Peraturan ini mengatur tentang tata cara permohonan dan penetapan masa manfaat yang sebenarnya atas harta berwujud bukan bangunan untuk keperluan penyusutan. Lampiran I berisi format surat permohonan, Lampiran II berisi format surat permintaan kelengkapan dokumen, dan Lampiran III berisi format surat pemberitahuan permohonan tidak dapat dipertimbangkan. Lampiran IV berisi format keputusan Menteri Keuangan tentang persetujuan at
Dokumen ini mengatur tentang pengadaan jasa konsultasi konstruksi melalui seleksi elektronik untuk paket konsultan manajemen konstruksi pembangunan jembatan. Dokumen ini menjelaskan tentang prosedur seleksi mulai dari persyaratan peserta, penyiapan dokumen penawaran, evaluasi penawaran, penetapan pemenang, hingga penandatanganan kontrak.
ANALISIS POTENSI PAJAK HOTEL TERHADAP REALISASI PENERIMAAN PAJAK HOTEL DI KAB...yogieardhensa
Skripsi ini membahas analisis potensi pajak hotel terhadap realisasi penerimaan pajak hotel di Kabupaten Gunungkidul. Tujuannya adalah mengetahui besar potensi pajak hotel dan seberapa jauh pemerintah daerah meningkatkan pajak hotel. Hasilnya menunjukkan potensi pajak hotel jauh di atas realisasinya, mengindikasikan potensi belum tergarap optimal.
Skripsi ini membahas analisis kontribusi lima jenis pajak daerah yaitu pajak hotel, restoran, hiburan, reklame, dan parkir terhadap penerimaan pajak daerah Suku Dinas Pelayanan Pajak Jakarta Timur periode 2010-2014. Tujuannya adalah mengetahui tingkat kontribusi masing-masing pajak daerah, menganalisis sektor pajak yang memberikan kontribusi dominan, serta menganalisis laju pertumbuhan setiap sektor
EFEKTIVITAS PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA DALAM RANGKA PENCAIRAN TUNGGAK...Uofa_Unsada
Skripsi ini membahas efektivitas penagihan pajak dengan surat paksa di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Cakung Satu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan penagihan pajak dengan surat paksa, tingkat efektivitasnya dalam mencairkan tunggakan pajak, serta hambatan dan upaya yang dihadapi. Hasil penelitian menunjukkan tingkat efektivitas penagihan pajak dengan surat
Peraturan ini mengatur tentang tata cara permohonan dan penetapan masa manfaat yang sebenarnya atas harta berwujud bukan bangunan untuk keperluan penyusutan. Lampiran I berisi format surat permohonan, Lampiran II berisi format surat permintaan kelengkapan dokumen, dan Lampiran III berisi format surat pemberitahuan permohonan tidak dapat dipertimbangkan. Lampiran IV berisi format keputusan Menteri Keuangan tentang persetujuan at
Dokumen ini mengatur tentang pengadaan jasa konsultasi konstruksi melalui seleksi elektronik untuk paket konsultan manajemen konstruksi pembangunan jembatan. Dokumen ini menjelaskan tentang prosedur seleksi mulai dari persyaratan peserta, penyiapan dokumen penawaran, evaluasi penawaran, penetapan pemenang, hingga penandatanganan kontrak.
ANALISIS POTENSI PAJAK HOTEL TERHADAP REALISASI PENERIMAAN PAJAK HOTEL DI KAB...yogieardhensa
Skripsi ini membahas analisis potensi pajak hotel terhadap realisasi penerimaan pajak hotel di Kabupaten Gunungkidul. Tujuannya adalah mengetahui besar potensi pajak hotel dan seberapa jauh pemerintah daerah meningkatkan pajak hotel. Hasilnya menunjukkan potensi pajak hotel jauh di atas realisasinya, mengindikasikan potensi belum tergarap optimal.
Skripsi ini membahas analisis kontribusi lima jenis pajak daerah yaitu pajak hotel, restoran, hiburan, reklame, dan parkir terhadap penerimaan pajak daerah Suku Dinas Pelayanan Pajak Jakarta Timur periode 2010-2014. Tujuannya adalah mengetahui tingkat kontribusi masing-masing pajak daerah, menganalisis sektor pajak yang memberikan kontribusi dominan, serta menganalisis laju pertumbuhan setiap sektor
EFEKTIVITAS PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA DALAM RANGKA PENCAIRAN TUNGGAK...Uofa_Unsada
Skripsi ini membahas efektivitas penagihan pajak dengan surat paksa di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Cakung Satu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan penagihan pajak dengan surat paksa, tingkat efektivitasnya dalam mencairkan tunggakan pajak, serta hambatan dan upaya yang dihadapi. Hasil penelitian menunjukkan tingkat efektivitas penagihan pajak dengan surat
Buku Saku. Pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman. Maret 2012Oswar Mungkasa
Dokumen tersebut merangkum rencana dan capaian Kementerian Perumahan Rakyat tahun 2011-2012, mencakup (1) kontrak kinerja menteri yang menetapkan target pembangunan rumah bersubsidi dan meningkatkan tingkat hunian rusunawa, (2) sasaran pembangunan perumahan nasional untuk memenuhi kebutuhan perumahan rakyat, dan (3) program-program utama seperti pembiayaan, pengembangan kawasan, perumahan swadaya
1. Surat perjanjian ini membahas kerja sama antara PT. Perusahaan dengan konsultan untuk menyusun dokumen AMDAL hauling road. Lingkup pekerjaan mencakup pengambilan data, analisis, penyusunan, dan presentasi dokumen AMDAL.
