Uji pembebanan statik digunakan untuk menguji kekuatan tiang pancang dengan memberikan beban secara statis hingga batas runtuh atau penurunan tertentu. Uji ini penting untuk mengetahui kapasitas tiang dan mencegah kegagalan konstruksi masa depan. Data uji dianalisis untuk menentukan beban runtuh sebenarnya.
Pile Dynamic Analyzer (PDA) Test and Hammer Testinka -chan
PDA test dan hammer test merupakan uji dinamis untuk mengetahui kapasitas tiang pancang dan kekuatan tekan beton secara non-destruktif. PDA test mengukur gelombang yang ditimbulkan oleh tumbukan hammer untuk menghitung kapasitas tiang, sedangkan hammer test mengukur pantulan hammer untuk memperkirakan kekuatan tekan beton. Kedua tes memerlukan peralatan khusus dan harus dilakukan sesuai standar untuk hasil yang akurat
Fantastic tutorial, shared with us by Dario Ilardi, of Grafica2d3d.com, I recommend to see.
The website is in Italian, but it is full of excellent tutorials, understandable in any language.
This great tutorial, explain, step by step, how to obtain, by using vray 2.0 for sketchup, a render, clear and clean as what we see in the picture below.
Dario say : " I'm experimenting with the use of brute force as a substitute of irradiance map and I must say that in terms of speed and quality impressed me positively "
Thanks so much Dario for this one, the result is really good !
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Penelitian ini membandingkan hasil pengujian kuat tekan beton normal dan beton pasca kebakaran menggunakan hammer test dan compression test; (2) Hasilnya menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara hasil hammer test dan compression test pada beton yang terbakar, sehingga hammer test tidak sesuai untuk pengujian beton pasca kebakaran; (3) Rata-rata penurunan kuat tekan beton akibat kebakaran adal
Uji pembebanan statik digunakan untuk menguji kekuatan tiang pancang dengan memberikan beban secara statis hingga batas runtuh atau penurunan tertentu. Uji ini penting untuk mengetahui kapasitas tiang dan mencegah kegagalan konstruksi masa depan. Data uji dianalisis untuk menentukan beban runtuh sebenarnya.
Pile Dynamic Analyzer (PDA) Test and Hammer Testinka -chan
PDA test dan hammer test merupakan uji dinamis untuk mengetahui kapasitas tiang pancang dan kekuatan tekan beton secara non-destruktif. PDA test mengukur gelombang yang ditimbulkan oleh tumbukan hammer untuk menghitung kapasitas tiang, sedangkan hammer test mengukur pantulan hammer untuk memperkirakan kekuatan tekan beton. Kedua tes memerlukan peralatan khusus dan harus dilakukan sesuai standar untuk hasil yang akurat
Fantastic tutorial, shared with us by Dario Ilardi, of Grafica2d3d.com, I recommend to see.
The website is in Italian, but it is full of excellent tutorials, understandable in any language.
This great tutorial, explain, step by step, how to obtain, by using vray 2.0 for sketchup, a render, clear and clean as what we see in the picture below.
Dario say : " I'm experimenting with the use of brute force as a substitute of irradiance map and I must say that in terms of speed and quality impressed me positively "
Thanks so much Dario for this one, the result is really good !
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Penelitian ini membandingkan hasil pengujian kuat tekan beton normal dan beton pasca kebakaran menggunakan hammer test dan compression test; (2) Hasilnya menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara hasil hammer test dan compression test pada beton yang terbakar, sehingga hammer test tidak sesuai untuk pengujian beton pasca kebakaran; (3) Rata-rata penurunan kuat tekan beton akibat kebakaran adal
Dokumen ini menjelaskan tentang pengujian California Bearing Ratio (CBR) untuk menentukan kekuatan tanah dasar. Pengujian CBR dilakukan di lapangan menggunakan alat mechanical jack dengan kecepatan penetrasi tetap untuk mengukur beban penetrasi. Nilai CBR diperoleh dari perbandingan beban penetrasi tanah uji terhadap bahan acuan pada berbagai kedalaman penetrasi, dan digunakan untuk menentukan desain tebal perkerasan.
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...Debora Elluisa Manurung
Tes palu beton dilakukan pada 3 kolom di lantai 1 apartemen One Casablanca karena permukaan yang tidak sempurna. Hasil tes menunjukkan kuat tekan rata-rata 325,2 kg/cm2 atau 65% dari kuat tekan beton mutu. Kerja praktek memberi pengalaman berharga tentang proses pembangunan proyek.
