SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
LINGKUP                                   ELEMEN
No.   BWK / LUAS            ADMINISTRASI      FUNGSI
                                                                UTAMA              PENUNJANG
1     BWK I             Kec. Kejaksan       Zone          Pelabuhan     Perumahan
      Luas     =346   - Kel Kesenden        Pesisir dan   Perikanan     Pemerintahan
                      - Kel Kebon Baru
      ha                Kec. Lemahwungkuk   Kelautan                    Perdagangan / Jasa
                      - Kel. Lemahwungkuk                               Pariwisata
                      - Kel. Panjunan                                   Industri / Pergudangan
                      - Kel. Kesepuhan
                                                                        Fasilitas Sosial / Umum
                      - Kel. Pegambiran
                                                                        Ruang Terbuka Hijau



2     BWK II         Kec. Kejaksan          Zone          Perdagangan   Perumahan
      Luas = 1.343 - Kel. Sukapura          Perdagangan   Jasa          Pemerintahan
                   - Kel. Kesenden
      ha           - Kel. Kebonbaru         dan Jasa                    Pariwisata
                        Kec. Kesambi                                    Industri / Pergudangan
                      - Kel. Drajat                                     Fasilitas Sosial / Umum
                      - Kel. Pekiringan
                                                                        Ruang Terbuka Hijau
                      - Kel. Kesambi
                      - Kel. Panjunan
                      Kec. Pekalipan
                      - Kel. Pekalangan
                      Kec. Lemahwungkuk
                      - Kel. Lemahwungkuk


3     BWK III        Kec. Kesambi           Zone          Perumahan     Pemerintahan
      Luas = 1.716 - Kel. Karyamulya        Permukiman                  Perdagangan / Jasa
                   -    Kel. Sunyaragi
      ha             Kec. Harjamukti                                    Pendidikan Tinggi
                      - Kel. Kalijaga                                   Pariwisata
                      - Kel. Harjamukti                                 Industri / Pergudangan
                      - Kel. Kecapi
                                                                        Fasilitas Sosial / Umum
                      - Kel. Larangan
                        Kec. Lemahwungkuk                               Ruang Terbuka Hijau
                        -Kel. Pegambiran
4     BWK IV            Kec. Harjamukti     Zone          Pertanian     Perumahan
                      -    Kel. Argasunya
      Luas = 405                            Pertanian                   Pariwisata
      ha                                    Campuran                    Fasilitas Sosial / Umum
LINGKUP                                             ELEMEN
                No.   BWK / LUAS         ADMINISTRASI        FUNGSI
                                                                               UTAMA                     PENUNJANG
                                                                                               Agrobisnis
                                                                                               Ruang Terbuka Hijau
                                                                                               Hankam
                                                                                               Mitigasi Bencana

                Kota Cirebon
                Luas = 3.810 ha



Rencana Pengembangan Pusat Pelayanan

Pengembangan pusat kegiatan maupun pelayanan di Kota Cirebon untuk 20 tahun ke depan diperlukan beberapa pusat kegiatan baik skala
nasional, regional, maupun lokal. Hal ini untuk perlu direncanakan untuk pengembangan struktur Kota Cirebon yang lebih terarah, yaitu :

•    Pusat Pelayanan Kota, berfungsi sebagai kawasan initi kota yang terletak di Kawasan Siliwangi Kejaksan.
•    Sub Pusat Pelayanan Kota, berfungsi sebagai pusat dari setiap BWK yang mendukung fungsi pusat pelayanan kota yang terletak di
     Kawasan Pelabuhan (BWK I), Gunung Sari-Cipto (BWK II), Perumnas dan Majasem (BWK III), dan Argasunya (BWK IV)
•    Pusat Lingkungan, berfungsi sebagai kawasan yang melayani skala lingkungan yang terletak di Kawasan Samadikun, Cangkol,
     Kejawanan dan Siapi-api (BWK I), Kawasan Sukapura, Karanggetas, Kesambi, Keraton, Perumnas Burung dan Pronggol (BWK II),
     Kawasan Majasem, Kalitanjung, Penggung, Kalijaga, Petireman (BWK III) dan Kawasan Cibogo dan Kopiluhur (BWK IV)


Keterkaitan antara pusat pelayanan kota dengan sub-pusat pelayanan kota dan dengan pusat lingkungan adalah dilihat dari skala pelayanan
dan fungsinya sebagai pendukung kegiatan diatasnya.
Kawasan Perdagangan dan Jasa

 Terdapat 2 (dua) tipologi kegiatan perdagangan dilihat dari sisi skala pelayanan, yaitu; perdagangan; skala lokal / setempat dan regional /
 nasional.

