SlideShare a Scribd company logo
1. Farel Diperankan oleh » LM. DADANG A.
2. Mala Diperankan oleh » SITTI HABIBAH
3. Riska Diperankan 0leh >> Wd. REZKA LEONITA
4. Bu Yulianti Diperankan oleh » YULI ASTUTI
5. Dokter Diperankan oleh » MARWATI
Jika kamu malas untuk membaca semua ceritanya, kamu bisa membaca dahulu
sinopsisnya berikut ini:
Mala, seorang gadis yang tinggal bersama ibunya, Bu Yulianti di sebuah rumah di
tengah kota. Mala menjalin persahabatan dengan Farel dan Riska. Namun, suatu hari
terjadi sesuatu yang membuat persahabatan mereka berjauhan bahkan berpisah
karena kematian Mala, yang merupakan perpisahan yang sangat berat dihadapi oleh
Farel dan Riska.
Terpisahkan Oleh Takdir
Farel, Mala, dan Riska saling bersahabat. Meskipun begitu, Farel dan Mala lebih dekat
karena mereka sudah bersahabat sejak kecil. Sedangkan Riska bersahabat dengan Farel
dan Mala baru dua tahun yang lalu atau tepatnya saat kelas satu SMA.
Pada hari itu Mala tidak masuk sekolah.
Farel :Eh, Mala kemana ya ? Kok dia nggak masuk sekolah?.
Riska :Aku nggak tau. Tapi kan nggak biasanya Mala nggak masuk. Jangan- jangan
Mala kenapa-napa lagi?
Farel :Bagaimana kaalau pulang sekolah nanti kita jenguk Mala di rumahnya. Kamu
mau nggak?
Riska :Tapi tunggu dulu. Hari ini kan ada ekskul AutoCAD. Jadi kita pulangnya jam
setengah empat.
Farel : Oh iya, kalau begitu nanti saja setelah ekskul AutoCAD selesai, kita baru
ke rumah Mala.
Riska : OK! Siap.
Sepulang sekolah, Farel dan Riska pun mengikuti ekskul AutoCAD. Jam setengah
empat ekskul selesai dan mereka segera ke tempat parkir kenderaan untuk pulang.
Namun di tengah perjalanan ke tempat parkir, mereka melihat sesosok gadis yang
sedang berdiri di pinggir lapangan basket.
Riska :Dia siapa ya ??
Farel :Murid pindahan mungkin. (memerhatikan gadis yang sedang membelakangi
mereka)
Riska : Kalau dia murid pindahan, kenapa dia ada di sekolah saat jam ekskul
basket?
Farel : Tau. Kita samperin yuk!
Riska : Bentar-bentar.
Tiba-tiba handphone Riska berdering.
Riska : Duh, Farel. sepertinya aku nggak bisa ikiut jenguk Mala. Soalnya
kakakku SMS, katanya dia mau ke bandara jemput temannya yang datang dari luar
kota. Aku disuruh menemani adikku dirumah. Maaf ya. Sampaikan salamku untuk
Mala ya.
Farel : Ya sudah deh. Nggak apa-apa kok.
Riska : Kalau gitu, aku pergi dulu ya..
Farel : Ya. Hati-hati di jalan.
Farel menghampiri gadis yang ada di pinggir lapangan tersebut untuk menjawab
rasa penasarannya.
Farel : (Bergumam karena penasaran) Kok dia mirip Mala ya? Mala! (memanggil gadis
tersebut)
Mala :(berbalik) Farel?
Farel :Mala, kamu kok nggak masuk sekolah? terusi kenapa kamu jam segini di
sekolah?
Mala : (Menggenggam secarik kertas) Aku datang kesini karena aku mau kasih
tahu sesuatu ke kamu.
Farel : Kasih tahu apa?
Mala : Aku mau ngucapin terima kasih karena selama ini kamu sudah baik banget
sama aku. Kamu sudah mau jadi sahabat aku, pengertian sama aku, dan aku juga
minta maaf kalau aku punya salah sama kamu.
Farel : Kamu kenapa La? Kenapa kamu ngomong begitu? Apa yang kamu
sembunyiin dari aku?
Mala : (Menangis tersedu-sedu) Aku nggak tahu apa yang harus aku lakukan untuk
ngebalas kebaikanmu di sisa-sisa waktuku ini.
Farel : Sisa-sisa waktu? Maksudnya? Memangnya kamu mau kemana La?
Mala : Kamu tahu kan kalau kepala aku itu sering sakit?
Farel : Iya. Terus kenapa memangnya?
Mala : Karena aku sudah nggak tahan sakitnya, kemarin aku periksa ke dokter,
terus saat itu juga dokter menyuruhku untuk dironsen, dan tadi pagi aku ambil hasil
ronsennya.
Farel : Terus, bagaimana hasil ronsennya?
Mala tak menjawab pertanyaan Farel. Langsung saja Farel merebut secarik kertas
