SlideShare a Scribd company logo
KARAKTERISASI LIMBAH CAIR
DAN PROSES PENGOLAHANYA
PLIK
TK 3203 (3 SKS)
LATAR BELAKANG
Pengelolaan
dampak
terhadap
kualitas air
Terjadi
penurunan dan
pencemaran
kualitas air
Banyaknya limbah
cair akibat
kegiatan manusia
Perlu
pengendalian
kualitas air
tk.itera.ac.id teknikkimia@itera.ac.id @teknikkimiaitera Smart, Friendly, and Forest Campus
3
Apa yang diketahui mengenai
Pengolahan Limbah Cair?
AIR LIMBAH
Menurut Peraturan Pemerintah RI No.82
tahun 2001, air limbah adalah sisa dari suatu
usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair.
Air limbah dapat berasal dari rumah tangga
(domestik) maupun industri.
Polutan Pencemar Air
•Pathogenic pollutant (pencemar yang menyebabkan
penyakit)
•Chemical organic compound (bahan kimia organik)
•Chemical an organic compound (bahan kimia anorganik)
•Plant nutrient (nutrien tumbuhan)
•Sediment (sedimen)
•Radioactive pollution (bahan radioaktif)
•Thermal pollution (panas)
Sumber Pencemar Air
4
Pemantauan Kualitas Air
Penggolongan
air
menurut
peruntukannya
Tujuan
Pemantauan
Kualitas Air
Air yang dapat digunakan sebagai air
minum secara langsung tanpa
pengolahan terlebih dahulu.
Golongan A
Air yang dapat digunakan untuk
keperluan pertanian, usaha di perkotaan,
industri, dan pembangkit listrik tenaga air.
Golongan D
Air yang dapat digunakan
sebagai air baku air minum.
Golongan B
Air yang dapat digunakan
untuk keperluan perikanan dan
peternakan.
Golongan C
Mengetahui karakteristik kualitas
limbah cair yang dihasilkan
Membandingkan kualitas limbah
cair dengan baku mutu kualitas
limbah industri, dan menentukan
beban pencemaran menurut
PERMEN-LH/5/2014
Menilai efektivitas instalasi
pengolahan limbah industri yang
dioperasikan
Memprediksi pengaruh yang mungkin
ditimbulkan oleh limbah cair tersebut
terhadap komponen lingkungan
lainnya.
Karakteristik Limbah Cair
Sifat fisik suatu limbah ditentukan berdasarkan
jumlah padatan terlarut, tersuspensi dan total
padatan, kekeruhan, warna, bau dan suhu
Sifat Fisik
Karakteristik kimia air limbah ditentukan
oleh BOD, COD, keasaman air, alkalinitas,
lemak dan minyak serta logam-logam
berat yang terkandung dalam air limbah.
Sifat Kimia
Bahan-bahan organik dalam air terdiri dari
berbagai macam senyawaan. Bahan-bahan ini
dalam limbah akan diubah oleh mikroorganisme
menjadi senyawa kimia yang sederhana seperti
karbon dioksida dan air serta amoniak.
Sifat Biologis
Chemical Oxygen Demand (COD) adalah jumlah oksigen yang diperlukan untuk
mengurai seluruh bahan organik yang terkandung dalam air
Total Suspended Solid (TSS) adalah semua zat padat (pasir, lumpur, dan tanah
liat) atau partikel-partikel yang tersuspensi dalam air berupa komponen biotik
(fitoplankton, zooplankton, bakteri, fungi,dll), ataupun komponen abiotik
(detritus dan partikel-partikel anorganik). Kecerahan adalah ukuran transparansi
perairan dan bergantung pada warna dan kekeruhan.
Kebutuhan Oksigen dalam Limbah
DO (Dissoved Oxygen): Oksigen terlarut dalam air sebagai indikator kualitas air. 6 ppm O2 atau lebih
mendukung kehidupan dalam air.
BOD (Biochemical Oxygen Demand) : Jumlah oksigen terlarut yang dibutuhkan oleh mikroorganisme
dalam air. Air limbah domestik, Pulp & Kertas, limbah makanan dapat menyebabkan penurunan
kadar oksigen (Oxygen sag), dimana hanya sedikit makhluk hidup dalam air yang bertahan.
Turbiditas adalah
tingkat kekeruhan
dalam air, yaitu terjadi
keadaan dimana
transparansi suatu
cairan berkurang
(menjadi mendung atau
kabur) akibat kehadiran
zat-zat tak terlarut.
Kekeruhan adalah
ukuran kejernihan air,
