SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Nama : Rauza Tinur
Nim : 2105279
Tugas : Analisi Pangan dan Obat
A. METODE KOLORIMETRI
Menurut J. Bassett (1991) Kolorimetri adalah metode perbandingan
menggunakan perbedaan warna. Metode kolorimetri mengukur warna
suatu zat sebagai perbandingan. Kelebihan metode kolorimetri adalah
kemudahannya dalam menetapkan kuantitas zat yang sangat kecil.
Metode kolorimetri biasa digunakan dalam analisis kimia, metode
kolorimetri memiliki batas pada penetapan konstituen yang ada dalam kuantitas
yang kurang dari satu atau dua persen. Alat kolorimetri yang menggunakan sensor
atau sel fotolistrik disebut kolorimetri fotolistrik.
Menurut Firdaus (2014) Prinsip kerja kolorimetri adalah
ketika cahaya melewati sebuah benda, maka sebagian dari cahaya diserap, dan
akibatnya terjadi penurunan dalam berapa banyak cahaya yang dipantulkan oleh
mediumnya. Kolorimeter akan berubah sehingga pengguna dapat menganalisis
konsentrasi zat tertentu dalam medium tersebut. Perangkat ini bekerja atas
dasar hukum Beer-Lambert, yang menyatakan bahwa penyerapan cahaya yang
ditransmisikan melalui medium berbanding lurus dengan konsentrasi medium.
Kolorimetri melewati panjang gelombang cahaya tertentu melalui larutan,
dan kemudian mengukur cahaya yang datang melalui di sisi lain. Dalam
kebanyakan kasus, lebih terkonsentrasi larutannya yaitu cahaya lampu akan lebih
banyak diserap, dan dapat dilihat pada perbedaan antara cahaya pada sumber
asalnya dan setelah itu melewati solusi.
Untuk mengetahui konsentrasi suatu sampel, maka sampel dilihat dari
konsentrasi diketahui yang pertama disiapkan dan diuji. Ini kemudian diplot
pada grafik dengan konsentrasi pada satu sumbu dan absorbansi di sisi lain untuk
membuat kurva kalibrasi, ketika sampel tidak diketahui diuji hasilnya
dibandingkan dengan sampel yang dikenal pada kurva untuk menentukan
konsentrasi. Beberapa jenis kolorimetri otomatis akan membuat kurva kalibrasi
didasarkan pada kalibrasi awal.
Alat pada Metode Kalorimetri
Keterangan gambar:
(1) Pemilih panjang gelombang,
(2) Tombol pencetak,
(3) Penyesuaian faktor konsentrasi,
(4) Pemilih mode UV (lampu Deuterium),
(5) Pembacaan,
(6) Kompartemen sampel,
(7) Kontrol nol (100% T ),
(8) Tombol sensitivitas,
(9) Tombol ON/OFF
B. METODE KJELDAHL
Jelaskan fungsi dari setiap tahapan, reaksi yang terjadi dan bagaimana
perhitungan penetapan kadar protein nya?
Metode Kjeldahl atau digesti Kjeldahl dalam kimia analitik adalah metode
untuk penentuan kadar nitrogen organik dalam zat kimia seperti amonia.
Metode ini dikembangkan oleh Johan Kjeldahl (1883), Tujuan metode
kjeldahl adalah untuk menentukan kadar protein dalam suatu bahan.
Metode ini dapat diterapkan pada senyawa-senyawa organik maupun anorganik
meliputi makanan, daging, biji-bijian, air limbah, tanah dan banyak sampel yang
lainnya.
Prinsip metode Kjeldahl adalah berdasarkan perubahan nitrogen organik
menjadi garam amonia dengan cara destruksi dengan asam sulfat pekat dan
pemnambahan suatu katalisator yang sesuai, hasil destruksi didestilasi dalam
suasana basa kuat.
Metode ini terdiri dari pemanasan zat dengan asam sulfat, yang menguraikan
zat organik melalui oksidasi untuk membebaskan nitrogen menjadi amonium sulfat.
Pada langkah ini, kalium sulfat ditambahkan untuk meningkatkan titik
didih medium (dari 337 °C - 373 °C).
Reaksi penguraian sampel dinyatakan selesai saat warna pelarut berubah dari
gelap menjadi cerah dan tidak berwarna. Larutan kemudian disuling dengan sejumlah
kecil natrium hidroksida, yang mengubah garam amonium menjadi amonia. Gas
amonia terbentuk dan jumlah nitrogen yang terdapat dalam sampel dapat ditentukan
melalui titrasi kembali.
Ujung kondensor dicelupkan ke dalam larutan penampung asam borat.
Amonia bereaksi dengan asam dan sisa asam kemudian dititrasi dengan
larutan natrium karbonat dan indikator metil jingga.
 Penguraian: Sampel + H2SO4 → (NH4)2SO4(aq) + CO2(g) + SO2(g) + H2O(g)
 Pelepasan amonia: (NH4)2SO4(aq) + 2NaOH → Na2SO4(aq)+2H2O(l)+ 2NH3(g)
 Penangkapan amonia: B(OH)3 + H2O + NH3 → NH4
+ + B(OH)4
−
 Titrasi kembali: B(OH)3 + H2O + Na2CO3 → NaHCO3(aq) + NaB(OH)4(aq) +
CO2(g) + H2O
Alat dari Metode Kjedahl:
Menurut Julian McClements (2007), Keunikan, ketepatan dan kemampuan
reproduktifitas metode Kjeldahl menjadikannya metode yang diakui secara
internasional untuk mengukur kandungan protein dalam makanan dan ini
merupakan metode standar yang dengannya semua metode lain dinilai.
Namun, metode ini tidak menunjukkan kadar protein yang tepat, karena
nitrogen nonprotein juga ikut terukur bersama nitrogen protein. Hal ini dibuktikan
dengan insiden makanan hewan peliharaan 2007 dan skandal susu Tiongkok tahun
2008, ketika melamin, bahan kimia kaya nitrogen, ditambahkan dalam bahan baku
agar kandungan protein menjadi tinggi. Selain itu, faktor koreksi yang berbeda
diperlukan untuk protein yang berbeda guna memperhitungkan urutan asam amino
yang berbeda pula.
Kelemahan lainnya, seperti perlunya pemakaian asam sulfat pekat pada suhu
