Presentasi dari delegasi Kaledonia Baru yang di sampaikan Bu Sherly Timan yang juga guru bahasa di KJRI di Kaledonia Baru. Ia mengisahkan tentang sejarah orang Jawa di Kaledonia Baru.
In the dinner presentation to mark 125 years of Javanese Diaspora in Suriname at the Ngumpulke Balung Pisah event recently held in Jogjakarta, Pak Kaboel Karso shared the history of the migration along with vivid historical data and archives.
Presentasi tentang budaya, bahasa dan makanan Jawa yang terasimilasi di Amerika dan Canada.
Presentation on the Javanese culture, language and food that had been assimilate in the American and Canadian culture.
In the dinner presentation to mark 125 years of Javanese Diaspora in Suriname at the Ngumpulke Balung Pisah event recently held in Jogjakarta, Pak Kaboel Karso shared the history of the migration along with vivid historical data and archives.
Presentasi tentang budaya, bahasa dan makanan Jawa yang terasimilasi di Amerika dan Canada.
Presentation on the Javanese culture, language and food that had been assimilate in the American and Canadian culture.
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
119 Migrasi Orang Jawa ke Kaledonia Baru/119 Years of Javanese Migration in New Caledonia - Sherly Timan
1. DIASPORA INDONESIA
DI KALEDONIA BARU
1896 - 2015
Persatuan Masyarakat Indonesia dan
Keturunannya di Kaledonia Baru
THE INDONESIAN DIASPORA
IN NEW CALEDONIA
1896 - 2015
The Indonesian Community of
New Caledonia
2. Perancis kepulauan Oceania terletak di
Samudra Pasifik selatan 1.500 km
sebelah timur dari Australia dan 2.000
km sebelah utara dari Selandia Baru.
Luas Daerah : 18 575,5 km2
Jumlah penduduk : 268.767 orang
Ibu kota : Noumea
Wilayah/kota : 33
Propinsi : 3
Daerah Adat : 8
Bahasa : Prancis (resmi) lebih dari 28
bahasa daerah Kanak dan banyak
bahasa yang diluturkan oleh etnis
minoritas (wallis, futunan, jawa, tahiti,
vietnam,…)
PDB (pendapatan daerah brut) : 6,437
milyar €
PDB/kapita : 26554
€/penduduk)
Mata uang : Franc Perancis Pasifik (XPF)
Lagu Kebangsaan :
La Marseillaise (Prancis)
Mari kita bersatu, menjadi
saudara (NC)
Semboyan hidup :
Kebebasan, Persamaan,
Persaudaraan (Prancis)
Bumi pidato, bumi berbagi (NC)
French archipelago in Oceania situated in the
Pacific Ocean (1,500 km East from Australia
and 2,000 km North from New-Zealand).
Size / Surface: 18,575.5 km2
Population: 268,767 inhabitants
Capital city: Noumea
Number of cities: 33
Provinces: 3
Customary areas: 8
Languages: French (official), more than 28
vernacular Kanak languages and various
languages spoken by ethnic
minorities(wallisian, futunian, javanese,
tahitian, vietnamese,…)
GDP: 6, 437 billion euros
GDP/inh: 26.554 euros/inh
Currency: Pacific francs(XPF)
Anthem:
La Marseillaise (France)
Soyons unis, devenons frères – Be
united, let’s be friends (NC)
Motto:
Liberty, Equality, Fraternity (France)
Terre de parole, Terre de partage
(Land of speech, Land of sharing (NC)
3. New-Caledonia has become an overseas collectivity with a particular status = Government + Transfert of competency.
Kaledonia Baru menjadi Kolektivitas Overseas memiliki status khusus = Pemerintah + transfer kemampuan
Komisaris Tinngi Republik :
Perwakilan dari NC di Perancis:
2 deputi (Majelis Nasional),
2 senator (Senat),
Pemerintah Kaledonia Baru: 5 sampai 11
anggota yang ditunjuk oleh Kongres
Kaledonia Baru
Lembaga-lembaga konsultatif :
Senat adat,
Dewan Ekonomi dan Sosial,
Kongres Kaledonia Baru: 54 anggota dari
majelis provinsi :
32 anggota Propinsi Selatan (59%),
15 anggota Propinsi Utara (28%),
7 anggota Propinsi Pulau (13%).
