SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
1
2 
Kata Pengantar 
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah 
melimpahkan rahmat dan hidayah – Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan 
Makalah yang berjudul “Sejarah perkembangan jiu Jitsu” 
Penyusun menyadari bahwa dalam menyelesaikan penyusunan Makalah ini telah 
mendapatkan bimbingan, bantuan dan arahan dari berbagai pihak. oleh sebab itu pada 
kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada 
pihak -pihak yang telah mendukung pembuatan ini. 
Penyusun juga menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah ini masih jauh dari 
kata sempurna. Dengan itu maka penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat 
membangun demi kelancaran ilmu pengetahuan diwaktu yang akan datang. Penyusun 
juga berharap bahwa makalah ini akan bermanfaat bagi para pembaca sekalian. 
Bandung, November2014 
penulis
3 
DAFTAR ISI 
Kata Pengantar.................................................................................. 1 
Daftar Isi.........................................................................................2 
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................3 
A. Latar Belakang................................................................................................3 
B. Rumusan Masalah.......................................................................................3 
C. Tujuan Penulisan......................................................................................................3 
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................4 
A.Batuan sedimen..............................................................................................4 
B. Tekstur batuan Sedimen dan Deskripsi batuan 
sedimen.................................................. 8 
BAB III PENUTUP................................................................................. 14 
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 14
4 
Bab I Pendahuluan 
A.Latar belakang 
Dalam makalah ini saya akan menjelaska lebih rinci dimana Jiu Jitsu merupakan 
gabungan dari beberapa bela diri Jepang. Tidaklah betul bahwa Jiu Jitsu mengacu pada 
Satu aliran bela diri. 
Jiu Jiutsu pada dasarnya merupakan teknik bela diri yang lebih banyak 
mengandalkan teknik – teknik yang bersifat lebih fleksibel, dimana serangan serangan 
lawan tidak dihadapi dengan kekuatan, tetapi dengan menipu. 
B.Rumusan Masalah 
Adapun masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah 
“Mengetahui Sejarah perkembangan Brazzilian Jiu Jitsu”. 
C.Tujuan Penulisan 
Tujuan yang hendak dicapai melalui penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut : 
1.Untuk mengetahui bagaimana Sejarah Perkembangan Brazzilian Jiu jitsu 
2.Untuk mengetahui bagaimana karakteristik Pertarungan Jiu Jitsu 
3.Untuk mengetahui teknik – teknik dalam jiujitsu
5 
BAB II. Pembahasan 
A.Sejarah Perkembangan Jiu Jitsu 
Jujutsu (bahasa Jepang: jūjutsu; juga jujitsu, ju jutsu, ju jitsu, atau jiu jitsu) 
Merupakan nama dari beberapa macam aliran beladiri dari Jepang. Tidaklah betul jika 
dikatakan bahwa Ju-Jitsu mengacu hanya pada satu macam bela diri saja. 
Jujutsu terdiri atas bermacam-macam aliran (Ryuha), namun pada garis besarnya 
terbagi atas dua "gaya", yaitu tradisional dan modern. Gerakan dari kedua macam 
"gaya" Jujutsu ini hampir sama, namun jurus Jujutsu modern sudah mampu 
menyesuaikan dengan situasi pada zaman modern, sedangkan jurus-jurus Jujutsu 
tradisional biasanya mencerminkan situasi pembelaan diri di saat aliran Jujutsu 
diciptakan.Teknik - teknik Jiu jitsu pada umunya terdiri atas atemi waza (menyerang 
bagian yang lemah dari tubuh lawan), kansetsu waza/gyakudori (mengunci persendian 
lawan) dan nage waza (menjatuhkan lawan). Teknik-teknik tersebut lahir dari para 
Samurai.Di saat mereka kehilangan pedangnya, atau tidak ingin menggunakan 
pedangnya (misalnya karena tidak ingin melukai atau membunuh lawan). 
Sekitar tahun 1916, seorang pemuda bernama Carlos Gracie mulai belajar Judo 
bersama Maeda. Setelah itu, Carlos berhenti belajar dan mulai mengoper ilmu yang dia 
dapat kepada adik-adiknya, yaitu Oswaldo, Gastao , dan Helio. Pada tahun 1925, 
bersama dengan adik-adiknya, Carlos membangun perguruan Jiu-jitsu Brasil di Rio de 
Janeiro. Perguruan tersebut terbilang cukup sukses dan berhasil membuat bela diri Jiu-jitsu 
terkenal di penjuru Brasil. 
Popularitas Jiu-jitsu Brasil melejit pada tahun 1990’an setelah Royce Gracie 
berhasil memenangkan kompetisi Ultimate Fighting Championship (UFC), ajang tarung 
yang mengundang praktisi beladiri dari berbagai aliran. Pada tahun 1994, Angkatan 
Darat Amerika Serikat mengadopsi Jiu-jitsu Brasil untuk melatih tentara di Fort 
Benning, AS. Dewasa ini, Jiu-jitsu Brasil banyak dipelajari oleh praktisi bela diri 
campuran (MMA). Meskipun demikian, banyak praktisi MMA yang 
mengkombinasikan Jiu-jitsu Brasil dengan bela diri lainnya, seperti Muay Thai, Tinju, 
dan Gulat Greko-Roma.
