SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
H A K I
Hak Atas Kekayaan Intelektual
disusun oleh :
Meta Noviani S (24212557)
Riany (26212269)
Rosie Khoirunnisya (26212696)
2EB14
HAKI
Hak Atas Kekayaan Intelektual merupakan hak
yang diberikan kepada orang-orang atas hasil dari
buah pikiran mereka. Biasanya hak eksklusif tersebut
diberikan atas penggunaan dari hasil buah pikiran si
pencipta dalam kurun waktu tertentu. HAKI adalah
hak yang berasal dari hasil kegiatan kreatif suatu
kemampuan daya pikir manusia yang diekspresikan
kepada khalayak umum dalam berbagai bentuknya,
yang memiliki manfaat serta berguna dalam
menunjang kehidupan manusia, juga mempunyai nilai
ekonomis.
Secara Garis Besar HAKI dibagi dalam
dua bagian, yaitu:
1. Hak Cipta
2. Hak Kekayaan Industri, yang mencangkup:
• Paten
• Desain Industri
• Merk
• Penanggulangan Praktik Pesaing Curang
• Desain tata letak sirkuit terpadu
• Rahasia dagang
Cara Membedakan Uang Asli dan Uang
Palsu:
1. Tanda Air (Watermark) dan Electrotype pada uang
kertas terdapat tanda air berupa gambar yang terlihat
apabila diterawang ke arah cahaya.
2. Benang Pengaman (Security Thread)
Ditanam di tengah ketebalan kertas atau terlihat
seperti dianyam sehingga tampak sebagai garis
melintang dari atas ke bawah, dapat dibuat tidak
memendar maupun memendar di bawah sinar
ultraviolet dengan satu warna atau beberapa warna.
3. Cetak Intaglio
Cetakan yang terasa kasar apabila diraba.
4. Gambar Saling Isi (Rectoverso)
Pencetakan suatu ragam bentuk yang
menghasilkan cetakan pada bagian muka dan
belakang beradu tepat dan saling mengisi jika
diterawangkan ke arah cahaya.
5. Tinta Berubah Warna (Optical Variable Ink)
Hasil cetak mengkilap (glittering) yang berubah-
ubah warnanya bila dilihat dari sudut pandang
yang berbeda.
6. Tulisan Mikro (Micro Text)
Tulisan berukuran sangat kecil yang hanya
dapat dibaca dengan menggunakan kaca
pembesar.
7. Tinta Tidak Tampak (Invisible Ink) Hasil
cetak tidak kasat mata yang akan
memendar dibawah sinar ultraviolet.
8. Gambar Tersembunyi (Latent Image)
Teknik cetak dimana terdapat tulisan
tersembunyi yang dapat dilihat dari sudut
pandang tertentu.
seperti yang sudah dijelaskan pada
poin-poin di atas, berikut adalah contoh
perbedaan uang asli dan uang palsu:
Uang Asli
Penjelasan uang asli
Dapat dilihat pada uang asli terdapat:
•Benang pengaman
•Blind code (kode tunanetra) untuk mengenali jenis
pecahan bagi tunanetra
•Rectoverso merupakan logo yang akan terlihat
secara utuh apabila diterawang
•Watermark (tanda air) yang terlihat apabila
diterawang terdapat gambar pahlawan
•Optical variable link
•Irisafe merupakan pigmen perubahan warna
Uang Palsu
Penjelasan Uang Palsu
Seperti yang sudah di lingkari pada contoh
gambar uang palsu, uang palsu tidak memiliki:
•Irisafe, pada tempat irisafe sangat jelas dilihat
bahwa irisafe tidak ditemukan dalam uang itu.
•Benang pengaman yang seharusnya ada, tetapi
pada uang palsu tidak terdapat benang
pengaman. Dan yang terakhir
•Blind Code, pada uang palsu jelas tidak
terdapat blind code.
Contoh Kasus
Pedagang di pasar tradisional menjadi sasaran empuk para pengedar
uang palsu. Lihat saja nasib malang yang menimpa Nurhayati, pedagang pakaian
di sebuah pasar tradisional, Depok, Jawa Barat. Tahun ini, dalam dua bulan
berturut-turut, sudah dua kali barang dagangannya dibayar dengan uang palsu.
Keduanya ialah rupiah palsu pecahan Rp 100.000.
Uang palsu pertama yang Nurhayati dapat mirip dengan yang uang asli.
Sedang uang palsu yang kedua, warna merahnya pudar. “Duitnya kalau diremas
malah bangun lagi. Terus enggak ada garis-garis dekat angka 100.000,” ujar dia.
Kejadian pertama terjadi awal Februari 2014 lalu. Saat itu, kebetulan
kios miliknya sedang ramai pembeli. Saking ramainya, ia tidak sempat memeriksa
uang pembayaran pakaian yang diberikan oleh para pembeli. Alhasil, ketika
menghitung hasil penjualan hari itu, perempuan berusia 30 tahun ini
menemukan selembar uang palsu pecahan Rp 100.000.
Lalu, kejadian kedua Nurhayati alami awal Maret ini. Ketika itu, seorang
laki-laki membeli sepotong celana pendek seharga Rp 15.000. Pembeli ini
membayar belanjaannya dengan uang pecahan Rp 100.000.
Tanpa rasa curiga, ayah Nurhayati yang kebetulan melayani si pembeli
menerima uang tersebut. “Waktu itu bapak saya yang menerima, duit masuk
kantong saja, enggak diperiksa sama dia,” ujar Nurhayati.
Di kawasan perdagangan Tanah Abang, Jakarta, uang palsu
juga marak beredar. Pakan lalu, Upik, pedagang pakaian perempuan di
Pasar Jati Baru ikut menjadi korban. Saat itu, kiosnya tengah ramai
pembeli sehingga dia tidak mengecek satu per satu uang yang diterima
dari pembeli. “Tapi saya tahu orangnya, ibu-ibu, belanja Rp 700.000
lalu dia selipin tiga lembar duit Rp 50.000,” kata perempuan berjilbab
ini.
Upik baru sadar mendapat uang palsu ketika menyetorkan
hasil jualannya ke bank. Oleh pegawai bank, ketiga lembar uang Rp
50.000 itu dikembalikan karena terbukti palsu.
Upik bercerita, sebelumnya masih di Maret 2014,
keponakannya juga mengalami kejadian serupa ketika berdagang di
kawasan Monas, Jakarta. Dua bulan lalu, rekan Upik sesama pedagang
yang berjualan tak jauh dari kiosnya di Pasar Jati Baru juga dibayar
dengan uang palsu pecahan Rp 100.000. “Lagi musim pemilu juga kali,
ya. Tapi saya enggak bisa bandingin dengan tahun lalu karena memang
baru kali ini mendapat uang palsunya,” ujarnya.