tinggi dan waktu pengujian yang relatif lama (satu jam atau lebih), membuatnya
tidak seefektif metode Dumas dalam penetapan kadar protein kasar.
Metode Kjeldahl atau digesti Kjeldahl ini terbagi menjadi 3 yaitu:
1. Tahap Destruksi
Destruksi merupakan suatu perlakuan untuk melarutkan atau mengubah
sampel menjadi bentuk materi yang dapat diukur sehingga kandungan unsur-unsur
didalamnya dapat dianalisis.
Pada tahap ini sampel dipanaskan dengan asam sulfat pekat sehingga terjadi
dekstruksi menjadi unsur-unsurnya, dimana seluruh N organik dirubah menjadi N
anorganik yaitu elemen karbon (C) teroksidasi menjadi karbondioksida (CO2) dan
hidrogen (H) teroksidasi menjadi air (H2O), sedangkan elemen nitrogennya akan
berubah menjadi ammonium sulfat (NH4)2SO4. Asam sulfat yang dipergunakan
untuk dekstruksi harus dalam jumlah yang cukup dan diperhitungkan untuk dapat
menguraikan bahan protein, lemak, dan karbohidrat didalam sampel.
Untuk mempercepat dekstruksi maka ditambahkan katalisator,menggunakan
kalium sulfat (K2SO4) dan tembaga (II) sulfat (CuSO4). Dengan penambahan
katalisator ini, maka titik didih asam sulfat akan ditinggikan sehingga proses
dekstruksi akan berjalan dengan cepat. Tiap 1 gram kalium sulfat akan mampu
meningkatkan titik didih asam sulfat 3ºC. Suhu dekstruksi berkisar antara 370ºC-
410ºC. Proses dekstruksi diakhiri jika larutan telah menjadi warna hijau jernih.
Reaksi yang terjadi pada proses dekstruksi adalah:
 Protein + H2SO4 Katalisator → (NH4)2SO4 + CO2 + SO2 + H2O
 N organik/anorganik + H2SO4 → (NH4)2SO4 + H2O + CO2
2. Tahap Destilasi
Destilasi adalah suatu metode pemisahan analit dari komponennya dengan
menggunakan prinsip dasar perbedaan titik didih. Tahap desitilasi amonium sulfat
(NH4)2SO4 yang terbentuk pada tahap dekstruksi dipecah menjadi amonia (NH3)
dengan penambahan NaOH sampai kalis dan dipanaskan.
Amonia yang dibebaskan selanjutnya akan ditangkap oleh larutan baku asam.
Larutan baku asam yang dipakai adalah asam sulfat (H2SO4), supaya kontak antara
asam dan amonia berjalan sempurna, maka ujung selang pengalir destilat harus
tercelup kedalam larutan asam. Destilasi diakhiri bila semua amonia terdestilasi
sempurna yang ditandai dengan destilat tidak bereaksi basa.
Reaksi yang terjadi pada tahap destilasi yaitu:
(NH4)2SO4 + 2 NaOH →Na2SO4 + 2 H2O + 2 NH3
3. Tahap Tritrasi
Titrasi merupakan metode analisis kimia secara kuantitatif untuk
menentukan konsentrasi suatu reaktan. Oleh karena pengukuran volum berperan
penting dalam titrasi, maka teknik ini juga disebut dengan analisis volumetrik.
Penampung destilat yang digunakan adalah asam sulfat berlebih, maka sisa
asam sulfat yang tidak bereaksi dengan amonia dititrasi dengan NaOH 0,02 N
menggunakan indikator mengsel. Titik akhir titrasi dapat ditandai dengan
perubahan warna dari warna ungu menjadi hijau,
Indikator Mengsel dibuat dengan mencampurkan 100 mg metilen
merah dan 30 mg metilen biru dalam 60 ml alkohol 96 kemudian diencerkan
dengan aquadestilata yang telah didihkan hingga 100 ml Sudarmadji, dkk.,
1989.
Reaksi yang terjadi pada tahap titrasi yaitu:
 NH3 + H2SO4 → (NH4)2SO4
 Kelebihan H2SO4 + 2 NaOH → Na2SO4 + 2 H2O
Kadar protein dihitung dengan persamaan berikut ini:
 Kadar Protein (%) =(Vb-Vt)/Berat sampel (mg)×N NaOH ×14,007×FK ×100%
 Fk = Faktor konversi atau perkalian = 6,25
Besarnya faktor konversi nitrogen tergantung pada persentase nitrogen yang
menyusun protein dalam bahan pangan yang dianalisa tersebut.
Perhitungan:
% N =
(𝑉𝑏 − 𝑉𝑠) 𝑥 𝑁 𝑁𝑎𝑂𝐻 𝑥 𝛷 𝑥 𝐵𝐸 𝑁
𝑊𝑠 𝑥 1000
𝑥100%
% P = % N 𝑥 Faktor Konversi
Keterangan :
Vb = Volume blanko (ml),
Vs = Volume titrasi sampel (ml),
N NaOH = Normalitas NaOH baku,
BE Nitrogen = 14,008 ,
Ws = Berat sampel (gram)
Referensi:
1. Bintang Maria (2010). BiokimiaTeknik Penelitian. jakarta: Erlangga.
2. Budianto, A.K (2009). Dasar-Dasar Ilmu Gizi. Malang: UMM Pers.
3. D. Julian McClements (2007), "Analysis of Proteins". University of
Massachusetts Amherst.
4. Firdaus, M. Alwi, Trinoveldi, Rahayu, Rahmidar, Warsito (2014).
"Determination of Chromium and Iron Using Digital Image-based
Colorimetry". Procedia Environmental Sciences. 20: 298–304.
5. J. Bassett, R.C. Denney, G.H. Jeffery, dan J. Mendham (1991). “Buku Ajar
Vogel: Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik terjemahan dari Vogel’s
Textbook of Quantitative Inorganic Analysis Including Elementary
Instrumental Analysis” penerjemah: A. Hadyana P. dan Ir. L. Setiono.
Penerbit Buku Kedokteran.
6. Kjeldahl, J. (1883), “New method for the determination of nitrogen in
organic substances”. Zeitschrift für analytische Chemie, 22 (1): 366-383.
7. Siti komariyah (2018). “Penetapan Kadar Protein Pada Jamur Grigit
(Schizophyllum Commune) Dengan Metode Kjeldahl”. Jurnal Analis
Farmasi, Vol 3, No 4
8. Sudarmadji, S., B. Haryono, dan Suhardi (1984). Prosedur Analisa Untuk
Bahan Makanan dan Pertanian. Edisi ketiga. Yogyakarta: Penerbit Liberty.
9. Yazid, E & Nursanti, L. (2006). Penuntun Praktikum Biokimia untuk
Mahasiswa. Analis. Yogyakarta: Penerbit Andi Yogyakarta.