bukan warna, melainkan
suatu ukuran bagaimana
partikel
menghamburkan
cahaya.
Warna
Warna air pada
umumnya
disebabkan oleh
partikel koloid
bermuatan negatif
Pengaruh Ecosistem: Eutrofikasi
Eutrofikasi adalah proses di mana
seluruh badan air, atau sebagian
darinya, secara bertahap mengalami
peningkatan kadar mineral dan nutrien,
terutama nitrogen dan fosforus.
• Penyebab:
• Nitrat, phosphat, & ammonia
• Berasal dari:
• limbah perternakan, perkotaan,
pertanian (pupuk)
• Menyebabkan: Kekurangan oksigen,
shg membunuh ikan
PROSES PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
1 2
3 4
Pre-
treatment
Primary
Treatmen
t
Tahap pengolahan ini melibatkan proses fisik yang
bertujuan untuk menghilangkan padatan tersuspensi dan
minyak dalam aliran air limbah.
Pre-Treatment
Pada prinsipnya, pengolahan tahap pertama ini masih
memiliki tujuan yang sama dengan pengolahan awal.
Primary Treatment
Pengolahan tahap kedua dirancang untuk menghilangkan
zat-zat terlarut dari air limbah yang tidak dapat
dihilangkan dengan proses fisik biasa.
Secondary Treatment
Tertiary treatment
Pengolahan tersier dilakukan jika setelah pengolahan
primer dan sekunder masih terdapat zat tertentu dalam
limbah cair yang dapat berbahaya bagi lingkungan atau
masyarakat.
Secondar
y
Treatmen
t
Tertiary
Treatmen
t
PRE-TREATMENT (Pengolahan Awal/Pendahuluan)
Tujuan : usaha untuk melindungi alat-alat yang ada pada instalasi
pengolahan air limbah.
Pada tahap ini dilakukan penyaringan, penghancuran atau pemisahan air dari partikel-
partikel yang dapat merusak alat-alat pengolahan air limbah, seperti pasir, kayu, sampah,
plastik dan lain-lain.
Dan juga dilakukan pemisahan dari lapisan minyak/oli, karena :
 sangat mengganggu dalam proses pengolahan air limbah lanjut, baik pada proses kimia maupun
proses biologis
 menghambat proses flokulasi & koagulasi
 menghambat masuknya oksigen ke air pada proses biologis
Primary
treatment
chemical
Netralisasi
Koagulasi
dan
Flokulasi
physical
Sedimentasi Flotasi
PRIMARY TREATMENT
Tujuan : menghilangkan partikel – partikel padat
organik dan an organik melalui proses fisika, yakni
sedimentasi dan flotasi. Sehingga partikel padat akan
mengendap (disebut sludge)
Padatan akan mengendap
dibawah secara gravitasi.
Padatan akan
mengambang di atas
1. Sedimentasi 2. Flotasi
PHYSICAL PRIMARY TREATMENT
merupakan tahapan yang berfungsi untuk menyisihkan polutan yang berupa padatan (solids)
yang bersifat settleable solids maupun floatable solids dengan cara sedimentasi maupun flotasi
CHEMICAL PRIMARY TREATMENT
Netralisasi dapat dilakukan :
a. Pencampuran limbah yang Asam dan Basa
b. Netralisasi Limbah Asam dengan Batu Kapur (aliran lewat packed bed)
c. Mencampur Limbah Asam dengan CaO, Na2CO3,NaOH,dll
d. Limbah Basa dengan H2SO4,H3PO4, atau produk CO2 hasil proses
reaksi.
merupakan tahapan yang berfungsi untuk menyisihkan polutan yang berupa padatan
(solids) yang bersifat settleable solids maupun floatable solids dengan cara penambahan
bahan kimia
1. NETRALISASI
2. KOAGULASI DAN FLOKULASI
Sifat Koloid di air : hydrophobic atau hydrophilic.
Hydrophobic mudah dikoagulasi. (mis. tanah liat)
Hydrophilic sulit dikoagulasi, partikel diselimuti air
(mis. Protein)
Koagulasi: Hadirnya ion berlawanan mendestabilkan koloid.
Flokulasi : penggabungan koloid-koloid destabil, dan
Gabungan koloid berukuran lebih besar;
• mengendap (sedimentasi), bila ρ > ρ air
• mengapung (floatasi) , bila ρ < ρ air
PENGOLAHAN LIMBAH BIOLOGIS “ACTIVATED SLUDGE SYSTEM”
Pengolahan Sekunder (Secondary Treatment)
Pada tahap ini air
limbah diberi