Propinsi :
Propinsi Utara : Koné (kota
kepala),
Propinsi Selatan : Nouméa (kota
kepala),
Propinsi Pulau : Wé di Lifou
(kepala daerah),
Wilayah : 33
The High Commissioner of the Republic:
Representatives of New Caledonia in France:
2 deputies (National Assembly),
2 senators (Senate),
The Government of New Caledonia: from 5 to 11
members appointed by the Congress of New Caledonia
Consultative bodies:
The traditional customary Senate,
The economic and social council
The Congress of New Caledonia: 54 members from
the Provinces
32 members from the South Province (59%),
15 members from the North Province (28%),
7 members from the Loyalty Islands Province
(13%),
The Provinces:
North Province: Koné (provincial capital),
South Province: Noumea (national capital),
Loyalty Islands Province: Wé in Lifou
(provincial capital)
Municipalities: 33
4. 16 Februari 1896, telah mendarat 163 orang jawa di rumah Ballande dengan kapal ‘St Louis’ yaitu sebuah kapal yang telah dipesan khusus. Rombongan ini
menandai kedatangan pekerja pertama dari Jawa di Kaledonia baru.
Ini adalah hasil dari negosiasi antara administrasi Gubernur Feillet dan otoritas Hindia Belanda. Memang, Gubernur Feillet bekerja (di Noumea dari tanggal 10
Juni 1894 sampai 18 Oktober 1902) memiliki niat untuk mengubah kolonisasi pidana menjadi kolonisasi pertanian bebas. Untuk itu, ia meluncurkan program
ekstensif perekrutan buruh dan menempatkannya dalam budaya kopi. Budaya ini membutuhkan banyak tenaga kerja. Karena sulit didapatkan dari daerah
setempat maka, permintaan tenaga dialamatkan ke negara bagian Portugal di pasifik: Timor; Perancis: Tonkin; wilayah Inggris: Malaysia, wilayah Spanyol:
Filipina, dan wilayah Belanda di Asia: Hindia Belanda (Indonesia di masa mendatang) untuk mendapatkan tenaga kerja yang cukup untuk perkebunan kopi.
Beliau mendapat respon baik dan Hindia Belanda, pad a tahun 1896-1949, 87 konvoi pekerja akan sampai di pelabuhan Noumea. Pada tahun 1939 ada 8.899
pekerja Jawa di Wilayah setempat. 20.000 orang Jawa telah bekerja dengan baik di Kaledonia Baru dan berpartisipasi dalam perkembangannya. Setelah
kontrak 5 tahun dan 3 tahun, banyak yang kembali ke negaranya. Pada 9 Juli 1955 Skaubryn menjadi kapal terakhir untuk memulangkan 527 orang Jawa ke
Indonesia. Hampir 2.000 orang tetap tinggal di ‘caillou’ (caillou = batu, kaledonie adalah segumpal batu kecil di samudera yang luas) dan berketurunan.
On February 16th, 1896, 163 Javanese landed from the Saint-Louis, a steam boat chartered by the Maison Ballande. This contingent marked the
arrival of the first Javanese workers in New Caledonia.
This is the result from the negotiations led between the administration from Governor Feillet and the Dutch East Indies authorities. Indeed,
Governor Feillet (in office in Noumea from June 10th, 1894 til October 18th, 1902) had the purpose to turn penal colonisation into free agricultural
colonisation. For that purpose, they launched an extensive programme to recruit settlers and bet on the cultivation of coffee. This growing requires
an important work force. As the latter couldn’t be found, it would ask to the Portuguese Oceanian possessions (Timor), the French (Tonkin), the
English territories of Malaysia, the Spanish territories of the Philippines and to the Dutch territories in Asia (the Dutch East Indies, Indonesia-to-be)
in order to acquire the required work force for the coffee plantations.