6 
Dalam Jiu Jitsu Brasil, metode latihan difokuskan pada latihan hidup. Hal ini 
merupakan wasiat dari Maeda yang merupakan murid Jigoro Kano, seorang praktisi 
judo legendaris yang menggunakan Randori sebagai metode latihan dasar. Yang 
dimaksud dengan latihan hidup adalah menggunakan sparring untuk latihan. Disini, 
masing-masing praktisi berusaha untuk mengunci lawan sembari menghindari serangan 
kuncian. Di sisi lain, latihan Ju Jutsu Jepang terfokus pada ‘kata’ atau serangkaian 
pergerakan teratur yang dilakukan oleh pasangan. 
Bela diri Ju-Jitsu khususnya aliran Kyushin Ryu masuk ke Indonesia pada masa 
pergolakan Perang Dunia II (1942) di bawa oleh seorang tentara Jepang yang bernama “ 
Ishikawa “. Karena itu Ju-Jitsu Indonesia (IJI) dikenal dengan aliran “ I Kyushin Ryu “. 
Ishikawa kemudian mewariskan ilmunya kepada R. Sutopo (Ponorogo) yang kemudian 
diturunkan kepada kelima muridnya yaitu Drs. Firman Sitompul (Dan X), Drs. Heru 
Nurcahyo (Dan VII), Drs. Bambang Supriyanto (Dan VI), Irjen Pol DPM Sitompul, SH, 
MH (Dan V) dan Drs. Heru Winoto (Dan V). Kelima murid inilah yang menjadi cikal 
bakal tumbuh dan berkembangnya Ju-Jitsu di Indonesia. Sebelum dibentuk organisasi 
“Institut Ju-Jitsu Indonesia (IJI)”, Ju-Jitsu dikenal dengan sebutan Perkumpulan Bela 
Diri “Ju-jitsu Bantaran Angin” yang berpusat di Ponorogo (yang sekarang nama 
BANTAR ANGIN dipakai salah satu nama Club Fighting binaan Institut Ju-jitsu 
Indonesia yang terkenal dalam mengikuti pertandingan-pertandingan professional 
seperti TPI FIGHTING, RCTI DUEL, dll). Untuk mengembangkan Ju-Jitsu ke seluruh 
Indonesia maka kemudian pusat pengembangan Ju-Jitsu dipindahkan ke Jakarta. Di 
sinilah dibentuk suatu organisasi resmi dan berbadan hukum yang bernama “ Institut Ju- 
Jitsu Indonesia “ disingkat “ IJI ”, tepatnya tanggal 8 Desember 1981. 
Pada tahun itu juga saat diadakan demonstrasi bela diri Ju-Jitsu di Perguruan 
Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Jakarta, Ju-Jitsu berhasil mendapatkan penghargaan 
serta pengakuan dari Kedutaan Besar Jepang. Disamping itu Ju-Jitsu Indonesia (IJI) 
telah tergabung dalam induk organisasi Ju-Jitsu dunia yaitu World Council of Jiu-Jitsu 
Organization (WCJJO) yang berpusat di London. 
Hingga saat ini Institut Ju-Jitsu Indonesia telah melaksanakan pelatihan-pelatihan 
maupun pendirian Dojo (tempat latihan) di berbagai Kesatuan TNI/POLRI, 
Instansi Pemerintah/Swasta, Perusahaan dan Lembaga Pendidikan antara lain sebagai 
berikut :
1.Bekerja sama dengan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, dengan SKEP 
KAPOLRI No. Pol : B/3545/IX/1999 : tentang Penggantian Beladiri POLRI dengan 
Beladiri Ju-Jitsu, untuk memberikan Kepelatihan Beladiri Ju-Jitsu untuk para Perwira, 
Bintara, dan Tamtama di seluruh POLDA di Indonesia beserta Jajarannya serta di Pusat-pusat 
7 
Pendidikan Kepolisian. 
2.PTIK ( Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian ), POLDA JATENG, POLDA DIY, 
POLDA JATIM, POLRES dan POLRESTA Malang, POLRES Sidoarjo, POLRES 
Sumenep, POLRES Ponorogo, POLRES Ngawi, POLWIL Besuki dll. 
3.GRUP I, II, III, IV, serta DENMAKO Komando Pasukan Khusus (KOPASSUS) TNI-AD 
4.KOSTRAD 328 TNI-AD Cilodong Jawa Barat. 
5.PASPAMPRES RI (Pasukan Pengaman Presiden) 
6.Pelatihan penggunaan Tonfa (Tongkat T POLRI) antara lain untuk Peragaan Beladiri 
Tongkat T pada Upacara HUT POLRI ke-57 di Lapangan Terbang Pondok Cabe, 
PUSDIK GASUM Porong, PUSDIK BRIMOB Watukosek, SECAPA POLRI, POLDA 
JATIM, POLDA JATENG dan POLRES Sidoarjo. 
7.Perusahaan-perusahaan antara lain : PT Pakuwon, PT Tjiwi Kimia, Hotel Santika, 
BCA Diponegoro, Bank Danamon Pemuda, PT UBS (Untung Bersama Sejahtera), PT 
Karya Dua Raksa, PT Karya Murni Indocipta, PT Mega Surya Mas dan lain-lain. 