2. Biaya pekerjaan sebesar Rp. xxx dibayar dalam 4 tahap. Masing-masing pihak memiliki hak dan kewajiban tertentu sesuai ruang lingkup pekerjaan. Perjanjian ber
Buku Saku Pembangunan Permukiman dan Perumahan Oswar Mungkasa
Data menunjukkan persentase rumah tangga di Indonesia yang memiliki akses terhadap sumber air minum layak antara tahun 1993-2010. Pada tahun 2010, provinsi dengan persentase tertinggi adalah DKI Jakarta (99,9%), DI Yogyakarta (99,7%), dan Bali (99,6%), sedangkan provinsi dengan persentase terendah adalah Papua (48,4%), Nusa Tenggara Barat (55,7%), dan Aceh (29%).
EFEKTIVITAS JURUSITA DALAM UPAYA PENINGKATAN PENERIMAAN PENAGIHAN PAJAK PADA ...Uofa_Unsada
Skripsi ini membahas efektivitas jurusita dalam upaya peningkatan penerimaan penagihan pajak di KPP Pratama Jakarta Kramat Jati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tindakan jurusita yang dilakukan selama ini dalam proses penagihan pajak dapat meningkatkan penerimaan, serta mengetahui apakah pelaksanaan penagihan pajak yang didukung tindakan jurusita telah efektif.
PENGARUH PEMUNGUTAN PAJAK RESTORAN , PAJAK HOTEL DAN PAJAK HIBURAN DALAM MENI...Uofa_Unsada
Skripsi ini membahas pengaruh pemungutan pajak restoran, pajak hotel, dan pajak hiburan terhadap pendapatan asli daerah Kota Bekasi periode 2004-2013. Tujuannya adalah mengetahui apakah ketiga jenis pajak tersebut berpengaruh signifikan terhadap pendapatan asli daerah. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasilnya menunjukkan bahwa pajak hotel tidak berpengaruh signifikan, paj
Surat edaran ini menjelaskan tentang pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik menggunakan sistem E-Purchasing. Surat ini menginformasikan kementerian, lembaga, dan daerah untuk melaksanakan pengadaan melalui katalog elektronik yang disediakan LKPP apabila barang/jasanya tercantum di dalamnya. Jika terjadi gangguan sistem, pengadaan dapat dilanjutkan dengan mengacu pada sp
Undangan penyedia untuk mengikuti proses penunjukan langsung pekerjaan konstruksi paket __________ dengan lingkup pekerjaan __________ yang bersumber dana dari anggaran tahun __________. Pelaksanaan pengadaan akan dilakukan di __________.
Peraturan ini mengubah ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 485/KMK.03/2003 tentang Konsultan Pajak Indonesia, khususnya terkait kewajiban konsultan pajak dalam membuat laporan tahunan dan pengaturan permohonan penundaan penyampaian laporan.
Buku Saku. Pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman. Maret 2012Oswar Mungkasa
Dokumen tersebut merangkum rencana dan capaian Kementerian Perumahan Rakyat tahun 2011-2012, mencakup (1) kontrak kinerja menteri yang menetapkan target pembangunan rumah bersubsidi dan meningkatkan tingkat hunian rusunawa, (2) sasaran pembangunan perumahan nasional untuk memenuhi kebutuhan perumahan rakyat, dan (3) program-program utama seperti pembiayaan, pengembangan kawasan, perumahan swadaya
1. Surat perjanjian ini membahas kerja sama antara PT. Perusahaan dengan konsultan untuk menyusun dokumen AMDAL hauling road. Lingkup pekerjaan mencakup pengambilan data, analisis, penyusunan, dan presentasi dokumen AMDAL.
2. Biaya pekerjaan sebesar Rp. xxx dibayar dalam 4 tahap. Masing-masing pihak memiliki hak dan kewajiban tertentu sesuai ruang lingkup pekerjaan. Perjanjian ber
Buku Saku Pembangunan Permukiman dan Perumahan Oswar Mungkasa
Data menunjukkan persentase rumah tangga di Indonesia yang memiliki akses terhadap sumber air minum layak antara tahun 1993-2010. Pada tahun 2010, provinsi dengan persentase tertinggi adalah DKI Jakarta (99,9%), DI Yogyakarta (99,7%), dan Bali (99,6%), sedangkan provinsi dengan persentase terendah adalah Papua (48,4%), Nusa Tenggara Barat (55,7%), dan Aceh (29%).
