َ‫ت‬ َ ‫َّل‬ ٌ‫ل‬‫ا‬َ‫ج‬ ِ ‫ر‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ ِۗ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ ُّ‫ب‬ ِ‫ُح‬‫ي‬ ُ ٰ ‫ّللا‬ َ‫و‬ ۗ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬َّ‫ه‬َ‫ط‬َ‫ت‬َّ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫ا‬ َ‫ن‬ ْ‫ُّو‬‫ب‬ ِ‫ُّح‬‫ي‬ َ‫ْن‬‫ي‬ ِ ‫ر‬ِِّ‫ه‬َّ‫ط‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ 108 . “Janganlah engkau melaksanakan salat dalam masjid itu selama-lamanya. Sungguh, masjid yang didirikan atas dasar takwa, sejak hari pertama adalah lebih pantas engkau melaksanakan salat di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Allah menyukai orang-orang yang bersih”.
  • 12. Berdasarkan dua ayat di atas ada dua tipe masjid: 1). Tipe masjid Quba`, yakni masjid yang didirikan oleh Rasulullah dengan tujuan untuk meningkatkan ketakwaan; 2). Masjid dhir r, yakni masjid yang didirikan oleh orang-orang munafik dengan tujuan untuk menimbulkan kemudaratan bagi orang-orang mukmin. 1. Adapun ciri utama orang-orang yang bertakwa disebutkan dalam QS Al-Baqarah/2:2-5 sebagai berikut. 2. “Kitab (Al- Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan salat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka, dan mereka yang beriman kepadakitab (Al-Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. Mereka Itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang- orang yang beruntung”.
  • 13. Program utama masjid harus diarahkan agar orang-orang mukmin dapat meningkat menjadi orang- orang yang bertakwa. Adapun ciri-ciri orang yang bertakwa, sebagaimana dijelaskan dalam QS Al- Baqarah/2: 2-5 adalah sebagai berikut. 1. Selalu beriman kepada Zat Ilahi Yang Al-Ghaib. Maksudnya, selalu mengingat-ingat-Nya atau berzikir kepada-Nya, sesuai perintah Allah dalam QS Al-A`raf/7: 205, ِ‫ُو‬‫د‬ُ‫غ‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ ِ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ْ‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ِ ‫ر‬ْ‫ه‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ َ‫ن‬ ْ‫ُو‬‫د‬ َّ‫و‬ ً‫ة‬َ‫ف‬ْ‫ي‬ ِ‫خ‬ َّ‫و‬ ‫ًا‬‫ع‬ ُّ‫ر‬َ‫ض‬َ‫ت‬ َ‫ِك‬‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ ْ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫َّك‬‫ب‬َّ‫ر‬ ْ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ذ‬‫ا‬ َ‫و‬ ْ‫ن‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ َ ‫ٰا‬ َ‫و‬ ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ا‬َ ْ ‫اٰا‬ َ‫و‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِِِ‫ف‬َ‫غ‬ْ‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ 205 “Dan ingatlah Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah”. Konsep Masjid dan Fungsi Masjid Kampus dalam Membangun Budaya Islam
  • 14. 2. Selalu mendirikan salat, yakni mengerjakan salat secara khusyuk; yaitu berzikir (ingat) pada saat bersalat (selama salat selalu mengingat Allah). Sesuai perintah Allah dalam QS Thaha/20: 14, ْ‫ي‬ ِ ‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫ذ‬ِ‫ل‬ َ‫ة‬‫و‬ٰ‫ل‬َّ‫ص‬‫ال‬ ِ‫م‬ِ‫ق‬َ‫ا‬ َ‫و‬ ْْۙ‫ي‬ِ‫ن‬ْ‫د‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬‫ا‬َ‫ف‬ ۠‫َا‬‫ن‬َ‫ا‬ ٓ َّ ‫َِّل‬‫ا‬ َ‫ه‬ٰ‫ِل‬‫ا‬ ٓ َ ‫َّل‬ ُ ٰ ‫ّللا‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ا‬ ْٓ‫ي‬ِ‫ن‬َّ‫ن‬ِ‫ا‬ 14 . “Sungguh, Aku ini Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan laksanakanlah salat untuk mengingat Aku”.
  • 15. QS Al- Ma`un/107: 4-5). Salat yang khusyuk dan sesuai dengan tujuan salat (mengingat Tuhan), maka salat itu mempunyai dampak yaitu dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar Penggalan QS Al-Ankabut/29: 45, ِ ‫َر‬‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ء‬ۤ‫َا‬‫ش‬ْ‫ح‬َ‫ف‬ْ‫ال‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ ‫ى‬ ٰ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ت‬ َ‫ة‬‫و‬ٰ‫ل‬َّ‫ص‬‫ال‬ َّ‫ِن‬‫ا‬……… “Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar”.
  • 16. 3. Selalu membayar infak. Harta kekayaan yang diperoleh dari kerja keras (apalagi dari kerja santai) tidak diakui sebagai miliknya, melainkan milik Tuhan yang dititipkan kepadanya. Dalam QS Al-Baqarah/2: 284, Lill hi m fis sam w ti wal ardhi. Artinya “Milik Allah-lah segala yang ada di langit dan di bumi”.