More Related Content

Viewers also liked

Wie viele Kalorien hat Couscous?
Wie viele Kalorien hat Couscous?Wie viele Kalorien hat Couscous?
Wie viele Kalorien hat Couscous?Kalorien-Ratgeber
 
Wie viele Kalorien hat Popcorn?
Wie viele Kalorien hat Popcorn?Wie viele Kalorien hat Popcorn?
Wie viele Kalorien hat Popcorn?Kalorien-Ratgeber
 
Wie viele Kalorien hat die Wassermelone?
Wie viele Kalorien hat die Wassermelone?Wie viele Kalorien hat die Wassermelone?
Wie viele Kalorien hat die Wassermelone?Kalorien-Ratgeber
 
Wie viele Kalorien hat Popcorn?
Wie viele Kalorien hat Popcorn?Wie viele Kalorien hat Popcorn?
Wie viele Kalorien hat Popcorn?Kalorien-Ratgeber
 
քաղցրահամ ջրեր
քաղցրահամ ջրերքաղցրահամ ջրեր
քաղցրահամ ջրերToto Lalayan
 
Bases histórico epistemológicas de la psicología cognitiva
Bases histórico epistemológicas de la psicología cognitivaBases histórico epistemológicas de la psicología cognitiva
Bases histórico epistemológicas de la psicología cognitivaRicardo Saldivia
 
Ppt Perlindungan Konsumen
Ppt Perlindungan KonsumenPpt Perlindungan Konsumen
Ppt Perlindungan Konsumenrianymonika
 

Viewers also liked (9)

Wie viele Kalorien hat Couscous?
Wie viele Kalorien hat Couscous?Wie viele Kalorien hat Couscous?
Wie viele Kalorien hat Couscous?
 
