The main Objectives of Islamic Cvilization which had established to enable the real Islamic Government dan Development accordingly base on Islamic approaches.
The main Objectives of Islamic Cvilization which had established to enable the real Islamic Government dan Development accordingly base on Islamic approaches.
ERA DIGITAL: PUKULAN DIGITAL YANG TELAK BAGI AJARAN NABI MUHAMMAD!SatyaWati3
Saat ini dunia memasuki era digitalisasi terutama lewat internet. Agama yang tidak mendukung kebenaran, kejujuran, akal sehat dan mempunyai efek negatip terhadap dunia telah ditelanjangi dan dikuliti secara habis2an melalui internet, terutama YouTube. Islam yang dianggap Cult asal Arab (bukan agama) kini sedang menjadi fokus utama untuk direformasi oleh cendekiawan Barat dan Asia.
Buku Seruan Perjuangan Umat Islam Untuk Memimpin DuniaAnas Wibowo
Tidak ada 'ancaman' dari Hizbut Tahrir terhadap kehidupan ataupun anggota tubuh. Para pemerintah kolonial Barat tahu hal ini dengan baik. Tapi dilema yang mereka hadapi adalah adanya 'ancaman' bagi kelangsungan politik rezim-rezim antek di dunia Muslim yang mendahulukan kepentingan kolonial dan korporat Barat daripada kepentingan Islam dan Umat Islam. Jika misi Hizbut Tahrir untuk memenangkan opini publik dan dukungan para tokoh di negeri-negeri Muslim berhasil, para "kacung otoriter" itu akan tergusur digantikan dengan sistem Islam, sistem yang sepenuhnya akuntabel dan di mana kekuasaan adalah milik rakyat.
Ancaman lain yang mereka pikirkan adalah bahwa Hizbut Tahrir memperlihatkan pada Umat dampak-dampak kerusakan jalan hidup sekular kapitalis dan membeberkan kebijakan kolonial yang telah melukai Islam dan kaum Muslim.
Model yang kami gali dari ajaran Islam menawarkan kestabilan yang sangat dibutuhkan dunia Muslim; sementara sistem kufur sekularisme dengan demokrasinya dari Inggris, Amerika dan para sekutunya adalah penyebab dan terus menggulirkan kekacauan dan keguncangan.
Ketika Umat Islam berjuang untuk tujuan ini, para pemerintah dan pemikir Barat dengan sangat mudah melabeli kita sebagai 'ekstrimis' atau mengaitkan dengan 'terorisme' secara bohong.
Hizbut Tahrir dipengaruhi oleh Islam semata; senjata kami tidak lain adalah ide dan kata-kata; meneladani metode Rasul Saw. dalam menegakkan sistem Islam keseluruhan; tujuan kami adalah pembebasan dunia Muslim dari kolonialisme dan penegakkan kembali Khilafah sehingga masyarakat bisa hidup dalam keamanan dan keadilan Islam dan kami sejujurnya yakin bahwa dukungan bagi sasaran ini akan tumbuh semakin kuat.
Teori ini dipaparkan oleh ilmuwan politik Samuel P. Huntington dalam pidatonya tahun 1992[1] di American Enterprise Institute, lalu dikembangkan dalam artikel Foreign Affairs tahun 1993 berjudul "The Clash of Civilizations", sebagai tanggapan atas buku karya mahasiswanya, Francis Fukuyama, berjudul The End of History and the Last Man (1992). Huntington kemudian mengembangkan tesisnya dalam buku The Clash of Civilizations and the Remaking of World Order (1996). Di Eropa, dekade ini dikenal sebagai perang dunia ideologi Islam versus Barat seperti ramalan Huntington. Banyak sekali artikel, video di YouTube beserta komentar2 di YouTube, dan tulisan2 ilmiah di internet yang bagaikan gempa bumi 8.0 skala Richter dan gelombang Tsunami bagi keyakinan agama, khususnya Islam.
