Dokumen tersebut membahas konsep penilaian autentik pada proses dan hasil belajar peserta didik menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Penilaian autentik adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Penilaian autentik lebih bermakna dibandingkan tes pilihan ganda dan sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.
Dokumen tersebut membahas konsep penilaian autentik dalam proses dan hasil belajar. Penilaian autentik adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Penilaian autentik relevan dengan pendekatan ilmiah dalam pembelajaran sesuai Kurikulum 2013 dan mencakup berbagai teknik seperti penilaian kinerja, proyek, portofolio, dan tert
Konsep penilaian autentik pada proses dan hasil pembelajaranNew Di
Dokumen tersebut membahas tentang konsep penilaian autentik pada proses dan hasil belajar. Penilaian autentik merupakan pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Penilaian autentik relevan dengan pendekatan ilmiah dalam pembelajaran sesuai Kurikulum 2013 dan mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik. Terdapat beberapa j
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev.. oleh:hot boyma siho...boymantap
Penilaian autentik merupakan pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Penilaian ini lebih bermakna dibandingkan tes standar dan mencakup penilaian kinerja, proyek, portofolio, serta tes tertulis. Penilaian autentik sejalan dengan pembelajaran autentik di mana peserta didik terlibat secara aktif dalam menyelesaikan tugas komple
2.3 konsep penilaian_autentik_pada_proses_dan_hasil_revIbnu Fajar
Dokumen tersebut membahas konsep penilaian autentik pada proses dan hasil belajar. Penilaian autentik adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Penilaian autentik relevan dengan Kurikulum 2013 dan mencakup berbagai teknik seperti penilaian kinerja, proyek, portofolio, dan tes tertulis. Penilaian autentik bermakna untuk
Dokumen tersebut membahas konsep penilaian autentik dalam proses dan hasil belajar. Penilaian autentik adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Penilaian autentik relevan dengan pendekatan ilmiah dalam pembelajaran sesuai Kurikulum 2013 dan mencakup berbagai teknik seperti penilaian kinerja, proyek, portofolio, dan tert
Konsep penilaian autentik pada proses dan hasil pembelajaranNew Di
Dokumen tersebut membahas tentang konsep penilaian autentik pada proses dan hasil belajar. Penilaian autentik merupakan pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Penilaian autentik relevan dengan pendekatan ilmiah dalam pembelajaran sesuai Kurikulum 2013 dan mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik. Terdapat beberapa j
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev.. oleh:hot boyma siho...boymantap
Penilaian autentik merupakan pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Penilaian ini lebih bermakna dibandingkan tes standar dan mencakup penilaian kinerja, proyek, portofolio, serta tes tertulis. Penilaian autentik sejalan dengan pembelajaran autentik di mana peserta didik terlibat secara aktif dalam menyelesaikan tugas komple
2.3 konsep penilaian_autentik_pada_proses_dan_hasil_revIbnu Fajar
Dokumen tersebut membahas konsep penilaian autentik pada proses dan hasil belajar. Penilaian autentik adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Penilaian autentik relevan dengan Kurikulum 2013 dan mencakup berbagai teknik seperti penilaian kinerja, proyek, portofolio, dan tes tertulis. Penilaian autentik bermakna untuk
Penilaian autentik adalah penilaian yang menggunakan situasi nyata untuk menilai kompetensi siswa. Penilaian ini mencakup tes kinerja, proyek, portofolio, dan tes tertulis yang mengukur berbagai aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa.
1. Penilaian autentik mengukur hasil belajar peserta didik secara signifikan untuk sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
2. Penilaian autentik fokus pada tugas kompleks dan kontekstual yang menunjukkan kompetensi peserta didik di pengaturan autentik.
3. Penilaian autentik relevan dengan pendekatan tematik terpadu dan mendorong peserta didik untuk mengkonstruksi, menganalisis, dan mengevaluasi informasi
Dokumen tersebut membahas konsep penilaian autentik pada proses dan hasil belajar peserta didik menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Penilaian autentik adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Penilaian autentik sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 dan mencakup berbagai jenis penilaian seperti penilaian kinerja,
Pengertian Penilaian Autentik Kurikulum 2013 (Desember 2015 - Terbaru)
http://novehasanah.blogspot.co.id
Penilaian Autentik adalah bentuk penilaian yang menghendaki peserta didik menampilkan sikap, menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran dalam melakukan tugas pada situasi yang sesungguhnya
Tujuan Penilaian Authentic
Menjadikan siswa pembelajar yang berhasil menguasai pengetahuan
Melatih ketrampilan siswa menggunakan pengetahuannya dalam konteks kehidupannya
Memberi kesempatan siswa menyelesaikan masalah nyata
Prinsip Penilaian
Mendorong siswa berpikir krirtis dan menerapkan pengetahuan
Mengukur capaian kompetensi siswa
Penilaian berdasar kriteria (criterion-referenced)
Berkelanjutan, untuk perbaikan dan peningkatan
Analisa untuk tindak lanjut pembelajaran
Sesuai pengalaman belajar siswa
Prinsip Khusus Penilaian Authentic
Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum.
Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran.
Berkaitan dengan kemampuan peserta didik.
Berbasis kinerja peserta didik.
Memotivasi belajar peserta didik.
Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik.
Memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi responnya.
Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Mengembangkan kemampuan berpikir divergen.
Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran.
Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus.
Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata.
Terkait dengan dunia kerja.
Menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata.
Menggunakan berbagai cara dan instrumen.
Tujuan Penilaian
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik bertujuan untuk:
Formatif (membentuk karakter dan perilaku, menjadikan pembelajar sepanjang hayat – to drive learning, terampil),
Diagnostik (melihat perkembangan siswa dan feedback-koreksi pembelajaran), serta
Achievement (mengukur capaian agar dapat dilakukan evaluasi hasil pembelajaran
http://novehasanah.blogspot.co.id
The HTC-5030 oscilloscope has a sensitivity of up to 1mV/div and features full band trigger auto sweep circuit. It allows flex trig mode to select signals from CH1, CH2 or an external source. The oscilloscope has a bandwidth of 10Hz to 30MHz, can display signals from 5mV/div to 20V/div, and has a rise time of less than 18ns. It comes with power chord, two 20MHz probes, and a manual.
El cronograma detalla las actividades y evaluaciones de la unidad curricular "Prácticas Integrales I" durante el período de enero a abril. Incluye exámenes sobre balance de materia en varias etapas y balance de materia y energía combinados, entregas de borradores y la presentación final de un trabajo de investigación, y fechas para la revisión y recuperación de exámenes.
The document provides a pitch for a short film called "Missing" about a psychological thriller. It includes concepts like being inspired by films like Sweeney Todd, Psycho, and Zodiac. The plot involves a female character going missing in Guisborough Woods after meeting a man named Chris who has a sinister look. The ending is left ambiguous. The film aims to confuse the audience about who is the real victim and villain through the use of flashbacks and an open ending.
The document discusses British and Japanese propaganda in Singapore during World War 2. The British newspaper Straits Times continued to publish optimistic messages about defending Singapore even as the situation grew dire. Japanese newspapers renamed and promoted a positive view of Japanese rule, claiming new villages were successful when they were not. The purpose was to gain support from and control over the local population.
Este documento proporciona instrucciones sobre varias herramientas y funciones de Excel, incluyendo cómo ordenar y filtrar datos, insertar subtotales, aplicar validación, convertir texto a columnas, crear tablas y gráficos dinámicos, y obtener datos externos. Explica los pasos para utilizar cada una de estas herramientas de Excel de manera concisa.
TMC es un consejero y asesor estratégico para negocios, actividades y proyectos en Marruecos y el Magreb. Ofrece servicios de asesoramiento integral para la implantación internacional y servicios puntuales como investigación de mercado, reuniones comerciales, y apoyo en licitaciones. TMC tiene experiencia ayudando a empresas a iniciar o aumentar sus negocios en Marruecos a través de la acción comercial directa, búsqueda de distribuidores e importadores, y creación de sucursales.
Penilaian autentik adalah penilaian yang menggunakan situasi nyata untuk menilai kompetensi siswa. Penilaian ini mencakup tes kinerja, proyek, portofolio, dan tes tertulis yang mengukur berbagai aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa.
1. Penilaian autentik mengukur hasil belajar peserta didik secara signifikan untuk sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
2. Penilaian autentik fokus pada tugas kompleks dan kontekstual yang menunjukkan kompetensi peserta didik di pengaturan autentik.