Եվրասիա
ԵվրասիաԵվրասիա
Եվրասիա
 
Wie viele Kalorien hat Popcorn?
Wie viele Kalorien hat Popcorn?Wie viele Kalorien hat Popcorn?
Wie viele Kalorien hat Popcorn?
 
Wie viele Kalorien hat die Wassermelone?
Wie viele Kalorien hat die Wassermelone?Wie viele Kalorien hat die Wassermelone?
Wie viele Kalorien hat die Wassermelone?
 
Wie viele Kalorien hat Popcorn?
Wie viele Kalorien hat Popcorn?Wie viele Kalorien hat Popcorn?
Wie viele Kalorien hat Popcorn?
 
Լոլիկ
ԼոլիկԼոլիկ
Լոլիկ
 
քաղցրահամ ջրեր
քաղցրահամ ջրերքաղցրահամ ջրեր
քաղցրահամ ջրեր
 
Bases histórico epistemológicas de la psicología cognitiva
Bases histórico epistemológicas de la psicología cognitivaBases histórico epistemológicas de la psicología cognitiva
Bases histórico epistemológicas de la psicología cognitiva
 
Ppt Perlindungan Konsumen
Ppt Perlindungan KonsumenPpt Perlindungan Konsumen
Ppt Perlindungan Konsumen
 

Recently uploaded

SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDsulistyaningsihcahyo
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANGilangNandiaputri1
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGmamaradin
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatanSuzanDwiPutra
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945nrein671
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxTekiMulyani
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxcupulin
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxWulanEnggarAnaskaPut
 

Recently uploaded (20)

SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 

Softskill ppt

  • 1. H A K I Hak Atas Kekayaan Intelektual disusun oleh : Meta Noviani S (24212557) Riany (26212269) Rosie Khoirunnisya (26212696) 2EB14
  • 2. HAKI Hak Atas Kekayaan Intelektual merupakan hak yang diberikan kepada orang-orang atas hasil dari buah pikiran mereka. Biasanya hak eksklusif tersebut diberikan atas penggunaan dari hasil buah pikiran si pencipta dalam kurun waktu tertentu. HAKI adalah hak yang berasal dari hasil kegiatan kreatif suatu kemampuan daya pikir manusia yang diekspresikan kepada khalayak umum dalam berbagai bentuknya, yang memiliki manfaat serta berguna dalam menunjang kehidupan manusia, juga mempunyai nilai ekonomis.
  • 3. Secara Garis Besar HAKI dibagi dalam dua bagian, yaitu: 1. Hak Cipta 2. Hak Kekayaan Industri, yang mencangkup: • Paten • Desain Industri • Merk • Penanggulangan Praktik Pesaing Curang • Desain tata letak sirkuit terpadu • Rahasia dagang
  • 4. Cara Membedakan Uang Asli dan Uang Palsu: 1. Tanda Air (Watermark) dan Electrotype pada uang kertas terdapat tanda air berupa gambar yang terlihat apabila diterawang ke arah cahaya. 2. Benang Pengaman (Security Thread) Ditanam di tengah ketebalan kertas atau terlihat seperti dianyam sehingga tampak sebagai garis melintang dari atas ke bawah, dapat dibuat tidak memendar maupun memendar di bawah sinar ultraviolet dengan satu warna atau beberapa warna. 3. Cetak Intaglio Cetakan yang terasa kasar apabila diraba.
  • 5. 4. Gambar Saling Isi (Rectoverso) Pencetakan suatu ragam bentuk yang menghasilkan cetakan pada bagian muka dan belakang beradu tepat dan saling mengisi jika diterawangkan ke arah cahaya. 5. Tinta Berubah Warna (Optical Variable Ink) Hasil cetak mengkilap (glittering) yang berubah- ubah warnanya bila dilihat dari sudut pandang yang berbeda. 6. Tulisan Mikro (Micro Text) Tulisan berukuran sangat kecil yang hanya dapat dibaca dengan menggunakan kaca pembesar.
  • 6. 7. Tinta Tidak Tampak (Invisible Ink) Hasil cetak tidak kasat mata yang akan memendar dibawah sinar ultraviolet. 8. Gambar Tersembunyi (Latent Image) Teknik cetak dimana terdapat tulisan tersembunyi yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu.
  • 7. seperti yang sudah dijelaskan pada poin-poin di atas, berikut adalah contoh perbedaan uang asli dan uang palsu:
  • 9. Penjelasan uang asli Dapat dilihat pada uang asli terdapat: •Benang pengaman •Blind code (kode tunanetra) untuk mengenali jenis pecahan bagi tunanetra •Rectoverso merupakan logo yang akan terlihat secara utuh apabila diterawang •Watermark (tanda air) yang terlihat apabila diterawang terdapat gambar pahlawan •Optical variable link •Irisafe merupakan pigmen perubahan warna
  • 11. Penjelasan Uang Palsu Seperti yang sudah di lingkari pada contoh gambar uang palsu, uang palsu tidak memiliki: •Irisafe, pada tempat irisafe sangat jelas dilihat bahwa irisafe tidak ditemukan dalam uang itu. •Benang pengaman yang seharusnya ada, tetapi pada uang palsu tidak terdapat benang pengaman. Dan yang terakhir •Blind Code, pada uang palsu jelas tidak terdapat blind code.
  • 12. Contoh Kasus Pedagang di pasar tradisional menjadi sasaran empuk para pengedar uang palsu. Lihat saja nasib malang yang menimpa Nurhayati, pedagang pakaian di sebuah pasar tradisional, Depok, Jawa Barat. Tahun ini, dalam dua bulan berturut-turut, sudah dua kali barang dagangannya dibayar dengan uang palsu. Keduanya ialah rupiah palsu pecahan Rp 100.000. Uang palsu pertama yang Nurhayati dapat mirip dengan yang uang asli. Sedang uang palsu yang kedua, warna merahnya pudar. “Duitnya kalau diremas malah bangun lagi. Terus enggak ada garis-garis dekat angka 100.000,” ujar dia. Kejadian pertama terjadi awal Februari 2014 lalu. Saat itu, kebetulan kios miliknya sedang ramai pembeli. Saking ramainya, ia tidak sempat memeriksa uang pembayaran pakaian yang diberikan oleh para pembeli. Alhasil, ketika menghitung hasil penjualan hari itu, perempuan berusia 30 tahun ini menemukan selembar uang palsu pecahan Rp 100.000. Lalu, kejadian kedua Nurhayati alami awal Maret ini. Ketika itu, seorang laki-laki membeli sepotong celana pendek seharga Rp 15.000. Pembeli ini membayar belanjaannya dengan uang pecahan Rp 100.000. Tanpa rasa curiga, ayah Nurhayati yang kebetulan melayani si pembeli menerima uang tersebut. “Waktu itu bapak saya yang menerima, duit masuk kantong saja, enggak diperiksa sama dia,” ujar Nurhayati.
  • 13. Di kawasan perdagangan Tanah Abang, Jakarta, uang palsu juga marak beredar. Pakan lalu, Upik, pedagang pakaian perempuan di Pasar Jati Baru ikut menjadi korban. Saat itu, kiosnya tengah ramai pembeli sehingga dia tidak mengecek satu per satu uang yang diterima dari pembeli. “Tapi saya tahu orangnya, ibu-ibu, belanja Rp 700.000 lalu dia selipin tiga lembar duit Rp 50.000,” kata perempuan berjilbab ini. Upik baru sadar mendapat uang palsu ketika menyetorkan hasil jualannya ke bank. Oleh pegawai bank, ketiga lembar uang Rp 50.000 itu dikembalikan karena terbukti palsu. Upik bercerita, sebelumnya masih di Maret 2014, keponakannya juga mengalami kejadian serupa ketika berdagang di kawasan Monas, Jakarta. Dua bulan lalu, rekan Upik sesama pedagang yang berjualan tak jauh dari kiosnya di Pasar Jati Baru juga dibayar dengan uang palsu pecahan Rp 100.000. “Lagi musim pemilu juga kali, ya. Tapi saya enggak bisa bandingin dengan tahun lalu karena memang baru kali ini mendapat uang palsunya,” ujarnya.