8.Di sekolah-sekolah mulai SD, SLTP dan SMU/SMK baik Negeri maupun Swasta 
9.Di Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Indonesia antara lain : 
UNAIR Surabaya, ITS Surabaya, UNESA Surabaya, UNIBRAW Malang, UNTAG 
DKI dan Surabaya, UPN Veteran DKI dan Surabaya, UNTAR DKI, Univ. 45 Surabaya, 
STIESIA Surabaya, UBAYA Surabaya, UNUD Bali, Papua dan masih banyak lagi yang 
tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
8 
B.Tingkatan dalam Jiu Jitsu 
Jujitsu juga mempunyai tingkatan-tingkatan di dalamnya. Hal ini selain untuk 
menunjukkan tingkat keahlian juga memudahkan anggota Jujitsu untuk belajar, berlatih 
dan melatih sesuai Garis – Garis Besar Program Melatih yang telah ditetapkan. Berikut 
adalah tingkatan-tingkatan Sabuk yang digunakan dalam Jujitsu : 
Sabuk Putih = Kyu VI 
Sabuk Kuning = Kyu V 
Sabuk Hijau = Kyu 
Sabuk Oranye = Kyu III 
Sabuk Biru = Kyu II 
Sabuk Coklat = Kyu I 
Sabuk Hitam = Dan I 
Sabuk Hitam = Dan II 
Sabuk Hitam = Dan III 
Sabuk Hitam = Dan IV 
Sabuk Hitam = Dan V 
Sabuk Merah-Putih = Dan VI 
Sabuk Merah-Putih = Dan VII
9 
Sabuk Merah-Putih = Dan VIII 
Sabuk Merah = Dan IX 
Sabuk Merah = Dan X 
Kenaikan ke sabuk yang lebih tinggi harus menempuh proses ujian-ujian terlebih 
dahulu, baik ujian teknik Ju-Jitsu maupun fisik, ujian teori tentang Ju-Jitsu, serta 
pelantikan yang sarat dengan ujian mental.
10 
C.karakteristik Pertarungan jiu Jitsu 
Tehnik dan gaya bertarung Jiu Jitsu Brasil fokus kepada pertarungan bawah ( 
tanah ), bantingan, cekikan, kuncian sendi, dan pemanfaatan posisi menguntungkan. 
Pada prinsipnya, dari masing-masing posisi dapat dilancarkan berbagai variasi gerakan. 
Dengan gerakan tersebut adalah untuk mendapatkan posisi yang lebih menguntungkan 
atau untuk menyelesaikan lawan dengan kuncian. Tehnik-tehnik pada Jiu Jitsu Brazil 
dapat dilatih dengan atau tanpa mengenakan Gi ( Baju Khusus Praktik Jiu Jitsu ). 
Brazilian Jiu Jitsu adalah seni beladiri yang berbasis perkelahian di bawah 
(ground fighting). BJJ mengajarkan cara menjatuhkan lawan (takedowns), teknik 
bertahan dari takedown, ground control, dan terutama kuncian/submission. Submissions 
sendiri berarti memotong pasokan udara lawan (cekikan/choke) atau melihat peluang 
untuk mengambil kuncian sendi (seperti armbars, armlock). 
Praktisi Brazilian Jiu-Jitsu cenderung merasa sangat nyaman bila bertarung dari 
posisi yang disebut guard, jika perlu. Posisi Guard – pada dasarnya, mengapit kaki pada 
tubuh lawan untuk membatasi gerakan mereka – dan ini adalah apa yang 
memungkinkan mereka untuk melawan secara efektif dan aman, hal ini jugalah yang 
menjadi ciri khas seni bertarung BJJ dari sebagian besar gaya beladiri lainnya. 
Praktisi BJJ mencari peluang untuk menjatuhkan lawan mereka ke tanah. Ketika 
berada di posisi atas, mereka umumnya berusaha mendapatkan kontrol pada salah satu 
sisi / side control (yaitu posisi menekan dada lawan dari samping) atau mount position 
(posisi duduk di atas tulang rusuk atau dada mereka). Dari sana, mereka dapat memilih 
untuk terus menyerang lawan mereka atau melakukan sebuah kuncian/cekikan. 
Ketika punggung mereka berada di bawah, praktisi Brazilian Jiu Jitsu yang 
sangatlah berbahaya. Karena dari posisi guard, banyak sekali teknik kuncian/cekikan 
dapat digunakan. Mereka juga mungkin berusaha untuk membalikkan lawan dan 
mencari posisi yang lebih dominan.
11 
Dalam Jiu Jitsu Brasil, metode latihan difokuskan pada latihan hidup. Hal ini 
merupakan wasiat dari Maeda yang merupakan murid Jigoro Kano, seorang praktisi 
judo legendaris yang menggunakan Randori sebagai metode latihan dasar. Yang 
dimaksud dengan latihan hidup adalah menggunakan sparring untuk latihan. Disini, 
masing-masing praktisi berusaha untuk mengunci lawan sembari menghindari serangan 
kuncian. Di sisi lain, latihan Ju Jutsu Jepang terfokus pada serangkaian pergerakan 
teratur yang dilakukan oleh pasangan. 