3. Penilaian autentik relevan dengan pendekatan tematik terpadu dan mendorong peserta didik untuk mengkonstruksi, menganalisis, dan mengevaluasi informasi
Dokumen tersebut membahas konsep penilaian autentik pada proses dan hasil belajar peserta didik menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Penilaian autentik adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Penilaian autentik sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 dan mencakup berbagai jenis penilaian seperti penilaian kinerja,
Pengertian Penilaian Autentik Kurikulum 2013 (Desember 2015 - Terbaru)
http://novehasanah.blogspot.co.id
Penilaian Autentik adalah bentuk penilaian yang menghendaki peserta didik menampilkan sikap, menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran dalam melakukan tugas pada situasi yang sesungguhnya
Tujuan Penilaian Authentic
Menjadikan siswa pembelajar yang berhasil menguasai pengetahuan
Melatih ketrampilan siswa menggunakan pengetahuannya dalam konteks kehidupannya
Memberi kesempatan siswa menyelesaikan masalah nyata
Prinsip Penilaian
Mendorong siswa berpikir krirtis dan menerapkan pengetahuan
Mengukur capaian kompetensi siswa
Penilaian berdasar kriteria (criterion-referenced)
Berkelanjutan, untuk perbaikan dan peningkatan
Analisa untuk tindak lanjut pembelajaran
Sesuai pengalaman belajar siswa
Prinsip Khusus Penilaian Authentic
Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum.
Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran.
Berkaitan dengan kemampuan peserta didik.
Berbasis kinerja peserta didik.
Memotivasi belajar peserta didik.
Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik.
Memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi responnya.
Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Mengembangkan kemampuan berpikir divergen.
Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran.
Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus.
Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata.
Terkait dengan dunia kerja.
Menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata.
Menggunakan berbagai cara dan instrumen.
Tujuan Penilaian
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik bertujuan untuk:
Formatif (membentuk karakter dan perilaku, menjadikan pembelajar sepanjang hayat – to drive learning, terampil),
Diagnostik (melihat perkembangan siswa dan feedback-koreksi pembelajaran), serta
Achievement (mengukur capaian agar dapat dilakukan evaluasi hasil pembelajaran
http://novehasanah.blogspot.co.id
The HTC-5030 oscilloscope has a sensitivity of up to 1mV/div and features full band trigger auto sweep circuit. It allows flex trig mode to select signals from CH1, CH2 or an external source. The oscilloscope has a bandwidth of 10Hz to 30MHz, can display signals from 5mV/div to 20V/div, and has a rise time of less than 18ns. It comes with power chord, two 20MHz probes, and a manual.
El cronograma detalla las actividades y evaluaciones de la unidad curricular "Prácticas Integrales I" durante el período de enero a abril. Incluye exámenes sobre balance de materia en varias etapas y balance de materia y energía combinados, entregas de borradores y la presentación final de un trabajo de investigación, y fechas para la revisión y recuperación de exámenes.
The document provides a pitch for a short film called "Missing" about a psychological thriller. It includes concepts like being inspired by films like Sweeney Todd, Psycho, and Zodiac. The plot involves a female character going missing in Guisborough Woods after meeting a man named Chris who has a sinister look. The ending is left ambiguous. The film aims to confuse the audience about who is the real victim and villain through the use of flashbacks and an open ending.
The document discusses British and Japanese propaganda in Singapore during World War 2. The British newspaper Straits Times continued to publish optimistic messages about defending Singapore even as the situation grew dire. Japanese newspapers renamed and promoted a positive view of Japanese rule, claiming new villages were successful when they were not. The purpose was to gain support from and control over the local population.
Este documento proporciona instrucciones sobre varias herramientas y funciones de Excel, incluyendo cómo ordenar y filtrar datos, insertar subtotales, aplicar validación, convertir texto a columnas, crear tablas y gráficos dinámicos, y obtener datos externos. Explica los pasos para utilizar cada una de estas herramientas de Excel de manera concisa.
TMC es un consejero y asesor estratégico para negocios, actividades y proyectos en Marruecos y el Magreb. Ofrece servicios de asesoramiento integral para la implantación internacional y servicios puntuales como investigación de mercado, reuniones comerciales, y apoyo en licitaciones. TMC tiene experiencia ayudando a empresas a iniciar o aumentar sus negocios en Marruecos a través de la acción comercial directa, búsqueda de distribuidores e importadores, y creación de sucursales.
Submission to ACT inquiry into Emissions TargetsKevin Cox
The ACT (Australia) Legislative Assembly set up an enquiry into whether the ACT should set its own emissions targets to help in the battle to reduce green house gas concentrations. This presentation is in support of a submission.
