SlideShare a Scribd company logo
PAPAN PENGHITUNG
ANTRIAN DI KLINIK
menggunakan at89s51
KELOMPOK 6
Disusun oleh :
Etika Tsani 3.32.20.2.08
Navandra Pangestu 3.32.20.2.18
Rafif Naufal Nugroho 3.32.20.2.19
Yohan Wahyu Pradana 3.32.20.2.26
Mata Kuliah : Mikrokontroler I
Dosen Pengampu : Dr. Samuel Beta Kuntardjo, Ing.Tech, M.T.
LATARBELAKANG
Klinik adalah suatu fasilitas kesehatan publik kecil yang didirikan untuk memberikan pelayanan kepada pasien.
Untuk bisa mendapatkan pelayanan dari klinik, pasien harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu, kemudian
nantinya pasien akan mendapatkan nomor antrian. Selanjutnya, pasien akan dipanggil berdasarkan nomor urut antrian
yang telah diberikan. Biasanya akan ada papan yang menampilkan nomor antrian namun masih menggunakan media
konvensional ataupun secara manual.
Maka dari itu, kelompok kami membuat papan penghitung antrian digital berbasis Mikrokontroler AT89S51 yang di
dalamnya juga terdapat buzzer. Cara kerja alat ini adalah ketika push button ditekan untuk memanggil nomor antrian,
terdapat buzzer yang akan menarik perhatian orang orang sehingga bisa langsung melihat ke 7 segment yang
menunjukkan angka antrian.
KOMPONEN
MASUKAN
• Push Button
Push button merupakan saklar tekan yang berfungsi sebaga alat pemutus atau
penghubung arus listrik. Alat ini bekerja dengan prinsip unlock (tidak mengunci). Jadi
apabila saat kita menekan tombolnya, dan kemudian kita melepaskannya maka tombol
itu akan kembali keposisi normal.
Biasanya push button ini digunakan untuk memicu jalannya suatu perangkat output
seperti relay, buzzer, LED, maupun yang lainnya.
Push button memiliki kontak NC (normally close) dan NO (normally open).
Push button dibedakan menjadi beberapa tipe, yaitu:
a. Tipe Normally Open (NO)
Tombol ini disebut juga dengan tombol start karena kontak akan menutup bila ditekan
dan kembali terbuka bila dilepaskan
b. Tipe Normally Close (NC)
Tombol ini disebut juga dengan tombol stop karena kontak akan membuka bila ditekan
dan kembali tertutup bila dilepaskan.
c. Tipe NC dan NO
Tipe ini kontak memiliki 4 buah terminal baut, sehingga bila tombol tidak ditekan maka
sepasang kontak akan NC dan kontak lain akan NO, bila tombol ditekan maka kontak
tertutup akan membuka dan kontak yang membuka akan tertutup
KELUARAN
• Buzzer
Buzzer adalah komponen elektronika yang dapat menghasilkan getaran
suara dalam bentuk gelombang bunyi.
Prinsip kerja buzzer adalah ketika suatu aliran listrik mengalir ke
rangkaian buzzer, maka terjadi pergerakan mekanis pada buzzer tersebut.
Akibatnya terjadi perubahan energi dari energi listrik menjadi energi suara
yang dapat didengar oleh manusia.
Spesifikasi Buzzer
Berdasarkan gambar komponen buzzer pada poin sebelumnya, kita dapat
mengetahui bahwa spesifikasi komponen buzzer adalah sebagai berikut:
• Piezoelectric, yaitu berbentuk tabung berwarna hitam yang menjadi
sumber keluarnya bunyi.
• Kaki pin negatif, yaitu kaki buzzer yang pendek untuk dihubungkan
ke arus negatif atau GND.
• Kaki pin positif, yaitu pin kaki buzzer yang panjang dan gunanya
untuk dihubungkan ke arus positif atau VCC/5V.
• Seven Segment Display
Seven Segment Display (7 Segment Display) dalam bahasa
Indonesia disebut dengan Layar Tujuh Segmen adalah komponen
Elektronika yang dapat menampilkan angka desimal melalui