mikroorganisme dengan
tujuan untuk
menghancurkan atau
menghilangkan material
organik yang masih ada
pada air limbah.
Aerated lagoon adalah bak dengan kedalaman 2,5 - 5 m,
dan luas permukaan beberapa ratus meter persegi serta
diaerasi secara mekanis atau difusi udara, sehingga
organik dalam air limbah dapat terurai.
AERATED LAGOON
Bentuk Media Trickling Filter
Trickling filter adalah reaktor biologi berbentuk packed bed
dengan media filter berupa batu atau plastik, media packing
akan ditumbuhi lapisan slime / mikrobiologi aerobik.
SkemaTrickling Filter
TRICKLING FILTER
tk.itera.ac.id teknikkimia@itera.ac.id @teknikkimiaitera Smart, Friendly, and Forest Campus
24
Pengolahan Tersier
• Beberapa operasi tersier secara umum bertujuan untuk
penyisihan senyawa-senyawa tertentu seperti fosfor, nitrogen
dan zat-zat pewarna.
• Fosfor dengan cara koagulasi dengan suatu bahan kimia
• Nitrogen dengan proses stripping ammonia dengan udara
• Warna dengan adsorbsi dalam activated karbon
tk.itera.ac.id teknikkimia@itera.ac.id @teknikkimiaitera Smart, Friendly, and Forest Campus
Desinfektan
• Pada akhir proses, effluent air limbah akan diberi suatu agen
desinfektan untuk membunuh semua organisme (khususnya
yang patogen) sebelum dibuang ke badan air
• Klorinasi : pemberian klorida pada effluent limbah sebagai zat
penghancur dinding sel mikroba (lisis) sehingga mikroba
tersebut mati.
• Ozonisasi : pemberian ozon (O3) dalam efluent sebagai
oksidator kuat yang akan mengoksidasi mikroba sehingga mati
OPERASI
DEWATERING
Vacuum nitration, Centrifugation,
Sand beds
TUJUAN
Mengurangi Volume Lumpur
Dan Membentuk Lumpur Padat
SLUDGE DISPOSAL
DRYING AND OXIDATION
Inseneration, Heat drying, Wet
Air Oxidation
Mengringkan dan Mengoksidasi
Lumpur
ULTIMATE DISPOSAL
Landfill, Spreading on Soil, Lagoons,
Ocean
Memanfaatkan atau Mengolah
Lumpur Padat
BLOCK DIAGRAM SLUDGE DISPOSAL
SLUDGE
GRAVIMETRY
THICKENER
ANAEROBIC
DIGESTER
CHEMICALS
VACUUM
FILTRATION
LANDFILL OR
INCINERATION
tk.itera.ac.id teknikkimia@itera.ac.id @teknikkimiaitera Smart, Friendly, and Forest Campus
Pembuangan Sludge
• Proses pengolahan limbah menghasilkan lumpur dari
padatan tersuspensi dalam jumlah yang signifikan.
• Pemilihan urutan pengolahan lumpur tergantung pada
sifat lumpur, faktor lingkungan, dan pemilihan
pembuangan akhir.
• Pembuangan sludge dapat dilakukan dengan beberapa
cara, antara lain :
• Landfill
• Incenerasi
PADA DASARNYA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DIBEDAKAN
MENJADI
tk.itera.ac.id teknikkimia@itera.ac.id @teknikkimiaitera Smart, Friendly, and Forest Campus
30
Bagaimana Batasan/
Sampai dimana dilakukan
Pengolahan Limbah Cair?
tk.itera.ac.id teknikkimia@itera.ac.id @teknikkimiaitera Smart, Friendly, and Forest Campus
31
Limbah
Domestik
Permen LH
No.68 Th 2016
Pelaku
Usaha/
Industri
Permen LH No.5
Th 2014
tk.itera.ac.id teknikkimia@itera.ac.id @teknikkimiaitera Smart, Friendly, and Forest Campus
Referensi
Wesley W Eckenfelder Jr,”Industrial Water Pollution Control”, McGraw Hill
Book International Edition, 1989(Pustaka utama)
Donald W.Sundstrom, “ Wastewater Treatment”, Prantice Hall ind,
Englewood Cliffs, New York, 1979 (Pustakautama)
Metcalf & Eddy. “Wastewater Engineering”, McGraw Hill International
edition, 3rd editions, 1991 (Pustakapendamping)
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI No. 5 Tahun 2014 Tentang Baku
Mutu Air Limbah
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI No.
P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 Tentang Baku Mutu Air Limbah
Domestik
Thank you