El conductismo surgió en la década de 1920 de la mano de figuras estadounidenses como John B. Watson. Inicialmente Watson reconoció la existencia de emociones e instintos innatos, pero luego rechazó esta teoría afirmando que todo comportamiento se aprende. El conductismo explica el aprendizaje a través del condicionamiento clásico descrito por Iván Pávlov, donde los estímulos producen respuestas condicionadas a través de las conexiones nerviosas. Más adelante, Burrhus Skinner desar
This lesson plan involves taking students on two field trips to help them understand the California Gold Rush and the lives of the indigenous Cahuilla people. On the first day, students will visit a replica Cahuilla village to learn about their customs and way of life. The next day, students will experience a gold mining town from the Gold Rush era, panning for gold and seeing how miners lived. Upon returning, students will give presentations comparing the two cultures and demonstrating their understanding of how the Gold Rush transformed California. The goal is for students to make connections between the different groups and how they relied on and adapted to the natural environment.
The document discusses different methods to make software components testable, including:
1. Using the constructor to pass dependencies into the class.
2. Setting dependencies via public setters.
3. Passing dependencies as arguments to methods.
4. Using inheritance and overriding getter methods to mock dependencies for unit tests.
The document analyzes the pros and cons of each approach and recommends using constructor or setter injection along with interfaces for dependencies to follow best practices of object-oriented and interface-oriented design.
The Bob and Renee Parsons Foundation Commits $2M to Circle the City Bob Parsons GoDaddy
The Bob & Renee Parsons Foundation donated $2 million to Circle the City to open a new primary health care center for homeless individuals. The Parsons Family Center will open in summer 2015 near Circle the City's existing Medical Respite Center in Phoenix. It is expected to provide care for 3,500 patients annually and help address the most pressing health issues of the region's 17,000 homeless people. The new center will handle basic health care while the Medical Respite Center will continue to offer longer-term, more involved care.
Este documento proporciona instrucciones sobre cómo personalizar una página web utilizando diferentes funciones y herramientas. Explica cómo agregar elementos como blogs, calendarios, foros, fotos, videos y enlaces externos. También describe cómo cambiar plantillas, agregar y eliminar páginas, y permitir comentarios de invitados.
Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Penilaian tersebut mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lain-lain. Penilaian autentik cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk men
1. Penilaian autentik merupakan pengukuran yang bermakna secara signifikan atas proses dan hasil belajar peserta didik dalam hal sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
2. Penilaian autentik mencakup berbagai teknik seperti penilaian kinerja, proyek, portofolio, dan tes tertulis yang menilai input proses dan hasil belajar secara utuh.
3. Penilaian autentik sesuai dengan kurikulum 2013 karena mamp
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian dalam pendidikan kewarganegaraan di sekolah dasar. Ia menjelaskan konsep dan prinsip penilaian Pendidikan Kewarganegaraan SD, berbagai model alat penilaian seperti tes tertulis dan non-tes, serta penggunaan model penilaian berbasis portofolio.
Teks ini membahas penilaian berbasis kelas (PBK) dalam pembelajaran matematika. PBK dilaksanakan secara terpadu dengan kegiatan belajar mengajar dan dapat berupa unjuk kerja, proyek, portofolio, atau tes tertulis. Salah satu model PBK yang dijelaskan adalah penilaian unjuk kerja, yaitu penilaian yang mengamati kinerja siswa dalam menyelesaikan tugas nyata seperti pemecahan masalah matematika.
Makalah ini membahas tentang peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan penyusunan soal-soal berpikir tingkat tinggi (HOTS). Makalah ini menjelaskan konsep penilaian pembelajaran, perbedaan penilaian formatif dan sumatif, serta cara menyusun soal-soal HOTS yang mencakup berpikir kritis dan pemecahan masalah.
Similar to 2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev (17)
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
1. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
KONSEP PENILAIAN AUTENTIK
PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR
PPT 2.3
2. A. Definisi
1. Penilaian autentik (Authentic Assessment) adalah pengukuran yang
bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk
ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
2. Istilah Assessment merupakan sinonim dari penilaian, pengukuran,
pengujian, atau evaluasi.
3. Istilah autentik merupakan sinonim dari asli, nyata, valid, atau
reliabel.
4. Secara konseptual penilaian autentik lebih bermakna secara
signifikan dibandingkan dengan tes pilihan ganda terstandar sekali
pun.