He would receive a positive answer from the Dutch East Indies and Javanese convoys of workers would reach the harbour of Noumea from 1896 til
1949. In 1939, there were 8.899 Javanese workers in New-Caledonia. 20.000 Javanese had worked in the country and had participated to its
development. Many went back to Indonesia at the terms of their contracts of 5 years then 3 years. On July 9th, 1955, the Skaubryn would be the
last ship to repatriate 527 Javanese to Indonesia and almost 2.000 would stay on the “Caillou” (New Caledonia) and established themselves.
5. The origins of the Indonesian presence in New Caledonia
Asal-asul keberadaan Orang Indonesia di Kaledonia Baru
The workers from Java who came to
New Caledonia under
a contract between 1896 and 1955
Pekerja dari Jawa yang datang dengan
kontrak di Kaledonia Baru
th 1896 - 1955
6. 1896-1949 : 91 convoys/konvoi
19 590 workers accompanied by children
19 590 pekerja diikuti oleh 238 anak-anak
1902-1955 : 183 convoys/konvoi
15 873 adults accompanied by 3 321 children
15873 dewasa diikuti 3321 anak-anak
1896-1929 : 62 convoys/konvoi 1902-1921 : 101 convoys/konvoi
1933-1939 : 28 convoys/konvoi 1924-1941 : 75 convoys/konvoi
1949 : 1 convoy/konvoi 1948-1955 : 7 convoys/konvoi
7. SANC332w
• Keberangkatan dari Batavia : Tanggal 25
Januari
• Kedatangan di Noumea : tanggal 15 Februari
• 170 pekerja diikuti oleh 15 anak-anak
• Lama perjalanan : 21 hari
• Boarding in Batavia : 25 January
• Arrival in Noumea : 15 February
• 170 workers accompanied by 15 children
• Duration of the voyage: 21 days
8. • Pekerjaan awal mula: kerja perkebunan dan pembantu rumah tangga
• Gaji: 17 Franc untuk laki-laki, dan 12 Franc untuk wanita
• Hari Libur : Hari minggu dan har-harii libur , mulai jam 9;
• Kewajiban atasan: menyediakan tempat tinggal gratis, pakaian, makanan, air minum dan pelengkapan kesehatan
• Pemulangan : Hak untuk pemulangan cuma-Cuma pada akhir kontrak
• Lama kontrak: 5 tahun
• Kontrak kerja dengan sanksi penal untuk atasan, dan sanksi administrative untuk yang tidak menghormati pasal-pasal dalam kontrak.
• Nature of the work: agricultural and domestic work.
• Salary: 17 francs for men and 12 francs for women.
• Days off: Sundays and public holidays from 9:00 a.m.
• Employers’ obligations: provide free housing, clothes, food, drinking water and medical care.
• Assistance: the right to assistance is free at the end of the contract.
• Duration of the contract: 5 years.
• Working contract with penal sanction for the employers and administrative penalty for those who don’t respect the contract’s clause.
9. SANC 98w114
• New Caledonia asked for men and women aged from 18 to 30
years old.
• The minimal legal age was 14 years old.
• Boarding ports: Semarang, Surabaya or Batavia.
• People engaged origins: 90% Javanese, 10% Sundanese.
• Assigned in New Caledonia by random drawing.
• Kaledonia Baru meminta untuk pria dan wanita antara umur
18 sampai 30 tahun
• Umur minimum menurut hukum ditetapkan 14 tahun
• Pelabuhan keberangkatan : Semarang, Surabaya, atau Batavia
• Asal usul peserta: 90 % orang Jawa, 10 % orang Jawa
• Pengaruh tarik lotere di Kaledonia Baru
12. SANC Collection ANZAC 1Num20-380 et 1Num20-381
Javanese labourers working at roadside quarry, october 1943
Pekerja Jawa di tambang, bulan oktober 1943
13. SANC 1Num10-19
Le Pacifique 1911-1917
Sydney/Nouméa
SANC 1Num11-184
Le Saint Louis, 1896-1897
Batavia/Nouméa
French ships
Kapal-kapal
16. Among the 19,590 orang kontrak arrived in New Caledonia from 1896 to 1949, only
twenty of them are still alive in New Caledonia and in Java.