kombinasi-kombinasi segmennya. Seven Segment Display pada
umumnya dipakai pada Jam Digital, Kalkulator, Penghitung atau
Counter Digital, Multimeter Digital dan juga Panel Display
Digital seperti pada Microwave Oven ataupun Pengatur Suhu
Digital .
Seven Segment Display memiliki 7 Segmen dimana setiap
segmen dikendalikan secara ON dan OFF untuk menampilkan
angka yang diinginkan. Angka-angka dari 0 (nol) sampai 9
(Sembilan) dapat ditampilkan dengan menggunakan beberapa
kombinasi Segmen
KOMPONEN LAIN
• AT89S51
Mikrokontroler tipe AT89S51 merupakan mikrokontroler keluarga MCS-51 dengan
konfigurasi yang sama persis dengan AT89C51 yang cukup terkenal, hanya saja
AT89S51 mempunyai fitur ISP (In-System Programmable Flash Memory)
Adapun fitur yang dimiliki Mikrokontroler AT89S51 adalah sebagai berikut :
1. Sebuah CPU (Central Processing Unit) 8 bit yang termasuk keluarga MCS51.
2. Osilator internal dan rangkaian pewaktu, RAM internal 128 byte (on chip).
3. Empat buah Programmable port I/O,masing-masing terdiri atas 8 jalur I/O
4. Dua buah Timer Counter 16 bit.
5. Lima buah jalur interupsi (2 interupsi external dan 3 interupsi internal )
6. Sebuah port serial dengan kontrol serial full duplex UART.
7. Kemampuan melaksanakan operasi perkalian, pembagian dan operasi Boolean (bit)
8. Kecepatan pelaksanaan instruksi per siklus 1 microdetik pada frekuensi clock 12
MHz
9. 4 Kbytes Flash ROM yang dapat diisi dan dihapus sampai 1000 kali
10. In-System Programmable Flash Memory
Dengan keistimewaan diatas, pembuatan alat menggunakan AT89S51 menjadi lebih
sederhana dan tidak memerlukan IC pendukung yang banyak. Sehingga mikrokontroler
AT89S51 ini mempunyai keistimewaan dari segi perangkat keras.
• Resistor
Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai
resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk
membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian
Elektronika.
Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan
Hambatan atau Tahanan dan biasanya disingkat dengan Huruf
“R”. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM
(Ω).
Fungsi-fungsi Resistor di dalam Rangkaian Elektronika
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Sebagai Pembatas Arus listrik
2. Sebagai Pengatur Arus listrik
3. Sebagai Pembagi Tegangan listrik
4. Sebagai Penurun Tegangan listrik
• Transistor BC547
Transistor BC547 adalah transistor NPN yang digunakan untuk
memperkuat arus.
Fungsi utama transistor ini adalah untuk memperkuat sekaligus
tujuan switching. Arus penguatan maksimum transistor ini
adalah 800A.
Transistor BC547 mencakup tiga pin yang meliputi
1. Pin1 (Collector): Pin ini dilambangkan dengan simbol 'C' dan
aliran arus akan melalui terminal collector.
2. Pin2 (Base): Pin ini mengontrol bias transistor.
3. Pin3 (Emitter): Arus mengalir keluar melalui terminal emitor
KESIMPULAN
Kelompok kami membuat alat papan penghitung antrian yang digunakan untuk
menghitung antrian di klinik dengan cara menampilkan angka digital dan suara sehingga
dapat memudahkan petugas dalam mengatur antrian dan memudahkan pasien untuk
melihat dan mengetahui nomor antrian.
Counter up merupakan suatu alat yang tersusun dari register yang dapat melakukan
perhitungan maju. Dimana perhitungan ini diterapkan pada perhitungan antrian.
Perhitungan ini penting agar antrian dapar berjalan dengan tertib.