More Related Content

Similar to 11. Karakterisasi limbah cair dan proses pengolahanya.pptx

Limbah
LimbahLimbah
Pencemaran dan pelstarian lingkungan
Pencemaran dan pelstarian lingkunganPencemaran dan pelstarian lingkungan
Pencemaran dan pelstarian lingkungan
Bondan Kartika Pradipta
 
Konsep dasar kimia air
Konsep dasar kimia airKonsep dasar kimia air
Konsep dasar kimia airMAYAKUSU
 
Limbah cair
Limbah cairLimbah cair
Limbah cair
Okta Rostalia
 
LIMBAH_INDUSTRI_pptx (1).pptx
LIMBAH_INDUSTRI_pptx (1).pptxLIMBAH_INDUSTRI_pptx (1).pptx
LIMBAH_INDUSTRI_pptx (1).pptx
AnitaFatimatuzzahra1
 
Geografi Pencemaran Air
Geografi Pencemaran AirGeografi Pencemaran Air
Geografi Pencemaran Air
Nur Rachmawati
 
Bab i
Bab iBab i
Istilah dalam industri lingkungan
Istilah dalam industri lingkunganIstilah dalam industri lingkungan
Istilah dalam industri lingkungan
Jho Baday
 
Istilah Dalam Ilmu Lingkungan (Industri)
Istilah Dalam Ilmu Lingkungan (Industri)Istilah Dalam Ilmu Lingkungan (Industri)
Istilah Dalam Ilmu Lingkungan (Industri)
ShabrinaAfhar
 
Tugas kesling
Tugas keslingTugas kesling
Tugas kesling
indosasmi
 
Tugas kimia 01 des 2013
Tugas kimia 01 des 2013Tugas kimia 01 des 2013
Tugas kimia 01 des 2013Pipo Aziz
 
PENANGANAN LIMBAH.pptx
PENANGANAN LIMBAH.pptxPENANGANAN LIMBAH.pptx
PENANGANAN LIMBAH.pptx
FandaNurUtami
 
Biotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cairBiotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cairRiska_21
 
Biotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cairBiotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cairShoetiaone
 
Penerapan konsep reaksi redoks dalam pengolahan limbah
Penerapan konsep reaksi redoks dalam pengolahan limbahPenerapan konsep reaksi redoks dalam pengolahan limbah
Penerapan konsep reaksi redoks dalam pengolahan limbahAdinda Khairunnisa
 
PB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
PB 1. PENCEMARAN AIR.pptPB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
PB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
TIRASBALYO
 

Similar to 11. Karakterisasi limbah cair dan proses pengolahanya.pptx (20)

Limbah
LimbahLimbah
Limbah
 
Pencemaran dan pelstarian lingkungan
Pencemaran dan pelstarian lingkunganPencemaran dan pelstarian lingkungan
Pencemaran dan pelstarian lingkungan
 
Konsep dasar kimia air
Konsep dasar kimia airKonsep dasar kimia air
Konsep dasar kimia air
 
Limbah cair
Limbah cairLimbah cair
Limbah cair
 
LIMBAH_INDUSTRI_pptx (1).pptx
LIMBAH_INDUSTRI_pptx (1).pptxLIMBAH_INDUSTRI_pptx (1).pptx
LIMBAH_INDUSTRI_pptx (1).pptx
 
Geografi Pencemaran Air
Geografi Pencemaran AirGeografi Pencemaran Air
Geografi Pencemaran Air
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Istilah dalam industri lingkungan
Istilah dalam industri lingkunganIstilah dalam industri lingkungan
Istilah dalam industri lingkungan
 
Istilah Dalam Ilmu Lingkungan (Industri)
Istilah Dalam Ilmu Lingkungan (Industri)Istilah Dalam Ilmu Lingkungan (Industri)
Istilah Dalam Ilmu Lingkungan (Industri)
 