Dari sejumlah 19590 orang kontrak yang datang di Kaledonia Baru antara tahun 1896
dan 1949, hanya tinggal 20 orang yang hidup di Kaledonia Baru dan di Jawa
20. This work of Muljono-Larue Fidayanti presents the history and the itinerary of
the Javanese population, from the arrival of the first workers in 1896 to the
last convoy of Javanese under contract in 1950 and their progressive
integrationin the New Caledonian society.
This book has been translated in indonesian language by the French
Department of Gadjah Mada University – Yogyakarta.
20
Buku yang menyajikan sejarah dan perjalanan masyarakat Jawa, dari
kedatangan para pekerja pertama pada tahun 1896 sampai dengan konvoi
terakhir kuli kontrak pada tahun 1950 serta perkembangan integrasi mereka
ke dalam masyarakat Kaledonia Baru.
Buku ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Fakultas Bahasa
Perancis Universitas Gadjah Mada – Yogyakarta.
21. 21
This sociological and historical work of art begins with the origins of
the departure from Java and ends with the analysis of the actual
situation at the beginning of the 21st century. According to the
book, the Javanese community has to clearly reaffirm its identity
and make it as a cultural wealth.
Karya sosiologi dan sejarah ini dimulai dengan asal mula
keberangkatan dari Jawa dan diakhiri dengan analisa dari situasi
aktuel pada abad 21. Berdasarkan buku ini, masyarakat Jawa telah
jelas menegaskan identitasnya itu merupakan kekayaan budaya
mereka.
22. « Orang kontrak » of Catherine Adi: By the merging of oral history and
written sources, this work recounts the story of the orang kontrak from
Java in New Caledonia from 1896 to 1955, and blending life episodes and
family choices from 1896 to 2014.
22
Orang Kontrak karya Catherine Adi: Berdaraskan pertukaran sejarah
lisan dan tulisan, karya tersebut mengungkapkan tali sejarah tentang
orang kontrak dari Jawa di Kaledonia Baru dari tahun 1896 sampai
tahun 1955, merupakan percampuran antara kisah hidup dan
perkembangan keluarga dari tahun 1896 sampai tahun 2014.
24. Association Indonésienne Nord-Ouest
Association Indonésienne Centre-Ouest
Association Culturelle Indonésienne de Poindimié
Association Indonésienne de Païta
Club Pencak Silat Merpati Putih
Asal-Usul
Darma Wanita
Association Avenir Solidarité
AMBINC
Association Indonésienne de Nouvelle-Calédonie
Club Jeunesse Indonésienne
Association Islamique de la Communauté Indonésienne et ses
Descendants de Nouvelle-Calédonie
Association des Catholiques Indonésiens
Association Indonésienne des Affaires Funéraires
Dakwah Sosial
Section Culturelle AINC
25. Persatuan Masyarakat Indonesia dan Keturunannya di Kaledonia Baru (PMIK) : Warisan Budaya
dan Sosial
Pemuda Indonesia : Olah raga (Badminton)
Asosiasi masyarakat Islam Indonésia dn keturunannya di Kaledonia Baru : Agama Islam dan
Social
Asosiasi masyarakat katolik Indonesia : Agama Katholik dan Social
Kelompok kematian Bangsa Indonesia (KKBI) : Bantuan sosial dan Penguburan.
Dakwah Sosial : Bantuan Social dan Penguburan.
Seksi kebuadayaan PMIK : Kegiatan tari-tarian
Klub Pencak Silat Merpati Putih : Pencak Silat
Asal-Usul : Warisan Budaya
Darma Wanita : Kegiatan Sosial
Asosiasi solidaritas mendatang : Kegiatan Sosial
AMBINC : Kegiatan seni tari dan gamelan jawa tengah
Asosiasi masyarakat Indonesia di Paita : Kegiatan Sosial
Asosiasi masyarakat Indonesia bagian barat Kaledonia Baru : Kegiatan Bantuan Sosial
Asosiasi masyarakat Indonesia bagian Barat Laut Kaledonia Baru : Kegiatan Bantuan Sosial
Asosiasi Budaya Indonesia di Poindimié : Kegiatan Budaya dan Sosial
Indonesian Association of New Caledonia : Cultural and Social heritage.
Indonesian Youth Club : Sports (Badminton)
Islamic association of the Indonesian Community in New Caledonia and its
Descendants : Islam and Social Affairs.
