Tiga kalimat ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang Hutan Mangrove Wonorejo di Surabaya yang merupakan objek wisata ekowisata dan habitat alami yang menarik untuk menghilangkan kepenatan. Hotel Ibis Budget Surabaya Airport menerapkan desain kamar serupa ruang pesawat untuk mengakomodasi penumpang transit. Hotel Singgasana mengadakan kompetisi permainan tradisional untuk mengenang masa lalu dan manfa
1. Surabaya Post 18senin
11 mei 2015city Guide
Pesona Unik di Hutan Mangrove
Hotel IBSA
Terapkan Desain
Ruangan Pesawat
Surabaya - Suasana dan desain Hotel
Ibis Budget Surabaya Airport, bak
suasana dalam room pesawat. Menu
masakan disajikan setara nasional
dan internasional.
Hotel yang diresmikan pada dua
tahun lalu ini merupakan salah satu
hotel yang ketaknya berdekatan de-
ngan Bandara Juanda Surabaya. Be-
nar-benar sangat dekat karena le-
taknya memang berada di kawasan
bandara Internasional Juanda. Oleh
karena itu, maka tak heran jika pe-
mandangan yang dapat para tamu
saksikandaridalamhoteladalahpesa-
watsaatlepaslandasdanmendarat.
Intan Pujawati, manajer hotel
ibis budget Surabaya Airport me
ngatakan, hotel tersebut juga me-
nerapkan sistem yang sama de-
ngan pengamanan di bandara saat
penumpang akan memasuki pesawat.
Paratamutidakdiperbolehkanuntuk
membawa barang-barang yang dila-
rang masuk saat memasuki pesawat.
“Pokoknya, menginap di hotel ini
serasa benar-benar masuk kedalam
pesawat. Karena lokasinya yang stra-
tegisdandekatdenganbandara,hotel
ini tentu menjadi tempat transit yang
ideal. Pengunjung bisa menyewa ka-
mar hotel selama 6 jam saja untuk
transit dan menunggu penerbangan
Anda selanjuntnya,” papar manajer
hotel dengan sebutan Ms Intan.
Sangat efektif, sambung Intan,
bagi pebisnis dan para wisatawan
untuk memanfaatkan waktu bila
menginap di hotel ini.
“Memang sangat tepat bagi para
pebisnis yang senantiasa diburu oleh
waktu. Dengan menempuh jarak 15
km dari hotel ini, tamu bisa men-
jangkaupusatkotaSurabayadanme-
ngunjungi beberapa atraksi seperti
Kebun Binatang Surabaya (KBS) dan
Tugu Pahlawan,” tambahnya.
Hotel berlokasi di Jalan Ir Juanda
No 1, Sidoarjo itu, merupakan hotel
bintang 2 dengan 144 kamar didesain
sangat unik. Setiap kamar didesain
konsep concoon room atau seperti ke-
pompong yang dindingnya dicat war-
na-warni sehingga hotel terkesan se-
marak dan ceria. Untuk tempat tidur
tambahan, diletakkan diatas tempat
tidur utama, benar-benar berbeda
dari hotel pada umumnya. nhar
Kembalikan Kenangan Dolanan Lawas
Wisata yang pas untuk
hilangkan kepenatan
Surabaya-Sebagaisalahsatukota
tujuan wisata di Jawa Timur,
Surabaya mampu menyuguh-
kan objek wisata yang cukup
lengkap. Tak hanya gedung-ge-
dungtuabersejarahwarisanko-
lonialBelanda,beragamkuliner
yang unik dan khas serta taman
kota yang menarik.
Namun kota pahlawan ini
juga memiliki sejumlah objek
wisata alam yang tak kalah me-
nariknya dengan daerah lain.
Salah satunya berupa hutan
mangrove yang ada di sudut ti
mur kota berlambang ikan sura
(hiu) dan buaya ini.
Hutan mangrove itu bera-
da di Desa Wonorejo, Rungkut,
Surabaya. Hutan Mangrove
Wonorejo merupakan objek
wisatayangmengusungkonsep
lingkungan (ekowisata). Hutan
mangrove ini menjadi habitat
beraneka spesies burung dan
monyet.
Diareaperakarantumbuhan
bakau (mangrove) itu, pengun-
jung juga akan menemukan ba-
nyak lubang yang di dalamnya
dihuni oleh kepiting-kepiting.
Induk ikan juga menetaskan
telur-telurnya di perakaran
mangrove itu.
Uniknya, ada ikan sejenis
“mud skipper”, warga sekitar
menyebutnya ikan glodok. Di-
mana ikan itu bisa berjalan di
daratan dengan siripnya. Ting-
kah pola mud skipper ini tak
urung menarik perhatian ba-
nyak pengunjung objek wisata
mangrove Wonorejo. Namun,
munculnyaikantersebutjarang
diketahui oleh para pengun-
jung,hanyayangberuntungsaja
bisa melihat kemunculannya.
Djoko Suwondo, pengelo-
la wisata mangrove Wonorejo
mengatakan, samping Kali Ja
gir menjadi akses jalan lokasi
wisata tersebut, bagi pengguna
kendaraan pada khususnya.
“Untuk bisa sampai ke objek
ekowisata mangrove Wonore-
jo Anda bisa berkendara mele-
wati jalan beraspal yang berada
di samping aliran Kali (sungai)
Jagir Wonokromo Surabaya,”
ujarnya.
