Tahapan hubungan interpersonal terdiri dari kontak, keterlibatan, keakraban, kemunduran hubungan, perbaikan, dan pemutusan hubungan. Pergerakan antartahapan bergantung pada keterampilan komunikasi dan kecocokan dalam berbagi informasi pribadi. Peristiwa penting dapat mempercepat atau memperlambat perkembangan hubungan. Semakin dekat hubungan, izin untuk melanggar aturan menjadi lebih besar.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep relasi dan proses pembentukannya. Secara singkat, relasi dimulai dari kesadaran akan interaksi, berkembang melalui komunikasi yang terkoordinasi, lalu dievaluasi secara terbuka. Relasi dipengaruhi faktor internal maupun eksternal dan memiliki siklus perkembangan sendiri. Proses pertolongan sosial juga melibatkan pembentukan relasi antara pekerja sosial dan klien melalui be
Dokumen tersebut membahas tentang konsep diri, faktor-faktor yang mempengaruhinya, komponen kognitif dan afektif konsep diri, dua macam konsep diri (positif dan negatif), atraksi interpersonal, dan pengaruh self concept dan self esteem dalam komunikasi antarpersonal.
Komunikasi antar pribadi merupakan penyampaian pesan antara dua orang atau lebih dengan adanya umpan balik. Terdapat tiga pendekatan dalam memahami komunikasi antar pribadi, yaitu komponen, hubungan diadik, dan pengembangan. Komunikasi antar pribadi dapat berupa diadik, triadik, atau kelompok kecil dan memiliki karakteristik seperti sudut pandang humanistik dan pragmatis. Konflik dalam hubungan d
Dokumen tersebut membahas tentang konsep relasi dan proses pembentukannya. Secara singkat, relasi dimulai dari kesadaran akan interaksi, berkembang melalui komunikasi yang terkoordinasi, lalu dievaluasi secara terbuka. Relasi dipengaruhi faktor internal maupun eksternal dan memiliki siklus perkembangan sendiri. Proses pertolongan sosial juga melibatkan pembentukan relasi antara pekerja sosial dan klien melalui be
Dokumen tersebut membahas tentang konsep diri, faktor-faktor yang mempengaruhinya, komponen kognitif dan afektif konsep diri, dua macam konsep diri (positif dan negatif), atraksi interpersonal, dan pengaruh self concept dan self esteem dalam komunikasi antarpersonal.
Komunikasi antar pribadi merupakan penyampaian pesan antara dua orang atau lebih dengan adanya umpan balik. Terdapat tiga pendekatan dalam memahami komunikasi antar pribadi, yaitu komponen, hubungan diadik, dan pengembangan. Komunikasi antar pribadi dapat berupa diadik, triadik, atau kelompok kecil dan memiliki karakteristik seperti sudut pandang humanistik dan pragmatis. Konflik dalam hubungan d
Dokumen tersebut membahas pengaruh konsep diri terhadap komunikasi interpersonal. Konsep diri dipengaruhi oleh faktor seperti orang lain dan kelompok rujukan, serta memengaruhi efektivitas komunikasi melalui pembukaan diri, perasaan percaya diri, dan selektivitas terhadap pesan yang diterima. Konsep diri positif maupun negatif memiliki ciri-ciri tertentu yang berdampak pada komunikasi antarpribadi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas beberapa teori mengenai pengembangan hubungan antar pribadi, seperti teori pengurangan ketidakpastian, penetrasi sosial, pertukaran sosial, dan dialektika hubungan.
2. Teori-teori tersebut menjelaskan bagaimana komunikasi digunakan untuk mengembangkan hubungan antar pribadi dari yang awal menjadi lebih dekat.
3. Keterbu
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan intim yang terdiri dari tiga komponen utama yaitu kelekatan emosional, pemenuhan kebutuhan psikologis, dan saling ketergantungan. Hubungan intim berkembang melalui proses pengungkapan diri secara bertahap antara pasangan. Terdapat perbedaan dalam tingkat pengungkapan diri antara pria dan wanita.
Dokumen tersebut membahas tentang pola hubungan dan komunikasi antara individu. Secara khusus membahas empat pola komunikasi yang umum yaitu iklim suportif dan defensif, ketergantungan dan ketidaktergantungan, serta spiral kemajuan dan kemunduran dalam suatu hubungan.