More Related Content

What's hot

Thermal degradation of polysaccharide
Thermal degradation of polysaccharideThermal degradation of polysaccharide
Thermal degradation of polysaccharideDr. Tan Boon Siong
 
3166995- Solutions, Electrolytes, and Concentrations..docx
3166995- Solutions, Electrolytes, and Concentrations..docx3166995- Solutions, Electrolytes, and Concentrations..docx
3166995- Solutions, Electrolytes, and Concentrations..docxDavidWestern8
 
2013 co chem1304007marukgerman-tpgh-reo4-eng
2013 co chem1304007marukgerman-tpgh-reo4-eng2013 co chem1304007marukgerman-tpgh-reo4-eng
2013 co chem1304007marukgerman-tpgh-reo4-engKonstantin German
 
Oxidative Coupling: A Tranquil Approach for Determination of Selexipag by Vis...
Oxidative Coupling: A Tranquil Approach for Determination of Selexipag by Vis...Oxidative Coupling: A Tranquil Approach for Determination of Selexipag by Vis...
Oxidative Coupling: A Tranquil Approach for Determination of Selexipag by Vis...Ratnakaram Venkata Nadh
 
Azra, Ding et al. 2013
Azra, Ding et al. 2013Azra, Ding et al. 2013
Azra, Ding et al. 2013Yaobo Ding
 
Kinetics of Ruthenium(III) Catalyzed and Uncatalyzed Oxidation of Monoethanol...
Kinetics of Ruthenium(III) Catalyzed and Uncatalyzed Oxidation of Monoethanol...Kinetics of Ruthenium(III) Catalyzed and Uncatalyzed Oxidation of Monoethanol...
Kinetics of Ruthenium(III) Catalyzed and Uncatalyzed Oxidation of Monoethanol...Ratnakaram Venkata Nadh
 
Some Excess Properties of Ternary Liquid Mixture of Water, Methanol, Ethanol ...
Some Excess Properties of Ternary Liquid Mixture of Water, Methanol, Ethanol ...Some Excess Properties of Ternary Liquid Mixture of Water, Methanol, Ethanol ...
Some Excess Properties of Ternary Liquid Mixture of Water, Methanol, Ethanol ...paperpublications3
 
Ultrasonic and Volumetric Investigations of -Butyrolactone with Aliphatic Al...
Ultrasonic and Volumetric Investigations of -Butyrolactone with Aliphatic Al...Ultrasonic and Volumetric Investigations of -Butyrolactone with Aliphatic Al...
Ultrasonic and Volumetric Investigations of -Butyrolactone with Aliphatic Al...IJERA Editor
 
Chalcones: A Physicochemical Study
Chalcones: A Physicochemical StudyChalcones: A Physicochemical Study
Chalcones: A Physicochemical StudyAI Publications
 
Mechanism of the Reaction of Plasma Albumin with Formaldehyde in Ethanol - Wa...
Mechanism of the Reaction of Plasma Albumin with Formaldehyde in Ethanol - Wa...Mechanism of the Reaction of Plasma Albumin with Formaldehyde in Ethanol - Wa...
Mechanism of the Reaction of Plasma Albumin with Formaldehyde in Ethanol - Wa...IOSR Journals
 
Reaction of aniline with ammonium persulphate and concentrated hydrochloric a...
Reaction of aniline with ammonium persulphate and concentrated hydrochloric a...Reaction of aniline with ammonium persulphate and concentrated hydrochloric a...
Reaction of aniline with ammonium persulphate and concentrated hydrochloric a...Maciej Przybyłek
 
Chemistry zimsec chapter 2 atoms, molecules and stoichiometry
Chemistry zimsec chapter 2  atoms, molecules and stoichiometryChemistry zimsec chapter 2  atoms, molecules and stoichiometry
Chemistry zimsec chapter 2 atoms, molecules and stoichiometryalproelearning
 
Mannich Synthesis Under Ionic Liquid [Et3NH][HSO4] Catalysis
Mannich Synthesis Under Ionic Liquid [Et3NH][HSO4] CatalysisMannich Synthesis Under Ionic Liquid [Et3NH][HSO4] Catalysis
Mannich Synthesis Under Ionic Liquid [Et3NH][HSO4] CatalysisIOSRJAC
 
Kinetic Study of Esterification of Acetic Acid with n- butanol and isobutanol...
Kinetic Study of Esterification of Acetic Acid with n- butanol and isobutanol...Kinetic Study of Esterification of Acetic Acid with n- butanol and isobutanol...
Kinetic Study of Esterification of Acetic Acid with n- butanol and isobutanol...Hugo Balderrama
 

What's hot (18)

Thermal degradation of polysaccharide
Thermal degradation of polysaccharideThermal degradation of polysaccharide
Thermal degradation of polysaccharide
 
3166995- Solutions, Electrolytes, and Concentrations..docx
3166995- Solutions, Electrolytes, and Concentrations..docx3166995- Solutions, Electrolytes, and Concentrations..docx
3166995- Solutions, Electrolytes, and Concentrations..docx
 
2013 co chem1304007marukgerman-tpgh-reo4-eng
2013 co chem1304007marukgerman-tpgh-reo4-eng2013 co chem1304007marukgerman-tpgh-reo4-eng
2013 co chem1304007marukgerman-tpgh-reo4-eng
 
Published
PublishedPublished
Published
 
Oxidative Coupling: A Tranquil Approach for Determination of Selexipag by Vis...
Oxidative Coupling: A Tranquil Approach for Determination of Selexipag by Vis...Oxidative Coupling: A Tranquil Approach for Determination of Selexipag by Vis...
Oxidative Coupling: A Tranquil Approach for Determination of Selexipag by Vis...
 
Azra, Ding et al. 2013
Azra, Ding et al. 2013Azra, Ding et al. 2013
Azra, Ding et al. 2013
 
Kinetics of Ruthenium(III) Catalyzed and Uncatalyzed Oxidation of Monoethanol...
Kinetics of Ruthenium(III) Catalyzed and Uncatalyzed Oxidation of Monoethanol...Kinetics of Ruthenium(III) Catalyzed and Uncatalyzed Oxidation of Monoethanol...
Kinetics of Ruthenium(III) Catalyzed and Uncatalyzed Oxidation of Monoethanol...
 
Some Excess Properties of Ternary Liquid Mixture of Water, Methanol, Ethanol ...
Some Excess Properties of Ternary Liquid Mixture of Water, Methanol, Ethanol ...Some Excess Properties of Ternary Liquid Mixture of Water, Methanol, Ethanol ...
Some Excess Properties of Ternary Liquid Mixture of Water, Methanol, Ethanol ...
 
Volumetric analysis ppt
Volumetric analysis pptVolumetric analysis ppt
Volumetric analysis ppt
 
Ultrasonic and Volumetric Investigations of -Butyrolactone with Aliphatic Al...
Ultrasonic and Volumetric Investigations of -Butyrolactone with Aliphatic Al...Ultrasonic and Volumetric Investigations of -Butyrolactone with Aliphatic Al...
Ultrasonic and Volumetric Investigations of -Butyrolactone with Aliphatic Al...
 
