SlideShare a Scribd company logo
PENGERTIAN
Suatu sistem organ yang berfungsi
memindahkan zat ke dan dari sel.
Sistem ini juga menolong stabilisasi
suhu dan pH tubuh (bagian dari
homeostasis)
Fungsi Sistem
Kardiovaskular
1. Menghantar oksigen dan nutrient ke setiap sel di
dalam tubuh melalui darah yang dipompa oleh
jantung.
2. Mengeluarkan karbon dioksida dan sisa hasil
metabolisme dari setiap sel dalam tubuh
3.Mengangkut hormon dari kelenjar endokrin
ke sel-sel sasaran melalui plasma darah.
4.Membantu menstabilkan suhu dalam badan.
5.Menghalangi dehidrasi dan infeksi dengan
menstabilkan tahap cairan pada kadar yang
sesuai.
Peredaran darah
Cairan tubuh diedarkan melalui pembuluh darah dan pembuluh
limfe.
Alat-alat peredaran Darah terdiri dari:
a. Jantung (cor)
b. Pembuluh darah
vena /pembuluh darah balik
arteri / pembuluh darah nadi.
c. Kapiler-kapiler / pembuluh darah halus : (arteriole dan
venule)
JANTUNG
Jantung ( cor) adalah sebuah organ berotot yang
memompa darah lewat pembuluh darah oleh
kontraksi berirama yang berulang.
Jantung terletak di dalam rongga torakal, di balik
tulang dada
Ukuran jantung manusia kurang lebih sebesar
kepalan tangan
1. Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu:
Perikardium, merupakan selaput
pembungkus jantung
Miokardium, merupakan otot jantung
Endokardium, merupakan selaput
yang membatasi ruangan jantung
JANTUNG
2. Ruangan jantung:
Jantung mempunyai 4 ruangan jantung yaitu :
a. 2 serambi (atrium)
atrium sinister / kiri
atrium dekster / kanan
b. 2 bilik (ventrikel)
ventrikel sinister / kiri
ventrikel dekster / kanan
• Dinding bilik (ventrikel) jantung lebih tebal dibandingkan
dengan dinding serambi (atrium).
• Dinding bilik kiri lebih tebal dibandingkan dinding bilik kanan
3. Klep jantung
Antara ruang jantung dihubungkan oleh klep
atau katub jantung / valvula
1. valvula trikuspidalis = klep jantung berdaun
tiga yang terletak antara atrium kanan dengan
ventrikel kanan
2. Valvula bicuspidalis = klep jantung berdaun
dua, terletak antara atrium kiri dengan
ventrikel kiri
Jantung juga memiliki korda tendinae
yaitu urat jantung yang menjaga
katup (klep)
Jantung mendapat makanan dan O2
dari nadi tajuk (arteri coronaria)
Penyakit jantung koroner disebabkan
tersumbatnya arteri koronaria
Otot jantung termasuk otot
involunter yang bekerja di luar
kendali sistem koordinasi.
4. Syaraf jantung
 Nodus S.A ( sinus arterio) disebut juga nodus keith -
flack,
 merupakan serabut-serabut saraf yang terdapat pada
dinding atrium kanan dekat muara vena cava superior
dan vena cava inferior.
 Serabut saraf ini merupakan cabang dari sistem syaraf
otonom dan juga dipengaruhi cabang saraf vagus (saraf
X)
Nodus A.V (Nodus atrium ventrikel)
 terdapat pada perbatasan antara serambi (atrium) dan
bilik (ventrikel).
5. Tekanan/denyut jantung
Dikenal 2 macam tekanan darah yaitu:
a. Sistole
Peristiwa menguncupnya bilik dan darah
keluar dari jantung (jantung kontraksi). Pada
orang normal tekanan nya sekitar 120 mm Hg
b. Diastole
Peristiwa mengembangnya bilik jantung dan
darah masuk ke jantung (jantung relaksasi),
pada orang normal tekanannya sekitar 80 mm
Hg
Alat untuk mengukur tekanan darah
disebut Sphigmomanometer
PROSES KERJA JANTUNG
Ketika serambi jantung mengembang
(berelaksasi), maka darah
1. Dari seluruh tubuh masuk ke serambi kanan,
sedang darah dari paru-paru masuk ke
serambi kiri.
2. Ketika serambi jantung menguncup
(berkontraksi) darah dari serambi kanan
masuk ke bilik kanan, sedang darah dari
serambi kiri masuk ke bilik kiri.
3. Pada saat bilik jantung berkontraksi (menguncup),
darah dari bilik kanan menuju paru-paru, sedangkan
darah dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh.
4. Setiap kali berdenyut, bilik kanan dan bilik kiri
beristirahat lebih kurang 1/20 detik.
PEMBULUH DARAH
Anatomi dinding pembuluh nadi.
MACAM-MACAM PEMBULUH DARAH
1. Arteri (pembuluh darah nadi),
yaitu pembuluh darah yang membawa darah keluar
dari jantung.
Terdiri dari:
a. Arteri pulmonalis
Merupakan pembuluh nadi yang membawa darah
menuju paru-paru
b. Arteri sistemik
Arteri sistemik membawa darah menuju arteriol
dan kemudian ke pembuluh kapiler di mana zat
nutrisi dan gas ditukarkan.
C. Aorta
Merupakan pembuluh darah besar yang membawa darah
menuju seluruh tubuh
Aorta adalah pembuluh nadi terbesar dalam tubuh yang keluar
dari ventrikel jantung dan membawa banyak oksigen
Pada pangkal batang nadi terdapat klep berbentuk bulan sabit
(Valvula semilunaris) yang berfungsi untuk menjaga aliran
darah agar tetap searah
D. Arteriol
adalah pembuluh nadi terkecil yang berhubungan dengan
pembuluh kapiler.
LAPISAN PEMBULUH DARAH
Lapisan terluar disebut tunika adventitia yang
tersusun dari jaringan penyambung.
Di lapisan selanjutnya terdapat tunika media yang
tersusun atas otot polos dan jaringan elastis.
Lapisan terdalam adalah tunika intima yang
tersusun atas sel endothelial.
Darah mengalir di dalam pada lumen.
2. Vena (pembuluh darah balik),
yaitu pembuluh darah yang membawa darah menuju ke jantung.
Darahnya banyak mengandung karbon dioksida.
Terletak dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan.
Dinding pembuluhnya tipis dan tidak elastis.
Jika diraba, denyut tidak terasa.
Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluhnya.
Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah.
Dengan adanya katup tersebut, aliran darah tetap mengalir
menuju jantung.
Jika vena terluka, darah tidak memancar tetapi
merembes.
Dari seluruh tubuh, pembuluh darah balik bermuara
menjadi satu pembuluh darah balik besar, yang disebut
vena cava.
Pembuluh darah ini masuk ke jantung melalui serambi
kanan.
Setelah terjadi pertukaran gas di paru-paru, darah
mengalir ke jantung lagi melalui vena paru-paru.
Jadi, darah dalam semua pembuluh vena banyak
mengandung karbon dioksida kecuali vena pulmonalis.
a. Vena Pulmonalis
yaitu pembuluh darah yang membawa darah
dari paru-paru menuju ke jantung
b. Vena cava inferior
pembuluh darah yang membawa darah dari
bagian bawah tubuh menuju jantung.
c. Vena cava superior
Yaitu pembuluh darah yang membawa darah
dari bagian atas tubuh menuju ke jantung
• Dinding pembuluh darah lebih
tipis
• lumen/saluran luas
• terdapat katup disepanjang
pembuluh berfungsi
mencegah arus balik
• aliran darah menuju jantung
• tekanan darah lemah
• denyutan tidak terasa
• Dinding pembuluh darah
lebih tebal
• lumen/saluran sempit
• tidak terdapat katup
• aliran darah meninggalkan
jantung
• tekanan darah kuat
• denyutan terasa, seirama
dengan denyut jantung
Pembuluh darah arteri Pembuluh darah vena
Perbedaan
3. Pembuluh darah kapiler
Pembuluh darah halus, yang langsung berhubungan
dengan jaringan tubuh.
Pada pembuluh darah kapiler terdapat hubungan
antara pembuluh darah arteri dengan pembuluh darah
vena.
Semua jaringan tubuh berhubungan langsung dengan
kapiler darah, sehingga proses pertukaran menjadi
lebih efisien.
Pertukaran material dalam pembuluh darah kapiler ke
sel terjadi melalui mekanisme difusi, dan sistem
transport aktif.
Aliran darah dalam kapiler lebih lambat
sehingga memungkinkan proses pertukaran
menjadi lebih efektif
a. Venule
Pembuluh darah kapiler dari vena
b. Arteriole
Pembuluh darah kapiler dari arteri
• Sistem peredaran
darah manusia disebut
sistem peredaran
darah ganda, sebab
sekali darah beredar
melintasi jantung
sebanyak dua kali.
• Peredaran darah yang
terjadi dimana darah
mengalir hanya
melalui pembuluh
darah, tanpa pernah
langsung menembus
sel-sel atau jaringan
tubuh.
Peredaran darah
tertutup
Peredaran darah
ganda
SISTEM PEREDARAN INI DIBEDAKAN MENJADI:
1. Sistem peredaran darah kecil (sistem peredaran paru-
paru)
Merupakan sistem peredaran yang membawa darah
dari jantung ke paru-paru kembali lagi ke jantung.
Pada peristiwa ini terjadi difusi gas di paru-paru, yang
mengubah darah yang banyak mengandung CO2 dari
jantung menjadi O2 setelah keluar dari paru-paru.
MEKANISME ALIRAN DARAH KECIL SEBAGAI BERIKUT:
Ventrikel
kanan jantung
Arteri
pulmonalis
paru-paru
vena
pulmonalis
atrium kiri
jantung
2. Sistem peredaran darah besar (peredaran
darah sistemik)
merupakan sistem peredaran darah yang
membawa darah yang membawa darah
dari jantung ke seluruh tubuh.
Darah yang keluar dari jantung banyak
mengandung oksigen.
MEKANISME ALIRAN DARAH BESAR SEBAGAI BERIKUT:
Ventrikel kiri aorta
arteri
superior dan
inferior
sel / jaringan
tubuh
vena cava
inferior dan
superior
atrium kanan
jantung
3. Sistem peredaran portal
Sistem peredaran darah yang menuju ke alat-
alat pencernaan menuju ke hati, sebelum
kembali ke jantung
CAIRAN DARAH (PLASMA DARAH)
 Terdiri dari :
 air (90 - 92) %
 zat-zat terlarut (sari makanan, garam
mineral, enzim, hormon, zat-zat sisa,
protein plasma, serum plasma)
 Protein plasma terdiri dari :
a. Albumin
Berfungsi untuk menjaga tekanan osmosis
darah
b. Globulin
Berfungsi untuk membentuk protrombin dan
antibodi (serum darah)
c. Fibrinogen
Berfungsi untuk pembekuan darah
SERUM DARAH
 Serum darah dibangun oleh senyawa globulin, terdiri dari:
a. Aglutinin
Berfungsi untuk menggumpalkan protein asing (antigen = aglutinogen)
b. Presipitin
Berfungsi untuk mengendapkan antigen
c. Antitoksin
Berfungsi untuk menghancurkan atau memecahkan antigen
d. Opsonin
Berfungsi untuk menggiatkan sifat fagosit dari leukosit
GOLONGAN DARAH
Golongan darah ditemukan oleh ahli Imunologi Dr. landsteiner dan Donath.
Golongan darah manusia dikelompokkan atas 4 macam (dikenal dengan sistem ABO)
Berdasarkan perbedaan antigen (aglutinogen) dan antibodi (aglutinin), yaitu:
1. Golongan darah A
Dalam eritrosit mengandung aglutinogen A dan dalam plasma mengandung aglutinin b
2. Golongan darah B
Dalam eritrosit terkandung aglutinogen B dan dalam plasma terkandung aglutinin a
3. Golongan darah AB
Dalam eritrosit terkandung aglutinogen A dan B, dalam plasma tidak terkandung aglutinin
4. Golongan darah O
Dalam eritrosit tidak terkandung aglutinogen, dalam plasma terkandung aglutinin a dan b
MEKANISME TRANSFUSI DARAH
 Dalam proses transfusi darah, beberapa istilah :
1. Transfusi = proses pindah tuang darah
2. Donor = orang yang memberikan sejumlah darah ke orang lain yang membutuhkan
3. Resipien = orang yang menerima sejumlah darah dari orang lain
4. Donor Universal = golongan darah yang bisa memberikan sejumlah darahnya ke orang lain.
Golongan darah yang dimaksud adalah O
5. Resipien Universal = Golongan darah yang dapat menerima sejumlah darah dari golongan
darah lain. Golongan darah yang dimaksud adalah AB
6. Serum = plasma tanpa fibrinogen
7. Antigen = aglutinogen merupakan protein asing yang akan digumpalkan oleh antibodi /
aglutinin
8. Antibodi = protein plasma yang dapat menggumpalkan antigen / aglutinin
9. Aglutinasi = penggumpalan darah akibat ketidakcocokan antara jenis aglutinogen donor
dengan aglutinin resipien
Berdasarkan bagan tersebut jelas terlihat bahwa golongan darah O bersifat sebagai donor
universal dan golongan darah AB bersifat sebagai resipien universal.
Pada pelaksanaan transfusi darah yang penting diperhatikan adalah pada donor harus
diperhatikan jenis aglutinogennya, sedangkan pada resipien adalah jenis aglutininnya.
TABEL KECOCOKAN PLASMA
Resipien Donor
AB AB ,A,B,O
A A ,O
B B,O
O O
 Pada tahun 1940, Lansteiner menemukan jenis penggolongan darah yang lain yaitu sistem
Rhesus.
 Berdasarkan penyelidikannya membedakan golongan darah A menjadi 2 macam yaitu :
1. Golongan darah A yang berfaktor rhesus Positif (Rh +)
2. Golongan darah A yang tidak berfaktor rhesus ( rhesus -).
Sebagian besar ras kulit hitam dan sawo matang memiliki darah dengan rhesus +, sedangkan
sebagian besar ras kulit putih ber rhesus -
FUNGSI PENGGOLONGAN DARAH :
1. Penting untuk proses transfusi darah
2. Penting untuk penyelidikan golongan
darah
DARAH
1. Eritrosit (sel darah merah)
Bentuknya cakram bikonkaf (bulat pipih dan cekung di tengahnya)
Tidak berinti
Setiap 1mm3 darah, mengandung 4 juta – 6 juta eritosit
Berwarna merah karena mengandung haemoglobin (Hb) yang berfungsi mengikat oksigen.
2. Leukosit (sel darah putih)
Memiliki bentuk tidak tetap dan dapat bergerak bebas
Selnya tidak mempunyai pigmen, tetapi berinti.
Setiap 1mm3 darah, mengandung
6.000 – 9.000 leukosit.
Berfungsi melawan kuman yang masuk ke dalam tubuh dengan cara fagositosis dan
membentuk antibodi.
3. Trombosit (keping darah)
Sel-selnya kecil, bentuk tak beraturan dan mudah pecah.
Tiap 1 mm3 darah mengandung, 200.000 - 300.000 trombosit.
Berfungsi dalam proses pembekuan darah.
Trombosit berumur kurang lebih 2-3 hari.
ANEMIA
• Anemia (dalam bahasa Yunani: Tanpa darah)
adalah keadaan dimana jumlah sel darah
merah atau jumlah haemoglobin (protein
pembawa oksigen) dalam sel darah merah
berada dibawah normal, sehingga darah tidak
dapat mengangkut oksigen dalam jumlah
sesuai yang diperlukan tubuh
• Perdarahan menstruasi
yang sangat banyak
• Berkurangnya
pembentukan sel darah
merah
+ Kekurangan zat besi
+ Kekurangan vitamin B12
+ Kekurangan asam folat
+ Kekurangan vitamin C
+ Penyakit kronik
• Perdarahan hebat
+ Akut (mendadak)
+ Kecelakaan
+ Pembedahan
+ Persalinan
+ Pecah pembuluh darah
+ Kronik (menahun)
+ Perdarahan hidung
+ Wasir (hemoroid)
+ Ulkus peptikum
+ Kanker atau polip di saluran
pencernaan
+ Tumor ginjal atau kandung
kemih
ETIOLOGI
• Kekurangan G6PD
+ Penyakit sel sabit
+ Penyakit hemoglobin
+ Thalasemia
• Meningkatnya
penghancuran sel
darah merah
+ Pembesaran limpa
+ Kerusakan mekanik
pada sel darah merah
+ Reaksi autoimun
terhadap sel darah
merah
GEJALA
• Kelelahan, kelemahan, kurang tenaga dan
kepala terasa melayang,pucat,gelisah
,kurang konsentrasi,sesak,dsb
• Jika anemia bertambah berat, bisa
menyebabkan stroke atau serangan
jantung.
DIAGNOSA
• Persentase sel darah merah dalam volume darah total (hematokrit) dan Trombosit
• Pemeriksaan darah lengkap adalah pemeriksaan yang dilakukan pada darah manusia dengan
menghitung seluruh komponen pembentuk darah.
• Komponen pembentuk darah antara lain :
o Sel darah merah (RBC).
o Hematokrit.
o Hemoglobin.
o Sel darah putih (WBC).
o Trombosit/Platelet.
ARTI NILAI HITUNG SEL DARAH MERAH
• Sel darah merah (RBC) merupakan komponen darah yang terbanyak dalam satu mililiter darah.
• Setiap orang memiliki jutaan bahkan miliaran sel darah merah dalam tubuhnya.
• Penghitungan sel darah merah digunakan untuk menentukan apakah kadar sel darah merah
rendah (anemia) atau tinggi (polisitemia).
• Pada perhitungan sel darah merah, akan dinilai jumlah dan ukuran dari sel darah merah.
• Bentuk sel darah merah pun akan dievaluasi di bawah mikroskop.
NILAI HEMATOKRIT
• Nilai hematokrit merupakan cara yang paling
sering digunakan untuk menentukan apakah
jumlah sel darah merah terlalu tinggi, terlalu
rendah atau normal.
• Hematokrit merupakan ukuran yang
menentukan seberapa banyak jumlah sel
darah merah dalam satu mililiter darah atau
perbandingan antara sel darah merah dengan
komponen darah yang lain.
HAEMOGLOBIN
• Hemoglobin adalah pigmen yang membuat sel darah berwarna merah .
• Menurut fungsinya, hemoglobin merupakan media transport oksigen dari paru paru ke jaringan tubuh.
• Oksigen merupakan bagian terpenting dari metabolisme tubuh untuk menghasilkan energi.