Sebagai patokan tak jauh da
ri lokasi wisata itu terdapat es-
tate bernama “Semanggi Green
Mangrove”. Hanya beberapa
ratus meter saja dari perumah-
an itu ekowisata mangrove ber-
ada. Bagi Anda warga Surabaya
dan sekitarnya yang berkeingi
nan mengisi liburan akhir pe-
kan bisa saja mengunjungi
ekowisata ini.
Ekowisata mangrove ini se-
pertinya menjadi tempat yang
pas untuk menghilangkan se-
gala kepenatan setelah berakti
vitas di tengah-tengah hiruk-
pikuk dan panasnya suhu Kota
Surabaya. “Kami juga me-
nyuguhkan beberapa pera-
hu, supaya pengunjung dapat
berkelilingmenikmatikawasan
ekowisata mangrove Wonorejo
Surabaya,” lanjut Djoko.
Tak hanya itu, para pengun-
jung juga bisa mengajak ser-
ta anggota keluarga berpera-
hu sepuasnya di tempat wisata
tersebut. Karenanya, Surabaya
patut berbangga karena memi-
liki Hutan Mangrove Wonore-
jo, Rungkut. Artinya, geliat per-
kembangan kota segemerlap
apa pun, tetap menyisakan lah-
an penyelamat lingkungan dari
bahaya erosi dan banjir.
Hutan Mangrove Wonore-
jo, di Pantai Timur Surabaya
(Pamurbaya), yang masih da-
lam tahap pengembangan oleh
pemerintah kota ini, selain di-
fungsikan sebagai bendungan
juga dapat dimanfaatkan seba
gai wisata air dan ekowisa-
ta. Ide pengembangan Hutan
Mangrove Wonorejo ini, seka-
ligus sebagai upaya untuk me-
manfaatkan waduk untuk me-
ngendalikan banjir.
Hutan Mangrove Wonore-
jo ini pun makin ditata dan di-
jadikan salah satu tempat refe-
rensi bagi wisatawan nusantara
maupun mancanegara. Hutan
tersebut memiliki potensi besar
untuk menarik pengunjung da-
tang berwisata pantai dan wisa-
ta hutan bakau yang ditumbuhi
berbagai jenis tumbuhan man-
grove yang juga dapat dibudi-
dayakan keberadaannya. nhar
SURABAYA - Siapa yang masih bisa
main egrang, engkle, atau lempar
kereweng? Dolanan masa kecil
tersebut nyaris tak bisa ditemu-
kan di tengah kehidupan anak-
anak di era gadget ini.
Semua itu berganti dengan
piranti elektronik yang jus-
tru membuat generasi sekarang
makin individualistis. Makin tak
akrab dengan lingkungannya,
bahkan di lingkungan paling ke-
cil, keluarga mereka sendiri.
Untuk membangkitkan kena
ngan masa lalu itu, manajemen
Hotel Singgasana menggelar
kompetisi yang mengangkat
aneka permainan tradisio-
nal tersebut. Dan pesertanya
adalah kalangan media ser-
ta para relasi yang selama ini
menjalin kerjasama dengan ho-
tel bintang empat itu.
Kegiatan yang berlangsung
pada Sabtu (9/5) itu berlangsung
seru dan heboh. Kelucuan tak ja-
rang terjadi lantaran banyak pe-
serta tak akrab dengan dolanan
yang dimainkannya.
“Sulit melakukannya karena
takterbiasa.Sayatahupermainan
ini cuma lewat internet saja. Dari
browsing, saya tahu ada dolanan
seperti ini dulu,” ujar Tama Dini,
reporter Colors Radio.
“Anak kota sekarang mana ada
yang masih main beginian,” sam-
but Fafa, mantan jurnalis yang
kini beralih profesi dan bekerja
di sebuah perusahaan konsultan.
Diakui Virtaloka, Public Rela-
tion Manager Hotel Singgasana,
acara yang diselenggarakan da-
lam rangka memeringati ulang
tahun ke-9 Hotel Singgasana itu
sengaja mengangkat tema dolan-
an. Alasannya, menurut Virtalo-
ka, untuk menghidupkan kemba-
li permainan-permainan jaman
dulu.
“Permainan ini sebetulnya ba-
nyak manfaatnya, terutama un-
tuk tubuh kita karena seluruh
anggota tubuh kita bergerak saat
melakukannya,” tutur wanita
yang akrab disapa Virta ini.
Selain itu, ditegaskan Virta,
permainan ini pun membawa
dampak positif bagi kehidupan di
masamendatang.“Permainanitu
memerlukan strategi agar bisa
memainkannya dengan baik,”
kata Virta.
Permainan-permainan tradi-
sional itu, lanjut Virta, membuat
pemainnya bisa mengatur emosi,
menumbuhkan rasa berani, ke
sabaran, percaya diri, dan spor
tivitas. “Yang tak kalah penting
karena dolanan ini dilakukan
bersama-sama, pasti akan tum-
buh pertemanan dan kebersama
an diantara pemainnya,” ungkap
Virta.
Dolanan Singgasana ini dise-
lenggarakan setiap Sabtu sela-
ma bulan April-Mei 2015. Setiap
minggu kegiatan tersebut diikuti
sekitar100orangdari12corporate.
Setiap pemenang pertama dan
kedua di setiap minggu akan maju
kebabakfinalpadatanggal30Mei
2015.
Pemenangnya akan diumum-
kan pada acara Gala Dinner yang
diselenggarakan bulan Septem-
ber 2015. “Kegiatan ini direspons
antusias para relasi. Karena saat
hadir di acara ini bisa lebih akrab
dengan peserta lainnya,” urai
Virta. nsur
Pengunjung saat menikmati teduhnya Hutan Mangrove Wonorejo.
Salah satu permainan dolanan lawas.