A.Kuda – kuda dalam Brasil Jiu Jitsu 
Teknik Jiu jitsu mempunyai ciri khas tersendiri, yakni kebanyakan waktunya 
dihabiskan dengan berbaring di Tanah (Ground). Sehingga kuda- kuda dalam jiu jitsu 
ini terdiri dari : 
1. Control Side 
Dimana seseorang mengontrol lawanya dari samping. Para praktisi 
dominan terletak di lawan dengan berat pada dada lawan. Lawan selanjutnya 
dapat dikontrol oleh tekanan di kedua sisi bahu dan pinggul dari siku praktisi, 
bahu, dan lutut. Berbagai serangan yang diawali dari kontrol samping.
12 
2. Mount Position 
Dalam posisi mount guard praktisi terletak diatas dada lawan, 
mengontrol lawan dengan berat badan dan pinggul mereka. dari posisi ini, 
praktisi melakukan lutut mereka ke bawah lubang lengan untuk mengurangi 
gerakan lengan, membatasi kemampuan mereka untuk memindahkan atau 
melawan upaya menghindar. Full Mount Guard dapat digunakan untuk 
menerapkan armlocks atau mencekik. 
3. Full guard 
Dimana Posisi praktisi yang berada dibawah lebih menguntungkan 
karena kaki praktisi tersebut mengunci lawan yang berada diatasnya, dari 
posisi ini Praktisi dapat melancarkan berbagai Teknik serangan, seperti 
ArmBar, Triangle,Kimura, dll.
13 
4. Back guard 
sangat sulit untuk melarikan diri setelah kaki telah masuk,Ketika 
menggunakan back guard praktisi menempel pada bagian belakang lawan 
dengan membungkus kaki mereka di sekitar dan mengaitkan paha lawan dengan 
tumit mereka. Secara bersamaan, tubuh bagian atas dikendalikan dengan 
mencekik lengan di sekitar dada atau leher lawan. Posisi ini sering digunakan 
untuk menerapkan cekikan. 
5. Half Guard 
Merupakan Posisi dimana Praktisi telah mengendalikan setengah Posisi 
pergerakan lawan sehingga mereka sangant sulit melancarkan serangan terhadap 
praktisi.Dengan menjepit Satu kaki lawan dengan kedua kakinya sehingga 
menutup ruangan lawan.
14 
B.Gerakan Gerakan dalam Jiu Jitsu 
Dalam Jiu jitsu dikenal berbagai teknik Kuncian, yakni : 
1. Cekikan 
Cekikan digunakan untuk membunuh. Dalam pertempuran, teknik cekikan 
secara permanen memisahkan batang tenggorokan dari ligamentum, menyebabkan 
kematian karena sesak napas. Sepenuhnya memblokir aliran darah ke otak. Diantaranya 
ialah : 
1. Collar Choke 
Dimana Praktisi mencekik dengan menggunakan tangan menyilang ke 
bagian leher lawan
15 
2. Front Naked Choke 
Dimana Praktisi mencekik dengan posisi tangan memeluk leher lawan. 
3. Guillotine 
Dimana Praktisi mencekik lawan hingga leher membungkuk dan 
merusak tenggorokan lawan
16 
4. Lion Killer 
Dimana Praktisi mencekik lawan dengan tangan melingkari leher lawan 
dan menjepitnya dengan siku. 
5. Triangle Choke 
Dimana Praktisi mencekik lawan menggunakan kedua kakinya membentuk segi 
tiga.
17 
2. Kuncian 
Kuncian merupakan mengisolasi anggota tubuh lawan dan menciptakan tuas 
dengan posisi tubuh yang akan memaksa sendi lawan untuk bergerak melewati batas 
normal gerak. Berbagai macam teknik kuncian seperti berikut : 
1. Americana 
Dimana Praktisi membuat siku lawan menjadi membengkuk dan memutarnya 
melewati batas.
18 
2. Kimura 
Dimana Praktisi melakukan gaya Americana dengan berada di bawah lawan. 
3. Arm Bar 
Dimana Praktisi mebuat tangan lawan lurus dan mengangkat tangan lawan 
hingga sendi sikunya bergeser.
19 
4. Omoplata 
Dimana Praktisi melakukan Americana atau Kimura dengan kakinya, hingga 
lengan lawan berada di belakang punggunya. 
5. Archilles Angkle Lock 
Dimana praktisi memutar sendi engkel kaki lawan menggunakan kedua 
tanganya, dan mengunci kaki lawan dengan kedua kakinya.
20 
6. Heel Hook 
Hampir sama dengan Archiles namun ini akan memutar Tumit kaki lawan 
hingga memutar keluar. 
7. Knee Bar 
Praktisi akan membuat kaki lawan tegak lurus dan akan mendorong sendi lutut 
lawan ke arah sebaliknya.
