Dokumen tersebut merangkum penjelasan CIA mengenai asal usul Area 51. Area 51 dikenal sebagai lokasi rahasia yang diduga menyimpan mayat makhluk asing, namun dokumen CIA mengungkapkan bahwa Area 51 sebenarnya digunakan untuk menguji pesawat pengintai U-2 selama Perang Dingin untuk menghindari pengintaian Uni Soviet. Tes terbang U-2 yang sangat tinggi menimbulkan laporan UFO yang keliru.
1. join facebook.com/suryaonline
hal
2
DIGITAL NEWSPAPER
edisi pagisurabaya.tribunnews.com surya.co.id | SENIN, 19 AGUSTUS 2013 | Terbit 2 halaman
Spirit Baru Jawa Timur
follow @portalsurya
Syaharani
Atlet Balap
Karung
SURABAYA, SURYA- Sebuah
dokumen CIA terbaru yang
sudah dinyatakan bukan
rahasia lagi memastikan
bahwa Area 51 di Nevada
memang benar ada.
Namun para teorisi kon-
spirasi akan kecewa karena
CIA tak mengungkapkan
ada bukti makhluk ruang
angkasa yang mendarat di
gurun pasir Nevada itu.
Area 51 sudah lama
menjadi subjek film-film
fiksi ilmiah dan cerita-
cerita mengenai UFO yang
menyebutkan pemerintah
AS merahasiakan rapat-
rapat situs di barat daya
kota Las Vegas itu untuk
menyembunyikan bukti
mendaratnya makhluk
ruang angkasa di Bumi.
Alih-alih mengungkap
benda asing terbang, doku-
men yang dirilis CIA Kamis
waktu setempat itu malah
mengungkapkan sejarah
yang tak begitu sensasional
mengenai Area 51, yaitu uji
terbang untuk pesawat mata-mata U-2
di era Perang Dingin.
CIA menyebut-nyebut “Insiden
Roswell” yang terkenal itu, manakala
sebuah balon cuaca jatuh di New
Mexico pada 1947.
Orang-orang yang mempercayai
keberadaan UFO berkeyakinan benda
jatuh di New Mexico itu adalah pesawat
makhluk ruang angkasa yang jatuh ke
Bumi. Mereka juga yakin hanggar Area
51 adalah tempat disimpannya jasad
makhluk ruang angkasa.
Namun menurut CIA, kerahasiaan
Area 51 bukan tentang makhluk asing
namun untuk menyembunyikan sebuah
pesawat jenis baru, dari incaran Uni
Soviet.
Pesawat mata-mata U-2 dirancang
untuk menyusup ke Uni Soviet di atas
ketinggian terbang yang tinggi, dan
pengembangannya adalah amat rahasia.
Pada April 1955, CIA memilih gurun
Nevada sebagai medan percobaan
terbang yang dalam peta disebut Area
51. Tes terbang U-2 dilakukan di atas
ketinggian melebihi batas terbang
pesawat komersial atau pesawat militer
lainnya.
Pada 1950-an, pesawat-pesawat
komersial hanya bisa terbang antara
10.000 sampai 20.000 kaki, sedangkan
pesawat tempur seperti B-47 bisa
mencapai ketinggian 40.000 kaki.
Sementara U-2 bisa terbang di atas
60.000 kaki,
dan sejak
itu muncul
llaporan
mengenai
adanya
obyek-obyek
asing yang
terbang di
atas gurun
Nevada.
CIA me-
nyebutkan
tes terbang
U-2 ini
menciptakan
efek yang
tak diperki-
rakan, yaitu
semakin banyaknya laporan mengenai
objek terbang asing (UFO).
Laporan mengenai UFO sering berasal
dari para pilot pesawat komersial
pada pagi hari, ketika sayap berwarna
perak dari pesawat U-2 memantulkan
cahaya matahari. Pesawat mata-mata
itu terlihat seperti objek berapi di
ketinggian langit.
“Di masa itu, tak ada orang yang
percaya penerbangan berawak bisa
dilakukan di atas ketinggian 60.000
kaki, sehingga tak seorang pun yang
mengira ada obyek yang
terbang begitu tinggi di
langit,” papar dokumen
CIA itu.
Para pilot pesawat ko-
mersial dan para pengamat
di lapangan lalu menyurati
satu unit Angkatan Udara
AS di Dayton, Ohio, yang
bertugas menyelidiki
penampakan-penampakan
seperti itu.
Demi menghindari
tereskposnya program
ultra-rahasia U-2, para
perwira Angkatan Udara
lalu menjelaskan bahwa
penampakan-penampakan
itu semata adalah gejala
alam, padahal mereka
mengetahui pasti itu
adalah akibat U-2.
U-2 inilah yang men-
dasari lebih dari separuh
total laporan penampakan
UFO atau piring terbang,
selama akhir 195-an dan
1960-an.
Laporan setebal 400
halaman yang dijuduli
“Central Intelligence Agency and
Overhead reconnaissance: The U-2
and Oxcart Programs, 1954-1974” ini
dirilis sebagai tuntutan UU Kebebasan
Informasi. Laporan ini berdurasi dampai
tahun 2005, dari Arsip Keamanan Nasio-
nal di Universitas George Washington.
Lokasi Area 51 sudah menjadi rahasia
umum selama bertahun-tahun, namun
dokumen pemerintah yang baru saja
dirilis tak begitu banyak mengungkap-
kannya.