More Related Content

Similar to PAPAN PENGHITUNG ANTRIAN DI KLINIK.pptx

PERANCANGAN CONVEYOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA 16
PERANCANGAN CONVEYOR  MENGGUNAKAN  MIKROKONTROLLER ATMEGA 16PERANCANGAN CONVEYOR  MENGGUNAKAN  MIKROKONTROLLER ATMEGA 16
PERANCANGAN CONVEYOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA 16
muhamadaulia3
 
Sistem Instrumentasi 2.pptx
Sistem Instrumentasi 2.pptxSistem Instrumentasi 2.pptx
Sistem Instrumentasi 2.pptx
DanielHizhar
 
ATMEGA16-dasar otomatisasi sistem oleh Bagoes Soehariadji.ppt
ATMEGA16-dasar otomatisasi sistem oleh Bagoes Soehariadji.pptATMEGA16-dasar otomatisasi sistem oleh Bagoes Soehariadji.ppt
ATMEGA16-dasar otomatisasi sistem oleh Bagoes Soehariadji.ppt
AGSI1
 
Alat pendeteksi kebakaran berbasis at mega 8535
Alat pendeteksi kebakaran berbasis at mega 8535Alat pendeteksi kebakaran berbasis at mega 8535
Alat pendeteksi kebakaran berbasis at mega 8535
An Furqan
 
RANCANG BANGUN PUTAR BALIK MOTOR DC CONVEYOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATME...
RANCANG BANGUN  PUTAR BALIK MOTOR DC CONVEYOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATME...RANCANG BANGUN  PUTAR BALIK MOTOR DC CONVEYOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATME...
RANCANG BANGUN PUTAR BALIK MOTOR DC CONVEYOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATME...
RenataNoviene
 
72681707 jam-digital-at-mega-16
72681707 jam-digital-at-mega-1672681707 jam-digital-at-mega-16
72681707 jam-digital-at-mega-16
Satria Speed
 
PERANCANGAN PUTAR BALIK MOTOR DC WALKING ROBOT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ...
PERANCANGAN PUTAR BALIK MOTOR DC  WALKING ROBOT MENGGUNAKAN  MIKROKONTROLLER ...PERANCANGAN PUTAR BALIK MOTOR DC  WALKING ROBOT MENGGUNAKAN  MIKROKONTROLLER ...
PERANCANGAN PUTAR BALIK MOTOR DC WALKING ROBOT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ...
muhamadaulia3
 
Rancang bangun conveyor Menggunakan Mikrokontroller atmega 16
Rancang bangun conveyor Menggunakan Mikrokontroller atmega 16Rancang bangun conveyor Menggunakan Mikrokontroller atmega 16
Rancang bangun conveyor Menggunakan Mikrokontroller atmega 16
Mochammadfinandika
 
Ic lm 5555
Ic lm 5555Ic lm 5555
Ic lm 5555
Andi Arman
 
CONTROL FAN AC USING TEMPERATURE SENSOR LM35 BASED ON ARDUINO UNO
CONTROL FAN AC USING TEMPERATURE SENSOR LM35 BASED ON ARDUINO UNOCONTROL FAN AC USING TEMPERATURE SENSOR LM35 BASED ON ARDUINO UNO
CONTROL FAN AC USING TEMPERATURE SENSOR LM35 BASED ON ARDUINO UNO
Susanti Arianto
 
Control Fan AC With LM-35 Sensor Based Arduino
Control Fan AC With LM-35 Sensor Based Arduino Control Fan AC With LM-35 Sensor Based Arduino
Control Fan AC With LM-35 Sensor Based Arduino
Anjar setiawan
 
PPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptx
PPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptxPPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptx
PPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptx
lukasnapitupulu
 
Ttl 9
Ttl 9Ttl 9
Ttl 7
Ttl 7Ttl 7
Sistem monitoring pencurian listrik
Sistem monitoring pencurian listrikSistem monitoring pencurian listrik
Sistem monitoring pencurian listrik
Eko Hadi Kesuma
 
makalah-termometer-digital
makalah-termometer-digitalmakalah-termometer-digital
makalah-termometer-digitalRendy Wahyudi
 
Bacaan 2. komponen alat kontrol motor listrik
Bacaan 2. komponen alat kontrol motor listrikBacaan 2. komponen alat kontrol motor listrik
Bacaan 2. komponen alat kontrol motor listrik
Misbahul Ilmi
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
RifqiAdy
 