yang sedari tadi digenggam oleh Mala.
Farel :Apa? Ini nggak mungkin. Saudari Mala Salsabila Putri positif mengidap
kanker otak? Kamu bohong kan La?
Mala : Kamu bisa lihat sendiri kan Farel. Itu semua bukan rekayasa. Hidup aku
sebentar lagi berakhir. Sebentar lagi aku akan ninggalin kamu untuk selama
lamanya. Harapan hidup aku sudah kecil banget.
Farel : Nggak, kamu nggak boleh bilang begitu, kita nggak boleh pisah, nggak
boleh.
Mala : Tapi Farel, setiap ada pertemuan, di situ juga pasti ada perpisahan.
Farel : Nggak, aku nggak mau La. Aku nggak mau pisah sama kamu.
Tiba tiba Mala merintih kesakitan sambil memegangi kepalanya. Lalu kemudian
pingsan.
Mala : (Memegangi kepalanya) Aw, sakit. Kepalaku sakit Farel.
Farel : Mala, kamu kenapa? (Menopang tubuh Mala yang pingsan)
La bangun La! Bangun! Ya Tuhan, Mala kenapa? Tolong… tolong…
Mala pun segera dibawa ke rumah sakit. Kemudian, Mala segera ditangani oleh
Dokter. Farel pun menelfon ibu Mala, Bu Yulianti agar segera datang melihat keadaan
Mala.
Farel : Hallo Bu Yulianti
Bu Yulianti : Hallo. Ada apa Farel?
Farel : Ibu bisa datang ke rumah sakit Sehat Sejahtera, tidak bu?
Bu Yulianti : Memangnya ada apa nak?
Farel :Mala pingsan bu. Dan saat ini ada di rumah sakit.
Bu Yulianti : Iya. Ibu secepatnya kesana. Terima kasih ya sudah memberi tahu.
Farel : Iya bu. Sama-sama.
Tak berapa lama kemudian, Bu Yulianti pun datang. Setelah satu jam menunggu,
akhirnya Dokter pun telah selesai memeriksa keadaan Mala. Namun, Dokter terlihat
tidak bahagia.
Bu Yulianti : Dokter, bagaimana keadaan Mala?
Dokter :Sebelumnya saya minta maaf yang sebesar besarnya, saya sudah
bekerja dengan semaksimal mungkin, tapi saya bukanlah Tuhan yang bisa mengubah
jalan hidup seseorang. Maaf, anak ibu tidak bisa di selamatkan. Kondisinya sudah
sangat kritis, dan sel kanker tersebut telah menyebar keseluruh tubuhnya.
Bu Yulianti : Maksud Dokter, Mala sudah meninggal?
Dokter : Saya sudah berusaha bu. Ini sudah takdir.
Bu Yulianti : Mala, ini tidak mungkin. tidak mungkin.
Dokter pun pergi meninggalkan Farel dan Bu Yulianti. Farel pun menghampiri Bu
Yulianti yang sedang meratapi kepergian Mala.
Farel : Ibu yang sabar ya bu. Saya yakin di balik semua ini pasti ada hikmah
yang bisa dipetik.
Bu Yulianti :Terima kasih selama ini kamu sudah menjadi sahabat terbaik Mala .
Farel : Sudah bu, saya juga sedih karena kepergian Mala. Tapi nasi sudah
menjadi bubur. Dan semua itu sudah tisak bisa kembali.
Bu Yulianti : Ya, kamu benar. Semoga saja Mala tenang disisi-Nya.
Farel : Amin…
Keesokan harinya, jenazah Mala sudah sampai di pemakaman.
Riska : Farel! (berlari dengan terengah-engah) Aku sudah dengar dari teman-
teman kalau Mala meninggal karena kanker otak.
Farel : Iya. Hari ini dia akan dimakamkan.
Riska : Kalau begitu, ayo kita ke pemakaman Mala. Aku ingin melihat Mala meski
untuk yang terakhir kalinya.
Farel : Ya. (bergegas menuju pemakaman)
Sesampai di pemakaman, Farel dan Riska melihat Bu Yulianti yang berlinang air mata.
Farel :Mala, kenapa kamu cepet banget tinggalin aku? Aku nggak mau pisah sama
kamu.
Riska : Sudahlah Farel, kita harus relakan kepergian Mala. Ini semua sudah takdir
Tuhan.
Farel : (Menangis sambil memandangi batu nisan Mala )Mala, kenapa kamu pergi
sebelum aku bisa bikin kamu bahagia. Asal kamu tahu La, di hatiku nggak
ada sahabat sebaik kamu. Kamu itu sahabat sejatiku yang selalu bisa menemaniku
dalam suka ataupun duka. La, semoga kamu tenang di alam sana. Aku harap, kamu
nggak akan lupakan aku dan Riska, karena kami juga nggak akan pernah lupakan
kamu. Selamat jalan ya sobat! (Beranjak pergi meninggalkan rumah abadi milik
sahabatnya)
**  TAMAT  **