• Hemoglobin juga berfungsi membawa karbondioksida hasil metabolisme dari jaringan tubuh ke paru
paru untuk selanjutnya dikeluarkan saat bernafas.
ANEMIA DEFISIENSI BESI
• Anemia yang timbul akibat kosongnya
cadangan besi tubuh (depleted iron store)
sehingga penyediaan besi untuk
eritropoesis berkurang, yang pada akhirnya
pembentukan hemoglobin (Hb) berkurang.
• Zat besi (Fe) diperlukan untuk pembuatan
heme dan hemoglobin (Hb).
• Kekurangan Fe mengakibatkan kekurangan
Hb.
• Tiap eritrosit mengandung Hb lebih sedikit
daripada biasa sehingga timbul anemia
hipokromik mikrositik.3
PATOGENESIS
Perdarahan menahun menyebabkan kehilangan zat besi sehingga cadangan zat besi makin menurun.
Jika cadangan Fe kosong disebut iron depleted state.
Apabila kekurangan zat besi berlanjut terus maka penyediaan zat besi untuk eritropoesis berkurang
sehingga menimbulkan gangguan pada bentuk eritrosit, tetapi anemia secara klinis belum terjadi,
keadaan ini disebut iron deficient erythropoiesis.
Selanjutnya timbul anemia hipokromik mikrositer sehingga disebut iron deficiency anemia.
TANDA
1. Atrofi papil lidah : permukaan lidah menjadi
licin dan mengkilap karena papil lidah
menghilang.
2. Glositis : iritasi lidah
3. Keilosis : bibir pecah-pecah
4. Koilonikia : kuku jari tangan pecah-pecah dan
bentuknya seperti sendok.1
KOILONIKIA
ETIOLOGI
 Anemia defisiensi besi dapat disebabkan oleh rendahnya masukan besi, gangguan absorpsi, serta
kehilangan besi akibat perdarahan menahun.
1.Kehilangan besi sebagai akibat perdarahan menahun, yang dapat berasal dari :
a.Sal. Cerna : akibat dari tukak peptik, kanker lambung, kanker kolon, divertikulosis, hemoroid, dan
infeksi cacing tambang.
b.Sal. genitalia wanita : menorrhagia, metrorhagia.
c.Sal. kemih : hematuria
d.Sal. napas : hemoptoe.
• 2.Faktor nutrisi : akibat kurangnya jumlah besi
total dalam makanan, atau kualitas besi dalam
makanan yang tidak baik .
• 3.Kebutuhan besi meningkat : pada
prematuritas, anak dalam masa pertumbuhan
dan kehamilan.
• 4.Gangguan absorpsi besi : gastrektomi,
tropical sprue atau kolitis kronik.
PENCEGAHAN
1. Menyempatkan diri untuk makan pagi dengan
menu seimbang.
2. Makanan yang dikonsumsi harus lebih
bervariasi seperti nasi, lauk, sayur, dan buah.
3. Hindari minum teh, kopi, dan susu sehabis
makan karena mengganggu absorbsi zat besi.
4. Setelah makan, disarankan makan buah atau
vitamin C, karena vitamin ini bisa membantu
penyerapan zat besi dalam tubuh.
5. Olah raga teratur.
TALASEMIA
• Penyakit anemia hemolitik herediter yang
diturunkan dari kedua orangtua kepada anak-
anaknya secara resesif menurut hukum mendel
• Penyakit keturunan (genetik) dimana terjadi
kelainan darah (gangguan pembentukan sel
darah merah, bentuknya tidak normal, cepat
rusak, kemampuan membawa oksigennya
menurun) maka penderita talasemia akan
kekurangan O2, pucat, lemah, letih, sesak .
• Karena penderita talasemia dilahirkan dari ibu
dan ayah pembawa sifat talasemia, kedua orang
tua tersebut tidak menunjukan gejala talasemia.
• Bila ibu pembawa sifat menikah dengan ayah
pembawa sifat maka kemungkinan 25% anaknya
menderita talasemia, 50% menjadi pembawa sifat
dan hanya 25% yang normal.
• Mencegah lahirnya seorang bayi talasemia,
seorang ibu yang pembawa sifat jangan menikah
dengan ayah yang pembawa sifat .
• Indonesia berada di daerah yang jumlah
pembawa sifatnya sangat banyak yaitu antara 6-
10% dari jumlah Penduduk.
• Survey di sebuah fakultas kedokteran di
Indonesia ternyata 5,9% mahasiswanya adalah
pembawa sifat talasemia.
• Wanita pembawa sifat jangan menikah dengan
pria pembawa sifat.
• Kita perlu memeriksakan diri dan melakukan tes
yang disebut tes skrining talasemia Thalcon OF
• Pemeriksaannya sangat mudah dan biayanya
pun murah dapat dilakukan di tempat praktik
dokter yang telah ikut program tes skrining .
• Pemeriksaannya hanya sedikit ujung jari ditusuk,
darah diambil setetes, kemudian di tes dan
waktunya kurang dari 10 menit.
• Bila hasilnya negatif, kemungkinan bukan
pembawa sifat. Tapi bila positif, akan dilakukan
pemeriksaan lanjutan di lab. Apakah ada penyakit
lain ataukah memang pembawa sifat talasemia
ETIOLOGI
1. Primer adalah berkurangnya sintetis Hb A dan
eritropoesis yang tidak efektif disertai
penghancuran sel – sel eritrosit intramedular.
2. Sekunder ialah karena defesiensi asam
folat,bertambahnya volume plasma intravaskular
yang mengakibatkan hemodilusi dan distribusi
eritrosit oleh sistem retikuloendotelial dalam
limpa dan hati.
• Talasemia Mayor
Pucat , Gangguan
tumbuh kembang
anak , Facies
cooley (wajah
mongoloid ) Riwayat
keluarga –
Hepatosplenomegali
, Anemia berat ( Hb <
6 gr %)
• Talasemia Minor
( Alfa Thalasemia )
tidak ada gejala
klinis.
MANIFESTASI KLINIS
• Penelitian biomolekuler menunjukkan adanya mutasi DNA pada gen sehingga produksi rantai
Alfa atau Beta dari hemoglobin berkurang.
• Bayi baru lahir dengan talasemia beta mayor gejala awal pucat . Bila penyakit ini tidak ditangani
dengan baik tumbuh kembang masa anak akan terhambat. tidak nafsu makan , diare,
kehilangan lemak tubuh dan dapat disertai demam berulang akibat anemia berat dan lama .
• Hepatosplenomegali ,ikterus , bentuk muka mongloid/face cooley. Adanya penipisan kortek
tulang dapat menimbulkan fraktur patologis.
• Penyimpangan pertumbuhan akibat anemia dan kekurangan gizi menyebabkan perawakan
pendek.
• Pasien menjadi peka terhadap infeksi terutama bila limpanya telah diangkat sebelum usia 5
tahun dan mudah mengalami septisemia yang dapat mengakibatkan kematian .
• Hemosideredosis keterlambatan mental dan gangguan perkembangan sifat seks sekunder,
pankreas (diabetes), hati (serosis) , otot jantung (aritmia, gangguan hantaran gagal jantung) dan
perikardium (perikarditis)
PENGOBATAN
• Transfusi darah diberikan bila kadar Hb telah
rendah ( < 10 gr % ) atau bila anak
mengeluh tidak mau makan dan lemah serta
pucat.
• Transfusi darah teratur dibutuhkan 2 – 3 unit
setiap 4 – 6 minggu, untuk mengeluarkan besi
dari jaringan tubuh diberikan kelasi besi yaitu
desferioksamin dosis awal 0,5 - 1 mg / hari
diberikan dalam 1 – 2 inj. i. m atau i.v.
• Obat pendukung seperti vitamin c dianjurkan
diberi dalam dosis kecil (100 – 250 mg ). Pada
saat dimulainya pemberian kelasi dan
dihentikan pada saat pemberian kelasi selesai
( vitamin c dapat meningkatkan efek
desferioksamin ).
• Diberikan As. Folat 2 : 5 mg / hr untuk
memenuhi kebutuhan yang meningkat pada
pasien talasemia . Khususnya pada yang
jarang mendapat transfusi darah .
• Splenokromi diindikasikan bila terjadi
hipersplenisme atau limpa terlalu besar
sehingga membatasi gerak pasien ,
menimbulkan tekanan intra abnominal yang
menggangu nafas dan beresiko mengalami
ruptur. Hipersplenisme dini ditandai dengan
jumlah transfusi melebihi 250 ml / kg dalam 1
tahun Terakhir dan adanya penurunan Hb
yang drastis.3 )
Daftar Pustaka
• Hasan Rosepno. Anemia Hemolitik dalam : Hasan Rosepno buku
kuliah Ilmu kesehatan anak . Edisi 4 Jakarta : Balai penerbit FKUI ,
1985. H : 444 – 49.
• George R. Hontig kelainan hemoglobin dalam : Behrman RE,
Kliegman RM, Arvin AM, Ilmu kesehatan anak Nelson, editor edisi
Bahasa Indonesia : A. Samik Wahab. Edisi 15. Vol 2 Jakarta :
Penerbit buku kedokteran EGC, 2000. H : 1708 – 12.
• Mansjoer Arif Talasemia dalam : Mansjoer Arif. Kapita selekta
kedokteran edisi 3 jilid 2 Jakarta : Media besculapius FKUI 2000 . H :
497 – 99.
• Kosasih E. N sindrom talasemia dalam : Soeparman. Waspadji. S.
Ilmu penyakit dalam jilid 2 Jakarta : Balai penerbit FKUI 1990 H : 417
– 25.
Thank you
For your
attention