EFEKTIVITAS JURUSITA DALAM UPAYA PENINGKATAN PENERIMAAN PENAGIHAN PAJAK PADA ...Uofa_Unsada
Skripsi ini membahas efektivitas jurusita dalam upaya peningkatan penerimaan penagihan pajak di KPP Pratama Jakarta Kramat Jati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tindakan jurusita yang dilakukan selama ini dalam proses penagihan pajak dapat meningkatkan penerimaan, serta mengetahui apakah pelaksanaan penagihan pajak yang didukung tindakan jurusita telah efektif.
PENGARUH PEMUNGUTAN PAJAK RESTORAN , PAJAK HOTEL DAN PAJAK HIBURAN DALAM MENI...Uofa_Unsada
Skripsi ini membahas pengaruh pemungutan pajak restoran, pajak hotel, dan pajak hiburan terhadap pendapatan asli daerah Kota Bekasi periode 2004-2013. Tujuannya adalah mengetahui apakah ketiga jenis pajak tersebut berpengaruh signifikan terhadap pendapatan asli daerah. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasilnya menunjukkan bahwa pajak hotel tidak berpengaruh signifikan, paj
Surat edaran ini menjelaskan tentang pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik menggunakan sistem E-Purchasing. Surat ini menginformasikan kementerian, lembaga, dan daerah untuk melaksanakan pengadaan melalui katalog elektronik yang disediakan LKPP apabila barang/jasanya tercantum di dalamnya. Jika terjadi gangguan sistem, pengadaan dapat dilanjutkan dengan mengacu pada sp
Undangan penyedia untuk mengikuti proses penunjukan langsung pekerjaan konstruksi paket __________ dengan lingkup pekerjaan __________ yang bersumber dana dari anggaran tahun __________. Pelaksanaan pengadaan akan dilakukan di __________.
Peraturan ini mengubah ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 485/KMK.03/2003 tentang Konsultan Pajak Indonesia, khususnya terkait kewajiban konsultan pajak dalam membuat laporan tahunan dan pengaturan permohonan penundaan penyampaian laporan.
01b.Formulir Penilaian Kualifikasi Rekanan PT.ASDP Indonesia Ferry(Persero)...Baehaqi10
Formulir ini berisi data administrasi, keuangan, personalia, peralatan, dan pengalaman proyek perusahaan PT. Linggar Bhakti Teknika untuk penilaian kualifikasi sebagai rekanan PT. ASDP Indonesia Ferry. Data tersebut meliputi nama perusahaan, alamat, izin usaha, kepemilikan saham, pajak, neraca, tenaga ahli, peralatan, dan pengalaman proyek 5 tahun terakhir beserta nilai kontrak dan lokasinya.
Kontrak ini mengatur pengadaan jasa konsultansi pengawasan untuk suatu proyek dengan nilai kontrak tertentu. Kontrak ini menjelaskan ruang lingkup pekerjaan, pengawasan, dasar pelaksanaan, tenaga ahli, biaya, pembayaran, jangka waktu, kewajiban pihak kedua, dan ketentuan perubahan pekerjaan.
PER:20/PJ/2016 ::tentang tata cara penerbitan dan pengiriman surat keterangan...Roko Subagya
tentang tata cara penerbitan dan pengiriman surat keterangan pengampunan pajak
tentang tata cara penerbitan dan pengiriman surat keterangan pengampunan pajak
tentang tata cara penerbitan dan pengiriman surat keterangan pengampunan pajak
tentang tata cara penerbitan dan pengiriman surat keterangan pengampunan pajak
tentang tata cara penerbitan dan pengiriman surat keterangan pengampunan pajak
Berita acara hasil rekonsiliasi selesai terbaru bener meriahFazri Gayo
Berita acara ini merangkum hasil rekonsiliasi jumlah jemaah daftar tunggu (waiting list) untuk Kabupaten Bener Meriah per 31 Desember 2015 antara Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bener Meriah, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Hasilnya adalah terdapat 2.276 jemaah dalam daftar tunggu dengan beberapa catatan tambahan mengenai jemaah
Dokumen tersebut berisi format-format yang digunakan dalam pengelolaan keuangan desa, meliputi format rancangan peraturan desa tentang APBDesa, rencana anggaran biaya, buku kas pembantu kegiatan, surat permintaan pembayaran, dan penjelasan singkat mengenai pengisian masing-masing format.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai formulir dan prosedur pelaporan PPh Pasal 22 yang harus dilakukan oleh pemungut pajak kepada Kantor Pelayanan Pajak, mencakup pengisian SPT Masa Pajak Pasal 22, daftar bukti pemungutan pajak, dan surat pemberitahan pemungutan pajak.