 Termasuk dalam kelompok perdagangan skala lokal/setempat misalnya; rumah toko (ruko), toko/ warung, rumah makan kecil, pasar tradisional
 kecil, dan lain-lain. Kegiatan perdagangan skala lokal/setempat dapat dikembangkan di setiap BWK / Sub BWK.

 Termasuk dalam kelompok perdagangan dan jasa skala regional/nasional misalnya; pusat-pusat perbelanjaan (mall), pertokoan, rumah makan
 besar, pasar tradisional besar, perbankan. Kegiatan perdagangan dan jasa skala regional/nasional dikembangkan di BWK I (Kawasan Yos
 Sudarso), diutamakan di BWK II (Kawasan Pekiringan, Kawasan Pasuketan, Kawasan Pekalipan, Kawasan Karanggetas, Kawasan Siliwangi,
 Kawasan Gunung Sari – Cipto, Kawasan Jagasatru, Kawasan Kanoman), dan BWK III (Kawasan Kanggraksan, Kawasan Perumnas).

 Termasuk dalam kelompok jasa misalnya; hotel / penginapan, lembaga keuangan, dan lain-lain). Pada prinsipnya kegiatan jasa diarahkan
 pengembangannya untuk menunjang pengembangan kegiatan perdagangan.

 Rencana pengembangan fasilitas ekonomi / perdagangan adalah:

 i.    Pengembangan / pembangunan pusat-pusat perbelanjan / mal / yang mengakomodir kegiatan pedagang kaki lima secara proporsional.
       Pembangunan diarahkan ke 3 (tiga) kawasan, yaitu ; koridor Jalan dr. Cipto Mangunkusumo, koridor Jalan Kalijaga, dan Koridor Jalan By
       Pass.

ii.    Pembangunan pasar induk di BWK III dan relokasi kegiatan grosir Pasar Jagasatru dan Pasar Pagi ke Pasar Induk

iii.   Relokasi Pasar Burung Gunungsari dan Lemahwungkuk ke Pasar Pangan Harjamukti

iv.    Penataan pasar besi Sunyaragi dan Katiyasa, serta relokasi pasar besi Pamitran

v.     Revitalisasi pasar-pasar tradisional yang dinilai mengalami penurunan kualitas fisik lingkungan
vi.   mengembangkan Kawasan Wisata Kuliner (Pujawangi) di Pasar Pagi, Jalan Karanggetas, Jalan Pekiringan dan Jalan Pasuketan,
      dengan mengutamakan para pedagang makanan / minuman yang selama ini berjualan di tempat-tempat terlarang.



 Perindustrian

 Terdapat 2 (dua) tipologi kegiatan perindustrian, yaitu ; industri skala usaha menengah ke atas (besar) dan skala kecil (rumah tangga).

 Industri-industri dengan skala usaha menengah ke atas (besar), padat modal, dan rawan menimbulkan polusi tidak lagi dikembangkan di Kota
 Cirebon. Dengan kata lain diarahkan ke wilayah Kabupaten Cirebon sesuai RTRW Kabupaten Cirebon. Sedangkan industri menengah kecil
 (rumah tangga), padat karya dan relatif kecil menimbulkan polusi secara khusus diarahkan pengembangannya di setiap BWK dan dapat
 bersatu dengan lingkungan perumahan. Akan tetapi untuk jenis-jenis tertentu tetap diarahkan pengembangannya di BWK I Sub BWK I-D dan I-
 E(Kawasan Kejawanan, Kawasan Siapi-Api) , BWK II Sub BWK II-H (Kawasan Pronggol), dan BWK III III-E (Kawasan Petireman).



 Pariwisata

 Terdapat 2 (dua) tipologi pariwisata di Kota Cirebon, yaitu ; pariwisata alam dan buatan . Pariwisata buatan terdiri atas ; pariwisata bersejarah
 dan biasa.

