1. 1. CARA KERJA MONITOR
Monitor Monitor adalah alat keluaran / alat output yang memberikan tampilan visual kepada pengguna komputer. Komputer membuat tampilan teks,
bilangan, atau gambar dengan cara menggabungkan elemen-elemen kecil yang disebut dengan pixel atau sering juga disebut pels. Makin banyak pixel
dari sebuah tampilan teks, bilangan, atau gambar, makin baik tampilan tersebut. Berfungsi menampilkan teks dan/atau gambar, baik diam atau
bergerak, yang dijalankan oleh komputer dan diproseskan oleh grafik.
Prinsip kerja monitor konvensional, monitor CRT (Cathode Ray Tube), sama dengan prinsip kerja televisi yang berbasis CRT. Elektron ditembakkan
dari belakang tabung gambar menuju bagian dalam tabung yang dilapis elemen yang terbuat dari bagian yang memiliki kemampuan untuk
memendarkan cahaya. Sinar elektron tersebut melewati serangkaian magnet kuat yang membelok-belokkan sinar menuju bagian-bagian tertentu dari
tabung bagian dalam.
Begitu sinar tersebut sampai ke bagian kaca tabung TV atau monitor, dia akan menyinari lapisan berpendar, menyebabkan tempat-tempat tertentu
untuk berpendar secara temporer.
Setiap tempat tertentu mewakili pixel tertentu. Dengan mengontrol tegangan dari sinar tersebut, terciptalah teknologi yang mampu mengatur pixel-pixel
tersebut untuk berpendar dengan intensitas cahaya tertentu. Dari pixel-pixel tersebut, dapat dibentuklah gambar.
2. PRINTER
Alat pencetak. Istilah ini umum digunakan untuk pencetak karakter atau gambar ke suatu media (seperti kertas). Printer mempunyai
satuan kecepatan yaitu CPS ( character per second) , LPM ( line per minute ) , atau PPM ( pages per minute). Printer ada yang dapat
mencetak dalam warna dan ada yg tidak .
Printer adalah perangkat output yang digunakan untuk menghasilkan cetakan dari digital komputer ke dalam bentuk kertas. Cetakan tersebut dapat
berupa dokumen, gambar, maupun dokumen yang disertai dengan gambar. Fungsinya untuk mencetak teks atau gambar ke media kertas atau media
lainnya yang berbentuk softcopy agar bisa di lihat tanpa menggunkan computer.
Ada berbagai macam jenis printer disini saya akan menjelaskan salah satu jenis printer yaitu jenis Laser. Cara kerja printer ialah sebuah laser ditembakkan sesuai
dengan dot-dot yang akan dicetak. Spinning mirror menyebabkan dot-dot menyebar pada drum. Drum berputar pada garis selanjutnya. Drum ini adalah
photosensitive, karena sinar laser, drum menjadi terisi muatan listrik dimanapun titik yang akan dicetak
Cara kerja printer Inkjet sebagai berikut :
1. Disaat kita meng-klik tombol OK atau Print, ada beberapa aksi yang dilakukan.
2. Aplikasi perangkat lunak yang digunakan mengirimkan data yang akan dicetak ke printer driver.
3. Driver menerjemahkan data yang dikirimkan menjadi data yang dapat dimengerti oleh printer dan memeriksa apakah printer siap untuk
melakukan pencetakan.
4. Data kemudian dikirimkan oleh driver dari komputer ke printer dengan menggunakan antarmuka koneksi paralel/USB.
5. Printer menerima data dari komputer dan sejumlah data disimpan dalam Buffer. Buffer dapat berukuran dari 512 KB RAM hingga 16 MB RAM
bergantung pada modelnya. Buffer sangat berguna karena mengijinkan komputer melakukan pencetakan dengan cepat daripada harus menunggu
halaman yang sebenarnya untuk dicetak.
6. Jika printer dalam status idle dalam waktu yang lama, biasanya akan dilakukan proses pembersihan head print terlebih dahulu. Setelah
pembersihan selesai, printer siap untuk mencetak.
7. Circuit Control mengaktifkan feed motor stepper untuk mengambil kertas. Motor ini mengaktifkan roll dan mengambil kerta yang ada pada tray
kertas. Ada mekanisme kecil yang melakukan pengecekan pada tray kertas. Jika ada kertas yang terdeteksi, maka pencetakan dilakukan. Tapi jika tidak
terdeteksi adanya kertas, LED pada printer akan menyala dan printer mengirim alert Printer is out of paper pada komputer.
8. Setelah kertas dimasukkan, print head menggunakan belt untuk berpindah posisi mengitari kertas. Motor berhenti setiap sepersekian detik
memberi waktu pada print head untuk menyemprotkan titik-titik tinta pada kertas sebelum kembali bergerak. Pergerakan ini terjadi begitu cepat
sehingga terlihat seperti kontinyu.
9. Beberapa titik dibuat dalam sekali semprot. Head print menyemprotkan warna CMYK dalam nilai yang tepat sehingga didapat warna yang
diinginkan.
10. Setelah mencapai batas sisi kertas, print head kembali ke sisi awal kertas (atau pada beberapa printer print head berputar/berbalik) dan kembali
mencetak.
11. Proses diatas berulang hingga tercetak satu halaman penuh. Waktu yang digunakan untuk mencetak satu halamann juga bervariasi, bergantung
pada kompleksitas halaman ataupun gambar yang dicetak.
