Dokumen ini membahas rekomendasi desain ruang kantor yang efektif dan efisien, termasuk ukuran minimum untuk berbagai jenis ruang seperti ruang kerja, rapat, dan pendukung. Ruang kerja dibagi menjadi ruang terbuka, bersama, kubikel, dan privat, sedangkan ruang rapat terdiri dari rapat kecil, besar, dan meeting point. Ruang pendukung mencakup arsip, gudang, printer, pantry, istirahat, locker, merokok,
Green Material memiliki pengertian lebih luas selain hanya dari sisi produk materialnya saja yang ramah lingkungan. Material ramah lingkungan pada umumnya menyangkut dari sisi produk material.
Material ramah lingkungan adalah material yang pada saat digunakan dan dibuang, tidak memiliki potensi merusak lingkungan dan mengganggu kesehatan.
TRANSFORMASI BUDAYA, ARSITEKTUR NEO KLASIK 1750 - 1900
TRANSFORMASI WILAYAH, PERKEMBANGAN PERKOTAAN 1800 - 1909
TRANSFORMASI WILAYAH, REKAYASA STRUKTURAL 1755 - 1939
MODERN 1900
FUNGSIONALISME, CIAM 1928 - 1959
GAYA INTERNASIONAL 1925 - 1965
CIAM menuntut suatu wilayah harus mempunyai fungsi yang sangat maksimum dengan memenuhi semua kebutuhan penghuni di wilayah tsb dan dalam penempatan daerah-daerah harus menempatkannya pada lokasi yang terbaik dan harus terdapat paparan matahari pada semua tempat tinggal. Dan bangunan tidak boleh dibangun di sepanjang area transportasi, dan pada teknik modern harus menggunakan konstruksi bangunan apartemen tinggi dengan ruang luas yang berjauahan, membebaskan tanah dari struktur bangunan untuk ruang hijau yang luas.
Jaringan Transmisi - Sistem Jaringan Perpipaan Yahya M Aji
Fungsi jaringan transmisi adalah menyalurkan air bersih dari IPA (Instalasi Pengolahan Air) ke ground tank/reservoir.
Ada 3 jenis system transmisi, yaitu :
Sistem gravitasi
Memanfaatkan energy potensial akibat perbedaan elevasi sumber air dengan reservoir. Artinya, perbedaan tinggi yang dimiliki saja sudah cukup untuk mengalirkan air dari sumber air ke reservoir.
Sistem pompa
Digunakan apabila energy akibat beda elevasi tidak cukup untuk mengalirkan air ke tujuan, sehingga diperlukan daya tambahan.
Sistem gabungan
Gabungan dari kedua system diatas, yaitu penggunaan system gravitasi dan system pompa secara bersama-sama.
Proses perancangan interior bertujuan untuk memecahkan masalah yang kompleks berkaitan dengan respon manusia terhadap ruang. Untuk dapat memecahkan masalah secara utuh maka diperlukan sebuah konsep perancangan yang tepat. Keberhasilan konsep perancangan tergantung pada pendekatan yang dilakukan dalam proses penyusunannya.
Konsep spatial interior dapat dibangun dengan cara memahami beberapa hal, meliputi: komponen pemahaman desain, skema perancangan analitis, pemetaan pola pikir desain, metode pendekatan desain, dan diakhiri dengan perumusan konsep desain yang digunakan dalam proses perencanaan & perancangan interior. Dengan memahami hal-hal tersebut maka sebuah ruang lingkup desain interior dalam memecahkan permasalahan desain diharapkan dapat diselesaikan jelas dan sistematis, sehingga proses penyusunan konsep perencanaan & perancangan interior yang tepat dapat dilakukan dengan lebih mudah. Konsep yang tepat pada akhirnya akan mampu mengikat hasil perancangan menjadi sebuah desain yang terintegrasi secara utuh.
Green Material memiliki pengertian lebih luas selain hanya dari sisi produk materialnya saja yang ramah lingkungan. Material ramah lingkungan pada umumnya menyangkut dari sisi produk material.
Material ramah lingkungan adalah material yang pada saat digunakan dan dibuang, tidak memiliki potensi merusak lingkungan dan mengganggu kesehatan.
TRANSFORMASI BUDAYA, ARSITEKTUR NEO KLASIK 1750 - 1900
TRANSFORMASI WILAYAH, PERKEMBANGAN PERKOTAAN 1800 - 1909
TRANSFORMASI WILAYAH, REKAYASA STRUKTURAL 1755 - 1939
MODERN 1900
FUNGSIONALISME, CIAM 1928 - 1959
GAYA INTERNASIONAL 1925 - 1965
CIAM menuntut suatu wilayah harus mempunyai fungsi yang sangat maksimum dengan memenuhi semua kebutuhan penghuni di wilayah tsb dan dalam penempatan daerah-daerah harus menempatkannya pada lokasi yang terbaik dan harus terdapat paparan matahari pada semua tempat tinggal. Dan bangunan tidak boleh dibangun di sepanjang area transportasi, dan pada teknik modern harus menggunakan konstruksi bangunan apartemen tinggi dengan ruang luas yang berjauahan, membebaskan tanah dari struktur bangunan untuk ruang hijau yang luas.