KEPEMIMPINAN UMAR BIN KHATTAB_NADIA AULIA SAHLA_2B_2201085027.pdfNadiaAS6
Assalamualaikum wr wb,
Saya Nadia Aulia Sahla , mahasiswa aktif prodi Pekom UHAMKA, ingin mengumpulkan hasil dari pengumpulan tugas akhir semester mata kuliah Kepemimpinan. Dalam tugas akhir ini, saya telah mengerjakan powerpoint mengenai Kepemimpinan Umar bin Khattab, seorang tokoh yang mempesona dan penuh inspirasi dalam dunia kepemimpinan.
Umar bin Khattab, sebagai salah satu sahabat Rasulullah SAW dan Khalifah kedua Islam, telah menunjukkan kualitas kepemimpinan yang luar biasa. Dalam ppt ini , kita bisa menggali dan memahami kepemimpinannya yang terkenal, seperti keberanian, keadilan, kebijaksanaan, dan integritas.
Saya menyadari bahwa nilai-nilai kepemimpinan yang diterapkan Umar bin Khattab masih relevan hingga saat ini. Bagi saya, beliau bukan hanya sosok sejarah, tetapi juga menjadi teladan bagi para pemimpin masa kini untuk menghadapi tantangan dalam dunia yang terus berkembang.
Saya ingin berterima kasih kepada dosen dan teman-teman sekelas yang telah memberikan dukungan dan inspirasi selama proses perkuliahan selama ini. Penugasan ini menambah wawasan bagi saya dalam memahami kepemimpinan yang menginspirasi, dan saya berharap hasilnya juga dapat memberikan manfaat bagi kalian.
Semoga penugasan ini dapat memberikan manfaat dan menjadi langkah awal untuk memahami dan menerapkan kepemimpinan yang berdampak positif bagi lingkungan sekitar.
Terima kasih, Wassalamualaikum wr wb.
ERA DIGITAL: PUKULAN DIGITAL YANG TELAK BAGI AJARAN NABI MUHAMMAD!SatyaWati3
Saat ini dunia memasuki era digitalisasi terutama lewat internet. Agama yang tidak mendukung kebenaran, kejujuran, akal sehat dan mempunyai efek negatip terhadap dunia telah ditelanjangi dan dikuliti secara habis2an melalui internet, terutama YouTube. Islam yang dianggap Cult asal Arab (bukan agama) kini sedang menjadi fokus utama untuk direformasi oleh cendekiawan Barat dan Asia.
Buku Seruan Perjuangan Umat Islam Untuk Memimpin DuniaAnas Wibowo
Tidak ada 'ancaman' dari Hizbut Tahrir terhadap kehidupan ataupun anggota tubuh. Para pemerintah kolonial Barat tahu hal ini dengan baik. Tapi dilema yang mereka hadapi adalah adanya 'ancaman' bagi kelangsungan politik rezim-rezim antek di dunia Muslim yang mendahulukan kepentingan kolonial dan korporat Barat daripada kepentingan Islam dan Umat Islam. Jika misi Hizbut Tahrir untuk memenangkan opini publik dan dukungan para tokoh di negeri-negeri Muslim berhasil, para "kacung otoriter" itu akan tergusur digantikan dengan sistem Islam, sistem yang sepenuhnya akuntabel dan di mana kekuasaan adalah milik rakyat.
Ancaman lain yang mereka pikirkan adalah bahwa Hizbut Tahrir memperlihatkan pada Umat dampak-dampak kerusakan jalan hidup sekular kapitalis dan membeberkan kebijakan kolonial yang telah melukai Islam dan kaum Muslim.
Model yang kami gali dari ajaran Islam menawarkan kestabilan yang sangat dibutuhkan dunia Muslim; sementara sistem kufur sekularisme dengan demokrasinya dari Inggris, Amerika dan para sekutunya adalah penyebab dan terus menggulirkan kekacauan dan keguncangan.
Ketika Umat Islam berjuang untuk tujuan ini, para pemerintah dan pemikir Barat dengan sangat mudah melabeli kita sebagai 'ekstrimis' atau mengaitkan dengan 'terorisme' secara bohong.