  • 17. 4. Selalu beriman kepada kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad dan beriman kepada kitab-kitab yang diturunkan sebelum Nabi Muhammad. Implementasi cara mengimani kitab- kitab Allah adalah menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup dan pedoman mati. Jadi, pada orang-orang yang bertakwa ada tekad untuk menjalankan segala perintah Allah dalam Al- Quran dan menjauhi segala larangan-Nya, termasuk menaati rasul-Nya danulil amri yang menjalankan misi rasul-Nya, Sesuai perintah Allah dalam QS An-Nisa/4: 59, Ath ull a wa at ur ra la wa ulil amri minkum. Artinya, Taatilah Allah, taatilah rasul, dan (taatilah) ulil amri yang menjalankan dan melanjutkan misi rasul. Mungkin yang dimaksud ulil amri dalam ayat ini adalah ulama pewaris nabi, sesuai sabda Nabi Muhammad saw. Al Ulama`u hum waratsatul anbiy `i. Artinya, ma adalah pewaris nabi (HR Bukhari).
  • 18. 5. Selalu yakin dengan hari akhir. Kata ya mengisyaratkan telah dipersiapkannya segala bekal untuk menghadapi hari akhir. Orang yang bertakwa itu selalu menyiapkan bekal untuk menghadapi hari akhir berupa: (a) Keimanan yang benar (karena berdasarkan QS Saba`/34: 51-54 kebanyakan manusia imannya keliru) dan kokoh (karena berdasarkan sabda Nabi Muahmmad - m u yaz du wa yanqushu ya, Keimanan itu bisa bertambah dan bisa berkurang ; Oleh karena itu, keimanan harus terus ditingkatkan); (b) Ibadah yang benar dan ikhlas (Imam Ghazali mengingatkan jangan sampai menjalankan ibadah yang palsu) sehingga terbebas dari watak takabbur (sombong), ujub (bangga diri), riya` (derajatnya ingin diakui orang lain), dan sumah (perbuatan-perbuatan baiknya ingin diketahui oleh orang lain). Sabda Nabi Muahmmad, 301 Takabbur, ujub, riya`, dan sumah akan membakar amal bagaikan api yang siap membakar habis kayu kering (kayu keringnya itu adalah amal-amal saleh);
  • 19. (c) takwa yang benar-benar takwa, yakni mujtahid a `ib datihii bi shidqin wa ikhl shin. Artinya, Bersungguh-sungguh dalam ibadahnya dengan benar dan ikhlas; dan (d) menjalankan jih d akbar (berperang untuk menundukkan nafsu dan watak aku ) secara terus- menerus agar nafsu dan watak aku nya dapat ditundukkan sehingga mencapai nafsu muthma`innah (karena hanya orang yang sudah mencapai nafsu muthma`innah inilah yang dipanggil Allah untuk masuk ke surga-Nya, Sebagaimana firman-Nya dalam QS Al-Fajr/89: 27-30). Cara menundukkan nafsu dan watak u adalah dengan selalu menaati Allah, rasul-Nya, dan ulil amri minkum (QS An-Nisa/4: 59).
  • 20. Tipe masjid yang perlu dikembangkan adalah tipe Masjid Quba` Masjid ini didirikan dan dimakmurkan atas dasar ketakwaan. Masjid Quba` bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan jamaah masjid, sedangkan masjid dhir r bertujuan untuk membelokkan keimanan orang-orang mukmin. Program kerja masjid Quba` adalah peribadatan yang benar dan ikhlas serta pengajian Islam untuk meningkatkan ketakwaan jamaah masjid. Mendeskripsikan tentang konsep masjid dan fungsi masjid kampus dalam membangun budaya islam
  • 21. Ciri ketakwaan yang perlu dikembangkan oleh masjid merujuk kepada QS Al-Baqarah/: 2-4, yakni: (1) Selalu mengimani Zat Yang Al-Ghaib (yaitu selalu berzikir kepada-Nya, selalu mengingat- ingat-Nya); (2) Selalu mendirikan salat dengan khusyuk yakni salat yang ada zikirnya (selama salat mengingat Tuhan, tidak mengingat selain Tuhan) agar terhindar dari salat s n (lalai, tidak ada zikirnya) sehingga salat yang dilaksanakan berdampak yaitu dapat menghindarkan perbuatan keji dan mungkar; (3) Selalu meng-in – kan harta (milik Tuhan yang dititipkan kepadanya) sehingga dirinya sadar bahwa harta dunia itu hanyalah ujian dari Allah untuk dipergunakan di jalan Tuhan, bukannya untuk besenang-senang memperturutkan nafsu dan syahwat; (4) Menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup (untuk berjalan di atas shir thal mustaq m) dan sebagai pedoman mati,
  • 22. Program kerja masjid kampus perlu menonjolkan ciri kecendekiawan, namun dasarnya tetap takwa. Masjid kampus perlu mengembangkan program pengkajian keagamaan yang fundamental (lebih memprioritaskan kajian dasar- dasar agama) secara kritis, terbuka, luas, mendalam, dan membangun ukhuwah islamiah. Namun, ciri khas masjid harus tetap dipertahankan dan dibina. Salat lima waktu, salat Jumat, dan ibadah-ibadah lainnya harus menjadi ciri masjid. Semangat beribadah perlu diarahkan untuk meningkatkan ketakwaan; dan dihindari semangat beribadah yang palsu. Rangkuman Tentang Bagaimana Membangun Budaya Islam Melalui Masjid Kampus