Indonesian Catholic Association : Catholicism and Social affairs.
Indonesian Association of Funerary Affairs : Social assistance and burials.
Dakwah Sosial : Social assistance and burials.
Cultural Section of the IANC: Dances
Pencak Silat Merpati Putih Club : Pencak Silat
Asal-Usul : Culture and heritage.
Darma Wanita : Social
Avenir Solidarité Association : Social
AMBINC
Indonesian Association of Païta: Social
Indonesian Association Middle West : Social assistance.
Indonesian Association North West : Social assistance.
Indonesian Cultural Association of Poindimie: Cultural and Social.
26.
27. Berdiri pada tanggal 2 Mei 1984
Tujuan Asosiasi:
-Memberikan dorongan moral dan meteriil kepada masyarakat Indonesia dan
keturunannya,
- Promosi budaya dan aktifitas budaya Indonesia,
-Menyatukan para anggotanya, simpatisan , dan teman-teman lainnya,
-Mengorganisir pertemuan dengan berbagai asosiasi budaya di Kaledonia Baru dan
mengenalkan budaya dan tradisi kita,
-Mengorganisir fungsi gedung pertemuan masyarakat Indonesia, agar masyarakat
dapat berkumpul, bersilaturahmi dan mengorganisir acara-acara lain…
- mengorganisir pesta dan upacara tradisional, budaya, dan adat,
- melestarikan warisan sejarah ( arsip2, benda 2 budaya,…) dan identitasnya dalam
masyarakat dan komnitas néo – calédonienne.
-Anggota : sekitar 850 orang dengan 5 asosiasi pendukung
29. • Generasi –generasi yang baru lahir di Kaledonia Baru tidak tahu menahu
tentang sejarah orang tua mereka sebagai orang kontrak dari Jawa karena
mereka tak menginginkan masa lalunya diketahui.
• Orang-orang kontrak memilih melihat ke masa depan , dan bukan masa lalu
mereka.
• Generations born in New Caledonia did not know their parents’ history (orang
kontrak). The latter wished to remain silent about their past.
• The orang kontrak preferred looking at the future, tomorrow and not the past
and yesterday.
30.
31.
32. 268 penduduk pada tahun 2014
Sensus penduduk di Kaledonia Baru diklakukan dari tanggal 26 smpai 22
Agustus
Terhitung 23200 penduduk lebih daripada tahun 2009, yang menunjukkan
kenaikan populasi sebanyak 1,8 % per tahun
Penduduk dipropinsi-propinsi:
Di Setiap propinsi terdapat kenaikan jumlah penduduk
Propinsi Selatan : 199983 penduduk (+17.000)
Propinsi Utara: 50.487 penduduk (+5350)
Propinisi kepulauan : 18.297 penduduk (+860)
268,767 inhabitants in 2014
New Caledonia’s population census was made between August 26th
and 22nd September.
New Caledonia counted 268,767 inhabitants in 2014
There was an addition of 23,200 inhabitants in comparison with 2009,
which corresponds to a demographic growth of 1.8% per year.
Provinces’ population:
All the provinces witnessed a growth in their numbers of inhabitants.
South Province: 199,983 inhabitants (+17,000)
North Province: 50,487 inhabitants (+5,350)
Loyalty Islands Province: 18,297 habitants (+860)
33. « Asal etnik masyarakat »
Sekelompok individu menunjukkan karakter keberadaban ( bahas, budaya, struktur
sosial). Peraturan sensus penduduk menetapkan bahwa setiap individu (umur yang
diijinkan/legal) menentukan sendiri pilihan asal etnik masyarakatnya.
“Belonging community”
Group of individuals presenting common civilizational criteria (language, culture
and social organisation). During a census, each individual (of the legal age) can
choose to belong to a community more than to another.