5. Ketika menerapkan penilaian autentik untuk mengetahui hasil dan
prestasi belajar peserta didik, guru menerapkan kriteria yang
berkaitan dengan konstruksi pengetahuan, aktivitas mengamati dan
mencoba, dan nilai prestasi luar sekolah.
2
3. B. Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013
1. Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap
pendekatan ilmiah dalam pembelajaran sesuai dengan
tuntutan Kurikulum 2013.
2. Penilaian tersebut mampu menggambarkan peningkatan hasil
belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi,
menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lain-lain.
3. Penilaian autentik cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks
atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk
menunjukkan kompetensi mereka dalam pengaturan yang
lebih autentik.
4. Penilaian autentik sangat relevan dengan pendekatan tematik
terpadu dalam pembejajaran, khususnya jenjang sekolah dasar
atau untuk mata pelajaran yang sesuai.
3
4. B. Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013
(lanjutan)
5. Penilaian autentik sering dikontradiksikan dengan penilaian
yang menggunakan standar tes berbasis norma, pilihan ganda,
benar-salah, menjodohkan, atau membuat jawaban singkat.
6. Tentu saja, pola penilaian seperti ini tidak diantikan dalam
proses pembelajaran, karena memang lazim digunakan dan
memperoleh legitimasi secara akademik.
7. Penilaian autentik dapat dibuat oleh guru sendiri, guru secara
tim, atau guru bekerja sama dengan peserta didik.
8. Dalam penilaian autentik, seringkali pelibatan siswa sangat
penting. Asumsinya, peserta didik dapat melakukan aktivitas
belajar lebih baik ketika mereka tahu bagaimana akan dinilai.
4
5. 9. Peserta didik diminta untuk merefleksikan dan mengevaluasi
kinerja mereka sendiri dalam rangka meningkatkan
pemahaman yang lebih dalam tentang tujuan pembelajaran
serta mendorong kemampuan belajar yang lebih tinggi.
10. Pada penilaian autentik guru menerapkan kriteria yang
berkaitan dengan konstruksi pengetahuan, kajian keilmuan,
dan pengalaman yang diperoleh dari luar sekolah.
11. Penilaian autentik mencoba menggabungkan kegiatan guru
mengajar, kegiatan siswa belajar, motivasi dan keterlibatan
peserta didik, serta keterampilan belajar.
12. Karena penilaian itu merupakan bagian dari proses
pembelajaran, guru dan peserta didik berbagi pemahaman
tentang kriteria kinerja.
5
B. Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013
(lanjutan)
6. 13. Dalam beberapa kasus, peserta didik bahkan berkontribusi untuk
mendefinisikan harapan atas tugas-tugas yang harus mereka
lakukan.
14. Penilaian autentik sering digambarkan sebagai penilaian atas
perkembangan peserta didik, karena berfokus pada kemampuan
mereka berkembang untuk belajar bagaimana belajar tentang
subjek.
15. Penilaian autentik harus mampu menggambarkan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan apa yang sudah atau belum
dimiliki oleh peserta didik, bagaimana mereka menerapkan
pengetahuannya, dalam hal apa mereka sudah atau belum
mampu menerapkan perolehan belajar, dan sebagainya.
16. Atas dasar itu, guru dapat mengidentifikasi materi apa yang
sudah layak dilanjutkan dan untuk materi apa pula kegiatan
remedial harus dilakukan. 6
B. Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013
(lanjutan)
7. C. Penilaian Autentik dan Pembelajaran Autentik
1. Penilaian autentik mengharuskan pembelajaran yang autentik
pula.
2. Menurut Ormiston, belajar autentik mencerminkan tugas dan
pemecahan masalah yang diperlukan dalam kenyataannya di
luar sekolah.
3. Penilaian autentik terdiri dari berbagai teknik penilaian.
Pertama, pengukuran langsung keterampilan peserta didik yang
berhubungan dengan hasil jangka panjang pendidikan seperti
kesuksesan di tempat kerja. Kedua, penilaian atas tugas-tugas
yang memerlukan keterlibatan yang luas dan kinerja yang
kompleks. Ketiga, analisis proses yang digunakan untuk
menghasilkan respon peserta didik atas perolehan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan yang ada.
7
8. 4. Penilaian autentik akan bermakna bagi guru untuk
menentukan cara-cara terbaik agar semua siswa dapat
mencapai hasil akhir, meski dengan satuan waktu yang
berbeda.