Chalcones: A Physicochemical Study
Chalcones: A Physicochemical StudyChalcones: A Physicochemical Study
Chalcones: A Physicochemical Study
 
CPsarakis REU Final Paper
CPsarakis REU Final PaperCPsarakis REU Final Paper
CPsarakis REU Final Paper
 
Mechanism of the Reaction of Plasma Albumin with Formaldehyde in Ethanol - Wa...
Mechanism of the Reaction of Plasma Albumin with Formaldehyde in Ethanol - Wa...Mechanism of the Reaction of Plasma Albumin with Formaldehyde in Ethanol - Wa...
Mechanism of the Reaction of Plasma Albumin with Formaldehyde in Ethanol - Wa...
 
Reaction of aniline with ammonium persulphate and concentrated hydrochloric a...
Reaction of aniline with ammonium persulphate and concentrated hydrochloric a...Reaction of aniline with ammonium persulphate and concentrated hydrochloric a...
Reaction of aniline with ammonium persulphate and concentrated hydrochloric a...
 
D04742023
D04742023D04742023
D04742023
 
Chemistry zimsec chapter 2 atoms, molecules and stoichiometry
Chemistry zimsec chapter 2  atoms, molecules and stoichiometryChemistry zimsec chapter 2  atoms, molecules and stoichiometry
Chemistry zimsec chapter 2 atoms, molecules and stoichiometry
 
Mannich Synthesis Under Ionic Liquid [Et3NH][HSO4] Catalysis
Mannich Synthesis Under Ionic Liquid [Et3NH][HSO4] CatalysisMannich Synthesis Under Ionic Liquid [Et3NH][HSO4] Catalysis
Mannich Synthesis Under Ionic Liquid [Et3NH][HSO4] Catalysis
 
Kinetic Study of Esterification of Acetic Acid with n- butanol and isobutanol...
Kinetic Study of Esterification of Acetic Acid with n- butanol and isobutanol...Kinetic Study of Esterification of Acetic Acid with n- butanol and isobutanol...
Kinetic Study of Esterification of Acetic Acid with n- butanol and isobutanol...
 

Similar to Hayati

Qualitative and Quantitative Analysis, Empirical and Molecular Formula
Qualitative and Quantitative Analysis, Empirical and Molecular FormulaQualitative and Quantitative Analysis, Empirical and Molecular Formula
Qualitative and Quantitative Analysis, Empirical and Molecular FormulaFawad Mueen Arbi
 
Relative examination of monosaccharide and disaccharide
Relative examination of monosaccharide and disaccharideRelative examination of monosaccharide and disaccharide
Relative examination of monosaccharide and disaccharideAlexander Decker
 
Determination_of_Nitrogen_in_the_Wastewater_By_Kjeldahl_Method-1.pdf
Determination_of_Nitrogen_in_the_Wastewater_By_Kjeldahl_Method-1.pdfDetermination_of_Nitrogen_in_the_Wastewater_By_Kjeldahl_Method-1.pdf
Determination_of_Nitrogen_in_the_Wastewater_By_Kjeldahl_Method-1.pdfnaefmuhammed
 
Liposaccharide-based nanoparticulate drug delivery system
Liposaccharide-based nanoparticulate drug delivery systemLiposaccharide-based nanoparticulate drug delivery system
Liposaccharide-based nanoparticulate drug delivery systemAdel Abdelrahim, PhD
 
General method use for analysis of protein
General method use for analysis of proteinGeneral method use for analysis of protein
General method use for analysis of proteinVaishnaviJanjal
 
Proximate analysis of Macro Nutrients
Proximate analysis of Macro NutrientsProximate analysis of Macro Nutrients
Proximate analysis of Macro NutrientsDivya Naidu
 
Biochemistry lab manual II semester
Biochemistry lab manual II semesterBiochemistry lab manual II semester
Biochemistry lab manual II semesterDipali Kulkarni
 
Metabolomic and thermodynamic analysis of C. thermocellum strains engineered ...
Metabolomic and thermodynamic analysis of C. thermocellum strains engineered ...Metabolomic and thermodynamic analysis of C. thermocellum strains engineered ...
Metabolomic and thermodynamic analysis of C. thermocellum strains engineered ...Jordan Brown
 
Art%3 a10.1007%2fs00769 010-0677-6(1)
Art%3 a10.1007%2fs00769 010-0677-6(1)Art%3 a10.1007%2fs00769 010-0677-6(1)
Art%3 a10.1007%2fs00769 010-0677-6(1)Haruka Tsuyoi
 
Some analytical methods used in Food Industry
Some analytical methods used in Food IndustrySome analytical methods used in Food Industry
Some analytical methods used in Food IndustryUniversity of Mauritius
 
Titrimetric analysis of drugs based on 1) neutralization 2)Hydrolysis 3)Oxid...
Titrimetric analysis of drugs based on  1) neutralization 2)Hydrolysis 3)Oxid...Titrimetric analysis of drugs based on  1) neutralization 2)Hydrolysis 3)Oxid...
Titrimetric analysis of drugs based on 1) neutralization 2)Hydrolysis 3)Oxid...KomalYaqoob4
 
FICCI-FRAC- training-report-diary SLIET
FICCI-FRAC- training-report-diary SLIETFICCI-FRAC- training-report-diary SLIET
FICCI-FRAC- training-report-diary SLIETXaif AnXari
 
MDCAT Chemistry Notes | Nearpeer
MDCAT Chemistry Notes | NearpeerMDCAT Chemistry Notes | Nearpeer
MDCAT Chemistry Notes | NearpeerMianAliImtiaz
 
Classical method significant figures
Classical method significant figuresClassical method significant figures
Classical method significant figuresdilshadAnsari11
 
Protein analysis
Protein analysisProtein analysis
Protein analysisLalit Singh
 

Similar to Hayati (20)

ANALYSIS OF PROTEINS
ANALYSIS OF PROTEINSANALYSIS OF PROTEINS
ANALYSIS OF PROTEINS
 
Proteins.pdf
Proteins.pdfProteins.pdf
Proteins.pdf
 
Proteins.pdf
Proteins.pdfProteins.pdf
Proteins.pdf
 
Qualitative and Quantitative Analysis, Empirical and Molecular Formula
Qualitative and Quantitative Analysis, Empirical and Molecular FormulaQualitative and Quantitative Analysis, Empirical and Molecular Formula
Qualitative and Quantitative Analysis, Empirical and Molecular Formula
 
Relative examination of monosaccharide and disaccharide
Relative examination of monosaccharide and disaccharideRelative examination of monosaccharide and disaccharide
Relative examination of monosaccharide and disaccharide
 
Determination_of_Nitrogen_in_the_Wastewater_By_Kjeldahl_Method-1.pdf
Determination_of_Nitrogen_in_the_Wastewater_By_Kjeldahl_Method-1.pdfDetermination_of_Nitrogen_in_the_Wastewater_By_Kjeldahl_Method-1.pdf
Determination_of_Nitrogen_in_the_Wastewater_By_Kjeldahl_Method-1.pdf
 
Liposaccharide-based nanoparticulate drug delivery system
Liposaccharide-based nanoparticulate drug delivery systemLiposaccharide-based nanoparticulate drug delivery system
Liposaccharide-based nanoparticulate drug delivery system
 
General method use for analysis of protein
General method use for analysis of proteinGeneral method use for analysis of protein
General method use for analysis of protein
 
Proximate analysis of Macro Nutrients
Proximate analysis of Macro NutrientsProximate analysis of Macro Nutrients
Proximate analysis of Macro Nutrients
 
Biochemistry lab manual II semester
Biochemistry lab manual II semesterBiochemistry lab manual II semester
Biochemistry lab manual II semester
 
Metabolomic and thermodynamic analysis of C. thermocellum strains engineered ...
Metabolomic and thermodynamic analysis of C. thermocellum strains engineered ...Metabolomic and thermodynamic analysis of C. thermocellum strains engineered ...
Metabolomic and thermodynamic analysis of C. thermocellum strains engineered ...
 