Tugas kesling
Tugas keslingTugas kesling
Tugas kesling
 
Tugas kimia 01 des 2013
Tugas kimia 01 des 2013Tugas kimia 01 des 2013
Tugas kimia 01 des 2013
 
2
22
2
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
 
Kuliah 10 & 11
Kuliah 10 & 11Kuliah 10 & 11
Kuliah 10 & 11
 
PENANGANAN LIMBAH.pptx
PENANGANAN LIMBAH.pptxPENANGANAN LIMBAH.pptx
PENANGANAN LIMBAH.pptx
 
Biotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cairBiotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cair
 
Biotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cairBiotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cair
 
Bab ii pkl
Bab ii pklBab ii pkl
Bab ii pkl
 
Penerapan konsep reaksi redoks dalam pengolahan limbah
Penerapan konsep reaksi redoks dalam pengolahan limbahPenerapan konsep reaksi redoks dalam pengolahan limbah
Penerapan konsep reaksi redoks dalam pengolahan limbah
 
PB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
PB 1. PENCEMARAN AIR.pptPB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
PB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
 

Recently uploaded

“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN  DAN EMISI...“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN  DAN EMISI...
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...
aisyrahadatul14
 
2. Atmosfer - - Angin.ppt :"kelas 10 sma
2. Atmosfer - - Angin.ppt :"kelas 10 sma2. Atmosfer - - Angin.ppt :"kelas 10 sma
2. Atmosfer - - Angin.ppt :"kelas 10 sma
WikaAlifia
 
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
muhammadnoorhasby04
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
d1051231034
 
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap EkosistemStudi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
d1051231041
 
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
DAMPAK PIRIT  ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfDAMPAK PIRIT  ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
d1051231033
 
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptxinduksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
AzisRois1
 
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptxPenetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Erma753811
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
d1051231072
 
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
LukmanulHakim572233
 
5 UNSUR POKOK SISTEM ADMINISTRASI NEGARA.pdf
5 UNSUR POKOK SISTEM ADMINISTRASI NEGARA.pdf5 UNSUR POKOK SISTEM ADMINISTRASI NEGARA.pdf
5 UNSUR POKOK SISTEM ADMINISTRASI NEGARA.pdf
PuspitaRika
 
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdfPlastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
d1051231079
 
Vale Environtment Social Goverment Report 2022
Vale Environtment Social Goverment Report 2022Vale Environtment Social Goverment Report 2022
Vale Environtment Social Goverment Report 2022
KhusnulKhatimah94
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
d1051231039
 
PENGURUSAN IZIN LIMBAH BERBAHAYA BERACUN
PENGURUSAN IZIN LIMBAH BERBAHAYA BERACUNPENGURUSAN IZIN LIMBAH BERBAHAYA BERACUN
PENGURUSAN IZIN LIMBAH BERBAHAYA BERACUN
Wahyu Hidayat
 
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
d1051231053
 
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
d1051231031
 

Recently uploaded (18)

“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN  DAN EMISI...“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN  DAN EMISI...
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...
 
2. Atmosfer - - Angin.ppt :"kelas 10 sma
2. Atmosfer - - Angin.ppt :"kelas 10 sma2. Atmosfer - - Angin.ppt :"kelas 10 sma
2. Atmosfer - - Angin.ppt :"kelas 10 sma
 
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
 
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap EkosistemStudi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
 
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
DAMPAK PIRIT  ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfDAMPAK PIRIT  ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
 
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptxinduksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
 
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptxPenetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
 
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
 
5 UNSUR POKOK SISTEM ADMINISTRASI NEGARA.pdf
5 UNSUR POKOK SISTEM ADMINISTRASI NEGARA.pdf5 UNSUR POKOK SISTEM ADMINISTRASI NEGARA.pdf
5 UNSUR POKOK SISTEM ADMINISTRASI NEGARA.pdf
 
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdfPlastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
 
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
 
Vale Environtment Social Goverment Report 2022
Vale Environtment Social Goverment Report 2022Vale Environtment Social Goverment Report 2022
Vale Environtment Social Goverment Report 2022
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
 
PENGURUSAN IZIN LIMBAH BERBAHAYA BERACUN
PENGURUSAN IZIN LIMBAH BERBAHAYA BERACUNPENGURUSAN IZIN LIMBAH BERBAHAYA BERACUN
PENGURUSAN IZIN LIMBAH BERBAHAYA BERACUN
 