Karakteristik Resistor
 Karakteristik Resistor Karakteristik Resistor
Karakteristik Resistor
RifqiAdy
 
TETas telor
TETas telorTETas telor
TETas telor
Ibnu Arif
 

Similar to PAPAN PENGHITUNG ANTRIAN DI KLINIK.pptx (20)

PERANCANGAN CONVEYOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA 16
PERANCANGAN CONVEYOR  MENGGUNAKAN  MIKROKONTROLLER ATMEGA 16PERANCANGAN CONVEYOR  MENGGUNAKAN  MIKROKONTROLLER ATMEGA 16
PERANCANGAN CONVEYOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA 16
 
Sistem Instrumentasi 2.pptx
Sistem Instrumentasi 2.pptxSistem Instrumentasi 2.pptx
Sistem Instrumentasi 2.pptx
 
ATMEGA16-dasar otomatisasi sistem oleh Bagoes Soehariadji.ppt
ATMEGA16-dasar otomatisasi sistem oleh Bagoes Soehariadji.pptATMEGA16-dasar otomatisasi sistem oleh Bagoes Soehariadji.ppt
ATMEGA16-dasar otomatisasi sistem oleh Bagoes Soehariadji.ppt
 
Alat pendeteksi kebakaran berbasis at mega 8535
Alat pendeteksi kebakaran berbasis at mega 8535Alat pendeteksi kebakaran berbasis at mega 8535
Alat pendeteksi kebakaran berbasis at mega 8535
 
RANCANG BANGUN PUTAR BALIK MOTOR DC CONVEYOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATME...
RANCANG BANGUN  PUTAR BALIK MOTOR DC CONVEYOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATME...RANCANG BANGUN  PUTAR BALIK MOTOR DC CONVEYOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATME...
RANCANG BANGUN PUTAR BALIK MOTOR DC CONVEYOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATME...
 
72681707 jam-digital-at-mega-16
72681707 jam-digital-at-mega-1672681707 jam-digital-at-mega-16
72681707 jam-digital-at-mega-16
 
PERANCANGAN PUTAR BALIK MOTOR DC WALKING ROBOT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ...
PERANCANGAN PUTAR BALIK MOTOR DC  WALKING ROBOT MENGGUNAKAN  MIKROKONTROLLER ...PERANCANGAN PUTAR BALIK MOTOR DC  WALKING ROBOT MENGGUNAKAN  MIKROKONTROLLER ...
PERANCANGAN PUTAR BALIK MOTOR DC WALKING ROBOT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ...
 
Rancang bangun conveyor Menggunakan Mikrokontroller atmega 16
Rancang bangun conveyor Menggunakan Mikrokontroller atmega 16Rancang bangun conveyor Menggunakan Mikrokontroller atmega 16
Rancang bangun conveyor Menggunakan Mikrokontroller atmega 16
 
Ic lm 5555
Ic lm 5555Ic lm 5555
Ic lm 5555
 
CONTROL FAN AC USING TEMPERATURE SENSOR LM35 BASED ON ARDUINO UNO
CONTROL FAN AC USING TEMPERATURE SENSOR LM35 BASED ON ARDUINO UNOCONTROL FAN AC USING TEMPERATURE SENSOR LM35 BASED ON ARDUINO UNO
CONTROL FAN AC USING TEMPERATURE SENSOR LM35 BASED ON ARDUINO UNO
 
Control Fan AC With LM-35 Sensor Based Arduino
Control Fan AC With LM-35 Sensor Based Arduino Control Fan AC With LM-35 Sensor Based Arduino
Control Fan AC With LM-35 Sensor Based Arduino
 
PPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptx
PPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptxPPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptx
PPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptx
 
Ttl 9
Ttl 9Ttl 9
Ttl 9
 
Ttl 7
Ttl 7Ttl 7
Ttl 7
 
Sistem monitoring pencurian listrik
Sistem monitoring pencurian listrikSistem monitoring pencurian listrik
Sistem monitoring pencurian listrik
 
makalah-termometer-digital
makalah-termometer-digitalmakalah-termometer-digital
makalah-termometer-digital
 