Dokumen tersebut berisi format-format yang digunakan dalam pengelolaan keuangan desa, meliputi format rancangan peraturan desa tentang APBDesa, rencana anggaran biaya, buku kas pembantuan kegiatan, surat permintaan pembayaran, dan laporan realisasi pelaksanaan APBDesa.
Dokumen tersebut berisi format-format yang digunakan dalam pengelolaan keuangan desa, meliputi format rancangan peraturan desa tentang APBDesa, rencana anggaran biaya, buku kas pembantu kegiatan, surat permintaan pembayaran, dan penjelasan singkat mengenai pengisian masing-masing format.
Formulir ini digunakan untuk mengumpulkan data administrasi, legalitas, keuangan, sumber daya manusia, armada, dan pengalaman pekerjaan perusahaan yang berminat untuk mengikuti proses prakualifikasi pengadaan jasa distribusi pupuk organik. Data-data ini dibutuhkan untuk menilai kualifikasi perusahaan sebelum mengikuti proses lelang selanjutnya.
Dokumen tersebut merupakan kata pengantar dari buku Susunan Dalam Satu Naskah Undang-Undang Perpajakan yang berisi penjelasan mengenai tujuan penerbitan buku tersebut untuk memberikan pedoman bagi pegawai pajak dalam memahami ketentuan perpajakan secara lengkap dan jelas. Buku ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dan informasi perpajakan kepada wajib pajak.
Dokumen tersebut berisi tentang Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI). Ringkasan utamanya adalah:
1. IKPI adalah organisasi profesi konsultan pajak di Indonesia.
2. Mengatur tentang sistem perpajakan Indonesia yang berbasis self assessment dan sanksi perpajakan.
3. Memberikan penjelasan singkat mengenai jenis-jenis pajak dan penghasilan yang dikenakan pajak.
1. LAMPIRAN I
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : 146/PMK.03/2012
TENTANG : TATA CARA VERIFIKASI
CONTOH FORMAT SURAT PANGGILAN DALAM RANGKA VERIFIKASI
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
........................................................................................... (1)
Nomor : .............,..................20.....
Lampiran :
Hal : Panggilan Dalam Rangka Verifikasi
Yth. ................... (2) ...................................
..................................................................
Sehubungan dengan Surat Tugas Verifikasi Nomor ........................... tanggal ..................... (3) dengan
ini diberitahukan bahwa :
No. Nama / NIP Pangkat / Gol. Jabatan
(4) (5) (6) (7)
ditugaskan untuk melakukan Verifikasi dalam rangka penerbitan surat ketetapan pajak terhadap pelaksanaan
kewajiban perpajakan Wajib Pajak :
Nama : ............................................................... (2)
NPWP : (8)
Alamat : ............................................................... (9)
Masa dan Tahun Pajak : (10)
Sehubungan dengan Verifikasi tersebut, diminta kedatangan Saudara ke kantor kami untuk melakukan
klarifikasi, pada :
Hari/Tanggal : ........................................................... (11)
Tempat : ........................................................... (12)
Waktu : ........................................................... (13)
Atas perhatian dan kerja sama Saudara diucapkan terima kasih.
a.n. Direktur Jenderal Pajak
Kepala Kantor,
.................................. (14)
NIP
2. PETUNJUK PENGISIAN SURAT PANGGILAN DALAM RANGKA VERIFIKASI
Nomor (1) : Diisi dengan nama dan alamat Kantor Pelayanan Pajak.
Nomor (2) : Diisi dengan nama Wajib Pajak yang diverifikasi.
Nomor (3) : Diisi dengan nomor dan tanggal Surat Tugas Verifikasi.
Nomor (4) : Diisi dengan nomor urut petugas Verifikasi (dalam hal petugas Verifikasi lebih dari 1 orang).
Nomor (5) : Diisi dengan nama-nama dan NIP petugas Verifikasi.
Nomor (6) : Diisi dengan pangkat dan golongan petugas Verifikasi.
Nomor (7) : Diisi dengan jabatan petugas Verifikasi.
Nomor (8) : Diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang diverifikasi.
Nomor (9) : Diisi dengan alamat Wajib Pajak yang diverifikasi.
Nomor (10) : Diisi dengan Masa Pajak dan Tahun Pajak yang diverifikasi.
Contoh :
1. Jika Verifikasi dilakukan untuk Masa Pajak Januari sampai dengan Mei tahun 2011, maka
diisi :
0 1 1 1 0 5 1 1
2. Jika Verifikasi dilakukan untuk Tahun Pajak 2011 dan tahun bukunya sama dengan tahun
kalender, maka diisi :
0 1 1 1 0 2 1 1
3. Jika Verifikasi dilakukan untuk Tahun Pajak 2011, namun tahun bukunya mulai tanggal 1
April 2011 s.d. 31 Maret 2012, maka diisi :
0 4 1 1 0 3 1 2
Nomor (11) : Diisi dengan hari/tanggal pelaksanaan klarifikasi.