METODE PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAAN APARTEMENTMOSES HADUN
Proyek pembangunan apartemen One Casablanca Residence meliputi pengujian tes palu beton untuk mengetahui kekuatan tekan beton pada kolom tertentu. Hasil pengukuran menunjukkan kekuatan tekan rata-rata sebesar 65% dari mutu beton yang diinginkan.
1.1. LATAR BELAKANG
Penyelidikan struktur bangunan merupakan kegiatan pemeriksaan dan pengujian kondisi struktur bangunan eksisting yang difokuskan pada analysis keandalan atau kekuatan struktur bangunan sesuai kondisi saat dilakukan pemeriksaan berdasarkan aturan/standar yang berlaku. Dalam rangka menjamin kekuatan struktur bangunan gedung perlu dilakukan penyelidikan struktur. Dengan melakukan kegiatan tersebut, dapat diketahui sejauh mana kondisi kekuatan elemen struktur gedung terkait. Kegiatan tersebut dilakukan juga untuk mengetahui jika ada elemen yang terjadi kerusakan sehingga dapat dilakukan pencegahan dini. Bagian-bagian elemen struktur yang mengalami kerusakan harus segera dilakukan rehabilitasi struktur dengan perbaikan/perkuatan yang sesuai dengan tingkat kerusakan yang terjadi di lapangan.
1.2. MAKSUD PEKERJAAN
Maksud dari pekerjaan ini adalah pemeriksaan struktur bangunan dilakukan dengan maksud untuk mengetahui keandalan/kekuatan struktur terhadap pembebanan yang bekerja berdasarkan persyaratan yang berlaku.
1.3. TUJUAN PEKERJAAN
Tujuan evaluasi struktur adalah untuk mengetahui keandalan/kekuatan struktur yang ada setelah dilakukan technical assessment serta mengetahui tingkat keamanan pada struktur pada kondisi eksisting sehingga dapat menjadi dasar dari tindakan perbaikan yang diperlukan untuk mengembalikan gedung/struktur tersebut berfungsi seperti sebelumnya.
1.4. LOKASI KEGIATAN
Lokasi gedung terkait terletak pada Komplek Kopassus, Pucangan, Kec. Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Terletak di 110.7313945° bujur timur dan 7.5604218° lintang selatan berbatasan dengan :
• Sebelah utara : Tugu Kartasura
• Sebelah timur : UIN Raden Mas Said Surakarta
• Sebelah selatan : Jembatan Sukoharjo
• Sebelah barat : Jalan Raya Solo-Jogja
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang berbagai jenis pengujian destruktif yang dilakukan di laboratorium, termasuk pengujian tarik, tekuk, makroetsa, kepecahan, dan beban kejut untuk mengetahui sifat-sifat mekanik material dan mendeteksi cacat las pada sambungan las. Dokumen ini juga menjelaskan prosedur dan kriteria penerimaan dari masing-masing jenis pengujian.
Analisis kapasitas dan perencanaan perkuatan jembatan rangka baja tumpuenIqlal Suriansyah
Dokumen tersebut merangkum hasil analisis kapasitas dan perencanaan perkuatan jembatan rangka baja di Kabupaten Aceh Timur. Tujuannya adalah mengetahui kapasitas jembatan dan merencanakan perkuatan strukturalnya untuk menanggung beban truk seberat 67 ton. Dilakukan pengukuran dimensi, pengambilan sampel, perhitungan beban, dan analisis struktur menggunakan program SAP2000. Hasil akhir berupa laporan per
Dokumen tersebut membahas penelitian tentang perbandingan kuat tekan beton dengan menggunakan perbandingan volume dan perbandingan berat agregat untuk produksi beton massa menggunakan agregat batu pecah Merapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kuat tekan dan mutu pelaksanaan beton dengan menguji sampel silinder beton hasil produksi menggunakan kedua perbandingan tersebut. Hasil pengujian menunjukkan nilai rata-rata ku
Survey pendahuluan dan survey detail (sesi 1)(2 jam)Fardi Kalumata
Survey Pendahuluan Untuk Perencanaan Jembatan dan Teknik - teknik Pengumpulan data-data lapangan untuk Persiapan Pembuatan DED ( Detail Engineering Desain )
Tiga kalimat:
Penelitian ini menguji pengaruh panjang sambungan lewatan pada balok beton bertulang terhadap kuat lenturnya, dengan variasi panjang sambungan 300 mm, 325 mm, dan 350 mm. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin panjang sambungan lewatan, semakin besar momen lentur yang dapat ditahan oleh balok. Pola retak yang terbentuk adalah retak lentur.