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
 
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 

11. Karakterisasi limbah cair dan proses pengolahanya.pptx

  • 1. KARAKTERISASI LIMBAH CAIR DAN PROSES PENGOLAHANYA PLIK TK 3203 (3 SKS)
  • 2. LATAR BELAKANG Pengelolaan dampak terhadap kualitas air Terjadi penurunan dan pencemaran kualitas air Banyaknya limbah cair akibat kegiatan manusia Perlu pengendalian kualitas air
  • 3. tk.itera.ac.id teknikkimia@itera.ac.id @teknikkimiaitera Smart, Friendly, and Forest Campus 3 Apa yang diketahui mengenai Pengolahan Limbah Cair?
  • 4. AIR LIMBAH Menurut Peraturan Pemerintah RI No.82 tahun 2001, air limbah adalah sisa dari suatu usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair. Air limbah dapat berasal dari rumah tangga (domestik) maupun industri.
  • 5. Polutan Pencemar Air •Pathogenic pollutant (pencemar yang menyebabkan penyakit) •Chemical organic compound (bahan kimia organik) •Chemical an organic compound (bahan kimia anorganik) •Plant nutrient (nutrien tumbuhan) •Sediment (sedimen) •Radioactive pollution (bahan radioaktif) •Thermal pollution (panas)
  • 7. Pemantauan Kualitas Air Penggolongan air menurut peruntukannya Tujuan Pemantauan Kualitas Air Air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu. Golongan A Air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, usaha di perkotaan, industri, dan pembangkit listrik tenaga air. Golongan D Air yang dapat digunakan sebagai air baku air minum. Golongan B Air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan. Golongan C Mengetahui karakteristik kualitas limbah cair yang dihasilkan Membandingkan kualitas limbah cair dengan baku mutu kualitas limbah industri, dan menentukan beban pencemaran menurut PERMEN-LH/5/2014 Menilai efektivitas instalasi pengolahan limbah industri yang dioperasikan Memprediksi pengaruh yang mungkin ditimbulkan oleh limbah cair tersebut terhadap komponen lingkungan lainnya.
  • 8. Karakteristik Limbah Cair Sifat fisik suatu limbah ditentukan berdasarkan jumlah padatan terlarut, tersuspensi dan total padatan, kekeruhan, warna, bau dan suhu Sifat Fisik Karakteristik kimia air limbah ditentukan oleh BOD, COD, keasaman air, alkalinitas, lemak dan minyak serta logam-logam berat yang terkandung dalam air limbah. Sifat Kimia Bahan-bahan organik dalam air terdiri dari berbagai macam senyawaan. Bahan-bahan ini dalam limbah akan diubah oleh mikroorganisme menjadi senyawa kimia yang sederhana seperti karbon dioksida dan air serta amoniak. Sifat Biologis
  • 9. Chemical Oxygen Demand (COD) adalah jumlah oksigen yang diperlukan untuk mengurai seluruh bahan organik yang terkandung dalam air Total Suspended Solid (TSS) adalah semua zat padat (pasir, lumpur, dan tanah liat) atau partikel-partikel yang tersuspensi dalam air berupa komponen biotik (fitoplankton, zooplankton, bakteri, fungi,dll), ataupun komponen abiotik (detritus dan partikel-partikel anorganik). Kecerahan adalah ukuran transparansi perairan dan bergantung pada warna dan kekeruhan.
  • 10. Kebutuhan Oksigen dalam Limbah DO (Dissoved Oxygen): Oksigen terlarut dalam air sebagai indikator kualitas air. 6 ppm O2 atau lebih mendukung kehidupan dalam air. BOD (Biochemical Oxygen Demand) : Jumlah oksigen terlarut yang dibutuhkan oleh mikroorganisme dalam air. Air limbah domestik, Pulp & Kertas, limbah makanan dapat menyebabkan penurunan kadar oksigen (Oxygen sag), dimana hanya sedikit makhluk hidup dalam air yang bertahan.
  • 11. Turbiditas adalah tingkat kekeruhan dalam air, yaitu terjadi keadaan dimana transparansi suatu cairan berkurang (menjadi mendung atau kabur) akibat kehadiran zat-zat tak terlarut. Kekeruhan adalah ukuran kejernihan air, bukan warna, melainkan suatu ukuran bagaimana partikel menghamburkan cahaya.