More Related Content

Similar to 3. Anatomi Fisiologi Sistem Peredaran Darah.pptx

Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusia
hatmaja
 
Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusia
Fajar Hartanto
 
sistem Peredaran darah hewan
sistem Peredaran darah hewan sistem Peredaran darah hewan
sistem Peredaran darah hewan
Muhammad Taufik
 
Transportasi
TransportasiTransportasi
Transportasi
Nuri Tika Sari
 
Sistem sirkulasi
Sistem sirkulasiSistem sirkulasi
Sistem sirkulasi
Anka Rahmi Utami
 
Sistem sirkulasi (sistem peredaran darah manusia)
Sistem sirkulasi (sistem peredaran darah manusia)Sistem sirkulasi (sistem peredaran darah manusia)
Sistem sirkulasi (sistem peredaran darah manusia)
Wulung Gono
 
8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx
8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx
8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx
AntonetaPriskaSardjo
 
Sistem peredaran darah manusia by ippank sadjha
Sistem peredaran darah manusia by ippank sadjhaSistem peredaran darah manusia by ippank sadjha
Sistem peredaran darah manusia by ippank sadjhaHudzaifah Hudzaifah
 
Sistem peredaran darah manusia by ippank sadjha
Sistem peredaran darah manusia by ippank sadjhaSistem peredaran darah manusia by ippank sadjha
Sistem peredaran darah manusia by ippank sadjhaHudzaifah Hudzaifah
 
IPA_Kelas_8_BAB_7.ppt tugas sekolah anak
IPA_Kelas_8_BAB_7.ppt tugas sekolah anakIPA_Kelas_8_BAB_7.ppt tugas sekolah anak
IPA_Kelas_8_BAB_7.ppt tugas sekolah anak
vitopradityagame2
 
Biologi (Sistem Peredaran Darah)
Biologi (Sistem Peredaran Darah)Biologi (Sistem Peredaran Darah)
Biologi (Sistem Peredaran Darah)
Kevin Dwi Alfiandri
 
Bab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptx
Bab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptxBab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptx
Bab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptx
Dinariasih1
 
pertemuan-2.pptx
pertemuan-2.pptxpertemuan-2.pptx
pertemuan-2.pptx
mayasariutami1
 
SISTEM CARDIOVASCULER.pptx
SISTEM CARDIOVASCULER.pptxSISTEM CARDIOVASCULER.pptx
SISTEM CARDIOVASCULER.pptx
NonoRustono
 
anatomi manusia
anatomi manusiaanatomi manusia
anatomi manusia
Alfian Silvia Krisnasari
 
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdfsistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
MarisaRintania
 
Bab 4 sistem peredaran darah
Bab 4 sistem peredaran darahBab 4 sistem peredaran darah
Bab 4 sistem peredaran darah
arpidaningsi
 