34. Belonging community
Etnuk asal masyarakat
1963 1969 1976 1983 1989 1996 2009 2014
Kanak 41 190 46 200 55 598 61 870 73 598 86 788 99 078 104 958
European 33 355 41 268 50 757 53 974 55 085 67 151 71 721 73 199
Wallisian, Futunian /// /// 9 571 12 174 14 186 17 763 21 262 21 926
Tahitian /// /// 6 391 5 570 4 750 5 171 4 985 5 608
Indonesian /// /// 5 111 5 319 5 191 5 003 3 985 3 859
Vietnamese /// /// 1 943 2 381 2 461 2 822 2 357 2 506
Ni-Vanuatu /// /// 1 050 1 212 1 683 2 244 2 327 2 568
Other/Lainya 11 974 13 111 2 812 2 868 7 219 9 894 39 865 54 143
of several communities/beberapa etnik masyarakat /// /// /// /// /// /// 20 398 23 007
Total 86 519 100 579 133 233 145 368 164 173 196 836 245 580 268 767
Evolution of the population in New Caledonia according to the “belonging community”.
Evolusi penduduk Kaledonia Baru berdasarkan etnik asal masyarakatnya
Source : INSEE-ISEE - Recensements de la population
35. Repartition of the population according to the « belonging community ».
Pembagian jenis penduduk berdasarkan pada asal etnik masyarakatnya
New Caledonia
Kaledonia Baru
Men
Pria
Women
Wanita
Total %
European 38 262 34 937 73 199 27,24 %
Indonesian 1 853 2 006 3 859 1,44 %
Kanak 52 130 52 838 104 958 39,05 %
Ni-Vanuatu 1 395 1 173 2 568 0,96 %
Tahitian 2 769 2 839 5 608 2,09 %
Vietnamese 1 137 1 369 2 506 0,93 %
Wallisian, Futunian 10 972 10 954 21 926 8,16 %
Others
Lainnya
27 024 27 119 54 143 20,14 %
Total 135 542 133 225 268 767 100 %
Source : INSEE-ISEE - Recensements de la population
36. 2014 Census
Sensus th 2014
Men
Pria
Women
Wanita
Total %
Loyalty Islands Province / Propinsi Kepulauan 9 380 8 917 18 297 7 %
Indonesian community / Masyarakat Indonesia 5 8 13 0,07 %
North Province / Propinsi utara 26 382 24 105 50 487 19 %
Indonesian community / Masyarakat Indonesia 261 222 483 0,96 %
South Province / Propinsi Selatan 99 780 100 203 199 983 74 %
Indonesian community / Masyarakat Indonesia 1 587 1 776 3 363 1,68 %
New Caledonia / Kaledonia Baru 135 542 133 225 268 767 100 %
Indonesian community / Masyarakat Indonesia 1 853 2 006 3 859 1,43 %
Implementation of the Indonesian community by provinces
Implementasi masyarakat Indonesia per propinsi
Source : INSEE-ISEE - Recensements de la population
37. 483
13
3 363
Implementation of the Indonesian community by provinces
Implementasi masyarakat Indonesia per propinsi
Source : INSEE-ISEE - Recensements de la population
38. New
Caledonia
Kaledonia
Baru
Farmers
Petani
Shopping
owners and
employers
Pengrajin,
Pimpinan
perusahaan
Intelectual
and Spiritual
employees
Profesi
intelektuel
dan superior
Intermediate
professions
Profesi
menengah
Employee
Pegawai
Workers
Pekerja
Total
European 295 5 500 6 773 11 377 8 364 3 581 35 890
Indonesian 8 235 124 416 826 505 2 114
Kanak 1 917 1 148 875 3 982 10 545 11 900 30 367
Ni-Vanuatu 1 71 18 106 325 514 1 035
Vietnamese 30 185 62 348 699 842 2 166
Wallisian and
Futunian
11 526 178 1002 2577 3 909 8 203
Other 204 1 775 1 298 3 692 4 4493 3 912 15 374
Total 2 500 9 881 9 438 21 181 28 116 25 294 96 410
In 2009, population by socio-economic category (according to the « belonging community »).
En 2009, population selon la communauté d'appartenance par catégorie socio-professionnelle*
Source : INSEE-ISEE - Recensements de la population
39.