5. Konstruksi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dicapai
melalui penyelesaian tugas di mana peserta didik telah
memainkan peran aktif dan kreatif.
6. Keterlibatan peserta didik dalam melaksanakan tugas sangat
bermakna bagi perkembangan pribadi mereka.
C. Penilaian Autentik dan Pembelajaran Autentik
(lanjutan)
8
9. 7. Dalam pembelajaran autentik, peserta didik diminta
mengumpulkan informasi dengan pendekatan scientific,
memahami aneka fenomena atau gejala dan hubungannya satu
sama lain secara mendalam, serta mengaitkan apa yang
dipelajari dengan dunia nyata yang ada di luar sekolah.
8. Guru dan peserta didik memiliki tanggung jawab atas apa yang
terjadi. Peserta didik pun tahu apa yang mereka ingin pelajari,
memiliki parameter waktu yang fleksibel, dan
bertanggungjawab untuk tetap pada tugas.
9. Penilaian autentik pun mendorong peserta didik
mengkonstruksi, mengorganisasikan, menganalisis, mensintesis,
menafsirkan, menjelaskan, dan mengevaluasi informasi untuk
kemudian mengubahnya menjadi pengetahuan baru.
9
C. Penilaian Autentik dan Pembelajaran Autentik
(lanjutan)
10. Pada pembelajaran autentik, guru harus menjadi “guru autentik.” Peran
guru bukan hanya pada proses pembelajaran, melainkan juga pada
penilaian. Untuk bisa melaksanakan pembelajaran autentik, guru harus
memenuhi kriteria tertentu:
1. Mengetahui bagaimana menilai kekuatan dan kelemahan peserta
didik serta desain pembelajaran.
2. Mengetahui bagaimana cara membimbing peserta didik untuk
mengembangkan pengetahuan mereka sebelumnya dengan cara
mengajukan pertanyaan dan menyediakan sumber daya memadai
bagi peserta didik untuk melakukan akuisisi pengetahuan.
3. Menjadi pengasuh proses pembelajaran, melihat informasi baru,
dan mengasimilasikan pemahaman peserta didik.
4. Menjadi kreatif tentang bagaimana proses belajar peserta didik
dapat diperluas dengan menimba pengalaman dari dunia di luar
tembok sekolah.
10
C. Penilaian Autentik dan Pembelajaran Autentik
(lanjutan)
12. 1. Penilaian Kinerja
Penilaian autentik sebisa mungkin melibatkan parsisipasi peserta
didik, khususnya dalam proses dan aspek-aspek yang akan
dinilai. Guru dapat melakukannya dengan meminta para peserta
didik menyebutkan unsur-unsur proyek/tugas yang akan mereka
gunakan untuk menentukan kriteria penyelesaiannya.
Berikut ini cara merekam hasil penilaian berbasis kinerja.
1. Daftar cek (checklist).
2. Catatan anekdot/narasi (anecdotal/narative records).
3. Skala penilaian (rating scale).
4. Memori atau ingatan (memory approach).
12
13. 2. Penilaian Proyek
Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian
terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut
periode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi
yang dilakukan oleh peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulan
data, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data.
Berikut ini tiga hal yang perlu diperhatian guru dalam penilaian proyek.
1. Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan
mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi makna
atas informasi yang diperoleh, dan menulis laporan.
2. Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan
pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang
dibutuhkan oleh peserta didik.
3. Keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau dihasilkan
oleh peserta didik.
13
14. 3. Portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan
artefak yang menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai
hasil kerja dari dunia nyata. Penilaian portofolio bisa
berangkat dari hasil kerja peserta didik secara perorangan
atau diproduksi secara berkelompok, memerlukan refleksi
peserta didik, dan dievaluasi berdasarkan beberapa
dimensi.
14
15. Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah
seperti berikut ini.
1. Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio.
2. Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio
yang akan dibuat.
3. Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di
bawah bimbingan guru menyusun portofolio pembelajaran.
4. Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada
tempat yang sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya.
5. Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu.
6. Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas
bersama dokumen portofolio yang dihasilkan.
7. Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil
penilaian portofolio.
15
3. Portofolio (lanjutan)
16. 4. Penilaian Tertulis
Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut
peserta didik mampu mengingat, memahami,
mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis,
mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atas materi
yang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian
sebisa mungkin bersifat komprehensif, sehingga mampu
menggambarkan ranah sikap, pengetahuan, dan
keterampilan peserta didik.
16
Terima Kasih