Dokumen ini merupakan laporan perancangan mesin pemeras tebu dengan kapasitas 800 kg/jam yang dirancang oleh Resky Kurnia Esa. Mesin ini menggunakan roll bergerigi untuk memecah sel tebu dan mengekstrak nira. Rancangan ini mencakup perhitungan komponen utama seperti roll, poros, kopling, roda gigi, dan bantalan untuk memastikan kapasitas dan kekuatan mesin.
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Pwer poin presen
1. PERANCANGAN MESIN PEMERAS TEBU
KAPASITAS 800 KG/JAM DENGAN ROLL
BERGERIGI
RESKY KURNIA ESA
201110120311057
Dosen pembimbing
Ir. EKO HARIYADI, MT dan MURJITO, ST, MT
JURUSAN TEKNIK MESIN, FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016
2. FUNGSI MESIN PEMERAS TEBU
• Merupakan sebuah alat yang berfungsi memeras
tebu untuk menghasilkan sebuah nira, dalam suatu
perusahaan gula alat pemeras tebu sangat di
butuhkan dalam menjalankan usahanya. Alat
pemeras tebu yang ada pada saat ini hanya
perusahaan atau pengusaha tertentu yang
memilikinya.
3. Mengapa Perlu Merancang Alat Pemeras Tebu ?
Tebu selama ini di kenal orang hanya sebagai bahan dasar pembuat
gula pasir dan tebu yang selama ini hanya dijual ke pabrik-pabrik
untuk di proses menjadi bahan gula, Tebu juga ternyata dapat di
manfaatkan sebagai bahan dasar es tebu dan gula merah, Oleh
karena itu di buat alat pemeras tebu dengan kapasitas sedang.
5. Perhitungan Rancangan
PERHITUNGAN ROLL
Diameter Roll (D) = 150 mm = 1,5 cm
Putaran Roll (n2) = 30 rpm
Sudut Tekan (β) = 35,6°
Momen Torsi (T) pada tiap roll = 3852,32 : 2 = 1926,16 kg.cm
Sudut tekan dapat dicari dengan rumus:
𝐶𝑜𝑠𝛽 = 1
𝐻1 − 𝑒
𝐷
𝐶𝑜𝑠𝛽 = 1
38 − 0,1
150
= 35,6°
Daya motor yang digunakan:
Nd= N. Fc
Nd= 1,6 . 1,5
= 2,4 Hp
6. Poros
Diameter Poros (ds)
𝜏 𝑎 =
𝜎𝑏
𝑠𝑓1. 𝑠𝑓2
5,1
4
2.587984 2 + 1,5,7639,47 2
1/3
= 51,1 mm, diambil 55 mm untukbantalan
Kopling
• Diameter Luar (A) = 150 mm
• Diameter Pusat Baut (B) = 100 mm
• Diameter Poros (D) = 55
• Panjang Kopling (W) = 130 mm
• Tebal flen (F) = 20 mm
• d x p = 12 x 17,5
• Diameter naf (G) = 60 mm
7. Perencanaan baut pengikat kopling
Jumlah : 3 buah
Baut segi enam : M20
Bahan : S20C
Pasak
Lebar Pasak (b) : 8 mm
Tinggi Pasak (h) : 7 mm
Panjang Pasak (l) : 70 mm
Bahan : (S45C)
Bantalan
Jenis : Bantalan gelinding
No. Bantalan = 6009 vv
Diameter (d) = 55
Diameter (D) = 75
Jumlah = 6 buah
8. Roda Gigi
Jumlah gigi (Z)𝑍 =
𝐷
𝑚
𝑍 =
160
5
= 32 buah
Jarak kaki gigi (Hk)
Hk = 1,167 . M
= 1,167 . 5
= 8,35 mm
Jarak antar gigi (t)
t = m. π
= 5 . 3,14
= 15,7 mm
Tinggi puncak gigi (Hp)
Hp = m
= 5 mm
Lingkaran kaki (Dk)
Dk = D – 2 . Hk
= 160 – 2 . 8,35
= 143,3 mm
Lingkaran puncak (Dp)
Dp = D + 2 . m
= 160 + 2 . 5
= 170 mm
Lingkaran dasar (Dd)
Dd = D . cos α
= 160 . cos 20°
= 150,35 mm
9. Tebal gigi (b)𝑏 =
𝑡
2
𝑏 =
15,7
2
= 7,85 mm
Lebar gigi (B)
B = 10 . m
= 10 . 5
= 50 mm
Kecepatan keliling (V)
𝑉 =
𝜋. 𝐷. 𝑛1
60.1000
𝑉 =
3,14.160.1400
60000
= 11,72 m/s
Jarak poros (a)
𝑎 =
𝑍1 + 𝑍2
2
𝑚𝑎 =
32 + 32
2
5
= 240 mm