Nomor (12) : Diisi dengan tempat pelaksanaan klarifikasi.
Nomor (13) : Diisi dengan waktu pelaksanaan klarifikasi.
Nomor (14) : Diisi dengan nama, NIP, dan tanda tangan Kepala Kantor Pelayanan Pajak serta cap jabatan.
Salinan sesuai dengan aslinya MENTERI KEUANGAN
KEPALA BIRO UMUM REPUBLIK INDONESIA,
u.b.
KEPALA BAGIAN T.U. KEMENTERIAN ttd.
ttd, AGUS D.W. MARTOWARDOJO
GIARTO
NIP 195904201984021001
3. LAMPIRAN II
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : 146/PMK.03/2012
TENTANG : TATA CARA VERIFIKASI
CONTOH FORMAT BERITA ACARA KLARIFIKASI WAJIB PAJAK
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
........................................................................................... (1)
BERITA ACARA KLARIFIKASI WAJIB PAJAK
Pada hari ini ................... tanggal ..................., bulan ................. tahun .................. (2) bertempat di
............................. (3) kami Petugas Verifikasi dari Direktorat Jenderal Pajak :
No. Nama / NIP Pangkat / Gol. Jabatan
(4) (5) (6) (7)
berdasarkan Surat Tugas Verifikasi Nomor .......................... tanggal .................... (8) telah meminta klarifikasi
sesuai dengan Surat Panggilan Dalam Rangka Verifikasi Nomor ........................ tanggal ................... (9)
kepada :
Nama : .................................................. (10)
Pekerjaan/Jabatan : .................................................. (11)
Alamat : .................................................. (12)
dalam hal ini bertindak selaku
Wajib Pajak Wakil Kuasa (13)
dari Wajib Pajak
Nama : ............................................................... (14)
NPWP : (15)
Alamat : ............................................................... (16)
dengan keterangan/penjelasan sebagai berikut :
...........................................................................................................................................................
................................................................................................................................... (17)
Demikian Berita Acara Klarifikasi Wajib Pajak ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan ditandatangani oleh:
Wajib Pajak/Wakil/Kuasa*) Petugas Verifikasi,
........................................ (19) ............................................. (18)
NIP
Mengetahui,
Kepala Kantor
........................................ (20)
NIP
*) Coret yang tidak perlu
4. PETUNJUK PENGISIAN BERITA ACARA KLARIFIKASI WAJIB PAJAK
Nomor (1) : Diisi dengan nama dan alamat Kantor Pelayanan Pajak.
Nomor (2) : Disii dengan hari, tanggal, bulan dan tahun ditandatanganinya Berita Acara Klarifikasi Wajib
Pajak.
Nomor (3) : Diisi dengan tempat ditandatanganinya Berita Acara Klarifikasi Wajib Pajak.
Nomor (4) : Diisi dengan nomor urut petugas Verifikasi (dalam hal petugas Verifikasi lebih dari 1 orang).
Nomor (5) : Diisi dengan nama-nama dan NIP Petugas Verifikasi.
Nomor (6) : Diisi dengan pangkat dan golongan Petugas Verifikasi.
Nomor (7) : Diisi dengan jabatan Petugas Verifikasi.
Nomor (8) : Diisi dengan Nomor dan tanggal Surat Tugas Verifikasi.
Nomor (9) : Diisi dengan Nomor dan tanggal Surat Panggilan Dalam Rangka Verifikasi.
Nomor (10) : Diisi dengan nama Wajib Pajak, Wakil Wajib Pajak, atau kuasa Wajib Pajak yang menandatangani
formulir berita acara ini.
Nomor (11) : Diisi dengan pekerjaan/jabatan Wajib Pajak, wakil Wajib Pajak, atau kuasa Wajib Pajak yang di
Verifikasi.
Nomor (12) : Diisi dengan alamat Wajib Pajak, wakil Wajib Pajak, atau kuasa Wajib Pajak yang di Verifikasi.
Nomor (13) : Diisi dengan menandai [√] pada kotak yang diperlukan.
Nomor (14) : Diisi dengan nama Wajib Pajak.
Nomor (15) : Diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak.
Nomor (16) : Diisi dengan alamat Wajib Pajak.
Nomor (17) : Diisi dengan keterangan/penjelasan yang telah diberikan oleh Wajib Pajak/Wakil/Kuasa. Dalam
hal isian ini tidak mencukupi agar dibuatkan lampiran tersendiri dengan ditandatangani oleh
pihak-pihak.
Nomor (18) : Diisi dengan nama dan NIP Petugas Verifikasi.
Nomor (19) : Diisi dengan nama Wajib Pajak/Wakil/Kuasa.
Nomor (20) : Diisi dengan nama dan NIP Kepala Kantor Pelayanan Pajak.