Hizbut Tahrir dipengaruhi oleh Islam semata; senjata kami tidak lain adalah ide dan kata-kata; meneladani metode Rasul Saw. dalam menegakkan sistem Islam keseluruhan; tujuan kami adalah pembebasan dunia Muslim dari kolonialisme dan penegakkan kembali Khilafah sehingga masyarakat bisa hidup dalam keamanan dan keadilan Islam dan kami sejujurnya yakin bahwa dukungan bagi sasaran ini akan tumbuh semakin kuat.
Teori ini dipaparkan oleh ilmuwan politik Samuel P. Huntington dalam pidatonya tahun 1992[1] di American Enterprise Institute, lalu dikembangkan dalam artikel Foreign Affairs tahun 1993 berjudul "The Clash of Civilizations", sebagai tanggapan atas buku karya mahasiswanya, Francis Fukuyama, berjudul The End of History and the Last Man (1992). Huntington kemudian mengembangkan tesisnya dalam buku The Clash of Civilizations and the Remaking of World Order (1996). Di Eropa, dekade ini dikenal sebagai perang dunia ideologi Islam versus Barat seperti ramalan Huntington. Banyak sekali artikel, video di YouTube beserta komentar2 di YouTube, dan tulisan2 ilmiah di internet yang bagaikan gempa bumi 8.0 skala Richter dan gelombang Tsunami bagi keyakinan agama, khususnya Islam.
KEPEMIMPINAN UMAR BIN KHATTAB_NADIA AULIA SAHLA_2B_2201085027.pdfNadiaAS6
Assalamualaikum wr wb,
Saya Nadia Aulia Sahla , mahasiswa aktif prodi Pekom UHAMKA, ingin mengumpulkan hasil dari pengumpulan tugas akhir semester mata kuliah Kepemimpinan. Dalam tugas akhir ini, saya telah mengerjakan powerpoint mengenai Kepemimpinan Umar bin Khattab, seorang tokoh yang mempesona dan penuh inspirasi dalam dunia kepemimpinan.
Umar bin Khattab, sebagai salah satu sahabat Rasulullah SAW dan Khalifah kedua Islam, telah menunjukkan kualitas kepemimpinan yang luar biasa. Dalam ppt ini , kita bisa menggali dan memahami kepemimpinannya yang terkenal, seperti keberanian, keadilan, kebijaksanaan, dan integritas.
Saya menyadari bahwa nilai-nilai kepemimpinan yang diterapkan Umar bin Khattab masih relevan hingga saat ini. Bagi saya, beliau bukan hanya sosok sejarah, tetapi juga menjadi teladan bagi para pemimpin masa kini untuk menghadapi tantangan dalam dunia yang terus berkembang.
Saya ingin berterima kasih kepada dosen dan teman-teman sekelas yang telah memberikan dukungan dan inspirasi selama proses perkuliahan selama ini. Penugasan ini menambah wawasan bagi saya dalam memahami kepemimpinan yang menginspirasi, dan saya berharap hasilnya juga dapat memberikan manfaat bagi kalian.
Semoga penugasan ini dapat memberikan manfaat dan menjadi langkah awal untuk memahami dan menerapkan kepemimpinan yang berdampak positif bagi lingkungan sekitar.
Terima kasih, Wassalamualaikum wr wb.
1. Mencari Pemimpin Adil
Oleh: H. Usep Romli H.M
SEBUAH hadis sahih riwayat Imam Bukhari menyebutkan, tujuh jenis manusia akan
mendapat naungan keteduhan dari Allah SWT pada saat menempuh alam mahsyar
kelak, yang panasnya tak terperikan. Yang pertama kali mendapat kehormatan
tertinggi itu adalah al imamul adilun. Pemimpin yang adil. Baru enam jenis lainnya.
Bahkan bagi seorang Nicolo Machiaveli (abad 13), lebih mudah mempertahankan
kekuasaan yang korup dan tiran daripada yang adil dan jujur. Maka dalam bukunya Il
Principe yang menjadi "kitab suci" para penguasa otoriter dan tiran, sejak dulu hingga
sekarang, Machiavelli terang-terangan menganjurkan agar para penguasa tidak adil
dan tidak jujur. Sebaliknya mereka harus keras dan kejam, licik dan culas, jika ingin
melanggengkan kekuasaan.