 Pengembangan pariwisata alam diarahkan pengembangannya di BWK III berupa Pantai Kejawanan dan Pantai Kesenden. Sedangkan
 pengembangan pariwisata buatan (bersejarah) diarahkan di BWK II berupa; Keraton Kesepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan, Gua Sunyaragi
 dan Taman Kera Kalijaga. Adapun pariwisata buatan yang lain adalah pengembangan Taman Ade Irma Suryani di BWK I dan potensi wisata
 bahari di sepanjang pantai.
Selain itu terdapat pengembangan wisata budaya pesisir Cirebon meliputi Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Keraton Kacirebonan,
Taman / Gua Sunyaragi dan Taman Kera / Petilasan Sunan Kalijaga.

Pengembangan wisata buatan dikembangkan di setiap BWK sesuai kebutuhan; dan pelestarian kawasan dan atau bangunan yang memiliki
nilai historis / bersejarah tinggi yang didukung oleh pengembangan wisata / rekreasi.



Pergudangan/Perbengkelan

Terdapat 2 (dua) tipologi kegiatan pergudangan, yaitu:

1.     Gudang dengan kapling besar, sebagai tempat khusus penyimpanan / penimbunan barang-barang dan memerlukan angkutan jenis
kendaraan besar. Kegiatan pergudangan ini diarahkan di BWK I Sub BWK I-B (Kawasan Pelabuhan) , Sub BWK I-C (Kawasan Cangkol), dan
Sub BWK I-D (Kawasan Kejawanan), BWK II Sub BWK II-H (Kawasan Pronggol), dan BWK III Sub BWK III-C dan III-E (Kawasan Penggung,
Kawasan Petireman).

2.     Gudang dengan kapling kecil, biasanya bersatu dengan kantor / toko dan hanya memerlukan angkutan kendaraan kecil. Kegiatan
pergudangan ini diarahkan mengikuti pengembangan kegiatan perdagangan, sepanjang keberadaannya tidak mengganggu kepentingan
umum / lingkungan.



Sedasngkan untuk kegiatan perbengkelan terdapat 3 (tiga) tipologi yaitu ;

1.      Kegiatan perbengkelan dengan luas kapling besar dan mengutamakan pelayanan kendaraan-kendaraan besar / angkutan berat.
Kegiatan perbengkelan semacam ini diarahkan pengembangannya mengikuti kegiatan pergudangan di BWK I Sub BWK I-B (Kawasan
Pelabuhan), Sub BWK I-C (Kawasan Cangkol), dan Sub BWK I-D (Kawasan Kejawanan), BWK II Sub BWK II-H (Kawasan Pronggol), dan
BWK III Sub BWK III-C dan III-E (Kawasan Penggung, Kawasan Petireman).

2.     Kegiatan perbengkelan luas kapling sedang, melayani kendaraan-kendaraan ukuran sedang / kecil, dan dibangun dengan konstruksi
permanen. Kegiatan perbengkelen semacam ini diarahkan di setiap BWK kecuali di lingkungan / kawasan pemerintahan, pendidikan, dan
etalase kota Cirebon    yang mengutamakan kebersihan dan ketertiban, atau sepanjang keberadaan kegiatan perbengkelan ini tidak
mengganggu kepentingan umum / lingkungan di sekitarnya,

3.     Kegiatan perbengkelan dengan luas kapling kecil, melayani kendaraan-kendaraan kecil, dan biasanya diusahakan di tempat-tempat
yang tidak semestinya dengan konstruksi bangunan semi permanen / temporer. Kegiatan semacam ini pada prinsipnya tidak diperkenankan
karena tidak memenuhi syarat / kelayakan teknis, sehingga diperlukan pembinaan dan penertiban.



Pertanian

Pengembangan kegiatan pertanian termasuk tanaman pangan, perikanan dan peternakan darahkan di BWK IV (Kawasan Argasunya).
Pengembangan kegiatan pertanian di BWK I, II, dan III bersifat temporer (memanfaatkan adanya potensi lahan kosong yang nantinya akan
berubah menjadi kawasan terbangun).

