Sistem peredaran darah manusia terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan darah. Jantung memompa darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah arteri dan membawanya kembali melalui pembuluh darah vena. Darah beredar dalam dua lingkaran, yakni sistem peredaran paru dan sistem peredaran besar.
Dokumen tersebut membahas tentang peredaran darah dan komponen-komponennya, termasuk jenis pembuluh darah, jantung, dan mekanisme peredaran darah ganda. Sistem peredaran darah manusia terdiri atas peredaran darah kecil di paru-paru dan peredaran darah besar sistemik di seluruh tubuh, dimana darah berputar dua kali melalui jantung untuk menukar gas.
Sistem peredaran darah manusia menggunakan darah yang beredar melalui jantung dan pembuluh darah untuk mengangkut zat gizi dan oksigen ke seluruh tubuh, serta membuang limbah. Terdapat tiga jenis pembuluh darah yaitu arteri, vena, dan kapiler yang berbeda fungsi dalam mengalirkan darah keluar dan masuk ke jantung.
Sistem Peredaran Darah - Biologi SMA Kelas XIamrinarosada7x
Sistem peredaran darah manusia terdiri atas darah, alat peredaran darah (jantung dan pembuluh darah), dan dua macam peredaran darah (sirkulasi sistemik dan pulmonal). Darah dibagi menjadi plasma, sel darah merah, putih, dan keping darah. Jantung bekerja memompa darah ke seluruh tubuh melalui arteri dan vena.
Sistem peredaran darah manusia terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan darah. Jantung berperan sebagai pusat peredaran darah dengan memompa darah ke seluruh tubuh melalui arteri dan vena. Darah mengalir dalam dua lingkaran yakni peredaran sistemik dan pulmonal. Beberapa kelainan sistem peredaran darah adalah arteriosklerosis, anemia, dan hipertensi.
Dokumen tersebut merangkum sistem peredaran darah manusia, termasuk fungsi dan bagian-bagian darah, jantung, dan pembuluh darah. Jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh melalui sirkulasi pulmoner dan sistemik untuk mengangkut oksigen dan zat gizi serta membuang produk sampah. Pembuluh darah terdiri atas arteri yang membawa darah dari jantung dan vena yang membawanya kembali.
Dokumen tersebut membahas tentang peredaran darah dan komponen-komponennya, termasuk jenis pembuluh darah, jantung, dan mekanisme peredaran darah ganda. Sistem peredaran darah manusia terdiri atas peredaran darah kecil di paru-paru dan peredaran darah besar sistemik di seluruh tubuh, dimana darah berputar dua kali melalui jantung untuk menukar gas.
Sistem peredaran darah manusia menggunakan darah yang beredar melalui jantung dan pembuluh darah untuk mengangkut zat gizi dan oksigen ke seluruh tubuh, serta membuang limbah. Terdapat tiga jenis pembuluh darah yaitu arteri, vena, dan kapiler yang berbeda fungsi dalam mengalirkan darah keluar dan masuk ke jantung.
Sistem Peredaran Darah - Biologi SMA Kelas XIamrinarosada7x
Sistem peredaran darah manusia terdiri atas darah, alat peredaran darah (jantung dan pembuluh darah), dan dua macam peredaran darah (sirkulasi sistemik dan pulmonal). Darah dibagi menjadi plasma, sel darah merah, putih, dan keping darah. Jantung bekerja memompa darah ke seluruh tubuh melalui arteri dan vena.
Sistem peredaran darah manusia terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan darah. Jantung berperan sebagai pusat peredaran darah dengan memompa darah ke seluruh tubuh melalui arteri dan vena. Darah mengalir dalam dua lingkaran yakni peredaran sistemik dan pulmonal. Beberapa kelainan sistem peredaran darah adalah arteriosklerosis, anemia, dan hipertensi.
Dokumen tersebut merangkum sistem peredaran darah manusia, termasuk fungsi dan bagian-bagian darah, jantung, dan pembuluh darah. Jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh melalui sirkulasi pulmoner dan sistemik untuk mengangkut oksigen dan zat gizi serta membuang produk sampah. Pembuluh darah terdiri atas arteri yang membawa darah dari jantung dan vena yang membawanya kembali.
Sistem peredaran darah manusia terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan darah. Jantung memompa darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir melewati jantung dua kali dalam peredaran darah ganda, yakni peredaran panjang ke seluruh tubuh dan peredaran pendek ke paru-paru. Kelainan sistem peredaran darah termasuk arteriosklerosis, anemia, dan hipertensi.
Sistem peredaran darah pada hewan bervariasi mulai dari peredaran darah tanpa pembuluh darah, peredaran darah terbuka, hingga peredaran darah tertutup. Pada vertebrata, peredaran darah menjadi semakin kompleks dengan adanya jantung dan pembuluh darah. Jantung ikan hanya memiliki satu ruang sedangkan amfibi, reptil, burung memiliki dua ruang jantung.
