Fraud dan Pentingnya Etika dalam Perusahaan

1. FRAUD DAN PENTINGNYA ETIKA DALAM PERUSAHAAN
Oleh : Alwin Bahari (2111600512)
Universitas Budi Luhur
Setiap perusahaan besar memiliki tata kelola yang baik atau biasa disebut good
corporate governance (GCG). Penerapan prinsip GCG yang baik dapat meningkatkan kinerja
perusahaan dan nilai ekonomi jangka panjang bagi para investor dan pemangku kepentingan
(stakeholder). Salah satu unsur dari GCG adalah perusahaan memiliki nilai-nilai dan prinsip
yang wajib dijunjung oleh seluruh karyawannya. Hal tersebut dilakukan untuk menjadikan
perusahaan agar tetap berdiri dan terus berkembang. Dalam mengambil sebuah keputusan
pekerjaan secara tidak langsung juga akan mempengaruhi performa perusahaan itu sendiri.
Tindakan dan perilaku karyawan juga menjadi hal yang sangat penting. Diperlukan adanya
sebuah aturan secara tertulis maupun tidak tertulis yang mampu mengatur setiap sikap dan
tindakan semua karyawan. Aturan tersebut biasanya dituang dalam bentuk kode etik
perusahaan.
Kode etik perusahaan merupakan sekumpulan aturan yang dibuat untuk mengatur
sikap, perkataan dan perbuatan seluruh karyawan secara pantas sesuai dengan nilai-nilai
perusahaan sehingga mampu mencapai tujuan persusahaan sesuai dengan visi dan misinya.
Penerapan kode etik perusahaan ditujukan sebagai pedoman bagi seluruh karyawan dan
jajaran manajemen dalam berperilaku, berinteraksi dan bertindak sesuai hak dan
kewajibannya terhadappemangkukepentingantermasukdalammemberikanlayanankepada
pelanggan.
Nilai bisnis dan etika karyawan menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan. Hal ini menjadi
sangat penting karena dapat menentukan nasib sebuah perusahaan di masa yang akan
datang. Apalagi dalam kemajuan dunia teknologi yang begitu pesat, persaingan antar
perusahaan sangat ketat. Mereka berlomba-lomba menawarkan value bisnis, produk-produk
unggulan dan lain sebagainya demi menarik minat pelanggan yang bertujuan untuk meraup
keuntungan (profit). Tidak sedikit perusahaan yang kemudian merugi berujung pada

2. kebangkrutan disebabkanfaktortidakmemiliki nilai bisnisyangkuat dan etika karyawanyang
kurang baik.
lalu apa saja manfaat diterapkannya etika dan nilai bisnis dalam sebuah perusahaan?
Bagi perusahaan yang menjalankan kode etik dan etika bisnis dengan baik, maka dia mampu
mengangkat kredibilitas perusahaan dan dapat menjalankan tanggung jawab sosial.
Perusahaan akan menjadi sangat kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi karena nilai nilai
bisnis perusahaan sudah menjadi culture. Dengan sendirinya akan terbangun kepercayaan,
timbulnya rasa aman dan loyalitas dari mitra, karyawan dan juga konsumenya. Etika dan nilai
bisnis yang dijalankan dengan baik juga memberi citra positif. Hal ini merupakan hasil dari
kesan pengalaman yang baik dari konsumen. Apabila itu terus dijaga bahkan dapat
ditingkatkan secara otomatis perusahaan akan mendapatkan dampak yang baik contohnya
meningkatnya penjualan produk. Kesan positif dari konsumen juga berdampak pada
karyawan. Mereka akan merasa bangga karena telah bekerja di perusahaan yang dikenal baik
secara luas. Hal ini bisa mendorong mereka untuk senantiasa memiliki motivasi yang tingga
saat bekerja. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan masih ada karyawan yang masih
melakukan tindakan yang tidak pantas berupa pelanggaran kode etik perusahaan.
Pelanggaran kode etik dapat dilakukan secara individu, kelompok maupun bisa juga
dilakukan oleh perusahaan itu sendiri. Salah satu bentuk pelanggaran tersebut yang paling
dekenal adalah fraud (kecurangan). Fraud adalah sebuat tindakan kecurangan secara sadar
yang dilakukan individu maupun kelompok untuk mendapatkan keuntungan. Tindakan
kecurangan biasanya dilakukan atas dasar tekanan dari pihak tertentu atau juga disebabkan
adanya kesempatan untuk melakukan hal tersebut. Dampak yang bisa ditimbulkan oleh fraud
yaitu kerugianyang dialami olehindividu,divisi bahkanjuga bisa secara luasyaitu perusahaan
itu sendiri. Sebagai orang awam fraud dikategorikan sebagai pelanggaran pidana yang
pelakunya dapatdijeratolehhukum. Fraud dapatmerusakcitra perusahaan dimata mitrakerja
maupun masyarakatsebagai pelanggannya.Ketidakpercayaanpublikakanmuncul terhadapa
perusahaan. Menurukan semangat kerja karyawan dan kinerja perusahaan Dan jika hal itu
tidak segera dicegah dapat mengakumulasi pada penurunan penjualan produk yang berakhir
pada kebangkrutan.

3. Contoh fraud yang sering terjadi didalam perusahaan: kecurangan dalam bentuk
pencatatan laporan keuangan perusahaan, penyalahgunaan fasilitas kantor seperti
penggunaan telpon kantor untuk keperluan pribadi, penggunaan kartu kredit kantor untuk
keperluanpribadi.Korupsi juga termasukdalam frauddimana dua belahpihakbekerjasa sama
dalam melakukan kecurangan demi keuntungan bersama. Terdapat beberapa bentuk jenis
korupsi diataranya penyalahgunaan wewenang / konflik kepentingan (conflict interest),
penyuapan (bribery), penerimaan yang tidak sah/illegal (illegal gratuities), dan pemerasan
secara ekonomi (economic extortion). Membocorkan informasi perusahaan kepada
kompetitor juga termasuk bentuk fraud. Pihak kompetitor biasanya melakukan penyuapan
atau ancaman kepada seseorang untuk membocorkan strategi atau informasi berharga
perusahaannya. Menyampaikan informasi yang tidak sebenarnya sesuai kondisi fakta juga
merupakan tindakan fraud. Contoh tindakan tersebut adalah berupa pemalsuan informasi
seperti menaikkan atau menurunkan harga jual atau herga beli produk. Ada juga tindakan
membocorkan data informasi konsumen seperti nomor handphone dan alamat. Membuat
ataumemalsukanlembaranwaktu(timesheets) ataulembaranlemburadalahkasusfraud yang
paling banyak terjadi . Umumnya seorang karyawan menerima manfaat (biasanya uang)
padahal mereka tidak berhak. Sertifikat medis yang diubah secara curang, seperti mengubah
tanggal pada sertifikat itu atau mebuat sertifikat medis palsu, dalam banyak kasus dianggap
fraud. Perubahan seperti ini biasanya dilakukan untuk memperpanjangpanjang waktu tidak
bekerja. Dan masih banyak lagi macam-macam fraud.
Ada bermacam hal yang melatarbelakangi seseorang, sekelompok atau perusahaan
melakukan fraud. Faktor yang sering ditemukan penyebab fraud adalah adanya kesempatan
atau celah untuk melakukan tindakan fraud. Apalagi apabila seseorang memiliki jabatan lebih
tinggi sangat besar dia untuk mudah dalam mengambil kesempatan untuk menyalahi
kewenangannya dan melakukan kecurangan. Tingginya ambisi seseorang, sifat tamak dan
selalu merasa tidak puas mendorong manusia untuk melakukan kecurangan. Lemahnya
hukum dan atauran yang mengatur tindakan karyawan dan tidak adanya sanksi yang jelas
turut membantu terbukanya jalan berbuat curang. Himpitan ekonomi seperti terlilit hutang,
besar pengeluaran dari pada pemasukan, mendesaknya kebutuhan untuk pengobatan dan
sebagainya juga tidak luput dalam upaya seseorang melakukan tindakan fraud. Kemudian
contoh tindakan fraud yang dilakukan oleh perusahaan misalnya memanipulasi laporan

4. keuangan untuk pihak tertentu. Banyak perusahaanmelakukanhal demikiandemi untuk lolos
dari lembaga audit atau bertujuan untuk mempengaruhi nilai pajak. Hal ini tentu sudah
termasuk kedalam tindakan melawan hukum dan bisa dikenai sanksi pidana. Contoh kasus
lain sebuah perusahaan XYZ dengan sengaja mencampur bahan kimia yang dilarang
penggunaanya kedalammakananyangmereka produksi.Danmasihbanyaklagi contohkasus
fraud yang dilakukan oleh perusahaan.
Melihat dampak dari fraud bagi perusahaan yang bisa begitu mengerikan, maka mau
tidak mau perusahaan harus berusaha untuk melakukan tindakan pencegahan dan deteksi
dini. Salah satu upaya adalah gencar dalam melakukan sosialisasi kode etik dan etika bisnis
perusahaan. Bukan hanya itu, perusahaan juga harus mampu mendistribusikan informasi
kepada setiap entitas perusahaan terkait pelanggaran kode etik. Sanksi tegas mulai dari
teguran, pemutusanhubungan kerja hingga pidana penjara harusdipahami dandisetujui oleh
seluruh karyawan.Pencegahanfraud juga bisa dilakuka denganteknologi seperti penggunaan
berbagai macam aplikasi contoh aplikasi manajemen kuangan sehingga semua laporan
keuangan dapat terekam dengan baik. Perusahaan juga harus mampu menyediakan tempat
untuk menyampaikan aduan, keluhan dan aspirasi dari karyawannya demi mencegah
terjadinya tindakan fraud.
Sedikitdapatdisimpulkanpentingnya pelaksanaankodeetik setiapperusahaandapat
mencegah terjadinya fraud sehingga dampat mencegah terjadinya kerugian. Sebaliknya
dengan melaksanakan kode etik sesuai dengan nilai bisnis perusahaan mampu mendorong
perusahaan terus berkembang sehingga nantinya keuntungan juga dapat dirasakan oleh
setiap karyawannya.