Kegiatan pertanian di BWK I, II, dan III diperbolehkan sepanjang tidak mengganggu kepentingan umum / lingkungan sedangkan untuk
kawasan perikanan laut diarahkan di BWK I
Arahan Pemanfaatan Ruang

                                                                                                           Waktu                                 Sumber Dana Pemerintah     Sumber
                                                              Instansi
 No                Program Utama                  Lokasi                               2009-2013                                                APBD      APBD               Dana
                                                             Pelaksana                                      2013-2018   2018-2023   2023-2029                        APBN
                                                                            2009   2010 2011 2012   2013                                        Kota     Provinsi           Swasta




      Pengembangan Fasilitas Perdagangan

      Relokasi Pasar Besi Pamitran ke Jalan       Cirebon   Disperindag                                                                          X
      Penggung Raya (Katiyasa)

      Relokasi Pasar Burung Gunungsari dan        Cirebon   Disperindag                                                                          X
      Lemahwungkuk ke Pusat Perdagangan
      Harjamukti

      Revitalisasi / Penataan Sentra PKL di       Cirebon   Disperindag                                                                          X
      Kawasan Kali Sukalila
      Penataan Sentra PKL di Jalan Nyimas
                                                  Cirebon   Disperindag                                                                          X
      Gandasari (Gudang Stasiun Prujakan)

      Relokasi Garasi Bis Perum DAMRI Jalan dr.   Cirebon   DPUPESDM                                                                             X
      Cipto MK ke wilayah Kabupaten Cirebon




      Pengembangan Pariwisata

      Pembangunan obyek wisata pantai                       DPUPESDM,
                                                  Cirebon                                                                                        X           X
      (kawasan Pantai Kesenden – Sukalila)                  Disporabudpar
      berbasis hasil-hasil kelautan
      Pengembangan obyek wisata Taman Kera /                DPUPESDM,
                                                  Cirebon                                                                                        X           X
      Petilasan Sunan Kalijaga                              Disporabudpar

      Pencanangan Pusat Jajan Wayah Bengi
      (Pujawangi) di Jalan Karanggetas, Jalan     Cirebon   Disperindag                                                                          X
      pasuketan, dan Jalan Pekiringan
Pengembangan Taman Ade Irma Suryani                   DPUPESDM,
     (TAIS) sebagai obyek wisata yang            Cirebon                                                   X      X
                                                           Disporabudpar
     berorientasi pada pemanfaatan potensi air
     laut

     Pengembangan obyek wisata Gua               Cirebon   Disporabudpar                                   X      X
     Sunyaragi




Kawasan Strategis Pertumbuhan Ekonomi adalah :

1     Kawasan Strategis Pelabuhan Cirebon merupakan pelabuhan yang memiliki peranan yang penting sebagai akses barang dan
      penumpang dengan skala pelayanan nasional. Kawasan ini diprioritaskan menjadi kawasan yang dapat mendorong perekonomian
      wilayah Ciayumajakuning terletak di Kelurahan Panjunan Kecamatan Lemahwungkuk.


2     Kawasan Strategis Kejawanan, merupakan pelabuhan perikanan terpadu yang memiliki peran juga sebagai kawasan nelayan,
      perdagangan/pelelangan ikan dan wisata bahari terletak di Kelurahan Pegambiran Kecamatan Lemahwungkuk.
      !
3     Kawasan Strategis Gunung Sari-Cipto, merupakan kawasan pusat pertumbuhan baru untuk fungsi perdagangan dan jasa terletak di
      Kelurahan Pekiringan Kecamatan Kesambi.
Ekonomi

More Related Content

Viewers also liked

001المدونات
 001المدونات 001المدونات
001المدوناتr84only
 
Media studies as_questionnaire_graphed_results
Media studies as_questionnaire_graphed_resultsMedia studies as_questionnaire_graphed_results
Media studies as_questionnaire_graphed_resultsJoeSpencerCross
 
Le illusioni di_octavio_ocampo
Le illusioni di_octavio_ocampoLe illusioni di_octavio_ocampo
Le illusioni di_octavio_ocampoEDUPEL
 
Изображения в ИТ
Изображения в ИТ Изображения в ИТ
Изображения в ИТ Anna Sviridova
 
ИС на вашей работе
ИС на вашей работеИС на вашей работе
ИС на вашей работеAnna Sviridova
 
natural reserves in ecuador by tania leon
natural reserves in ecuador by tania leonnatural reserves in ecuador by tania leon
natural reserves in ecuador by tania leontania28leon
 
The short film context part 6
The short film context part 6The short film context part 6
The short film context part 6JoeSpencerCross
 
InfoPI 2013 - Minicurso - Introdução ao CUDA - Segunda Parte
InfoPI 2013 - Minicurso - Introdução ao CUDA - Segunda ParteInfoPI 2013 - Minicurso - Introdução ao CUDA - Segunda Parte
InfoPI 2013 - Minicurso - Introdução ao CUDA - Segunda ParteCarlos Carvalho
 