Dokumen tersebut membahas sistem peredaran darah manusia, meliputi komponen darah, organ peredaran darah seperti jantung dan pembuluh darah, proses peredaran darah, tekanan darah, dan gangguan pada sistem peredaran darah seperti serangan jantung dan stroke.
Sistem sirkulasi (sistem peredaran darah manusia)Wulung Gono
Sistem sirkulasi pada manusia terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan darah. Jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah, sedangkan darah berperan sebagai pengangkut zat gizi dan buangan. Gangguan sistem sirkulasi meliputi hemofilia, anemia, leukimia, hipertensi, dan hipotensi.
Sistem peredaran darah manusia terdiri atas peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. Peredaran darah besar meliputi sirkulasi darah dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung, sedangkan peredaran darah kecil adalah sirkulasi darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Kedua peredaran darah ini diperkuat oleh organ penyusun sistem peredaran darah seperti jantung, pembuluh dar
Darah terdiri dari plasma dan sel-sel darah. Plasma membawa zat makanan dan membantu penggumpalan darah serta kekebalan tubuh, sedangkan sel darah terdiri atas sel darah merah, putih, dan keping darah yang masing-masing memiliki fungsi penting dalam sistem peredaran darah. Sistem peredaran darah terdiri atas peredaran darah besar dan kecil yang melibatkan jantung, pembuluh darah, dan paru-paru untuk mengangkut dan menukar oksig
Sistem peredaran darah manusia terdiri atas jantung, darah, dan pembuluh darah. Jantung berfungsi sebagai pompa yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh melalui peredaran darah besar dan kecil. Darah mengangkut oksigen dan nutrisi serta membantu pembekuan. Pembuluh darah terdiri atas arteri, vena, dan kapiler yang mengalirkan darah.
Sistem peredaran darah berfungsi untuk mengangkut oksigen dan zat gizi ke seluruh tubuh serta membuang produk sampah metabolisme. Terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan darah. Jantung berfungsi sebagai pusat peredaran darah, sedangkan pembuluh darah mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
Sistem peredaran darah berfungsi untuk mengangkut oksigen dan zat gizi ke seluruh tubuh serta membuang produk sampah metabolisme. Terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan darah. Jantung berfungsi sebagai pusat peredaran darah, sedangkan pembuluh darah dan darah mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
Sistem peredaran darah manusia terdiri atas jantung, pembuluh darah (arteri, vena, dan kapiler), serta cairan darah yang mengalir di dalamnya. Darah berfungsi mengangkut oksigen, zat makanan, dan limbah metabolisme ke seluruh tubuh. Sistem peredaran darah terbagi menjadi peredaran darah besar dan kecil.
Sistem peredaran darah manusia terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan darah. Jantung memompa darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir melewati jantung dua kali dalam peredaran darah ganda, yakni peredaran panjang ke seluruh tubuh dan peredaran pendek ke paru-paru. Kelainan sistem peredaran darah termasuk arteriosklerosis, anemia, dan hipertensi.
Sistem peredaran darah pada hewan bervariasi mulai dari peredaran darah tanpa pembuluh darah, peredaran darah terbuka, hingga peredaran darah tertutup. Pada vertebrata, peredaran darah menjadi semakin kompleks dengan adanya jantung dan pembuluh darah. Jantung ikan hanya memiliki satu ruang sedangkan amfibi, reptil, burung memiliki dua ruang jantung.
Dokumen tersebut membahas sistem peredaran darah manusia, meliputi komponen darah, organ peredaran darah seperti jantung dan pembuluh darah, proses peredaran darah, tekanan darah, dan gangguan pada sistem peredaran darah seperti serangan jantung dan stroke.
Sistem sirkulasi (sistem peredaran darah manusia)Wulung Gono
Sistem sirkulasi pada manusia terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan darah. Jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah, sedangkan darah berperan sebagai pengangkut zat gizi dan buangan. Gangguan sistem sirkulasi meliputi hemofilia, anemia, leukimia, hipertensi, dan hipotensi.
Sistem peredaran darah manusia terdiri atas peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. Peredaran darah besar meliputi sirkulasi darah dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung, sedangkan peredaran darah kecil adalah sirkulasi darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Kedua peredaran darah ini diperkuat oleh organ penyusun sistem peredaran darah seperti jantung, pembuluh dar
Darah terdiri dari plasma dan sel-sel darah. Plasma membawa zat makanan dan membantu penggumpalan darah serta kekebalan tubuh, sedangkan sel darah terdiri atas sel darah merah, putih, dan keping darah yang masing-masing memiliki fungsi penting dalam sistem peredaran darah. Sistem peredaran darah terdiri atas peredaran darah besar dan kecil yang melibatkan jantung, pembuluh darah, dan paru-paru untuk mengangkut dan menukar oksig
Sistem peredaran darah manusia terdiri atas jantung, darah, dan pembuluh darah. Jantung berfungsi sebagai pompa yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh melalui peredaran darah besar dan kecil. Darah mengangkut oksigen dan nutrisi serta membantu pembekuan. Pembuluh darah terdiri atas arteri, vena, dan kapiler yang mengalirkan darah.