Teks tersebut membahas tentang sikap dan persepsi. Sikap didefinisikan sebagai evaluasi positif atau negatif terhadap objek, orang, atau kejadian yang terdiri atas tiga komponen yaitu kognitif, afektif, dan perilaku. Teks tersebut juga membahas lima jenis sikap kerja seperti kepuasan kerja, keterlibatan pekerjaan, komitmen organisasi, dukungan organisasi yang dirasakan, dan keterlibatan k
Dokumen tersebut membahas tentang ketegasan dan pengaruh. Terdapat beberapa poin penting yang diangkat, yaitu karakteristik perilaku asertif, non-asertif, dan agresif; faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain seperti kompetensi, reputasi, dan ketergantungan; serta pengaruh budaya terhadap perilaku asertif. Dokumen ini juga membahas mengenai mempengaruhi se
Teori interdependensi menyatakan bahwa individu selalu menilai manfaat dan biaya dari suatu hubungan. Manfaat berupa imbalan positif seperti cinta atau dukungan finansial, sedangkan biaya berupa konsekuensi negatif seperti memakan waktu. Individu akan mempertahankan hubungan jika manfaatnya lebih besar dari biayanya. Teori ini juga menjelaskan prinsip-prinsip keadilan dalam pertukaran ant
Awareness of self and others and the development of interpersonal competence ...Shaka Alarcon
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pentingnya kesadaran diri dalam membangun kompetensi interpersonal seseorang karena hal itu mempengaruhi kemampuan seseorang untuk memahami perilaku orang lain dan dirinya sendiri serta mengambil tindakan yang efektif. Dokumen tersebut juga membedakan antara teori yang dianut seseorang dengan teori yang sebenarnya diimplementasikan d
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian daya tarik interpersonal, ciri-ciri cinta, teori psikologi cinta, hubungan erat, dan penyebab berakhirnya suatu hubungan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep diri, yang merupakan gambaran seseorang tentang dirinya sendiri. Konsep diri terbentuk dari interaksi dengan orang lain dan terdiri atas empat komponen utama: identitas diri, citra tubuh, harga diri, dan peran diri. Stresor dapat mempengaruhi konsep diri seseorang dengan mempengaruhi keempat komponen tersebut. Konsep diri terus berkembang sepanjang hidup seseorang
Makalah psikologi sosial hubungan antar pribadibejeumb
Hubungan interpersonal (antar pribadi) adalah hubungan yang terdiri atas dua orang atau lebih, yang memiliki ketergantungan satu sama lain dan menggunakan pola interaksi yang konsisten.
Bab ini membahas bagaimana kesadaran diri dapat meningkatkan kompetensi interpersonal dengan mempengaruhi kemampuan membaca perilaku orang lain dan bertindak efektif. Metode peningkatan kesadaran diri meliputi memantau perilaku saat ini, merefleksikan pola masa lalu, dan menerima umpan balik dari orang lain.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis dan teori hubungan interpersonal serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jenis hubungan dibedakan berdasarkan jumlah individu yang terlibat, tujuan yang diinginkan, dan jangka waktunya. Sedangkan teori hubungan meliputi model pertukaran, peranan, permainan, dan interaksional. Faktor pertumbuhan hubungan antara lain percaya, sikap suportif, dan sikap terbuka.
Dokumen tersebut membahas pengaruh konsep diri terhadap komunikasi interpersonal. Konsep diri dipengaruhi oleh faktor seperti orang lain dan kelompok rujukan, serta memengaruhi efektivitas komunikasi melalui pembukaan diri, perasaan percaya diri, dan selektivitas terhadap pesan yang diterima. Konsep diri positif maupun negatif memiliki ciri-ciri tertentu yang berdampak pada komunikasi antarpribadi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas beberapa teori mengenai pengembangan hubungan antar pribadi, seperti teori pengurangan ketidakpastian, penetrasi sosial, pertukaran sosial, dan dialektika hubungan.
2. Teori-teori tersebut menjelaskan bagaimana komunikasi digunakan untuk mengembangkan hubungan antar pribadi dari yang awal menjadi lebih dekat.
3. Keterbu
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan intim yang terdiri dari tiga komponen utama yaitu kelekatan emosional, pemenuhan kebutuhan psikologis, dan saling ketergantungan. Hubungan intim berkembang melalui proses pengungkapan diri secara bertahap antara pasangan. Terdapat perbedaan dalam tingkat pengungkapan diri antara pria dan wanita.