Bab 4 Sistem Peredaran Darah.pptx
Bab 4 Sistem Peredaran Darah.pptxBab 4 Sistem Peredaran Darah.pptx
Bab 4 Sistem Peredaran Darah.pptx
DekaMuliya1
 
Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler.pptx
Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler.pptxAnatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler.pptx
Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler.pptx
AyuMustika17
 
bab sistem peredaran darah.ppt
bab sistem peredaran darah.pptbab sistem peredaran darah.ppt
bab sistem peredaran darah.ppt
MuhammadSinggihRasyi
 

Similar to 3. Anatomi Fisiologi Sistem Peredaran Darah.pptx (20)

Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusia
 
Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusia
 
sistem Peredaran darah hewan
sistem Peredaran darah hewan sistem Peredaran darah hewan
sistem Peredaran darah hewan
 
Transportasi
TransportasiTransportasi
Transportasi
 
Sistem sirkulasi
Sistem sirkulasiSistem sirkulasi
Sistem sirkulasi
 
Sistem sirkulasi (sistem peredaran darah manusia)
Sistem sirkulasi (sistem peredaran darah manusia)Sistem sirkulasi (sistem peredaran darah manusia)
Sistem sirkulasi (sistem peredaran darah manusia)
 
8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx
8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx
8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx
 
Sistem peredaran darah manusia by ippank sadjha
Sistem peredaran darah manusia by ippank sadjhaSistem peredaran darah manusia by ippank sadjha
Sistem peredaran darah manusia by ippank sadjha
 
Sistem peredaran darah manusia by ippank sadjha
Sistem peredaran darah manusia by ippank sadjhaSistem peredaran darah manusia by ippank sadjha
Sistem peredaran darah manusia by ippank sadjha
 
IPA_Kelas_8_BAB_7.ppt tugas sekolah anak
IPA_Kelas_8_BAB_7.ppt tugas sekolah anakIPA_Kelas_8_BAB_7.ppt tugas sekolah anak
IPA_Kelas_8_BAB_7.ppt tugas sekolah anak
 
Biologi (Sistem Peredaran Darah)
Biologi (Sistem Peredaran Darah)Biologi (Sistem Peredaran Darah)
Biologi (Sistem Peredaran Darah)
 
Bab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptx
Bab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptxBab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptx
Bab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptx
 
pertemuan-2.pptx
pertemuan-2.pptxpertemuan-2.pptx
pertemuan-2.pptx
 
SISTEM CARDIOVASCULER.pptx
SISTEM CARDIOVASCULER.pptxSISTEM CARDIOVASCULER.pptx
SISTEM CARDIOVASCULER.pptx
 
anatomi manusia
anatomi manusiaanatomi manusia
anatomi manusia
 
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdfsistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
 
Bab 4 sistem peredaran darah
Bab 4 sistem peredaran darahBab 4 sistem peredaran darah
Bab 4 sistem peredaran darah
 
Bab 4 Sistem Peredaran Darah.pptx
Bab 4 Sistem Peredaran Darah.pptxBab 4 Sistem Peredaran Darah.pptx
Bab 4 Sistem Peredaran Darah.pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler.pptx
Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler.pptxAnatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler.pptx
Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler.pptx
 
bab sistem peredaran darah.ppt
bab sistem peredaran darah.pptbab sistem peredaran darah.ppt
bab sistem peredaran darah.ppt
 

Recently uploaded

SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptxPOKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
KotogadangKependuduk
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
solihin kadar
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 

Recently uploaded (20)

SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptxPOKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 