Materi Fungsi/Pemetaan oleh Yudi Prasetyo, S.Pd
Materi Fungsi/Pemetaan oleh Yudi Prasetyo, S.PdMateri Fungsi/Pemetaan oleh Yudi Prasetyo, S.Pd
Materi Fungsi/Pemetaan oleh Yudi Prasetyo, S.PdRadityo Pras
 

Viewers also liked (16)

Edu
EduEdu
Edu
 
Evaluation question 2
Evaluation question 2Evaluation question 2
Evaluation question 2
 
001المدونات
 001المدونات 001المدونات
001المدونات
 
Media studies as_questionnaire_graphed_results
Media studies as_questionnaire_graphed_resultsMedia studies as_questionnaire_graphed_results
Media studies as_questionnaire_graphed_results
 
Lesson2
Lesson2Lesson2
Lesson2
 
Acelgas
AcelgasAcelgas
Acelgas
 
Le illusioni di_octavio_ocampo
Le illusioni di_octavio_ocampoLe illusioni di_octavio_ocampo
Le illusioni di_octavio_ocampo
 
Sazooinfo
SazooinfoSazooinfo
Sazooinfo
 
Lesson3
Lesson3Lesson3
Lesson3
 
Изображения в ИТ
Изображения в ИТ Изображения в ИТ
Изображения в ИТ
 
ИС на вашей работе
ИС на вашей работеИС на вашей работе
ИС на вашей работе
 
natural reserves in ecuador by tania leon
natural reserves in ecuador by tania leonnatural reserves in ecuador by tania leon
natural reserves in ecuador by tania leon
 
The short film context part 6
The short film context part 6The short film context part 6
The short film context part 6
 
Storyboards Final Draft
Storyboards Final DraftStoryboards Final Draft
Storyboards Final Draft
 
InfoPI 2013 - Minicurso - Introdução ao CUDA - Segunda Parte
InfoPI 2013 - Minicurso - Introdução ao CUDA - Segunda ParteInfoPI 2013 - Minicurso - Introdução ao CUDA - Segunda Parte
InfoPI 2013 - Minicurso - Introdução ao CUDA - Segunda Parte
 
Materi Fungsi/Pemetaan oleh Yudi Prasetyo, S.Pd
Materi Fungsi/Pemetaan oleh Yudi Prasetyo, S.PdMateri Fungsi/Pemetaan oleh Yudi Prasetyo, S.Pd
Materi Fungsi/Pemetaan oleh Yudi Prasetyo, S.Pd
 