More Related Content

What's hot

Naskah lihat lebih dekat
Naskah   lihat lebih dekatNaskah   lihat lebih dekat
Naskah lihat lebih dekatistiiqnq
 
Cerpen Jangan Pergi
Cerpen Jangan PergiCerpen Jangan Pergi
Cerpen Jangan Pergi
Agung Prasetyo
 
naskah drama lentera hati di tengah gelapnya dunia
naskah drama lentera hati di tengah gelapnya dunianaskah drama lentera hati di tengah gelapnya dunia
naskah drama lentera hati di tengah gelapnya duniaSiti Jum'atun
 
Sinopsis
SinopsisSinopsis
Sinopsis
Bodong Net
 
Drama kelas 8 b
Drama kelas 8 bDrama kelas 8 b
Drama kelas 8 b
mtsams
 
Aku terpaksa-menikahinya
Aku terpaksa-menikahinyaAku terpaksa-menikahinya
Aku terpaksa-menikahinya
Pangeran Multilevel
 
Sahabat baru
Sahabat baruSahabat baru
Skenario jilbab in love eps 37 full draft 1 (1)
Skenario jilbab in love eps 37 full draft 1 (1)Skenario jilbab in love eps 37 full draft 1 (1)
Skenario jilbab in love eps 37 full draft 1 (1)
syifahadju13
 
Drama bahasa indonesia
Drama bahasa indonesiaDrama bahasa indonesia
Drama bahasa indonesia
Altafiyani Rahmatika
 
Cerita
CeritaCerita
My
MyMy
Cerita nyata yg mengharukan
Cerita nyata yg mengharukanCerita nyata yg mengharukan
Cerita nyata yg mengharukanErman Hidayat
 