Pesawat-pesawat siluman lainnya
yang dikembangkan di Area 51 adalah
SR-71 Blackbird, F-117A dan bomber
B-2, demikian AFP.(*)
MisteriArea51Terungkap
2. join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
SENIN, 19 AGUSTUS 2013 | surya.co.id | surabaya.tribunnews.com2
SURABAYA, SURYA-Penyanyi Syaharani (42) diam-diam
punya rekam jejak sebagai “atlet” balap karung tujuh
belasan semasa kecilnya di Batu, Jawa Timur. “Aku
paling senang ikut lomba yang adu kecepatan.
Akan tetapi, kalau makan kerupuk agak lama, suka
susah nelan-nya, ha-ha-ha,” ujar Syaharani. “Tidak
tahu kenapa. Padahal saya pemakan kerupuk. Makan
nasi, kerupuk, pake kecap tuh senang banget,”
katanya saat dijumpai di konferensi pers Indonesian
Jass Festival di Jakarta, Jumat (16/8) sore.
Bahkan, saat SMA, Syaharani giat berlatih sebagai
pasukan pengibar bendera (paskibra). Ia ingat harus
siap di lapangan pagi hari. “Belum pernah, kok,
benderanya terbalik, he-he-he”.
“Latihannya kan udah sebulan sebelumnya, baris
berbaris sampai item,” katanya.
Menjadi salah satu pasukan pengibar bendera mem-
buatnya berpikir tentang orang-orang yang belajar
tentang kenegaraan, seharusnya memiliki kecintaan
yang mendalam terhadap negara.
“Kalau sampai, misalnya, wakil rakyat korupsi, itu
menyedihkan banget. Padahal dia mempelajarinya
sekian puluh tahun, berakhirnya begitu,” katanya.
Ketika pindah ke Jakarta, dia pun mengusahakan
hadir dalam perayaan tujuh belasan di tempat
tinggalnya. “Sudah tidak ikut lomba lagi, sih. Biasanya
menonton lomba voli, badminton, atau panjat pinang.
Saat itulah tetangga keluar semua. Itu kesempatan
berinteraksi dan lebih mengenal mereka,” ujarnya.
Selain perayaan meriah yang menyenangkan,
menurut dia, peringatan kemerdekaan ada saatnya
diseriusi. “Persoalan sederhana, tetapi penting, misal-
nya KTP, seharusnya semua orang sudah memilikinya.
Itu bukti sebagai warga Indonesia,” ujarnya.
Dan masih dalam rangka agustusan, Syaharani &
Queenfireworks akan manggung di Indojass Festival,
31 Agustus nanti. “Di perhelatan ini yang akan
manggung semuanya asal Indonesia. Sebagian masih
baru, tetapi punya karya dan bagus,” ujar Syaharani
.(ant/kompas)
SyaharaniAtletBalapKarung
SURABAYA, SURYA — Tidur
merupakan cara terbaik untuk
memulihkan kondisi tubuh. Ku-
rang tidur diketahui berakibat
buruk pada konsentrasi, daya
analisis, kreativitas, hingga
memicu timbulnya berbagai
penyakit.
Agar tidak kurang tidur,
para pakar merekomendasikan
untuk tidur tidak kurang dari
enam jam setiap harinya.
Hanya saja, di balik manfaat-
nya yang melimpah, tidur pun
menyimpan risiko kesehatan
saat dilakukan secara berle-
bihan.
Inilah beberapa alasan
kenapa kita tidak boleh tidur
berlebihan.
1. Diabetes
Beberapa studi menunjukkan
orang yang tidur lebih lama
dari orang pada umumnya cen-
derung untuk mengembangkan
penyakit diabetes. Terlebih,
saat memiliki riwayat penyakit
ini dari orangtuanya.
2. Penyakit jantung
Jika terbiasa tidur lebih dari
delapan jam setiap harinya,
maka Anda memiliki risiko yang
lebih tinggi untuk menderita
penyakit jantung. Menurut
beberapa peneliti, tidur sekitar
9-12 jam per hari merupakan
faktor yang meningkatkan
risiko penyakit jantung.
3. Cepat lupa
Ya, tidur baik untuk pem-
bentukan ingatan. Namun tidur
lebih dari 8-9 jam per hari jus-
tru memberikan dampak yang
sebaliknya. Tidur berlebihan
memperlambat fungsi sel otak
yang menunjukkan tanda-tanda
kepikunan.
4. Depresi
Banyak studi yang mempe-
lajari masalah ini. Beberapa
di antaranya menyatakan,
penderita depresi cenderung
tidur lebih lama daripada orang
umumnya. Yang lebih buruk
lagi, tidur berlebihan dikata-
kan memperparah keadaan
tersebut.
5. Nyeri punggung
Orang yang tidur berlebihan
cenderung untuk mengalami
nyeri punggung lebih sering
daripada orang yang tidak.
Kecuali, mereka tidur di kasur
khusus yang sudah disesuaikan.
6. Obesitas
Saat tidur, metabolisme
berjalan lebih lambat sehingga
jika dilakukan berlebihan,
cepat atau lambat Anda pun
terancam mengalami obesi-
tas. Menurut sebuah studi,
mereka yang tidur berlebihan
memiliki risiko 21 persen lebih
tinggi untuk terkena obesitas
dibandingkan orang yang tidur
normal.
7. Kematian
Meskipun belum ada alasan
ilmiah, tetapi banyak studi
menunjukkan tidur berlebihan
berkaitan dengan tingginya
risiko kematian.
8. Menjadi kurang menarik
Terlalu banyak tidur juga
memengaruhi kehidupan
sosial Anda. Saat menghabiskan
terlalu banyak waktu untuk
tidur, Anda cenderung untuk
melewatkan banyak aktivitas
sosial sehingga mungkin sedikit
banyak mengurangi daya tarik
Anda.(*)
KebanyakanTidurDatangkanPenyakit