Sistem peredaran darah berfungsi untuk mengangkut oksigen dan zat gizi ke seluruh tubuh serta membuang produk sampah metabolisme. Terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan darah. Jantung berfungsi sebagai pusat peredaran darah, sedangkan pembuluh darah mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
Sistem peredaran darah berfungsi untuk mengangkut oksigen dan zat gizi ke seluruh tubuh serta membuang produk sampah metabolisme. Terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan darah. Jantung berfungsi sebagai pusat peredaran darah, sedangkan pembuluh darah dan darah mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
Sistem peredaran darah manusia terdiri atas jantung, pembuluh darah (arteri, vena, dan kapiler), serta cairan darah yang mengalir di dalamnya. Darah berfungsi mengangkut oksigen, zat makanan, dan limbah metabolisme ke seluruh tubuh. Sistem peredaran darah terbagi menjadi peredaran darah besar dan kecil.
Similar to 3. Anatomi Fisiologi Sistem Peredaran Darah.pptx (20)
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
2. PENGERTIAN
Suatu sistem organ yang berfungsi
memindahkan zat ke dan dari sel.
Sistem ini juga menolong stabilisasi
suhu dan pH tubuh (bagian dari
homeostasis)
3. Fungsi Sistem
Kardiovaskular
1. Menghantar oksigen dan nutrient ke setiap sel di
dalam tubuh melalui darah yang dipompa oleh
jantung.
2. Mengeluarkan karbon dioksida dan sisa hasil
metabolisme dari setiap sel dalam tubuh
4. 3.Mengangkut hormon dari kelenjar endokrin
ke sel-sel sasaran melalui plasma darah.
4.Membantu menstabilkan suhu dalam badan.
5.Menghalangi dehidrasi dan infeksi dengan
menstabilkan tahap cairan pada kadar yang
sesuai.
5. Peredaran darah
Cairan tubuh diedarkan melalui pembuluh darah dan pembuluh
limfe.
Alat-alat peredaran Darah terdiri dari:
a. Jantung (cor)
b. Pembuluh darah
vena /pembuluh darah balik
arteri / pembuluh darah nadi.
c. Kapiler-kapiler / pembuluh darah halus : (arteriole dan
venule)
7. Jantung ( cor) adalah sebuah organ berotot yang
memompa darah lewat pembuluh darah oleh
kontraksi berirama yang berulang.
Jantung terletak di dalam rongga torakal, di balik
tulang dada
Ukuran jantung manusia kurang lebih sebesar
kepalan tangan
8. 1. Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu:
Perikardium, merupakan selaput
pembungkus jantung
Miokardium, merupakan otot jantung
Endokardium, merupakan selaput
yang membatasi ruangan jantung
JANTUNG
9.
10. 2. Ruangan jantung:
Jantung mempunyai 4 ruangan jantung yaitu :
a. 2 serambi (atrium)
atrium sinister / kiri
atrium dekster / kanan
b. 2 bilik (ventrikel)
ventrikel sinister / kiri
ventrikel dekster / kanan
• Dinding bilik (ventrikel) jantung lebih tebal dibandingkan
dengan dinding serambi (atrium).
• Dinding bilik kiri lebih tebal dibandingkan dinding bilik kanan
11. 3. Klep jantung
Antara ruang jantung dihubungkan oleh klep
atau katub jantung / valvula
1. valvula trikuspidalis = klep jantung berdaun
tiga yang terletak antara atrium kanan dengan
ventrikel kanan
2. Valvula bicuspidalis = klep jantung berdaun
dua, terletak antara atrium kiri dengan
ventrikel kiri
12. Jantung juga memiliki korda tendinae
yaitu urat jantung yang menjaga
katup (klep)
Jantung mendapat makanan dan O2
dari nadi tajuk (arteri coronaria)
Penyakit jantung koroner disebabkan
tersumbatnya arteri koronaria
Otot jantung termasuk otot
involunter yang bekerja di luar
kendali sistem koordinasi.
13.
14. 4. Syaraf jantung
Nodus S.A ( sinus arterio) disebut juga nodus keith -
flack,
merupakan serabut-serabut saraf yang terdapat pada
dinding atrium kanan dekat muara vena cava superior
dan vena cava inferior.
Serabut saraf ini merupakan cabang dari sistem syaraf
otonom dan juga dipengaruhi cabang saraf vagus (saraf
X)
Nodus A.V (Nodus atrium ventrikel)
terdapat pada perbatasan antara serambi (atrium) dan
bilik (ventrikel).
15. 5. Tekanan/denyut jantung
Dikenal 2 macam tekanan darah yaitu:
a. Sistole
Peristiwa menguncupnya bilik dan darah
keluar dari jantung (jantung kontraksi). Pada
orang normal tekanan nya sekitar 120 mm Hg
b. Diastole
Peristiwa mengembangnya bilik jantung dan
darah masuk ke jantung (jantung relaksasi),
pada orang normal tekanannya sekitar 80 mm
Hg
17. PROSES KERJA JANTUNG
Ketika serambi jantung mengembang
(berelaksasi), maka darah
1. Dari seluruh tubuh masuk ke serambi kanan,
sedang darah dari paru-paru masuk ke
serambi kiri.