Salinan sesuai dengan aslinya MENTERI KEUANGAN
KEPALA BIRO UMUM REPUBLIK INDONESIA,
u.b.
KEPALA BAGIAN T.U. KEMENTERIAN ttd.
ttd, AGUS D.W. MARTOWARDOJO
GIARTO
NIP 195904201984021001
5. LAMPIRAN III
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : 146/PMK.03/2012
TENTANG : TATA CARA VERIFIKASI
CONTOH FORMAT BERITA ACARA TIDAK DIPENUHINYA PANGGILAN DALAM
RANGKA VERIFIKASI OLEH WAJIB PAJAK
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
........................................................................................... (1)
BERITA ACARA TIDAK DIPENUHINYA
PANGGILAN DALAM RANGKA VERIFIKASI OLEH WAJIB PAJAK
Pada hari ini ............................ tanggal ..................... bulan ............... tahun .................... (2)
berdasarkan Surat Panggilan Dalam Rangka Verifikasi Nomor ............... tanggal ................ (3) maka kami yang
tersebut di bawah ini selaku Petugas Verifikasi pada ................................ (4) ditugaskan untuk melakukan
Verifikasi terhadap Wajib Pajak :
Nama : ............................................................... (5)
NPWP : (6)
Alamat : ............................................................... (7)
menyatakan bahwa pada hari, tanggal, dan waktu yang telah ditentukan dalam Surat Panggilan Dalam Rangka
Verifikasi Nomor ................... tanggal .................. (3), Wajib Pajak tidak hadir memenuhi panggilan tersebut
untuk memberikan klarifikasi terkait pelaksanaan kewajiban perpajakan Wajib Pajak.
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan disadari sepenuhnya akibat hukum yang timbul
dikemudian hari serta ditutup dan ditandatangani oleh petugas Verifikasi.
Mengetahui, Petugas Verifikasi,
........................................ Ketua Tim
........................................ (9) ............................................. (8)
NIP NIP
6. PETUNJUK PENGISIAN BERITA ACARA TIDAK DIPENUHINYA PANGGILAN DALAM
RANGKA VERIFIKASI OLEH WAJIB PAJAK
Nomor (1) : Diisi dengan nama dan alamat Kantor Pelayanan Pajak.
Nomor (2) : Diisi dengan hari, tanggal, bulan dan tahun ditandatanganinya Berita Acara Tidak Dipenuhinya
Panggilan Verifikasi oleh Wajib Pajak.
Nomor (3) : Diisi dengan Nomor dan tanggal Surat Panggilan Verifikasi Dalam Rangka Verifikasi.
Nomor (4) : Diisi dengan nama Kantor Pelayanan Pajak yang melaksanakan Verifikasi.
Nomor (5) : Diisi dengan nama Wajib Pajak.
Nomor (6) : Diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak.
Nomor (7) : Diisi dengan alamat Wajib Pajak.
Nomor (8) : Diisi dengan Nama, NIP dan tanda tangan petugas Verifikasi.
Nomor (9) : Diisi dengan Nama, NIP dan tanda tangan Kepala Kantor Pelayanan Pajak serta cap jabatan.
Salinan sesuai dengan aslinya MENTERI KEUANGAN
KEPALA BIRO UMUM REPUBLIK INDONESIA,
u.b.
KEPALA BAGIAN T.U. KEMENTERIAN ttd.
ttd, AGUS D.W. MARTOWARDOJO
GIARTO
NIP 195904201984021001
7. LAMPIRAN IV
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : 146/PMK.03/2012
TENTANG : TATA CARA VERIFIKASI
CONTOH FORMAT SURAT PEMBERITAHUAN HASIL VERIFIKASI
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
........................................................................................... (1)
Nomor : ......................................... (2) ............., ..................20....(3)
Sifat : Sangat Segera
Lampiran : ......................................... (4)
Hal : Pemberitahuan Hasil Verifikasi
Yth. ......................
............................
............................ (5)
Sehubungan dengan Surat Tugas Verifikasi Nomor : ............................ tanggal ................... (6),
bersama ini disampaikan hasil Verifikasi sebagaimana terlampir.
Mengingat hasil verifikasi tersebut berkaitan dengan kewajiban pajak yang harus Saudara penuhi, Saudara
diberi kesempatan untuk hadir dalam rangka melakukan Pembahasan Akhir Hasil Verifikasi.
Apabila Saudara tidak hadir dalam rangka Pembahasan Akhir Hasil Verifikasi, maka hasil verifikasi dianggap
telah Saudara setujui seluruhnya dan Pembahasan Akhir Hasil Verifikasi dianggap telah dilaksanakan serta
kewajiban pajak Saudara dihitung sesuai dengan hasil verifikasi tersebut.
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasama Saudara diucapkan terima kasih.
...................................... (7)
......................................