21 
BAB III. Penutup 
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi 
bahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena 
terbatasnya pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh 
hubungannya dengan makalah ini Penulis banyak berharap kepada para pembaca yang 
budiman memberikan kritik saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya 
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis para pembaca khusus 
pada penulis. Aamiin 
DAFTAR PUSTAKA 
http://jujitsuunesa.blogspot.com/2010/02/tingkatan-sabuk-dalam-jujitsu.html 
http://synergyjiujitsubandung.blogspot.com/2013/12/sikap-mental-untuk-setiap-tingkat-sabuk. 
html 
http://www.ultimatejujitsu.com/learn-jujitsu-techniques/brazilian-jiu-jitsu-techniques/

More Related Content

Similar to TUGAS UTS KOMPUTER TERAPAN I TAKE HOME

Similar to TUGAS UTS KOMPUTER TERAPAN I TAKE HOME (7)

Black panther karate indonesia
Black panther karate indonesiaBlack panther karate indonesia
Black panther karate indonesia
 
PROPOSALunitUmum.pdf
PROPOSALunitUmum.pdfPROPOSALunitUmum.pdf
PROPOSALunitUmum.pdf
 
Olahraga Pencak silat
Olahraga Pencak silatOlahraga Pencak silat
Olahraga Pencak silat
 
... Neni
... Neni... Neni
... Neni
 
Kata penganta4
Kata penganta4Kata penganta4
Kata penganta4
 
Olahraga bulutangkis
Olahraga bulutangkisOlahraga bulutangkis
Olahraga bulutangkis
 
Bola keranjang
Bola keranjangBola keranjang
Bola keranjang
 

TUGAS UTS KOMPUTER TERAPAN I TAKE HOME

  • 1. 1
  • 2. 2 Kata Pengantar Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah – Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Sejarah perkembangan jiu Jitsu” Penyusun menyadari bahwa dalam menyelesaikan penyusunan Makalah ini telah mendapatkan bimbingan, bantuan dan arahan dari berbagai pihak. oleh sebab itu pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada pihak -pihak yang telah mendukung pembuatan ini. Penyusun juga menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Dengan itu maka penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kelancaran ilmu pengetahuan diwaktu yang akan datang. Penyusun juga berharap bahwa makalah ini akan bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Bandung, November2014 penulis
  • 3. 3 DAFTAR ISI Kata Pengantar.................................................................................. 1 Daftar Isi.........................................................................................2 BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................3 A. Latar Belakang................................................................................................3 B. Rumusan Masalah.......................................................................................3 C. Tujuan Penulisan......................................................................................................3 BAB II PEMBAHASAN.............................................................................4 A.Batuan sedimen..............................................................................................4 B. Tekstur batuan Sedimen dan Deskripsi batuan sedimen.................................................. 8 BAB III PENUTUP................................................................................. 14 DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 14
  • 4. 4 Bab I Pendahuluan A.Latar belakang Dalam makalah ini saya akan menjelaska lebih rinci dimana Jiu Jitsu merupakan gabungan dari beberapa bela diri Jepang. Tidaklah betul bahwa Jiu Jitsu mengacu pada Satu aliran bela diri. Jiu Jiutsu pada dasarnya merupakan teknik bela diri yang lebih banyak mengandalkan teknik – teknik yang bersifat lebih fleksibel, dimana serangan serangan lawan tidak dihadapi dengan kekuatan, tetapi dengan menipu. B.Rumusan Masalah Adapun masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah “Mengetahui Sejarah perkembangan Brazzilian Jiu Jitsu”. C.Tujuan Penulisan Tujuan yang hendak dicapai melalui penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1.Untuk mengetahui bagaimana Sejarah Perkembangan Brazzilian Jiu jitsu 2.Untuk mengetahui bagaimana karakteristik Pertarungan Jiu Jitsu 3.Untuk mengetahui teknik – teknik dalam jiujitsu
  • 5. 5 BAB II. Pembahasan A.Sejarah Perkembangan Jiu Jitsu Jujutsu (bahasa Jepang: jūjutsu; juga jujitsu, ju jutsu, ju jitsu, atau jiu jitsu) Merupakan nama dari beberapa macam aliran beladiri dari Jepang. Tidaklah betul jika dikatakan bahwa Ju-Jitsu mengacu hanya pada satu macam bela diri saja. Jujutsu terdiri atas bermacam-macam aliran (Ryuha), namun pada garis besarnya terbagi atas dua "gaya", yaitu tradisional dan modern. Gerakan dari kedua macam "gaya" Jujutsu ini hampir sama, namun jurus Jujutsu modern sudah mampu menyesuaikan dengan situasi pada zaman modern, sedangkan jurus-jurus Jujutsu tradisional biasanya mencerminkan situasi pembelaan diri di saat aliran Jujutsu diciptakan.Teknik - teknik Jiu jitsu pada umunya terdiri atas atemi waza (menyerang bagian yang lemah dari tubuh lawan), kansetsu waza/gyakudori (mengunci persendian lawan) dan nage waza (menjatuhkan lawan). Teknik-teknik tersebut lahir dari para Samurai.Di saat mereka kehilangan pedangnya, atau tidak ingin menggunakan pedangnya (misalnya karena tidak ingin melukai atau membunuh lawan). Sekitar tahun 1916, seorang pemuda bernama Carlos Gracie mulai belajar Judo bersama Maeda. Setelah itu, Carlos berhenti belajar dan mulai mengoper ilmu yang dia dapat kepada adik-adiknya, yaitu Oswaldo, Gastao , dan Helio. Pada tahun 1925, bersama dengan adik-adiknya, Carlos membangun perguruan Jiu-jitsu Brasil di Rio de Janeiro. Perguruan tersebut terbilang cukup sukses dan berhasil membuat bela diri Jiu-jitsu terkenal di penjuru Brasil. Popularitas Jiu-jitsu Brasil melejit pada tahun 1990’an setelah Royce Gracie berhasil memenangkan kompetisi Ultimate Fighting Championship (UFC), ajang tarung yang mengundang praktisi beladiri dari berbagai aliran. Pada tahun 1994, Angkatan Darat Amerika Serikat mengadopsi Jiu-jitsu Brasil untuk melatih tentara di Fort Benning, AS. Dewasa ini, Jiu-jitsu Brasil banyak dipelajari oleh praktisi bela diri campuran (MMA). Meskipun demikian, banyak praktisi MMA yang mengkombinasikan Jiu-jitsu Brasil dengan bela diri lainnya, seperti Muay Thai, Tinju, dan Gulat Greko-Roma.