Metode ini menjelaskan cara pengujian kuat lentur beton dengan menggunakan balok beton sederhana yang dibebani secara terpusat. Terdapat ketentuan tentang benda uji, peralatan, persiapan pengujian, pembebanan, pengukuran, dan perhitungan kuat lentur. Kuat lentur dihitung berdasarkan beban maksimum, ukuran balok, dan jarak tumpuan. Hasil pengujian dilaporkan dengan format tertentu.
1. Studi ini mengkaji standar desain dan produksi U-ditch pracetak untuk meningkatkan kualitas produk. 2. Dilakukan perhitungan beban desain dan dimensi penampang U-ditch untuk mendapatkan desain yang efisien. 3. Hasilnya adalah desain U-ditch berukuran 500x500x1000 mm yang mampu menahan momen 6,76 kNm.
Dokumen ini menjelaskan tentang pengujian California Bearing Ratio (CBR) untuk menentukan kekuatan tanah dasar. Pengujian CBR dilakukan di lapangan menggunakan alat mechanical jack dengan kecepatan penetrasi tetap untuk mengukur beban penetrasi. Nilai CBR diperoleh dari perbandingan beban penetrasi tanah uji terhadap bahan acuan pada berbagai kedalaman penetrasi, dan digunakan untuk menentukan desain tebal perkerasan.
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...Debora Elluisa Manurung
Tes palu beton dilakukan pada 3 kolom di lantai 1 apartemen One Casablanca karena permukaan yang tidak sempurna. Hasil tes menunjukkan kuat tekan rata-rata 325,2 kg/cm2 atau 65% dari kuat tekan beton mutu. Kerja praktek memberi pengalaman berharga tentang proses pembangunan proyek.
METODE PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAAN APARTEMENTMOSES HADUN
Proyek pembangunan apartemen One Casablanca Residence meliputi pengujian tes palu beton untuk mengetahui kekuatan tekan beton pada kolom tertentu. Hasil pengukuran menunjukkan kekuatan tekan rata-rata sebesar 65% dari mutu beton yang diinginkan.
1.1. LATAR BELAKANG
Penyelidikan struktur bangunan merupakan kegiatan pemeriksaan dan pengujian kondisi struktur bangunan eksisting yang difokuskan pada analysis keandalan atau kekuatan struktur bangunan sesuai kondisi saat dilakukan pemeriksaan berdasarkan aturan/standar yang berlaku. Dalam rangka menjamin kekuatan struktur bangunan gedung perlu dilakukan penyelidikan struktur. Dengan melakukan kegiatan tersebut, dapat diketahui sejauh mana kondisi kekuatan elemen struktur gedung terkait. Kegiatan tersebut dilakukan juga untuk mengetahui jika ada elemen yang terjadi kerusakan sehingga dapat dilakukan pencegahan dini. Bagian-bagian elemen struktur yang mengalami kerusakan harus segera dilakukan rehabilitasi struktur dengan perbaikan/perkuatan yang sesuai dengan tingkat kerusakan yang terjadi di lapangan.
1.2. MAKSUD PEKERJAAN
Maksud dari pekerjaan ini adalah pemeriksaan struktur bangunan dilakukan dengan maksud untuk mengetahui keandalan/kekuatan struktur terhadap pembebanan yang bekerja berdasarkan persyaratan yang berlaku.
1.3. TUJUAN PEKERJAAN
Tujuan evaluasi struktur adalah untuk mengetahui keandalan/kekuatan struktur yang ada setelah dilakukan technical assessment serta mengetahui tingkat keamanan pada struktur pada kondisi eksisting sehingga dapat menjadi dasar dari tindakan perbaikan yang diperlukan untuk mengembalikan gedung/struktur tersebut berfungsi seperti sebelumnya.
1.4. LOKASI KEGIATAN
Lokasi gedung terkait terletak pada Komplek Kopassus, Pucangan, Kec. Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Terletak di 110.7313945° bujur timur dan 7.5604218° lintang selatan berbatasan dengan :
• Sebelah utara : Tugu Kartasura
• Sebelah timur : UIN Raden Mas Said Surakarta
• Sebelah selatan : Jembatan Sukoharjo
• Sebelah barat : Jalan Raya Solo-Jogja
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang berbagai jenis pengujian destruktif yang dilakukan di laboratorium, termasuk pengujian tarik, tekuk, makroetsa, kepecahan, dan beban kejut untuk mengetahui sifat-sifat mekanik material dan mendeteksi cacat las pada sambungan las. Dokumen ini juga menjelaskan prosedur dan kriteria penerimaan dari masing-masing jenis pengujian.
