Dokumen ini membahas pelaksanaan program pendidikan non formal di daerah kumuh Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong. Tujuannya adalah menganalisis pelaksanaan program tersebut melalui identifikasi lembaga, lokasi, komponen, serta sosial ekonomi peserta didik. Data dikumpulkan dari sumber primer dan sekunder mengenai lembaga pendidikan non formal, peserta didik, dan anak yang tidak sekolah.
1. PROGRAM PENDIDIKAN NON FORMAL PADA KAWASAN
KUMUH DI KECAMATAN CURUP KABUPATEN REJANG
LEBONG
BUDI MARIO KURNIAWAN
2. Latar Belakang
Salah satu upaya pemerintah dalam hal
mengetaskan kemiskinan adalah melalui
pendidikan, melalui berbagai macam
program pendidikan yang dibuatkan
pemerintah pusat dan dilaksanakan oleh
pemerintah daerah khususnya pemerintah
Kabupaten Rejang lebong dengan
melaksanakan program pendidikan dari
pemerintah pusat yakni program pendidikan
non formal terhadap warga miskin.
3. Rumusan Masalah
Bagaimana pelaksanaan program pendidikan non formal pada
masyarakat kawasan kumuh di Kecamatan Curup Kabupaten Rejang
Lebong?
4. Tujuan Penelitian
Menganalisis pelaksanaan program pendidikan non
formal pada masyarakat kawasan kumuh di
Kecamatan Curup Kabupaten Rejang Lebong
6. Kerangka Analisis
Minimnya jumlah warga belajar pada lembaga
pendidikan non formal
Identifikasi layanan lembaga pendidikan non formal
Identifikasi lokasi lembaga pendidikan non formal
Identifikasi komponen lembaga pendidikan non
formal
Identifikasi sosial dan ekonomi warga belajar dan
anak usia sekolah yang tidak bersekolah.
Sistem Pendidikan Non Formal Pada Masyarakat
Kawasan Kumuh di Kecamatan Curup
Masukan dan Rekomendasi
7. Metode Penelitian
Jenis penelitian Deskriptif Kualitatif
Defenisi Operasional :
Diberikan batasan definisi operasional variabel – variabel sbb :
Jarak adalah jarak antara lokasi rumah warga belajar ke lokasi
pendidikan belajar yang diikutinya (Km).
Kemudahan adalah cara yang digunakan warga belajar untuk
mencapai lokasi belajar (skor).
Lokasi adalah tempat dilakukannya kegiatan belajar (PKBM).
Jadwal adalah waktu belajar dalam satu minggu pada kegiatan
belajar.
Anak usia sekolah adalah anak dengan usia 7 sampai 17 tahun.
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
8. Metode Penarikan Sampel
Populasi
Dalam penelitian ini populasi penelitian adalah lembaga pendidikan
non formal di Kecamatan Curup, warga belajar di lembaga
pendidikan non formal di Kecamatan Curup dan anak usia
sekolah yang tidak sekolah di Kelurahan Pasar Baru
Sampel
Pemilihan sampel untuk lembaga pendidikan non formal, warga
belajar dan anak usia sekolah yang tidak sekolah,
menggunakan teknik sampling jenuh.
9. Metode Pengumpulan Data
Data Sekunder
Data sekunder diambil dari BPS Kabupaten Rejang Lebong, BPS
Provinsi Bengkulu, Dinas Pendidikan Kabupaten Rejang
Lebong, Catatan Administrasi Kecamatan Curup dan Catatan
Administrasi Kelurahan Pasar Baru di Kabupaten Rejang
Lebong.
Data Primer
Data primer dari lembaga pendidikan non formal diperoleh melalui
informan yaitu pimpinan atau pegawai bagian andministrasi
lembaga pendidikan (kursus) yang dianggap dapat menjawab
kuisioner dengan baik dan lengkap. Data primer dari warga
belajar dan anak usia sekolah yang tidak sekolah diperoleh
melalui yang bersangkutan atau orang lain yang dapat
menjawab isian kuisioner dengan baik dan lengkap misalnya
saudara atau orang tua.