  • 6. 6 Dalam Jiu Jitsu Brasil, metode latihan difokuskan pada latihan hidup. Hal ini merupakan wasiat dari Maeda yang merupakan murid Jigoro Kano, seorang praktisi judo legendaris yang menggunakan Randori sebagai metode latihan dasar. Yang dimaksud dengan latihan hidup adalah menggunakan sparring untuk latihan. Disini, masing-masing praktisi berusaha untuk mengunci lawan sembari menghindari serangan kuncian. Di sisi lain, latihan Ju Jutsu Jepang terfokus pada ‘kata’ atau serangkaian pergerakan teratur yang dilakukan oleh pasangan. Bela diri Ju-Jitsu khususnya aliran Kyushin Ryu masuk ke Indonesia pada masa pergolakan Perang Dunia II (1942) di bawa oleh seorang tentara Jepang yang bernama “ Ishikawa “. Karena itu Ju-Jitsu Indonesia (IJI) dikenal dengan aliran “ I Kyushin Ryu “. Ishikawa kemudian mewariskan ilmunya kepada R. Sutopo (Ponorogo) yang kemudian diturunkan kepada kelima muridnya yaitu Drs. Firman Sitompul (Dan X), Drs. Heru Nurcahyo (Dan VII), Drs. Bambang Supriyanto (Dan VI), Irjen Pol DPM Sitompul, SH, MH (Dan V) dan Drs. Heru Winoto (Dan V). Kelima murid inilah yang menjadi cikal bakal tumbuh dan berkembangnya Ju-Jitsu di Indonesia. Sebelum dibentuk organisasi “Institut Ju-Jitsu Indonesia (IJI)”, Ju-Jitsu dikenal dengan sebutan Perkumpulan Bela Diri “Ju-jitsu Bantaran Angin” yang berpusat di Ponorogo (yang sekarang nama BANTAR ANGIN dipakai salah satu nama Club Fighting binaan Institut Ju-jitsu Indonesia yang terkenal dalam mengikuti pertandingan-pertandingan professional seperti TPI FIGHTING, RCTI DUEL, dll). Untuk mengembangkan Ju-Jitsu ke seluruh Indonesia maka kemudian pusat pengembangan Ju-Jitsu dipindahkan ke Jakarta. Di sinilah dibentuk suatu organisasi resmi dan berbadan hukum yang bernama “ Institut Ju- Jitsu Indonesia “ disingkat “ IJI ”, tepatnya tanggal 8 Desember 1981. Pada tahun itu juga saat diadakan demonstrasi bela diri Ju-Jitsu di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Jakarta, Ju-Jitsu berhasil mendapatkan penghargaan serta pengakuan dari Kedutaan Besar Jepang. Disamping itu Ju-Jitsu Indonesia (IJI) telah tergabung dalam induk organisasi Ju-Jitsu dunia yaitu World Council of Jiu-Jitsu Organization (WCJJO) yang berpusat di London. Hingga saat ini Institut Ju-Jitsu Indonesia telah melaksanakan pelatihan-pelatihan maupun pendirian Dojo (tempat latihan) di berbagai Kesatuan TNI/POLRI, Instansi Pemerintah/Swasta, Perusahaan dan Lembaga Pendidikan antara lain sebagai berikut :
  • 7. 1.Bekerja sama dengan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, dengan SKEP KAPOLRI No. Pol : B/3545/IX/1999 : tentang Penggantian Beladiri POLRI dengan Beladiri Ju-Jitsu, untuk memberikan Kepelatihan Beladiri Ju-Jitsu untuk para Perwira, Bintara, dan Tamtama di seluruh POLDA di Indonesia beserta Jajarannya serta di Pusat-pusat 7 Pendidikan Kepolisian. 2.PTIK ( Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian ), POLDA JATENG, POLDA DIY, POLDA JATIM, POLRES dan POLRESTA Malang, POLRES Sidoarjo, POLRES Sumenep, POLRES Ponorogo, POLRES Ngawi, POLWIL Besuki dll. 3.GRUP I, II, III, IV, serta DENMAKO Komando Pasukan Khusus (KOPASSUS) TNI-AD 4.KOSTRAD 328 TNI-AD Cilodong Jawa Barat. 5.PASPAMPRES RI (Pasukan Pengaman Presiden) 6.Pelatihan penggunaan Tonfa (Tongkat T POLRI) antara lain untuk Peragaan Beladiri Tongkat T pada Upacara HUT POLRI ke-57 di Lapangan Terbang Pondok Cabe, PUSDIK GASUM Porong, PUSDIK BRIMOB Watukosek, SECAPA POLRI, POLDA JATIM, POLDA JATENG dan POLRES Sidoarjo. 