NIP
Diterima oleh : ............................. (8)
Jabatan : ............................. (9)
Tanggal : ............................. (10)
Tanda tangan/cap : ............................. (11)
8. PETUNJUK PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN HASIL VERIFIKASI
Nomor (1) : Diisi dengan nama dan alamat Kantor Pelayanan Pajak.
Nomor (2) : Diisi dengan nomor Surat Pemberitahuan Hasil Verifikasi.
Nomor (3) : Diisi dengan tanggal surat.
Nomor (4) : Diisi dengan jumlah lampiran.
Nomor (5) : Diisi dengan nama dan alamat Wajib Pajak yang diverifikasi.
Nomor (6) : Diisi dengan nomor dan tanggal Surat tugas Verifikasi.
Nomor (7) : Diisi dengan nama, NIP, dan tanda tangan Kepala Kantor Pelayanan Pajak serta Cap Jabatan.
Nomor (8) : Diisi dengan nama penerima Surat Pemberitahuan Hasil Verifikasi.
Nomor (9) : Diisi dengan jabatan penerima Surat Pemberitahuan Hasil Verifikasi.
Nomor (10) : Diisi dengan tanggal terima Surat Pemberitahuan Hasil Verifikasi.
Nomor (11) : Diisi dengan tanda tangan penerima dan cap perusahaan penerima Surat Pemberitahuan Hasil
Verifikasi.
Salinan sesuai dengan aslinya MENTERI KEUANGAN
KEPALA BIRO UMUM REPUBLIK INDONESIA,
u.b.
KEPALA BAGIAN T.U. KEMENTERIAN ttd.
ttd, AGUS D.W. MARTOWARDOJO
GIARTO
NIP 195904201984021001
9. LAMPIRAN V
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : 146/PMK.03/2012
TENTANG : TATA CARA VERIFIKASI
CONTOH FORMAT BERITA ACARA MENGENAI PEMBAHASAN AKHIR
HASIL VERIFIKASI
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
........................................................................................... (1)
BERITA ACARA PEMBAHASAN AKHIR HASIL VERIFIKASI
Pada hari ini ...................... tanggal ............... bulan .............. tahun .................. (2) bertempat di ....... (3),
kami :
No. NAMA / NIP PANGKAT / GOLONGAN JABATAN
(4) (5) (6) (7)
berdasarkan Surat Tugas Verifikasi nomor : ........................ tanggal .............. (8) telah melakukan Verifikasi
terhadap Wajib Pajak :
Nama : ........................................................................................... (9)
NPWP : (10)
dan telah memberitahukan hasil Verifikasi serta melakukan Pembahasan Akhir Hasil Verifikasi dengan :
Wajib Pajak; Wakil; Kuasa; (11)
Nama : ................................................................................................ (12)
Pekerjaan/Jabatan : ................................................................................................ (13)
Alamat : ................................................................................................ (14)
dengan keterangan/penjelasan sebagai berikut :
............................................................................................................................... (15)
Demikian Berita Acara Pembahasan Akhir Hasil Verifikasi ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani oleh :
Wajib Pajak/Wakil/Kuasa*) Petugas Verifikasi,
........................................ (16) ............................................. (18)
NIP
Mengetahui
Kepala Kantor
....................................... (17)
NIP
*) Coret yang tidak perlu
10. PETUNJUK PENGISIAN BERITA ACARA MENGENAI PEMBAHASAN AKHIR
HASIL VERIFIKASI
Nomor (1) : Diisi dengan nama dan alamat Kantor Pelayanan Pajak.
Nomor (2) : Diisi dengan hari, tanggal, bulan dan tahun ditandatanganinya Berita Acara Pembahasan Akhir
Hasil Verifikasi.
Nomor (3) : Diisi dengan tempat ditandatanganinya Berita Acara Pembahasan Akhir Hasil Verifikasi.
Nomor (4) : Diisi dengan nomor urut petugas Verifikasi (dalam hal petugas Verifikasi lebih dari 1 orang).
Nomor (5) : Diisi dengan Nama dan NIP petugas Verifikasi .
Nomor (6) : Diisi dengan Pangkat/Golongan petugas Verifikasi.
Nomor (7) : Diisi dengan Jabatan petugas Verifikasi.
Nomor (8) : Diisi dengan nomor dan tanggal Surat Tugas Verifikasi.
Nomor (9) : Diisi dengan nama Wajib Pajak yang dilakukan Verifikasi.
Nomor (10) : Diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dilakukan Verifikasi.
Nomor (11) : Diisi dengan menandai [√] pada kotak yang diperlukan.
Nomor (12) : Diisi dengan nama alamat Wajib Pajak, Wakil Wajib Pajak, atau kuasa Wajib Pajak yang dilakukan
Verifikasi.
Nomor (13) : Diisi dengan jabatan/pekerjaan Wajib Pajak atau Wakil Wajib Pajak atau kuasa Wajib Pajak.