40. 2008 – Medal of Youth and Sports – New Caledonia
For his devotion towards the young Badminton players
Th 2008 – meraih medali Kepemudaan dan Olah Raga di Kaledonia Baru
Untuk jasa-jasanya bagi para pemuda peserta badminton
41. 2006 – National Order of Merit – French Republic
Th 2006 – Meraih Bintang Jasa Nasional – Republik Perancis
42. 2013 - Indonesia Diaspora Award for Social Dedication
K.K.B.I. President
Honorary president of the IANC
Th 2013 – Meraih Diaspora Award untuk Jasa Sosial
Presiden Kumpulan Kematian Bangsa Indonesia
Presiden Kehormatan AINC
43. 2013 – National Order of Merit medal – French Republic
Founding president of the Indonesian Association of New Caledonia
Honorary President of the Indonesian Association of New Caledonia
Th 2013 – Meraih BIntang Jasa Nasional dari Republik
Perancis
Presiden Pendiri Asosiasi Indonesia di Kaledonia Baru
Presiden Kehormatan Asosiasi Indonesia di Kaledonia
Baru
44.
45. Jean-Claude Briault, member of the RPCR since its creation in 1977, has been a territorial councillor and then
has been sitting at the Congress from 1984 to 2004 as well as at the South Region Council and at the South
Province from 1985 to 2004. He has been a member of the New Caledonian Government since 2004.
Jean-Claude Briault, anggota RPCR sejak didirikannya pada tahun 1977, anggota dewan daerah kemudian
terpilih menjadi anggota Kongres 1984-2004 dan Dewan Wilayah Selatan dan Propinsi Selatan 1985-2004,
anggota Pemerintah Kaledonia Baru sejak tahun 2004,
Any Siban, was a member of the RPCR in the South Province Assembly from 1999 to 2004,
Any Siban, terpilih menjadi anggota RPCR untuk Majelis Propinsi Selatan 1999-2004,
Corine Voisin, member of Avenir Ensemble from 2004 to 2015 then of Caledonie Ensemble since its creation in
2008, mayor of La Foa since 2008, member of the South Province Assembly since 2004 of Congress since 2006.
Corine Voisin, anggota Masa Depan pada tahun 2004-2015 dan kemudian Kaledonia Bersama sejak
didirikannya pada tahun 2008, Walikota La Foa sejak 2008, terpilih untuk Propinsi Selatan sejak tahun 2004
dan Kongres sejak tahun 2006
45
46. Rusmaeni Sanmohamat, member of the RPCR, member of Congress and of the South Province Assembly since 2009,
city councillor of the Mont-Dore since 2001, member of the South Province Assembly since 2004 of Congress since
2006, former president of the Indonesian Association of New Caledonia (from 2003 to 2007).
Rusmaeni Sanmohamat, anggota RPCR, terpilih menjadi anggota Kongres dan Majelis Propinsi Selatan sejak 2009,
anggota dewan dari Mont-Dore sejak tahun 2001, terpilih untuk Propinsi Selatan sejak tahun 2004 dan Kongres sejak
tahun 2006mantan presiden Asosiasi Indonesia dari 2003 hingga 2007.
Jean Wasman, member of the RPCR, city councillor of Noumea since 1995 and deputy mayor of Noumea from 2009 to
2014,
Jean Wasman, anggota RPCR, anggota dewan penasehat kotapraja kota Noumea sejak tahun 1995, anggota dewan
perwakilan walikota Noumea dari tahun 2009 sampai tahun 2014,
Yannick Slamet, First Vice-President of the North Province since 2014,
Yannick Slamet, Wakil Presiden pertama di Propinsi Utara dari tahun 2014.
46
49. Balinese dance teacher in Prague – République Tchèque
Guru tari bali di Prague - Cekoslovakia
50. PhD in general medicine – 2015
2nd doctor from our community
Dokter Umum –Th 2015
Merupakan dokter yang ke dua di kalangan masyarakat indonesia.
51. Professor at Sherbrooke University – Career counselling
department – Quebec
Member of the Order of the career counsellors in Quebec
Profesor Universitas di Sherbrooke – departemen Orientasi
Profesionel di Quebec
Anggota Penasehat Orientasi di Quebec
52. Asia Pacific Football Academy
2015 : Exodus team Wellington Division 1 New Zealand
Asia Pacific Football Academy
2015 : Exodus team Wellington Division 1 New Zealand