7.Perusahaan-perusahaan antara lain : PT Pakuwon, PT Tjiwi Kimia, Hotel Santika, BCA Diponegoro, Bank Danamon Pemuda, PT UBS (Untung Bersama Sejahtera), PT Karya Dua Raksa, PT Karya Murni Indocipta, PT Mega Surya Mas dan lain-lain. 8.Di sekolah-sekolah mulai SD, SLTP dan SMU/SMK baik Negeri maupun Swasta 9.Di Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Indonesia antara lain : UNAIR Surabaya, ITS Surabaya, UNESA Surabaya, UNIBRAW Malang, UNTAG DKI dan Surabaya, UPN Veteran DKI dan Surabaya, UNTAR DKI, Univ. 45 Surabaya, STIESIA Surabaya, UBAYA Surabaya, UNUD Bali, Papua dan masih banyak lagi yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
  • 8. 8 B.Tingkatan dalam Jiu Jitsu Jujitsu juga mempunyai tingkatan-tingkatan di dalamnya. Hal ini selain untuk menunjukkan tingkat keahlian juga memudahkan anggota Jujitsu untuk belajar, berlatih dan melatih sesuai Garis – Garis Besar Program Melatih yang telah ditetapkan. Berikut adalah tingkatan-tingkatan Sabuk yang digunakan dalam Jujitsu : Sabuk Putih = Kyu VI Sabuk Kuning = Kyu V Sabuk Hijau = Kyu Sabuk Oranye = Kyu III Sabuk Biru = Kyu II Sabuk Coklat = Kyu I Sabuk Hitam = Dan I Sabuk Hitam = Dan II Sabuk Hitam = Dan III Sabuk Hitam = Dan IV Sabuk Hitam = Dan V Sabuk Merah-Putih = Dan VI Sabuk Merah-Putih = Dan VII
  • 9. 9 Sabuk Merah-Putih = Dan VIII Sabuk Merah = Dan IX Sabuk Merah = Dan X Kenaikan ke sabuk yang lebih tinggi harus menempuh proses ujian-ujian terlebih dahulu, baik ujian teknik Ju-Jitsu maupun fisik, ujian teori tentang Ju-Jitsu, serta pelantikan yang sarat dengan ujian mental.
  • 10. 10 C.karakteristik Pertarungan jiu Jitsu Tehnik dan gaya bertarung Jiu Jitsu Brasil fokus kepada pertarungan bawah ( tanah ), bantingan, cekikan, kuncian sendi, dan pemanfaatan posisi menguntungkan. Pada prinsipnya, dari masing-masing posisi dapat dilancarkan berbagai variasi gerakan. Dengan gerakan tersebut adalah untuk mendapatkan posisi yang lebih menguntungkan atau untuk menyelesaikan lawan dengan kuncian. Tehnik-tehnik pada Jiu Jitsu Brazil dapat dilatih dengan atau tanpa mengenakan Gi ( Baju Khusus Praktik Jiu Jitsu ). Brazilian Jiu Jitsu adalah seni beladiri yang berbasis perkelahian di bawah (ground fighting). BJJ mengajarkan cara menjatuhkan lawan (takedowns), teknik bertahan dari takedown, ground control, dan terutama kuncian/submission. Submissions sendiri berarti memotong pasokan udara lawan (cekikan/choke) atau melihat peluang untuk mengambil kuncian sendi (seperti armbars, armlock). Praktisi Brazilian Jiu-Jitsu cenderung merasa sangat nyaman bila bertarung dari posisi yang disebut guard, jika perlu. Posisi Guard – pada dasarnya, mengapit kaki pada tubuh lawan untuk membatasi gerakan mereka – dan ini adalah apa yang memungkinkan mereka untuk melawan secara efektif dan aman, hal ini jugalah yang menjadi ciri khas seni bertarung BJJ dari sebagian besar gaya beladiri lainnya. Praktisi BJJ mencari peluang untuk menjatuhkan lawan mereka ke tanah. Ketika berada di posisi atas, mereka umumnya berusaha mendapatkan kontrol pada salah satu sisi / side control (yaitu posisi menekan dada lawan dari samping) atau mount position (posisi duduk di atas tulang rusuk atau dada mereka). Dari sana, mereka dapat memilih untuk terus menyerang lawan mereka atau melakukan sebuah kuncian/cekikan. Ketika punggung mereka berada di bawah, praktisi Brazilian Jiu Jitsu yang sangatlah berbahaya. Karena dari posisi guard, banyak sekali teknik kuncian/cekikan dapat digunakan. Mereka juga mungkin berusaha untuk membalikkan lawan dan mencari posisi yang lebih dominan.