Nomor (14) : Diisi dengan alamat Wajib Pajak/Wakil/Kuasa dari Wajib Pajak.
Nomor (15) : Diisi dengan keterangan/penjelasan yang telah diberikan oleh Wajib Pajak/Wakil/Kuasa, koreksi
yang ditemukan dan pernyataan setuju atau tidak setuju atas koreksi yang ditemukan. Dalam
hal isian ini tidak mencukupi agar dibuatkan lampiran tersendiri dengan ditandatangani oleh
pihak-pihak.
Nomor (16) : Diisi dengan nama dan tanda tangan Wajib Pajak/Wakil/Kuasa dari Wajib Pajak.
Nomor (17) : Diisi dengan nama, NIP, dan tanda tangan Kepala Kantor Pelayanan Pajak serta cap jabatan.
Nomor (18) : Diisi dengan nama, NIP, dan tanda tangan petugas Verifikasi.
Salinan sesuai dengan aslinya MENTERI KEUANGAN
KEPALA BIRO UMUM REPUBLIK INDONESIA,
u.b.
KEPALA BAGIAN T.U. KEMENTERIAN ttd.
ttd, AGUS D.W. MARTOWARDOJO
GIARTO
NIP 195904201984021001
11. LAMPIRAN VI
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : 146/PMK.03/2012
TENTANG : TATA CARA VERIFIKASI
CONTOH FORMAT UNDANGAN PEMBAHASAN AKHIR HASIL VERIFIKASI
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
........................................................................................... (1)
Nomor : ......................................... (2) ............., ..................20....(3)
Sifat : Segera
Lampiran : -
Hal : Undangan Pembahasan Akhir Hasil Verifikasi
Yth. ......................
............................
............................ (4)
Sehubungan Surat Pemberitahuan Hasil Verifikasi nomor ................. tanggal ............... (5) yang telah
disampaikan kepada Saudara pada tanggal ................. (6), dengan ini kami mengundang Saudara pada :
Hari/Tanggal : ................................................................................................ (7)
Waktu : ................................................................................................ (8)
Tempat : ................................................................................................ (9)
untuk melakukan Pembahasan Akhir Hasil Verifikasi atas hasil Verifikasi yang telah disampaikan kepada
Saudara.
Apabila Saudara tidak hadir dalam Pembahasan Akhir Hasil Verifikasi sesuai dengan hari dan tanggal
tersebut di atas maka Pembahasan Akhir Hasil Verifikasi dianggap telah dilakukan.
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasama Saudara diucapkan terima kasih.
.................................. (10)
..................................
NIP
Diterima oleh : .......................... (11)
Jabatan : .......................... (12)
Tanggal : .......................... (13)
Tanda tangan/cap : .......................... (14)
12. PETUNJUK PENGISIAN UNDANGAN PEMBAHASAN AKHIR HASIL VERIFIKASI
Nomor (1) : Diisi dengan nama dan alamat Kantor Pelayanan Pajak.
Nomor (2) : Diisi dengan nomor Undangan Pembahasan Akhir Hasil Verifikasi.
Nomor (3) : Diisi dengan tanggal Undangan Pembahasan Akhir Hasil Verifikasi.
Nomor (4) : Diisi dengan nama dan alamat Wajib Pajak.
Nomor (5) : Diisi dengan nomor dan tanggal Surat Pemberitahuan Hasil Verifikasi.
Nomor (6) : Diisi dengan tanggal Surat Pemberitahuan Hasil Verifikasi disampaikan kepada Wajib Pajak.
Nomor (7) : Diisi dengan hari/tanggal pelaksanaan Pembahasan Akhir Hasil Verifikasi.
Nomor (8) : Diisi dengan waktu pelaksanaan Pembahasan Akhir Hasil Verifikasi.
Nomor (9) : Diisi dengan tempat pelaksanaan Pembahasan Akhir Hasil Verifikasi.
Nomor (10) : Diisi dengan jabatan, nama, NIP, dan tanda tangan Kepala Kantor Pelayanan Pajak serta cap
jabatan.
Nomor (11) : Diisi dengan nama penerima Undangan Pembahasan Akhir Hasil Verifikasi.
Nomor (12) : Diisi dengan jabatan penerima Undangan Pembahasan Akhir Hasil Verifikasi.
Nomor (13) : Diisi dengan tanggal terima Undangan Pembahasan Akhir Hasil Verifikasi.
Nomor (14) : Diisi dengan tanda tangan penerima dan cap perusahaan penerima Undangan Pembahasan Akhir
Hasil Verifikasi.
Salinan sesuai dengan aslinya MENTERI KEUANGAN
KEPALA BIRO UMUM REPUBLIK INDONESIA,
u.b.
KEPALA BAGIAN T.U. KEMENTERIAN ttd.
ttd, AGUS D.W. MARTOWARDOJO
GIARTO
NIP 195904201984021001