Mianhae, choi jin na
Mianhae, choi jin naMianhae, choi jin na
Mianhae, choi jin na
Choi Safitry
 
Tugas sbk
Tugas sbkTugas sbk
Tugas sbk
Warnet Raha
 

What's hot (15)

Naskah lihat lebih dekat
Naskah   lihat lebih dekatNaskah   lihat lebih dekat
Naskah lihat lebih dekat
 
Cerpen Jangan Pergi
Cerpen Jangan PergiCerpen Jangan Pergi
Cerpen Jangan Pergi
 
naskah drama lentera hati di tengah gelapnya dunia
naskah drama lentera hati di tengah gelapnya dunianaskah drama lentera hati di tengah gelapnya dunia
naskah drama lentera hati di tengah gelapnya dunia
 
Sinopsis
SinopsisSinopsis
Sinopsis
 
Drama kelas 8 b
Drama kelas 8 bDrama kelas 8 b
Drama kelas 8 b
 
Drama singkat
Drama singkatDrama singkat
Drama singkat
 
Aku terpaksa-menikahinya
Aku terpaksa-menikahinyaAku terpaksa-menikahinya
Aku terpaksa-menikahinya
 
Sahabat baru
Sahabat baruSahabat baru
Sahabat baru
 
Skenario jilbab in love eps 37 full draft 1 (1)
Skenario jilbab in love eps 37 full draft 1 (1)Skenario jilbab in love eps 37 full draft 1 (1)
Skenario jilbab in love eps 37 full draft 1 (1)
 
Drama bahasa indonesia
Drama bahasa indonesiaDrama bahasa indonesia
Drama bahasa indonesia
 
Cerita
CeritaCerita
Cerita
 
My
MyMy
My
 
Cerita nyata yg mengharukan
Cerita nyata yg mengharukanCerita nyata yg mengharukan
Cerita nyata yg mengharukan
 
Mianhae, choi jin na
Mianhae, choi jin naMianhae, choi jin na
Mianhae, choi jin na
 
Tugas sbk
Tugas sbkTugas sbk
Tugas sbk
 

Viewers also liked

Workshop KvK Ontvang meer buitenlandse gasten
Workshop KvK  Ontvang meer buitenlandse gastenWorkshop KvK  Ontvang meer buitenlandse gasten
Workshop KvK Ontvang meer buitenlandse gasten
Kamer van Koophandel
 
NACIONAL Y SELECTIVO INDIVIDUAL DE BILLAR 2015
NACIONAL Y SELECTIVO INDIVIDUAL DE BILLAR 2015NACIONAL Y SELECTIVO INDIVIDUAL DE BILLAR 2015
NACIONAL Y SELECTIVO INDIVIDUAL DE BILLAR 2015
Judith Chuquipul
 
50 istilah dunia kesehatan
50 istilah dunia kesehatan50 istilah dunia kesehatan
50 istilah dunia kesehatan
Operator Warnet Vast Raha
 
Legal update for trustees
Legal update for trusteesLegal update for trustees
12 tex bahasa inggris
12 tex bahasa inggris12 tex bahasa inggris
12 tex bahasa inggris
Operator Warnet Vast Raha
 
Metodos anticonceptivos tabla
Metodos anticonceptivos tablaMetodos anticonceptivos tabla
Metodos anticonceptivos tabla
Priscila Archundia
 
280378 formulir pendaftaran pln 2015
280378 formulir pendaftaran pln 2015280378 formulir pendaftaran pln 2015
280378 formulir pendaftaran pln 2015
Operator Warnet Vast Raha
 
30 istilah komputer
30 istilah komputer30 istilah komputer
30 istilah komputer
Operator Warnet Vast Raha
 
Workshop1 tor
Workshop1 torWorkshop1 tor
Workshop1 tor
top25
 

Viewers also liked (12)