Dokumen tersebut membahas tentang pola hubungan dan komunikasi antara individu. Secara khusus membahas empat pola komunikasi yang umum yaitu iklim suportif dan defensif, ketergantungan dan ketidaktergantungan, serta spiral kemajuan dan kemunduran dalam suatu hubungan.
Teks tersebut membahas tentang sikap dan persepsi. Sikap didefinisikan sebagai evaluasi positif atau negatif terhadap objek, orang, atau kejadian yang terdiri atas tiga komponen yaitu kognitif, afektif, dan perilaku. Teks tersebut juga membahas lima jenis sikap kerja seperti kepuasan kerja, keterlibatan pekerjaan, komitmen organisasi, dukungan organisasi yang dirasakan, dan keterlibatan k
Dokumen tersebut membahas tentang ketegasan dan pengaruh. Terdapat beberapa poin penting yang diangkat, yaitu karakteristik perilaku asertif, non-asertif, dan agresif; faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain seperti kompetensi, reputasi, dan ketergantungan; serta pengaruh budaya terhadap perilaku asertif. Dokumen ini juga membahas mengenai mempengaruhi se
Teori interdependensi menyatakan bahwa individu selalu menilai manfaat dan biaya dari suatu hubungan. Manfaat berupa imbalan positif seperti cinta atau dukungan finansial, sedangkan biaya berupa konsekuensi negatif seperti memakan waktu. Individu akan mempertahankan hubungan jika manfaatnya lebih besar dari biayanya. Teori ini juga menjelaskan prinsip-prinsip keadilan dalam pertukaran ant
Awareness of self and others and the development of interpersonal competence ...Shaka Alarcon
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pentingnya kesadaran diri dalam membangun kompetensi interpersonal seseorang karena hal itu mempengaruhi kemampuan seseorang untuk memahami perilaku orang lain dan dirinya sendiri serta mengambil tindakan yang efektif. Dokumen tersebut juga membedakan antara teori yang dianut seseorang dengan teori yang sebenarnya diimplementasikan d
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian daya tarik interpersonal, ciri-ciri cinta, teori psikologi cinta, hubungan erat, dan penyebab berakhirnya suatu hubungan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep diri, yang merupakan gambaran seseorang tentang dirinya sendiri. Konsep diri terbentuk dari interaksi dengan orang lain dan terdiri atas empat komponen utama: identitas diri, citra tubuh, harga diri, dan peran diri. Stresor dapat mempengaruhi konsep diri seseorang dengan mempengaruhi keempat komponen tersebut. Konsep diri terus berkembang sepanjang hidup seseorang
Makalah psikologi sosial hubungan antar pribadibejeumb
Hubungan interpersonal (antar pribadi) adalah hubungan yang terdiri atas dua orang atau lebih, yang memiliki ketergantungan satu sama lain dan menggunakan pola interaksi yang konsisten.
Bab ini membahas bagaimana kesadaran diri dapat meningkatkan kompetensi interpersonal dengan mempengaruhi kemampuan membaca perilaku orang lain dan bertindak efektif. Metode peningkatan kesadaran diri meliputi memantau perilaku saat ini, merefleksikan pola masa lalu, dan menerima umpan balik dari orang lain.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis dan teori hubungan interpersonal serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jenis hubungan dibedakan berdasarkan jumlah individu yang terlibat, tujuan yang diinginkan, dan jangka waktunya. Sedangkan teori hubungan meliputi model pertukaran, peranan, permainan, dan interaksional. Faktor pertumbuhan hubungan antara lain percaya, sikap suportif, dan sikap terbuka.
Similar to 11.-INTERPERSONAL-RELATIONSHIP-STAGES-(1).ppt (20)
Tindak pidana korupsi di Indonesia meliputi penggunaan jabatan untuk kepentingan pribadi, penyalahgunaan kekuasaan, penerimaan suap, dan penyelewengan dana negara. Pelaku korupsi dapat dihukum pidana penjara dan denda, pencabutan hak politik, serta kewajiban pengembalian aset negara. Pemerintah terus berupaya memerangi korupsi melalui undang-undang khusus, lembaga seperti KPK,
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang teknik pemberian obat secara subkutan, yang meliputi lokasi yang ideal untuk injeksi (lengan atas, paha, perut), cara melakukan injeksi dengan menyuntikkan jarum menyudut 45 derajat, serta indikasi dan kontraindikasinya seperti tidak alergi lokasi injeksi.