Jaringan Transmisi - Sistem Jaringan Perpipaan Yahya M Aji
Fungsi jaringan transmisi adalah menyalurkan air bersih dari IPA (Instalasi Pengolahan Air) ke ground tank/reservoir.
Ada 3 jenis system transmisi, yaitu :
Sistem gravitasi
Memanfaatkan energy potensial akibat perbedaan elevasi sumber air dengan reservoir. Artinya, perbedaan tinggi yang dimiliki saja sudah cukup untuk mengalirkan air dari sumber air ke reservoir.
Sistem pompa
Digunakan apabila energy akibat beda elevasi tidak cukup untuk mengalirkan air ke tujuan, sehingga diperlukan daya tambahan.
Sistem gabungan
Gabungan dari kedua system diatas, yaitu penggunaan system gravitasi dan system pompa secara bersama-sama.
Proses perancangan interior bertujuan untuk memecahkan masalah yang kompleks berkaitan dengan respon manusia terhadap ruang. Untuk dapat memecahkan masalah secara utuh maka diperlukan sebuah konsep perancangan yang tepat. Keberhasilan konsep perancangan tergantung pada pendekatan yang dilakukan dalam proses penyusunannya.
Konsep spatial interior dapat dibangun dengan cara memahami beberapa hal, meliputi: komponen pemahaman desain, skema perancangan analitis, pemetaan pola pikir desain, metode pendekatan desain, dan diakhiri dengan perumusan konsep desain yang digunakan dalam proses perencanaan & perancangan interior. Dengan memahami hal-hal tersebut maka sebuah ruang lingkup desain interior dalam memecahkan permasalahan desain diharapkan dapat diselesaikan jelas dan sistematis, sehingga proses penyusunan konsep perencanaan & perancangan interior yang tepat dapat dilakukan dengan lebih mudah. Konsep yang tepat pada akhirnya akan mampu mengikat hasil perancangan menjadi sebuah desain yang terintegrasi secara utuh.
A. PENGERTIAN PERLENGKAPAN KANTOR
Perlengkapan kantor adalah barang-barang yang digunakan untuk menghasilkan suatu pekerjaan kantor sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan kantor tidak akan tercapai tanpa adanya perlengkapan kantor. Perlengkapan kantor yang baik, akan memperlancar proses suatu pekerjaan sehingga pencapaian tujuan dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Jenis-jenis perlengkapan kantor, meliputi perbekalan kantor, mesin-mesin kantor, peralatan kantor, perabot kantor, interior kantor atau perhiasan kantor.
Kegunaan perlengkapan kantor
1. untuk menunjang aktivitas pekerjaan kantor
2. mempermudah dan mempercepat proses pelaksanaan keg. Kantor
3. memperoleh hasil yang lebih maksimal
4. sebagai aset dan pelengkap kantor
B. JENIS-JENIS PERLENGKAPAN KANTOR
Perlengkapan kantor
Perlengkapan kantor adalah barang-barang yang digunakan untuk menghasilkan suatu pekerjaan kantor yang sesuai dengan yang diharapkan. Perlengkapan kantor mencakup semua barang yang diperlukan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak.
1. Barang tidak bergerak misalnya : tanah, gedung dan bangunan.
2. Barang bergerak :
a) Barang tidak habis pakai
Barang-barang yang dapat dipakai berulang kali dan tahan lama dalam pemakaiannya. Misalnya perabot kantor, peralatan kantor, mesin-mesin kantor dan lain-lain.
b) Barang habis pakai
Barang-barang yang hanya dapat dipakai sekali dalam pelaksanaan kegiatan kantor, ini mengadung arti barang tersebut tidak harus habis tanpa meninggalkan bekas. Misalnya map, tinta, blangko surat pesil dan lain-lain.
C. Jenis-jenis perlengkapan kantor
1. Perbekalan kantor (office suplies) (office suplies) yaitu benda-benda yang akan habis pemakainnya sehari-hari di kantor. Benda ini biasanya digunakan untuk kegiatan tulis menulis dan biasanya tidak tahan lama. Pengertian habis bukan berarti tidak ada bekasnya numun bisa masih ada tapi tidak dapat digunakan kembali.
2. Peralatan kantor (office appliences) adalah segenap alat yang digunakan dalam pekerjaan tata usaha. Misalnya alat-alat bukan mesin, atk.