Workshop KvK Ontvang meer buitenlandse gasten
Workshop KvK  Ontvang meer buitenlandse gastenWorkshop KvK  Ontvang meer buitenlandse gasten
Workshop KvK Ontvang meer buitenlandse gasten
 
NACIONAL Y SELECTIVO INDIVIDUAL DE BILLAR 2015
NACIONAL Y SELECTIVO INDIVIDUAL DE BILLAR 2015NACIONAL Y SELECTIVO INDIVIDUAL DE BILLAR 2015
NACIONAL Y SELECTIVO INDIVIDUAL DE BILLAR 2015
 
50 istilah dunia kesehatan
50 istilah dunia kesehatan50 istilah dunia kesehatan
50 istilah dunia kesehatan
 
Legal update for trustees
Legal update for trusteesLegal update for trustees
Legal update for trustees
 
53322640 injeksi
53322640 injeksi53322640 injeksi
53322640 injeksi
 
10 negara dengan internet tercepat dunia
10 negara dengan internet tercepat dunia10 negara dengan internet tercepat dunia
10 negara dengan internet tercepat dunia
 
12 tex bahasa inggris
12 tex bahasa inggris12 tex bahasa inggris
12 tex bahasa inggris
 
Metodos anticonceptivos tabla
Metodos anticonceptivos tablaMetodos anticonceptivos tabla
Metodos anticonceptivos tabla
 
280378 formulir pendaftaran pln 2015
280378 formulir pendaftaran pln 2015280378 formulir pendaftaran pln 2015
280378 formulir pendaftaran pln 2015
 
30 istilah komputer
30 istilah komputer30 istilah komputer
30 istilah komputer
 
4433
44334433
4433
 
Workshop1 tor
Workshop1 torWorkshop1 tor
Workshop1 tor
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
Operator Warnet Vast Raha
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
Operator Warnet Vast Raha
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
Operator Warnet Vast Raha
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Operator Warnet Vast Raha
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
Operator Warnet Vast Raha
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
Operator Warnet Vast Raha
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
Operator Warnet Vast Raha
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
Operator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