2. Ketika serambi jantung menguncup
(berkontraksi) darah dari serambi kanan
masuk ke bilik kanan, sedang darah dari
serambi kiri masuk ke bilik kiri.
18. 3. Pada saat bilik jantung berkontraksi (menguncup),
darah dari bilik kanan menuju paru-paru, sedangkan
darah dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh.
4. Setiap kali berdenyut, bilik kanan dan bilik kiri
beristirahat lebih kurang 1/20 detik.
21. MACAM-MACAM PEMBULUH DARAH
1. Arteri (pembuluh darah nadi),
yaitu pembuluh darah yang membawa darah keluar
dari jantung.
Terdiri dari:
a. Arteri pulmonalis
Merupakan pembuluh nadi yang membawa darah
menuju paru-paru
b. Arteri sistemik
Arteri sistemik membawa darah menuju arteriol
dan kemudian ke pembuluh kapiler di mana zat
nutrisi dan gas ditukarkan.
22. C. Aorta
Merupakan pembuluh darah besar yang membawa darah
menuju seluruh tubuh
Aorta adalah pembuluh nadi terbesar dalam tubuh yang keluar
dari ventrikel jantung dan membawa banyak oksigen
Pada pangkal batang nadi terdapat klep berbentuk bulan sabit
(Valvula semilunaris) yang berfungsi untuk menjaga aliran
darah agar tetap searah
D. Arteriol
adalah pembuluh nadi terkecil yang berhubungan dengan
pembuluh kapiler.
23. LAPISAN PEMBULUH DARAH
Lapisan terluar disebut tunika adventitia yang
tersusun dari jaringan penyambung.
Di lapisan selanjutnya terdapat tunika media yang
tersusun atas otot polos dan jaringan elastis.
Lapisan terdalam adalah tunika intima yang
tersusun atas sel endothelial.
Darah mengalir di dalam pada lumen.
24.
25. 2. Vena (pembuluh darah balik),
yaitu pembuluh darah yang membawa darah menuju ke jantung.
Darahnya banyak mengandung karbon dioksida.
Terletak dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan.
Dinding pembuluhnya tipis dan tidak elastis.
Jika diraba, denyut tidak terasa.
Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluhnya.
Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah.
Dengan adanya katup tersebut, aliran darah tetap mengalir
menuju jantung.
26. Jika vena terluka, darah tidak memancar tetapi
merembes.
Dari seluruh tubuh, pembuluh darah balik bermuara
menjadi satu pembuluh darah balik besar, yang disebut
vena cava.
Pembuluh darah ini masuk ke jantung melalui serambi
kanan.
Setelah terjadi pertukaran gas di paru-paru, darah
mengalir ke jantung lagi melalui vena paru-paru.
Jadi, darah dalam semua pembuluh vena banyak
mengandung karbon dioksida kecuali vena pulmonalis.
27. a. Vena Pulmonalis
yaitu pembuluh darah yang membawa darah
dari paru-paru menuju ke jantung
b. Vena cava inferior
pembuluh darah yang membawa darah dari
bagian bawah tubuh menuju jantung.
c. Vena cava superior
Yaitu pembuluh darah yang membawa darah
dari bagian atas tubuh menuju ke jantung
28. • Dinding pembuluh darah lebih
tipis
• lumen/saluran luas
• terdapat katup disepanjang
pembuluh berfungsi
mencegah arus balik
• aliran darah menuju jantung
• tekanan darah lemah
• denyutan tidak terasa
• Dinding pembuluh darah
lebih tebal
• lumen/saluran sempit
• tidak terdapat katup
• aliran darah meninggalkan
jantung
• tekanan darah kuat
• denyutan terasa, seirama
dengan denyut jantung
Pembuluh darah arteri Pembuluh darah vena
Perbedaan
29.
30. 3. Pembuluh darah kapiler
Pembuluh darah halus, yang langsung berhubungan
dengan jaringan tubuh.
Pada pembuluh darah kapiler terdapat hubungan
antara pembuluh darah arteri dengan pembuluh darah
vena.
Semua jaringan tubuh berhubungan langsung dengan
kapiler darah, sehingga proses pertukaran menjadi
lebih efisien.
Pertukaran material dalam pembuluh darah kapiler ke
sel terjadi melalui mekanisme difusi, dan sistem
transport aktif.
31. Aliran darah dalam kapiler lebih lambat
sehingga memungkinkan proses pertukaran
menjadi lebih efektif
a. Venule
Pembuluh darah kapiler dari vena
b. Arteriole
Pembuluh darah kapiler dari arteri
32. • Sistem peredaran
darah manusia disebut
sistem peredaran
darah ganda, sebab
sekali darah beredar
melintasi jantung
sebanyak dua kali.