12. Setelah pencetakan selesai, head print diposisikan disisi lain diluar area kertas. Feed motor stepper kemudian mendorong kertas hingga kembali ke
tray dan pencetakan selesai. Saat ini, kebanyakan printer sudah menggunakan tinta yang cepat kering sehingga dokumen hasil cetak dapat langsung
digunakan tanpa harus menunggu smudging terlebih dahulu.
3. PLOTTER
Plotter secara prinsip memiliki fungsi yang sama dengan printer. Yang membedakan secara umum adalah ukuran dan peruntukan dari plotter tersebut.
Plotter mampu mencetak pada kertas dengan ukuran A0, dan biasanya digunakan untuk mencetak peta dan gambar ukuran besar lainnya.
Plotter juga mengalami perkembangan yang cukup pesat, yang dimulai hanya dengan menggunakan pena sebagai alat cetak, hingga saat ini telah
menggunakan inkjet dan bubuk tinta (Laserjet)
Plotter digunakan untuk mencetak gambar ukuran yang cukup besar, seperti gambar mesin dan
Berdasarkan prinsip kerjanya, jenis plotter dapat berupa:
Pen plotter mencetak gambar dengan menggerakan suatu pena pada permukaan kertas. Oleh karena itu, plotter hanya dapat menggambar garis
ketimbang gambar raster seperti pencetak biasa. Walau tidak bisa mewarnai satu blok warna langsung, plotter dapat mengarsir beberapa garis yang
berdekatan dengan satu-sama lain untuk menghasilkan sesuatu yang serupa. Pen plotter memiliki kemampuan menggambar line art atau teks yang
kompleks, namun melakukannya dengan sangat lambat karena gerakan penanya.
Plotter generasi dini bekerja dengan meletakkan kertas di atas sebuah roller yang menggerakkan kertas secara maju-mundur untuk gerakan ke sumbu
X, sementara pena bergerak di sumbu Y. Terdapat juga metode lain yang menggunakan penaballpoint untuk menggambar pantograph dan
menggerakkan mesin dengan motor yang dikendalikan komputer; metode ini lebih lambat, dan membutuhkan ruang lebih luas. Kemudian,
ditambahkan jepitan elektronik untuk menahan pena di tempatnya, sehingga pena bisa diganti dan plotter bisa menghasilkan gambar berwarna
konstruksi bangunan.
2. Pen plotter mencetak gambar dengan menggerakan suatu pena pada permukaan kertas. Oleh karena itu, plotter hanya dapat menggambar garis ketimbang
gambar raster seperti pencetak biasa. Walau tidak bisa mewarnai satu blok warna langsung, plotter dapat mengarsir beberapa garis yang berdekatan dengan satu-sama
lain untuk menghasilkan sesuatu yang serupa. Pen plotter memiliki kemampuan menggambar line art atau teks yang kompleks, namun melakukannya
dengan sangat lambat karena gerakan penanya.
4. SPEAKER
Speaker (Pengeras Suara) adalah perangkat elektronika yang berfungsi sebagai tranduser untuk mengubah gelombang listrik menjadi gelombang suara
melalui getaran membran. Membran pada speaker bergetar akibat induksi elektromagnetik yang dihasilkan sebuah magnet dan kumparan (induktor)
karena dialiri arus listrik. Getaran suara yang dihasilkan speaker akan seiring dengan sinyal elektrik yang diberikan pada kumparan yang ada di
dalamnya. Prinsip kerja speaker ini kebalikan dari prinsip kerja microphone yang mengubah gelombang suara menjadi gelombang listrik
speaker adalah perangkat output yang terhubung ke sound card komputer, yang menghasilkan output data yang dapat didengar melalui speaker.
Fungsinya mengeluarkan suara dari komputer / device lain. Baik itu musik,suara manusia dll
5.PROYEKTOR LCD
Proyektor LCD bekerja berdasarkan prinsip pembiasan cahaya yang dihasilkan oleh panel-panel LCD. Panel ini dibuat terpisah berdasarkan warna-warna
dasar, merah, hijau dan biru (R-G-B) sehingga terdapat tiga panel LCDdalam sebuah PROYEKTO. Warna gambar yang dikeluarkan oleh
Proyektor merupakan hasil pembiasan dari panel-panel LCD Tersebut yang telah disatukan oleh sebuah Prisma khusus.gambar yang telah disatukan
tersebut kemudian dilewatkan melalui Lensa dan dijatuhkan pada Layar sehingga dapat dilihat sebagai Gmbar utuh. Gambar yang dihasilkan Proyektor
LCD memiliki kedalaman Warna yang baik karena warna yang dihasilkan olah panel LCD langsung dibiaskan Lensa ke Layar. Selain itu Gambar
pada Proyektor LCD juga lebih tajam dibandingkan dengan hasil Gambar Proyektor DLP.
Kelebihan lain dari LCD adalah penggunaan Cahaya yang lebih efisien sehingga dapat memproduksi “ansi lumens” yang lebih tinggi dibandingkan
Proyektor dengan Teknologi DLP. Sedangkan kelemahan teknologi LPD adalah besar piksel yang terlihat jelas di gambar ini yang menyebabkan
teknologi LCD kurang cocok untuk memutar film karena akan terasa seperti melihat film dari balik
mata yang terhalang selaput katarak.