Bacaan 2. komponen alat kontrol motor listrik
Bacaan 2. komponen alat kontrol motor listrikBacaan 2. komponen alat kontrol motor listrik
Bacaan 2. komponen alat kontrol motor listrik
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Karakteristik Resistor
 Karakteristik Resistor Karakteristik Resistor
Karakteristik Resistor
 
TETas telor
TETas telorTETas telor
TETas telor
 

PAPAN PENGHITUNG ANTRIAN DI KLINIK.pptx

  • 1. PAPAN PENGHITUNG ANTRIAN DI KLINIK menggunakan at89s51
  • 2. KELOMPOK 6 Disusun oleh : Etika Tsani 3.32.20.2.08 Navandra Pangestu 3.32.20.2.18 Rafif Naufal Nugroho 3.32.20.2.19 Yohan Wahyu Pradana 3.32.20.2.26 Mata Kuliah : Mikrokontroler I Dosen Pengampu : Dr. Samuel Beta Kuntardjo, Ing.Tech, M.T.
  • 3. LATARBELAKANG Klinik adalah suatu fasilitas kesehatan publik kecil yang didirikan untuk memberikan pelayanan kepada pasien. Untuk bisa mendapatkan pelayanan dari klinik, pasien harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu, kemudian nantinya pasien akan mendapatkan nomor antrian. Selanjutnya, pasien akan dipanggil berdasarkan nomor urut antrian yang telah diberikan. Biasanya akan ada papan yang menampilkan nomor antrian namun masih menggunakan media konvensional ataupun secara manual. Maka dari itu, kelompok kami membuat papan penghitung antrian digital berbasis Mikrokontroler AT89S51 yang di dalamnya juga terdapat buzzer. Cara kerja alat ini adalah ketika push button ditekan untuk memanggil nomor antrian, terdapat buzzer yang akan menarik perhatian orang orang sehingga bisa langsung melihat ke 7 segment yang menunjukkan angka antrian.
  • 4. KOMPONEN MASUKAN • Push Button Push button merupakan saklar tekan yang berfungsi sebaga alat pemutus atau penghubung arus listrik. Alat ini bekerja dengan prinsip unlock (tidak mengunci). Jadi apabila saat kita menekan tombolnya, dan kemudian kita melepaskannya maka tombol itu akan kembali keposisi normal. Biasanya push button ini digunakan untuk memicu jalannya suatu perangkat output seperti relay, buzzer, LED, maupun yang lainnya. Push button memiliki kontak NC (normally close) dan NO (normally open). Push button dibedakan menjadi beberapa tipe, yaitu: a. Tipe Normally Open (NO) Tombol ini disebut juga dengan tombol start karena kontak akan menutup bila ditekan dan kembali terbuka bila dilepaskan b. Tipe Normally Close (NC) Tombol ini disebut juga dengan tombol stop karena kontak akan membuka bila ditekan dan kembali tertutup bila dilepaskan. c. Tipe NC dan NO Tipe ini kontak memiliki 4 buah terminal baut, sehingga bila tombol tidak ditekan maka sepasang kontak akan NC dan kontak lain akan NO, bila tombol ditekan maka kontak tertutup akan membuka dan kontak yang membuka akan tertutup
  • 5. KELUARAN • Buzzer Buzzer adalah komponen elektronika yang dapat menghasilkan getaran suara dalam bentuk gelombang bunyi. Prinsip kerja buzzer adalah ketika suatu aliran listrik mengalir ke rangkaian buzzer, maka terjadi pergerakan mekanis pada buzzer tersebut. Akibatnya terjadi perubahan energi dari energi listrik menjadi energi suara yang dapat didengar oleh manusia. Spesifikasi Buzzer Berdasarkan gambar komponen buzzer pada poin sebelumnya, kita dapat mengetahui bahwa spesifikasi komponen buzzer adalah sebagai berikut: • Piezoelectric, yaitu berbentuk tabung berwarna hitam yang menjadi sumber keluarnya bunyi. • Kaki pin negatif, yaitu kaki buzzer yang pendek untuk dihubungkan ke arus negatif atau GND. • Kaki pin positif, yaitu pin kaki buzzer yang panjang dan gunanya untuk dihubungkan ke arus positif atau VCC/5V.