Ekonomi

  • 1. LINGKUP ELEMEN No. BWK / LUAS ADMINISTRASI FUNGSI UTAMA PENUNJANG 1 BWK I Kec. Kejaksan Zone Pelabuhan Perumahan Luas =346 - Kel Kesenden Pesisir dan Perikanan Pemerintahan - Kel Kebon Baru ha Kec. Lemahwungkuk Kelautan Perdagangan / Jasa - Kel. Lemahwungkuk Pariwisata - Kel. Panjunan Industri / Pergudangan - Kel. Kesepuhan Fasilitas Sosial / Umum - Kel. Pegambiran Ruang Terbuka Hijau 2 BWK II Kec. Kejaksan Zone Perdagangan Perumahan Luas = 1.343 - Kel. Sukapura Perdagangan Jasa Pemerintahan - Kel. Kesenden ha - Kel. Kebonbaru dan Jasa Pariwisata Kec. Kesambi Industri / Pergudangan - Kel. Drajat Fasilitas Sosial / Umum - Kel. Pekiringan Ruang Terbuka Hijau - Kel. Kesambi - Kel. Panjunan Kec. Pekalipan - Kel. Pekalangan Kec. Lemahwungkuk - Kel. Lemahwungkuk 3 BWK III Kec. Kesambi Zone Perumahan Pemerintahan Luas = 1.716 - Kel. Karyamulya Permukiman Perdagangan / Jasa - Kel. Sunyaragi ha Kec. Harjamukti Pendidikan Tinggi - Kel. Kalijaga Pariwisata - Kel. Harjamukti Industri / Pergudangan - Kel. Kecapi Fasilitas Sosial / Umum - Kel. Larangan Kec. Lemahwungkuk Ruang Terbuka Hijau -Kel. Pegambiran 4 BWK IV Kec. Harjamukti Zone Pertanian Perumahan - Kel. Argasunya Luas = 405 Pertanian Pariwisata ha Campuran Fasilitas Sosial / Umum
  • 2. LINGKUP ELEMEN No. BWK / LUAS ADMINISTRASI FUNGSI UTAMA PENUNJANG Agrobisnis Ruang Terbuka Hijau Hankam Mitigasi Bencana Kota Cirebon Luas = 3.810 ha Rencana Pengembangan Pusat Pelayanan Pengembangan pusat kegiatan maupun pelayanan di Kota Cirebon untuk 20 tahun ke depan diperlukan beberapa pusat kegiatan baik skala nasional, regional, maupun lokal. Hal ini untuk perlu direncanakan untuk pengembangan struktur Kota Cirebon yang lebih terarah, yaitu : • Pusat Pelayanan Kota, berfungsi sebagai kawasan initi kota yang terletak di Kawasan Siliwangi Kejaksan. • Sub Pusat Pelayanan Kota, berfungsi sebagai pusat dari setiap BWK yang mendukung fungsi pusat pelayanan kota yang terletak di Kawasan Pelabuhan (BWK I), Gunung Sari-Cipto (BWK II), Perumnas dan Majasem (BWK III), dan Argasunya (BWK IV) • Pusat Lingkungan, berfungsi sebagai kawasan yang melayani skala lingkungan yang terletak di Kawasan Samadikun, Cangkol, Kejawanan dan Siapi-api (BWK I), Kawasan Sukapura, Karanggetas, Kesambi, Keraton, Perumnas Burung dan Pronggol (BWK II), Kawasan Majasem, Kalitanjung, Penggung, Kalijaga, Petireman (BWK III) dan Kawasan Cibogo dan Kopiluhur (BWK IV) Keterkaitan antara pusat pelayanan kota dengan sub-pusat pelayanan kota dan dengan pusat lingkungan adalah dilihat dari skala pelayanan dan fungsinya sebagai pendukung kegiatan diatasnya.
  • 3. Kawasan Perdagangan dan Jasa Terdapat 2 (dua) tipologi kegiatan perdagangan dilihat dari sisi skala pelayanan, yaitu; perdagangan; skala lokal / setempat dan regional / nasional. Termasuk dalam kelompok perdagangan skala lokal/setempat misalnya; rumah toko (ruko), toko/ warung, rumah makan kecil, pasar tradisional kecil, dan lain-lain. Kegiatan perdagangan skala lokal/setempat dapat dikembangkan di setiap BWK / Sub BWK. Termasuk dalam kelompok perdagangan dan jasa skala regional/nasional misalnya; pusat-pusat perbelanjaan (mall), pertokoan, rumah makan besar, pasar tradisional besar, perbankan. Kegiatan perdagangan dan jasa skala regional/nasional dikembangkan di BWK I (Kawasan Yos Sudarso), diutamakan di BWK II (Kawasan Pekiringan, Kawasan Pasuketan, Kawasan Pekalipan, Kawasan Karanggetas, Kawasan Siliwangi, Kawasan Gunung Sari – Cipto, Kawasan Jagasatru, Kawasan Kanoman), dan BWK III (Kawasan Kanggraksan, Kawasan Perumnas). Termasuk dalam kelompok jasa misalnya; hotel / penginapan, lembaga keuangan, dan lain-lain). Pada prinsipnya kegiatan jasa diarahkan pengembangannya untuk menunjang pengembangan kegiatan perdagangan. Rencana pengembangan fasilitas ekonomi / perdagangan adalah: i. Pengembangan / pembangunan pusat-pusat perbelanjan / mal / yang mengakomodir kegiatan pedagang kaki lima secara proporsional. Pembangunan diarahkan ke 3 (tiga) kawasan, yaitu ; koridor Jalan dr. Cipto Mangunkusumo, koridor Jalan Kalijaga, dan Koridor Jalan By Pass. ii. Pembangunan pasar induk di BWK III dan relokasi kegiatan grosir Pasar Jagasatru dan Pasar Pagi ke Pasar Induk iii. Relokasi Pasar Burung Gunungsari dan Lemahwungkuk ke Pasar Pangan Harjamukti iv. Penataan pasar besi Sunyaragi dan Katiyasa, serta relokasi pasar besi Pamitran v. Revitalisasi pasar-pasar tradisional yang dinilai mengalami penurunan kualitas fisik lingkungan
  • 4. vi. mengembangkan Kawasan Wisata Kuliner (Pujawangi) di Pasar Pagi, Jalan Karanggetas, Jalan Pekiringan dan Jalan Pasuketan, dengan mengutamakan para pedagang makanan / minuman yang selama ini berjualan di tempat-tempat terlarang. Perindustrian Terdapat 2 (dua) tipologi kegiatan perindustrian, yaitu ; industri skala usaha menengah ke atas (besar) dan skala kecil (rumah tangga). Industri-industri dengan skala usaha menengah ke atas (besar), padat modal, dan rawan menimbulkan polusi tidak lagi dikembangkan di Kota Cirebon. Dengan kata lain diarahkan ke wilayah Kabupaten Cirebon sesuai RTRW Kabupaten Cirebon. Sedangkan industri menengah kecil (rumah tangga), padat karya dan relatif kecil menimbulkan polusi secara khusus diarahkan pengembangannya di setiap BWK dan dapat bersatu dengan lingkungan perumahan. Akan tetapi untuk jenis-jenis tertentu tetap diarahkan pengembangannya di BWK I Sub BWK I-D dan I- E(Kawasan Kejawanan, Kawasan Siapi-Api) , BWK II Sub BWK II-H (Kawasan Pronggol), dan BWK III III-E (Kawasan Petireman). Pariwisata Terdapat 2 (dua) tipologi pariwisata di Kota Cirebon, yaitu ; pariwisata alam dan buatan . Pariwisata buatan terdiri atas ; pariwisata bersejarah dan biasa. Pengembangan pariwisata alam diarahkan pengembangannya di BWK III berupa Pantai Kejawanan dan Pantai Kesenden. Sedangkan pengembangan pariwisata buatan (bersejarah) diarahkan di BWK II berupa; Keraton Kesepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan, Gua Sunyaragi dan Taman Kera Kalijaga. Adapun pariwisata buatan yang lain adalah pengembangan Taman Ade Irma Suryani di BWK I dan potensi wisata bahari di sepanjang pantai.
  • 5. Selain itu terdapat pengembangan wisata budaya pesisir Cirebon meliputi Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Keraton Kacirebonan, Taman / Gua Sunyaragi dan Taman Kera / Petilasan Sunan Kalijaga. Pengembangan wisata buatan dikembangkan di setiap BWK sesuai kebutuhan; dan pelestarian kawasan dan atau bangunan yang memiliki nilai historis / bersejarah tinggi yang didukung oleh pengembangan wisata / rekreasi. Pergudangan/Perbengkelan Terdapat 2 (dua) tipologi kegiatan pergudangan, yaitu: 1. Gudang dengan kapling besar, sebagai tempat khusus penyimpanan / penimbunan barang-barang dan memerlukan angkutan jenis kendaraan besar. Kegiatan pergudangan ini diarahkan di BWK I Sub BWK I-B (Kawasan Pelabuhan) , Sub BWK I-C (Kawasan Cangkol), dan Sub BWK I-D (Kawasan Kejawanan), BWK II Sub BWK II-H (Kawasan Pronggol), dan BWK III Sub BWK III-C dan III-E (Kawasan Penggung, Kawasan Petireman). 2. Gudang dengan kapling kecil, biasanya bersatu dengan kantor / toko dan hanya memerlukan angkutan kendaraan kecil. Kegiatan pergudangan ini diarahkan mengikuti pengembangan kegiatan perdagangan, sepanjang keberadaannya tidak mengganggu kepentingan umum / lingkungan. Sedasngkan untuk kegiatan perbengkelan terdapat 3 (tiga) tipologi yaitu ; 1. Kegiatan perbengkelan dengan luas kapling besar dan mengutamakan pelayanan kendaraan-kendaraan besar / angkutan berat. Kegiatan perbengkelan semacam ini diarahkan pengembangannya mengikuti kegiatan pergudangan di BWK I Sub BWK I-B (Kawasan
  • 6. Pelabuhan), Sub BWK I-C (Kawasan Cangkol), dan Sub BWK I-D (Kawasan Kejawanan), BWK II Sub BWK II-H (Kawasan Pronggol), dan BWK III Sub BWK III-C dan III-E (Kawasan Penggung, Kawasan Petireman). 2. Kegiatan perbengkelan luas kapling sedang, melayani kendaraan-kendaraan ukuran sedang / kecil, dan dibangun dengan konstruksi permanen. Kegiatan perbengkelen semacam ini diarahkan di setiap BWK kecuali di lingkungan / kawasan pemerintahan, pendidikan, dan etalase kota Cirebon yang mengutamakan kebersihan dan ketertiban, atau sepanjang keberadaan kegiatan perbengkelan ini tidak mengganggu kepentingan umum / lingkungan di sekitarnya, 3. Kegiatan perbengkelan dengan luas kapling kecil, melayani kendaraan-kendaraan kecil, dan biasanya diusahakan di tempat-tempat yang tidak semestinya dengan konstruksi bangunan semi permanen / temporer. Kegiatan semacam ini pada prinsipnya tidak diperkenankan karena tidak memenuhi syarat / kelayakan teknis, sehingga diperlukan pembinaan dan penertiban. Pertanian Pengembangan kegiatan pertanian termasuk tanaman pangan, perikanan dan peternakan darahkan di BWK IV (Kawasan Argasunya). Pengembangan kegiatan pertanian di BWK I, II, dan III bersifat temporer (memanfaatkan adanya potensi lahan kosong yang nantinya akan berubah menjadi kawasan terbangun). Kegiatan pertanian di BWK I, II, dan III diperbolehkan sepanjang tidak mengganggu kepentingan umum / lingkungan sedangkan untuk kawasan perikanan laut diarahkan di BWK I
  • 7. Arahan Pemanfaatan Ruang Waktu Sumber Dana Pemerintah Sumber Instansi No Program Utama Lokasi 2009-2013 APBD APBD Dana Pelaksana 2013-2018 2018-2023 2023-2029 APBN 2009 2010 2011 2012 2013 Kota Provinsi Swasta Pengembangan Fasilitas Perdagangan Relokasi Pasar Besi Pamitran ke Jalan Cirebon Disperindag X Penggung Raya (Katiyasa) Relokasi Pasar Burung Gunungsari dan Cirebon Disperindag X Lemahwungkuk ke Pusat Perdagangan Harjamukti Revitalisasi / Penataan Sentra PKL di Cirebon Disperindag X Kawasan Kali Sukalila Penataan Sentra PKL di Jalan Nyimas Cirebon Disperindag X Gandasari (Gudang Stasiun Prujakan) Relokasi Garasi Bis Perum DAMRI Jalan dr. Cirebon DPUPESDM X Cipto MK ke wilayah Kabupaten Cirebon Pengembangan Pariwisata Pembangunan obyek wisata pantai DPUPESDM, Cirebon X X (kawasan Pantai Kesenden – Sukalila) Disporabudpar berbasis hasil-hasil kelautan Pengembangan obyek wisata Taman Kera / DPUPESDM, Cirebon X X Petilasan Sunan Kalijaga Disporabudpar Pencanangan Pusat Jajan Wayah Bengi (Pujawangi) di Jalan Karanggetas, Jalan Cirebon Disperindag X pasuketan, dan Jalan Pekiringan
  • 8. Pengembangan Taman Ade Irma Suryani DPUPESDM, (TAIS) sebagai obyek wisata yang Cirebon X X Disporabudpar berorientasi pada pemanfaatan potensi air laut Pengembangan obyek wisata Gua Cirebon Disporabudpar X X Sunyaragi Kawasan Strategis Pertumbuhan Ekonomi adalah : 1 Kawasan Strategis Pelabuhan Cirebon merupakan pelabuhan yang memiliki peranan yang penting sebagai akses barang dan penumpang dengan skala pelayanan nasional. Kawasan ini diprioritaskan menjadi kawasan yang dapat mendorong perekonomian wilayah Ciayumajakuning terletak di Kelurahan Panjunan Kecamatan Lemahwungkuk. 2 Kawasan Strategis Kejawanan, merupakan pelabuhan perikanan terpadu yang memiliki peran juga sebagai kawasan nelayan, perdagangan/pelelangan ikan dan wisata bahari terletak di Kelurahan Pegambiran Kecamatan Lemahwungkuk. ! 3 Kawasan Strategis Gunung Sari-Cipto, merupakan kawasan pusat pertumbuhan baru untuk fungsi perdagangan dan jasa terletak di Kelurahan Pekiringan Kecamatan Kesambi.