3. Anatomi Fisiologi Sistem Peredaran Darah.pptx

  • 1.
  • 2. PENGERTIAN Suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis)
  • 3. Fungsi Sistem Kardiovaskular 1. Menghantar oksigen dan nutrient ke setiap sel di dalam tubuh melalui darah yang dipompa oleh jantung. 2. Mengeluarkan karbon dioksida dan sisa hasil metabolisme dari setiap sel dalam tubuh
  • 4. 3.Mengangkut hormon dari kelenjar endokrin ke sel-sel sasaran melalui plasma darah. 4.Membantu menstabilkan suhu dalam badan. 5.Menghalangi dehidrasi dan infeksi dengan menstabilkan tahap cairan pada kadar yang sesuai.
  • 5. Peredaran darah Cairan tubuh diedarkan melalui pembuluh darah dan pembuluh limfe. Alat-alat peredaran Darah terdiri dari: a. Jantung (cor) b. Pembuluh darah vena /pembuluh darah balik arteri / pembuluh darah nadi. c. Kapiler-kapiler / pembuluh darah halus : (arteriole dan venule)
  • 7. Jantung ( cor) adalah sebuah organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Jantung terletak di dalam rongga torakal, di balik tulang dada Ukuran jantung manusia kurang lebih sebesar kepalan tangan
  • 8. 1. Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu: Perikardium, merupakan selaput pembungkus jantung Miokardium, merupakan otot jantung Endokardium, merupakan selaput yang membatasi ruangan jantung JANTUNG
  • 9.
  • 10. 2. Ruangan jantung: Jantung mempunyai 4 ruangan jantung yaitu : a. 2 serambi (atrium) atrium sinister / kiri atrium dekster / kanan b. 2 bilik (ventrikel) ventrikel sinister / kiri ventrikel dekster / kanan • Dinding bilik (ventrikel) jantung lebih tebal dibandingkan dengan dinding serambi (atrium). • Dinding bilik kiri lebih tebal dibandingkan dinding bilik kanan
  • 11. 3. Klep jantung Antara ruang jantung dihubungkan oleh klep atau katub jantung / valvula 1. valvula trikuspidalis = klep jantung berdaun tiga yang terletak antara atrium kanan dengan ventrikel kanan 2. Valvula bicuspidalis = klep jantung berdaun dua, terletak antara atrium kiri dengan ventrikel kiri
  • 12. Jantung juga memiliki korda tendinae yaitu urat jantung yang menjaga katup (klep) Jantung mendapat makanan dan O2 dari nadi tajuk (arteri coronaria) Penyakit jantung koroner disebabkan tersumbatnya arteri koronaria Otot jantung termasuk otot involunter yang bekerja di luar kendali sistem koordinasi.
  • 13.
  • 14. 4. Syaraf jantung  Nodus S.A ( sinus arterio) disebut juga nodus keith - flack,  merupakan serabut-serabut saraf yang terdapat pada dinding atrium kanan dekat muara vena cava superior dan vena cava inferior.  Serabut saraf ini merupakan cabang dari sistem syaraf otonom dan juga dipengaruhi cabang saraf vagus (saraf X) Nodus A.V (Nodus atrium ventrikel)  terdapat pada perbatasan antara serambi (atrium) dan bilik (ventrikel).
  • 15. 5. Tekanan/denyut jantung Dikenal 2 macam tekanan darah yaitu: a. Sistole Peristiwa menguncupnya bilik dan darah keluar dari jantung (jantung kontraksi). Pada orang normal tekanan nya sekitar 120 mm Hg b. Diastole Peristiwa mengembangnya bilik jantung dan darah masuk ke jantung (jantung relaksasi), pada orang normal tekanannya sekitar 80 mm Hg
  • 16. Alat untuk mengukur tekanan darah disebut Sphigmomanometer
  • 17. PROSES KERJA JANTUNG Ketika serambi jantung mengembang (berelaksasi), maka darah 1. Dari seluruh tubuh masuk ke serambi kanan, sedang darah dari paru-paru masuk ke serambi kiri. 2. Ketika serambi jantung menguncup (berkontraksi) darah dari serambi kanan masuk ke bilik kanan, sedang darah dari serambi kiri masuk ke bilik kiri.
  • 18. 3. Pada saat bilik jantung berkontraksi (menguncup), darah dari bilik kanan menuju paru-paru, sedangkan darah dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh. 4. Setiap kali berdenyut, bilik kanan dan bilik kiri beristirahat lebih kurang 1/20 detik.
  • 19.
  • 21. MACAM-MACAM PEMBULUH DARAH 1. Arteri (pembuluh darah nadi), yaitu pembuluh darah yang membawa darah keluar dari jantung. Terdiri dari: a. Arteri pulmonalis Merupakan pembuluh nadi yang membawa darah menuju paru-paru b. Arteri sistemik Arteri sistemik membawa darah menuju arteriol dan kemudian ke pembuluh kapiler di mana zat nutrisi dan gas ditukarkan.
  • 22. C. Aorta Merupakan pembuluh darah besar yang membawa darah menuju seluruh tubuh Aorta adalah pembuluh nadi terbesar dalam tubuh yang keluar dari ventrikel jantung dan membawa banyak oksigen Pada pangkal batang nadi terdapat klep berbentuk bulan sabit (Valvula semilunaris) yang berfungsi untuk menjaga aliran darah agar tetap searah D. Arteriol adalah pembuluh nadi terkecil yang berhubungan dengan pembuluh kapiler.
  • 23. LAPISAN PEMBULUH DARAH Lapisan terluar disebut tunika adventitia yang tersusun dari jaringan penyambung. Di lapisan selanjutnya terdapat tunika media yang tersusun atas otot polos dan jaringan elastis. Lapisan terdalam adalah tunika intima yang tersusun atas sel endothelial. Darah mengalir di dalam pada lumen.
  • 24.
  • 25. 2. Vena (pembuluh darah balik), yaitu pembuluh darah yang membawa darah menuju ke jantung. Darahnya banyak mengandung karbon dioksida. Terletak dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan tidak elastis. Jika diraba, denyut tidak terasa. Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah. Dengan adanya katup tersebut, aliran darah tetap mengalir menuju jantung.
  • 26. Jika vena terluka, darah tidak memancar tetapi merembes. Dari seluruh tubuh, pembuluh darah balik bermuara menjadi satu pembuluh darah balik besar, yang disebut vena cava. Pembuluh darah ini masuk ke jantung melalui serambi kanan. Setelah terjadi pertukaran gas di paru-paru, darah mengalir ke jantung lagi melalui vena paru-paru. Jadi, darah dalam semua pembuluh vena banyak mengandung karbon dioksida kecuali vena pulmonalis.
  • 27. a. Vena Pulmonalis yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari paru-paru menuju ke jantung b. Vena cava inferior pembuluh darah yang membawa darah dari bagian bawah tubuh menuju jantung. c. Vena cava superior Yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari bagian atas tubuh menuju ke jantung
  • 28. • Dinding pembuluh darah lebih tipis • lumen/saluran luas • terdapat katup disepanjang pembuluh berfungsi mencegah arus balik • aliran darah menuju jantung • tekanan darah lemah • denyutan tidak terasa • Dinding pembuluh darah lebih tebal • lumen/saluran sempit • tidak terdapat katup • aliran darah meninggalkan jantung • tekanan darah kuat • denyutan terasa, seirama dengan denyut jantung Pembuluh darah arteri Pembuluh darah vena Perbedaan
  • 29.
  • 30. 3. Pembuluh darah kapiler Pembuluh darah halus, yang langsung berhubungan dengan jaringan tubuh. Pada pembuluh darah kapiler terdapat hubungan antara pembuluh darah arteri dengan pembuluh darah vena. Semua jaringan tubuh berhubungan langsung dengan kapiler darah, sehingga proses pertukaran menjadi lebih efisien. Pertukaran material dalam pembuluh darah kapiler ke sel terjadi melalui mekanisme difusi, dan sistem transport aktif.
  • 31. Aliran darah dalam kapiler lebih lambat sehingga memungkinkan proses pertukaran menjadi lebih efektif a. Venule Pembuluh darah kapiler dari vena b. Arteriole Pembuluh darah kapiler dari arteri
  • 32. • Sistem peredaran darah manusia disebut sistem peredaran darah ganda, sebab sekali darah beredar melintasi jantung sebanyak dua kali. • Peredaran darah yang terjadi dimana darah mengalir hanya melalui pembuluh darah, tanpa pernah langsung menembus sel-sel atau jaringan tubuh. Peredaran darah tertutup Peredaran darah ganda
