Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pajak sebagai upaya penghematan pajak penghasilan. Ia menjelaskan manfaat perencanaan pajak, faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak, dan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan studi kasus yang digunakan untuk mengumpulkan sampel secara acak.
3. LATAR BELAKANG
Kepatuhan wajib pajak dapat dipengaruhi oleh dua jenis faktor yaitu
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor
yang berasal dari wajib pajak sendiri dan berhubungan dengan
karakteristik individu yang menjadi pemicu dalam menjalankan
kewajiban perpajakannya, misalnya sikap, norma subjektif dan kontrol
prilaku. Berbeda dengan faktor internal, faktor eksternal adalah faktpr
yang berasal dari luar diri Wajib Pajak, seperti situasi dan lingkungan di
sekitar wajib Pajak (Fuadi dan mengoting. 2013)
4. IDENTIFIKASI MASALAH
Besarnya pajak yang harus dikeluarkan setiap bulan oleh
wajib pajak masih tinggi.
Kurangnya perencanaan dan penghematan pajak
penghasilan
Tidak mengertinya masyarakan bahwa pajak bisa dibuat
sehemat mungkin.
1
3
2
5. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah manfaat dari perencana pajak?
2. Apakah tarif pajak yang ditanggung wajib pajak juga mempengaruhi
tingkat kesadaran masyarakat dalam merencanakan penghematan
pajak penghasilan?
3. Apakah masyarakat paham dan mengerti tentang strategi dari
perencanaan pajak untuk menghemat pajak penghasilan?
6. PAJAK
Dari beberapa pengertian pajak pajak adalah iuran wajib rakyat kepada
negara yamg bersifat memaksa dan tidak mendapat jasa imbalan yang
langsung digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum.
ciri atau karakteristik dari pajak, yaitu :
Pemungutan pajak didasarkan pada undang-undang atau peraturan
pelaksanaannya.
Tidak ada balas jasa langsung terhadap pembayaran pajak.
Pemungutan pajaknya dapat dilakukan oleh pemerintah pusat maupun
daerah dan disebut pajak pusat dan pajak daerah.
7. PERENCANAAN PAJAK UNTUK
MENGHEMAT PENGELUARAN
PAJAK
Tujuang tax planning bukanlah untuk menghindar pembayaran pajak,
tetapi merancang atau mengatur agar pajak yang dibayarkan tidak lebih
dari yang seharusnya. Sehingga dapat kita ketahui tujuan pokok tax
planning adalah untuk mengurangi jumlah atau total pajak yang harus
dibayarkan oleh Wajib Pajak yang merupakan tindakan legal karena
penghematan pajak hanya dilakukan dengan memanfaatkan hal-hal yang
diatur oleh undang-undang sehingga menjadi langkah yang tepat dalam
mengefisiensi pembayaran beban pajak.
8. HIPOTESIS PENELITIAN
Tidak dipungkiri baha kepatuhan wajib pajak juga bergantung pada
besarnya pajak yang mereka tanggung setiap bualnnyan. Semakin besar
pajak yg mereka tanggung, semakin mereka tidak patuh dalam
menyetorkan pajak yang seharusnya mereka setorkan.
9. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
deskriptif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Studi Kasus,
Sugiyono (2013), mendefinisikan “Penelitian deskriptif adalah metode
yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil
penelitia tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih
luas.”
10. SAMPLE PENELITIAN
Persen kelongaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sample
dalam penelitian, presisi yang digunakan dalam penelitian ini 10%,
Dengan hasil yang telah di hitung maka jumlah sampel yang diambil
(pembulatan) ialah 100 dari jumlah populasi sebanyak 15.580 wajib
pajak badan di KPP Pratama Cilegon
11. SAMPLING
Hakekat dari pengambilan sampel berdasarkan kebetulan (Sampling
aksidental) ini adalah bahwa setiap anggota atau unit dari populasi
mempunyai kesempatan yang sama untuk di seleksi sebagai sampel,
apabila anggota populasi bertemu secara kebetulan dengan peneliti dan
bila di pandang orang yang kebetulan di temui itu cocok sebagai sumber
data.