Injeksi subkutan merupakan metode administrasi obat melalui jaringan subkutan dengan jarum kecil untuk menyuntikkan obat secara lambat dan bertahap ke sistem sirkulasi. Metode ini digunakan untuk memberikan insulin, vaksin, dan obat-obatan lainnya seperti morfin dan fentanyl.
Dokumen tersebut membahas tentang antiinflamasi, yang didefinisikan sebagai obat yang dapat menekan atau mengurangi peradangan. Antiinflamasi dibedakan menjadi dua golongan yaitu antiinflamasi nonsteroid dan steroid, dengan mekanisme kerja masing-masing golongan yang berbeda dalam menghambat produksi prostaglandin. Dokumen ini juga membahas indikasi, kontraindikasi, dan efek samping beberapa contoh obat antiinflamasi
This document lists various medical tools and equipment used in anatomy and surgery, including korentang, artery clamps, forceps, a reflect hammer, anatomical and surgical pinsets, scalpels and scalpel holders, nalpuder, bayonets, stethoscopes, disposable syringes, kidney trays, nose speculums, male and female bedpans, needles, scissors, and urinals.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. Research shows clearly that
the most important
contributor to happiness
(outranking money, job and
sex) is a close relationship
with one other person
(Freedman, 1978; Laroche& deGrace,
1977; Lu&Shih, 1997 dalam
DeVito, 2013)
3. Advantages of Interpersonal Relationship
• Help to lessen loneliness
• Through contact with others, we
learn about ourself and see ourself
from different perspectives and
different roles
4. • Maximizing pleasure and
minimizing pain Contribute
significantly to physical and
emotional health
• Humans are stimulotropic
and orient themselves to
sources of stimulation (Davis
dalam DeVito, 2013)
5. Disadvantages of Interpersonal Relationship
• Hubungan interpersonal yg “baik” akan
memberikan “tekanan tertentu” bagi kita untuk
mengungkapkan berbagai hal tentang diri kita,
termasuk kelemahan kita
Dapat menjadi bumerang ketika hubungan kita
dalam kondisi yang tidak baik (memburuk)
Contoh kasus : kasus penyebaran foto syur polwan
Lampung pada Oktober 2013 oleh mantan pacarnya
6. • Hubungan interpersonal (terutama
yang dekat) meningkatkan kewajiban
kita pada orang lain
Terbentuknya hubungan yg dekat
dengan seseorang menjadikan
waktu kita bukan semata-mata
menjadi milik kita
Bukan hanya waktu, terkadang
hubungan dg orang lain juga
menyebabkan kita mempunyai
kewajiban dalam hal finansial
• Hubungan interpersonal yang kita
bangun dg seseorang dapat
membawa kita pada hilangnya
hubungan dg orang yang lainnya
7. • Semakin dekat hubungan kita
dengan seseorang, semakin kita
mengalami kesulitan secara
emosional ketika hubungan tsb
rusak, memburuk atau berakhir
• Pasangan dalam hubungan yang
kita jalin (friendship, romantic,
workplace) sangat mungkin
menyakiti diri kita, bahkan
meninggalkan kita
• Berhubungan dengan ‘dark side
of interpersonal relationships’ --
bullying, violence
8. Relationship Stages
• Ingatkah? Salah satu aksioma KAP – KAP bertujuan,
meliputi tujuan untuk membangun hubungan (to
relate)
Dalam tujuan tsb dijelaskan bahwa KAP memungkinkan
kita untuk membangun hubungan
Artinya, hubungan interpersonal diciptakan dan
dibangun oleh individu2 di dalamnya
Terkadang, cara orang memandang satu hubungan akan
berbeda dg orang lainnya sehingga untuk menilai
suatu hubungan tidak ada parameter yang baku dan
berlaku pada semua hubungan
10. Contact
• Terdapat 2 hal yang
terjadi pada fase (tahap)
ini, yaitu :
Perceptual
contact
Interactional
contact –
11. • a). Perceptual contact
– memungkinkan kita
membentuk gambaran
mental maupun fisik
tentang individu yang
kita amati (jenis
kelamin, perkiraan kita
tentang berapa
usianya, nilai-nilainya,
keyakinannya)
12. b) Interactional contact –
merupakan kelanjutan dari
perceptual contact
Inisiasi untuk berinteraksi
ataupun berkomunikasi
(bukan inisiasi hubungan)