• Peredaran darah yang
terjadi dimana darah
mengalir hanya
melalui pembuluh
darah, tanpa pernah
langsung menembus
sel-sel atau jaringan
tubuh.
Peredaran darah
tertutup
Peredaran darah
ganda
33. SISTEM PEREDARAN INI DIBEDAKAN MENJADI:
1. Sistem peredaran darah kecil (sistem peredaran paru-
paru)
Merupakan sistem peredaran yang membawa darah
dari jantung ke paru-paru kembali lagi ke jantung.
Pada peristiwa ini terjadi difusi gas di paru-paru, yang
mengubah darah yang banyak mengandung CO2 dari
jantung menjadi O2 setelah keluar dari paru-paru.
34. MEKANISME ALIRAN DARAH KECIL SEBAGAI BERIKUT:
Ventrikel
kanan jantung
Arteri
pulmonalis
paru-paru
vena
pulmonalis
atrium kiri
jantung
35. 2. Sistem peredaran darah besar (peredaran
darah sistemik)
merupakan sistem peredaran darah yang
membawa darah yang membawa darah
dari jantung ke seluruh tubuh.
Darah yang keluar dari jantung banyak
mengandung oksigen.
36. MEKANISME ALIRAN DARAH BESAR SEBAGAI BERIKUT:
Ventrikel kiri aorta
arteri
superior dan
inferior
sel / jaringan
tubuh
vena cava
inferior dan
superior
atrium kanan
jantung
37. 3. Sistem peredaran portal
Sistem peredaran darah yang menuju ke alat-
alat pencernaan menuju ke hati, sebelum
kembali ke jantung
38.
39.
40. CAIRAN DARAH (PLASMA DARAH)
Terdiri dari :
air (90 - 92) %
zat-zat terlarut (sari makanan, garam
mineral, enzim, hormon, zat-zat sisa,
protein plasma, serum plasma)
41. Protein plasma terdiri dari :
a. Albumin
Berfungsi untuk menjaga tekanan osmosis
darah
b. Globulin
Berfungsi untuk membentuk protrombin dan
antibodi (serum darah)
c. Fibrinogen
Berfungsi untuk pembekuan darah
42. SERUM DARAH
Serum darah dibangun oleh senyawa globulin, terdiri dari:
a. Aglutinin
Berfungsi untuk menggumpalkan protein asing (antigen = aglutinogen)
b. Presipitin
Berfungsi untuk mengendapkan antigen
c. Antitoksin
Berfungsi untuk menghancurkan atau memecahkan antigen
d. Opsonin
Berfungsi untuk menggiatkan sifat fagosit dari leukosit
43. GOLONGAN DARAH
Golongan darah ditemukan oleh ahli Imunologi Dr. landsteiner dan Donath.
Golongan darah manusia dikelompokkan atas 4 macam (dikenal dengan sistem ABO)
Berdasarkan perbedaan antigen (aglutinogen) dan antibodi (aglutinin), yaitu:
1. Golongan darah A
Dalam eritrosit mengandung aglutinogen A dan dalam plasma mengandung aglutinin b
44. 2. Golongan darah B
Dalam eritrosit terkandung aglutinogen B dan dalam plasma terkandung aglutinin a
3. Golongan darah AB
Dalam eritrosit terkandung aglutinogen A dan B, dalam plasma tidak terkandung aglutinin
4. Golongan darah O
Dalam eritrosit tidak terkandung aglutinogen, dalam plasma terkandung aglutinin a dan b
45. MEKANISME TRANSFUSI DARAH
Dalam proses transfusi darah, beberapa istilah :
1. Transfusi = proses pindah tuang darah
2. Donor = orang yang memberikan sejumlah darah ke orang lain yang membutuhkan
3. Resipien = orang yang menerima sejumlah darah dari orang lain
4. Donor Universal = golongan darah yang bisa memberikan sejumlah darahnya ke orang lain.
Golongan darah yang dimaksud adalah O
46. 5. Resipien Universal = Golongan darah yang dapat menerima sejumlah darah dari golongan
darah lain. Golongan darah yang dimaksud adalah AB
6. Serum = plasma tanpa fibrinogen
7. Antigen = aglutinogen merupakan protein asing yang akan digumpalkan oleh antibodi /
aglutinin
8. Antibodi = protein plasma yang dapat menggumpalkan antigen / aglutinin
9. Aglutinasi = penggumpalan darah akibat ketidakcocokan antara jenis aglutinogen donor
dengan aglutinin resipien
47. Berdasarkan bagan tersebut jelas terlihat bahwa golongan darah O bersifat sebagai donor
universal dan golongan darah AB bersifat sebagai resipien universal.
Pada pelaksanaan transfusi darah yang penting diperhatikan adalah pada donor harus
diperhatikan jenis aglutinogennya, sedangkan pada resipien adalah jenis aglutininnya.
49. Pada tahun 1940, Lansteiner menemukan jenis penggolongan darah yang lain yaitu sistem
Rhesus.