  • 6. • Seven Segment Display Seven Segment Display (7 Segment Display) dalam bahasa Indonesia disebut dengan Layar Tujuh Segmen adalah komponen Elektronika yang dapat menampilkan angka desimal melalui kombinasi-kombinasi segmennya. Seven Segment Display pada umumnya dipakai pada Jam Digital, Kalkulator, Penghitung atau Counter Digital, Multimeter Digital dan juga Panel Display Digital seperti pada Microwave Oven ataupun Pengatur Suhu Digital . Seven Segment Display memiliki 7 Segmen dimana setiap segmen dikendalikan secara ON dan OFF untuk menampilkan angka yang diinginkan. Angka-angka dari 0 (nol) sampai 9 (Sembilan) dapat ditampilkan dengan menggunakan beberapa kombinasi Segmen
  • 7. KOMPONEN LAIN • AT89S51 Mikrokontroler tipe AT89S51 merupakan mikrokontroler keluarga MCS-51 dengan konfigurasi yang sama persis dengan AT89C51 yang cukup terkenal, hanya saja AT89S51 mempunyai fitur ISP (In-System Programmable Flash Memory) Adapun fitur yang dimiliki Mikrokontroler AT89S51 adalah sebagai berikut : 1. Sebuah CPU (Central Processing Unit) 8 bit yang termasuk keluarga MCS51. 2. Osilator internal dan rangkaian pewaktu, RAM internal 128 byte (on chip). 3. Empat buah Programmable port I/O,masing-masing terdiri atas 8 jalur I/O 4. Dua buah Timer Counter 16 bit. 5. Lima buah jalur interupsi (2 interupsi external dan 3 interupsi internal ) 6. Sebuah port serial dengan kontrol serial full duplex UART. 7. Kemampuan melaksanakan operasi perkalian, pembagian dan operasi Boolean (bit) 8. Kecepatan pelaksanaan instruksi per siklus 1 microdetik pada frekuensi clock 12 MHz 9. 4 Kbytes Flash ROM yang dapat diisi dan dihapus sampai 1000 kali 10. In-System Programmable Flash Memory Dengan keistimewaan diatas, pembuatan alat menggunakan AT89S51 menjadi lebih sederhana dan tidak memerlukan IC pendukung yang banyak. Sehingga mikrokontroler AT89S51 ini mempunyai keistimewaan dari segi perangkat keras.
  • 8. • Resistor Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau Tahanan dan biasanya disingkat dengan Huruf “R”. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM (Ω). Fungsi-fungsi Resistor di dalam Rangkaian Elektronika diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Sebagai Pembatas Arus listrik 2. Sebagai Pengatur Arus listrik 3. Sebagai Pembagi Tegangan listrik 4. Sebagai Penurun Tegangan listrik
  • 9. • Transistor BC547 Transistor BC547 adalah transistor NPN yang digunakan untuk memperkuat arus. Fungsi utama transistor ini adalah untuk memperkuat sekaligus tujuan switching. Arus penguatan maksimum transistor ini adalah 800A. Transistor BC547 mencakup tiga pin yang meliputi 1. Pin1 (Collector): Pin ini dilambangkan dengan simbol 'C' dan aliran arus akan melalui terminal collector. 2. Pin2 (Base): Pin ini mengontrol bias transistor. 3. Pin3 (Emitter): Arus mengalir keluar melalui terminal emitor
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15. KESIMPULAN Kelompok kami membuat alat papan penghitung antrian yang digunakan untuk menghitung antrian di klinik dengan cara menampilkan angka digital dan suara sehingga dapat memudahkan petugas dalam mengatur antrian dan memudahkan pasien untuk melihat dan mengetahui nomor antrian. Counter up merupakan suatu alat yang tersusun dari register yang dapat melakukan perhitungan maju. Dimana perhitungan ini diterapkan pada perhitungan antrian. Perhitungan ini penting agar antrian dapar berjalan dengan tertib.