  • 33. SISTEM PEREDARAN INI DIBEDAKAN MENJADI: 1. Sistem peredaran darah kecil (sistem peredaran paru- paru) Merupakan sistem peredaran yang membawa darah dari jantung ke paru-paru kembali lagi ke jantung. Pada peristiwa ini terjadi difusi gas di paru-paru, yang mengubah darah yang banyak mengandung CO2 dari jantung menjadi O2 setelah keluar dari paru-paru.
  • 34. MEKANISME ALIRAN DARAH KECIL SEBAGAI BERIKUT: Ventrikel kanan jantung Arteri pulmonalis paru-paru vena pulmonalis atrium kiri jantung
  • 35. 2. Sistem peredaran darah besar (peredaran darah sistemik) merupakan sistem peredaran darah yang membawa darah yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Darah yang keluar dari jantung banyak mengandung oksigen.
  • 36. MEKANISME ALIRAN DARAH BESAR SEBAGAI BERIKUT: Ventrikel kiri aorta arteri superior dan inferior sel / jaringan tubuh vena cava inferior dan superior atrium kanan jantung
  • 37. 3. Sistem peredaran portal Sistem peredaran darah yang menuju ke alat- alat pencernaan menuju ke hati, sebelum kembali ke jantung
  • 38.
  • 39.
  • 40. CAIRAN DARAH (PLASMA DARAH)  Terdiri dari :  air (90 - 92) %  zat-zat terlarut (sari makanan, garam mineral, enzim, hormon, zat-zat sisa, protein plasma, serum plasma)
  • 41.  Protein plasma terdiri dari : a. Albumin Berfungsi untuk menjaga tekanan osmosis darah b. Globulin Berfungsi untuk membentuk protrombin dan antibodi (serum darah) c. Fibrinogen Berfungsi untuk pembekuan darah
  • 42. SERUM DARAH  Serum darah dibangun oleh senyawa globulin, terdiri dari: a. Aglutinin Berfungsi untuk menggumpalkan protein asing (antigen = aglutinogen) b. Presipitin Berfungsi untuk mengendapkan antigen c. Antitoksin Berfungsi untuk menghancurkan atau memecahkan antigen d. Opsonin Berfungsi untuk menggiatkan sifat fagosit dari leukosit
  • 43. GOLONGAN DARAH Golongan darah ditemukan oleh ahli Imunologi Dr. landsteiner dan Donath. Golongan darah manusia dikelompokkan atas 4 macam (dikenal dengan sistem ABO) Berdasarkan perbedaan antigen (aglutinogen) dan antibodi (aglutinin), yaitu: 1. Golongan darah A Dalam eritrosit mengandung aglutinogen A dan dalam plasma mengandung aglutinin b
  • 44. 2. Golongan darah B Dalam eritrosit terkandung aglutinogen B dan dalam plasma terkandung aglutinin a 3. Golongan darah AB Dalam eritrosit terkandung aglutinogen A dan B, dalam plasma tidak terkandung aglutinin 4. Golongan darah O Dalam eritrosit tidak terkandung aglutinogen, dalam plasma terkandung aglutinin a dan b
  • 45. MEKANISME TRANSFUSI DARAH  Dalam proses transfusi darah, beberapa istilah : 1. Transfusi = proses pindah tuang darah 2. Donor = orang yang memberikan sejumlah darah ke orang lain yang membutuhkan 3. Resipien = orang yang menerima sejumlah darah dari orang lain 4. Donor Universal = golongan darah yang bisa memberikan sejumlah darahnya ke orang lain. Golongan darah yang dimaksud adalah O
  • 46. 5. Resipien Universal = Golongan darah yang dapat menerima sejumlah darah dari golongan darah lain. Golongan darah yang dimaksud adalah AB 6. Serum = plasma tanpa fibrinogen 7. Antigen = aglutinogen merupakan protein asing yang akan digumpalkan oleh antibodi / aglutinin 8. Antibodi = protein plasma yang dapat menggumpalkan antigen / aglutinin 9. Aglutinasi = penggumpalan darah akibat ketidakcocokan antara jenis aglutinogen donor dengan aglutinin resipien
  • 47. Berdasarkan bagan tersebut jelas terlihat bahwa golongan darah O bersifat sebagai donor universal dan golongan darah AB bersifat sebagai resipien universal. Pada pelaksanaan transfusi darah yang penting diperhatikan adalah pada donor harus diperhatikan jenis aglutinogennya, sedangkan pada resipien adalah jenis aglutininnya.
  • 48. TABEL KECOCOKAN PLASMA Resipien Donor AB AB ,A,B,O A A ,O B B,O O O
  • 49.  Pada tahun 1940, Lansteiner menemukan jenis penggolongan darah yang lain yaitu sistem Rhesus.  Berdasarkan penyelidikannya membedakan golongan darah A menjadi 2 macam yaitu : 1. Golongan darah A yang berfaktor rhesus Positif (Rh +) 2. Golongan darah A yang tidak berfaktor rhesus ( rhesus -). Sebagian besar ras kulit hitam dan sawo matang memiliki darah dengan rhesus +, sedangkan sebagian besar ras kulit putih ber rhesus -
  • 50. FUNGSI PENGGOLONGAN DARAH : 1. Penting untuk proses transfusi darah 2. Penting untuk penyelidikan golongan darah
  • 51. DARAH 1. Eritrosit (sel darah merah) Bentuknya cakram bikonkaf (bulat pipih dan cekung di tengahnya) Tidak berinti Setiap 1mm3 darah, mengandung 4 juta – 6 juta eritosit Berwarna merah karena mengandung haemoglobin (Hb) yang berfungsi mengikat oksigen.
  • 52.
  • 53. 2. Leukosit (sel darah putih) Memiliki bentuk tidak tetap dan dapat bergerak bebas Selnya tidak mempunyai pigmen, tetapi berinti. Setiap 1mm3 darah, mengandung 6.000 – 9.000 leukosit. Berfungsi melawan kuman yang masuk ke dalam tubuh dengan cara fagositosis dan membentuk antibodi.
  • 54.
  • 55. 3. Trombosit (keping darah) Sel-selnya kecil, bentuk tak beraturan dan mudah pecah. Tiap 1 mm3 darah mengandung, 200.000 - 300.000 trombosit. Berfungsi dalam proses pembekuan darah. Trombosit berumur kurang lebih 2-3 hari.
  • 56.
  • 57. ANEMIA • Anemia (dalam bahasa Yunani: Tanpa darah) adalah keadaan dimana jumlah sel darah merah atau jumlah haemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada dibawah normal, sehingga darah tidak dapat mengangkut oksigen dalam jumlah sesuai yang diperlukan tubuh
  • 58. • Perdarahan menstruasi yang sangat banyak • Berkurangnya pembentukan sel darah merah + Kekurangan zat besi + Kekurangan vitamin B12 + Kekurangan asam folat + Kekurangan vitamin C + Penyakit kronik • Perdarahan hebat + Akut (mendadak) + Kecelakaan + Pembedahan + Persalinan + Pecah pembuluh darah + Kronik (menahun) + Perdarahan hidung + Wasir (hemoroid) + Ulkus peptikum + Kanker atau polip di saluran pencernaan + Tumor ginjal atau kandung kemih ETIOLOGI
  • 59. • Kekurangan G6PD + Penyakit sel sabit + Penyakit hemoglobin + Thalasemia • Meningkatnya penghancuran sel darah merah + Pembesaran limpa + Kerusakan mekanik pada sel darah merah + Reaksi autoimun terhadap sel darah merah
  • 60. GEJALA • Kelelahan, kelemahan, kurang tenaga dan kepala terasa melayang,pucat,gelisah ,kurang konsentrasi,sesak,dsb • Jika anemia bertambah berat, bisa menyebabkan stroke atau serangan jantung.
  • 61. DIAGNOSA • Persentase sel darah merah dalam volume darah total (hematokrit) dan Trombosit • Pemeriksaan darah lengkap adalah pemeriksaan yang dilakukan pada darah manusia dengan menghitung seluruh komponen pembentuk darah. • Komponen pembentuk darah antara lain : o Sel darah merah (RBC). o Hematokrit. o Hemoglobin. o Sel darah putih (WBC). o Trombosit/Platelet.
  • 62. ARTI NILAI HITUNG SEL DARAH MERAH • Sel darah merah (RBC) merupakan komponen darah yang terbanyak dalam satu mililiter darah. • Setiap orang memiliki jutaan bahkan miliaran sel darah merah dalam tubuhnya. • Penghitungan sel darah merah digunakan untuk menentukan apakah kadar sel darah merah rendah (anemia) atau tinggi (polisitemia). • Pada perhitungan sel darah merah, akan dinilai jumlah dan ukuran dari sel darah merah. • Bentuk sel darah merah pun akan dievaluasi di bawah mikroskop.
  • 63. NILAI HEMATOKRIT • Nilai hematokrit merupakan cara yang paling sering digunakan untuk menentukan apakah jumlah sel darah merah terlalu tinggi, terlalu rendah atau normal. • Hematokrit merupakan ukuran yang menentukan seberapa banyak jumlah sel darah merah dalam satu mililiter darah atau perbandingan antara sel darah merah dengan komponen darah yang lain.
  • 64. HAEMOGLOBIN • Hemoglobin adalah pigmen yang membuat sel darah berwarna merah . • Menurut fungsinya, hemoglobin merupakan media transport oksigen dari paru paru ke jaringan tubuh. • Oksigen merupakan bagian terpenting dari metabolisme tubuh untuk menghasilkan energi. • Hemoglobin juga berfungsi membawa karbondioksida hasil metabolisme dari jaringan tubuh ke paru paru untuk selanjutnya dikeluarkan saat bernafas.