3. Mesin-mesin kantor (office machine) segenap alat yang digunakan untuk menghimppun, mencatat, mengolah bahan-bahan keterangan dalam pekerjaan tata usaha yang bekerja secara maknetik, elektronik dan mekanik.
4. Perabot kantor (office furniture) yaitu benda-benda kantor yang umumnya terbuat dari baha yang kuat seperti kayu atau baja yang digunakan untuk pekerjaan tata usaha.
5. Hiasan kantor (office ornament) yaitu benda-benda kantor pada umumnya untuk menambah suasana menyenangkan di kanator.
6. Perabot kantor tempelan (office fixture) yaitu perabot yang telah melekat menjadi satu dengan bangunan lain di kantor. Misalnya lemari yang telah menjadi satu dengan gedung, rak buku yang menempel di dinding.
7. alat bantu peraga yaitu alat-alat yang digunakan untuk membantu kelancaran komunikasi antara penyaji dan pendengar misalnya tape recorder, LCD, televisi dll.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
01. mendesain ruang kantor (luas dan pembagian tempat kerja)
1. SMK NEGERI 1 KANDIS/Administrasi Perkantoran/OP/2014
MENDESAIN RUANG KANTOR
(Luas & Pembagian Tempat Kerja)
1
A. RUANG KERJA
Ruang kerja merupakan ruang terpenting dari suatu kantor, karena disinilah tempat
dari aktivitas utama. Adapun penerapan ukuran ruang yang tepat dapat menghasilkan
lingkungan kerja yang nyaman, efektif dan efisien.
Berikut rekomendasi ukuran minimum bagi ruang kerja karyawan :
1. Ruang kerja untuk menulis + komputer = 4 m²
2. Meja tambahan untuk menaruh file (meja kerja L) = 1 m²
3. Cabinet untuk menaruh file/arsip = 1 m²
4. Ruang untuk rapat kecil = 1.5 m²
2. SMK NEGERI 1 KANDIS/Administrasi Perkantoran/OP/2014
Ruang kerja dapat dibagi menjadi beberapa tipe, yaitu :
1. Ruang kerja terbuka (Luas 6 m²/workstation)
Adalah ruang kerja terbuka tanpa sekat untuk suatu divisi perusahaan yang jumlah
karyawannya lebih dari 10 orang, dan intensitas komunikasi yang tinggi serta tingkat
konsentrasi bekerja yang rendah. Kelebihan dari ruang ini yaitu efisien dalam
penggunaan ruang, serta lebih mudah dalam pengaturan ulang layout-nya. Akan tetapi,
penempatan ruang ini harus dijauhi dari area yang tinggi tingkat sirkulasi. Dan perlu
diperhatikan pengaturan akustik ruang agar dapat meredam kebisingan.
2. Ruang kerja bersama untuk divisi/ tim (Luas 6m² atau 7,5m² bila terdapat meja rapat
kecil).
Adalah ruang kerja semi terbuka untuk divisi suatu perusahaan yang beranggotakan 2-8
orang, dengan intensitas komunikasi internal yang rutin dan kebutuhan tingkat
konsentrasi kerja yang tinggi.
Terdapat pula ruang kerja bersama yang dibuat dengan sekat tertutup yang bertujuan
untuk mendapatkan privasi, kerahasiaan dari pekerjaan yang sedang dikerjakan.
Pengaturan meja pada ruang ini dapat disusun berhadapan atau saling membelakangi.
Sebaiknya penempatan ruang kerja ini dijauhkan dari arus sirkulasi umum agar tidak
terjadi gangguan konsentrasi.
2
3. Kubikel (Luas 6 m²/workstation)
Adalah ruang kerja bersekat semi terbuka untuk 1 orang karyawan yang membutuhkan
konsentrasi cukup tinggi dalam pekerjaan, serta intensitas komunikasi dengan pihak luar
yang tidak banyak. Pada tipe ini harus diperhatikan faktor penerangan yang baik agar
diperoleh kenyamanan kerja yang tepat.
3. SMK NEGERI 1 KANDIS/Administrasi Perkantoran/OP/2014
4. Ruang kerja privat (Luas 9 m²/workstation)
Adalah ruang kerja bersekat tertutup untuk 1 orang yang memiliki peranan penting bagi
perusahaan serta lingkup kerja yang memerlukan tingkat konsentrasi yang tinggi. Ruang
ini biasanya dilengkapi tempat untuk menerima tamu atau mengadakan rapat internal
kecil. Sebaiknya penempatan ruang ini berada dekat dengan jendela agar mendapat
penerangan alami yang berfungsi untuk menghadirkan kenyamanan psikologi pengguna
ruang.
5. Ruang kerja bersama/shared (Luas 6m² atau 7,5m² bila terdapat meja rapat kecil)
Adalah ruang kerja bersekat tertutup untuk 2-3 orang yang membutuhkan kolaborasi
kerja dalam tim. Pengaturan meja dapat disusun berhadapan/saling membelakangi,
tergantung dari tingkat komunikasi dan interaksi yang dibutuhkan. Kekurangan dari tipe
ini adalah membutuhkan partisi yang lebih banyak serta sulit untuk mengatur ulang
ruang apabila dibutuhkan.
3
B. RUANG RAPAT
Ruang rapat dibagi dalam beberapa kriteria, hal ini bergantung dari jumlah orang yang
akan menghadiri rapat, dan tingkat kepentingan dari rapat tersebut.
Berikut ini jenis-jenis ruang rapat, yaitu :
1. Ruang rapat kecil (Luas 2 m²/orang)
4. SMK NEGERI 1 KANDIS/Administrasi Perkantoran/OP/2014
Adalah ruang rapat tertutup untuk 2-4 orang yang bisa digunakan untuk rapat formal
maupun informal. Biasanya pada layout kantor ruang ini diletakkan di area dalam kantor,
karena hanya digunakan oleh karyawan yang ingin berdiskusi casual.
4
2. Ruang rapat besar (Luas 2m²/orang)
Adalah ruang rapat untuk 5 sampai dengan 10 orang lebih. Letak ruang ini sebaiknya
berdekatan dengan pintu masuk kantor untuk mengakomodir kemudahan tamu dari luar
kantor yang akan mengikuti rapat.
3. Meeting point (Luas 1m²/orang)
Adalah ruang berukuran kecil, berkapasitas antara 2-4 orang, biasa digunakan tim untuk
berdiskusi sebelum melanjutkan ke rapat besar dengan tim lainnya. Letak ruang ini
sebaiknya berdekatan dengan pintu masuk dan ruang rapat besar.
C. RUANG PENDUKUNG
Pada umumnya interaksi dan komunikasi antar karyawan dari berbagai divisi terjadi
didalam ruang pendukung, karena ruang pendukung biasanya digunakan bersama oleh para
karyawan dari setiap divisi. Dan berikut ini ruang pendukung yang terdapat dalam sebuah
kantor, antara lain :
1. Ruang arsip
Yaitu ruang terbuka/tertutup dengan luas minimum 1m²/lemari kabinet yang digunakan
untuk menyimpan dokumen yang masih digunakan maupun yang disimpan sebagai arsip
perusahaan. Kelebihan dari lemari dokumen yang ada sekarang adalah ia dapat juga
digunakan sebagai divider (pembagi) ruang. Sehingga kadang tidak perlu dibuatkan ruang
khusus pengarsipan jika tidak prioritas.
2. Gudang
yaitu ruang tertutup untuk menyimpan alat-alat kebutuhan kantor dengan luas minimum
1 m²/lemari cabinet. Ruang ini dapat diletakkan dibagian dalam kantor karena ruang ini
tidak membutuhkan banyak cahaya.
3. Area printer dan fotokopi
Adalah ruang terbuka/semi tertutup yang dilengkapi fasilitas seperti printer, scanner dan
mesin fotokopi. Sebaiknya diletakkan di area tengah kantor untuk memudahkan akses
karyawan.
5. SMK NEGERI 1 KANDIS/Administrasi Perkantoran/OP/2014
5
4. Area pantry
Yaitu ruang terbuka/semi tertutup dimana karyawan dapat mengambil maupun
menyiapkan makanan/minuman. Ruang ini dapat diletakkan dibagian dalam kantor
dikarenakan tidak membutuhkan banyak cahaya alami.
5. Area beristirahat
Yaitu ruang semi terbuka/tertutup dengan luas 2m²/kursi dimana karyawan dapat rehat
sebentar dari pekerjaannya. Sebaiknya diletakkan dekat dengan pencahayaan alami yang
berpengaruh terhadap psikologi pengguna.
6. Area locker
Yaitu ruang terbuka/semi tertutup berisi lemari tempat karyawan menaruh barang-barang
pribadi.
7. Ruang merokok
Yaitu ruang tertutup dengan luas 1,2 m²/perokok untuk karyawan yang ingin menghisap
rokok. Idealnya diletakkan dekat dengan ruang istirahat atau pantry.
8. Perpustakaan
Yaitu ruang semi terbuka/tertutup dengan luas minimum 1 m²/kabinet tempat karyawan
mencari data dari buku, jurnal, majalah maupun internet.
9. Ruang tunggu
Yaitu ruang terbuka/semi tertutup dengan luas 2 m² dimana tamu kantor yang telah
memiliki perjanjian/ belum dapat menunggu sebelum bertemu dengan karyawan yang
dituju.
Setiap perusahaan memiliki kebutuhan ruang yang berbeda. Oleh sebab itu, proses
perencanaan yang tepat memegang peranan yang cukup penting.