Berdasarkan penyelidikannya membedakan golongan darah A menjadi 2 macam yaitu :
1. Golongan darah A yang berfaktor rhesus Positif (Rh +)
2. Golongan darah A yang tidak berfaktor rhesus ( rhesus -).
Sebagian besar ras kulit hitam dan sawo matang memiliki darah dengan rhesus +, sedangkan
sebagian besar ras kulit putih ber rhesus -
50. FUNGSI PENGGOLONGAN DARAH :
1. Penting untuk proses transfusi darah
2. Penting untuk penyelidikan golongan
darah
51. DARAH
1. Eritrosit (sel darah merah)
Bentuknya cakram bikonkaf (bulat pipih dan cekung di tengahnya)
Tidak berinti
Setiap 1mm3 darah, mengandung 4 juta – 6 juta eritosit
Berwarna merah karena mengandung haemoglobin (Hb) yang berfungsi mengikat oksigen.
52.
53. 2. Leukosit (sel darah putih)
Memiliki bentuk tidak tetap dan dapat bergerak bebas
Selnya tidak mempunyai pigmen, tetapi berinti.
Setiap 1mm3 darah, mengandung
6.000 – 9.000 leukosit.
Berfungsi melawan kuman yang masuk ke dalam tubuh dengan cara fagositosis dan
membentuk antibodi.
54.
55. 3. Trombosit (keping darah)
Sel-selnya kecil, bentuk tak beraturan dan mudah pecah.
Tiap 1 mm3 darah mengandung, 200.000 - 300.000 trombosit.
Berfungsi dalam proses pembekuan darah.
Trombosit berumur kurang lebih 2-3 hari.
56.
57. ANEMIA
• Anemia (dalam bahasa Yunani: Tanpa darah)
adalah keadaan dimana jumlah sel darah
merah atau jumlah haemoglobin (protein
pembawa oksigen) dalam sel darah merah
berada dibawah normal, sehingga darah tidak
dapat mengangkut oksigen dalam jumlah
sesuai yang diperlukan tubuh
58. • Perdarahan menstruasi
yang sangat banyak
• Berkurangnya
pembentukan sel darah
merah
+ Kekurangan zat besi
+ Kekurangan vitamin B12
+ Kekurangan asam folat
+ Kekurangan vitamin C
+ Penyakit kronik
• Perdarahan hebat
+ Akut (mendadak)
+ Kecelakaan
+ Pembedahan
+ Persalinan
+ Pecah pembuluh darah
+ Kronik (menahun)
+ Perdarahan hidung
+ Wasir (hemoroid)
+ Ulkus peptikum
+ Kanker atau polip di saluran
pencernaan
+ Tumor ginjal atau kandung
kemih
ETIOLOGI
59. • Kekurangan G6PD
+ Penyakit sel sabit
+ Penyakit hemoglobin
+ Thalasemia
• Meningkatnya
penghancuran sel
darah merah
+ Pembesaran limpa
+ Kerusakan mekanik
pada sel darah merah
+ Reaksi autoimun
terhadap sel darah
merah
60. GEJALA
• Kelelahan, kelemahan, kurang tenaga dan
kepala terasa melayang,pucat,gelisah
,kurang konsentrasi,sesak,dsb
• Jika anemia bertambah berat, bisa
menyebabkan stroke atau serangan
jantung.
61. DIAGNOSA
• Persentase sel darah merah dalam volume darah total (hematokrit) dan Trombosit
• Pemeriksaan darah lengkap adalah pemeriksaan yang dilakukan pada darah manusia dengan
menghitung seluruh komponen pembentuk darah.
• Komponen pembentuk darah antara lain :
o Sel darah merah (RBC).
o Hematokrit.
o Hemoglobin.
o Sel darah putih (WBC).
o Trombosit/Platelet.
62. ARTI NILAI HITUNG SEL DARAH MERAH
• Sel darah merah (RBC) merupakan komponen darah yang terbanyak dalam satu mililiter darah.
• Setiap orang memiliki jutaan bahkan miliaran sel darah merah dalam tubuhnya.
• Penghitungan sel darah merah digunakan untuk menentukan apakah kadar sel darah merah
rendah (anemia) atau tinggi (polisitemia).
• Pada perhitungan sel darah merah, akan dinilai jumlah dan ukuran dari sel darah merah.
• Bentuk sel darah merah pun akan dievaluasi di bawah mikroskop.
63. NILAI HEMATOKRIT
• Nilai hematokrit merupakan cara yang paling
sering digunakan untuk menentukan apakah
jumlah sel darah merah terlalu tinggi, terlalu
rendah atau normal.
• Hematokrit merupakan ukuran yang
menentukan seberapa banyak jumlah sel
darah merah dalam satu mililiter darah atau
perbandingan antara sel darah merah dengan
komponen darah yang lain.
64. HAEMOGLOBIN
• Hemoglobin adalah pigmen yang membuat sel darah berwarna merah .
