At its engaging and specially designed campus in Miami Beach, Florida, Le Petit Papillon Montessori School offers self-directed learning to children from of toddler age through elementary school. Le Petit Papillon attends to a child's sensitive periods of development and uses these opportunities to encourage curiosity.
At its engaging and specially designed campus in Miami Beach, Florida, Le Petit Papillon Montessori School offers self-directed learning to children from of toddler age through elementary school. Le Petit Papillon attends to a child's sensitive periods of development and uses these opportunities to encourage curiosity.
1. SURABAYA-Guna menciptakan sa-
rana promosi kota Surabaya ter-
hadap wisatawan asing, Walikota
segera menggelar lomba keber-
sihan dengan hadiah Rp 250
juta. kegiatan yang bertemakan
“Merdeka Dari Sampah 2015”
juga berlaku bagi seluruh SKPD
Pemerintah Kota (Pemkot) Sura-
baya.
Lomba kebersihan tingkat
RT di seluruh kelurahan ini di-
launching oleh Walikota Sura-
baya, Tri Rismaharini di Graha
Sawunggaling, lantai VI kantor
Pemkot Surabaya, Senin (11/5).
Walikota Risma dalam samb-
utannya mengatakan, setiap ta-
hun, penurunan volume sampah
di Surabaya rata-rata mencapai
10 persen. Ini karena Pemkot
Surabaya telah berhasil mengen-
dalikan laju sampah dari warga
dengan cara mendaur ulang.
“Kita harus terus bergerak be-
kerja keras. Sekarang, beberapa
sampah pasar yang ke TPA Be-
nowo tinggal 20 persen. Sampah
dari pasar Keputran, DTC juga
Kapas Krampung, 80 persen su-
dah diolah,” seru walikota.
“Sampah plastik itu menakut-
kan karena selama puluhan ta-
hun susah sekali terurai. Karena
itu, mari kampanye batasi peng-
gunaan plastik. Nanti hari Ming-
gu ketika Car Free Day, kita so-
sialisasi ke pedagang kaki lima
(PKL) tentang pembatasan plas-
tik ini,” sambung mantan Kepala
DinasKebersihandanPertaman-
an Kota Surabaya ini.
Menurut mantan Kepala Ba-
dan Perencanaan Pembangunan
(Bappeko) Kota Surabaya ini,
penting agar SKPD di Pemkot
Surabaya bisa menjaga lingkung-
annya agar tetap bersih. Ini kare-
na orang lain akan menilai SKPD
tersebut berbudaya atau tidak,
dari penampakan kantor yang
bersih. Apalagi, sebagai seorang
pemimpin, sudah seharusnya
memberikan teladan bagi war-
ganya. “Kalau sudah dianggap
kemproh, itu susah. Karena itu,
kita harus jaga, kita harus pedu-
li. Siapa lagi kalau bukan kita,”
ujarnya.
Lomba kebersihan Merdeka
dari Sampah 2015 yang berhad-
iah total Rp 250 juta terbagi da-
lam tiga item. Yakni kampung
MDS 2015 dengan empat katego-
ri: partisipasi terbaik, pemilah-
an sampah terbaik, penghijauan
terbaik, sanitasi terbaik. Lalu pe-
juang lingkungan MDS 2015 dan
road show terbaik. nhar
Surabaya Post 17selasa
12 mei 2015surabaya
FESTIVAL RUJAK ULEG
Sejumlah peserta sedang mengikuti perlombaan rujak uleg yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Surabaya di kawasan Kembang Jepun , Surabaya, Minggu (10/5).
Kegiatan tersebut di ikuti sekitar 1.500 peserta dengan menggunakan berbagai macam kostum yang unik dan menarik. Rangkai acara tersebut bertujuan menyambut HUT
Kota Surabaya ke -722.
SP/Robertus RPK
Risma: Surabaya Harus Bebas dari Plastik
Tri Risma hari ini kampanye gerakan kurangi sampah Ist
Taruna dan Taruni
Menyatakan Sikap
Tidak Main Suap
SURABAYA-Calon taruna dan taruni
Akademi TNI Tahun 2015, sebanyak
1.406 yang mendaftar lewat Panitia
Daerah Surabaya menyatakan sikap
untuk tidak melkukan penyuapan
selama proses pendidikan dan sete-
lah diterima.
“Kami tidak akan melakukan pe-
nyuapan saat proses maupun setelah
diterima, kami sanggup ditempat-
kan dimana saja, dan kami sanggup
membayar 10 kali lipat jika mun-
dur saat pendidikan maupun di-
nas,” kata perwakilan calon taruna
asal Situbondo, Aredimas Suprap-
to, saat membacakan pakta integri-
tas di Lapangan Yos Sudarso, Mako
Lantamal V Surabaya, Jatim, Senin,
(11/5/2015).
Pembacaan pakta integritas yang
ditirukan ribuan pendaftar calon ta-
runa menjelang dimulainya selek-
si itu disaksikan Ketua Panitia Dae-
rah (Panda) Penerimaan Calon
Taruna/Taruni Akademi TNI Tahun
2015 yang juga Komandan Lanta-
mal V Brigjen TNI (Mar) Rudy Andi
Hamzah mewakili Panda Surabaya.