  • 65. ANEMIA DEFISIENSI BESI • Anemia yang timbul akibat kosongnya cadangan besi tubuh (depleted iron store) sehingga penyediaan besi untuk eritropoesis berkurang, yang pada akhirnya pembentukan hemoglobin (Hb) berkurang.
  • 66.
  • 67. • Zat besi (Fe) diperlukan untuk pembuatan heme dan hemoglobin (Hb). • Kekurangan Fe mengakibatkan kekurangan Hb. • Tiap eritrosit mengandung Hb lebih sedikit daripada biasa sehingga timbul anemia hipokromik mikrositik.3
  • 68. PATOGENESIS Perdarahan menahun menyebabkan kehilangan zat besi sehingga cadangan zat besi makin menurun. Jika cadangan Fe kosong disebut iron depleted state. Apabila kekurangan zat besi berlanjut terus maka penyediaan zat besi untuk eritropoesis berkurang sehingga menimbulkan gangguan pada bentuk eritrosit, tetapi anemia secara klinis belum terjadi, keadaan ini disebut iron deficient erythropoiesis. Selanjutnya timbul anemia hipokromik mikrositer sehingga disebut iron deficiency anemia.
  • 69. TANDA 1. Atrofi papil lidah : permukaan lidah menjadi licin dan mengkilap karena papil lidah menghilang. 2. Glositis : iritasi lidah 3. Keilosis : bibir pecah-pecah 4. Koilonikia : kuku jari tangan pecah-pecah dan bentuknya seperti sendok.1
  • 70.
  • 72. ETIOLOGI  Anemia defisiensi besi dapat disebabkan oleh rendahnya masukan besi, gangguan absorpsi, serta kehilangan besi akibat perdarahan menahun. 1.Kehilangan besi sebagai akibat perdarahan menahun, yang dapat berasal dari : a.Sal. Cerna : akibat dari tukak peptik, kanker lambung, kanker kolon, divertikulosis, hemoroid, dan infeksi cacing tambang. b.Sal. genitalia wanita : menorrhagia, metrorhagia. c.Sal. kemih : hematuria d.Sal. napas : hemoptoe.
  • 73. • 2.Faktor nutrisi : akibat kurangnya jumlah besi total dalam makanan, atau kualitas besi dalam makanan yang tidak baik . • 3.Kebutuhan besi meningkat : pada prematuritas, anak dalam masa pertumbuhan dan kehamilan. • 4.Gangguan absorpsi besi : gastrektomi, tropical sprue atau kolitis kronik.
  • 74. PENCEGAHAN 1. Menyempatkan diri untuk makan pagi dengan menu seimbang. 2. Makanan yang dikonsumsi harus lebih bervariasi seperti nasi, lauk, sayur, dan buah. 3. Hindari minum teh, kopi, dan susu sehabis makan karena mengganggu absorbsi zat besi. 4. Setelah makan, disarankan makan buah atau vitamin C, karena vitamin ini bisa membantu penyerapan zat besi dalam tubuh. 5. Olah raga teratur.
  • 75. TALASEMIA • Penyakit anemia hemolitik herediter yang diturunkan dari kedua orangtua kepada anak- anaknya secara resesif menurut hukum mendel • Penyakit keturunan (genetik) dimana terjadi kelainan darah (gangguan pembentukan sel darah merah, bentuknya tidak normal, cepat rusak, kemampuan membawa oksigennya menurun) maka penderita talasemia akan kekurangan O2, pucat, lemah, letih, sesak .
  • 76. • Karena penderita talasemia dilahirkan dari ibu dan ayah pembawa sifat talasemia, kedua orang tua tersebut tidak menunjukan gejala talasemia. • Bila ibu pembawa sifat menikah dengan ayah pembawa sifat maka kemungkinan 25% anaknya menderita talasemia, 50% menjadi pembawa sifat dan hanya 25% yang normal. • Mencegah lahirnya seorang bayi talasemia, seorang ibu yang pembawa sifat jangan menikah dengan ayah yang pembawa sifat .
  • 77. • Indonesia berada di daerah yang jumlah pembawa sifatnya sangat banyak yaitu antara 6- 10% dari jumlah Penduduk. • Survey di sebuah fakultas kedokteran di Indonesia ternyata 5,9% mahasiswanya adalah pembawa sifat talasemia. • Wanita pembawa sifat jangan menikah dengan pria pembawa sifat. • Kita perlu memeriksakan diri dan melakukan tes yang disebut tes skrining talasemia Thalcon OF
  • 78. • Pemeriksaannya sangat mudah dan biayanya pun murah dapat dilakukan di tempat praktik dokter yang telah ikut program tes skrining . • Pemeriksaannya hanya sedikit ujung jari ditusuk, darah diambil setetes, kemudian di tes dan waktunya kurang dari 10 menit. • Bila hasilnya negatif, kemungkinan bukan pembawa sifat. Tapi bila positif, akan dilakukan pemeriksaan lanjutan di lab. Apakah ada penyakit lain ataukah memang pembawa sifat talasemia
  • 79. ETIOLOGI 1. Primer adalah berkurangnya sintetis Hb A dan eritropoesis yang tidak efektif disertai penghancuran sel – sel eritrosit intramedular. 2. Sekunder ialah karena defesiensi asam folat,bertambahnya volume plasma intravaskular yang mengakibatkan hemodilusi dan distribusi eritrosit oleh sistem retikuloendotelial dalam limpa dan hati.
  • 80. • Talasemia Mayor Pucat , Gangguan tumbuh kembang anak , Facies cooley (wajah mongoloid ) Riwayat keluarga – Hepatosplenomegali , Anemia berat ( Hb < 6 gr %) • Talasemia Minor ( Alfa Thalasemia ) tidak ada gejala klinis. MANIFESTASI KLINIS
  • 81. • Penelitian biomolekuler menunjukkan adanya mutasi DNA pada gen sehingga produksi rantai Alfa atau Beta dari hemoglobin berkurang. • Bayi baru lahir dengan talasemia beta mayor gejala awal pucat . Bila penyakit ini tidak ditangani dengan baik tumbuh kembang masa anak akan terhambat. tidak nafsu makan , diare, kehilangan lemak tubuh dan dapat disertai demam berulang akibat anemia berat dan lama . • Hepatosplenomegali ,ikterus , bentuk muka mongloid/face cooley. Adanya penipisan kortek tulang dapat menimbulkan fraktur patologis.
  • 82. • Penyimpangan pertumbuhan akibat anemia dan kekurangan gizi menyebabkan perawakan pendek. • Pasien menjadi peka terhadap infeksi terutama bila limpanya telah diangkat sebelum usia 5 tahun dan mudah mengalami septisemia yang dapat mengakibatkan kematian . • Hemosideredosis keterlambatan mental dan gangguan perkembangan sifat seks sekunder, pankreas (diabetes), hati (serosis) , otot jantung (aritmia, gangguan hantaran gagal jantung) dan perikardium (perikarditis)
  • 83. PENGOBATAN • Transfusi darah diberikan bila kadar Hb telah rendah ( < 10 gr % ) atau bila anak mengeluh tidak mau makan dan lemah serta pucat. • Transfusi darah teratur dibutuhkan 2 – 3 unit setiap 4 – 6 minggu, untuk mengeluarkan besi dari jaringan tubuh diberikan kelasi besi yaitu desferioksamin dosis awal 0,5 - 1 mg / hari diberikan dalam 1 – 2 inj. i. m atau i.v.
  • 84. • Obat pendukung seperti vitamin c dianjurkan diberi dalam dosis kecil (100 – 250 mg ). Pada saat dimulainya pemberian kelasi dan dihentikan pada saat pemberian kelasi selesai ( vitamin c dapat meningkatkan efek desferioksamin ). • Diberikan As. Folat 2 : 5 mg / hr untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat pada pasien talasemia . Khususnya pada yang jarang mendapat transfusi darah .
  • 85. • Splenokromi diindikasikan bila terjadi hipersplenisme atau limpa terlalu besar sehingga membatasi gerak pasien , menimbulkan tekanan intra abnominal yang menggangu nafas dan beresiko mengalami ruptur. Hipersplenisme dini ditandai dengan jumlah transfusi melebihi 250 ml / kg dalam 1 tahun Terakhir dan adanya penurunan Hb yang drastis.3 )
  • 86. Daftar Pustaka • Hasan Rosepno. Anemia Hemolitik dalam : Hasan Rosepno buku kuliah Ilmu kesehatan anak . Edisi 4 Jakarta : Balai penerbit FKUI , 1985. H : 444 – 49. • George R. Hontig kelainan hemoglobin dalam : Behrman RE, Kliegman RM, Arvin AM, Ilmu kesehatan anak Nelson, editor edisi Bahasa Indonesia : A. Samik Wahab. Edisi 15. Vol 2 Jakarta : Penerbit buku kedokteran EGC, 2000. H : 1708 – 12. • Mansjoer Arif Talasemia dalam : Mansjoer Arif. Kapita selekta kedokteran edisi 3 jilid 2 Jakarta : Media besculapius FKUI 2000 . H : 497 – 99. • Kosasih E. N sindrom talasemia dalam : Soeparman. Waspadji. S. Ilmu penyakit dalam jilid 2 Jakarta : Balai penerbit FKUI 1990 H : 417 – 25.