• Menurut fungsinya, hemoglobin merupakan media transport oksigen dari paru paru ke jaringan tubuh.
• Oksigen merupakan bagian terpenting dari metabolisme tubuh untuk menghasilkan energi.
• Hemoglobin juga berfungsi membawa karbondioksida hasil metabolisme dari jaringan tubuh ke paru
paru untuk selanjutnya dikeluarkan saat bernafas.
65. ANEMIA DEFISIENSI BESI
• Anemia yang timbul akibat kosongnya
cadangan besi tubuh (depleted iron store)
sehingga penyediaan besi untuk
eritropoesis berkurang, yang pada akhirnya
pembentukan hemoglobin (Hb) berkurang.
66.
67. • Zat besi (Fe) diperlukan untuk pembuatan
heme dan hemoglobin (Hb).
• Kekurangan Fe mengakibatkan kekurangan
Hb.
• Tiap eritrosit mengandung Hb lebih sedikit
daripada biasa sehingga timbul anemia
hipokromik mikrositik.3
68. PATOGENESIS
Perdarahan menahun menyebabkan kehilangan zat besi sehingga cadangan zat besi makin menurun.
Jika cadangan Fe kosong disebut iron depleted state.
Apabila kekurangan zat besi berlanjut terus maka penyediaan zat besi untuk eritropoesis berkurang
sehingga menimbulkan gangguan pada bentuk eritrosit, tetapi anemia secara klinis belum terjadi,
keadaan ini disebut iron deficient erythropoiesis.
Selanjutnya timbul anemia hipokromik mikrositer sehingga disebut iron deficiency anemia.
69. TANDA
1. Atrofi papil lidah : permukaan lidah menjadi
licin dan mengkilap karena papil lidah
menghilang.
2. Glositis : iritasi lidah
3. Keilosis : bibir pecah-pecah
4. Koilonikia : kuku jari tangan pecah-pecah dan
bentuknya seperti sendok.1
72. ETIOLOGI
Anemia defisiensi besi dapat disebabkan oleh rendahnya masukan besi, gangguan absorpsi, serta
kehilangan besi akibat perdarahan menahun.
1.Kehilangan besi sebagai akibat perdarahan menahun, yang dapat berasal dari :
a.Sal. Cerna : akibat dari tukak peptik, kanker lambung, kanker kolon, divertikulosis, hemoroid, dan
infeksi cacing tambang.
b.Sal. genitalia wanita : menorrhagia, metrorhagia.
c.Sal. kemih : hematuria
d.Sal. napas : hemoptoe.
73. • 2.Faktor nutrisi : akibat kurangnya jumlah besi
total dalam makanan, atau kualitas besi dalam
makanan yang tidak baik .
• 3.Kebutuhan besi meningkat : pada
prematuritas, anak dalam masa pertumbuhan
dan kehamilan.
• 4.Gangguan absorpsi besi : gastrektomi,
tropical sprue atau kolitis kronik.
74. PENCEGAHAN
1. Menyempatkan diri untuk makan pagi dengan
menu seimbang.
2. Makanan yang dikonsumsi harus lebih
bervariasi seperti nasi, lauk, sayur, dan buah.
3. Hindari minum teh, kopi, dan susu sehabis
makan karena mengganggu absorbsi zat besi.
4. Setelah makan, disarankan makan buah atau
vitamin C, karena vitamin ini bisa membantu
penyerapan zat besi dalam tubuh.
5. Olah raga teratur.
75. TALASEMIA
• Penyakit anemia hemolitik herediter yang
diturunkan dari kedua orangtua kepada anak-
anaknya secara resesif menurut hukum mendel
• Penyakit keturunan (genetik) dimana terjadi
kelainan darah (gangguan pembentukan sel
darah merah, bentuknya tidak normal, cepat
rusak, kemampuan membawa oksigennya
menurun) maka penderita talasemia akan
kekurangan O2, pucat, lemah, letih, sesak .
76. • Karena penderita talasemia dilahirkan dari ibu
dan ayah pembawa sifat talasemia, kedua orang
tua tersebut tidak menunjukan gejala talasemia.
• Bila ibu pembawa sifat menikah dengan ayah
pembawa sifat maka kemungkinan 25% anaknya
menderita talasemia, 50% menjadi pembawa sifat
dan hanya 25% yang normal.
• Mencegah lahirnya seorang bayi talasemia,
seorang ibu yang pembawa sifat jangan menikah
dengan ayah yang pembawa sifat .
77. • Indonesia berada di daerah yang jumlah
pembawa sifatnya sangat banyak yaitu antara 6-
10% dari jumlah Penduduk.
• Survey di sebuah fakultas kedokteran di
Indonesia ternyata 5,9% mahasiswanya adalah
pembawa sifat talasemia.
• Wanita pembawa sifat jangan menikah dengan
pria pembawa sifat.
• Kita perlu memeriksakan diri dan melakukan tes
yang disebut tes skrining talasemia Thalcon OF
78. • Pemeriksaannya sangat mudah dan biayanya
pun murah dapat dilakukan di tempat praktik
dokter yang telah ikut program tes skrining .
• Pemeriksaannya hanya sedikit ujung jari ditusuk,
darah diambil setetes, kemudian di tes dan
waktunya kurang dari 10 menit.
• Bila hasilnya negatif, kemungkinan bukan
pembawa sifat. Tapi bila positif, akan dilakukan
pemeriksaan lanjutan di lab. Apakah ada penyakit
lain ataukah memang pembawa sifat talasemia
79. ETIOLOGI
1. Primer adalah berkurangnya sintetis Hb A dan
eritropoesis yang tidak efektif disertai
penghancuran sel – sel eritrosit intramedular.
2. Sekunder ialah karena defesiensi asam
folat,bertambahnya volume plasma intravaskular
yang mengakibatkan hemodilusi dan distribusi
eritrosit oleh sistem retikuloendotelial dalam
limpa dan hati.
80. • Talasemia Mayor
Pucat , Gangguan
tumbuh kembang
anak , Facies
cooley (wajah
mongoloid ) Riwayat
keluarga –
Hepatosplenomegali
, Anemia berat ( Hb <
6 gr %)
• Talasemia Minor
( Alfa Thalasemia )
tidak ada gejala
klinis.
MANIFESTASI KLINIS
81. • Penelitian biomolekuler menunjukkan adanya mutasi DNA pada gen sehingga produksi rantai
Alfa atau Beta dari hemoglobin berkurang.
• Bayi baru lahir dengan talasemia beta mayor gejala awal pucat . Bila penyakit ini tidak ditangani
dengan baik tumbuh kembang masa anak akan terhambat. tidak nafsu makan , diare,
kehilangan lemak tubuh dan dapat disertai demam berulang akibat anemia berat dan lama .
• Hepatosplenomegali ,ikterus , bentuk muka mongloid/face cooley. Adanya penipisan kortek
tulang dapat menimbulkan fraktur patologis.
82. • Penyimpangan pertumbuhan akibat anemia dan kekurangan gizi menyebabkan perawakan
pendek.
• Pasien menjadi peka terhadap infeksi terutama bila limpanya telah diangkat sebelum usia 5
tahun dan mudah mengalami septisemia yang dapat mengakibatkan kematian .
• Hemosideredosis keterlambatan mental dan gangguan perkembangan sifat seks sekunder,
pankreas (diabetes), hati (serosis) , otot jantung (aritmia, gangguan hantaran gagal jantung) dan
perikardium (perikarditis)
83. PENGOBATAN
• Transfusi darah diberikan bila kadar Hb telah
rendah ( < 10 gr % ) atau bila anak
mengeluh tidak mau makan dan lemah serta
pucat.
• Transfusi darah teratur dibutuhkan 2 – 3 unit
setiap 4 – 6 minggu, untuk mengeluarkan besi
dari jaringan tubuh diberikan kelasi besi yaitu
desferioksamin dosis awal 0,5 - 1 mg / hari
diberikan dalam 1 – 2 inj. i. m atau i.v.
84. • Obat pendukung seperti vitamin c dianjurkan
diberi dalam dosis kecil (100 – 250 mg ). Pada
saat dimulainya pemberian kelasi dan
dihentikan pada saat pemberian kelasi selesai
( vitamin c dapat meningkatkan efek
desferioksamin ).
• Diberikan As. Folat 2 : 5 mg / hr untuk
memenuhi kebutuhan yang meningkat pada
pasien talasemia . Khususnya pada yang
jarang mendapat transfusi darah .
85. • Splenokromi diindikasikan bila terjadi
hipersplenisme atau limpa terlalu besar
sehingga membatasi gerak pasien ,
menimbulkan tekanan intra abnominal yang
menggangu nafas dan beresiko mengalami
ruptur. Hipersplenisme dini ditandai dengan
jumlah transfusi melebihi 250 ml / kg dalam 1
tahun Terakhir dan adanya penurunan Hb
yang drastis.3 )
86. Daftar Pustaka
• Hasan Rosepno. Anemia Hemolitik dalam : Hasan Rosepno buku
kuliah Ilmu kesehatan anak . Edisi 4 Jakarta : Balai penerbit FKUI ,
1985. H : 444 – 49.
• George R. Hontig kelainan hemoglobin dalam : Behrman RE,
Kliegman RM, Arvin AM, Ilmu kesehatan anak Nelson, editor edisi
Bahasa Indonesia : A. Samik Wahab. Edisi 15. Vol 2 Jakarta :
Penerbit buku kedokteran EGC, 2000. H : 1708 – 12.
• Mansjoer Arif Talasemia dalam : Mansjoer Arif. Kapita selekta
kedokteran edisi 3 jilid 2 Jakarta : Media besculapius FKUI 2000 . H :
497 – 99.
• Kosasih E. N sindrom talasemia dalam : Soeparman. Waspadji. S.
Ilmu penyakit dalam jilid 2 Jakarta : Balai penerbit FKUI 1990 H : 417
– 25.