Analisis kapasitas dan perencanaan perkuatan jembatan rangka baja tumpuenIqlal Suriansyah
Dokumen tersebut merangkum hasil analisis kapasitas dan perencanaan perkuatan jembatan rangka baja di Kabupaten Aceh Timur. Tujuannya adalah mengetahui kapasitas jembatan dan merencanakan perkuatan strukturalnya untuk menanggung beban truk seberat 67 ton. Dilakukan pengukuran dimensi, pengambilan sampel, perhitungan beban, dan analisis struktur menggunakan program SAP2000. Hasil akhir berupa laporan per
Dokumen tersebut membahas penelitian tentang perbandingan kuat tekan beton dengan menggunakan perbandingan volume dan perbandingan berat agregat untuk produksi beton massa menggunakan agregat batu pecah Merapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kuat tekan dan mutu pelaksanaan beton dengan menguji sampel silinder beton hasil produksi menggunakan kedua perbandingan tersebut. Hasil pengujian menunjukkan nilai rata-rata ku
Survey pendahuluan dan survey detail (sesi 1)(2 jam)Fardi Kalumata
Survey Pendahuluan Untuk Perencanaan Jembatan dan Teknik - teknik Pengumpulan data-data lapangan untuk Persiapan Pembuatan DED ( Detail Engineering Desain )
Tiga kalimat:
Penelitian ini menguji pengaruh panjang sambungan lewatan pada balok beton bertulang terhadap kuat lenturnya, dengan variasi panjang sambungan 300 mm, 325 mm, dan 350 mm. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin panjang sambungan lewatan, semakin besar momen lentur yang dapat ditahan oleh balok. Pola retak yang terbentuk adalah retak lentur.
Metode ini menjelaskan cara pengujian kuat lentur beton dengan menggunakan balok beton sederhana yang dibebani secara terpusat. Terdapat ketentuan tentang benda uji, peralatan, persiapan pengujian, pembebanan, pengukuran, dan perhitungan kuat lentur. Kuat lentur dihitung berdasarkan beban maksimum, ukuran balok, dan jarak tumpuan. Hasil pengujian dilaporkan dengan format tertentu.
1. Studi ini mengkaji standar desain dan produksi U-ditch pracetak untuk meningkatkan kualitas produk. 2. Dilakukan perhitungan beban desain dan dimensi penampang U-ditch untuk mendapatkan desain yang efisien. 3. Hasilnya adalah desain U-ditch berukuran 500x500x1000 mm yang mampu menahan momen 6,76 kNm.
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
3. Uji Tekan (Statis dan Dinamis)
• Pengujian tiang pancang pertama adalah uji tekan baik statis dan
dinamis. Uji tekan bertujuan untuk mendapatkan ketahanan tanah
dan ketahanan tiang pancang yang diukur.
• Pada uji tekan secara statis, jumlah tiang yang akan diuji berjumlah
1% dari jumlah tiang pancang dengan minimal 1 tiang uji. Jika tiang
pancang yang diuji lebih dari 3, maka 25% dari pengujian dapat
dilakukan menggunakan metode PDA.
4.
5. • Pengujian pembebanan tiang merupakan salah satu hal
yang harus dilakukan pada suatu pekerjaan fondasi
dalam. Pengujian ini bertujuan untuk mendapatkan daya
dukung tiang terhadap beban yang bekerja dan masih
berada dalam toleransi penurunan yang diijinkan.
• Uji beban tiang terbagi menjadi dua metode, yaitu metode
statik dan metode dinamik. Metode pengujian pada fondasi
dalam hingga saat ini yang dianggap akurat adalah uji
beban metode statik. Hal ini dikarenakan pada pengujian
statik tersebut memperhitungkan penurunan tiang dan
pembebanan dalam jangka waktu tertentu.
• Uji beban metode statik dilaksanakan dengan cara
menyusun beban di atas tiang secara simetris. Dongkrak
hidrolis digunakan untuk mengontrol tahapan beban dan
waktu yang disalurkan melalui balok baja primer dan
sekunder.
6. • Berbeda dengan uji beban metode
statik, metode dinamik (Pile Driving
Analyzer/PDA) dilaksanakan dengan
cara memasang sepasang sensor
akselerometer dan strain transducer
pada permukaan tiang, kemudian
memberikan pukulan di kepala tiang.