  • 12. Warna Warna air pada umumnya disebabkan oleh partikel koloid bermuatan negatif
  • 13. Pengaruh Ecosistem: Eutrofikasi Eutrofikasi adalah proses di mana seluruh badan air, atau sebagian darinya, secara bertahap mengalami peningkatan kadar mineral dan nutrien, terutama nitrogen dan fosforus. • Penyebab: • Nitrat, phosphat, & ammonia • Berasal dari: • limbah perternakan, perkotaan, pertanian (pupuk) • Menyebabkan: Kekurangan oksigen, shg membunuh ikan
  • 14. PROSES PENGOLAHAN LIMBAH CAIR 1 2 3 4 Pre- treatment Primary Treatmen t Tahap pengolahan ini melibatkan proses fisik yang bertujuan untuk menghilangkan padatan tersuspensi dan minyak dalam aliran air limbah. Pre-Treatment Pada prinsipnya, pengolahan tahap pertama ini masih memiliki tujuan yang sama dengan pengolahan awal. Primary Treatment Pengolahan tahap kedua dirancang untuk menghilangkan zat-zat terlarut dari air limbah yang tidak dapat dihilangkan dengan proses fisik biasa. Secondary Treatment Tertiary treatment Pengolahan tersier dilakukan jika setelah pengolahan primer dan sekunder masih terdapat zat tertentu dalam limbah cair yang dapat berbahaya bagi lingkungan atau masyarakat. Secondar y Treatmen t Tertiary Treatmen t
  • 15.
  • 16. PRE-TREATMENT (Pengolahan Awal/Pendahuluan) Tujuan : usaha untuk melindungi alat-alat yang ada pada instalasi pengolahan air limbah. Pada tahap ini dilakukan penyaringan, penghancuran atau pemisahan air dari partikel- partikel yang dapat merusak alat-alat pengolahan air limbah, seperti pasir, kayu, sampah, plastik dan lain-lain. Dan juga dilakukan pemisahan dari lapisan minyak/oli, karena :  sangat mengganggu dalam proses pengolahan air limbah lanjut, baik pada proses kimia maupun proses biologis  menghambat proses flokulasi & koagulasi  menghambat masuknya oksigen ke air pada proses biologis
  • 17. Primary treatment chemical Netralisasi Koagulasi dan Flokulasi physical Sedimentasi Flotasi PRIMARY TREATMENT Tujuan : menghilangkan partikel – partikel padat organik dan an organik melalui proses fisika, yakni sedimentasi dan flotasi. Sehingga partikel padat akan mengendap (disebut sludge)
  • 18. Padatan akan mengendap dibawah secara gravitasi. Padatan akan mengambang di atas 1. Sedimentasi 2. Flotasi PHYSICAL PRIMARY TREATMENT merupakan tahapan yang berfungsi untuk menyisihkan polutan yang berupa padatan (solids) yang bersifat settleable solids maupun floatable solids dengan cara sedimentasi maupun flotasi
  • 19. CHEMICAL PRIMARY TREATMENT Netralisasi dapat dilakukan : a. Pencampuran limbah yang Asam dan Basa b. Netralisasi Limbah Asam dengan Batu Kapur (aliran lewat packed bed) c. Mencampur Limbah Asam dengan CaO, Na2CO3,NaOH,dll d. Limbah Basa dengan H2SO4,H3PO4, atau produk CO2 hasil proses reaksi. merupakan tahapan yang berfungsi untuk menyisihkan polutan yang berupa padatan (solids) yang bersifat settleable solids maupun floatable solids dengan cara penambahan bahan kimia 1. NETRALISASI
  • 20. 2. KOAGULASI DAN FLOKULASI Sifat Koloid di air : hydrophobic atau hydrophilic. Hydrophobic mudah dikoagulasi. (mis. tanah liat) Hydrophilic sulit dikoagulasi, partikel diselimuti air (mis. Protein) Koagulasi: Hadirnya ion berlawanan mendestabilkan koloid. Flokulasi : penggabungan koloid-koloid destabil, dan Gabungan koloid berukuran lebih besar; • mengendap (sedimentasi), bila ρ > ρ air • mengapung (floatasi) , bila ρ < ρ air
  • 21. PENGOLAHAN LIMBAH BIOLOGIS “ACTIVATED SLUDGE SYSTEM” Pengolahan Sekunder (Secondary Treatment) Pada tahap ini air limbah diberi mikroorganisme dengan tujuan untuk menghancurkan atau menghilangkan material organik yang masih ada pada air limbah.
