5. Pengertian Interpretasi Peta
• Interpretasi Peta adalah usaha meng-analisis/
menafsirkan berbagai kenampak-an pada peta
baik peta umum maupun peta
khusus/topografi
• Untuk menginterpretasi Peta, diperlukan
pemahaman terhadap simbol-simbol peta.
6. simbol simbol peta
• Simbol Titik (dot) menunjukan tempat.
• Simbol Garis menunjukan kenampakan
geografis
• Simbol Poligon menunjukan area tertentu.
• Simbol Warna menunjukan ketinggian &
kedalaman tempat.
• Dsb….
8. Simbol Warna
• Hijau = daratan, dataran rendah, & vegetasi/hutan
• Kuning = Ketinggian menengah, daerah kering
• Coklat = Dataran tinggi, pegunungan
• Hitam = Daerah hunian, batas administrasi
• Merah = Jalan raya, batas wilayah
• Putih = daerah puncak gunung, wilayah negara lain
• Biru = laut, teluk, selat, samudera, sungai, danau/waduk.
9. Ukuran Simbol Warna
Warna di Darat
• hijau : 0 - 200 meter dpl /
ketinggian
• kuning : 200 - 500 meter dpl /
ketinggian
• coklat muda : 500 - 1500 meter
dpl / ketinggian
• coklat : 1500 - 4000 meter dpl /
ketinggian.
• coklat berbintik hitam : 4000 - 6000
meter dpl / ketinggian
• coklat kehitam-hitaman : 6000
meter dpl lebih / ketinggian
Warna di Laut
• biru pucat : 0 - 200 meter /
kedalaman
• biru muda : 200 - 1000 meter
/ kedalaman
• biru : 1000 - 4000 meter /
kedalaman
• biru tua : 4000 - 6000
meter / kedalaman
• biru tua berbintik merah :
6000 meter lebih /
kedalaman
11. Hasil Analisa Kenampakan di Muka Bumi
Daratan/Benua dan Lautan
Dataran Tinggi (Plato) & Dat.rendah
Bukit, Gunung & Pegunungan.
Batas wilayah/Area
Tanjung & Semenanjung
Selat, Pantai & Teluk
Danau, Sungai & Rawa-rawa
Jalan, Jln KA, Pertanian, Permukiman
12. Menganalisis tinggi & lereng melalui Peta
Topografi
• Peta Topografi adalah peta khusus yang
menggambarkan struktur muka bumi yg
ditunjukan dg garis kontur.
• Grs Kontur adalah garis-garis pada peta
topografi yang menghubungkan tempat yg
memiliki ketinggian yang sama.
• Peta topografi/kontur menunjukan ke-
tinggian & kedalaman suatu tempat.
14. Cara mencari ketinggian lereng
Mencari tinggi titik A
• Buat grs pendek yg memotong
dua garis kontur dari B ke C.
Jika
• jarak B-C dipeta = 1,6 cm jarak B-
A dipeta = 1,2 cm
• Beda tinggi B & C = 50 m yakni
( 350 - 300 m )
Maka
• Tinggi titik A = tinggi B + K,
dimana, K =1,2/1,6 x 50 m = 37,5
meter.
• Jadi tinggi A = 300 + 37,5 m =
337,5 meter.
250
400
300
350
A
B
C
19. Menganalisis bentangan sosial budaya
• Untuk menginterpretasi bentangan sosial budaya
dapat diketahui dari bentuk :
1. Jalan : Dlm peta digambarkan sebuah garis relatif lurus & bercabang
serta berbentuk potongan.
2. Pertanian : Dapat diketahui dari bentuknya berkotak kotak teratur.
Pada peta topografi berwarna hijau dg garis kotak kotak.
3. Permukiman : Dapat diketahui dari pola persebarannya yakni :
Pola Persebaran penduduk tersebar (dotted) = Relief daerah tsb subur, Tanah
datar, trans.mudah
Pola tidak merata (dotted) = daerahnya kasar/sulit, sulit air, daerah brupa kapur
Pola memanjang (elongated) = daerahnya strategis, relatif subur & makmur
Pola Menjari (Radial) = daerah bekan vulkan, cocok utk pertanian.
Pola tidak teratur = bekas delta, daerah yg subur.
20. Sekian
Wis Rampung
Doel…
hehehehe..
1. Buatlah garis garis Kontur dg ukuran bebas sebanyak 10 buah
membentuk oval, empat persegi, lingkaran atau terserah kalian
pada kertas HVS/Buku tulis.
2. Beri tanda “ketinggian” pada masing-masing garis kontur tersebut
sesuai dengan kepantasan.
3. Buatlah garis potong sebagai penampang melintang pada Peta
Topografi.
4. Proyeksikan titik potong antara garis potong tersebut dengan garis
kontur ke Grafik Penampang Melintang yg telah kalian buat.
5. Simpulkan jenis kenampakan apa yang telah kalian buat….
Latihan Membuat Penampang Melintang dari
Peta Topografi