Hadir dalam kesempatan terse-
but Kaajendam mewakili Kasdam
V/Brawijaya (Wakil Ketua I), Ko-
mandan Pangkalan TNI AU Suraba-
ya mewakili Danlanud Abd Malang
(Wakil Ketua II), dan Karumkital Dr
Ramelan (Ketua Tim Rikes) Laksma
TNI Dr Nalendra.
Selain itu, Sekdis Dinas Psikologi
Angkatan Laut Kolonel Laut (KH)
Mitra, Kalapetal Kolonel laut (S)
Ikhwan Sahfaria, Kajasdam (Ketua
Tim Jasmani), Asintel Kodam (Ke-
tuaTimMentalIdeologi),danSekre-
taris Panitia I yang juga Aspers Dan-
lantamal V Kolonel Laut (KH) Drs
Agus Suharsono.
“Penandatanganan Pakta Integ-
ritas itu penting dan strategis, kare-
na hal itu menunjukkan bahwa TNI
itu profesional dalam tugas, sehing-
ga seleksi akan baik, aman, teru-
kur, dan objektif,” kata Ketua Panda
Penerimaan Calon Taruna/Taruni
2015, Brigjen TNI (Mar) Rudy Andi
Hamzah.
Oleh karena itu, ia mengharapkan
masyarakat mau melapor jika me-
nemukan oknum seperti itu. “Nan-
ti akan kami tindak, akan kami aju-
kan ke atas, jangan ragu-ragu, tapi
harus ada data, catat nama lengkap
dan pangkat, jangan memfitnah,” ka-
tanya. nant
SatpolPPBersitegangdenganAng-
gotaDewan
Buntut persoalan
Agsutine Polina membela
pedagang tumpah di
Pasar Tembok
SURABAYA -Gesekan antara Agus-
tinePolianaanggotaDPRDKota
Surabaya dengananggotaSatpol
PP Kota Surabaya berujung da-
mai. Sebelumnya anggota DPC
PDI Perjuangan Kota Surabaya
ini mendatangi Kantor Satpol
PP yang berada di Jaksa Agung
Suprapto, Senin (11/5/2015),
terkait keberadaan pasar tump-
ah di Pasar Tembok. Kedatang-
an Titin, panggilan Agustien Po-
lina, tidak sendirian, melainkan
bersama koleganya Ketua Frak-
si PDI Perjuangan Sukadar dan
Sekretaris DPC PDI Perjuangan
KotaSurabayaSyaifuddinZuhri.
Keduanya menemani Titin, ka-
rena mendengar politisi “lawas”
PDI Perjuangan ini, mendapat
perlakukan kekerasan dari Sat-
pol PP saat menertibkan pasar
tumpah, Minggu (10/5/2015).
Pertemuan pun sempat mema-
nas dan Kepala Satpol PP Kota
Surabaya Irvan Widyanto tidak
terima dengan sebutan pengani-
ayaanolehSukadar.
Adu mulut pun terjadi antara
mereka. “Sek sek sebentar. Ja-
ngan penganiayaan, saya tidak
terima kalau anggota saya dika-
takan menganiaya. Kita duduk
di sini kan tidak mencari siapa
yangsalah,siapayangbenar.Ka-
laudibilangpenganiayaanberar-
ti anggota saya yang salah,” kata
Irvan dengan nada sedikit keras
kepada Sukadar.Sikap pembe-
laan Irvan kepada anak buah-
nya ini, justru mendapat pem-
benaran dari Syaifuddin Zuhri.
PolitisiasalaBenowoinimemin-
ta pernyataan Sukadar dengan
istilah penganiayaan lebih baik
diganti. Ia menyarankan, Suka-
dar lebih baik diam karena tidak
tahupersoalanpastinya.
“Tolongya cak, sampean gak
tekoterusgakweruhdeweloke-
jadian sak benere lo. Jangan me-
nyimpulkan. (Tolong kamu tidaj
tahu sendiri dan persis kejadi-
annya),” saran Syaifudin meng-
ingatkanSukadar.
Sementara Titin yang duduk
bersebelahan dengan Sukadar
lebih banyak diam. Kemudian ia
meminta maaf atas sikapnya. Ia
berharap Satpol PP jangan men-
gualang perbuatan. Satpol PP,
kata Titin, harus mengedepan-
kan humanism dan langkah per-
suasif.
“Kalau kemarin saya nuding-
nuding sampai HP lugur aku
njaluk sepuro (Kalau kemarin
saya tunjuk-tunjuk hingga HP
jatuh saya minta maaf). Besok
lagi jangan gitu. Saya memaaf-
kan, tapi jangan sampai seperti
itu lagi,” ujar Titin kepada Arvi-
anto Komandan Regu penerti-
ban dan kelima Satpoltik yang
terlibat gesekan. Usai permin-
taan maaf, Arvianto bersama 5
anggota Satpoltik langsung me-
nyalami Titin. Bahkan baik Arvi
dan5Satpoltikmenciumtangan
anggota dewan dari PDI Perjua-
ngantersebut.npry