Komunikasi terjadi secara
permukaan dan relatif
impersonal
Mempertukarkan informasi-
informasi mendasar
(informasi sosiologis)
Merupakan waktu untuk
membangun kesan pertama
(first impression)
13. Involvement
(Keterlibatan)
• Rasa kebersamaan dan
keterhubungan mulai
berkembang
• Tahap ketika kita mempelajari
lebih jauh tentang orang lain
• Melibatkan pula pembuktian
atas penilaian yang telah kita
buat pada tahap sebelumnya
• Meningkatnya intensitas
interaksi yang diawali dengan
pengungkapan diri kita
14. Intimacy
(Keakraban)
• Munculnya komitmen kita untuk
membangun hubungan dengan
orang lain – sahabat, pacar atau
hubungan lainnya
• Terjadi peningkatan kuantitas
maupun kualitas pertukaran
interpersonal
• Informasi yang dipertukarkan
menjadi lebih detail (informasi
psikologis)
• Kepuasan terhadap hubungan
semakin meningkat
• Kita dipandang sebagai bagian dari
unit tertentu
15. • 2 fase dalam intimacy :
Interpersonal commitment phase –
merupakan fase ketika 2 individu
berkomitmen satu sama lain secara
privat
Social bonding phase – merupakan
fase ketika komitmen tersebut
‘dipublikasikan’ (dibawa pada
ranah yang lebih luas), misal orang
tua, teman yang lebih luas
16. Deterioration
(Kemunduran Hubungan)
• Tahap ini dicirikan oleh
melemahnya ikatan antar
teman ataupun pasangan
• Terdiri atas 2 fase :
Intrapersonal
dissatisfaction
Interpersonal
deterioration
17. • Intrapersonal dissatisfaction –
• terjadi ketika individu mulai
mengalami ketidakpuasan
secara personal terhadap
hubungan dengan partner
(pasangan), mulai memandang
arah hubungan secara lebih
negatif
18. Interpersonal
deterioration
• Ketika individu mulai
menarik diri dan
semakin menjauhi
partner (pasangan)
• Semakin sedikitnya
waktu bersama partner
• Konflik semakin sering
terjadi, namun
penyelesaian konflik
semakin sulit ditemukan
19. Repair
(Perbaikan Hubungan)
• Ketika hubungan
mengalami kemunduran
(deterioration),
beberapa hubungan
akan memasuki tahap
repair
• Terdiri atas 2 fase:
Intrapersonal
repair phase
Interpersonal
repair phase
20. a) Intrapersonal repair phase
Tahap ketika individu
menganalisis apa yang salah,
mencari solusi dari masalah
yang dihadapi
Mempertimbangkan untuk
mengubah perilaku kita
ataupun ekspektasi kita pada
partner (pasangan)
Mengevaluasi reward yang
akan kita dapatkan jika kita
melanjutkan hubungan
ataupun ketika kita
mengakhiri hubungan
21. b) Interpersonal repair phase
Tahap ketika kita mulai
mendiskusikan dengan
partner (pasangan) kita
tentang permasalahan dalam
hubungan
Adanya pengungkapan
tentang apa yang ingin kita
lihat dari partner kita
Kita dan partner melakukan
negosiasi tentang perilaku-
perilaku yang baru maupun
kesepakatan baru
22. Dissolution
(Pemutusan Hubungan)
• Tahap ketika ikatan
masing-masing individu
terputus
• Terdiri atas 2 fase :
interpersonal
separation –
Social/public
separation –
23. interpersonal separation –
masing-masing individu
melakukan pemisahan diri
secara fisik, berujung pada fase
selanjutnya
Social/public separation –
penghindaran satu sama lain
dan mulai kembali
menampilkan dirinya sebagai
individu yang single; mulai
dipandang sebagai individu
(bukan lagi bagian dari unit
tertentu)
24. Kultur dalam Memandang Hubungan
Beberapa kultur memberi penekanan pada pentingnya
kelanggengan sebuah hubungan – hubungan yang awet
akan diberi reward, sedangkan hubungan yang ‘seumur
jagung’ cenderung dipandang secara negatif
Kultur lainnya memandang hubungan bersifat temporer,
maka reward ataupun punishment tidak ditekankan
25. Movement among the Stages
• Hubungan tidak bersifat statis, interaksi
interpersonal menjadikan kita beranjak dari satu
tahapan menuju pada tahapan yang lainnya
• Perpindahan dari satu tahap menuju pada tahap
selanjutnya bergantung pada skill komunikasi
yang kita miliki
Kemampuan kita untuk menginisiasi hubungan
Kemampuan kita mengekspresikan afeksi