Acid Base Titration Lab
Acid Base Titration LabAcid Base Titration Lab
Acid Base Titration Lab
 
Art%3 a10.1007%2fs00769 010-0677-6(1)
Art%3 a10.1007%2fs00769 010-0677-6(1)Art%3 a10.1007%2fs00769 010-0677-6(1)
Art%3 a10.1007%2fs00769 010-0677-6(1)
 
Some analytical methods used in Food Industry
Some analytical methods used in Food IndustrySome analytical methods used in Food Industry
Some analytical methods used in Food Industry
 
Titrimetric analysis of drugs based on 1) neutralization 2)Hydrolysis 3)Oxid...
Titrimetric analysis of drugs based on  1) neutralization 2)Hydrolysis 3)Oxid...Titrimetric analysis of drugs based on  1) neutralization 2)Hydrolysis 3)Oxid...
Titrimetric analysis of drugs based on 1) neutralization 2)Hydrolysis 3)Oxid...
 
FICCI-FRAC- training-report-diary SLIET
FICCI-FRAC- training-report-diary SLIETFICCI-FRAC- training-report-diary SLIET
FICCI-FRAC- training-report-diary SLIET
 
MDCAT Chemistry Notes | Nearpeer
MDCAT Chemistry Notes | NearpeerMDCAT Chemistry Notes | Nearpeer
MDCAT Chemistry Notes | Nearpeer
 
Methane Poster.pdf
Methane Poster.pdfMethane Poster.pdf
Methane Poster.pdf
 
Classical method significant figures
Classical method significant figuresClassical method significant figures
Classical method significant figures
 
Protein analysis
Protein analysisProtein analysis
Protein analysis
 

Recently uploaded

Week-01-2.ppt BBB human Computer interaction
Week-01-2.ppt BBB human Computer interactionWeek-01-2.ppt BBB human Computer interaction
Week-01-2.ppt BBB human Computer interactionfulawalesam
 
CebaBaby dropshipping via API with DroFX.pptx
CebaBaby dropshipping via API with DroFX.pptxCebaBaby dropshipping via API with DroFX.pptx
CebaBaby dropshipping via API with DroFX.pptxolyaivanovalion
 
꧁❤ Greater Noida Call Girls Delhi ❤꧂ 9711199171 ☎️ Hard And Sexy Vip Call
꧁❤ Greater Noida Call Girls Delhi ❤꧂ 9711199171 ☎️ Hard And Sexy Vip Call꧁❤ Greater Noida Call Girls Delhi ❤꧂ 9711199171 ☎️ Hard And Sexy Vip Call
꧁❤ Greater Noida Call Girls Delhi ❤꧂ 9711199171 ☎️ Hard And Sexy Vip Callshivangimorya083
 
Delhi Call Girls Punjabi Bagh 9711199171 ☎✔👌✔ Whatsapp Hard And Sexy Vip Call
Delhi Call Girls Punjabi Bagh 9711199171 ☎✔👌✔ Whatsapp Hard And Sexy Vip CallDelhi Call Girls Punjabi Bagh 9711199171 ☎✔👌✔ Whatsapp Hard And Sexy Vip Call
Delhi Call Girls Punjabi Bagh 9711199171 ☎✔👌✔ Whatsapp Hard And Sexy Vip Callshivangimorya083
 
Delhi Call Girls CP 9711199171 ☎✔👌✔ Whatsapp Hard And Sexy Vip Call
Delhi Call Girls CP 9711199171 ☎✔👌✔ Whatsapp Hard And Sexy Vip CallDelhi Call Girls CP 9711199171 ☎✔👌✔ Whatsapp Hard And Sexy Vip Call
Delhi Call Girls CP 9711199171 ☎✔👌✔ Whatsapp Hard And Sexy Vip Callshivangimorya083
 
Data-Analysis for Chicago Crime Data 2023
Data-Analysis for Chicago Crime Data  2023Data-Analysis for Chicago Crime Data  2023
Data-Analysis for Chicago Crime Data 2023ymrp368
 
VIP Call Girls Service Miyapur Hyderabad Call +91-8250192130
VIP Call Girls Service Miyapur Hyderabad Call +91-8250192130VIP Call Girls Service Miyapur Hyderabad Call +91-8250192130
VIP Call Girls Service Miyapur Hyderabad Call +91-8250192130Suhani Kapoor
 
Log Analysis using OSSEC sasoasasasas.pptx
Log Analysis using OSSEC sasoasasasas.pptxLog Analysis using OSSEC sasoasasasas.pptx
Log Analysis using OSSEC sasoasasasas.pptxJohnnyPlasten
 
Industrialised data - the key to AI success.pdf
Industrialised data - the key to AI success.pdfIndustrialised data - the key to AI success.pdf
Industrialised data - the key to AI success.pdfLars Albertsson
 
Apidays Singapore 2024 - Building Digital Trust in a Digital Economy by Veron...
Apidays Singapore 2024 - Building Digital Trust in a Digital Economy by Veron...Apidays Singapore 2024 - Building Digital Trust in a Digital Economy by Veron...
Apidays Singapore 2024 - Building Digital Trust in a Digital Economy by Veron...apidays
 
Ukraine War presentation: KNOW THE BASICS
Ukraine War presentation: KNOW THE BASICSUkraine War presentation: KNOW THE BASICS
Ukraine War presentation: KNOW THE BASICSAishani27
 
Smarteg dropshipping via API with DroFx.pptx
Smarteg dropshipping via API with DroFx.pptxSmarteg dropshipping via API with DroFx.pptx
Smarteg dropshipping via API with DroFx.pptxolyaivanovalion
 
Brighton SEO | April 2024 | Data Storytelling
Brighton SEO | April 2024 | Data StorytellingBrighton SEO | April 2024 | Data Storytelling
Brighton SEO | April 2024 | Data StorytellingNeil Barnes
 
