Etika dalam dunia digital mutlak dilakukan, sebab menjadi seorang netizen dan memiliki profesi public relations, berarti harus menjaga citra diri dan citra perusahaan, inilah Netiket
Konten visual yang menarik, ringan, dan menghibur kini lebih disukai masyarakat. Di antara
derasnya arus informasi di internet, kemampuan menyajikan konten yang menarik dan berkualitas
sangat penting. Infografis jadi alternatif segar dan efektif sebagai bentuk visualisasi data untuk
menyampaikan informasi kompleks kepada pembaca agar lebih mudah dan cepat dipahami.
Etika dalam dunia digital mutlak dilakukan, sebab menjadi seorang netizen dan memiliki profesi public relations, berarti harus menjaga citra diri dan citra perusahaan, inilah Netiket
Konten visual yang menarik, ringan, dan menghibur kini lebih disukai masyarakat. Di antara
derasnya arus informasi di internet, kemampuan menyajikan konten yang menarik dan berkualitas
sangat penting. Infografis jadi alternatif segar dan efektif sebagai bentuk visualisasi data untuk
menyampaikan informasi kompleks kepada pembaca agar lebih mudah dan cepat dipahami.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. Tutorial, tips & tricks
Hasil riset, laporan, atau
artikel
Opini
EDUKATIF
Events
Berita terbaru
Review
Tautan (link) bacaan
INFORMATIF
Meme
Humor
Komik
Video atau gambar lucu
Tebak-tebakan
MENGHIBUR
Jenis Konten Positif
Pengalaman pribadi
Kata mutiara (quote)
Gambar atau foto
INSPIRATIF
3. Etis Membuat
Konten
Perkembangan komunikasi digital
memiliki karakteristik komunikasi global
yang melintasi batas-batas geografis dan
batas-batas budaya. Ruang digital dengan
berbagai perbedaan kultural dan
pertemuan secara global tersebut sangat
mungkin menciptakan standar baru
tentang etika termasuk dalam membuat
konten di media sosial.
4. ONE TO ONE COMMUNICATIONS
ONE TO MANY COMMUNICATIONS
JENIS
KOMUNIKASI
DIGITAL
Dua jenis komunikasi digital ditentukan oleh
jumlah audien atau penerima pesan. 'One to One
'adalah komunikasi yang dilakukan oleh satu
individu ke individu lainnya. Sementara 'One to
Many' adalah komunikasi yang dilakukan oleh
seorang individu ke banyak individu, kelompok
atau sebaliknya.
5. Prinsip Etika Digital
Dalam membuat konten, perlu adanya prinsip yang harus
dipegang oleh para konten kreator agar tercipta ruang
digital yang aman dan nyaman. INTEGRITAS
Jujur dan tidak melanggar hak cipta
KEBAJIKAN
Bermanfaat dan bernilai kemanusiaan
TANGGUNG JAWAB
Memahami resiko atas tindakan
KESADARAN
Sadar dan memiliki tujuan.
6. Paham Konten
Negatif
Sesuai dengan UU Nomor 19 Tahun
2016 (UU ITE), Konten Negatif adalah
Informasi dan/atau dokumen
elektronik yang memiliki muatan yang
melanggar:
kesusilaan, perjudian,
penghinaan atau
pencemaran nama baik,
pemerasan dan/atau
pengancaman,
penyebaran
berita bohong dan
menyesatkan sehingga
mengakibatkan kerugian
pengguna dam mengarah
pada penyebaran kebencian
atau permusuhan
berdasarkan suku, agama,
ras, dan golongan.
7.
8. Ruang digital adalah realitas baru yang
seharusnya tidak merubah seseorang menjadi
berbeda dari realitas di dunia nyata.
Tantangan Membuat
Konten Positif di Sosmed
Disrupsi teknologi digital yang
berlangsung dengan sangat pesat
mempengaruhi tatanan perilaku
masyarakat.
Rendahnya literasi digital
menyebabkan seseorang ter-
deindividualisasi, sehingga berani
melakukan hal-hal yang negatif
sebab merasa aman bersembunyi
dibalik layar gadget.
Pola komunikasi masyarakat di
Indonesia dalam bersosial media
yakni "10 to 90" yaitu hanya 10%
yang memproduksi Informasi
sedangkan 90% cenderung
mendistribusikannya.
9.
10. Ajining Dhiri Ana
ing Lathi, Ajining
Raga Ana ing
Busana
Nilai diri (pribadi) seseorang terletak
pada lidahnya (ucapannya), sedangkan
nilai badan (kemanusian) terletak pada
pakaian yang dikenakan atau
penampilannya.