1. Untuk memiliki kehidupan rohani yang stabil seseorang perlu hidup dalam iman, Roh Kudus, dan doa. 2. Contoh Daniel yang memiliki kehidupan rohani yang teguh karena hidup dalam iman, Roh Kudus, dan berdoa secara konsisten. 3. Agar memiliki kerohanian yang mantap seseorang perlu mengikuti teladan Daniel dengan hidup dalam iman, Roh Kudus, serta berdoa.

1. KEHIDUPAN ROHANI
YANG STABIL

2. PENDAHULUAN
• Allah menghendaki kita menjadi umat
yang kuat, teguh, stabil, tidak mudah
goyah dalam mengiring dan melayani Dia.
• Kondisi pada akhir jaman ini adalah
kondisi dimana banyak orang akan
mengalami degradasi kerohanian, kasih
dan moral ( KKM)
• Perhatikan 2 Tim 3 dan Mat 22

4. KEBUTUHAN ROHANI YANG STABIL
DITINJAU DARI KITAB DANIEL
• Stabil :Menurut KBBI artinya: mantap,
kukuh, tidak mudah goyah, tidak mudah
berubah, konsisten.

5. GAYA HIDUP DANIEL
• Daniel tidak terpengaruh dengan gaya hidup
“Babilonia”(bangsa kafira) yang hidup menyembah
berhala.
• Daniel 1:8 “Daniel berketetapan untuk tidak
menajiskan dirinya dengan santapan raja dan
dengan anggur yang biasa diminum raja;
dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu,
supaya ia tak usah menajiskan dirinya.
1. Memiliki gaya hidup rohani yang stabil

6. RAHASIA STABILITAS KEROHANIAN DANIEL
• Perhatikan Daniel 6
• Yang menjadi rahasia stabilitas
kerohanian Daniel adalah:
✔ Hidup dalam iman ( Daniel 1:8-13)
✔Hidup Dalam Roh
✔Hidup Dalam Doa
2. Tidak tergoyahkan

7. 1. Hidup Dalam Iman
� Dunia dimana kita tinggal memiliki segudang daya
tarik seperti: uang, harta benda, kekayaan, jabatan,
wanita, dsb.
� Setiap saat hal-hal tersebut dapat menggoda dan
mengikat setiap orang, termasuk orang percaya.
⮚ Absalom: merencanakan kudeta karena tertarik
pada jabatan
⮚ Yudas Iskariot mengkhianati Yesus karena tertarik
pada uang.
⮚ Demas mengabaikan pelayanan karena telah
mencintai dunia ( 2 Timotius 4:10-11)

8. Dengan memiliki iman yang teguh
kita pasti dapat menolak tawaran
dunia
“sebab semua yang lahir dari Allah,
mengalahkan dunia. Dan inilah
kemenangan yang mengalahkan
dunia: iman kita.”
( 1 Yohanes 5:4)

9. Dengan Iman
□ Kita memiliki kerohanian yang stabil.
□ Kita dapat hidup berkenan kepada Tuhan
( Ibrani 11:6)
□ Kita mampu berorientasi pada apa yang tidak
kelihatan ( Ibrani 11:27)

10. 2. Hidup Dalam Roh
� Daniel memiliki kerohanian yang stabil adalah karena
hidup dalam Roh Kudus.
� Setiap saat hal-hal tersebut dapat menggoda dan
mengikat setiap orang, termasuk orang percaya.
⮚ Absalom: merencanakan kudeta karena tertarik
pada jabatan
⮚ Yudas Iskariot mengkhianati Yesus karena tertarik
pada uang.
⮚ Demas mengabaikan pelayanan karena telah
mencintai dunia ( 2 Timotius 4:10-11)

11. Dengan Roh Kudus, Daniel
mampu:
□ Menjaga kekudusan hidupnya, meskipun ia tinggal diantara
orang-orang yang najis.
□ Menjalankan persekutuan denganTuhan secara konsisten.
Banyak kehidupan orang percaya mengalami
degradasi kerohanian ( tidak stabil),dikarenakan
tidak lagi hidup dalam Roh Kudus, melainkan
kedagingan. Matius 26:41, Kis 7:55

12. 3. Hidup Dalam Doa ( Dan
6:10)
� Kebiasaan yang paling tidak disukai oleh si jahat adalah
“gemar berdoa”
� Yesus adalah pribadi yang senantiasa bersekutu dengan
Bapa-Nya melalui doa.
� Jika kita anak dan Yesus adalah Bapa kita, maka sifat-sifat
yang ada pada-Nya seharusnya ada pada kita, termasuk
kegemaran-Nya berdoa
� Marthin Luther mengatakan bahwa doa adalah dinding
yang kokoh dan benteng gereja. Doa adalah senjata
Kekristenan yang ampuh. Ia sudah mengalami dan hidup
dalam doa
Daniel memiliki kehidupan doa yang disiplin dan konsisten

13. KESIMPULAN
� Kita dapat memiliki kerohanian yang
stabil jika kita:
⮚Hidup di dalam iman
⮚Hidup di dalam Roh Kudus
⮚Hidup di dalam Doa