Market Analysis in the 5 Largest Economic Countries in Southeast Asia.pdf
Market Analysis in the 5 Largest Economic Countries in Southeast Asia.pdfMarket Analysis in the 5 Largest Economic Countries in Southeast Asia.pdf
Market Analysis in the 5 Largest Economic Countries in Southeast Asia.pdfRachmat Ramadhan H
 
VIP High Profile Call Girls Amravati Aarushi 8250192130 Independent Escort Se...
VIP High Profile Call Girls Amravati Aarushi 8250192130 Independent Escort Se...VIP High Profile Call Girls Amravati Aarushi 8250192130 Independent Escort Se...
VIP High Profile Call Girls Amravati Aarushi 8250192130 Independent Escort Se...Suhani Kapoor
 
Introduction-to-Machine-Learning (1).pptx
Introduction-to-Machine-Learning (1).pptxIntroduction-to-Machine-Learning (1).pptx
Introduction-to-Machine-Learning (1).pptxfirstjob4
 
Schema on read is obsolete. Welcome metaprogramming..pdf
Schema on read is obsolete. Welcome metaprogramming..pdfSchema on read is obsolete. Welcome metaprogramming..pdf
Schema on read is obsolete. Welcome metaprogramming..pdfLars Albertsson
 
B2 Creative Industry Response Evaluation.docx
B2 Creative Industry Response Evaluation.docxB2 Creative Industry Response Evaluation.docx
B2 Creative Industry Response Evaluation.docxStephen266013
 

Recently uploaded (20)

Week-01-2.ppt BBB human Computer interaction
Week-01-2.ppt BBB human Computer interactionWeek-01-2.ppt BBB human Computer interaction
Week-01-2.ppt BBB human Computer interaction
 
Delhi 99530 vip 56974 Genuine Escort Service Call Girls in Kishangarh
Delhi 99530 vip 56974 Genuine Escort Service Call Girls in  KishangarhDelhi 99530 vip 56974 Genuine Escort Service Call Girls in  Kishangarh
Delhi 99530 vip 56974 Genuine Escort Service Call Girls in Kishangarh
 
CebaBaby dropshipping via API with DroFX.pptx
CebaBaby dropshipping via API with DroFX.pptxCebaBaby dropshipping via API with DroFX.pptx
CebaBaby dropshipping via API with DroFX.pptx
 
꧁❤ Greater Noida Call Girls Delhi ❤꧂ 9711199171 ☎️ Hard And Sexy Vip Call
꧁❤ Greater Noida Call Girls Delhi ❤꧂ 9711199171 ☎️ Hard And Sexy Vip Call꧁❤ Greater Noida Call Girls Delhi ❤꧂ 9711199171 ☎️ Hard And Sexy Vip Call
꧁❤ Greater Noida Call Girls Delhi ❤꧂ 9711199171 ☎️ Hard And Sexy Vip Call
 
Delhi Call Girls Punjabi Bagh 9711199171 ☎✔👌✔ Whatsapp Hard And Sexy Vip Call
Delhi Call Girls Punjabi Bagh 9711199171 ☎✔👌✔ Whatsapp Hard And Sexy Vip CallDelhi Call Girls Punjabi Bagh 9711199171 ☎✔👌✔ Whatsapp Hard And Sexy Vip Call
Delhi Call Girls Punjabi Bagh 9711199171 ☎✔👌✔ Whatsapp Hard And Sexy Vip Call
 
Delhi Call Girls CP 9711199171 ☎✔👌✔ Whatsapp Hard And Sexy Vip Call
Delhi Call Girls CP 9711199171 ☎✔👌✔ Whatsapp Hard And Sexy Vip CallDelhi Call Girls CP 9711199171 ☎✔👌✔ Whatsapp Hard And Sexy Vip Call
Delhi Call Girls CP 9711199171 ☎✔👌✔ Whatsapp Hard And Sexy Vip Call
 
VIP Call Girls Service Charbagh { Lucknow Call Girls Service 9548273370 } Boo...
VIP Call Girls Service Charbagh { Lucknow Call Girls Service 9548273370 } Boo...VIP Call Girls Service Charbagh { Lucknow Call Girls Service 9548273370 } Boo...
VIP Call Girls Service Charbagh { Lucknow Call Girls Service 9548273370 } Boo...
 
Data-Analysis for Chicago Crime Data 2023
Data-Analysis for Chicago Crime Data  2023Data-Analysis for Chicago Crime Data  2023
Data-Analysis for Chicago Crime Data 2023
 
VIP Call Girls Service Miyapur Hyderabad Call +91-8250192130
VIP Call Girls Service Miyapur Hyderabad Call +91-8250192130VIP Call Girls Service Miyapur Hyderabad Call +91-8250192130
VIP Call Girls Service Miyapur Hyderabad Call +91-8250192130
 
Log Analysis using OSSEC sasoasasasas.pptx
Log Analysis using OSSEC sasoasasasas.pptxLog Analysis using OSSEC sasoasasasas.pptx
Log Analysis using OSSEC sasoasasasas.pptx
 
Industrialised data - the key to AI success.pdf
Industrialised data - the key to AI success.pdfIndustrialised data - the key to AI success.pdf
Industrialised data - the key to AI success.pdf
 
Apidays Singapore 2024 - Building Digital Trust in a Digital Economy by Veron...
Apidays Singapore 2024 - Building Digital Trust in a Digital Economy by Veron...Apidays Singapore 2024 - Building Digital Trust in a Digital Economy by Veron...
Apidays Singapore 2024 - Building Digital Trust in a Digital Economy by Veron...
 
Ukraine War presentation: KNOW THE BASICS
Ukraine War presentation: KNOW THE BASICSUkraine War presentation: KNOW THE BASICS
Ukraine War presentation: KNOW THE BASICS
 
Smarteg dropshipping via API with DroFx.pptx
Smarteg dropshipping via API with DroFx.pptxSmarteg dropshipping via API with DroFx.pptx
Smarteg dropshipping via API with DroFx.pptx
 
Brighton SEO | April 2024 | Data Storytelling
Brighton SEO | April 2024 | Data StorytellingBrighton SEO | April 2024 | Data Storytelling
Brighton SEO | April 2024 | Data Storytelling
 
Market Analysis in the 5 Largest Economic Countries in Southeast Asia.pdf
Market Analysis in the 5 Largest Economic Countries in Southeast Asia.pdfMarket Analysis in the 5 Largest Economic Countries in Southeast Asia.pdf
Market Analysis in the 5 Largest Economic Countries in Southeast Asia.pdf
 
VIP High Profile Call Girls Amravati Aarushi 8250192130 Independent Escort Se...
VIP High Profile Call Girls Amravati Aarushi 8250192130 Independent Escort Se...VIP High Profile Call Girls Amravati Aarushi 8250192130 Independent Escort Se...
VIP High Profile Call Girls Amravati Aarushi 8250192130 Independent Escort Se...
 