Apalagi kenyataan sejarah menunjukkan, pemimpin jujur dan adil harus mengalami
nasib pahit ketika menjalankan kejujuran dan keadilan. Sebagai contoh Khalifah
Umar bin Khattab (581-644), yang dibunuh Abu Lu'lua karena dendam pribadi. Juga
Umar bin Abdul Aziz. Sultan Dinasti Umayyah Damaskus (717-720) ini diracun
komplotan gelap, yang merasa dirugikan tindakan Umar membasmi kolusi, korupsi,
dan nepotisme (KKN), yang sudah mengurat mengakar sejak Dinasti Umayyah
berdiri (661) hingga runtuh tahun 750.
Khalifah Umar bin Khattab menjalankan pemerintahan dengan adil, jujur, dan
bijaksana. Ia menulis Risalatul Qada atau Dustur Umar, surat petunjuk dan peringatan
bagi pejabat-pejabat bawahannya, agar selalu menerapkan keadilan dan kejujuran
dalam pemerintahan. Umar membagi tipe pemimpin dalam empat jenis.
Pertama, yang berwibawa. Tegas terhadap penyeleweng, koruptor, dan penjahat
negara tanpa pandang bulu. Sekalipun dirinya sendiri atau keluarganya, tetap akan
ditindak menurut hukum yang berlaku. Pemimpin semacam ini dikategorikan mujahid
fi sabilillahi. Negara yang dipimpinnya, rakyat yang diayominya, akan mendapat
keamanan, kemakmuran, dan kesejahteraan lahir batin, di bawah naungan ampunan
Allah SWT. Baldatun thayyibatun wa Rabbun Gafur.
Kedua, pemimpin yang tegas terhadap dirinya sendiri saja. Tapi ia tak berani terhadap
bawahannya. Lemah dan tidak berwibawa di mata rakyat. Ia selalu dalam intaian
bahaya, jika tidak mendapat pertolongan Allah SWT.
Ketiga, pemimpin egois. Mementingkan diri sendiri. Menempatkan bawahan dalam
posisi ketakutan, sehingga terpecah-belah dalam kotak-kotak "dekat" dan "jauh",
"kering" dan "basah". Menempatkan rakyat sebagai sumber pemerasan politik dan
ekonomi. Pemimpin model begini akan didikutuk dan dihujat segenap lapisan.
Sehingga pada waktu mengalami kejatuhan, akan diuber seperti penjahat. Nabi
Muhammad SAW menggambarkannya sebagai syarru ria'il huthamah. Pemimpin
terjahat yang merusak segala tatanan kehidupan.
2. Keempat, pemimpin yang berkomplot bersama rezimnya, memerkosa keadilan,
merampas hak rakyat. Berbagai undang-undang dan peraturan dikeluarkan, agar
perilaku komplotan rezim tersebut seolah-olah konstitusional dan demokratis. Padahal
di balik itu tersembunyi teror, penghancuran, dan persekongkolan untuk memenuhi
kepentingan pemimpin, rezim, dan golongan pendukungnya. Pemimpin seperti ini
memang akan menikmati hasil gilang-gemilang, mengeruk keuntungan,
mengokohkan kekuasaan. Namun hukuman Allah SWT akan menimpa dengan tibatiba (baghtatan). Sehingga kesenangan yang mereka jalani, lenyap mendadak (Q.S.
Al-An'am:44).
Teori Khalifah Umar di atas bukan sekadar omong kosong. Karena terbukti dalam
pelaksanaannya. Sebagai amirul mukminin (pemimpin orang-orang beriman) Umar
sudah menjalankan praktik menegakkan keadilan dan kejujuran secara nyata.
Selama sepuluh tahun menjadi khalifah (634-644), Umar telah mampu menegakkan
keadilan dan kejujuran. Ia tak segan-segan menghukum anaknya sendiri yang
melanggar aturan, menyingkirkan anak dan istrinya dari hal-hal beraroma KKN, turun
tangan langsung menyantuni fakir miskin dan sebagainya. **
Sumber : HU. Galamedia