Kesesuaian dalam pengungkapan diri
26. • 3 tipe movement yang
umumnya terjadi dalam
hubungan interpersonal :
The exit
arrows –
The vertical
arrows –
The self-
reflexive
arrows –
27. Movement Types
• masing-masing tahap dalam hubungan menawarkan
kesempatan untuk keluar dari tahap tertentu dalam hubungan
The exit arrows –
• merepresentasikan kemungkinan bahwa kita dapat berpindah
dari tahap satu pada tahap lainnya (eskalasi maupun de-eskalasi
hubungan)
The vertical arrows –
• menandakan bahwa hubungan mempunyai stabilitas pada tahap
tertentu; pergerakan yang terjadi pada level yang sama (misal
pada tahap yang sama namun individu-individu kembali pada
awal bagian dari level tertentu)
The self-reflexive arrows –
28. Turning Points
• Dalam sebuah hubungan,
pergerakan dari satu tahap
(level) pada tahap berikutnya
terjadi secara gradual
(bertahap)
• Hal tersebut memungkinkan
munculnya berbagai peristiwa
dalam hubungan yang
mempunyai konsekuensi
tertentu pada pergerakan
hubungan
• suatu peristiwa yang
menjadikan hubungan berjalan
lebih cepat ke arah
perkembangan (eskalasi)
Positive turning point –
• suatu peristiwa yang
menjadikan hubungan berbalik
dan mengalami penurunan
(de-eskalasi)
Negative turning point –
29. Relationship License
• Lisensi atau izin (permission) untuk
mematahkan aturan-aturan tertentu
dalam hubungan sebagai konsekuensi
dari perubahan tahap hubungan
(eskalasi maupun de-eskalasi
hubungan)
• Semakin akrab suatu hubungan,
semakin banyak relationship license
Contoh: bagi individu dg
hubungan yang impersonal,
mengenakan jaket orang lain
dianggap sbg tindakan yang
melanggar aturan bagi hubungan
tersebut. Namun tidak demikian
pada hubungan interpersonal yg
akrab
30. Beberapa point penting dalam relationship
license :
• Lisensi (izin) akan semakin luas pada hubungan yang
semakin berkembang (eskalasi), dan semakin
terbatas pada hubungan yang mengalami
kemunduran (de-eskalasi)
• Pada beberapa hubungan, lisensi bersifat resiprokal
namun pada hubungan lainnya lisensi bersifat non-
resiprokal
• Negosiasi atas lisensi dilakukan tidak secara eksplisit,
umumnya dilakukan secara nonverbal
Editor's Notes
Help to lessen loneliness
Hubungan interpersonal memungkinkan kita merasa disayangi, disukai, dilindungi, dicintai
Through contact with others, we learn about ourself and see ourself from different perspectives and different roles
Hubungan interpersonal yang sehat membantu kita meningkatkan self-esteem -- membuat kita merasa berharga dan dibutuhkan
Maximizing pleasure and minimizing pain Contribute significantly to physical and emotional health
Seseorang yang tidak memiliki hubungan interpersonal akan lebih mudah merasa tertekan (depresi) yang akan berimbas pada penyakit fisik
Humans are stimulotropic and orient themselves to sources of stimulation (Davis dalam DeVito, 2013)
Manusia selalu berorientasi pada sumber-sumber stimulasi
Interaksi dan menjalani hubungan dg orang lain memungkinkan terjaganya sumber stimulasi – intelektual, fisik maupun emosional
Hubungan interpersonal yg baik akan memberikan tekanan tertentu bagi kita untuk mengungkapkan berbagai hal tentang diri kita, termasuk kelemahan kita
Dapat menjadi bumerang ketika hubungan kita dalam kondisi yang tidak baik (memburuk)
Contoh kasus : kasus penyebaran foto syur polwan Lampung pada Oktober 2013 oleh mantan pacarnya
The exit arrows – masing-masing tahap dalam hubungan menawarkan kesempatan untuk keluar dari tahap tertentu dalam hubungan
The vertical arrows – merepresentasikan kemungkinan bahwa kita dapat berpindah dari tahap satu pada tahap lainnya (eskalasi maupun de-eskalasi hubungan)
The self-reflexive arrows – menandakan bahwa hubungan mempunyai stabilitas pada tahap tertentu; pergerakan yang terjadi pada level yang sama (misal pada tahap yang sama namun individu-individu kembali pada awal bagian dari level tertentu)