23

  • 1. 1. Farel Diperankan oleh » LM. DADANG A. 2. Mala Diperankan oleh » SITTI HABIBAH 3. Riska Diperankan 0leh >> Wd. REZKA LEONITA 4. Bu Yulianti Diperankan oleh » YULI ASTUTI 5. Dokter Diperankan oleh » MARWATI Jika kamu malas untuk membaca semua ceritanya, kamu bisa membaca dahulu sinopsisnya berikut ini: Mala, seorang gadis yang tinggal bersama ibunya, Bu Yulianti di sebuah rumah di tengah kota. Mala menjalin persahabatan dengan Farel dan Riska. Namun, suatu hari terjadi sesuatu yang membuat persahabatan mereka berjauhan bahkan berpisah karena kematian Mala, yang merupakan perpisahan yang sangat berat dihadapi oleh Farel dan Riska. Terpisahkan Oleh Takdir Farel, Mala, dan Riska saling bersahabat. Meskipun begitu, Farel dan Mala lebih dekat karena mereka sudah bersahabat sejak kecil. Sedangkan Riska bersahabat dengan Farel dan Mala baru dua tahun yang lalu atau tepatnya saat kelas satu SMA. Pada hari itu Mala tidak masuk sekolah. Farel :Eh, Mala kemana ya ? Kok dia nggak masuk sekolah?. Riska :Aku nggak tau. Tapi kan nggak biasanya Mala nggak masuk. Jangan- jangan Mala kenapa-napa lagi? Farel :Bagaimana kaalau pulang sekolah nanti kita jenguk Mala di rumahnya. Kamu mau nggak? Riska :Tapi tunggu dulu. Hari ini kan ada ekskul AutoCAD. Jadi kita pulangnya jam setengah empat. Farel : Oh iya, kalau begitu nanti saja setelah ekskul AutoCAD selesai, kita baru ke rumah Mala. Riska : OK! Siap. Sepulang sekolah, Farel dan Riska pun mengikuti ekskul AutoCAD. Jam setengah empat ekskul selesai dan mereka segera ke tempat parkir kenderaan untuk pulang. Namun di tengah perjalanan ke tempat parkir, mereka melihat sesosok gadis yang sedang berdiri di pinggir lapangan basket. Riska :Dia siapa ya ?? Farel :Murid pindahan mungkin. (memerhatikan gadis yang sedang membelakangi mereka) Riska : Kalau dia murid pindahan, kenapa dia ada di sekolah saat jam ekskul basket? Farel : Tau. Kita samperin yuk! Riska : Bentar-bentar. Tiba-tiba handphone Riska berdering.
  • 2. Riska : Duh, Farel. sepertinya aku nggak bisa ikiut jenguk Mala. Soalnya kakakku SMS, katanya dia mau ke bandara jemput temannya yang datang dari luar kota. Aku disuruh menemani adikku dirumah. Maaf ya. Sampaikan salamku untuk Mala ya. Farel : Ya sudah deh. Nggak apa-apa kok. Riska : Kalau gitu, aku pergi dulu ya.. Farel : Ya. Hati-hati di jalan. Farel menghampiri gadis yang ada di pinggir lapangan tersebut untuk menjawab rasa penasarannya. Farel : (Bergumam karena penasaran) Kok dia mirip Mala ya? Mala! (memanggil gadis tersebut) Mala :(berbalik) Farel? Farel :Mala, kamu kok nggak masuk sekolah? terusi kenapa kamu jam segini di sekolah? Mala : (Menggenggam secarik kertas) Aku datang kesini karena aku mau kasih tahu sesuatu ke kamu. Farel : Kasih tahu apa? Mala : Aku mau ngucapin terima kasih karena selama ini kamu sudah baik banget sama aku. Kamu sudah mau jadi sahabat aku, pengertian sama aku, dan aku juga minta maaf kalau aku punya salah sama kamu. Farel : Kamu kenapa La? Kenapa kamu ngomong begitu? Apa yang kamu sembunyiin dari aku? Mala : (Menangis tersedu-sedu) Aku nggak tahu apa yang harus aku lakukan untuk ngebalas kebaikanmu di sisa-sisa waktuku ini. Farel : Sisa-sisa waktu? Maksudnya? Memangnya kamu mau kemana La? Mala : Kamu tahu kan kalau kepala aku itu sering sakit? Farel : Iya. Terus kenapa memangnya? Mala : Karena aku sudah nggak tahan sakitnya, kemarin aku periksa ke dokter, terus saat itu juga dokter menyuruhku untuk dironsen, dan tadi pagi aku ambil hasil ronsennya. Farel : Terus, bagaimana hasil ronsennya? Mala tak menjawab pertanyaan Farel. Langsung saja Farel merebut secarik kertas yang sedari tadi