  • 11. 11 Dalam Jiu Jitsu Brasil, metode latihan difokuskan pada latihan hidup. Hal ini merupakan wasiat dari Maeda yang merupakan murid Jigoro Kano, seorang praktisi judo legendaris yang menggunakan Randori sebagai metode latihan dasar. Yang dimaksud dengan latihan hidup adalah menggunakan sparring untuk latihan. Disini, masing-masing praktisi berusaha untuk mengunci lawan sembari menghindari serangan kuncian. Di sisi lain, latihan Ju Jutsu Jepang terfokus pada serangkaian pergerakan teratur yang dilakukan oleh pasangan. A.Kuda – kuda dalam Brasil Jiu Jitsu Teknik Jiu jitsu mempunyai ciri khas tersendiri, yakni kebanyakan waktunya dihabiskan dengan berbaring di Tanah (Ground). Sehingga kuda- kuda dalam jiu jitsu ini terdiri dari : 1. Control Side Dimana seseorang mengontrol lawanya dari samping. Para praktisi dominan terletak di lawan dengan berat pada dada lawan. Lawan selanjutnya dapat dikontrol oleh tekanan di kedua sisi bahu dan pinggul dari siku praktisi, bahu, dan lutut. Berbagai serangan yang diawali dari kontrol samping.
  • 12. 12 2. Mount Position Dalam posisi mount guard praktisi terletak diatas dada lawan, mengontrol lawan dengan berat badan dan pinggul mereka. dari posisi ini, praktisi melakukan lutut mereka ke bawah lubang lengan untuk mengurangi gerakan lengan, membatasi kemampuan mereka untuk memindahkan atau melawan upaya menghindar. Full Mount Guard dapat digunakan untuk menerapkan armlocks atau mencekik. 3. Full guard Dimana Posisi praktisi yang berada dibawah lebih menguntungkan karena kaki praktisi tersebut mengunci lawan yang berada diatasnya, dari posisi ini Praktisi dapat melancarkan berbagai Teknik serangan, seperti ArmBar, Triangle,Kimura, dll.
  • 13. 13 4. Back guard sangat sulit untuk melarikan diri setelah kaki telah masuk,Ketika menggunakan back guard praktisi menempel pada bagian belakang lawan dengan membungkus kaki mereka di sekitar dan mengaitkan paha lawan dengan tumit mereka. Secara bersamaan, tubuh bagian atas dikendalikan dengan mencekik lengan di sekitar dada atau leher lawan. Posisi ini sering digunakan untuk menerapkan cekikan. 5. Half Guard Merupakan Posisi dimana Praktisi telah mengendalikan setengah Posisi pergerakan lawan sehingga mereka sangant sulit melancarkan serangan terhadap praktisi.Dengan menjepit Satu kaki lawan dengan kedua kakinya sehingga menutup ruangan lawan.
  • 14. 14 B.Gerakan Gerakan dalam Jiu Jitsu Dalam Jiu jitsu dikenal berbagai teknik Kuncian, yakni : 1. Cekikan Cekikan digunakan untuk membunuh. Dalam pertempuran, teknik cekikan secara permanen memisahkan batang tenggorokan dari ligamentum, menyebabkan kematian karena sesak napas. Sepenuhnya memblokir aliran darah ke otak. Diantaranya ialah : 1. Collar Choke Dimana Praktisi mencekik dengan menggunakan tangan menyilang ke bagian leher lawan
  • 15. 15 2. Front Naked Choke Dimana Praktisi mencekik dengan posisi tangan memeluk leher lawan. 3. Guillotine Dimana Praktisi mencekik lawan hingga leher membungkuk dan merusak tenggorokan lawan
  • 16. 16 4. Lion Killer Dimana Praktisi mencekik lawan dengan tangan melingkari leher lawan dan menjepitnya dengan siku. 5. Triangle Choke Dimana Praktisi mencekik lawan menggunakan kedua kakinya membentuk segi tiga.
  • 17. 17 2. Kuncian Kuncian merupakan mengisolasi anggota tubuh lawan dan menciptakan tuas dengan posisi tubuh yang akan memaksa sendi lawan untuk bergerak melewati batas normal gerak. Berbagai macam teknik kuncian seperti berikut : 1. Americana Dimana Praktisi membuat siku lawan menjadi membengkuk dan memutarnya melewati batas.
  • 18. 18 2. Kimura Dimana Praktisi melakukan gaya Americana dengan berada di bawah lawan. 3. Arm Bar Dimana Praktisi mebuat tangan lawan lurus dan mengangkat tangan lawan hingga sendi sikunya bergeser.
  • 19. 19 4. Omoplata Dimana Praktisi melakukan Americana atau Kimura dengan kakinya, hingga lengan lawan berada di belakang punggunya. 5. Archilles Angkle Lock Dimana praktisi memutar sendi engkel kaki lawan menggunakan kedua tanganya, dan mengunci kaki lawan dengan kedua kakinya.
  • 20. 20 6. Heel Hook Hampir sama dengan Archiles namun ini akan memutar Tumit kaki lawan hingga memutar keluar. 7. Knee Bar Praktisi akan membuat kaki lawan tegak lurus dan akan mendorong sendi lutut lawan ke arah sebaliknya.
  • 21. 21 BAB III. Penutup Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh hubungannya dengan makalah ini Penulis banyak berharap kepada para pembaca yang budiman memberikan kritik saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis para pembaca khusus pada penulis. Aamiin DAFTAR PUSTAKA http://jujitsuunesa.blogspot.com/2010/02/tingkatan-sabuk-dalam-jujitsu.html http://synergyjiujitsubandung.blogspot.com/2013/12/sikap-mental-untuk-setiap-tingkat-sabuk. html http://www.ultimatejujitsu.com/learn-jujitsu-techniques/brazilian-jiu-jitsu-techniques/