Introduction-to-Machine-Learning (1).pptx
Introduction-to-Machine-Learning (1).pptxIntroduction-to-Machine-Learning (1).pptx
Introduction-to-Machine-Learning (1).pptx
 
Schema on read is obsolete. Welcome metaprogramming..pdf
Schema on read is obsolete. Welcome metaprogramming..pdfSchema on read is obsolete. Welcome metaprogramming..pdf
Schema on read is obsolete. Welcome metaprogramming..pdf
 
B2 Creative Industry Response Evaluation.docx
B2 Creative Industry Response Evaluation.docxB2 Creative Industry Response Evaluation.docx
B2 Creative Industry Response Evaluation.docx
 

Hayati

  • 1. Nama : Rauza Tinur Nim : 2105279 Tugas : Analisi Pangan dan Obat A. METODE KOLORIMETRI Menurut J. Bassett (1991) Kolorimetri adalah metode perbandingan menggunakan perbedaan warna. Metode kolorimetri mengukur warna suatu zat sebagai perbandingan. Kelebihan metode kolorimetri adalah kemudahannya dalam menetapkan kuantitas zat yang sangat kecil. Metode kolorimetri biasa digunakan dalam analisis kimia, metode kolorimetri memiliki batas pada penetapan konstituen yang ada dalam kuantitas yang kurang dari satu atau dua persen. Alat kolorimetri yang menggunakan sensor atau sel fotolistrik disebut kolorimetri fotolistrik. Menurut Firdaus (2014) Prinsip kerja kolorimetri adalah ketika cahaya melewati sebuah benda, maka sebagian dari cahaya diserap, dan akibatnya terjadi penurunan dalam berapa banyak cahaya yang dipantulkan oleh mediumnya. Kolorimeter akan berubah sehingga pengguna dapat menganalisis konsentrasi zat tertentu dalam medium tersebut. Perangkat ini bekerja atas dasar hukum Beer-Lambert, yang menyatakan bahwa penyerapan cahaya yang ditransmisikan melalui medium berbanding lurus dengan konsentrasi medium. Kolorimetri melewati panjang gelombang cahaya tertentu melalui larutan, dan kemudian mengukur cahaya yang datang melalui di sisi lain. Dalam kebanyakan kasus, lebih terkonsentrasi larutannya yaitu cahaya lampu akan lebih banyak diserap, dan dapat dilihat pada perbedaan antara cahaya pada sumber asalnya dan setelah itu melewati solusi. Untuk mengetahui konsentrasi suatu sampel, maka sampel dilihat dari konsentrasi diketahui yang pertama disiapkan dan diuji. Ini kemudian diplot pada grafik dengan konsentrasi pada satu sumbu dan absorbansi di sisi lain untuk membuat kurva kalibrasi, ketika sampel tidak diketahui diuji hasilnya dibandingkan dengan sampel yang dikenal pada kurva untuk menentukan konsentrasi. Beberapa jenis kolorimetri otomatis akan membuat kurva kalibrasi didasarkan pada kalibrasi awal.
  • 2. Alat pada Metode Kalorimetri Keterangan gambar: (1) Pemilih panjang gelombang, (2) Tombol pencetak, (3) Penyesuaian faktor konsentrasi, (4) Pemilih mode UV (lampu Deuterium), (5) Pembacaan, (6) Kompartemen sampel, (7) Kontrol nol (100% T ), (8) Tombol sensitivitas, (9) Tombol ON/OFF B. METODE KJELDAHL Jelaskan fungsi dari setiap tahapan, reaksi yang terjadi dan bagaimana perhitungan penetapan kadar protein nya? Metode Kjeldahl atau digesti Kjeldahl dalam kimia analitik adalah metode untuk penentuan kadar nitrogen organik dalam zat kimia seperti amonia. Metode ini dikembangkan oleh Johan Kjeldahl (1883), Tujuan metode kjeldahl adalah untuk menentukan kadar protein dalam suatu bahan. Metode ini dapat diterapkan pada senyawa-senyawa organik maupun anorganik meliputi makanan, daging, biji-bijian, air limbah, tanah dan banyak sampel yang lainnya. Prinsip metode Kjeldahl adalah berdasarkan perubahan nitrogen organik menjadi garam amonia dengan cara destruksi dengan asam sulfat pekat dan pemnambahan suatu katalisator yang sesuai, hasil destruksi didestilasi dalam suasana basa kuat. Metode ini terdiri dari pemanasan zat dengan asam sulfat, yang menguraikan zat organik melalui oksidasi untuk membebaskan nitrogen menjadi amonium sulfat. Pada langkah ini, kalium sulfat ditambahkan untuk meningkatkan titik didih medium (dari 337 °C - 373 °C). Reaksi penguraian sampel dinyatakan selesai saat warna pelarut berubah dari gelap menjadi cerah dan tidak berwarna. Larutan kemudian disuling dengan sejumlah kecil natrium hidroksida, yang mengubah garam amonium menjadi amonia. Gas amonia terbentuk dan jumlah nitrogen yang terdapat dalam sampel dapat ditentukan melalui titrasi kembali.
  • 3. Ujung kondensor dicelupkan ke dalam larutan penampung asam borat. Amonia bereaksi dengan asam dan sisa asam kemudian dititrasi dengan larutan natrium karbonat dan indikator metil jingga.  Penguraian: Sampel + H2SO4 → (NH4)2SO4(aq) + CO2(g) + SO2(g) + H2O(g)  Pelepasan amonia: (NH4)2SO4(aq) + 2NaOH → Na2SO4(aq)+2H2O(l)+ 2NH3(g)  Penangkapan amonia: B(OH)3 + H2O + NH3 → NH4 + + B(OH)4 −  Titrasi kembali: B(OH)3 + H2O + Na2CO3 → NaHCO3(aq) + NaB(OH)4(aq) + CO2(g) + H2O Alat dari Metode Kjedahl: Menurut Julian McClements (2007), Keunikan, ketepatan dan kemampuan reproduktifitas metode Kjeldahl menjadikannya metode yang diakui secara internasional untuk mengukur kandungan protein dalam makanan dan ini merupakan metode standar yang dengannya semua metode lain dinilai. Namun, metode ini tidak menunjukkan kadar protein yang tepat, karena nitrogen nonprotein juga ikut terukur bersama nitrogen protein. Hal ini dibuktikan dengan insiden makanan hewan peliharaan 2007 dan skandal susu Tiongkok tahun 2008, ketika melamin, bahan kimia kaya nitrogen, ditambahkan dalam bahan baku agar kandungan protein menjadi tinggi. Selain itu, faktor koreksi yang berbeda diperlukan untuk protein yang berbeda guna memperhitungkan urutan asam amino yang berbeda pula. Kelemahan lainnya, seperti perlunya pemakaian asam sulfat pekat pada suhu tinggi dan waktu pengujian yang relatif lama (satu jam atau lebih), membuatnya tidak seefektif metode Dumas dalam penetapan kadar protein kasar. Metode Kjeldahl atau digesti Kjeldahl ini terbagi menjadi 3 yaitu:
  • 4. 1. Tahap Destruksi Destruksi merupakan suatu perlakuan untuk melarutkan atau mengubah sampel menjadi bentuk materi yang dapat diukur sehingga kandungan unsur-unsur didalamnya dapat dianalisis. Pada tahap ini sampel dipanaskan dengan asam sulfat pekat sehingga terjadi dekstruksi menjadi unsur-unsurnya, dimana seluruh N organik dirubah menjadi N anorganik yaitu elemen karbon (C) teroksidasi menjadi karbondioksida (CO2) dan hidrogen (H) teroksidasi menjadi air (H2O), sedangkan elemen nitrogennya akan berubah menjadi ammonium sulfat (NH4)2SO4. Asam sulfat yang dipergunakan untuk dekstruksi harus dalam jumlah yang cukup dan diperhitungkan untuk dapat menguraikan bahan protein, lemak, dan karbohidrat didalam sampel. Untuk mempercepat dekstruksi maka ditambahkan katalisator,menggunakan kalium sulfat (K2SO4) dan tembaga (II) sulfat (CuSO4). Dengan penambahan katalisator ini, maka titik didih asam sulfat akan ditinggikan sehingga proses dekstruksi akan berjalan dengan cepat. Tiap 1 gram kalium sulfat akan mampu meningkatkan titik didih asam sulfat 3ºC. Suhu dekstruksi berkisar antara 370ºC- 410ºC. Proses dekstruksi diakhiri jika larutan telah menjadi warna hijau jernih. Reaksi yang terjadi pada proses dekstruksi adalah:  Protein + H2SO4 Katalisator → (NH4)2SO4 + CO2 + SO2 + H2O  N organik/anorganik + H2SO4 → (NH4)2SO4 + H2O + CO2 2. Tahap Destilasi Destilasi adalah suatu metode pemisahan analit dari komponennya dengan menggunakan prinsip dasar perbedaan titik didih. Tahap desitilasi amonium sulfat (NH4)2SO4 yang terbentuk pada tahap dekstruksi dipecah menjadi amonia (NH3) dengan penambahan NaOH sampai kalis dan dipanaskan. Amonia yang dibebaskan selanjutnya akan ditangkap oleh larutan baku asam. Larutan baku asam yang dipakai adalah asam sulfat (H2SO4), supaya kontak antara asam dan amonia berjalan sempurna, maka ujung selang pengalir destilat harus tercelup kedalam larutan asam. Destilasi diakhiri bila semua amonia terdestilasi sempurna yang ditandai dengan destilat tidak bereaksi basa. Reaksi yang terjadi pada tahap destilasi yaitu: (NH4)2SO4 + 2 NaOH →Na2SO4 + 2 H2O + 2 NH3
  • 5. 3. Tahap Tritrasi Titrasi merupakan metode analisis kimia secara kuantitatif untuk menentukan konsentrasi suatu reaktan. Oleh karena pengukuran volum berperan penting dalam titrasi, maka teknik ini juga disebut dengan analisis volumetrik. Penampung destilat yang digunakan adalah asam sulfat berlebih, maka sisa asam sulfat yang tidak bereaksi dengan amonia dititrasi dengan NaOH 0,02 N menggunakan indikator mengsel. Titik akhir titrasi dapat ditandai dengan perubahan warna dari warna ungu menjadi hijau, Indikator Mengsel dibuat dengan mencampurkan 100 mg metilen merah dan 30 mg metilen biru dalam 60 ml alkohol 96 kemudian diencerkan dengan aquadestilata yang telah didihkan hingga 100 ml Sudarmadji, dkk., 1989. Reaksi yang terjadi pada tahap titrasi yaitu:  NH3 + H2SO4 → (NH4)2SO4  Kelebihan H2SO4 + 2 NaOH → Na2SO4 + 2 H2O Kadar protein dihitung dengan persamaan berikut ini:  Kadar Protein (%) =(Vb-Vt)/Berat sampel (mg)×N NaOH ×14,007×FK ×100%  Fk = Faktor konversi atau perkalian = 6,25 Besarnya faktor konversi nitrogen tergantung pada persentase nitrogen yang menyusun protein dalam bahan pangan yang dianalisa tersebut. Perhitungan: % N = (𝑉𝑏 − 𝑉𝑠) 𝑥 𝑁 𝑁𝑎𝑂𝐻 𝑥 𝛷 𝑥 𝐵𝐸 𝑁 𝑊𝑠 𝑥 1000 𝑥100% % P = % N 𝑥 Faktor Konversi Keterangan : Vb = Volume blanko (ml), Vs = Volume titrasi sampel (ml), N NaOH = Normalitas NaOH baku, BE Nitrogen = 14,008 , Ws = Berat sampel (gram)
  • 6. Referensi: 1. Bintang Maria (2010). BiokimiaTeknik Penelitian. jakarta: Erlangga. 2. Budianto, A.K (2009). Dasar-Dasar Ilmu Gizi. Malang: UMM Pers. 3. D. Julian McClements (2007), "Analysis of Proteins". University of Massachusetts Amherst. 4. Firdaus, M. Alwi, Trinoveldi, Rahayu, Rahmidar, Warsito (2014). "Determination of Chromium and Iron Using Digital Image-based Colorimetry". Procedia Environmental Sciences. 20: 298–304. 5. J. Bassett, R.C. Denney, G.H. Jeffery, dan J. Mendham (1991). “Buku Ajar Vogel: Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik terjemahan dari Vogel’s Textbook of Quantitative Inorganic Analysis Including Elementary Instrumental Analysis” penerjemah: A. Hadyana P. dan Ir. L. Setiono. Penerbit Buku Kedokteran. 6. Kjeldahl, J. (1883), “New method for the determination of nitrogen in organic substances”. Zeitschrift für analytische Chemie, 22 (1): 366-383. 7. Siti komariyah (2018). “Penetapan Kadar Protein Pada Jamur Grigit (Schizophyllum Commune) Dengan Metode Kjeldahl”. Jurnal Analis Farmasi, Vol 3, No 4 8. Sudarmadji, S., B. Haryono, dan Suhardi (1984). Prosedur Analisa Untuk Bahan Makanan dan Pertanian. Edisi ketiga. Yogyakarta: Penerbit Liberty. 9. Yazid, E & Nursanti, L. (2006). Penuntun Praktikum Biokimia untuk Mahasiswa. Analis. Yogyakarta: Penerbit Andi Yogyakarta.