digenggam oleh Mala. Farel :Apa? Ini nggak mungkin. Saudari Mala Salsabila Putri positif mengidap kanker otak? Kamu bohong kan La? Mala : Kamu bisa lihat sendiri kan Farel. Itu semua bukan rekayasa. Hidup aku sebentar lagi berakhir. Sebentar lagi aku akan ninggalin kamu untuk selama lamanya. Harapan hidup aku sudah kecil banget. Farel : Nggak, kamu nggak boleh bilang begitu, kita nggak boleh pisah, nggak boleh. Mala : Tapi Farel, setiap ada pertemuan, di situ juga pasti ada perpisahan. Farel : Nggak, aku nggak mau La. Aku nggak mau pisah sama kamu.
  • 3. Tiba tiba Mala merintih kesakitan sambil memegangi kepalanya. Lalu kemudian pingsan. Mala : (Memegangi kepalanya) Aw, sakit. Kepalaku sakit Farel. Farel : Mala, kamu kenapa? (Menopang tubuh Mala yang pingsan) La bangun La! Bangun! Ya Tuhan, Mala kenapa? Tolong… tolong… Mala pun segera dibawa ke rumah sakit. Kemudian, Mala segera ditangani oleh Dokter. Farel pun menelfon ibu Mala, Bu Yulianti agar segera datang melihat keadaan Mala. Farel : Hallo Bu Yulianti Bu Yulianti : Hallo. Ada apa Farel? Farel : Ibu bisa datang ke rumah sakit Sehat Sejahtera, tidak bu? Bu Yulianti : Memangnya ada apa nak? Farel :Mala pingsan bu. Dan saat ini ada di rumah sakit. Bu Yulianti : Iya. Ibu secepatnya kesana. Terima kasih ya sudah memberi tahu. Farel : Iya bu. Sama-sama. Tak berapa lama kemudian, Bu Yulianti pun datang. Setelah satu jam menunggu, akhirnya Dokter pun telah selesai memeriksa keadaan Mala. Namun, Dokter terlihat tidak bahagia. Bu Yulianti : Dokter, bagaimana keadaan Mala? Dokter :Sebelumnya saya minta maaf yang sebesar besarnya, saya sudah bekerja dengan semaksimal mungkin, tapi saya bukanlah Tuhan yang bisa mengubah jalan hidup seseorang. Maaf, anak ibu tidak bisa di selamatkan. Kondisinya sudah sangat kritis, dan sel kanker tersebut telah menyebar keseluruh tubuhnya. Bu Yulianti : Maksud Dokter, Mala sudah meninggal? Dokter : Saya sudah berusaha bu. Ini sudah takdir. Bu Yulianti : Mala, ini tidak mungkin. tidak mungkin. Dokter pun pergi meninggalkan Farel dan Bu Yulianti. Farel pun menghampiri Bu Yulianti yang sedang meratapi kepergian Mala. Farel : Ibu yang sabar ya bu. Saya yakin di balik semua ini pasti ada hikmah yang bisa dipetik. Bu Yulianti :Terima kasih selama ini kamu sudah menjadi sahabat terbaik Mala . Farel : Sudah bu, saya juga sedih karena kepergian Mala. Tapi nasi sudah menjadi bubur. Dan semua itu sudah tisak bisa kembali. Bu Yulianti : Ya, kamu benar. Semoga saja Mala tenang disisi-Nya. Farel : Amin… Keesokan harinya, jenazah Mala sudah sampai di pemakaman. Riska : Farel! (berlari dengan terengah-engah) Aku sudah dengar dari teman- teman kalau Mala meninggal karena kanker otak. Farel : Iya. Hari ini dia akan dimakamkan.
  • 4. Riska : Kalau begitu, ayo kita ke pemakaman Mala. Aku ingin melihat Mala meski untuk yang terakhir kalinya. Farel : Ya. (bergegas menuju pemakaman) Sesampai di pemakaman, Farel dan Riska melihat Bu Yulianti yang berlinang air mata. Farel :Mala, kenapa kamu cepet banget tinggalin aku? Aku nggak mau pisah sama kamu. Riska : Sudahlah Farel, kita harus relakan kepergian Mala. Ini semua sudah takdir Tuhan. Farel : (Menangis sambil memandangi batu nisan Mala )Mala, kenapa kamu pergi sebelum aku bisa bikin kamu bahagia. Asal kamu tahu La, di hatiku nggak ada sahabat sebaik kamu. Kamu itu sahabat sejatiku yang selalu bisa menemaniku dalam suka ataupun duka. La, semoga kamu tenang di alam sana. Aku harap, kamu nggak akan lupakan aku dan Riska, karena kami juga nggak akan pernah lupakan kamu. Selamat jalan ya sobat! (Beranjak pergi meninggalkan rumah abadi milik sahabatnya) **  TAMAT  **