Energi yang dihasilkan akibat pukulan
tersebut direkam oleh computer PDA
berupa grafik kecepatan dan gaya
terhadap waktu yang selanjutnya diolah
untuk mendapatkan daya dukung dan
penurunan tiang.
metode PDA (Pile Driving Analyzer)
7.
8. Contoh perhitungan
Misal :
Suatu project total tiang 5000 Tiang
Jumlah test= 1%*5000= 50
Pda test= 25% x Jumlah test= 12 titik
Loading test= 38 titik
Pda test = 12 Titik
9. Uji Tarik
• Pengujian tiang pancang yang kedua adalah uji tarik. Uji tarik
dilakukan untuk mendapatkan besaran tahanan tiang pancang
akibat adanya gaya angkat air, gaya gempa, momen, dan lain-
lainnya. Sebelum melakukan uji tarik, terdapat beberapa hal yang
perlu diperhatikan seperti di bawah ini:
• Penentuan beban statis uji tarik
• Persiapan beban statis uji tarik
• Pelaksanaan beban statis uji tarik
10.
11. Uji Integritas
• Uji integritas (Pile Integrated Test) memberikan informasi tahanan tiang
pancang melalui respon gelombang kejut yang ditangkap. Cara pengujian
pada uji integritas dengan memberikan gelombang kejut dengan regangan
rendah pada kepala tiang pancang. Kelemahan uji integritas adalah uji ini
hanya dapat dilakukan pada tiang yang terbuat dari beton, dikarenakan
adanya limitasi perbandingan diameter dengan panjang tiang.
• Pemilihan tiang yang akan diuji pada uji integritas berdasarkan kecurigaan
pengawas yang mengacu pada proses pelaksanaan pekerjaan pondasi.
Jumlah tiang yang akan diuji menggunakan uji integritas berjumlah kurang
dari 10% dari total pondasi yang ada.
12.
13.
14. Uji Sonic Logging
Konstruksi tiang bor, tiang barrette dan dinding diaphragma yang dicor ditempat
(cast in-situ) dapat mengalami beberapa kerusakan struktur berupa beton
keropos, segregasi material beton karena getaran yang terlalu kuat atau karena
metodE pengecoran yang tidak baik, tercucinya material semen akibat aliran air
tanah, retak akibat penyusutan beton, tercampurnya beton dengan tanah / lumpur
(bentonite) pengeboran, dan pengecilan penampang beton (necking) akibat
kelongsoran dinding bor. Kerusakan-kerusakan tersebut dapat dideteksi dengan
teknik sonic logging.
15. Pile Integrated Test
• Pengujian dilakukan dengan terlebih dahulu menghaluskan permukaan tiang yang
akan diuji dengan jalan menggurinda kepala tiang pada bagian di mana
akselorometer akan ditempatkan dan dimana pukulan palu dilakukan. Kemudian
akselorometer dipasang/dilekatkan pada permukaan tiang dan pukulan palu
dilakukan. Pemukulan ini menimbulkan gelombang tekan atau gelombang akustik
beregangan kecil (low strain stress wave). Rambatan gelombang tekan ini dibatasi
oleh material tiang dan keadaan disekelilingnya (dalam hal ini tanah). Kalau kedua
media tersebut mempunyai karakteristik akustik yang sama, gelombang yang
timbul akan terpencar ke segala arah dan tidak akan menimbulkan rambatan
gelombang bidang/satu dimensi yang berarti.
Contoh betuk-bentuk grafik hasil pengujian PIT.
16.
17. Uji Lateral
• Pengujian tiang pancang yang keempat adalah tes lateral. Tes lateral adalah
pengujian yang digunakan untuk mengetahui defleksi tiang terhadap beban horizontal
yang direncanakan. Pelaksanaan uji lateral biasanya dengan mendorong tiang
pancang dengan jack hydraulic ke arah horizontal dengan pembebanan hingga 200%
dari perencanaan.
• Pembebanan dilakukan secara berkala mulai dari 50% hingga beban puncak sebesar
200%. Standar yang digunakan pada uji lateral tiang pancang adalah standar ASTM
D3966-07 Standard Test Methods for Deep Foundations Under Lateral Load.
• Berbagai jenis uji tiang pancang di atas dapat Anda gunakan untuk mendapatkan
berbagai informasi mengenai ketahanan tiang pancang, sehingga Anda bisa
memastikan bahwa tiang yang Anda gunakan tidak rusak.