  • 22. Aerated lagoon adalah bak dengan kedalaman 2,5 - 5 m, dan luas permukaan beberapa ratus meter persegi serta diaerasi secara mekanis atau difusi udara, sehingga organik dalam air limbah dapat terurai. AERATED LAGOON
  • 23. Bentuk Media Trickling Filter Trickling filter adalah reaktor biologi berbentuk packed bed dengan media filter berupa batu atau plastik, media packing akan ditumbuhi lapisan slime / mikrobiologi aerobik. SkemaTrickling Filter TRICKLING FILTER
  • 24. tk.itera.ac.id teknikkimia@itera.ac.id @teknikkimiaitera Smart, Friendly, and Forest Campus 24 Pengolahan Tersier • Beberapa operasi tersier secara umum bertujuan untuk penyisihan senyawa-senyawa tertentu seperti fosfor, nitrogen dan zat-zat pewarna. • Fosfor dengan cara koagulasi dengan suatu bahan kimia • Nitrogen dengan proses stripping ammonia dengan udara • Warna dengan adsorbsi dalam activated karbon
  • 25. tk.itera.ac.id teknikkimia@itera.ac.id @teknikkimiaitera Smart, Friendly, and Forest Campus Desinfektan • Pada akhir proses, effluent air limbah akan diberi suatu agen desinfektan untuk membunuh semua organisme (khususnya yang patogen) sebelum dibuang ke badan air • Klorinasi : pemberian klorida pada effluent limbah sebagai zat penghancur dinding sel mikroba (lisis) sehingga mikroba tersebut mati. • Ozonisasi : pemberian ozon (O3) dalam efluent sebagai oksidator kuat yang akan mengoksidasi mikroba sehingga mati
  • 26. OPERASI DEWATERING Vacuum nitration, Centrifugation, Sand beds TUJUAN Mengurangi Volume Lumpur Dan Membentuk Lumpur Padat SLUDGE DISPOSAL DRYING AND OXIDATION Inseneration, Heat drying, Wet Air Oxidation Mengringkan dan Mengoksidasi Lumpur ULTIMATE DISPOSAL Landfill, Spreading on Soil, Lagoons, Ocean Memanfaatkan atau Mengolah Lumpur Padat
  • 27. BLOCK DIAGRAM SLUDGE DISPOSAL SLUDGE GRAVIMETRY THICKENER ANAEROBIC DIGESTER CHEMICALS VACUUM FILTRATION LANDFILL OR INCINERATION
  • 28. tk.itera.ac.id teknikkimia@itera.ac.id @teknikkimiaitera Smart, Friendly, and Forest Campus Pembuangan Sludge • Proses pengolahan limbah menghasilkan lumpur dari padatan tersuspensi dalam jumlah yang signifikan. • Pemilihan urutan pengolahan lumpur tergantung pada sifat lumpur, faktor lingkungan, dan pemilihan pembuangan akhir. • Pembuangan sludge dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain : • Landfill • Incenerasi
  • 29. PADA DASARNYA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DIBEDAKAN MENJADI
  • 30. tk.itera.ac.id teknikkimia@itera.ac.id @teknikkimiaitera Smart, Friendly, and Forest Campus 30 Bagaimana Batasan/ Sampai dimana dilakukan Pengolahan Limbah Cair?
  • 31. tk.itera.ac.id teknikkimia@itera.ac.id @teknikkimiaitera Smart, Friendly, and Forest Campus 31 Limbah Domestik Permen LH No.68 Th 2016 Pelaku Usaha/ Industri Permen LH No.5 Th 2014
  • 32. tk.itera.ac.id teknikkimia@itera.ac.id @teknikkimiaitera Smart, Friendly, and Forest Campus Referensi Wesley W Eckenfelder Jr,”Industrial Water Pollution Control”, McGraw Hill Book International Edition, 1989(Pustaka utama) Donald W.Sundstrom, “ Wastewater Treatment”, Prantice Hall ind, Englewood Cliffs, New York, 1979 (Pustakautama) Metcalf & Eddy. “Wastewater Engineering”, McGraw Hill International edition, 3rd editions, 1991 (Pustakapendamping) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI No. 5 Tahun 2014 Tentang Baku Mutu Air Limbah Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI No. P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 Tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik