1. 1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Secara historis sektor Agribisnis atau Agroindustri masih memberikan
kontribusi yang cukup dapat diandalkan untuk menghasilkan devisa negara non
migas. Meskipun kondisi perekonomian nasional masih berada pada posisi yang
labil, ditandai dengan tidak stabilnya nilai tukar Rupiah dan harga bahan bakar
yang terus melambung tinggi, sektor ini masih membuktikan keandalaannya untuk
bertahan dan terus tumbuh secara positif meski nilainya relatif kecil. Dengan
demikian,sektor yang selama ini dianggap kurang memberikan kontribusi
terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, secara alami telah disadari kembali
sebagai sektor yang harus dijadikan andalan untuk meningkatkan pertumbuhan
perekonomian nasional.
Perkembangan teknologi semakin lama semakin maju membawa dampak
yang luar biasa pada berbagai bidang salah satunya industri baik industri
manufaktur maupun industri jasa. Perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang
industri tersebut harus dapat menghadapi tingginya tingkat persaingan jika ingin
tetap memperoleh keuntungan. Seiring dengan hal tersebut perusahaan dituntut
terus menigkatkan kinerjanya dengan berbagai cara-cara mengatur segala sistem
menjadi baik dan professional, sehingga perusahaan dapat berproduksi dengan
lebih efektif dan efisien yang akhirnya perusahaan mampu bersaing dan
memperoleh keuntungan.
Produktivitas merupakan salah satu faktor yang penting dalam
mempengaruhi kemajuan suatu perusahaan ataupun kemunduran suatu
perusahaan. Sehingga pada saat produktivitas suatu perusahaan meningkat maka
akan menigkatkan kesejahteraan dan mutu perusahaan. Oleh sebab itu,
pengukuran produktivitas sangat penting untuk dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui tolak ukur produktivitas yang telah dicapai dan merupakan dasar dari
perencanaan bagi penigkatan produktivitas dimasa yang akan datang
PT. Benih Citra Asia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
pertanian khususnya industri benih tanaman hortikultura yang merupakan hasil
2. 2
pemuliaan tanaman. Salah satu hasil produksi PT. BCA ini adalah benih cabai
(Capsium Annum L). Dalam perkembanganya benih cabai sangat dibutuhkan baik
oleh petani lokal dan nasional. Sehingga menuntut pihak perusahaan PT. BCA
untuk memenuhi permintaan pasar dengan produknya yaitu benih cabai dengan
kualitas baik. Kualitas pada suatu produk tetntunya dapat dilihat dari produktivitas
yang ada pada suatu produk tertentu.
Untuk mengevaluasi penurunan produktivitas maka perlu dilakukan
pengukuran agar dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk mengetahui
faktor-faktor apa yang menyebabkan penurunan produktivitas dan usulan apa
yang harus dilakukan agar produktivitas perusahaan untuk masa yang akan datang
meningkat.
Metode pengukuran yang dapat digunakan dalam mengukur produktivitas
salah satunya adalah metode Objective Matrix (OMAX). Metode OMAX adalah
analisis produtivitas parsial yang dikembangkan untuk memantau produktivitas
disetiap bagian perusahaan dengan kriteria produktivitas yang sesuai dengan
keberadaan bagian tersebut (Leonard dan Wahyu, 2010). Metode OMAX
mengukur produktivitas dengan menilai secara objektif, sekaligus mencari faktor-
faktor penyebab penurunan produktivitas apabila ditemukan, sehingga dapat
memberikan gambaran mengenai perkembangan produktivitas perusahaan dan
memberikan perbaikan yang menuju pada peningkatan produktivitas dimasa
mendatang. Dengan menggunakan metode ini pengukuran yang harus dilakukan
yaitu menentukan kriteria produktivitas, perhitungan rasio, perhitungan interpolasi
nilai matrix, penetapan sasaran, penetapan bobot rasio, pembentukan matriks
dengan model OMAX. Setelah perhitungan dengan metode OMAX maka akan
didapatkan index perubahan produktivitas yang selanjutnya dilakukan evaluasi
produktivitas dan usulan rencana untuk masa yang akan datang.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada PT. Benih
Citra Asia mengenai gambaran perkembangan produktivitas lini produksi benih
cabai. Dan juga dapat memberikan perbaikan yang menuju pada peningkatan
produktivitas dimasa yang akan datang dari hasil pengukuran yang didapatkan.
lini produksi benih cabai PT. Benih Citra Asia
3. 3
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka rumusan masalah dari
penelitian ini adalah:
a. Bagaimanakah tingkat produktivitas lini produksi benih cabai PT. Benih Citra
Asia ?
b. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi peningkatan produktivitas lini
produksi benih cabai PT. Benih Citra Asia ?
c. Langkah-langkah apa saja yang dapat dilakukan untuk memperbaiki komponen
yang kurang memberikan kontribusi terhadap peningkatan produktivitas lini
produksi benih cabai PT. Benih Citra Asia ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Mengukur tingkat produktivitas pada lini produksi benih cabai PT. Benih Citra
Asia
b. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan produktivitas lini
produksi benih cabai PT. Benih Citra Asia
c. Memberikan sebuah masukan atau saran untuk perbaikan produktivitas dimasa
yang akan datang pada lini produksi benih cabai PT. Benih Citra Asia
a. Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai
berikut:
a. Menjadikan hasil penelitian sebagai referensi dan tambahan wawasan bagi
pihak yang akan melakukan penelitian dimasa yang akan datang.
b. Menjadikan penelitian ini sebagai masukan atau saran untuk manajemen
perusahaan dalam meningkatkan produktivitas perusahaan dimasa yang akan
datang.